ANALISIS KAUSALITAS ANTARA HARGA MINYAK DUNIA DENGAN INFLASI DUNIA TAHUN (Pendekatan Error Corection Model atau ECM)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Harga pada perekonomian biasanya tidak lepas dari faktor permintaan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah makroekonomi jangka

ANALISIS FLUKTUASI KURS RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Tidak dapat dipungkiri bahwa uang merupakan bagian yang tidak. terpisahkan dalam kehidupan masyarakat dan perekonomian suatu negara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. runtut waktu (time series). Penelitian ini menggunakan data-data Produk

BAB III METODE PENELITIAN. minyak kelapa sawit Indonesia yang dipengaruhi oleh harga ekspor minyak

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran rakyat dilakukan secara terencana, rasional, optimal, bertanggung jawab dan sesuai kemampuan daya dukungnya dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. ekspor dan impor ke atas pengeluaran agregat (Sadono, 2015). Menurut I Gede

ANALISIS PRODUKSI INDUSTRI TEKSTIL DI INDONESIA TAHUN

PENGARUH INVESTASI, JUMLAH UNIT USAHA, EKSPOR, TINGKAT UPAH, INFLASI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECILDI PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. statistik. Penelitian ini mengukur pengaruh pembalikan modal, defisit neraca

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN

f. Luas lahan panen padi (X 5 ) merupakan seluruh areal produktif atau panen tanaman padi di Indonesia dinyatakan dalam satuan ribu Ha.

BAB 1 PENDAHULUAN. pada peningkatan perdagangan internasional. Secara umum bentuk perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. Hampir semua negara baik negara maju maupun negara berkembang

BAB I PENDAHULUAN. dan penerimaan (atau pendapatan) dimasa yang akan datang. Umumnya

PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR MIGAS (MINYAK DAN GAS) DI INDONESIA; PENDEKATAN ERROR CORRECTION MODEL

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan

METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

III. METODELOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah current account

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme... ii. Halaman Pengesahan Skripsi... iii. Halaman Pengesahan Ujian..

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Perdagangan Internasional merupakan salah satu upaya untuk

METODE PENELITIAN. berbagai institusi seperti Badan Pusat Statistik, Bank Indonesia, World Bank,

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN KONSUMSI MASYARAKAT DI INDONESIA PERIODE TAHUN

III. METODE PENELITIAN. Bentuk data berupa data time series dengan frekuensi bulanan dari Januari 2000

ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN SKALA SEDANG DAN BESAR PROPINSI JAWA TENGAH TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional pada dasarnya dilaksanakan di daerah. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. sangat sentral sekali untuk dibicarakan karena hal tersebut berhadapan

III. METODELOGI PENELITIAN. Dalam penelitian yang berjudul Analisis Determinan Nilai Aktiva Bersih Reksa

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan harga minyak tanah tentunya akan berdampak pada kondisi

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN DI INDONESIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam mengelola sumber daya daerah tersebut. menentukan kebijakan untuk masa mendatang.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP INVESTASI SEKTOR PERTANIAN DI JAWA TENGAH PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. terhadap agregat makro ekonomi. Pertama, inflasi domestik yang tinggi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dari tahun ke tahun dapat mengalami peningkatan, hal ini disebabkan karena

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai hubungan dengan penelitian yang terdiri dari data kualitatif dan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi nasional. Campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah cerminan kegiatan pasar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. lebih tinggi. Di lain segi istilah tersebut bertujuan untuk menggambarkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian yang berjudul Analisis Pengaruh ProdukDomestikBruto (PDB),

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional identik dengan pembangunan daerah karena

III. METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Faktor-Faktor Yang

BAB III METODE PENELITIAN. (OJK). Objek tersebut terdiri dari Bank Umum Syaria (BUS) dan Unit Usaha

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi atau keterbukaan hubungan perekonomian antar negara

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan proposal ini adalah data sekunder yang

BAB III METODE PENELITIAN. waktu dari objek penelitian ini adalah 26 tahun yaitu dari tahun B. Jenis, Sumber dan Metode Pengumpulan Data

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN DAERAH DI KOTA SURAKARTA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya Undang-Undang No. 23 tahun 1999, kebijakan moneter

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi semua

BAB I PENDAHULUAN. lalu-lintas modal, dan neraca lalu-lintas moneter. perdagangan dan neraca jasa. Terdapat tiga pokok persoalan dalam neraca

METODE PENELITIAN. Data penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data runtun waktu (time

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. fakta bahwa pertanian padi merupakan penghidupan bagi sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN. Inflasi yang terjadi di Indonesia telah menyebabkan perekonomian baik yang

