BAB I PENDAHULUAN. asing guna membantu kemajuan perekonomian negara. 1. bertentangan dengan Prinsip-Prinsip Syariah di Pasar Modal, yang ditetapkan

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dapat berkembang. Untuk mencapai hal tersebut tentu diperlukan biaya.

BAB 1 PENDAHULUAN. akan dikeluarkan oleh perusahaan itu sendiri. keputusan pendanaan yang baik untuk menentukan pertimbanganpertimbangan

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Tentunya hal ini tanpa mengurangi perhatian terhadap masalah-masalah lain yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat,

BAB I PENDAHULUAN. Struktur pendanaan merupakan indikasi bagaimana perusahaan membiayai

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Laporan keuangan. keuangan tersebut untuk menentukan atau menilai posisi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam kaitannya dengan kegiatan operasi perusahaan adalah

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu keputusan penting yang dihadapi oleh perusahaan adalah keputusan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. persaingan yang dihadapi. Meningkatkan nilai perusahaan salah satunya dapat

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi setiap perusahaan, karena baik buruknya struktur modal akan

BAB I PENDAHULUAN. kreditur, serta pihak manajemen perusahaan itu sendiri. Selain itu pendanaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Modal merupakan unsur penting dalam suatu perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Riyanto (2002:209), sumber modal (pendanaan) dapat berasal dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menghadapi masalah dari mana dana diperoleh dan untuk apa dana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersedia bagi pemegang saham (Sartono, 2012:263). Setiap keputusan pendanaan

BAB I PENDAHULUAN. industri perbankan. Selain menyangkut permasalahan modal, tingkat kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. untuk kegiatan operasional, termasuk perusahaan manufaktur.hal ini

BAB I PENDAHULUAN. lembaga yang menjalankan fungsi ekonomi (Mishkin, 1998:21), pasar modal memegang peranan penting dalam mengatasi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu keputusan penting yang dihadapi oleh manajer keuangan dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. maupun biaya operasional dalam perusahaan yang didirikan. Maka agar tujuan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia bisnis yang sedang memasuki era globalisasi mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan munculnya persaingan yang semakin ketat, sehingga perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang tersedia bagi pemegang saham (Sartono:2001). Setiap keputusan pendanaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat telah menciptakan suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sumber utama yakni yang berasal dari dalam dan luar perusahaan (Rodoni dan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebuah perusahaan selalu membutuhkan modal baik untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendanaan internal merupakan dana yang berasal dari internal perusahaan seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan sektor perekonomian yang mendukung kelancaran aktivitas

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk menguji, apakah Growth, Firm Size, Return

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, perusahaan harus meningkatkan nilai perusahaannya.

LANDASAN TEORI. dalam perusahaan yaitu keseimbangan antara aktiva dengan pasiva yang

BAB I PENDAHULUAN. struktur modal perusahaan yang akhirnya akan mempengaruhi suatu kinerja

BAB I PENDAHULUAN. lebih lanjut. Liem, Sutejo, & Murhadi (2013) menyatakan struktur modal

BAB 1 PENDAHULUAN. mengelola dan menjalankan operasional usahanya. Ketika menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ekonomi global yang terus maju pada saat ini, dapat menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang semakin keras telah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelangsungan hidup perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada pertengahan tahun 1997

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN PERUSAHAAN GO PUBLIK DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Hasa, 2008) (Lusiana, 2006) (Meyulinda dan Yusfarita, 2010) Weston and Copeland (2010:19)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Modal (Munawir, 2001) adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat dan semakin

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beberapa kajian teori. Teori teori struktur modal bertujuan sebagai landasan

BAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan tujuan perusahaan. Kegiatan pendanaan berhubungan penting

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. pembaca dalam memahami maksud dari variabel-variabel yang akan diteliti.

BAB I PENDAHULUAN. sangat krusial demi berlangsungnya kestabilan dalam sebuah perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. merefleksikan penilaian masyarakat terhadap kinerja perusahaan. Nilai

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA BANK SYARIAH TAHUN NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengantisipasi persaingan yang semakin ketat sekarang ini banyak perusahaanperusahaan

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Brigham dan Houston (2001) struktur modal adalah bauran dari hutang,

BAB 1 PENDAHULUAN. memperoleh laba atau keuntungan. Laba (profit) adalah selisih antara. menghasilkan barang atau jasa tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. sebab sifat dari hutang yang tidak permanen, lebih murah untuk diadakan, dan

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi untuk melakukan kegiatan ekonomi dan mengelola fungsi-fungsi

BAB I PENDAHULUAN. Pendanaan dapat berasal dari internal yaitu dari modal sendiri dan eksternal yaitu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam melakukan penelitian saat ini. Beberapa penelitian terdahulu yang dijadikan

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. (yang lebih baik) mengenai prospek perusahaan daripada yang dimiliki investor.

