BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Banyak cara untuk membuat suatu merek atau brand dapat dikenal dan mendatangkan banyak minat orang menggunankanya, salah satunya adalah fenomena adanya artis terkenal yang terhitung baru yang dapat mempengaruhi seseorang untuk menggunakannya dengan cara mensuport artis tersebut dengan product yang dimiliki oleh brand itu atau mengundangnya kedalam sebuah acara dari brand tersebut. Fenomena inilah akhirnya dijadikan sebuah patokan kepada pelaku bisnis kebanyakan, untuk menggunakan cara ini guna mengundang minat banyak orang untuk bereksperimen terhadap brandnya. Melihat fenomena tersebut maka banyak pelaku bisnis atau PR sebuah perusahaan untuk mencari tahu issue yang sedang terjadi di sekitar dengan melihat banyak sumber baik dari berita digital maupun media cetak yang sifatnya audio maupun visual. Maka dari itu, penulis mendapatkan beberapa artikel yang dimana pada tahun ini banyak sekali mengangkat mengenai keberadaan Al Ghazali putra dari musisi Ahmad Dhani yang lagi banyak dibicarakan oleh orang karena ketampanannya. Merdeka.com Al Ghazali tampil di 5 televisi selama sehari menjadi pengisi acara sebagai Dj. Penampilan itu dianggap sangat menghibur karena Al Ghazali tampak piawai saat memainkan piringan hitam tersebut. Dari pernyataan yang dikeluarkan oleh merdeka.com maka dari itu penulis mengambil pertimbangan untuk mengundang Al hadir di penelitian ini. Selain itu terdapat beberapa artikel lainnya juga menyebutkan, wowkeren.com Al Ghazali ingin ajak musisi cantik Raisa duet dalam single terbarunya. Dari pernyataan tersebut penulis semakin merasa percaya bahwa sosok Al Ghazali dapat mempengaruhi penelitian ini. Dari fenomena tersebut banyak media yang bisa dijadikan tempat untuk mengkomunikasikan informasi ini. Sebagai sarana dalam memperlancar proses komunikasi, media menjadi alat yang sangat berpengaruh. Media memiliki kekuatan yang sangat besar dalam membentuk opini publik. Seorang praktisi Public Relations harus sadar akan perkembangan media massa yang ada sebagai alat untuk membantu publikasinya. Proses penyampaian pesan tidak dapat dilakukan begitu saja, dibutuhkan media untuk proses kelancaran penyampaian informasi. Salah satu media penyampaian komunikasi yang dipergunakan pada saat ini adalah stasiun penyiaran atau sering
dikenal dengan sebutan radio. Radio merupakan salah satu saluran komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan berbagai pesan kepada publiknya. Tak dipungkiri juga bahwa radio telah mengalami pergeseran makna, ketika pada masa orde lama radio dijadikan sebagai alat propaganda politik, sekarang telah beralih fungsi sebagai salah satu hiburan bagi masyarakat. Radio adalah teknologi yang digunakan melalui pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik. Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut. Dasar teori dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama kali dijelaskan pada tahun 1873 oleh James Clerk Maxwell dalam papernya di Royal Society mengenai teori dinamika medan elektromagnetik berdasarkan hasil kerja penelitian yang dikerjakan antara antara 1861 dan 1865.Untuk pertama kalinya, Heinrich Rudolf Hertz membuktikan teori Maxwell yaitu antara 1886 dan1888, melalui eksperimen. Dia berhasil membuktikan bahwa radiasi gelombang radio memiliki sifat-sifat gelombang (sekarang disebut gelombang Hertzian), dan menemukan bahwa persamaan elektromagnetik dapat diformulasikan (dirumuskan) ke dalam persamaan gelombang. Di tahun 1920 pada saat Titanic tenggelam, radio sudah mulai berkembang dan disiarkan ke negara lain, seperti Eropa dan Amerika. Lalu juga siaran titik ke titik yang termasuk telepon dan siaran ulang program radio (Arbert, 2008). Keunggulan