BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan oleh perguruan tinggi dalam upaya meningkatkan isi dan. yang lebih besar pada perguruan tinggi.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Program pendayagunaan potensi mahasiswa di masyarakat yang dikenal

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan KKN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata. tentang apa, bagaimana, serta untuk apa KKN itu dilaksanakan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pelaksanaan KKN

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan KKN ditujukan untuk menumbuh kembangkan empati dan

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah pembangunan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan Bangsa yang kaya dengan budaya dan bahasa, lebih dari

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA. perguruan tinggi Muhammadiyah yang langsung dapat dirasakan oleh masyarakat.

FILOSOFI KULIAH KERJA NYATA Oleh Prof. Dr. H. Deden Mulyana, SE., MSi. Disampaikan Pada: DIKLAT KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SILIWANGI 12 JULI 2017

BAB I PENDAHULUAN. dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pada PP No 60 Tahun 1999 pasal 3

SEJARAH, DASAR FILOSOFIS, TUJUAN DAN MANFAAT KKN FX. SUMARJA

LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA REGULER UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN PERIODE KE- 61 TAHUN AKADEMIK 2016/2017

KULIAH KERJA NYATA (KKN) APA MENGAPA BAGAIMANA

BAB. A. Pengantar. B. Tujuan. Misi dan Visi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata. Mahasiswa sebagai salah satu anggota masyarakat di lingkungan

FILOSOFI KULIAH KERJA NYATA Oleh Prof. Dr. Deden Mulyana, SE., MSi.

PERAN DPL TIM BP-KKN UNILA

PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

dan SISTEM PENYELENGGARAAN KKN

BAB 1 PENDAHULUAN. pagaralam. KKN merupakan kegiatan yang memadukan ketiga unsur tri dharma

LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA MUHAMMADIYAH UNTUK NEGERI PERIODE III TAHUN 2016

HAKIKAT PENGABDIAN PADA MASYARAKAT DAN ARAH KEBIJAKAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) DI STKIP PGRI JOMBANG 1

KKN PPM. KKN : Kuliah Kerja Nyata PPM : Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN),

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

PENGERTIAN KKN CATUR DHARMA UST. 1. Pendidikan 2. Penelitian 3. Pengabdian 4. Pembudayaan yang luhur

BAB I PENDAHULAUAN. A. Gambaran Umum Lokasi KKN

MENGEMBANGKAN DESA KEBANGSAAN UNTUK MEMENANGKAN MASA DEPAN INDONESIA Oleh: Jabrohim Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta A.

PEDOMAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI. kemasyarakatan yang harus dipahami dn dilakukan oleh seluruh mahasiswa

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENERIMAAN MAHASISWA KKN IKIP VETARAN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek PT. PLN (Persero) Distribusi Labuan Bajo

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 11 TAHUN 2007

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling

Memperdalam pengertian, penghayatan dan pengalaman mahasiswa tentang :

Lingkup Tugas. : Ketua RW : - POSISI / JABATAN BERTANGGUNG JAWAB KEPADA

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

KKN Terintegrasi Multisektoral BUKU PANDUAN KKN STAIN KUDUS TAHUN 2018

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 1

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

BUKU PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS BUDI LUHUR

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG

RANCANGAN PROGRAM KERJA KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PPM)

KULIAH KERJA NYATA MUHAMMADIYAH UNTUK NEGERI

SK Rektor UNS No : 491/UN27/PP/ /UN27/PP/2013

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 05 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN

MANUAL PROSEDUR PENDAFTARAN KKN PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR,

ANGGARAN DASAR PEMUDA MUAHMMMADIYAH BAB I NAMA, IDENTITAS, TEMPAT KEDUDUKAN DAN LAMBANG. Pasal 1. Nama, Identitas dan Tempat Kedudukan

LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA ALTERNATIF UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN PERIODE LII TAHUN AKADEMIK 2015/2016

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I. Pendahuluan. munkar, berakidah Islam dan bersumber pada Al-Qur an dan Sunnah Nabi

PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN DANA HIBAH LKKS PROVINSI BANTEN DARI APBD PERUBAHAN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2018

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERSEPSI MASYARAKAT DESA TERHADAP PERANAN MAHASISWA KKN DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA DI DESA KANDANG KECAMATAN TABIR KABUPATEN MERANGIN

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB I PENDAHULUAN. diwujudkan sebagai bentuk kebersamaan antara dunia pendidikan dan

