ANALISIS GAYA BAHASA MANTRA MASYARAKAT MELAYU PULAU PENAAH KECAMATAN SENAYANG KABUPATEN LINGGA ARTIKEL E-JOURNAL

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS GAYA BAHASA MANTRA MASYARAKAT MELAYU PIABUNG KECAMATAN PALMATAK KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS ARTIKEL E-JOURNAL

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA MANTRA PENGASIH DI KELURAHAN MORO DENGAN DESA JANG ARTIKEL E-JOURNAL

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi diri (Chaer, 2007:33). Oleh karena itu, bahasa merupakan hal

ANALISIS GAYA BAHASA NOVEL LA GRANDE BORNE KARYA NH. DINI

TEMA DAN GAYA BAHASA KARYA HAJI ABDUL MALIK

ANALISIS PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM PUISI KARANGAN SISWA KELAS IX MADRASAH TSANAWIYAH MADANI CERUK IJUK TAHUN AJARAN 2012/2013 ARTIKEL E-JOURNAL

I. PENDAHULUAN. Dalam pembahasan bab ini, peneliti akan memaparkan sekaligus memberikan

ANALISIS GAYA BAHASA PERTENTANGAN DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY ARTIKEL E-JOURNAL

KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SWASTA BINTAN TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. Seorang pengarang karya sastra tentu mempunyai berbagai ciri khas dalam

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO. Jurnal Publikasi Skripsi

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU EBIT G. ADE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

KEMAHIRAN MENULIS PANTUN MENGGUNAKAN OBJEK BENDA BERDASARKAN TEMPAT SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 11 TANJUNGPINANG ARTIKEL E-JOURNAL

UNSUR-UNSUR ESTETIKA DAN STILISTIKA FILM GUBANG THE MOVIE KARYA SARMAN GALANG. Oleh

KEMAHIRAN MENULIS PANTUN SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 6 SENGGARANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. keinginan, memberikan saran atau pendapat, dan lain sebagainya. Semakin tinggi

ANALISIS GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN PUISI PEREMPUAN WALIKOTA JILID 2 KARYA SURYATATI A. MANAN

KEMAMPUAN MENULIS SYAIR MAHASISSWA SEMESTER VI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TAHUN AJARAN 2012/2013

ANALISIS NILAI-NILAI SOSIAL DALAM MANTRA MASYARAKAT DESA CEMAGA SELATAN KECAMATAN BUNGURAN SELATAN KABUPATEN NATUNA ARTIKEL E-JOURNAL

KATA SERAPAN BAHASA MELAYU DIALEK DESA RANTAU PANJANG KECAMATAN LINGGA UTARA KABUPATEN LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU ARTIKEL E-JOURNAL

NILAI ESTETIKA DAN GAYA BAHASA PANTUN UPACARA ADAT PERNIKAHAN MELAYU KABUPATEN KARIMUN PROVINSI KEPULAUAN RIAU ARTIKEL E-JOURNAL

BAB I PENDAHULUAN. metaforis, lokalitas merupakan sebuah wilayah tempat masyarakatnya secara

KEMAHIRAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 TANJUNGPINANG TAHUN AJARAN 2012 / 2013 ARTIKEL E-JOURNAL

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Analisis Gaya Bahasa pada Lirik Lagu Grup Band Noah dalam Album Seperti Seharusnya (Edi Yulianto, 2015)

ANALISIS KOHESI LEKSIKAL SKRIPSI. Oleh Bambang Supriyadi NIM

ANALISIS GAYA BAHASA NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi anggota

ANALISIS GAYA BAHASA NOVEL SEBELAS PATRIOT KARYA ANDREA HIRATA

ANALISIS MANTRA PADA SUKU LAUT PULAU DUYUNG KABUPATEN LINGGGA

ANALISIS CAMPUR KODE DALAM NOVEL BUMI CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY ARTIKEL E-JOURNAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KEMAHIRAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN SISWA KELAS XI IPS SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KARIMUN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ARTIKEL E-JOURNAL

ANALISIS PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF PADA AMANAT UPACARA GURU SMK KESEHATAN WIDYA TANJUNGPINANG TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL E-JOURNAL

BAB I PENDAHULUAN. menjelaskan bahwa puisi berasal dari bahasa Yunani poeima membuat atau

BAB V PENUTUP. 1. Wujud sarana retorika yang digunakan dalam Puisi-puisi Anak di Harian

BAB V PENUTUP. gaya bahasa perulangan pada antologi geguritan Garising Pepesthen karya R. Bambang Nursinggih, dapat diperoleh kesimpulan di bawah ini.

