BAB II PERENCANAAN KINERJA.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PERENCANAAN KINERJA.

BAB I P E N DA H U L U A N.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA.

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB I P E N DA H U L U A N.

BAB 29 PENINGKATAN PERLINDUNGAN

BAB I P E N DA H U L U A N.

PENETAPAN RENCANA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

Jl. Sukarno Hatta Giri Menang Gerung Telp.( 0370 ) , Fax (0370) Kode Pos TELAAHAN STAF

KATA PENGANTAR. Banjarmasin, 10 Januari 2015 KEPALA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 DINAS SOSIAL PROVINSI SULAWESI SELATAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Perjanjian Kinerja Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2017 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

BAB 28 PENINGKATAN PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2017

BAB 28 PENINGKATAN PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN

KEPALA DINAS UPTD SEKRETARIAT BIDANG PARTISIPASI SOSIAL DAN MASYARAKAT BIDANG REHABILITASI SOSIAL BIDANG PELAYANAN SOSIAL

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS SOSIAL

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

LAPORAN KINERJA KEPALA BIDANG PEMBERDAYAAN SOSIAL TAHUN 2015

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

REKAPITULASI KEGIATAN APBD TAHUN ANGGARAN 2018

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS SOSIAL PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 10 TAHUN

LAMPIRAN III PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS DAERAH KABUPATEN KARANGASEM. Dinas Sosial 1.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi. Hasil pelaksanaan urusan Sosial tahun 2012 dapat dijelaskan sebagai berikut :

: SOSIAL ORGANISASI : DINAS SOSIAL Halaman sebelum perubahan

LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN BULELENG

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

KATA PENGANTAR. hidayah-nya. Rencana Strategis (Renstra) Dinas Sosial Tenaga Kerja dan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 111 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL ACEH

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 148 TAHUN 2011 TENTANG

- 1 - PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS SOSIAL TIPE C DAERAH KABUPATEN/KOTA (PENGELOMPOKAN TUGAS BERDASARKAN FUNGSI)

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 32 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS SOSIAL PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU

- 1 - PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS SOSIAL TIPE B DAERAH KABUPATEN/KOTA (PENGELOMPOKAN TUGAS BERDASARKAN FUNGSI)

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 DINAS SOSIAL KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NO

- 1 - PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS SOSIAL TIPE A DAERAH KABUPATEN/KOTA (PENGELOMPOKAN TUGAS BERDASARKAN FUNGSI)

U R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 17,800, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 45,668,879, BELANJA LANGSUNG 53,024,950,000.00

2 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara R

- 1 - PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS SOSIAL TIPE B DAERAH PROVINSI (PENGELOMPOKAN TUGAS BERDASARKAN FUNGSI)

RENCANA STRATEGIS DINAS SOSIAL Penyebab utama dari permasalahan sosial adalah kemiskinan. Karena kondisi yang kurang

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 62 TAHUN 2016

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

D. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

- 1 - PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS SOSIAL TIPE A DAERAH PROVINSI (PENGELOMPOKAN TUGAS BERDASARKAN FUNGSI)

2015, No Peraturan Menteri Sosial tentang Rencana Program, Kegiatan, Anggaran, Dekonsentrasi, dan Tugas Pembantuan Lingkup Kementerian Sosial

LAPORAN KINERJA DIREKTORAT JENDERAL REHABILITASI SOSIAL LANJUT USIA TAHUN 2016

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 41 TAHUN 2013 TENTANG PENERAPAN DAN RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG SOSIAL

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

KONSISTENSI DINAS SOSIAL TAHUN ANGGARAN 2016 SEMESTER I

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

Progress Report Peningkatan Kesejahteraan Sosial di 50 Kabupaten Tertinggal. Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI

IV.B.22. Urusan Wajib Sosial

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA

RENCANA KINERJA (RENJA) TAHUN 2018

USULAN PERUBAHAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN BELANJA LANGSUNG DINAS SOSIAL TAHUN ANGGARAN perkantoran

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

LAPORAN BULANAN PELAKSANAAN PROGRAM / KEGIATAN DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN ( DPPA ) APBD PROVINSI NTB TAHUN ANGGARAN 2016