1. BAB I. PENDAHULUAN Sejarah Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan

LANDASAN HUKUMDitjen

AGENDA MENARIK SATU BULAN KKN REGULER UNIT XI.B.1 KEMASAN KARANGTENGAH, IMOGIRI, BANTUL

BAB V PENUTUP Kesimpulan

KULIAH KERJA NYATA MUHAMMADIYAH UNTUK NEGERI

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

EVALUASI KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL TAHUN Oleh : BASUKIYATNO PONOHARJO PURWO SUSONGKO DJOKO SUYONO

BAB IV PROFIL ORGANISASI

II. TINJAUAN PUSTAKA. sikap. Suatu pengaruh dikatakan berhasil apabila terjadi sebuah perubahan pada si

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 3 Tahun : 2017

BAB I PENDAHULUAN. A. Falsafah dan Pengertian KKP

PROFIL UKS SMA NEGERI 3 KUNINGAN. Mewujudkan warga SMA Negeri 3 Kuningan yang sehat lahir dan batin. 2. Mewujudkan pendidikan kesehatan yang optimal.

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Aspek Fundamental dalam Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata

Kumpulan Makalah Pembekalan KKN UNY 2011, hal PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KULIAH KERJA NYATA. Oleh: Wawan S. Suherman *)

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK PALEBON SEMARANG

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Berbudaya Akademik Islami - i

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PANDUAN PELAKSANAAN PENGAJIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BUPATI MALANG BUPATI MALANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA REGULER PPM UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN PERIODE LIX TAHUN AKADEMIK 2015/2016

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan

LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA REGULER UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN PERIODE 61 TAHUN AKADEMIK 2016/2017

PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

PEMBEKALAN DOSEN PKPM IBI DARMAJAYA. Lembaga Pengembangan Pembelajaran, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP4M) IBI Darmajaya 2015

TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN MAHASISWA KKNM-PPMD INTEGRATIF UNIVERSITAS PADJADJARAN PERIODE JUNI-JULI 2011

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA

LAMPIRAN. Lampiran 1. Matrik Perencanaan dan Pelaksanaan Kegiatan

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN,

BAB I PENDAHULUAN. 2) Sebelah selatan dusun gunung rawas. 3) Sebelah timur dusun siwalan.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan KKN KKN adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup ditengah-tengah masyarakat di luar kampus dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi. KKN dilaksanakan oleh perguruan tinggi dalam upaya meningkatkan isi dan bobot pendidikan bagi mahasiswa dan untuk mendapatkan nilai tambah yang lebih besar pada perguruan tinggi. Kegiatan KKN dilaksanakan di luar kampus dengan maksud meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan, teknologi, serta seni untuk melaksanakan pembangunan mahasiswa tentang relevansi antara kurikulum yang dipelajari di kampus dengan realita pembangunan dalam masyarakat. Bagi mahasiswa, kegiatan KKN haruslah dilaksanakan sebagai pemahaman belajar yang baru dan yang tidak akan pernah diperoleh di dalam kampus. Dengan selesainya ber-kkn mahasiswa harus merasa memiliki pengetahuan baru, kemampuan baru, dan kesadaran baru tentang masyarakat, bangsa dan tanah airnya maupun tentang dirinya sendari, yang akan sangat berguna sebagai bekal menjadi sarjana. 1

2 B. Fungsi dan Tujuan Kuliah Kerja Nyata Kuliah Kerja nyata memiliki fungsi dan tujuan tertentu, yaitu sebagai berikut: 1. Agar perguuan tinggi menghasilkan sarjana sebagai penerus pembangunan yang lebih menghayati masalah yang sangat kompleks yang dihadapi oleh masyarakat dalam pembangunan dan mampu menanggulangi masalah-maslah tersebut secara pragmatis dan interdisipliner. 2. Agar perguruan tinggi lebih dekat dengan masyarakat dan lebih meningkatkan kualitas dan relevansi program-programnya dengan tuntutan pembangunan. 3. Agar perguruan inggi dapat membantu pemerintah dalam mempercepat gerak pembangunan dan mempersiapkan kader-kader pembanguna di pedesaan, yakni kader-kader pembanguan yang bermanfaat bagi bangsa dan negara serta kesejahteraan umat manusia. 4. Agar tercipta pengembangan kerja sama antardisiplin ilmu. 5. Agar tumbuh wawasan dan kesadran dinamika social dalam pembangunan masyarakat. 6. Agar tercipta pemahaman dan kesedihan para mahasiswa untuk belajar secara nonformal maupun informal di tengah masyarakat dan/ atau kalangan pemerintahan. 7. Agar tumbuh rasa bangga, semangat kerja, dan kemandirian masyarakat.

