BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak - anak penderita cerebral palsy sangat kesulitan mendapatkan alat bantu berjalan, dikarenakan minimnya produk tersebut dijual umum di toko - toko alat kesehatan. Bila ada harganya sangatlah mahal. Penyebab produk alat bantu berjalan tersebut mahal dikarenakan tidak diproduksi masal. Banyak anak anak penderita cerebral palsy yang bisa berjalan dengan dituntun oleh pengasuhnya. Anak anak penderita cerebral palsy sangatlah antusias ingin bisa berjalan sendiri. Cerebral palsy adalah orang yang mengalami kerusakan / gangguan pengontrolan otot yang menyebabkan tubuh sulit bergerak dalam pengambilan atau dalam menetukan posisi yang diinginkan. Beberapa organ otak cerebellum yang mengontrol gerakan telah rusak sejak bayi, sebelum ataupun sesudah anak tersebut dilahirkan. Anak anak yang menderita cerebral palsy bisa menderita seumur hidup, tetapi bisa dikurangi penyebab kecacatan yang menyebabkan pembentukan tulang dan otot - otot anak tersebut. Dampaknya cerebral palsy akan semakin jelas ketika anak tersebut semakin besar. Dampak salah satu penyakit cerebral palsy adalah Spastik yaitu otot otot yang kaku atau kencang / tegang. Kekakuan otot membuat gerakan melambat dan sulit mengendalikannya. Hal ini menyebabkan tubuh dalam posisi abnormal yang khas. Anak anak yang menderita cerebral palsy ringan, kalau berjalan bisa dipegangi dibagian bawah kedua ketiaknya dan anak tersebut sangat antusias dalam berjalan. Dari sinilah saya ingin merancang alat bantu berjalan. Saya akan membahas kenyamanan alat yang saya 1
2 rancang untuk digunakan membantu berdiri dan berjalan anak anak yang menderita cerebral palsy. Pada dasarnya anak anak yang menderita cerebral palsy sangatlah ingin bisa berjalan, karena alat bantunya sulit didapatkan ditoko alat kesehatan. Sehingga banyak masyarakat yang mempunyai anak anak yang menderita cerebral palsy hanya tumbuh kembang dikursi roda. Untuk mengatasi masalah diatas dapat diatasi dengan menggunakan prinsip - prinsip ergonomi, sehubungan dengan ini maka judul saya dalam menyusun tugas akhir ini mengambil judul perancangan alat bantu berjalan sebagai alat bantu untuk penderita cacat cerebral palsy (cp) jenis athetoid ringan untuk usia 13 tahun. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka perumusan masalah pada penilitian ini adalah : 1. Bagaimana membuat rancangan alat bantu berjalan untuk penderita cerebral palsy (CP) jenis athetoid ringan untuk usia 13 tahun dapat dipakai untuk berjalan dengan normal? 2. Bagaimana membuat rancangan alat bantu berjalan untuk penderita cerebral palsy (CP) jenis athetoid ringan untuk usia 13 tahun dapat dipakai untuk duduk setelah melakukan aktifitas berjalan tanpa melepas alat tersebut? 1.3 Batasan Masalah Agar penelitian lebih terarah dan sesuai dengan tujuan semula, perlu dikemukakan beberapa batasan yaitu : 1. Perancangan hanya diperuntukan untuk anak yang telah diperiksa oleh Dokter Fisioterapi, Dokter Orthopedi, Dokter Saraf yang menyatakan anak tersebut menderita Cerebral Palsy (CP) jenis Athetoid ringan atau anak tersebut bisa berjalan bila dipegangi dibagian kedua ketiak anak tersebut.
3 2. Perancangan dititikberatkan pada ukuran alat bantu berjalan dengan mengunakan analisis ergonomis dan antropometri pemakai alat. 3. Data antropometri yang digunakan disesuaikan dengan ukuran tubuh penderita cerebral palsy (CP) jenis athetoid kategori ringan untuk usia 13 tahun atau anak tersebut bisa berjalan bila dipegangi dibagian kedua ketiak anak tersebut. 4. Pembahasan hanya dilakukan pada analisis dan perancangan alat bantu berjalan. Asumsi asumsi yang digunakan antara lain : a. Keadaan tubuh anak yang diukur dalam kondisi menderita cerebral palsy jenis athetoid kategori ringan atau per individual dikarenakan tidak bisa diproduksi masal secara customize. b. Pengetahuan yang didapat dan studi literatur dianggap cukup memadai. c. Pengukuran dan perhitungan antropometri diukur pada anak penderita cerebral palsy pada anak wanita: 1. Berumur 13 tahun 2. Dengan tinggi badan 130 cm 3. Berat badan 27 kg posisi berdiri 4. Berat badan 19,5 kg posisi duduk 1.4 Tujuan Penilitian Penilitian ini bertujuan untuk sebagai berikut : Membuat rancangan alat bantu berjalan yang ergonomis untuk penderita cerebral palsy (CP) jenis athetoid ringan yang dapat digunakan untuk usia 13 tahun dengan berat badan 20 30 kg yang dapat digunakan untuk duduk bila setelah melakukan aktifitas berjalan tanpa melepas alat tersebut dari tubuh penderita cerebral palsy. 1.5 Metodologi Penelitian Data didapat ditempat penderita cerebral palsy jenis athetoid yang berkelamin wanita berumur 13 tahun. Anak yang menderita cerebral palsy ini bisa berjalan bila dipegangi dibagian kedua ketiak anak tersebut. 1. Mengukur dan mengolah data antropometri : Posisi berdiri
4 Posisi duduk Posisi melangkah 2. Mengukur dan mengolah data Biomekanika tubuh : Posisi berdiri Posisi duduk Posisi melangkah 3. Menentukan bahan yang digunakan. 4. Uji kenyamanan bahan yang digunakan. 1.6 Sistimatika Penulisan Sistem penulisan yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut : BAB I :PENDAHULUAN Bab I menguraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, Sistematika penulisan laporan tugas akhir. BAB II :TINJAUAN PUSTAKA Bab II menjelaskan tentang teori teori pendukung seperti kondisi anak Cerebral Palsy, penanganannya, prinsip ergonomi, prinsip Antropometri. BAB III :METODOLOGI PENELITIAN Bab III ini menjelaskan langkah langkah dalam penelitian dari tahap awal dimulai sampai pada tahap akhir yaitu dari kerangka penilitian, penjelasan diagram alir kerangka penilitiaan, saran - saran untuk peneliti, pengambilan kesimpulan dengan mengunakan alat - alat analisis yang ada. BAB IV :PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Bab IV ini berisikan tentang pengumpulan data yang telah dilakukan yaitu tentang hasil pengukuran data antropometri dari anak penderita cerebral palsy, selanjutnya akan digunakan dalam proses perancangan desain yang akan diajukan. BAB V :ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada Bab V ini dibahas perumusan kebutuhan penentuan bentuk alat bantu berjalan yang meliputi analisis aktivitas, analisis bentuk tubuh pengguna,
5 analisis kenyamanan, analisis keamanan memakai alat tersebut, analisis pemberian warna, analisa efek samping dari alat tersebut. BAB VI :KESIMPULAN DAN SARAN Penutup ini berisikan kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan dan analisis sebelumnya dan juga berisikan saran saran dari pihak peneliti yang diharapkan menjadi bahan pertimbangan perbaikan dan peningkatan mutu desain pada produk alat bantu berjalan khususnya bagi penderita cacat cerebral palsy jenis athetoid atau Anak yang menderita cerebral palsy ini bisa berjalan bila dipegangi dibagian kedua ketiak anak tersebut.