Cara Mengajarkan Shalat Pada Anak*

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DATA. 1. Sejarah Berdiri dan Tujuan Majelis Ta'lim Tuan Guru H Masdar


HUKUM SEPUTAR MAKMUM MASBUQ DAN KEKELIRUAN YANG BERKAITAN DENGANNYA

Pendidikan Anak Dimulai dari Rumah

????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Keistimewaan Hari Jumat

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat

SHOLAT WITIR (Bagian Tiga : Macam-Macam Sholat Sunnah)

Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu


Diantara perintah Allah Azza wa Jalla kepada kita adalah perintah agar kita mengikuti Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.


Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

Selain itu hukum wajib atas Khutbah Jum'at, dikarenakan Nabi tidak pernah meninggalkannya. Hal ini termasuk dalam keumuman hadits:

Penulis: Abu Abdil Muhsin Firanda Andirja

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

TANYA JAWAB SEPUTAR THAHARAH-2

Akhlak Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

SUNNAH NABI. Dan dikuatkan dengan Hadist dari Imam Bukhari disalah satu bab yaitu: sunnahnya berwudhu sebelum mandi


Ketahuilah wahai saudaraku sesungguhnya syariah Islam itu terbagi dua bagian:


Perbandingan Antara Dunia dan Akhirat

KHUSYUK dan TUMAKNINAH DALAM SHALAT

Renungan Pergantian Tahun

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

3 Wasiat Agung Rasulullah

I TIKAF. Pengertian I'tikaf. Hukum I tikaf. Keutamaan Dan Tujuan I tikaf. Macam macam I tikaf

Pengaruh Shalat dan Maksiat Terhadap Rezeki

Menggemarkan Shalat Sunnah Rawatib

Bismillahirrahmanirrahim

SHALAT-SHALAT SUNNAH (Ustzh. Dian, S.Ag, M.Ag, Dosen STAI Bina Madani, Tangerang)

Shalat Berjamaah Tidak di Rumah

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

Umur Untuk Amal Shaleh

Lesson Sheet Kelas : Mars

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama

Kewajiban Haji dan Beberapa Peringatan Penting dalam Pelaksanaannya

: The Prostration of Forgetfulness : Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin


SUJUD SAHWI Syaikh Muhammad bin Shalih Al- Utsaimin

Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah

Selayang Pandang Isi Finding Syariat Jilid #1: *** Dimensi Sholat

MANDI JANABAH, HUKUM DAN TATA CARANYA

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Penetapan Awal Ramadhan dan Syawal

Disebarluaskan melalui: Website: November, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

INILAH ADAB-ADAB ISTINJA DAN BUANG AIR

BATASAN TAAT KEPADA ORANG TUA Secara umum kita diperintahkan taat kepada orang tua. Wajib taat kepada kedua orang tua baik yang diperintahkan itu sesu

Hukum-Hukum Shalat. Disusun Oleh: Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At Tuwaijry. Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Abu Ziyad


Ditulis oleh Administrator Selasa, 10 September :56 - Terakhir Diperbaharui Selasa, 10 September :15

BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian

المملكة العربية السعودية الرياض المكتب التعاوني للدعوة والا رشاد وتوعية الجاليات بالربوة ٢٠٠٩ م ١٤٣٠ ه فتاوى حول ما ساة غزة x א א z : : :

Urgensi (Pentingnya) Tauhid dan Pembagiannya. Urgensi (Pentingnya) Tauhid dan Pembagiannya

Tauhid Yang Pertama dan Utama

BIMBINGAN BAGI ORANG TUA YANG MENGAJAK ANAKNYA SHALAT DI MASJID

Tafsir Surat Al-Kautsar

Beberapa Tips praktis dalam sholat.

Kewajiban Pemerintah dan Rakyat

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan

DIANTARA AMALAN UNTUK MEMAKMURKAN RAMADHAN

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Dan kemarahan itu sering menimbulkan perkara-perkara negatif, berupa perkataan maupun perbuatan yang haram.