3 8. Agar tercipta partisipasi di kalangan masyarakat dalam pembangunan nasional. C. Arah dan Sasaran KKN Pada pokoknya KKN UAD diarahkan pada tiga sasaran, yakni (1) mahasiswa sebagai calon pengurus pembangunan, (2) perguruan tinggi tempat mahasiswa belajar secara formal, dan (3) masyarakat maupun pemerintah daerah yang menjadi tempat mahasiswa berdharma bakti dan belajar secara nonformal maupun informal. Dengan berdasar pada ketiga sasaran tersebut, kegiatan KKN UAD bersifat tripartite, artinya melibatkan tiga lembaga, yakni perguruan tinggi, masyarakat, dan pemerintah. Dengan demikian, KKN UAD tidak akan dilaksanakan dengan hanya melibatkan satu lembaga (misalnya KKN di kampus sendiri) atau dua lembaga saja (misalnya KKN di masyarakat tanpa melapor/ melibatkan pemerintah). 1. Mahasiswa a. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa mengenai (i) cara berpikir dan bekerja interdisipliner atau lintas sektoral, (ii) kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat desa dalam pembangunan serta konteks keseluruhan masalah pembangunan maupun pengembangan daerah pedesaan, dan (iii) kegunaan dan kebermanfaatan hasil pendidikan yang diperolehnya bagi pembangunan nasional umumnya, khususnya pembangunan daerah pedesaan.

4 b. Mendewasakan alam pikiran mahasiswa dalam setiap penelaahan dan pemecahan masalah yang ada di masyarakat secara pragmatis ilmiah. c. Memberikan keterampilan untuk melaksanakan pembangunan berdasarkan ilmu, teknologi, dan seni secara interdisipliner dan antarsektor. d. Melatih mahasiswa untuk mengaktualisasikan peran sebagai dan / atau membina mahasiswa menjadi seorang innovator, motivator, dan dinamisator, dan problem solver. e. Memberikan pengalaman belajar dan bekerja kepada para mahasiswa dalam melakukan penelaahan, merumuskan atau memecahkan masalah secara langsung sehingga tumbuh sifat profesionalisme dan kepedulian social dalam arti peningkatan keahlian, tanggung jawab, dan rasa kesejawatan. f. Memberi pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa sebagai kader pembangunan, di samping diharapkan terbentuk pula sikap, rasa cinta, dan tanggung jawab terhadap kemajuan masyarakat, terutama masyarakat pedesaan, sehingga kelak setelah menjadi sarjana sanggup ditempatkan dimana saja. g. Secara khusus bagi Perguruan Tinggi Muhammadiyah selain keenam hal di atas, KKN diarahkan pula pada: 1) pemerluasan pemahaman dan penghayatan mahasiswa tentang kenyataan kehidupan keagamaan di masyarakat.

5 2) pemupukan semangat solidaritas/ kesetiakawanan social terhadap masyarakat pedesaan. 3) penumbuhan semangat pengabdian mahasiswa dalam memecahkan kemiskinan rohaniah sebagai realisasi dari amar makruf nahi munkar dalam kehidupan nyata masyarakat islam di pedesaan. 4) penumbuhan pemahaman dan kesediaan belajar secara nonformal maupun informal di tengah masyarakat dan/ atau lingkungan pemerintah. 5) pelatihan terhadap mahasiswa dalam mengambil keputusan yang tepat dan cepat dalam mengatasi keterbelakangan, kemiskinan, dan kebodohan yang bermotivasi keislaman. 6) pembelajaran bagi para mahasiswa di bidang keagamaan, keterampilan, maupun keasyarakatan. 7) penumbuhan dan pngembangan gairah kegiatan uhammadiyah, bagi desa yang memiliki Cabang atau Ranting Muhammadiyah. 2. Masyarakat dan Pemerintah a. Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran untuk merencanakan serta melaksanakan pmbangunan di masyarakat dan/ atau untuk melaksanakan proyek pembangunan yang berada di bawah tanggung jawab pemerintah.

6 b. Memperoleh cara-carra (baru) di bidang ilmu, teknologi, dan seni yang dibutuhkan untuk merencanakan dan melaksanakan pembangunan. c. Memperoleh pengalaman, cara berpikir, bersikap, dan bertindak untuk menggali dan menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan. Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang sangat berguna bagi kehidupan masyarakat. d. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan dalam masyarakat sehingga kelangsungan upaya pembangunan terjamin. e. Secara khusus bagi Perguruan Tinggi Muhammadiyah, selain kelima hal diatas, KKN diarahkan pula pada: 1) upaya memperkuat kesadaran tentang pentingnya ketahanan social keagamaan dakam kehiduan yang majemuk yang dilandasi dengan iman yang kokoh dan pemahaman yang benar tentang nilai agama islam. 2) pembimbingan dalam berbagai masalah kehidupan secara menyeluruh dilihat dari perspektif agama. 3) penumbuhan rasa tanggungjawab akan perlunya mewujudkan keluarga sejahtera melalui pemahaman yang benar tentang ajaran kemasyarakatan islami.