radio siaran adalah berada dimana saja: di tempat tidur (ketika orang akan tidur atau bangun tidur), di dapur, di dalam mobil, di kantor, di jalanan, di pantai dan berbagai tempat lainnya. Radio memiliki kemampuan menjual pada khalayak bagi pengiklan yang produknya dirancang khusus untuk khalayak tertentu (Ardianto dan Erdinaya, 2007). Begitu banyaknya jenis teknologi dapat memicu persaingan ketat diantaranya, masingmasing teknologi memiliki kelebihannya tersendiri dan berusaha memberikan yang terbaik. Televisi tidak hanya memberikan audio atau suara saja, televisi menampilkan gambar berwarna. Internet dapat di akses dimana saja dan kapanpun kita mau, tanpa harus menunggu-nunggu berita yang akan tayang di televisi. Sedangkan radio, hanya suara tetapi radio dapat menjadi teman yang baik di kala kita sedang bosannya menunggu macet di jalan. Fenomena yang terjadi sekarang ini adalah banyak sekali pesaing-pesaing antar radio, seperti Prambors yang merupakan radio hits anak muda yang tetap eksis dari tahun 1971 hingga sekarang ini. Ada juga Trax FM yang segmentasinya juga anak muda dengan program seru yang mereka adakan setiap dua bulan sekali untuk menghibur para pendengar setianya.
Radio pemancar di Indonesia dikenal dalam dua jaringan yakni jaringan FM dan AM. Bandwith Radio FM dari 86.00 sampai 107.00. Berbagai cara dapat dilakukan oleh perusahaan penyiaran untuk mempublikasikan atau mempromosikan produk jasa maupun program yang mereka miliki, salah satunya adalah dengan membuat suatu Routine Event yang dapat menunjukan kemampuan dalam pembuatan suatu program dan salah satu bukti eksistensi perusahaan radio dalam melaksanakan sebuah event, sehingga routine event yang dilakukan dapat meningkatkan image atau citra positif dari masyarakat umum. Banyak kemungkinan dalam membangun strategi untuk memenangkan persaingan di dunia usaha, pemasaran perusahaan melalui routine event merupakan sarana untuk menginformasikan kepada anak trax (sebutan untuk pengunjun atau pendengar Trax FM) dan stakeholder tentang sudah dimana posisi perusahaan tersebut. Awalnya, radio 101.4 Trax FM Jakarta terkenal dengan memutarkan lagu-lagu cutting edge atau lagu-lagu baru yang belum banyak dikenal oleh masyarakat umum. Radio 101.4 Trax FM Jakarta bisa dibilang adalah bersifat Hits Maker. Tapi kini terhitung dari akhir tahun 2013 lalu, Trax FM mengalami suatu perubahan. Perubahan itu baik dari segi lagu yang diputar, umur pendengar hingga format siaran yang lebih dewasa. 101.4 Trax FM Jakarta adalah stasiun radio yang kini miliki segmentasi usia 18 35 tahun (laki-laki dan perempuan), status ekonomi sosial AB. Trax FM mengusung campaign Hits Yang Kamu Suka. Campaign ini diangkat untuk menggambarkan bahwa lagu-lagu yang diputar oleh Trax FM adalah hits terpilih dari berbagai genre yang memang disukai anak muda, mulai dari pop, rock, R&B, hip hop, alternative, dan masih banyak lagi. Pendengar Trax FM, yang akrab dipanggil dengan istilah Anak Trax, adalah anak muda yang senang bergaul, kreatif, terbuka, berpengetahuan luas, inovatif, mengikuti trend masa kini dan segala sesuatu yang berhubungan dengan lingkungan serta gaya hidup anak remaja. Kedinamisan ini juga tercermin dalam semua aktivitas on-air, off-air, dan online Trax FM yang berusaha menyuguhkan berbagai kemasan kreatif yang semarak. Dari hari Senin sampai Minggu, untuk memulai aktivitas di pagi hari, hingga menjelang tidur. Dengan adanya perubahan ini membuat penulis tertarik untuk meneliti bagaimana Trax FM memilih artis atau pengisi acara yang akan disesuaikan dengan kondisi saat ini dimana kondisi sebelumnya Trax FM sudah memiliki komunitas dan pendengar yang kuat terhadap minatnya untuk hadir di routine event ini yang menjadi program off air.
