RELEVANSI TEORI MARHAENISME DALAM MENJAWAB TANTANGAN ZAMAN DI ERA KAPITALISME GLOBAL SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Departemen Ilmu Politik Dosen Pembimbing Dosen Pembaca : Drs. Ahmad Taufan Damanik, M.A. : Drs. P. Anthonius Sitepu, M.Si. ANWAR ILMAR 050906010 DEPARTEMEN ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
KATA PENGANTAR Puji dan syukur sebesar-besarnya penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-nya lah penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul: Relevansi Teori Marhaenisme Dalam Menjawab Tantangan Zaman di Era Kapitalisme Global. Penelitian yang berkaitan dengan Marhaenisme memang cukup banyak, namun yang menjadi fokus dalam beberapa penelitian tersebut hanyalah sebatas pada Marhaenisme sebagai pemikiran politik Bung Karno. Sehingga penelitian tersebut terkesan menjadi penelitian sejarah mengenai ideologi yang dahulu dirumuskan oleh Soekarno tanpa mencoba mengembangkannya pada fenomena kekinian. Dalam konteks ini, sesuai dengan perkataan Soekarno bahwa Marhaenisme tetap relevan selama kapitalisme masih bercokol di muka bumi. Maka hal tersebut yang menjadi tantangan penulis untuk mencoba melakukan penelitian skripsi ini. Penulis sadar bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pihak-pihak yang telah membaca skripsi ini. Pada dasarnya kritik tersebut sangat berguna untuk mengevaluasi dan memotivasi penulis untuk dapat lebih baik kedepannya. Akhir kata penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Penulis
ABSTRAKSI RELEVANSI TEORI MARHAENISME DALAM MENJAWAB TANTANGAN ZAMAN DI ERA KAPITALISME GLOBAL Marhaenisme merupakan suatu teori yang berkembang pada era kapitalisme berwujud imperialisme dan kolonialisme di Indonesia pada awal abad ke-20, yang dirumuskan oleh Soekarno sebagai teori politik sekaligus teori perjuangan untuk mempersatukan dan membebaskan rakyat Indonesia dari sistem kapitalisme tersebut. Dalam perkembangannya, Marhaenisme memang mendapatkan peran dan posisi penting dalam masyarakat Indonesia pada masa tersebut terutama saat dijadikan sebagai asas dan ideologi suatu partai politik dan atau organisasi kemasyarakatan yang menentang sistem kapitalisme. Apalagi pada masa Soekarno menjabat sebagai Presiden Negara Kesatuan Republik Indonesia, Marhaenisme menjadi istilah yang populer di kalangan rakyat Indonesia dan banyak kebijakan-kebijakan Soekarno yang anti-kapitalisme diterapkan di Indonesia karena besarnya pengaruh Marhaenisme dalam pemikiran-pemikiran dan konsepsi-konsepsi Soekarno. Selain faktor Soekarno, Marhaenisme pun menjadi suatu wacana yang dapat diterima oleh masyarakat Indonesia karena sifatnya yang mempersatukan rakyat dan juga oleh karena mampu mengkritisi dan memberikan solusi yang sesuai dengan situasi dan kondisi atas persoalanpersoalan masyarakat Indonesia pada saat itu. Namun dalam perkembangan selanjutnya, terutama setelah Soekarno tidak lagi berkuasa kemudian diikuti bubarnya beberapa partai politik dan dilebur kedalam satu partai politik pada masa Orde Baru, Marhaenisme seolah hilang menjadi suatu istilah yang semakin asing didengar apalagi diwacanakan khususnya dalam perpolitikan Indonesia. Namun, di sisi lain, kapitalisme justru semakin berkembang dan tumbuh mendominasi dunia dengan wujudnya yang tidak lagi penjajahan secara fisik, akan tetapi menjelma kedalam suatu ide-ide dalam pemikiran-pemikiran politik dan ekonomi suatu negara, tidak terkecuali Indonesia. Dominasi kapitalisme yang telah berkembang di seluruh dunia tersebut kini dikenal sebagai kapitalisme global. Hal tersebut yang menimbulkan pertanyaan penelitian ini tentang bagaimana relevansi teori Marhaenisme dalam menjawab tantangan zaman di era kapitalisme global. Terutama mengenai penilaian kritis Marhaenisme terhadap kapitalisme global dan solusi berupa kebijakan-kebijakan yang berdasarkan Marhaenisme sebagai antitesis sekaligus sintesis dari kapitalisme. Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan bahwa Marhaenisme memiliki relevansi untuk menjawab tantangan zaman di era kapitalisme global karena penilaian Marhaenisme bahwa kapitalisme dalam bentuk apapun dan sampai kapanpun memiliki watak yang eksploitatif dan menindas. Kemudian sebagai sintesisnya, gambaran masyarakat yang dicita-citakan dalam Marhaenisme telah diterapkan melalui kebijakan-kebijakan pemerintah oleh Soekarno pada masa kepemimpinannya. Kata Kunci : Soekarno, Marhaenisme, dan Kapitalisme.