7 4) upaya menumbuhkan pemahaman tentang kaitan antara nilai-nilai dan ajaran islam dengan realitas hidup seharihari yang tercermin dalam partisipasi di segala bidang pembangunan. 3. Perguruan Tinggi a. Pemerolehan umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswanya dengan proses pembangunan di masyarakat dalam bentuk input untuk penyesuaian kurikulum materi perkuliahan, dan pnegembangan ilmu dengan tuntutan nyata pembangunan sehingga Perguruan Tinggi akan lebih mantap dalam pengisian ilmu atau pendidikan kepada mahasiswa. b. Pemerolehan berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan oleh tenaga pengajar sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahan atau proses penddikan lainnya dan menemukan berbagai masalah untuk pengembangan penelitian. c. Mempercepat, meningkatkan, memperluas, dan/ atau mempererat kerja sama antara perguruan tinggi sebagai pusat ilmu, teknologi, dan seni dengan instansi-instansi, dinas-dinas, maupun departemen-departemen dalam melaksanakan pembangunan (dalam hal ini mahasiswa KKN dapat sebagai perintis kerja sama tersebut yang perlu ditindaklanjuti oleh

8 perguruan tinggi atau sebagai penerus kerjasama yang sudah dirintis atau dilaksanakan oleh perguruan tinggi). d. Secara khusus bagi Perguruan Tinggi Muhammadiyah, selain ketiga hal diatas, KKN diarahkan pula pada: 1) upaya konkrit untuk menjembatani teori-teori atau pengetahuan keagamaan mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah dengan realitas kehidupan masyarakat. 2) upaya pelibatan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dalam menggali kenyataan empiric realitas keberagaman masyarakat. 3) upaya untuk turut serta dalam memecahkan problemproblem persyarikatan tingkat pedesaan terlibat aktif dalam pemecahan problem keagamaan masyarakat sebagai manifestasi dari tanggung jawab social dalam mengembangkan misi persyarikatan. 4) upaya untuk terlibat aktif dalam pemecahan problem keagamaan masyarakat sebagai manifestasi dari tanggungjawab sosial dalam mengembangkan misi persyarikatan. 5) upaya untuk turut serta dalam memecahkan problemproblem persyarikatan tingkat pedesaan (Cabang dan Ranting), baik menyangkut masalah pendidikan, dakwah, maupun pengembangan amal usaha lainnya.

9 D. Garis - Garis Kegiatan Selama KKN Kegiatan-kegiatan yang diadakan selama KKN meliputi berbagai bidang yang sudah ditentukan oleh pihak perguruan tinggi, diantaranya bidang keilmuan dan Bimbingan Belajar, bidang keagamaan, bidang seni dan olahraga, dan bidang tematik dan nontematik. Bidang keilmuan berisi kegiatan yang berhubungan dengan keilmuan berdasarkan pada program studi yang ditempuh oleh mahasiswa KKN selama di perkuliahan. Bidang Keagamaan adalah kegiatan yang berhubungan dengan religi, contohnya menyelenggarakan TPA, pengajian akbar, tadarus Al-Qur an dan lain sebagainya. Bidang seni dan olahraga berisi kegiatan yang berhubungan dengan kerajinan tangan, kesenian daerah atau universal juga olahraga yang meliputi kegiatan outdoor atau di luar ruangan. Adapun tema yang diajukan oleh kecamatan Galur yaitu tentang pemanfaatan pertanian atau Sumber Daya Alam yang ada di daerah tersebut. Oleh karena itu, tema tersebut digunakan untuk bidang tematik. Kegiatan yang dilakukan antara lain menyelenggarakan pelatihan kuliner, sosialisasi tentang apotik hidup, dan pelatihan kreasi mocaf. Adapun di bidang nontematik kegiatan yang diadakan antara lain nomorisasi rumah, Taman Baca Masyarakat, jalan sehat, Festival Anak Sholeh dan lain sebagainya. E. Struktur Organisasi KKN KKN UAD diselenggarakan LPM UAD, dikonsep dan diatur oleh Gugus Tugas Pengembangan KKN, dan dilaksanakan oleh psat KKN dengan dibantu oleh (1) sejumlah staf yang terdiri atas dosen dan