BAB III ERROR CORRECTION MODEL (ECM) Suatu analisis yang biasa dipakai dalam ekonometrika adalah analisis

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat signifikan, yaitu perkembangan dunia bisnis. Perkembangan

METODE PENELITIAN. Data digunakan adalah data sekunder (time series) berupa data bulanan yang

BAB 4 PEMBAHASAN. H 1 : tidak terdapat unit root (data stasioner)

panjang antara ukuran perusahaan (SIZE) dengan capital adequacy ratio dan loan to

BAB III METODE PENILITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pengeluaran konsumsi pemerintah atau government expenditure adalah. anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengelola sumber daya ekonomi daerah yang berdaya guna dan berhasil

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang signifikan. Setelah melihat kesuksesan bank-bank syariah yang

BAB 1 PENDAHULUAN. lainya sangatlah terbuka mengenal dan memahami bangsa lain untuk saling

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan Internasional dalam perekonomian setiap negara memiliki

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Selang periode runtun waktu. Bulanan Tahun Dasar PDB Triwulanan Miliar rupiah. M2 Bulanan Persentase

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Sumber Data Pada penelitian ini data yang digunakan yaitu data sekunder. Data sekunder

METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah IHSG, DJIA, WTI,

ANALISIS PENGARUH JUMLAH PENDUDUK, INFLASI DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA SURAKARTA TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-varibael sebagai berikut: Jumlah ekspor Minyak kelapa sawit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. capital adequacy ratio (CAR), non performing financing (NPF), financing to

BAB 1 PENDAHULUAN. hubungan dagang dengan pihak luar negeri, mengingat bahwa setiap negara

BAB 1 PENDAHULUAN. besar bagi neraca berjalan maupun bagi variabel-variabel makroekonomi

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu

III. METODOLOGI PENELITIAN. A. Data dan Sumber Data Penelitian ini termasuk dalam tipe penelitian arsip yaitu suatu penelitian

III. METODE PENELITIAN. gabungan dari data runtun waktu (time series) tahunan. Data yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tolok ukur keberhasilan pembangunan di bidang ekonomi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kondisi. terhadap dollar AS, dan Cadangan devisa di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara sedang berkembang yang sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. panjang yang disertai oleh perbaikann sistem kelembagaan (Arsyad, 2010:11)

METODE PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (time series)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. media perantara. Pada umumnya data sekunder dapat berupa bukti, catatan atau

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN SEKTOR PERDAGANGAN DI JAWA TENGAH TAHUN SKRIPSI

ANALISIS PERMINTAAN UANG GIRAL DI INDONESIA DAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA TAHUN

Disusun Oleh : MIKO PRASETYO B

PENGESAHAN. Narti B

BAB I PENDAHULUAN. Masalah yang muncul dinegara yang sedang berkembang adalah. bagaimana meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta menciptakan lapangan

BAB I PENDAHULUAN. Peramalan merupakan unsur yang penting dalam pengambilan keputusan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

0 ANALISIS KAUSALITAS ANTARA HARGA MINYAK DUNIA DENGAN INFLASI DUNIA TAHUN 1980 2005 (Pendekatan Error Corection Model atau ECM) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Menempuh Gelar Sarjana Strata 1 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh : DONI HERMAWAN NIM : B 300 030 022 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Harga pada perekonomian biasanya tidak lepas dari faktor permintaan dan penawaran, seperti teori dalam hukum ekonomi apabila permintaan naik sedangkan penawaran tetap secara otomatis harga akan ikut naik sesuai dengan naiknya permintaan, sebaliknya apabila permintaan tetap sedangkan penawaran terus bertambah harga akan cenderung turun karena pada dasarnya tingkat harga akan sama dengan (searah) dengan tingkat permintaan dan berbanding terbalik dengan tingkat penawaran. Seiring berkembangnya kondisi perekonomian dunia yang seiring mengalami pasang surut secara tidak langsung juga akan mempengaruhi harga minyak mentah di dunia. Perubahan harga minyak mentah tentunya juga akan berdampak pada kondisi perekonomian baik di negara penghasil minyak maupun di negara pengimpor minyak. Perkembangan dari harga minyak dunia banyak mengalami bebagai perubahan. Hal ini disebabkan minyak merupakan sumber energi yang paling penting dan dibutuhkan oleh seluruh negara di dunia tanpa terkecuali. Kebutuhan akan energi yang berupa minyak tersebut sangat besar, yang menjadi masalah yaitu tidak semua negara-negara di dunia ini mempunyai sumber-sumber minyak. Dalam arti lain penyebaran dari cadangan minyak di dunia ini tidak tersebar secara merata.

