BAB I PENDAHULUAN. Tidak dapat dipungkiri bahwa komunikasi merupakan salah satu hal yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. orang penari Saman dan seorang pelatih tari Saman, maka didapatkan

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan kutipan dari Kathleen K. Reardon dalam buku Interpersonal

PENDAHULUAN. (feedback) dan respon yang sesuai dengan keinginan atau tujuan komunikator.

BAB I PENDAHULUAN. di tempat bekerja, di pasar, dan sebagainya. Sejalan hal tersebut komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari mempunyai peranan yang sangat

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. dalam penguasaan teknik gerak tari tradisional pada anak sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. Guru adalah salah satu penentu keberhasilan dalam pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masa sekarang tempat dan waktu bukan lagi penghalang untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang masih dipercaya oleh masyarakat Mentawai adalah Sikerei.

BAB I PENDAHULUAN. dan ketrampilan, serta manusia-manusia yang memiliki sikap positif terhadap

I. PENDAHULUAN. lain. Menurut Supratiknya (1995:9) berkomunikasi merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk hidup sosial, seorang individu sejak lahir hingga

BAB IV GAMBARAN UMUM Gambaran Umum SMPN 25 Bandar Lampung. satuan pendidikan (KTSP) yang berarti siswa turut serta pula diajak untuk

BAB V KESIMPULAN A. KESIMPULAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian pada hasil penelitian dan pembahasan, maka peneliti dapat menarik

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata telah menjadi salah satu industri terbesar di dunia, dan ini merupakan

BAB I PENDAHULUAN. canggih ini membutuhkan sarana atau media untuk menyampaikan informasi.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera utara. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. bertemu dalam waktu yang cukup lama. Long Distance Relationship yang kini

I. PENDAHULUAN. masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial emosional.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Batak merupakan salah satu suku bangsa yang terdapat di Indonesia yang banyak

BAB I PENDAHULUAN. secara beragam, bergantung pada sudut pandang masing-masing dan teori yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 KonteksMasalah

BAB I PENDAHULUAN. maupun masyarakat sendiri. Kondisi seperti ini memberikan dampak. bisnis baru yang berkembang di Indonesia.

BAB I PEDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. khas sekaligus aset bagi bangsa Indonesia. Generasi muda sudah banyak

BAB I PENDAHULUAN. Kekayaan seni budaya Indonesia merupakan warisan berharga bagi

I. PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang Sistim Pendidikan Nasional, pada BAB II tentang Dasar,

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai kodratnya manusia adalah makhluk pribadi dan sosial dengan

BAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga berdampak pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membahas mengenai kualitas komunikasi yang dijabarkan dalam bentuk pengertian kualitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang akan

BAB I PENDAHULUAN. Garut merupakan sebuah kabupaten yang berada di Jawa Barat. Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Proses pendidikan tak dapat dipisahkan dari proses pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. pada masa indonesia di tahun lalu. saat ini mayoritas penikmat musik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara kaya akan karya seni budaya. Setiap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KOMUNIKASI DAN PENERAPAN BUDAYA KERJA ORGANISASI. Oleh: Muslikhah Dwihartanti

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Konteks Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Berpikir ilmiah merupakan kegiatan berpikir yang sistematis dan teratur

BAB I PENDAHULUAN. mereka miliki dengan cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. tujuan dari pembinaan kesiswaan Pasal 1 (a) Mengembangkan potensi siswa

BAB I PENDAHULUAN. kejiwaan. Istilah komunikasi (bahasa Inggris : Communication) berasal dari communis

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. ketertarikan bagi pelaku seni maupun orang yang menikmatinya.

I. PENDAHULUAN. manusia perlu berkomunikasi. Dalam kehidupan bermasyarakat, orang yang

BAB I PENDAHULUAN. Masa peralihan atau masa transisi di mana para remaja belum bisa sungguh-sungguh

BAB I PENDAHULUAN. sesuai, dimana didalamnya membahas tentang bagaimana seni menyampaikan pesan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan suatu hal vital yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari

1. BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. (blackberry massanger), telepon, maupun jejaring sosial lainnya. Semua itu

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

BAB I PENDAHULUAN. masa dewasa, pada masa tersebut mahasiswa memiliki tanggung jawab terhadap masa

BAB I PENDAHULUAN. (lisan) dan bahasa nonverbal (tulisan, simbol, isyarat). Fungsi bahasa dalam

BAB I PENDAHULUAN. fenomena/gejala kian merenggangnya nilai-nilai kebersamaan, karena semakin suburnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. baik melalui lambang-lambang isyarat (nonverbal), lisan (verbal), maupun tulisan.

2014 PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL SISWA

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian pesan yang bermakna dari individu satu kepada individu lainnya

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam kehidupan sehari-hari, manusia menggunakan bahasa sebagai sarana

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadinya interaksi sosial disebabkan interkomunikasi. pengirim, dan diterima serta ditafsirkan oleh penerima.