Beberapa Kesalahan Dalam Shalat

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran

Khotbah yang Menggelisahkan


Sucikan Diri Benahi Hati

Kewajiban Berbakti Kepada Orang Tua

Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at

Alloh Ta'ala berkata di dalam Al-Qur'an:

Mengenal Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah

Dosa Bersumpah Dengan Menyebut Selain Allah

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan informasi dapat diakses dengan sangat cepat tak terkecuali dalam

Khutbah Jum'at. Keutamaan Muharam. Bersama Dakwah 1

Penetapan Awal Bulan Ramadhan dan Syawal

Kewajiban Menunaikan Amanah

Menjaga Hak-Hak Orang Yang Sudah Tua

Memperbaiki Kesalahan dalam Bulan Ramadhan

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? *** Fitnah Akhir Zaman

Meraih Sifat Qona ah (Merasa Kecukupan)

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

Metode Bijak Memperbaiki Aib

AWAS!!! JANGAN SEPELEKAN PERKARA DALAM AGAMA ISLAM Al Ustadz Muhammad Umar as Sewed

Menahan Amarah. Menahan Marah. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ????????????????????????????????????????????

Hukum Berbicara Ketika Khotbah Jumat

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

SEBAB-SEBAB PARA ULAMA BERBEDA PENDAPAT. (Dirangkum dari kitab Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Raf ul Malaam an Aimatil A laam )

Ajari Anak Untuk Berdoa

Batasan Aurat Yang Boleh Dilihat Saat Pengobatan

Shalat Adalah Kewajiban Yang Sudah Ditentukan Waktunya

Bimbingan Islam di Musim Hujan

Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Transkripsi:

Cara Mengajarkan Shalat Pada Anak* *diketik ulang oleh Humaira Ummu Abdillah dari Majalah al-mawaddah, Edisi ke-12 Tahun Ke-2,Rajab 1430 H/ Juli 2009, Rubrik: Yaa Bunayya, Oleh : Ustadz Abdur Rohman al-buthoni, halaman : 34-36* Menurut syari at Islam yang mulia, anak-anak tidak dikenai beban syari at selagi dia belum baligh. Namun mereka harus dididik dan dilatih sejak masa anak-anak agar menjadi terbiasa melakukan syari at ketika telah dewasa.apabila syari at memerintahkan para orang tua dan wali agar memerintah anak-anak mereka untuk menunaikan sholat, maka wajib bagi orang tua dan para murobbi untuk mengajarkan kepada mereka perihal thoharoh sesuai dengan thoharohnya Rasulullah shalallahu alaihi wassalam, menjelaskan kepada mereka sifat wudhu Nabi shalallahu alaihi wassalam, syarat sah, rukun-rukunnya dan hal-hal yang membatalkannya. Demikian pula harus mengajarkan tata cara sholat sesuai degan sholat Rasulullah shalallahu alaihi wassalam karena sabda beliau: Tunaikanlah sholat seperti kalian melihat aku sholat. 1 Hendaknya anak diajari teori sekaligus praktiknya dengan diajak memperhatikan tata cara berwudhu dan sholat bapak ibunya atau mengajaknya melakukan sholat dan berdiri di samping orang tuanya untuk mengambil secara langsung tata cara sholat yang benar. Ini mengingatkan orang tua, para murobbi dan para guru TK dan SD agar mengajarkan do a dan dzikir-dzikir dalam wudhu dan sholat sebelum yang lainnya. Hal ini perlu kita perhatikan sebab sebagian guru ada yang lebih mendahulukan do a dan dzikir yang lain, seperti do a berpakaian atau yang lainnya, daripada do a dan dzikir dalam wudhu dan sholat. Sistem pengajaran seperti itu tentu salah bila ditinjau dari sisi ini, sebab syari at belum memerintahkannya. Dan jikalau anak mengamalkannya pun tidak terlalu berarti bila dibandingkan dengan do a dalam wudhu dan sholat yang dituntut untuk dihafal dan diamalkan setelah mencapai usia 7 tahun, sebagaimana anjuran Rasulullah shallahu alaihi wassalam. Bila bisa didapat kedua-duanya tentu lebih baik. POKOK POKOK PENGAJARAN SHOLAT Pokok-pokok pengajaran yang harus diberikan kepada anak berkaitan dengan masalah sholat adalah sebagai berikut: - Ilmu tentang syarat sahnya sholat, rukun, wajib dan sunnah-sunnahnya.