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA. ii DAFTAR ISI.. vi

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS SOSIAL JL. A. YANI No.38 Telp.(0342) BLITAR

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS SOSIAL KABUPATEN MUSI RAWAS Tahun 2015

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL PROVINSI RIAU

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BAB II PERENCANAAN KINERJA

FUNGSI a. pelaksanaan penyusunan rencana dan program kerja kesekretariatan ; b. pelaksanaan pelayanan kesekretariatan yang

B A B I PENDAHULUAN. Rencana Kerja (RENJA) 2014 Dinas Kesejahteraan Sosial Prov. Kep. Bangka Belitung

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Sejarah Perkembangan Dinas Sosial Provinsi Riau

DINAS SOSIAL KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IV.B.22. Urusan Wajib Sosial

BUPATI LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN

Sasaran Prioritas Pembangunan Lokasi

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG KESEJAHTERAAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN DINSOS JABAR BAB I PENDAHULUAN

Created with XFRX, commercial use prohibited. Hal 1 dari 5

PENETAPAN KINERJA TAHUN Pembinaan Anak Terlantar bantuan.

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

Transkripsi:

BAB II PERENCANAAN KINERJA. A. RENCANA STRATEGIS Perencanaan Strategis Dinas Sosial Provinsi Gorontalo Tahun 2012 2017 adalah suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dan dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Gorontalo selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun yaitu tahun 2012 2017, dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Rencana Strategis ( RENSTRA ) Dinas Sosial Provinsi Gorontalo Tahun 2012 2017 ini dimaksudkan untuk memberikan landasan kebijaksanaan operasional bagi seluruh aparat Dinas Sosial dalam melaksanakan tugas sehari-hari, baik program dan kegiatan sesuai dengan peran, tugas pokok dan sasaran pembangunan Kesejahteraan Sosial serta tujuan dan sasaran pembangunan daerah. Disamping itu juga dimaksudkan untuk mewujudkan keterpaduan pelaksanaan, sehingga dapat dicapai hasil yang optimal secara selaras, serasi dan seimbang, dengan demikian semua potensi yang ada dapat didayagunakan dengan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan. Untuk mencapai tujuan pembangunan di bidang, maka : A.1. V i s i TERWUJUDNYA KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT YANG DILANDASI NILAI KEBERSAMAAN DAN KESETIAKAWANAN SOSIAL. Visi tersebut mengandung makna bahwa : a. Kesejahteraan sosial adalah hak setiap warga negara; b. Upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat tidak cukup dilaksanakan oleh pemerintah saja; c. Nilai kebersamaan dan kesetiakawanan jati diri bangsa yang perlu dikembangkan. Lakip Dinas Sosial Provinsi Gorontalo Tahun 2016 Page 6

Prinsip dasar pelayanan adalah : TO HELP PEOPLE TO HELP THEM SELF, MENOLONG ORANG AGAR MAMPU MENOLONG DIRINYA SENDIRI. A.2. M i s i : a. Meningkatkan pelayanan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) melalui optimalisasi sumber pelayanan dan pemberdayaan sosial; b. Meningkatkan peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam serta memperkuat nilai-nilai kepahlawanan, kejuangan, dan kesetiakawanan sosial; c. Meningkatkan penyelenggaraan perlindungan dan jaminan sosial bagi PMKS; d. Meningkatkan pelayanan kesejahteraan PMKS melalui upaya pelayanan dan rehabilitasi sosial; e. Meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran serta meningkatkan kapasitas sumber daya aparatur dalam upaya memberikan pelayanan. A.3. TUJUAN DAN SASARAN 1. Tujuan Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial Provinsi Gorontalo maka tujuan pembangunan yang ingin dicapai pada lima tahun mendatang adalah : a) Peningkatan jumlah layanan atas perlindungan dan jaminan ; b) Peningkatan cakupan layanan pemberdayaan terhadap masyarakat miskin; c) Peningkatan layanan rehabilitasi terhadap penyandang disabilitas, tuna sosial, lanjut usia, anak bermasalah sosial, korban penyalahgunaan napza dan LKS; d) Peningkatan cakupan layanan dan pembinaan terhadap organisasi-organisasi sosial seperti Karang Karuna, LSM, dan TKSK. Lakip Dinas Sosial Provinsi Gorontalo Tahun 2016 Page 7