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pada bab sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah:

BAB I PENDAHULUAN. dari dalam negeri maupun perusahaan-perusahaan asing yang memiliki modal

BAB 1. tersebut, maka akan mendorong manajer perusahaan dalam meningkatkan. produktivitas dan memaksimalkan keuntungan perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Dalam kenyataannya ada hal-hal yang membuat perusahaan tidak bisa menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama investor dalam menanamkan modalnya di sebuah perusahaan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan teknologi dan cara berpikir manusia yang semakin pesat,

BAB I PENDAHULUAN. ini. Perubahan-perubahan yang terjadi berdampak pada kebijakan-kebijakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dan perluasan industri pada umumnya membutuhkan sumbersumber

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuannya. Sumber dana yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis di era globalisasi ini sangatlah pesat. Banyak

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. produksi barang atau jasa. Tujuan dari perusahaan yaitu untuk meningkatkan nilai

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara termasuk Indonesia. Pemerintah dalam hal ini berupaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan secara efisien, dalam arti, keputusan pendanaan tersebut merupakan

BAB I PENDAHULUAN. nilai perusahaan dengan menetapkan keputusan struktur modalnya.

BAB I PENDAHULUAN. nilai perusahaan meningkat. Masalah struktur modal merupakan masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan perusahaan dalam mengembangkan usahanya dan menunjukkan. dengan meningkatkan inovasi dan produktivitas.

BAB I PENDAHULUAN. selisih antara harga beli dan harga jual saham, sedangkan yield merupakan cash. biasanya dalam bentuk deviden (Jones, 2002:124).

BAB I PENDAHULUAN. telah membuat suatu perusahaan berusaha meningkatkan nilai perusahaan.

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Brigham dan Houston (2007) isyarat atau signal adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. maksimal seperti yang telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berjudul Factors Determining the Capital Structure of Pharmaceutical

PENGARUH PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG LISTING DI BEI PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Semakin berkembangnya dunia usaha, semakin banyak pula perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. dana diperoleh dari pemilik perusahaan maupun hutang. Dana yang diterima oleh

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan manufaktur untuk melakukan kegiatan ekonomi dan mengelola

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal (capital market) merupakan salah satu elemen penting dan tolok ukur kemajuan perekonomian suatu negara. Salah satu ciri negara industri maju maupun negara industri adalah adanya pasar modal yang tumbuh dan berkembang dengan baik. Pasar modal juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengundang masuknya investor asing dan dana-dana asing guna membantu kemajuan perekonomian negara. 1 Pasar modal secara umum dapat diartikan dengan sebuah tempat dimana modal diperdagangkan antara pihak yang berkelebihan modal (investor) dengan orang yang membutuhkan modal untuk mengembangkan investasi. 2 Daftar Efek Syariah (DES) adalah kumpulan Efek yang tidak bertentangan dengan Prinsip-Prinsip Syariah di Pasar Modal, yang ditetapkan oleh Bapepam-LK atau pihak yang disetujui Bapepam-LK. Daftar Efek Syariah tersebut merupakan panduan investasi bagi reksa dana syariah dalam menempatkan dana kelolaannya serta juga dapat dipergunakan oleh investor yang mempunyai keinginan untuk berinvestasi pada portofolio efek syariah. Biaya modal yang timbul dari keputusan pendanaan merupakan konsekuensi yang secara langsung timbul dari keputusan yang dilakukan manajer. Salah satu keputusan penting yang dihadapi oleh manajer 1 Iswi Hariyani dan Serfianto D. P, Buku Pintar Hukum Bisnis Pasar Modal: Strategi Tepat Investasi Saham, Obligasi, Waran, Right, Opsi, Reksadana, dan Produk Pasar Modal Syariah (Jakarta: Visimedia, 2010), hlm. 1. 2 Departemen Keuangan dan Bapepam, Studi Investasi Syariah di Pasar Modal Indonesia, (2004), hlm. 1.