Trax Fm tidak hanya memberikan program on air unggulannya saja untuk menghibur pendengar setianya, tetapi juga memberikan program off air. Dengan tujuan agar anak trax dapat bertemu langsung dengan traxtroopers (sebutan untuk crew Trax FM) dan dapat menyaksikan sebuah band atau penyanyi yang sedang hits maka diadakanlah Terusik Traxkustik. Sebuah routine event mini concert yang sudah diadakan sejak tahun 2006 ini tetap rutin diadakan setiap 6 kali dalam satu tahun, dengan mengangkat tema yang berbeda-beda setiap bulannya, tergantung kepada band yang akan tampil pada setiap bulannya. Pada akhir tahun Traxkustik diadakan dengan tema Traxkustik All Star, menampilkan beberapa penyanyi dan band-band besar. Routine event yang dilaksanakan tersebut menjadi salah satu strategi komunikasi untuk menunjukan kemampuan perusahaan kepada para pengunjung yang hadir. Routine event merupakan salah satu kegiatan promosi atau program kerja dari Public Relations suatu perusahaan, dimana dalam fungsinya untuk menaikan citra perusahaan apabila perusahaan dapat melaksanakan kegiatan tersebut dengan baik. Kegiatan PR ini dilaksanakan dengan bekerjasama oleh bagian Marketing yang perusahaan miliki. Untuk memenuhi tujuan diadakanya routine event tersebut, perusahaan juga membentuk adanya sebuah divisi yang khusus dibentuk untuk penyelenggaraan event yaitu Event and Promotion TraxFM, sehingga dari kegiatan routine event mampu meningkatkan pengetahuan (knowledge), kesadaran (awareness), upaya pemenuhan selera (pleasure), dan menarik simpati atau empati sehingga mampu menumbuhkan saling pengertian bagi kedua belah pihak. Pengertian dari acara rutin (Routine Event) adalah suatu kegiatan yang selalu dilaksanakan sehingga menjadi rutinitas untuk dilaksanakan dengan sifat konsistent dalam melaksanakannya. Kegiatan ini merupakan salah satu kiat menarik perhatian media massa dan publik terhadap suatu perusahaan, produk atau seseorang (Pudjiastuti, Wahyuni.2010. Special Event Alternatif Jitu Membidik Pasar. Jakarta. PT Elex Media Komputindo:16) Yaverbaum mengemukakan bahwa acara rutin (Routine event) adalah media publisitas yang efektif karena dapat membantu dalam memasarkan perusahaan dan produk jasa kepada publik, sangat bersifat promosi, serta mampu mendapatkan publisitas banyak dari pihak media massa secara konsistent (Pudjiastuti, 2010:17). Sedangkan Jim Macnamara yang dikutip Rusady Ruslan (2005) dalam bukunya Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi), mengemukakan bahwa acara rutin adalah sebuah ajang yang biasanya dilaksanakan untuk mendaptkan perhatian dari media, client, perusahaan, atau produk.
