BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada tahun 2007 PT Elnusa Tbk melakukan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) dalam rangka rencana Perusahaan untuk melakukan pengembangan bisnis di bidang jasa hulu minyak dan gas. Harga terbentuk pada saat IPO adalah sebesar Rp. 400,- (empat ratus rupiah) per lembar saham. Setelah melakukan IPO, kinerja Perusahaan tidak menunjukkan peningkatan, hal ini dapat dilihat dalam laporan keuangan Perusahaan yang menunjukkan bahwa nilai buku Perusahaan tidak mengalami pertumbuhan yang signifikan untuk mendekati nilai harga terbentuk tersebut. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat keuntungan Perusahaan belum dapat memberikan keuntungan bagi para investor sesuai dengan yang mereka harapkan. Berikut adalah pendapatan bersih PT Elnusa Tbk setelah melakukan IPO. Tabel 1.1 Pendapatan Bersih PT Elnusa Tbk Sumber : Etrading Securities Kinerja Perusahaan yang tidak meningkat, berdampak pada arus kas negatif bagi Perusahaan dan harga saham Perusahaan di pasar modal juga mengalami penurunan. Tahun 2011 Perusahaan hampir mengalami kebangkrutan, yang memaksa manajemen melakukan langkah langkah strategis untuk memperbaiki kinerja Perusahaan. Setelah melakukan restrukturisasi internal, pada 1
tahun 2012 Perusahaan kembali mencatatkan keuntungan dan juga mengalami peningkatan kinerja secara keseluruhan. Dalam upaya mempertahankan peningkatan kinerja tersebut, maka pada tahun 2012 manajemen memutuskan untuk merubah arah bisnis perusahaan. Yang dituangkan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Tahun 2013 2017. Perusahaan menargetkan net profit sebesar Rp. 465 milyar pada tahun 2017. Pencapaian tersebut diharapkan melalui 2 kegiatan usaha jangka panjang yakni kegiatan usaha existing yang terdiri dari 4 Divisi Operasi di Holding dan 4 Anak Perusahaan serta kegiatan usaha baru yang akan dikembangkan oleh Perusahaan untuk mencari recurring income melalui akuisisi Perusahaan baru yang akan dijadikan Anak Perusahaan atau melakukan pengembangan bisnis baru bagi Perusahaan. Gambar 1.1 Arah Pengembangan Bisnis PT Elnusa Tbk Sumber : Paparan Publik PT Elnusa Tbk 18 Desember 2012 2
Sebagai Perusahaan publik, manajemen memiliki kewajiban dalam memberikan informasi kepada investor mengenai rencana jangka panjang Perusahaan. Informasi tersebut sangat berguna bagi investor untuk mengambil keputusan dalam berinvestasi di Perusahaan. Salah satu informasi yang didapatkan dari rencana jangka panjang Perusahaan adalah intrinsic value yang dapat digunakan dalam mengukur kinerja Perusahaan di masa yang akan datang, dan dapat menunjukkan bahwa harga saham Perusahaan dalam kondisi undervalued atau overvalued. Tabel 1.2 Nilai Harga Pasar Saham PT Elnusa Tbk Sumber : Etrading Securities Berdasarkan hal tersebut di atas, penelitian ini dilakukan untuk melakukan valuasi intrinsic value dengan menggunakan 2 model yaitu discounted free cash flow berdasarkan proyeksi yang ditargetkan dalam RJPP direalisasikan serta dengan earning per share growth model yang berdasarkan historical data kinerja Perusahaan. Penelitian ini dapat memberikan gambaran serta masukan bagi manajemen Perusahaan dan investor terkait dengan dampak dari langkah langkah strategis yang diterapkan bagi nilai Perusahaan. 1.2 Perumusan Masalah Dec-08 Dec-09 Dec-10 Dec-11 Dec-12 Q1 2013 117 355 325 230 173 245 Manajemen PT Elnusa Tbk saat ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kinerja Perusahaan secara keseluruhan serta menunjukkan kepada investor bahwa harga saham Perusahaan saat ini dalam kondisi undervalued. 3