- Tata cara pelaksanaanya dari takbirotul ihrom hingga salam, meliputi gerakangerakannya, bacaan dan dzikir-dzikirnya, jumlah gerakan atau jumlah bacaan dan dzikir. - Sifat-sifat gerakan, seperti sifat tangan atau jari-jari tangan ketika takbirotul ihrom atau ketika posisi yang lainnya, apakah dengan menggenggam jari-jari atau dengan membuka dan rapat, ataukah membuka dengan merenggangkan jari-jari lurus ke atas atau melengkung ke bawah. - Sifat bacaannya, antara yang sir dan yang jahr, juga panjang pendeknya suatu gerakan dan bacaan, seperti gerakan tangan ketika takbirotul ihrom apakah perlahan-lahan hingga beberapa menit baru sampai ke bahu dan daun telinga ataukah bagaimana. Demikian juga dengan bacaan-bacaannya, misalnya apakah melafazhkan takbir dengan bacaan panjang seperti Allooooohuuuuu Akbaaaaar ataukah tidak. - Mengajarkan yang shohih dari Rasulullah shalallahu alaihi wassalam dan meninggalkan yang tidak shohih. - Mengajarkan nama-nama sholat dan waktu-waktunya serta bilangan roka atnya. - Mengajarkan tata cara berpakaian yang wajar di dalam sholat. - Menanamkan akidah ( keyakinan ) bahwa orang yang sholat itu sedang menghadap Allah Subhanahu Wa Ta ala. Maka, apabila kita menghadap kepala desa atau orang kaya saja tidak boleh bermain-main, tentunya menghadap Alloh, Sang Penguasa langit dan bumi dan seluruh alam semesta, lebih sangat tidak layak untuk bermain-main. - Mengajarkan syarat syahnya sholat yang paling utama, yaitu thoharoh dan berwudhu, hal ini meliputi: a. Tata cara membersihkan najis tinja dan kencing sehingga benar-benar suci dan tidak membawa najis dalam sholat. Mengenalkan kepada mereka benda-benda yang najis agar mereka jauhi, terutama ketika sholat. b. Mengajarkan tata cara berwudhu, dzikir sebelum dan sesudahnya, tata cara penggunaan air yang sesuai dengan sunnah Rasulullah shalallahu alaihi wassalam, tidak boleh boros sekalipun banyak air, urut-urutannya dan bilangan-bilangannya. c. Tata cara membasuh, apakah membasuh dengan menyiramkan air ataukah cukup dengan mengusap tanpa menyiramkan air. Juga menjelaskan tentang sifat membasuh dan mengusap. d. Mengajarkan kepada mereka anggota-anggota wudhu dan hal-hal yang berkaitan dengannya, apakah yang penting anggota wudhu tersebut terkena air sehingga cukup dicelupkan ke dalam air ataukah harus diusap da diratakan dengan tangan.