BAB I PENDAHULUAN. kelompok yang lain, bahkan memecahkan suatu permasalahan. 1 Kelompok adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan suatu kebutuhan pokok setiap manusia, karena

BAB I PENDAHULUAN. berbeda maka ada banyak sekali jenis-jenis belajar yang dilakukan setiap orang

BAB I PENDAHULUAN. guru, siswa, orang tua, pengelola sekolah bahkan menjadi tujuan pemerintah.

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur

BAB I PENDAHULUAN. setiap tahap perkembangannya, seperti pada tahap remaja.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dikomunikasikan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

BAB I PENDAHULUAN. manusia baik individu maupun kelompok. Setiap saat manusia berpikir, bertindak

TARI KREASI NANGGOK DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SUMATERA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keluarga yang kokoh akan menghasilkan anak-anak yang kokoh juga.

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki pasangan akan selalu saling melengkapi satu sama lain.

BAB I PENDAHULUAN. memaksa manusia perlu berkomunikasi (Cangara, 1998). yang sangat fundamental bagi seseorang dalam hidup bermasyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. dengan komunikasi adalah kecemasan komunikasi. masalah-masalah yang banyak terjadi pada remaja maupun dewasa dikarenakan

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. cara hidup sehari-hari masyarakat. Kesenian tradisional biasanya bersumber pada

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS X-2 SMA PGRI 1 KARANGMALANG SRAGEN TAHUN AJARAN 2009/2010.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, sebab bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting,

I. PENDAHULUAN. sehingga manusia baik perseorangan maupun sebagai anggota kelompok selalu

BAB III METODE PENELITIAN. pengajar muda dan peserta didik di desa tertinggal dalam meningkatkan motivasi

PENERAPAN TEKNIK OLAH TUBUH UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS GERAK DALAM PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER TARI DI SMP KARTIKA XIX-2 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Hasil Olah Peneliti. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkannya untuk

BAB I PENDAHULUAN. nilai-nilai. Budaya dan nilai-nilai yang dipandang baik dan dijunjung tinggi oleh

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan jenjang pendidikan. Semuanya berkaitan dalam suatu sistem pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia memiliki beranekaragam kebudayaan dan kesenian tradisionalnya.

BAB I PENDAHULUAN. belajar kepada siswa melalui proses pembelajaran yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam budaya mulai

BAB I PENDAHULUAN. keanekaragaman budaya, adat istiadat, bahasa dan sebagainya. Setiap daerah pun

BAB I PENDAHULUAN. metal yaitu Seringai sebagai bahan untuk penelitian. Kebanyakan lirik pada

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia disatupadukan dari kebudayaan nasional dan kebudayaan. daerah. Kebudayaan nasional Indonesia merupakan puncak puncak

BAB I PENDAHULUAN. ini berpengaruh terhadap berbagai aspek. Salah satunya terhadap kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai interaksi antara dirinya dan lingkungannya. Keseluruhan proses

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tidak dapat dipungkiri bahwa komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan bermasyarakat. Tidak ada satu orang manusia yang tidak pernah berkomunikasi selama hidupnya. Melalui komunikasi manusia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Komunikasi memegang peranan penting dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat sebagai media bertukar pesan. Tanpa adanya komunikasi, maka akan sangat mungkin timbul kesalahpahaman dalam memberi ataupun menerima pesan atau informasi. Komunikasi dapat dikatakan efektif apabila terjadi kesamaan makna antara komunikator (pemberi pesan) dan komunikan (penerima pesan). Pesan atau informasi yang dikomunikasikan pun tidak hanya terbatas pada pesan verbal saja, namun komunikasi dapat pula dilakukan secara nonverbal. Lasswell menyebutkan bahwa ada tiga fungsi dasar yang menjadi penyebab mengapa manusia perlu berkomunikasi. Pertama adalah hasrat manusia untuk mengontrol lingkungannya. Kedua adalah upaya manusia untuk dapat

2 beradaptasi dengan lingkungannya. Dan ketiga adalah upaya untuk melakukan transformasi warisan sosialisasi. Mengingat hakikat hidup manusia sebagai makhluk sosial, maka komunikasi yang sangat sering dilakukan tiap individu sebagai proses untuk bersosialisasi dan berinteraksi dengan individu lainnya maupun lingkungan sekitar yaitu komunikasi antarpribadi. Komunikasi antarpribadi itu sendiri dapat diartikan sebagai proses pengiriman dan penerimaan pesan diantara dua orang atau diantara sekelompok kecil orang, dengan berbagai efek dan umpan balik (feed back). Dalam definisi ini setiap komponen harus dipandang dan dijelaskan sebagai bagian-bagian yang terintegrasi dalam tindakan komunikasi antarpribadi. Dalam pengaplikasiannya, komunikasi antarpribadi banyak dipakai di segala aspek kehidupan. Salah satunya digunakan pula dalam bidang seni, sebab komunikasi antarpribadi dapat mengembangkan orang untuk saling mengetahui satu sama lain dengan lebih baik. Tidak hanya seni dalam bidang suara dan musik saja, namun dalam seni tari pun juga harus menggunakan komunikasi antarpribadi agar tercipta keserempakan gerak antar penari. Tari sebagai bahasa gerak merupakan alat ekspresi manusia sebagai media komunikasi yang universal dan dapat dinikmati oleh siapa saja. Sebagai sarana komunikasi, tari memiliki peranan yang penting dalam kehidupan masyarakat. Hal itu pula yang juga dibutuhkan dalam tari Saman. Tari daerah yang berasal dari Aceh ini merupakan salah satu jenis tari yang sangat menuntut

