BAB VI RENCANA DAN GAGASAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS TAMMUA

dokumen-dokumen yang mirip
Penjelasan Substansi. Dokumen Lengkap, ada pada BAB IV

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 32 SERI E

PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

2. Makna dari ketersediaan jumlah rumah layak huni bagi pemenuhan visi Perumahan :

WALIKOTA BANJARBARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

V-1 RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLP-BK) KELURAHAN MANDING PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh; Mengingat : 1. Undang-Undang N

PROFIL PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU)

WALI KOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

PENANGGULANGAN BENCANA (PB) Disusun : IdaYustinA

KOTA TANGERANG SELATAN

RENCANA STRATEGIS DINAS CIPTA KARYA TATA RUANG DAN KEBERSIHAN KABUPATEN GROBOGAN Tahun 2011 sd Tahun 2016

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BUPATI MALANG BUPATI MALANG,

BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI

WALIKOTA BATU KOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

EVALUASI PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) PELAYANAN BIDANG SARANA DAN PRASARANA DASAR KABUPATEN KUTAI TIMUR. Arif Mudianto.

Kebijakan dan Pelaksanaan Program Bidang Cipta Karya

Rencana Tahapan Pelaksanaan Siklus PLPBK Lanjutan. Kelurahan Baru Tengah Kecamatan Balikpapan Barat Kota Balikpapan

PRIORITAS 4 MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2011 WILAYAH SULAWESI DALAM JUTA RUPIAH

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA DI KABUPATEN SITUBONDO

1. Makna dari infrastruktur bidang pekerjaan umum dan permukiman yang andal

BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI PASKA BENCANA

BAB 1 MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) KOTA TERNATE BAB PENDAHULUAN

Ketentuan Umum Istilah dan Definisi

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA KEDIRI

BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

DESKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN. Review Penyusunan Masterplan Air Limbah. Menyediakan dokumen perencanaan air limbah domestik skala Kabupaten

STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI YANG SEDANG BERJALAN

TUJUAN DAN KEBIJAKAN. 7.1 Program Pembangunan Permukiman Infrastruktur Permukiman Perkotaan Skala Kota. No KOMPONEN STRATEGI PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit pada Pasal 1 ayat

KONDISI LINGKUNGAN PERMUKIMAN PASCA RELOKASI

PROVINSI JAWA TENGAH

KELURAHAN SELINDUNG BARU

Mendapatkan gambaran tentang kondisi dan rencana penanganan air limbah domestik di Kabupaten Tulang Bawang Barat tahun 2017

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB 4 PENYUSUNAN KONSEP. Hirarki Penyusunan Arahan Perancangan. 4.1 Visi pembangunan

Bab 2: Kerangka Pengembangan Sanitasi

Bab VI TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENATAAN RUANG WILAYAH KOTA TIDORE KEPULAUAN. 6.1 Tujuan Penataan Ruang Wilayah Kota Tidore Kepulauan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukannya penelitian ini terkait dengan permasalahan-permasalahan

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Kata Pengantar. Akhir kata kepada semua pihak yang telah turut membantu menyusun laporan interim ini disampaikan terima kasih.

BAB 04 STRATEGI PEMBANGUNAN SANITASI

Sia Tofu (Bersama dan Bersatu) dan Visi Pembangunan Kabupaten Pulau Taliabu Tahun

PROFILE DINAS CIPTA KARYA

PROPOSAL KERJASAMA CSR dan SWASTA

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG BANTUAN TERHADAP KORBAN BENCANA PADA SAAT TANGGAP DARURAT BENCANA BUPATI MALANG,

STRATEGI SANITASI KOTA PAREPARE. Lampiran 5. Deskripsi Program/Kegiatan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Jawa Barat, pada tahun 2009

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 7 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PENANGGULANGAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

BAB IV KONSEP DAN STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

DESKRIPSI PROGRAM DAN KEGIATAN

[BUKU PUTIH SANITASI KOTA PADANGSIDIMPUAN]

BAB II RANCANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN PLPBK

POHON KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG TAHUN 2017 ESELON II ESELON III ESELON IV

RENCANA INVESTASI 5.1. INDIKASI SEKTOR PRIORITAS PEMBANGUNAN RENCANA TINDAK PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KELURAHAN LIMUSNUNGGAL

BAB II ATURAN BERSAMA A. ATURAN BERSAMA DALAM MEMBANGUN DAN MENATA (RENOVASI) RUMAH

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

POHON KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM TAHUN 2016

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNANN SANITASI. 3.1 Tujuan,Sasaran dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