2. Sasaran Adapun sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2012-2017 sebagai berikut : a) Meningkatnya jumlah layanan atas perlindungan dan jaminan ; b) Meningkatnya cakupan layanan pemberdayaan terhadap masyarakat miskin; c) Meningkatnya layanan rehabilitasi terhadap penyandang disabilitas, tuna sosial, lanjut usia, anak bermasalah sosial, korban penyalahgunaan napza dan LKS; d) Meningkatnya cakupan layanan dan pembinaan terhadap organisasi-organisasi sosial seperti Karang Karuna, LSM, dan TKSK. B. KEBIJAKAN DAN STRATEGI 1. KEBIJAKAN Kebijakan pembangunan diarahkan pada : a) Meningkatkan dan memeratakan pelayanan sosial yang adil dalam arti bahwa setiap orang khususnya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial berhak memperoleh pelayanan sosial; b) Meningkatkan profesionalisme SDM berbasis pekerjaan sosial dalam penanganan masalah dan potensi kesejahteraan sosial; c) Memantapkan manajemen penyelenggaraan dalam hal perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, pelaporan dan koordinasi; d) Menciptakan iklim dan sistem yang mendorong peningkatan dan pengembangan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan ; e) Mendukung terlaksananya kebijakan desentralisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan umum dan pembangunan berdasarkan keragaman dan keunikan nilai sosial budaya serta mengedepankan potensi dan sumber sosial keluarga dan masyarakat setempat. Lakip Dinas Sosial Provinsi Gorontalo Tahun 2016 Page 8

2. STRATEGI a) Pemberdayaan Sosial, yang mengandung makna pembinaan bagi aparatur pelaku pembangunan untuk meningkatkan profesionalisme dan kinerjanya, serta pemberian kepercayaan dan peluang pada masyarakat, dunia usaha dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial untuk mencegah dan mengatasi masalah yang ada dilingkungannya; b) Kemitraan Sosial, yang mengandung makna adanya kerjasama, kepedulian, kesetaraan, kebersamaan, kolaborasi dan jaringan kerja yang menumbuhkembangkan kemanfaatan timbal balik antara pihak-pihak yang bermitra; c) Partisipasi Sosial, mengandung makna adanya prakarsa dan peranan dari penerima pelayanan dan lingkungan sosialnya dalam pengambilan keputusan serta melakukan pilihan terbaik untuk peningkatan pembangunan ; d) Advokasi Sosial, mengandung makna adanya upaya-upaya untuk mendukung, membela dan melindungi masyarakat sehingga dapat melakukan tindakan dan perubahan sosial yang mendorong mereka memenuhi dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia; e) Jaminan Sosial, mengandung makna adanya upaya-upaya untuk memberikan perlindungan sosial dalam bentuk pemberian jaminan kelangsungan hidup bagi penyandang cacat ganda (cacat fisik dan mental) dan lanjut usia yang tidak potensial. Untuk dapat melihat relevansi dan konsistensi antar pernyataan visi, misi tujuan, program, dan kegiatan, dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut ini. C. PROGRAM Berdasarkan visi, misi serta tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka upaya pencapaiannya kemudian dijabarkan secara lebih sistematis melalui perumusan program dan kegiatan prioritas. Lakip Dinas Sosial Provinsi Gorontalo Tahun 2016 Page 9