ANALISIS MORFEM BAHASA MELAYU SUB-DIALEK SEKANAK DESA TINJUL KECAMATAN SINGKEP BARAT KABUPATEN LINGGA

ANALISIS GAYA BAHASA NOVEL DIARY DAUN-DAUN YANG TERJATUH KARYA SUTANTO ARI WIBOWO ARTIKEL E-JOURNAL

ANALISIS GAYA BAHASA KUMPULAN CERPEN MATAHARI DI RUMAHKU

ANALISIS STRUKTUR PARAGRAF DALAM KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS VII DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

KEMAMPUAN MENENTUKAN UNSUR INSTRINSIK DONGENG SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SWASTA BINTAN TANJUNGPINANG TAHUN AJARAN 2013/2014 E-JOURNAL

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh URAY FERRY HARYANTO NIM

ANALISIS CAMPUR KODE BAHASA PENYIAR PROGRAM SEMBANG SEKAMPUNG RADIO PANDAWA EDISI MARET-APRIL 2015 ARTIKEL E-JOURNAL

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh NURMALA

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh SRI DEWI RAMAWATI NIM

PERBANDINGAN MORFEM TERIKAT BAHASA INDONESIA DENGAN MORFEM TERIKAT BAHASA MELAYU SUBDIALEK KECAMATAN LINGGA UTARA KABUPATEN LINGGA ARTIKEL E-JOURNAL

BAB I PENDAHULUAN. Unsur utama karya sastra adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun tulisan.

ANALISIS PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN CERPEN SENYUM KARYAMIN KARYA AHMAD TOHARI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. karya puisi pasti tidak akan terlepas dari peran sebuah bahasa. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Desa Karangsari memiliki beberapa upacara adat Jawa, salah satu di

PENGHILANGAN FONEM, PENAMBAHAN FONEM DAN PERUBAHAN MAKNA BAHASA INDONESIA DARI BAHASA MELAYU DIALEK DESA NEREKEH KABUPATEN LINGGA

AETIKEL E - JOURNAL. Oleh. Ria Anggriani NIM JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB V PENUTUP. tertentu, menekankan penuturan atau emosi, menghidupkan gambaran, menunjukkan bahwa bahasa kias mempunyai peranan yang penting dalam

KEMAHIRAN MENULIS PANTUN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

PENGGUNAAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN KATA KHUSUS PADA KUMPULAN PUISI KETIKA CINTA BICARA KARYA KAHLIL GIBRAN

Gaya Bahasa dalam Karangan Bahasa Jawa Siswa Kelas VI SDN 2 Carat Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo Tahun Pelajaran 2011/2012

KETERAMPILAN MENULIS PUISI DITINJAU DARI ASPEK KOSAKATA DAN DIKSI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

ANALISIS GAYA BAHASA DALAM IKLAN KORAN PEDULI ARTIKEL E-JOURNAL

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEMBACA DAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 4 BINTAN TAHUN AJARAN

ANALISIS MORFEM BEBAS DAN MORFEM TERIKAT BAHASA MELAYU DIALEK RESUN KECAMATAN LINGGA UTARA KABUPATEN LINGGA ARTIKEL E-JOURNAL

ANALISIS NILAI-NILAI BUDI PEKERTI DALAM PERHIMPUNAN PANTUN MELAYU KARYA HAJI IBRAHIM DATUK KAYA MUDA RIAU

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA

ANALISIS STILISTIKA PADA NOVEL BIDADARI-BIDADARI BUMI KARYA GANDA PEKASIH ARTIKEL E-JOURNAL

KETERAMPILAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK CERPEN BERDASARKAN MEDIA REKAMAN SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BINTAN TAHUN PELAJARAN

GAYA BAHASA KIASAN DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI

KEMAMPUAN MEMBACA NYARING WACANA NARASI SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 9 BINTAN TAHUN AJARAN 2012/2013

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA KUMPULAN PANTUN NEGERI PANTUN KARYA YOAN SUTRISNA NUGRAHA

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA

BAB II LANDASAN TEORI. curahan perasaan pribadi, (2) susunan sebuah nyanyian (Moeliono (Peny.), 2003:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan

ANALISIS PENGGUNAAN DEIKSIS PERSONA PADA NOVEL LAKSMANA JANGOI KARYA MUHARRONI

ANALISIS GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN PUISI DERU CAMPUR DEBU KARYA CHAIRIL ANWAR

ANALISIS BENTUK MORFEM BAHASA MELAYU DIALEK TANJUNG AMBAT KECAMATAN SENAYANG

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh FITRI LESTARI NIM

ANALISIS KATA SERAPAN BAHASA MELAYU PULAU PECONG KECAMATAN BELAKANG PADANG KOTA BATAM DALAM BAHASA INDONESIA

ANALISIS TOKOH DAN WATAK TOKOH NOVEL LAKSMANA JANGOI KARYA MUHARRONI E-JOURNAL

GAYA BAHASA RETORIS PADA LIRIK LAGU-LAGU DALAM ALBUM WALI BAND SKRIPSI. Oleh: Vivi Ayu Dwi Agustin

ANALISIS DIKSI DAN MAJAS PADA PUISI SISWA KELAS VIII SMPN 14 DESA MADONG KOTA TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017 ARTIKEL E-JOURNAL

ANALISIS PENGGUNAAN RAGAM BAHASA BAKU PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 7 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

ANALISIS PENGGUNAAN MAKNA DENOTATIF DAN KONOTATIF DALAM IKLAN HARIAN BATAM POS MEI 2014

PENGGUNAAN DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM NOVEL PUDARNYA PESONA CLEOPATRA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY SKRIPSI

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAMPUAN BERCERITA DONGENG SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 9 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ARTIKEL E-JOURNAL

BENTUK, STRUKTUR DAN MAKNA MANTRA SEBAGAI SASTRA LISAN MASYARAKAT BANJAR DI KALIMANTAN TIMUR SKRIPSI

ANALISIS PENOKOHAN DAN KONFLIK NASKAH DRAMA LAKSAMANA HANG TUAH KARYA TENAS EFFENDY

GAYA BAHASA DALAM NOVEL PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

ANALISIS GAYA BAHASA NOVEL BUNGA-BUNGA KERTAS KARYA KHUSNUL KHOTIMAH ARTIKEL E-JOURNAL

KEMAMPUAN MENULIS PANTUN SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 12 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 TANJUNGPINANG TAHUN AJARAN 2012/2013

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh. Noni Nim

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG DALAM KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 6 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

KEMAHIRAN MENULIS PANTUN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 6 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

ANALISIS BENTUK-BENTUK DIKSI DIALEK MELAYU MASYARAKAT KELURAHAN TANJUNG UNGGAT KECAMATAN BUKIT BESTARI KOTA TANJUNGPINANG

E-JOURNAL JAMHUR NIM diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

KEMAMPUAN SISWA KELAS VII MTs NEGERI TANJUNGPINANG MENENTUKAN TEMA DAN AMANAT PADA CERITA ANAK PUTRA LOKAN KARYA IIM IMADUDIN DAN LIA NURALIA

ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN DAN MORAL DALAM LEGENDA PULAU LIPAN DESA PENUBA KECAMATAN SELAYAR KABUPATEN LINGGA

DIKSI DALAM NOVEL SAAT LANGIT DAN BUMI BERCUMBU KARYA WIWID PRASETYO OLEH INDRAWATI SULEMAN

ARTIKEL E-JOURNAL. Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh SYARIFAH SAKINAH NIM

Transkripsi:

ANALISIS GAYA BAHASA MANTRA MASYARAKAT MELAYU PULAU PENAAH KECAMATAN SENAYANG KABUPATEN LINGGA ARTIKEL E-JOURNAL oleh WINDA NIM 110388201137 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2016