PEMERINTAH PROVINSI RIAU

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG PENDANAAN DAN PENGELOLAAN BANTUAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENDAHULUAN Latar Belakang

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KONTIJENSI TSUNAMI PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Identifikasi Permukiman Kumuh Berdasarkan Tingkat RT di Kelurahan Keputih Kota Surabaya

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG PENDANAAN DAN PENGELOLAAN BANTUAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pengertian banjir dalam Buku Pegangan Guru Pendidikan Siaga

BAB I PENDAHULUAN. bencana didefinisikan sebagai peristiwa atau rangkaian peristiwa yang

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG ACUAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN PERUMAHAN TAPAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RPJMD Kab. Temanggung Tahun V I 19

WALIKOTA PANGKALPINANG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 17 TAHUN 2016

SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015

LAMPIRAN V DESKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN

PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 26 TAHUN 2012 TENTANG

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

*14730 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 7 TAHUN 2004 (7/2004) TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN

IDENTIFIKASI TINGKAT KEKUMUHAN DAN POLA PENANGANAN YANG TEPAT DI KAWASAN KUMUH KELURAHAN TANJUNG KETAPANG TAHUN 2016

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

5.1. Area Beresiko Sanitasi

BAB VI PENUTUP. Laporan Akhir PLPBK Desa Jipang Menuju Desa Yang Sehat, Berkembang dan Berbudaya 62

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan

Transkripsi:

BAB VI RENCANA DAN GAGASAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS TAMMUA 6.1. RENCANA DAN PROGRAM PENGEMBANGAN Pembahasan ini adalah untuk mendapatkan rencana dan program pengembangan kawasan permukiman prioritas dengan konsep pengembangan program bangunan dan lingkungan yang di dasarkan pada analisis kemampuan daya dukung fisik dan ekologis lingkungan serta keterkaitannya dengan kegiatan sosial ekonomi penduduknya. Untuk mencapai program dan konsep tersebut di atas, masyarakat Kawasan Prioritas Kelurahan Tammua menjabarkannya dalam rumusan langkah-langkah untuk mewujudkannya yaitu: a. Mendorong perubahan pola pikir masyarakat ke arah yang lebih maju melalui peningkatkan kapasitas secara kreatif dan inovatif. b. Mengembangkan budaya produktif secara mandiri dengan memanfaatkan potensi sosial dan ekonomi lokal. c. Penataan lingkungan yang bersih dan sehat dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat. d. Membuat aturan-aturan bangunan dan lingkungan yang disepakati bersama masyarakat dan pemerintah dalam rangka menciptakan keamanan, ketertiban dan keharmonisan dalam kehidupan masyarakat Kawasan Prioritas Kelurahan Tammua Kecamatan Tallo Kota Makassar. Berdasarkan rumusan tersebut di atas, maka dihasilkan konsep perencanaan kawasan prioritas berdasarkan pada VISI KAWASAN PRIORITAS dengan membuat segmen perencanaan, yaitu : PENINGKATAN DAN PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA DASAR LINGKUNGAN SERTA PENATAAN KAWASAN PERMUKIMAN Adapun sasaran pengembangan segmen ini adalah peningkatan vitalitas kawasan dengan peningkatan infrastruktur, sarana dan prasarana lingkungan permukiman kawasan prioritas. Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman (RTPLP) Kelurahan Tammua 102

C. Rencana Penanggulangan Bencana (Mitigasi Bencana) Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang di sebabkan, baik itu oleh faktor alam dan/atau non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. (UU 24 Tahun 27). Mitigasi adalah upaya yang di lakukan untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh bencana. Kawasan Prioritas Tammua dalam permasalahan bencana juga mengalami dalam hal ini adalah potensi bencana kebakaran. Olehnya itu arahan mitigasi bencana pada kawasan prioritas Tammua adalah sebagai berikut: Dalam mengantisipasi kebakaran diyakini bahwa pencegahan kebakaran adalah yang sebaiknya dilakukan ketimbang pemadaman kebakaran Bahwa pencegahan kebakaran merupakan proses dalam kehidupan yang tak pernah selesai Pencegahan kebakaran yang setengah hati akan menimbulkan gangguan publik & bencana Pencegahan kebakaran perlu proses pelembagaan yang didukung oleh otoritas publik secara konsisten, terus-menerus & sistematis Adapun rencana pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran di Kelurahan Tammua Kawasan Prioritas yaitu: Untuk Lokasi Rawan Kebakaran : 1. Akses Jalan yang cukup untuk masuknya mobil pemadam kebakaran 2. Pengaturan jarak bangunan 3. Akses untuk mengevakuasi korban 4. Pemakaian bahan-bahan untuk komponen struktur 5. Perencanaan titik-titik hidran di tempat strategis. 6. Sarana berkumpul untuk evakuasi. 7. Memasang sirene kebakaran. 8. Pelatihan dan kursus bagi masyarakat dalam usaha pencegahan bahaya kebakaran. Lokasi Rawan Bencana Banjir dan genangan: 1. Adanya akses mitigasi bencana menuju daerah yang lebih tinggi. Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman (RTPLP) Kelurahan Tammua 103