Program yang disusun oleh Dinas Sosial Provinsi Gorontalo merupakan program prioritas RPJMD yang sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Sosial Provinsi Gorontalo yang selanjutnya dijabarkan kedalam beberapa kegiatan untuk masing-masing program tersebut.pemilihan kegiatan untuk masingmasing program ini didasarkan atas strategi dan kebijakan jangka menengah. Indikator keluaran program yang telah ditetapkan merupakan indikator kinerja program yang berisi outcome program. Outcome program merupakan manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah yang mencerminkan keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu program. Sedangkan kelompok sasaran adalah pihak yang menerima manfaat langsung dari kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Sosial. Pendanaan indikatif merupakan perkiraan kebutuhan anggaran pembiayaan/pendanaan untuk melaksanakan program/kegiatan pertahun. Secara umum pelaksanaan program dan kegiatan dilaksanakan dengan strategi umum sebagai berikut : 1) Penerapan peraturan Dalam menyelenggaran pembangunan bidang akan selalu mengikuti peraturan perundang-undangan. 2) Koordinasi dan sinkronisasi. Dalam penyelenggaraan tugas bidang, Dinas Sosial akan berkoordinasi dan menjalin kerja sama dengan pemerintah pusat, dengan SKPD terkait baik ditingkat provinsi maupun kabupaten/kota maupun segenap stakeholder terkait. Pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi untuk mengintegrasikan, menyerasikan dan menyelaraskan program dan kegiatan dalam rangka dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran. 3) Fasilitasi Program dan Pendampingan Dalam pelaksanaan program dan kegiatan bidang, Dinas Sosial Provinsi Gorontalo memfasilitasi program dan kegiatan mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan program, monitoring dan evaluasi pelaksanaan. Dinas Sosial mendapatkan kegiatan pendampingan melalui pelaksanaan kegiatan dekonsentrasi maupun tugas pembantuan. Lakip Dinas Sosial Provinsi Gorontalo Tahun 2016 Page 10

Program-program pendampingan diantaranya adalah pemberdayaan masyarakat, pengembangan ekonomi lokal, pengembangan kewirausahaan, dan mendorong peran serta aktif masyarakat (participatory process). 4) Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan SDM Kapasitas kelembagaan akan disesuaikan dengan kebutuhan Dinas Sosial Provinsi Gorontalo serta peningkatan kapasitas SDM agar berfungsi secara optimal sesuai tujuan organisasi. 5) Meningkatkan Kualitas Penerapan Good Governance Penyelenggaraan tugas di bidang akan dilaksanakan sejalan dengan prinsip good governance. Penyelenggaraan ini akan menghasilkan kinerja yang akuntabel, transparan, efektif, efisien dan responsif untuk memperoleh opini pelaporan yang wajar tanpa pengecualian (WTP). 6) Pengarusutamaan Gender Strategi pengarusutamaan Gender (PUG) akan dimasukkan dalam tahapan perencanaan dan penganggaran sampai dengan pelaksanaan program dan kegiatan bidang dalam rangka mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender. 7) Peningkatan Pengendalian dan Pengawasan Agar pelaksanaan pembagunan bidang berjalan sesuai dengan sasaran yang ditetapkan perlu dilaksanakan peningkatan pengendalian dan pengawasan melalui sistem SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah). 8) Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk mendapatkan umpan balik dalam upaya penyempurnaan dan penajaman pelaksanaan program dan kegiatan. Lakip Dinas Sosial Provinsi Gorontalo Tahun 2016 Page 11

C.1. Sasaran, Program dan Kegiatan Tahun 2016 Pada tahun 2015 program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dihubungkan dengan sasaran strategis adalah sebagai berikut : Tabel : 2.1 Sasaran Program Kegiatan Tahun 2016 Sasaran Program Kegiatan Meningkatnya cakupan layanan Pemberdayaan 1. Pemberdayaan Fakir pemberdayaan terhadap Sosial Miskin. masyarakat miskin dan KAT. 2. Pembangunan sarana dan prasarana Komunitas Adat Terpencil. 3. Pelestarian Nilai Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial. Meningkatnya layanan rehabilitasi Rehabilitasi Sosial 1. Pelayanan Kesejahteran terhadap penyandang Sosial Anak. disabilitas,tuna sosial,lanjut 2. Rehabilitasi Sosial usia,anak bermasalah Penyandang Disabilitas. sosial,korban penyalahgunaan 3. Pelayanan Kesejahteraan napza dan LKS Sosial Lanjut Usia. 4. Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial 5. Rehabilitasi Sosial Napza 6. Pembinaan Lembaga Kesejahteraan Sosial. Meningkatnya layanan atas perlindungan dan jaminan Meningkatnya capaian layanan dan pembinaan terhadap pilarpilar Perlindungan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial Pembinaan Kelembagaan dan Kemitraan 1. Koordinasi dan Peningkatan Kapasitas Petugas Penanggulangan Bencana Bidang Linjamsos. 2. Perlindungan Jaminan Sosial dan Bantuan Bencana Sosial. 3. Pendataan dan Penyuluhan Sosial. 1. Pemberdayaan Melalui Kemitraan Sosial. 2. Pemberdayaan Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat (TKSM). 3. Pembinaan Organisasi Kesejahteraan Sosial Lakip Dinas Sosial Provinsi Gorontalo Tahun 2016 Page 12