ABSTRAK Winda. 2016. Analisis gaya bahasa mantra masyarakat Melayu Pulau Penaah Kecamatan Senayang Kabupaten Lingga. Skripsi. Tanjungpinang: Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji. Dosen Pembimbing I : Drs. Suhardi, M.Pd. II : Indah Pujiastuti, M.Pd. Kata Kunci : Gaya Bahasa, mantra Mantra adalah salah satu jenis puisi lama Melayu yang diyakini mengandung kekuatan gaib dan kesaktian. Mantra merupakan hasil karya masyarakat yang sudah ada sejak zaman dahulu yang dijadikan tradisi masyarakat. Mantra ini memiliki keunikan tersendiri, dimana salah satu keunikannya adalah bahasa yang digunakan tidak umum dan bukan bahasa sehari-hari. Dalam mantra ini banyak terdapat gaya bahasa yang ingin dikaji. Peneliti tertarik mengkaji gaya bahasa yang terdapat pada mantra masyarakat melayu Pulau Penaah Kecamatan Senayang Kabupaten Lingga. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan gaya bahasa apa saja yang terdapat pada mantra masyarakat melayu Pulau Penaah Kecamatan Senayang Kabupaten Lingga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik rekaman, wawancara, catatan lapangan. Teknik analisis data yang digunakan ialah menstranskripsikan data, mengelompokan data, mendeskripsikan dan menganalisis data, dan terakhir menyimpulkan hasil analisis. Berdasarkan hasil penelitian gaya bahasa mantra masyarakat melayu Pulau Penaah Kecamatan Senayang Kabupaten Lingga dapat disimpulkan bahwa terdapat 24 gaya bahasa dari 17 mantra pada masyarakat melayu Pulau Penaah Kecamatan Senayang

Kabupaten Lingga. Gaya bahasa tersebut yaitu bahasa mulia dan bertenaga, gaya bahasa klimaks, gaya bahasa antitesis, gaya bahasa paralelisme, gaya bahasa repetisi epizeuksis, gaya bahasa repetisi anafora, gaya bahasa repetisi epistrofa, gaya bahasa repetisi simploke (symploche), gaya bahasa mesodiplosis, gaya bahasa retoris aliterasi, gaya bahasa retoris asonansi, gaya bahasa retoris apofasis atau preteriso, gaya bahasa retoris histeron proteron, gaya bahasa retoris koreksio atau epanortosis, gaya bahasa retoris apostrof, gaya bahasa retoris Polisindeton, gaya bahasa hiperbola, gaya bahasa paradoks, gaya bahasa kiasmus, gaya bahasa kiasan, gaya bahasa metafora, gaya bahasa alegori, gaya bahasa eponim, gaya bahasa personifikasi atau Prosopopoeia. 1. Pendahuluan Sastra lisan Indonesia adalah bagian yang tidak terpisahkan dari khasanah kebudayaan nasional, karena bahasa dan kebudayaan daerah merupakan penunjang dalam pengembangan bahasa dan kebudayaan nasional, Provonsi kepulauan Riau contohnya memiliki budaya dan tradisi melayu turun-temurun, keberadaan pantun yang melekat pada kehidupan masyarakat dan adanya gurindam dua belas karya Raja Ali Haji menjadi bukti bahwa adanya warisan budaya yang dilestarikan. Selanjutnya, dari berbagai warisan yang ada di Kepulauan Riau, mantra juga berkembang dalam masyarakat Kepulauan Riau khususnya masyarakat melayu Pulau Penaah Kecamatan Senayang Kabupaten Lingga. Keberadaan mantra tidak dapat dipisahkan dari kehidupan tradisional masyarakat melayu Pulau Penaah, pendapat ini ditegaskan oleh Waluyo (1987:5) menyatakan bahawa mantra terdapat didalam kesusastraan daerah seluruh Indonesia yang berhubungan dengan sikap religius manusia. Gaya bahasa atau style menjadi disiplin ilmu penting untuk melihat seperti apakah gaya bahasa mantra, tepat dan sesuaikah pada tempatnya, baik itu dari sisi gaya bahasa dalam pemakaian kata, dan lain sebagainya untuk menghadapi situasi tertentu. Oleh sebab itu, persoalan gaya bahasa menjadi alasan kuat untuk menguji sejauh mana gaya bahasa mantra itu cocok atau tidak dilantunkan atau dibacakan.