2. Perlunya data banjir tertinggi pendukung solusi banjir. Gambar 6.16. Peta Gagasan Rencana Pengembangan Mitigasi Bencana 6.2. USULAN KEBUTUHAN KEGIATAN KAWASAN PRIORITAS TAMMUA Adapun usulan kebutuhan kegiatan untuk Kawasan Prioritas Tammua (RW IV), diperoleh skala prioritas penanganan berdasarkan 4 (empat) sektor bidang Kecipta Karyaan, sebagai berikut : Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman (RTPLP) Kelurahan Tammua 104

A. Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman (Bangkim) B. Sektor Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP) 1. Air Limbah 2. Drainase 3. Sampah dan Pengolahan Sampah C. Sektor Pengelolaan Air Minum (SPAM) 1. SPAM di Kawasan MBR 2. PAMSIMAS D. Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL) 1. Peraturan Penataan Bangunan Dan Lingkungan 2. Sarana dan Prasarana Lingkungan Permukiman Jalan Lingkungan Tabel 6.1. Kesesuaian Usulan Kebutuhan Program Kegiatan No Variabel Program Usulan 1 2 3 I. SEKTOR PENGEMBANGAN PERMUKIMAN (BANGKIM) 1 Pengembangan Permukiman Untuk mewujudkan kondisi perkotaan yang layak huni, aman, nyaman, damai dan sejahtera serta berkelanjutan II. SEKTOR PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (PBL) 2 3 Penataan Bangunan dan Lingkungan Serangkaian kegiatan yang diperlukan sebagai bagian dari upaya pengendalian pemanfaatan ruang, terutama untuk mewujudkan lingkungan binaan Bidang Jalan Lingkungan Bertujuan untuk memenuhi aksesibilitas dan mobilitas yang baik dalam rangka menunjang lingkungan permukiman dan mendorong kegiatan produktif kawasan maupun perkotaan III. SEKTOR PENGELOLAAN AIR MINUM (SPAM) 4 Bidang Air Bersih/Minum Bertujuan untuk meningkatkan pelayanan air minum kepada masyarakat dan terpenuhinya kebutuhan produktif kawasan dan wilayah kota Penataan kawasan permukiman Perbaikan infrastruktur kawasan Pengaturan GSB, KDB dan KLB Pengaturan jarak bangunan Perbaikan fisik tempat tinggal Penyiapan RTH Peningkatan kinerja sanitasi lingkungan Penyiapan hidran kebakaran Pembangunan dan pengembangan jalan Peningkatan permukaan jalan Pemeliharaan jaringan jalan Konstruksi jalan adalah jalan Paving Block Perbaikan Plat Duikker Peningkatan pelayanan air minum Penambahan jaringan sambungan PDAM Pengadaan hidran umum Penambahan watermeter Penambahan kapasitas debit air Peningkatan peranserta masyaraat IV. SEKTOR PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (PLP) 5 Bidang Drainase Bertujuan untuk mencapai masyarakat hidup sehat dan sejahtera dalam lingkungan yang bebas dari Pembangunan dan pengembangan jaringan drainase Peningkatan dan perbaikan kondisi saluran Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman (RTPLP) Kelurahan Tammua 105

6 7 genangan Bidang Air Limbah Bertujuan untuk mencapai kondisi masyarakat hidup sehat dan sejahtera dalam lingkungan yang bebas dari pencemaran air limbah permukiman Bidang Persampahan Bertujuan untuk mencapai masyarakat hidup sehat dan sejahtera dalam lingkungan yang bersih dari sampah Pemeliharaan saluran drainase Peningkatan peranserta masyaraat Pengelolaan limbah secara bersama (onsite) Pembangunan MCK Peningkatan peranserta masyaraat Pembangunan bak penampungan per kapling Pengadaan tempat sampah rumah tangga Pengadaan motor pengangkut sampah Pengadaan TPS Pelatihan Komposter Sampah Sistem pengelolaan persampahan terpadu Peningkatan kapasitas pelayanan Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman (RTPLP) Kelurahan Tammua 106

Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman (RTPLP) Kelurahan Tammua 107 PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLP-BK) 2015