e. Mengajarkan kepada mereka batas-baras anggota wudhu, dari mana hingga ke mana. f. Mengajarkan kepada mereka tata cara adzan dan iqomat, lafazh-lafazhnya dan bagaimana menjawab jika mendengar adzan dan do a sesudah adzan bagi yang mendengar. Juga tentang tata cara melafazhkannya, yaitu tidak boleh berlebihan dengan memanjangkan lafazh yang seharusnya pendek atau sebaliknya, atau lafazh yang panjang dilebihkan dari kadarnya sehingga terlalu panjang, atau dengan merusak lafazah, seperti Allohu Akbar menjadi Aulohuu Akbaruu. g. Mengajarkan kepada mereka tentang batas-batas aurat dalam sholat, sebab aurat itu ada 2: aurat yang berkaitan dengan pandangan mata dan aurat yang berkaitan dengan hak Alloh. Atau dengan istilah lain, berbeda antara aurat di luar sholat dengan aurat di dalam sholat. Contoh, anak kecil yang belum baligh tidak ada auratnya sehubungan dengan pandangan mata, meski begitu ia tidak boleh menunaikan sholat dalam keadaan telanjang. Nabi shalallahu alaihi wassalam bersabda: Janganlah salah seorang diantara kalian melakukan sholat dengan mengenakan satu pakaian saja, yang ( dengan begitu ) kedua pundaknya tidak tertutup. 2 Sabda Rasulullah shalallahu alaihi wassalam lainnya: Alloh tidak menerima sholat wanita yang telah baligh kecuali dengan penutup kepala. 3 PENTINGNYA KETELADANAN Semua orang sepakat bahwa mengajar dengan praktik dan memberi contoh secara langsung jauh lebih berpengaruh positif pada pemahaman anak daripada hanya teori semata. Karena itulah hendaknya para murobbi tidak lalai dari manhaj ta lim ( metode pengajaran ) ini sebab inilah yang dicontohkan Nabi shalallahu alaihi wassalam dan para sahabatnya. Suatu ketika, Ustman bin Affan radiyallahu anhu meminta air wudhu dan mengajak para sahabat untuk memperhatikan cara wudhu beliau dari awal hingga akhir lalu berkata, Seperti inilah aku melihat Nabi shalallahu alaihi wassalam berwudhu. Dalam kisah yang lain, salah seorang sahabat pernah mempraktikkan sholat dari awal hingga akhir dihadapan para sahabat yang lain, seraya mengatakan, Kemarilah kalian! Akan aku perlihatkan kepada kalian sifat sholat Nabi shalallahu alaihi wassalam. Rosulullah shalallahu alaihi wassalam terkadang juga melakukan sholat ( sebagai imam ) dengan berdiri dan ruku diatas mimbar untuk memperlihatkan sholatnya kepada para sahabat, beliau mengatakan, Aku melakukan ini agar kalian mengikutiku dan mengetahui sholatku.