Seperti dijelaskan oleh Keraf (2009:113) gaya bahasa dapat sebagai cara untuk mengungkapkan pikiran melalui bahasa yang khas memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis (pemakai bahasa). Gaya bahasa menurut Keraf (2009:115) terbagi menjadi dua yaitu: 1) dilihat dari segi nonbahasa meliputi: gaya berdasarkan pengarang, gaya berdasarkan masa, gaya berdasarkan medium, gaya bahasa berdasarkan subjek, gaya berdasarkan tempat, gaya berdasarkan hadirin, dan gaya berdasarkan tujuan. 2) dilihat dari segi bahasa meliputi: gaya bahasa berdasarkan pilihan kata, gaya bahasa berdasarkan nada yang terkandung dalam wacana, gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat, dan gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna. Berdasarkan dua segi gaya yang dikemukakan oleh Keraf, jelas di dalam mantra pasti memiliki gaya bahasa. Seperti gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat, diantara bagiannya terdapat pada gaya bahasa repetisi, yaitu perulangan bunyi, suku kata, kata atau bagian penting untuk memberi tekanan dalam sebuah kalimat yang sesuai dengan konteksnya. Mantra Pulau Penaah menarik untuk dijadikan penelitian, karena gaya bahasa yang digunakan oleh dukun, bomoh, atau orang tua pasti bermacam-macamsaat membacakan mantra itu. Selain itu, sampai saat ini mantra masih digunakan di gunakan dimasyarakat Melayu Pulau Penaah dalam mengobati berbagai penyakit dan lainnya. 2. Metode Penelitian Metode penelitian menurut Sugiyono (2009:2) pada dasaranya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Oleh karena itu cara ilmiah untuk mendapatkan data dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif yang diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah dengan menggambarkan atau melukiskan berdasarkan faktafakta yang tampak atau sebagai mana adanya. Peneliti ini dilakukan di Pulau Penaah Kecamatan Senayang Kabupaten Lingga yang dimulai Februari hingga Juli 2016, yaitu 5 bulan. Kegiatan penelitian

terhitung mulai dari pengajuan judul, bimbingan proposal, penyiapan proposal, pelaksanaan seminar proposal, penelitian ( penganbilan data hingga analisis data) dan revisi skripsi serta pendaftaran siding skripsi. Jadi, objek penelitian ini adalah mantra masyarakat Melayu Pulau Penaah Kecamatan Senayang Kabupaten Lingga selanjutnya, untuk memperoleh mantra tersebut peneliti mendatangi kantor Kepala Desa Pulau Penaah, yang peneliti anggap amampu memberi informasi siapa yang berhak menjadi informan. Setelah itu penelitian langsung mendatangi informan tersebut sesuai dengan arahan dari Kepala Desa Pulau Penaah. 3. Hasil Penelitian dan Pembahasan Berdasarka hasil penelitian yang dilaksanakan peneliti, peneliti mendapatkan 17 mantra (tuhuh belas ) mantra masyarakat melayu Pulau Penaah Kecamatan Senayang Kabupaten Lingga. Mantra yang peneliti peroleh tersebut terdiri dari beberapa macam mantra, yaitu: Mantra Tungkat Tua, Mantra Peninding, Mantra Bebedak, Mantra Berpengasih, Mantra Sawan, Mantra Perapuh, Mantra Turun Bekerja, Mantra Belangkah, Mantra Sakit Gigi, Mantra Kembung Perut, Mantra Tesengat Binatang, Mantra Berkat Sekampung, Mantra Bekal untuk Bermain, Mantra Penghalau Putting Beliung, Mantra Sariawan, Mantra Bentan, dan Mantra Urat Perut. Kemudian berdasarkan hasil penelitian, maka pembahasan disini hanya satu sampel saja dikarenakan satu sampel ini mampu untuk mewakili yang lainnya. Gaya bahasa yang terdapat pada mantra Masyarakat melayu Pulau Penaah Kecamatan Senayang Kabupaten Lingga diantaranya yaitu Gaya Bahasa Klimaks. Gaya bahasa klimaks adalah gaya bahasa yang mengandung urutan-urutan pikiran yang setiap kali semakin meningkat kepentingannya dari gagasan-gagasan sebelumnya. Keraf (2009:124) Hal itu dapat dilihat sebagai berikut: Keras otot keras betulang keras besi keras sifat ujud baitullah ujud dari kekuasaan Allah berkat ku doa lailahaillah muhamaddarasulullah iman,imani, tetap rohku berdegum lekat badanku serta beleku tubuhku jangan bekerje jangan beri celake minta pulang bagai sedie kale berkat doa lailahaillah muhamaddarasulullah. (Mantra tungkat tua)