10 karyawan yang dikelompokkan dalam bidang-bidang tertentu yang disebut Gugus Tugas KKN atau Task Force KKN dan (2) sejumlah DPL. Semua yang terlibat dalam pelaksanaan KKN UAD (yakni Pemimpin Universitas, Pejabat LPM, Gugus Tugas Pengembangan KKN, Pejabat, dan Staf Pusat KKN, dan DPL) merupakan satu satuan tugas yang bertanggungjawab atas kelancaran, ketertiban, dan kesuksesan pelaksanaan KKN UAD. Struktur organisasi penyelenggaraan dan pelaksana KKN UAD, terdiri atas: 1. Penanggung Jawab, yakni: a. Rektor dan Wakil Rektor b. Kepala LPM 2. Perencanaan Konsep dan Evaluator KKN, yakni Gugus Tugas (Task Force) pengembang KKN. 3. Pelaksana Operasional, yakni Kepala Pusat KKN UAD dengan dibantu oleh Gugus Tugas (Task Force) pelaksana KKN, Koordinator Lapangan, dan sejumlah DPL. Adapun Gugus Tugas (Task Force) pelaksana KKN meliputi bidang-bidang berikut. a. Bidang Kesekretariatan b. Bidang Keuangan (dengan sebutan Bendahara Pusat KKN) c. Bidang Survei dan Penempatan d. Bidang Pembekalan e. Bidang Evaluasi Pengembangan f. Bidang Humas, Publikasi, dan Kerjasama

11 g. Bidang Perlengkapan, Transportasi, dan Akomodasi h. Bidag Pengembangan SDM dan Hibah Adapun struktur organisasi unit yang telah dibentuk adalah sebagai berikut. 1. Ketua dan Wakil Unit 1) Arif Roid Caesarano 2) Dwi Cahyono 2. Sekretaris 1) Putri Mustika Sari 3. Bendahara 1) Dwi Ayu Wulandari Harahap 4. Seksi-seksi a. Sie Konsumsi 1) Malla Qumillaila 2) Ludianti Hezidalia b. Sie Humas 1) Alfaricha Layli Syima 2) Dana Priwantari c. Sie Dekorasi dan Dokumentasi 1) Riyadhita Saleha

12 F. Sistem Pendekatan yang digunakan dalam KKN Sistem pendekatan yang digunakan dalam KKN dilakukan dengan berbagai cara, antara lain sebagai berikut. 1. Door to door Sistem pendekatan ini maksudnya dilakukan dengan cara mengunjungi rumah-rumah warga satu persatu dengan maksud agar terjalinnya silaturahmi yang lebih dekat antara mahasiswa KKN dengan warga. Adapun kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan ini yaitu nomorisasi rumah, pemberitahuan adanya jalan sehat se-pedukuhan, serta pemberitahuan pemisahan sampah organik dan anorganik. 2. Mengikuti perkumpulan Mengikuti perkumpulan di sini maksudnya yaitu mengikuti perkumpulan-perkumpulan organisasi pemuda atau Karang Taruna, perkumpulan dasawisma, juga perkumpulan tadarusan yang dilakukan ole bapak-bapak di lingkungan tertentu. 3. Mengundang warga Sistem pendekatan ini dilakukan dengan cara mengundang warga menggunakan undangan resmi dalam acara-acara atau kegiatan yang diadakan selam KKN. Adapun kegiatan yang cara pendekatannya dengan cara mengundang warga antara lain pengajian akbar, sosialisasi antraks dan sosialisasi apotik hidup.

13 G. Alokasi Waktu Masing-Masing Kegiatan Alokasi waktu masing-masing kegiatan selama KKN dibedakan berdasarkan bidang-bidang yang telah ditentukan. Alokasi waktu yang dimaksud disebut dengan Jam Kerja Efektif Mahasiswa yang disingkat menjadi JKem. Alokasi waktu pelaksanaan kegiatan juga dibagi menjadi dua, yaitu alokasi waktu untuk bersama dan alokasi waktu untuk individual. Adapun alokasi waktunya adalah sebagi berikut. Tabel 1.1 Alokasi Waktu No Bidang-Bidang JKem Bersama JKem Individu Total JKem 1. Keilmuan - 600 600 2. Keagamaan 600 600 1200 3. Seni dan Olahraga 450 150 600 4. Tematik dan Nontematik 4500 1500 6000 Total 5550 2850 8400