(keuangan) dalam kaitannya dengan kelangsungan operasi perusahaan adalah keputusaan pendanaan atau keputusan struktur modal, yaitu suatu keputusan keuangan yang berkaitan dengan komposisi utang, saham preferen dan saham biasa yang harus digunakan oleh perusahaan. Pendanaan yang efisien akan terjadi bila perusahaan mempunyai struktur modal yang dapat meminimalkan modal secara keseluruhan atau biaya modal rata-rata 3 Modal adalah salah satu bagian penting bagi perusahaan karena untuk dapat menjalankan usaha setiap perusahaan membutuhkan dana/modal. 4 Dana yang diterima perusahaan digunakan untuk membeli aktiva tetap, membeli bahan-bahan untuk kepentingan produksi dan penjualan, mengadakan persediaan kas dan membeli surat berharga yang sering disebut efek atau sekuritas baik untuk kepentingan transaksi maupun menjaga likuiditas perusahaan. Apabila suatu perusahaan tidak memiliki modal kerja cukup, maka perusahaan tidak akan mampu mempertahankan kegiatan bisnisnya dan akan kehilangan kesempatan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan. 5 Sebaliknya jika modal kerja perusahaan melebihi yang dibutuhkan, maka akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan yaitu banyaknya dana menganggur dalam perusahaan. Sumber dana dalam perusahaan terdiri dari dua jenis, yaitu sumber eksternal dan internal perusahaan. Sumber modal internal yaitu sumber dana 3 Martono dan D. Agus Harjito, Manajemen Keuangan, Cet. ke-6 (Yogyakarta: Ekonisia, 2007), hlm. 90. 4 Brigham Eugene dan Fred Weston, Dasar- Dasar Manajemen Keuangan (Yogyakarta: Erlangga, 1997), hlm. 21. 5 Agus Sartono, Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi, Edisi ke 4 (Yogyakarta: BPFE,2001), hlm. 385.

yang dibentuk sendiri di dalam perusahaan, misalnya dana yang berasal dari keuntungan yang tidak dibagikan atau keuntungan yang ditahan di dalam perusahaan (retairned earnings). Sumber eksternal perusahaan yaitu sumber dana yang berasal dari tambahan penyertaan modal dari pemilik saham baru, penjualan obligasi, kredit dari bank. 6 Berdasarkan data yang ada, tahun 2009 terjadi peningkatan total hutang sekitar 0.2% dari tahun sebelumnya. Begitu juga tahun 2010 juga terjadi peningkatan walaupun tidak signifikan yaitu hanya sekitar 0,5%. Namun pada tahun 2011 terjadi penurunan total hutang. Pertumbuhan ekonomi khususnya di China, India dan Indonesia telah meningkatkan permintaan atas hasil tambang mineral. Hasilnya, perusahaan pertambangan pun memacu produksi dengan profitabilitas yang tinggi, perusahaan menurunkan tingkat hutangnya. Namun sayangnya, pada tahun 2012 terjadi peningkatan total hutang lagi yaitu 0,35%. Ini membuktikan adanya kematangan perusahaan dalam keputusan pengambilan hutang. 7 Struktur modal adalah pembelanjaan permanen yang mencerminkan pertimbangan atau perbandingan antara utang jangka panjang dengan modal sendiri. 8 Struktur modal menunjukkan proporsi atas penggunaan hutang untuk membiayai investasinya, sehingga dengan mengetahui struktur modal, investor dapat mengetahui keseimbangan antara risiko dengan tingkat 6 Bambang Riyanto, Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Cet ke-7 (Yogyakarta: BFBE,2001), hlm. 5. 7 http://www.neraca.co.id/index.php/harian/article/22119/bapepam.lk.coret.14.emiten.dal am.daftar.efek.syariah#. Diakses tanggal 31 Maret 2015 8 Bambang Riyanto, Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi ke-4, (Yogyakarta:BFBE, 1995), hlm. 22.