Contoh metode pengajaran seperti ini sangat sering diterapkan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wassalam dan para sahabatnya. Demikian itu karena teori semata sulit untuk dipahami dan membutuhkan waktu yang lama bahkan mudah terlupakan, berbeda dengan apa yang dialami dan dilihat secara langsung. Ini berarti orang tua dan para pendidik tidak cukup hanya menyediakan buku-buku bacaan seputar wudhu dan sholat atau hanya memerintahkan anak untuk melakukan sholat, namun mereka juga dituntut untuk memberikan keteladanan berupa praktik amali di hadapan anak-anak mereka seperti yang dicontohkan Rosululloh shalallahu alaihi wassalam, sebaik-baik pendidik, dan para sahabat beliau. MENGAJARKAN SHOLAT YANG BENAR Para pendidik dan orang tua harus mengajarkan sholat yang benar kepada anakanak mereka. Sholat yang benar artinya sholat yang sesuai dengan sholat Rosululloh shalallahu alaihi wassalam, sebagaimana sabda beliau diatas. Oleh karena itu, sebelum melakukan pengajaran, para pendidik harus memiliki ilmu tentang sifat sholat Nabi shalallahu alaihi wassalam dan tidak cukup dengan mengikuti sholat kebanyakan orang zaman sekarang, sebab diantara mereka masih banyak yang melakukan bid ah dalam sholat, baik dengan mengurangi atau menambahi sebagaian dari sholat mereka yang tidak ada contohnya dari Rosululloh shalallahu alaihi wassalam. Padahal sholat merupakan amal yang paling utama yang pelakunya sangat berharap agar sholatnya bisa diterima oleh Alloh, sementara Alloh tidak akan menerima sebuah amal kecuali yang ikhlas karena Alloh semata dan sesuai dengan sunnah ( petunjuk / contoh ) dari Rosululloh shalallahu alaihi wassalam. TIDAK MENDIAMKAN KESALAHAN Sebagian orang beranggapan bahwa tidak mengapa membiarkan anak sholat dalam keadaan tidak benar, toh juga masih anak-anak, misalnya membiarkan anak sholat tanpa berwudhu atau berwudhu hanya dengan membasuh telapak tangan, wajah dan kaki saja dengan alasan bahwa anak masih kecil dan belum baligh. Anggapan ini jelas salah. Perlu diketahui bahwa meskipun hukum-hukum syari at belum berlaku bagi anak, namun Allah Subhanahu Wata ala memerintahkan dan memberi beban kepada para wali untuk memberlakukan hukum-hukum syari at kepada anak-anak mereka. Anggapan yang salah ini jelas bertentangan dengan perintah Rosululloh shalallahu alaihi wassalam: Perintahkan anak-anak kalian untuk menunaikan sholat ketika mereka berusia 7 tahun dan pukullah mereka jika meninggalkannya ketika mereka telah berusia 10 tahun. 4 Maksud dari perintah Rosululloh tersebut adalah agar para orang tua menyuruh anak-anaknya untuk thoharoh dan berwudhu dengan sempurna, berpakaian menutup aurat dan pundak, berdiri menghadap kiblat, di tempat yang tidak haram untuk sholat di dalamnya, melakukan tata cara sholat dari takbirotul ihrom hingga salam lengkap dengan rukun-rukunnya, fardhu dan sunnah-sunnahnya.

Rosululloh pernah melakukan sholat malam, lalu Abdulloh bin Abbas datang mengikuti dan berdiri di sebelah kiri beliau. Maka beliau shalallahu alaihi wassalam memutarnya dari arah kiri lewat belakang kea rah kanan beliau 5 Pernah salah seorang Arab Badui datang ke masjid lalu melakukan sholat. Setelah selesai dari sholatnya, Rosululloh shalallahu alaihi wassalam mengatakan, Ulangi sholatmu, karena sesungguhnya engkau belum sholat. Maka orang tersebut mengulangi sholatnya seperti sholatnya yang semula hingga 3 kali, sampai akhirnya orang itu berkata, Wahai Rosululloh, ajarilah aku sholat, sebab aku tidak bisa sholat kecuali dengan cara yang seperti ini ( yakni sholat dengan gerakan yang sangat cepat, tanpa thuma ninah ). Maka Rosululloh shalallahu alaihi wassalam mengajarinya sholat seraya menyampaikan bahwa wajib baginya untuk thuma ninah pada setiap gerakan sholat. Rosululloh shalallahu alaihi wassalam menganggap sholat orang ini batal karena meninggalkan salah satu rukun sholat, yaitu thuma ninah. Sholat yang dianggap batal oleh Nabi shalallahu alaihi wassalam yang dilakukan oleh orang ini banyak sekali dilakukan oleh anak-anak. 6 Sehingga kewajiban para orang tua dan para pendidik adalah membenarkan sholat mereka yang masih salah ini. Catatan kaki: 1. HR. Bukhari 6008 [ ] 2. HR. Bukhari 359 dan Muslim 516 [ ] 3. Shohih Abu Dawud 641 dan Tirmidzi 377 [ ] 4. Shohih Abu Dawud 495 [ ] 5. lihat Shohih Bukhori 117 dan Shohih Muslim 1824 [ ] 6. Sayangnya sholat seperti ini-yaitu cepat dan tidak thuma ninah-juga banyak dilakukan oleh sebagian saudara kita kaum muslimin yang sudah dewasa sekalipun. Semoga Alloh menunjuki mereka dan kita semua ke jalan sunnah [ ] http://jilbab.or.id/archives/778-cara-mengajarkan-shalat-pada-anak/