3 kekompakan yang sangat tinggi antara gerak serta nyanyian. Hal ini dikarenakan posisi penari yang satu dengan yang lain saling berdempetan sehingga tidak adanya ruang atau celah antar penari. Selain itu keseragaman formasi dan ketepatan waktu adalah suatu keharusan dan penilaian dalam menampilkan tarian ini. Permasalahan timbul, ketika proses menari sedang dilakukan tidak terdapat koordinasi yang baik antar penari, yang disebabkan kurangnya pengetahuan para penari karena tidak ada atau kurang komunikasi antarpribadi para penari dalam satu kelompok, akibatnya tarian yang ditampilkan tidak serempak sehingga tidak tercipta kesempurnaan dan keindahan dalam tarian tersebut. Berawal dari kecintaan peneliti akan seni tari khususnya tari Saman, maka peneliti tertarik untuk meneliti masalah mengenai peran komunikasi antarpribadi dalam membangun kekompakan gerak penari pada tari saman. Peneliti lebih memilih komunikasi antarpribadi dibanding jenis komunikasi yang lain dikarenakan kekuatan untuk mempersuasi dan menginformasikan pesan pada komunikasi antarpribadi lebih besar dibanding komunikasi yang lain dalam seni tari. Hal ini dapat terlihat dari sikap para penari yang lebih suka bertanya dan berlatih berdua dengan sesama penari yang dianggap lebih mahir dalam kelompok tari dibanding dengan pelatih tari. Alasan lain peneliti mengangkat tari Saman untuk diteliti dikarenakan dewasa ini banyak remaja Indonesia yang kurang mencintai seni tari tradisional. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya remaja atau siswa yang mempelajar itarian modern (modern dance) di sekolah atau sanggar tari dibanding menarikan tarian tradisional, salah satunya seperti tari Saman. Kurangnya kecintaan

4 remaja Indonesia terhadap budaya sendiri khususnya seni tari, membuat kekhawatiran penulis terhadap pelestarian budaya bangsa Indonesia. Selain sebagai pelestarian budaya daerah, alasan lain peneliti mengangkat tari Saman dalam penelitian ini yaitu untuk lebih mengenalkan kepada masyarakat, khususnya masyarakat lampung mengenai tari Saman, karena cukup banyak masyarakat di Lampung yang belum mengetahui tentang tari Saman, padahal tari Saman sudah mulai banyak dikenal di beberapa negara lain, terbukti dari banyaknya video tentang tari Saman di internet yang ditarikan di luar negeri. Peneliti memilih penari dalam ekstrakurikuler seni tari SMPN 25 Bandar Lampung karena ekstrakurikuler seni tari SMPN 25 Bandar Lampung merupakan satu-satunya sekolah menengah tingkat pertama yang mempelajari tari Saman dan para penari yang notabennya masih berusia remaja tersebut merupakan generasi penerus dari pelestarian budaya tari Indonesia. Selain itu, dengan banyaknya prestasi yang dimiliki oleh ekstrakurikuler seni tari SMPN 25 Bandar Lampung membuat keingintahuan penulis tentang apakah ada peran komunikasi didalamnya. Sehingga peneliti merasa pentingnya peran komunikasi antarpribadi yang terjalin agar pemahaman antar penari bersifat sama dan memiliki pemaknaan yang sama pula, sehingga terciptalah suatu gerakan yang indah dan serempak.

5 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah yang akan diteliti yaitu : Bagaimanakah peran komunikasi antarpribadi dalam membangun kekompakan gerak penari pada tari Saman? 1.3. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menggambarkan dan menjelaskan peran komunikasi antarpribadi dalam membangun kekompakan gerak penari pada tari Saman. 1.4. Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan penelitian ini yaitu : a. Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu komunikasi dan juga diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya khususnya yang berkaitan dengan peran komunikasi antarpribadi dalam membangun kekompakan gerak penari pada tari Saman. b. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran penulis dalam memberikan gambaran dan informasi mengenai peran komunikasi antar pribadi dalam membangun kekompakan gerak

6 penari pada tari Saman sehingga dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian berikutnya yang sejenis.