Mendapatkan sebuah perhatian dari media, client, perusahaan, pengunjung, serta khalayak lainnya banyak hal yang mempengaruhinya salah satunya adalah dari pemilihan artis di routine event perusahaan tersebut. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul PENGARUH PEMILIHAN ARTIS AL GHAZALI SEBAGAI MUSISI TERHADAP MINAT PENGUNJUNG EVENT TRAXKUSTIK 1.2 Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang yang telah diuraikan, maka perumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut : 1. Apakah terdapat pengaruh pemilihan artis Al Ghazali sebagai musisi terhadap minat pengunjung event traxkustik? 2. Apakah terdapat hubungan antara pemilihan artis Al Ghazali sebagai musisi terhadap minat pengunjung event traxkustik? 1.3 Identifikasi Masalah Melihat banyaknya pengunjung yang hadir dalam Traxkustik sebelumnya, guna untuk mengetahui Pengaruh Pemilihan Artis Al Ghazali terhadap Minat Pengunjung Event Traxkustik, maka penulis memberikan identifikasi masalah sebagai berikut: 1. Seberapa besar pengaruh pemilihan artis Al Ghazali sebagai musisi terhadap minat pengunjung event traxkustik? 2. Seberapa besar hubungan antara pemilihan artis Al Ghazali sebagai musisi terhadap minat pengunjung event traxkustik? 1.4 Tujuan Penelitian Seperti yang tertera dalam identifikasi atau rumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk: 1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pemilihan artis Al Ghazali sebagai musisi terhadap minat pengunjung event traxkustik. 2. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara pemilihan artis Al Ghazali sebagai musisi terhadap minat pengunjung event traxkustik.
1.5 Manfaat Penelitian Adapun berikut ini adalah manfaat dari penelitian PENGARUH PEMILIHAN ARTIS AL GHAZALI SEBAGAI MUSISI TERHADAP MINAT PENGUNJUNG EVENT TRAXKUSTIK antara lain: Manfaat Akademis: 1. Penelitian ini diharapkan dapat memperdalam kajian teori event management yang berkaitan dengan pengambilan keputusan mengenai pemilihan artis dalam sebuah acara. 2. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan panduan dalam penerapan teori event management dalam praktik di dunia sebenarnya yang berkaitan dengan pemilihan artis dalam sebuah acara. Manfaat Praktis : 1. Membantu pelaku bisnis dalam hal ini Radio Trax FM Jakarta dalam merumuskan segmentasi pendengar yang tepat untuk event off air Radio Trax FM Jakarta. 2. Membantu pelaku bisnis dalam hal ini Radio Trax FM Jakarta dalam memilih artis atau pengisi acara yang efektif dalam meramaikan event off air Radio Trax FM Jakarta. 3. Memberikan strategi yang tepat untuk menjawab kebutuhan pendengar. Manfaat Masyarakat Umum : 1. Memberikan pengetahuan mengenai proses pengelolaan acara dalam suatu perusahaan terutama dalam pemilihan pengisi acara. 2. Memberikan gambaran bagi pembaca yang ingin terjun ke dunia bisnis event organaizer dalam mengatur strategi mengumpulkan pengunjung atau masa. 3. Memberikan gambaran bagi pembaca mengenai profile dan pengaruh Al Ghazali dalam sebuah acara. 4. Memberikan gambaran tentang selera pasar terhadap artis-artis yang sedang diminati saat itu sesuai segmentasi acara tersebut. 1.6 Sistematika Penulisan BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, dan sistematika penulisan skripsi BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
Bab ini berisi tentang pembahasan apa saja yang digunakan dari penelitian sebelumnya, teoriteori yang berhubungan dengan kerangka pemikiran. BAB 3 METODELOGI PENELITIAN Di dalam bab ini menjelaskan tentang metode penelitian secara garis besar, dan operasional konsep penelitian. BAB 4 HASIL PENELITIAN Bab ini membahas hasil dari penelitian analisa pasar Radio Trax FM Jakarta. Yang bersal dari pengolahan data Kuesioner Radio Trax FM Jakarta yang disebarkan kepada 100 responden usia 18-35 tahun dari follower twitter @traxfmjkt. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab penutup yang berisi simpulan dan saran berdasarkan hasil dari penelitian bisni yang peneliti lakukan dan berisi saran mengenai langkah yang harus dilakukan oleh Radio Trax FM Jakarta.