Kondisi harga saham di pasar yang undervalued memberikan indikasi bahwa perusahaan tidak menunjukkan kinerja yang baik sehingga nilai perusahaan dinilai rendah oleh para investor (pemegang saham dan kreditor). Penilaian rendah terhadap nilai perusahaan dapat mengakibatkan pemegang saham tidak dapat mendapatkan keuntungan dari saham yang dibeli di pasar dan manajemen Perusahaan sulit mendapatkan pinjaman dengan bunga yang kompetitif dari para kreditor, karena Perusahaan dianggap tidak menunjukkan kinerja yang baik serta memiliki tingkat risiko yang tinggi. Hal tersebut akan menyulitkan Perusahaan dalam melakukan persaingan dengan kompetitor untuk memenangkan suatu tender karena beban bunga yang terlalu tinggi. Salah satu langkah untuk meningkatkan penilaian terhadap nilai Perusahaan adalah dengan meningkatkan intrinsic value Perusahaan yang dipengaruhi oleh proyeksi kinerja perusahaan di masa yang akan datang, sehingga diharapkan dengan meningkatnya intrinsic value Perusahaan dapat meningkatkan harga saham Perusahaan di pasar. 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan valuasi intrinsic value Perusahaan dengan menggunakan 2 model yaitu dengan Discounted Free Cash Flow Model dan perhitungan yang diperkenalkan Mizrahi (2008) yaitu Earning per Share Growth Model untuk melihat apakah nilai saham Perusahaan undervalued. 4
Penggunaan 2 model tersebut bertujuan untuk membandingkan perhitungan intrinsic value yang dihasilkan. Perbandingan tersebut akan digunakan untuk melihat intrinsic value dari Perusahaan dengan menggunakan informasi yang berbeda. Informasi yang harus dimiliki untuk melakukan perhitungan dengan model Discounted Free Cash Flow adalah rencana Perusahaan di masa yang akan datang, sedangkan model yang diperkenalkan oleh Mizrahi (2008) menggunakan informasi dari laporan keuangan historical Perusahaan yang lebih mudah didapatkan. Proyeksi keuangan yang akan digunakan adalah proyeksi yang tercantum dalam RJPP tahun 2013 2017 yang dihasilkan melalui kegiatan usaha Perusahaan existing dan bisnis baru. Tingkat keuntungan masing masing kegiatan usaha tidak dilakukan analisa tersendiri. Laporan keuangan Perusahaan yang akan digunakan dalam penelitian adalah laporan keuangan Perusahaan yang telah diaudit periode setelah melakukan IPO yaitu tahun 2008 2012. 1.3.2 Manfaat Penelitian Sesuai dengan latar belakang yang disampaikan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bagi Perusahaan, dapat mengetahui apakah target target pencapaian yang tertuang dalam RJPP tahun 2013 2017 dapat menunjukkan kepada investor bahwa nilai saham Perusahaan saat ini undervalued. 2. Bagi investor, dapat membantu dalam pengambilan keputusan dalam melakukan investasi di PT Elnusa Tbk. 5
3. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternatif model untuk menghitung intrinsic value Perusahaan dengan informasi yang tersedia dalam laporan keuangan Perusahaan. 1.4 Susunan Penelitian Penelitian ini ditulis dalam 5 bab. Bab pertama memuat tentang pendahuluan yang menjelaskan latar belakang permasalan yang menjadi landasan dalam penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta susunan penelitian. Bab kedua memuat tentang tinjauan pustaka yang menjelaskan landasan teori dalam melakukan penelitian, serta perbedaan cara dalam melakukan prediksi intrinsic value dengan 2 model yang akan digunakan dalam penelitian ini. Bab ketiga memuat tentang metode penelitian yang akan dilakukan, profil singkat perusahaan yang menjadi obyek dalam penelitian, data data yang digunakan, pengolahan data dan model yang digunakan serta asumsi asumsi yang digunakan. Bab keempat memuat tentang hasil penelitian yang terdiri dari hasil pengolahan data dan perhitungan perhitungan yang dilakukan dan pembahasan analisa dari hasil penelitian. Bab kelima memuat tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian yang dilakukan sesuai dengan tujuan penelitian. 6