2 Beberapa faktor penting yang mempengaruhi harga minyak internasional antara lain adalah di lihat dari sisi penawaran yaitu tingkat produksi negara anggota OPEC dan non OPEC, kerja sama negara anggota negara OPEC dan non OPEC,dan kebijakan dan kepatuhan OPEC. Sedangkan dari sisi permintaan antara lain perkembangan perekonomian dunia terutama perekonomian negara-negara indutri utama, kestabilan politik dan keamanan dunia terutama di kawasan timur tengah yang sangat memepengaruhi ekspektasi para pelaku pasar, dan keadaan cadangan minyak negara-negara indutri utama ( Keuangan dan APBN 2003 :19 ). Harga minyak dunia memang sulit di prediksi karena faktor-faktornya sangat banyak, bukan hanya faktor-faktor teknis seperti permintaan dan penawaran tetapi juga terdapat faktor non teknis seperti perang dan lain sebagainya. Meneliti harga minyak memang sangat menarik untuk di bahas karena naik turunnya harga minyak tersebut juga akan berdampak pada kondisi parekonomian internal dari bangsa Indonesia.

3 Tabel 1.1 Perubahan Harga Minyak Dunia Rata-rata Tahunan Harga Minyak Mentah Domestik U.S Average (in $/bbl.) Year Nominal Inflation Adjusted 1980 $37.42 $98.07 1981 $35.75 $84.93 1982 $31.83 $71.20 1983 $29.08 $63.00 1984 $28.75 $59.71 1985 $26.92 $53.98 1986 $14.44 $28.41 1987 $17.75 $33.69 1988 $14.87 $27.16 1989 $18.33 $31.88 1990 $23.19 $38.17 1991 $20.20 $31.99 1992 $19.25 $29.59 1993 $16.75 $25.02 1994 $15.66 $22.78 1995 $16.75 $23.71 1996 $20.46 $28.12 1997 $18.64 $25.05 1998 $11.91 $15.77 1999 $16.56 $21.39 2000 $27.39 $34.29 2001 $23.00 $28.03 2002 $22.81 $27.33 2003 $27.69 $32.47 2004 $37.66 $42.97 2005 $50.04 $55.21 2006 $58.30 $62.36 2007 $64.20 $66.66 2008 $91.48 $91.35 Sumber : http://www.inflationdata.com

4 Pada pertengahan tahun 80-an dominasi OPEC pada harga minyak dunia menurun yang disebabkan adanya kemelut politik diantara Negara-negara Arab yang menyebabkan harga minyak menurun. Penurunan harga minyak tersebut berakibat pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi negara industri maju. Hal ini juga berakibat pada kesehatan perekonomian negara sedangkan berkembang, baik negara pengekspor minyak maupun mengimpor minyak. Berdasarkan latar belakang masalah di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul ANALISIS KAUSALITAS ANTARA HARGA MINYAK DUNIA DAN INFLASI DUNIA. B.Perumusan Masalah Dalam hal ini penulis ingin menganalisis hubungan kausalitas antara harga minyak dunia dan inflasi dunia. Maka berdasarkan penelitian tersebut, penulis merumuskan permasalahan bagaimana pola dan arah kausalitas antara harga minyak dunia dan inflasi dunia dalam jangka pendek maupun jangka panjang tahun 1980-2008. C.Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pola dan arah kausalitas antara harga minyak dunia dan inflasi dunia dalam jangka pendek maupun jangka panjang tahun 1980-2008.

5 D.Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini antara lain : 1. Sebagai bahan pertimbangan penelitian-penelitian selanjutnya yang ada kaitannya dengan masalah ini. 2. Untuk memperkaya khasanah pustaka dan hasil-hasil penelitian, terutama yang membahas tentang masalah tersebut. 3. Sebagai bahan informasi dan referensi bagi penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan harga minyak dunia tahun 1980-2008. E.Metode Penelitian 1. Ruang Lingkup Penelitian Sebagaimana yang tercantum dalam perumusan masalah bahwa penelitian ini mencoba menganalisis hubungan kausalitas antara harga minyak dunia dan inflasi dunia. Maka berdasarkan penelitian tersebut, penulis merumuskan permasalahan bagaimana pola dan arah kausalitas antara harga minyak dunia dan inflasi dunia dalam jangka pendek maupun jangka panjang tahun 1980-2008. 2. Jenis Data dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berbentuk time series tahun 1980-2008. Data yang digunakan meliputi data harga minyak dunia dan inflasi dunia yang diperoleh dari internet (www.reference spot basket opec.com dan forbes_com).

