TUGAS AKHIR No: 880/WM.FT.S/SKR/2015 ANALISA POTENSI AIR HUJAN TERHADAP KEBUTUHAN AIR RUMAH TANGGA (Lokasi Studi Rumah Bapak Josephus Miru dan Alosius Ngasi) DISUSUN OLEH : JESMAGRES ANANDA THOOMASZEN NOMOR REGISTRASI 211 08 031 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA K U P A N G 2015
ABSTRAK No. 880/WM.FT.S/SKR/2015 ANALISA POTENSI AIR HUJAN TERHADAP KEBUTUHAN AIR RUMAH TANGGA (Lokasi Studi Rumah Bapak Josephus Miru dan Alosius Ngasi) Air merupakan kunci kehidupan, karena air bersih adalah salah satu kebutuhan utama bagi kehidupan manusia. Ketersediaan air bersih yang cukup menjadi salah satu tolak ukur tingkat kesejahteraan masyarakat di suatu daerah. Semakin mudah memperoleh air bersih untuk kebutuhan akan membuat masyarakat menjadi hidup lebih bersih dan sehat. Kota kupang adalah ibukota Propinsi Nusa Tenggara Timur dan terletak di Pulau Timor bagian barat. Kondisi daerahnya berbatu-batu dengan angka curah hujan dalam sepuluh tahun terakhir antara 800-1450 mm. Sesuai dengan perkembangan pembangunan daerah, penduduk juga semakin lama terus berkembang. Baik dari segi jumlah maupun taraf hidupnya. Konsekuensi dari hal ini dalam pengertian yang luas adalah air adalah suatu jaminan untuk menentukan tingkat kemajuan budaya kota sebagai suatu produk kebutuhan sehari-hari (kebutuhan primer). Air hujan menjadi air terbersih alami yang tersedia di mana saja. Hal ini terjadi akibat hasil dari proses distilasi alami yang hanya beresiko tercemar dari partikel udara dan polusi udara buatan manusia seperti asap dan abu kebakaran dan proses industri, Factor kebutuhn air sangat mempengaruhi tingkat ketersediaan air pada satu pola pengembangan sumber daya air. Kondisi ini sangat tergantung dari factor curah hujan dan iklim serta aspek pemanfaatannya. Dalam pengertian bahwa, keperluan air yang ditampung untuk dimanfaatkan yakni untuk kebutuhan rumah tangga mandi dan cuci. Berdasarkan pada kebutuhan air diatas sebagai landasan atau acuan dalam menganalisis kebutuhan air tampungan untuk rumah tangga diprioritaskan untuk mandi dan cuci. Adapun besarnya kebutuhan air dalam analisis selanjutnya diambil terbesar 30liter/org/hari. Dari hasil perhitungan keseimbangan antara volume tampungan dan volume pemakaian air untuk luasan atap 65m² tersebut di atas ternyata Luasan atap rumah pada lokasi penelitian ini tidak memenuhi kebutuhan air dalam 6 bulan. Dengan demikian untuk memenuhi kebutuhan air yang dimanfaatkan pada bulan-bulan kering, maka disarankan untuk meluaskan atap rumahnya atau menghemat pemanfaatan air tampungan yang ada. Kata kunci: air hujan, tampungan, volume air hujan.
DAFTAR ISI Halaman LEMBARAN PENGESAHAN... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR TABEL... vii BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Rumusan Masalah... I-2 1.3. Tujuan Penelitian... I-2 1.4.Manfaat Penelitian... I-2 1.5.Batasan Masalah... I-3 BAB II LANDASAN TEORI... II-1 2.1. Umum... II-1 2.2. Potensi Sumber Daya Air... II-1 2.2.1Konsep Perkembangan dan Pemanfaatan Air... II-2 2.3. Aspek Teknis... II-2 2.3.1.Klimatologis... II-3 2.3.2 Hidrologi... II-4 2.4. Debit Tampungan... II-8 2.5. Hubungan Kondisi Permukaan Tanah/Tipe Kawasan Dengan Nilai Koefisien Pengaliran... II-13 2.6. Debit Tampungan Rencana... II-14 2.7. Pengembangan Sumber Daya Air... II-15 2.7.1. Teknik Pemanfaatan Potensi Air Hujan... II-16 2.7.2. Bentuk atau Model Tampungan... II-17 2.7.3. Kebutuhan Air... II-22 BAB III METODE PENELITIAN... III-1 3.1.Waktu dan Gambaran Umum Tempat Penelitian... III-1 3.2. Metode Pengumpulan Data... III-1 3.2.1. Data dan Sumber Data... III-2 3.2.2. Metode Pengumpulan Data... III-2
3.2.3. Metode Analisis Data... III-3 3.3. Prosedur Pengolahan Data... III-3 3.4. Diagram Alir... III-4 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN... IV-1 4.1 Data... IV-1 4.1.1 Topografi... IV-1 4.1.2 Data Klimatologi... IV-2 4.1.3 Data Luasan Atap dan Jumlah Anggota Keluarga... IV-3 4.2 Analisis Data... IV-4 4.2.1 Data Curah Hujan... IV-4 4.2.2 Pemeriksaan Data Curah Hujan... IV-4 4.2.3 Analisis Curah Hujan Rencana... IV-9 4.2.4 Analisis Debit Rencana... IV-15 4.2.5 Debit Tampungan Rencana... IV-16 4.2.6 Analisis Volume Tampungan... IV-17 4.2.7 Analisis Kebutuhan Air... IV-18 4.3 Pembahasan... IV-20 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... V-1 5.1 Kesimpulan... V-1 5.2 Saran... v-2 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1.Siklus Air... II-5 Gambar 2.2.KonstruksiTalang dan Corong... II-20 Gambar 2.3.Penampungan Air hujan... II-21 Gambar 2.4.Desain Model BakTampungan... II-21 Gambar 3.3.Diagram Alir Penelitian... III-3
DAFTAR TABEL Tabel 2.1.Koefisien C Oleh Faktor Intensitas Hujan... II-11 Tabel 2.2.Komponen C Oleh Faktor Topografis... II-12 Tabel 2.3.Komponen C Oleh Tampungan Permukaan... II-12 Tabel 2.4.Komponen C Oleh faktor Intensistas Curah Hujan... II-12 Tabel 2.5.Hubungan Kondisi Permukaan Tanah atau Tipe Kawasan Dengan Nilai Koefisien Pengaliran... II-13 Tabel 2.6.Jumlah Kebutuhan Air Perhari... II-16 Tabel 2.7.Kebutuhan Air... II-22 Tabel 4.1. Kondisi Topografi Daerah Penelitian... IV-2 Tabel 4.2. Data Klimatologi Daerah Penelitian... IV-2 Tabel 4.3. Data Luasan Atap Rumah serta Jumlah Anggota Rumah... IV-3 Tabel 4.4. Hujan Tahunan Maksimum Sta. Klimatologi Lasiana... IV-4