D. INDIKATOR KINERJA UTAMA Indikator kinerja utama untuk masing-masing sasaran yang hendak dicapai dalam tahun 2016 adalah sebagai berikut : Tabel 2.2 : Indikator Kinerja Utama Tahun 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Penjelasan Ket 1. Meningkatnya cakupan Jumlah cakupan layanan 180 KK, Jumlah layanan pemberdayaan pemberdayaan terhadap penerima bantuan terhadap masyarakat masyarakat miskin dan stimulan KUBE dan miskin dan KAT KAT jumlah sarana dan prasarana di lokasi KAT 2. Meningkatnya layanan Jumlah layanan 370 Orang, Jumlah rehabilitasi terhadap rehabilitasi terhadap Penyandang Masalah penyandang disabilitas, penyandang disabilitas, Kesejahteraan Sosial tuna sosial, lanjut usia, tuna sosial, lanjut usia, (PMKS) yang anak bermasalah anak bermasalah sosial, memperoleh layanan sosial, korban korban penyalahgunaan rehabilitasi penyalahgunaan napza napza dan LKS dan LKS 3. Meningkatnya jumlah Jumlah Penyandang 120 KK, Jumlah layanan atas Kesejahteraan Sosial Penyandang Masalah perlindungan dan (PMKS) yang Kesejahteraan Sosial jaminan kesejahteraan sosial (PMKS) yang 4. Meningkatnya capaian layanan dan pembinaan terhadap pilar-pilar memperoleh layanan atas perlindungan dan jaminan Jumlah cakupan layanan dan pembinaan terhadap pilar-pilar kesejahteraan sosial memperoleh layanan atas perlindungan dan jaminan masyarakat, seperti Korban Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran (KTK- PM), Korban Bencana Sosial dan Korban Bencana Alam. 20 lembaga/ 64 Orang, pilar-pilar seperti Orsos, Karang Taruna, dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat (TKSM). Lakip Dinas Sosial Provinsi Gorontalo Tahun 2016 Page 13

E. RENCANA KINERJA TAHUNAN Pada dasarnya rencana kinerja tahun 2016 menguraikan target kinerja yang hendak dicapai selama tahun 2016, yang mencerminkan rencana kegiatan, program, dan sasaran tahunan dalam rangka mencapai tujuan dan misi yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategik Dinas Sosial 2012-2017. Target kinerja pada tingkat sasaran strategis akan menjadi tolak ukur dalam mengukur keberhasilan organisasi di dalam pencapaian visi misi seperti terlihat pada lampiran Rencana Kinerja Tahunan (RKT Tahun 2016). Implementasi rencana strategis tahun 2012-2017 untuk tahun 2016 mencakup pelaksanaan 14 kegiatan dalam 6 program teknis. Untuk melaksanakan aktivitas ini disediakan anggaran Belanja Langsung sebesar Rp 10.290.000.000,- dan Belanja Tidak Langsung (Belanja Pegawai) sebesar 9.522.546.398,- dari dana APBD Provinsi Gorontalo. Lakip Dinas Sosial Provinsi Gorontalo Tahun 2016 Page 14