Kalimat di atas mengandung gaya bahasa klimaks karena kalimat tersebut mengandung urutan-urutan pikiran. sebab, jika tidak berurutan maka mantra tidak sempurna. Jadi disimpulkan kalimata tersebut pada mantra tungkat tua mengandung gaya bahasa klimaks. 4. Simpulan dan Rekomendasi Simpulan yang dapat diuraikan berdasarkan hasil analisis yang peneliti lakukan bahwa dalam 17 mantra masyarakat melayu Pulau Penaah Kecamatan Senayang Kabupaten Lingga terdapat 24 jenis gaya bahasa yang dilihat dari segi bahasanya. Adapun gaya bahasa yang termasuk ialah gaya bahasa: Gaya bahasa mulia dan Bertenaga, Gaya bahasa klimaks, Gaya bahasa antithesis, Gaya bahasa paralelisme, Gaya bahasa repetisi epizeuksis, Gaya bahasa repetisi anafora, Gaya bahasa repetisi epistrofa, Gaya bahasa repetisi simploke (symploche), Gaya bahasa mesodiplosis, Gaya bahasa retoris aliterasi, Gaya bahasa retoris asonansi, Gaya bahasa retoris apofasis atau preteriso, Gaya bahasa retoris hysteron proteron, Gaya bahasa retoris koreksio atau epanortosis, Gaya bahasa retoris apostrof, Gaya bahasa retoris Polisindeton, Gaya bahasa hiperbola, Gaya bahasa paradoks, Gaya bahasa kiasmus, Gaya bahasa kiasan, Gaya bahasa metafora, Gaya bahasa alegori, Gaya bahasa eponim, Gaya bahasa personifikasi atau Prosopopoeia. Kemudian saran peneliti Saran peneliti kepada masyarakat melayu Pulau Penaah Kecamatan Senayang Kabupaten Lingga terutama putra dan putri agar berkemauan untuk menindaklanjuti penelitian ini agar lebih sempurna serta mampu mengembangkan penelitian ini tidak hanya pada segi gaya bahasa mantra masyarakat melayu Pulau Penaah Kecamatan Senayang Kabupaten Lingga, tetapi juga diteliti dari segi semiotik, dan struktur mantra di Kabupaten Lingga. Saran selanjutnya kepada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Maritim Raja Ali Haji agar mampu memberikan dukungan kepada peneliti-peneliti yang lain untuk melanjutkan penelitian ini, agar hasil penelitian ini tidak sebatas sampai pada penelitian semata, namun juga dapat dinikmati dan diketahui serta dipelajari oleh generasi selanjutnya.

Saran terakhir peneliti terhadap peneliti lain mudah-mudahan skripsi ini bisa menambah pengetahuan dan kesastraan khususnya gaya bahasa mantra. DAFTAR PUSTAKA Djamaris, Edwar. 2002. Pengantar Sastra Rakyat Minangkabau. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Endraswara, Suwardi. 2011. Metodologi Penelitian Sastra: Epistemologi, Model, Teori, dan Aplikasi. Yogyakarta: FBS Universitas Negeri Yogyakarta. Keraf, Gorys. 2009.Diksi dan Gaya Bahasa: Jakarta. Gramedia Pustaka Utama. Kosasih, 2012. Dasar-dasar Keterampilan Bersastra. Bandung. Y Rama Widya. Kristantohadi, Didik. 2010. Peribahasa Lengkap & Kesusastraan Melayu Lama. Yogyakarta: Tabora Media. Mahsun, 2007. Metode Penelitian Bahasa Tahapan Strategi Metode dan Tekniknya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Maryaeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Malang: Bumi Aksara. Mulyaningsih. 2013. Analisis Gaya Bahasa Novel Ketika Cinta Bertasbih I karya Habidurrahman El Shirazy. Skripsi. Tanjungpinang: Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UMRAH (tidak diterbitkan) Pateda, Mansoer. 2010. Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta Pradopo, Rachmat Djoko. 2009. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Purwara. 2012. Analisis Gaya Bahasa Kumpulan Cerita Rakyat Kepulauan Riau karya Tusiran. Skripsi. Tanjungpinang: Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UMRAH (tidak diterbitkan)

Simanjuntak, Agustina Milawati Br. 2012. Analisis Gaya Bahasa Novel Anak-Anak Langit Karya Zhaenal Fanani. Skripsi. Tanjungpinang: Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UMRAH (tidak diterbitkan) Sugiarto, Eko. 2015. Pengenal Sastra Lama. Yogyakarta: C.V. Andi Offset. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta. Sugono, Dendy, dkk. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa Bandung. Ws, Hasanuddin. 2004. Ensiklopedi Sastra Indonesi. Bandung: Titian Ilmu Bandung. Zaidan, Abdul Rozak, dkk. 2007. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Balai Pustaka.