6 3. Alat dan Model Analisis Dalam penelitian ini digunakan uji analisis model kesalahan (ECM). Spesifikasi model yang digunakan adalah : DLOGHMDt = α + γ 1 DIDt + γ 2 ID t-1 + γ 3 ECT 1 + u t....... (1) DID t = β + δ 1 DLOGHMD t + δ 2 DLOGHMD t-1 + δ 3 ECT 2 + u t... (2) Di mana jangka pendeknya sebagai sebagai berikut (Ramanathan, 1995:557) : DLOGHMD t DID t = α 1 DIDt -α 2 ( LOGHMD t-1 - β 0 -β 1 ID t-1 ) + u t = α 1 DLOGHMD t -α 2 ( ID t-1 - β 0 -β 1 LOGHMD t-1 )+ u t Dan jangka panjang sebagai berikut (Ramanathan, 1995:557) : LOGHMDt ID t = α 0 + α 1 ID t + u t = β 0 + β 1 LOGHMD t +u t Keterangan : LOGHMD ID = Harga Minyak Dunia (barrel / dollar) = Inflasi Dunia (persen / tahun) DID = IDt - ID t-1 DLOGHMD = LOGHMD t - LOGHMD t-1 ECT 1 ECT 2 = ID t-1 - LOGHMD t-1, error correction term = LOGHMD t-1 - ID t-1, error correction term α, β, α 0, β 0 = Parameter γ 1, γ 2, γ 3 δ 1, δ 2, δ 3 = Koefisien regresi = Koefisien regresi

7 α 1, β 1 U t, = Koefisien regresi = Variabel Pengganggu Persamaan (1) merupakan persamaan untuk menguji hipotesis antara inflasi dunia terhadap harga minyak dunia, sedangkan persamaan (2) untuk menguji hipotesis antara harga minyak dunia terhadap inflasi dunia. 4. Metode Analisis Data Alat analisis yang digunakan untuk menguji hubungan timbal balik atau kausalitas antara harga minyak dunia dan inflasi dunia adalah model dinamis koreksi kesalahan (ECM). Langkah pertama adalah uji stasioneritas data dan kointegrasi. Pengujian ini diperlukan untuk melihat apakah data yang digunakan adalah stasioner atau tidak stasioner. a. Uji stasioner data Uji stasioner data pada model ECM dilakukan dengan mengaplikasi uji akar-akar yang dikembangkan oleh Dickey dan Fuller yaitu DF (Gujarati, 1995). b. Uji Kointegrasi kointegrasi dilakukan dengan metode kointegrasi berdasarkan residual yang kemudian mengadopsi pengujian akar-akar unit dari Dickey dan Fuller. c. Uji Kausalitas Error Correction Model (ECM)

8 Uji kausalitas selain mengukur kekuatan hubungan antara dua variable atau lebih, juga menunjukkan arah pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat (Kuncoro,2001). Kausalitas satu arah Y X artinya Y mempengaruhi X dan tidak berlaku sebaliknya. Kausalitas dua arah yaitu X Y artinya ada hubungan simulan antara X dengan Y.Dengan kata lain X mempengaruhi Y dan Y mempengaruhi X Tidak ada hubungan kausalitas antara Y dan X. d. Pengujian Asumsi Klasik, meliputi: 1. Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana suatu variabel pengganggu tidak mempunyai varians yang sama. 2. Autokorelasi Autokorelasi terjadi apabila kesalahan pengganggu suatu periode berkorelasi dengan kesalahan pengganggu periode sebelumnya. 3. Uji Normalitas Asumsi normalitas gangguan u t adalah sangat penting sekali mengingat uji validitas pengaruh variabel independen

9 baik secara serempak maupun sendiri-sendiri dan nilai variabel dependen mensyaratkan hal ini. 4. Uji Spesifikasi Model Uji spesifikasi model pada dasarnya untuk menguji asumsi CLRM tentang linieritas model. e. Uji Statistik 1) Uji t Untuk menguji validitas pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen digunakan uji t. 2) Uji Kebaikan Model a) Uji F Uji F untuk menganalisis apakah model yang digunakan eksis atau tidak. b) Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi menyatakan proporsi atau prosentase total variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen dalam model.

10 F. Sistematika Skripsi BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika penulisan skripsi. BAB II LANDASAN TEORI Berisi teori-teori yang menjadi pedoman penulisan yang diharapkan menjadi dasar yang kuat penulisan dalam menyusun skripsi serta hipotesis yang dijadikan dasar pemikiran oleh penulis. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Berisi keterangan rincian tetang bagaimana model yang digunakan dalam penelitian model tersebut diestimasikan dan diuji validitasnya. BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN DAN ANALISIS DATA Dalam bab ini menguraikan tentang keadaan harga minyak dunia dan inflasi dunia. Dan juga berisi tetang diskripsi pengolahan data dan analisis dari hasil pengolahan data. BAB V PENUTUP Berisi tentang kesimpulan dan saran- saran yang sesuai dengan hasil penelitian.