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ABSTRAKSI DAFTAR ISI i ii iii BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang I.2. Perumusan Masalah I.3. Pembatasan Masalah I.4. Tujuan Penelitian I.5. Manfaat Penelitian I.6. Kerangka Teori I.6.1. Marhaenisme 1 9 9 9 10 10 10 I.6.1.1. Sejarah dan Pengertian Marhaenisme I.6.1.2. Metode Berpikir Marhaenisme I.6.1.3. Sosio-nasionalisme dan Sosio-demokrasi 10 15 17 I.6.2. Kapitalisme 22 I.6.2.1. Sejarah dan Pengertian Kapitalisme 22 I.6.2.2. Imperialisme Sebagai Anak Kandung Kapitalisme 25 I.6.2.2.1. Imperialisme Kuno dan Imperialisme Modern 26 I.6.2.3. Neoliberalisme Sebagai Bentuk Mutakhir Kapitalisme Global.. 28 I.7. Definisi Konsep I.7.1. Teori Marhaenisme I.7.2. Kapitalisme Global 31
I.8. Definisi Operasional I.9. Metodologi Penelitian I.9.1. Jenis Penelitian I.9.2. Teknik Pengumpulan Data I.9.3. Teknik Analisa Data I.10. Sistematika Penulisan 33 33 34 BAB II DINAMIKA MARHAENISME II.1. Marhaenisme : Teori Politik Soekarno 36 II.2. Marhaenisme : Marxisme yang Dipraktekkan di Indonesia 48 II.3. Marhaenisme : Suatu Asas Dalam Partai-Partai Politik II.3.1. Partai Nasional Indonesia / Front Marhaenis 54 56 II.3.2. Partai Kedaulatan Rakyat 57 II.3.3. Partai Indonesia 58 BAB III SEJARAH KAPITALISME GLOBAL DI INDONESIA III.1. Kedatangan Imperialisme dan Kolonialisme di Indonesia 62 III.2. Sepak Terjang Kapitalisme Pasca Proklamasi Kemerdekaan 75 III.3. Era Ali-Baba Hingga Nasionalisasi 76 III.4. Eksistensi Kapitalisme Pada Masa Demokrasi Terpimpin 80 III.5. Kedigdayaan Kapitalisme Global di Masa Orde Baru 84 BAB IV ANALISA DATA IV.1. Penilaian Kritis Marhaenisme Terhadap Kapitalisme Global 89
IV.1.1. Sifat Permanen Kapitalisme 89 IV.1.2. Tiga Pokok Mengenai Kapitalisme di Indonesia IV.1.3. Realitas Ekonomi dan Politik Indonesia 92 95 IV.1.3.1. Gelombang Demokratisasi dan Kemenangan Kapitalisme Global 95 IV.1.3.2. Implementasi Konsep Neoliberalisme di Indonesia IV.1.3.3. Demokratisasi (Liberal) Sistem Politik Indonesia 98 107 IV.2. Gambaran Cita-Cita Masyarakat Marhaenisme 114 IV.2.1. Masyarakat Sosio-nasionalisme dan Sosio-demokrasi 115 IV.2.2. Implementasi Cita-Cita Marhaenisme 118 IV.2.2.1. Demokrasi Terpimpin dan Kepemimpinan Nasional 118 IV.2.2.2. Penyederhanaan Kepartaian 120 IV.2.2.3. Kebijakan Politik Luar Negeri yang Bebas dan Aktif 122 IV.2.2.4. Nasionalisasi Aset dan Perusahaan-Perusahaan Asing 126 IV.2.2.5. Reforma Agraria (Land Reform) 129 BAB V PENUTUP V.1. Kesimpulan V.2. Saran 131 138 DAFTAR PUSTAKA 140