Tabel : 2. 3 Rencana Kinerja Tahunan No Sasaran Indikator Kinerja 1 2 3 1. Meningkatnya cakupan Jumlah cakupan layanan pemberdayaan layanan pemerdayaan terhadap 'masyarakat miskin dan KAT terhadap masyarakat miskin dan KAT 2. Meningkatnya layanan Jumlah layanan rehabilitasi terhadap rehabilitasi terhadap penyandang disabilitas tuna sosial, lanjut usia, anak bermasalah sosial, korban penyalahgunaan napza dan LKS penyandang disabilitas, tuna sosial, lanjut usia, anak bermasalah sosial, korban penyalahgunaan napza dan LKS. 3. Meningkatnya jumlah Jumlah layanan atas pelindungan dan layanan atas perlindungan dan jaminan kesejahteraan jaminan kesejahteraan masyarakat. sosial 4. Meningkatnya capaian Jumlah capaian layanan dan pembinaan layanan dan pembinaan terhadap pilar-pilar. Bantuan stimulan bagi 244 KUBE Santuan bagi 75 keluarga veteran Pelayanan Kesos Anak 30 Orang. Target 4 Penyediaan 10 sarana sosial di lokasi KAT Pelaksanaan 4 Keg NK3S (Hari Pahlawan, Hari Patriotik 23 Januari, HKSN) Santunan bagi 18 Keluarga Pahlawan dan Perintis Kemerdekaan Rehab.Sosial Penyandang Disabilitas 27 orang Pelay. Kesos Lanjut 316 Lanjut Usia Rehabilitasi sosial 20 Tuna Sosial Rehab.Sosial Napza 50 korban penyahgunaan Napza Pembinaan LKS 37 lembaga Pelayanan 40 KK korban bencana sosial Perubahan Perilaku 75 KK peserta melalui Penyuluhan Sosial Massa Perubahan perilaku 60 Orang petugas Penanggulangan Bencana Penyaluran dan pemanfaatan 25 paket bantuan bagi WKSBM Bimbingan teknis dan bantuan UEP bagi 12 Karang taruna terhadap pilar-pilar Bimbingan teknis dan bantuan sosial untuk 6 Orsos/LKS Penguatan kapasitasn 77 TKSK 5 Meningkatnya pelayanan Prosentase cakupan layanan administrasi, Penyediaan administrasi dan sarana prasarana perkantoran administrasi, sarana sarana prasarana, SDM bidang Kesos Keikutsertaan aparatur dalam pelaksanaan bimtek. prasarana dan SDM aparatur bidang 6 Meningkatnya kualitas Prosentase kualitas perencanaan dan Penyusunan dokumen perencanaan dan evaluasi program Kesos. perencanaan dan evaluasi program / kegiatan dan pelaporan Penyusunan dokumen pelaporan kinerja pengelolaan keuangan SKPD evaluasi keuangan program/kegiatan dan pelaporan keuangan. Lakip Dinas Sosial Provinsi Gorontalo Tahun 2016 Page 15

F. PERJANJIAN KINERJA. Perjanjian kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen pimpinan yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu 1 (satu) tahun dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Selain itu, menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan serta punishment atau sanksi. Perjanjian kinerja Dinas Sosial Provinsi Gorontalo, telah ditandatangani oleh Pimpinan SKPD dengan Gubernur Gorontalo Tahun 2016. Perjanjian Kinerja juga telah ditandatangani antara Pimpinan SKPD bersama Pejabat Eselon III, serta Pejabat Eselon III bersama Pejabat Eselon IV. Adapun uraian perjanjian kinerja lingkup Dinas Sosial Provinsi Gorontalo sebagaimana terdapat dalam lampiran. Lakip Dinas Sosial Provinsi Gorontalo Tahun 2016 Page 16

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Ir. Hj. NONTJE LAKADJO Jabatan : KEPALA DINAS SOSIAL PROVINSI GORONTALO selanjutnya disebut Pihak Pertama Nama : RUSLI HABIBIE Jabatan : GUBERNUR GORONTALO selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami. Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi. Gorontalo 2016 Pihak Kedua Pihak Pertama RUSLI HABIBIE Ir. Hj. NONTJE LAKADJO Lakip Dinas Sosial Provinsi Gorontalo Tahun 2016 Page 17

Lakip Dinas Sosial Provinsi Gorontalo Tahun 2015 Page 11