pengembalian investasinya. 9 Struktur modal adalah suatu pilihan pendanaan perusahaan antara utang dan modal. Terdapat beberapa model yang digunakan untuk menjelaskan mengenai perilaku pendanaan suatu perusahaan. 10 Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal perusahaan menjadi hal yang penting sebagai dasar pertimbangan dalam menentukan komposisi struktur modal perusahaan. Perusahaan dituntut untuk mempertimbangkan dan menganalisis sumber-sumber dana yang ekonomis guna memenuhi kebutuhan-kebutuhan investasi serta kegiatan usahanya. Secara umum, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keputusan struktur modal adalah stabilitas penjualan, struktur aktiva, leverage operasi, tingkat pertumbuhan, profitabilitas, pajak, pengendalian, sikap manajemen, sikap pemberi pinjaman, kondisi pasar, kondisi internal perusahan dan fleksibilitas keuangan. 11 Penelitian yang dilakukan oleh Siti Hadizah Ritongan, analisis Likuiditas berpengaruh sebesar -2.788 artinya negatif dan signifikan terhadap struktur modal. Operating Leverage dan pajak tidak berpengaruh terhadap struktur modal. Pertumbuhan penjualan berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal. Kemudian Astria Dewi dalam penelitianya 9 Hasan Nurrohim, Pengaruh Profitabilitas, Fixed Asset Ratio, Control Kepemilikan dan Struktur Aktiva terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia, (Jurnal Sinergi,Kajian Bisnis dan Manajemen, Vol.10.No.1, 2008), hlm. 11. 10 Theressia Tri Harjanti dan Eduardus Tandelilin, Pengaruh Firm Size, Tangible Assets, Growth Opportunity,Profitability,dan Business Risk pada Struktur Modal Perusahaan Manufaktur Di Indonesia: Studi Kasus di BEJ, (Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol. 1, 2007), hlm. 2. 11 Eugene F. Brigham dan Joel F. Houston, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, diterjemahkan oleh Ali Akbar Yulianto (Jakarta: Salemba Empat, 2006), hlm. 125.

menyebutkan lima variabel independen bahwa terdapat tiga variabel yang signifikan yaitu rasio aktiva tetap, risiko bisnis dan struktur kepemilikan sedangkan variabel tingkat pajak dan pertumbuhan aktivatidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Secara keseluruhan, kelima variabel tersebut mampu menjelaskan variabel dependen (struktur modal) dengan presentase yang cukup tinggi (46,6%) sehingga sisanya sebesar 53,4%. Dalam penelitian Eka Septia Nurwahyuni, bahwa variabel dividen berpengaruh signifikan negatif dengan probabilitas sebesar 0,0257, variabel profitabilitas (ROA) berpengaruh signifikan negative dengan probabilitas sebesar 0,0077, variabel pertumbuhan aktiva tidak berpengaruh dengan probabilitas sebesar 0,2240, variabel ukuran perusahaan berpengaruh signifikan positif dengan probabilitas 0,0000, dan variabel struktur aktiva berpengaruh signifikan negatif dengan probabilitas sebesar 0,0007. Dan hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen adalah sebesar 45,5809%. Penelitian ini mengambil empat faktor yang mempengaruhi struktur modal. Faktor-faktor tersebut antara lain kemampuan untuk memperoleh pinjaman bisa dilihat dari struktur aktiva dan ukuran perusahaan, kemampuan untuk membayar kewajiban jangka pendeknya dilihat dari posisi likuiditas perusahaan. Semakin tinggi likuiditas, maka perusahaan akan mampu membayar hutang-hutangnya, serta kemampuan untuk melihat perkembangan suatu perusahaan bisa dilihat dari tingkat pertumbuhan penjualan perusahaan.

Perbedaan penelitian terdahulu dengan saat ini terletak pada variabel yang diteliti, tahun penelitian dan objek penelitiannya yaitu perusahaan pertambangan yang masuk dalam Daftar Efek Syariah. Alasan lain mengapa penelitian ini dilanjutkan karena adanya ketidaksesuaian hasil dari variabelvariabel yang diteliti dalam penilaian sebelumnya yang mempengaruhi struktur modal, sehingga perlu dilakukan penelitian kembali agar memperoleh hasil yang memadai dari keseluruhan penelitian yang dikembangkan sebelumnya. Dengan demikian, judul penelitian yang diambil dalam penelitian ini adalah ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI DAFTAR EFEK SYARIAH PERIODE 2011-2014

B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka dapat ditentukan perumusan masalah sebagai berikut. 1. Apakah ada pengaruh Struktur Aktiva terhadap struktur modal pada perusahaan pertambangan yang termasuk dalam Daftar Efek Syariah periode 2011-2014? 2. Apakah ada pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap struktur modal pada perusahaan pertambangan yang termasuk dalam Daftar Efek Syariah periode 2011-2014? 3. Apakah ada pengaruh Likuiditas terhadap struktur modal pada perusahaan pertambangan yang termasuk dalam Daftar Efek Syariah periode 2011-2014? 4. Apakah ada pengaruh Tingkat Pertumbuhan Penjualan terhadap struktur modal pada perusahaan pertambangan yang termasuk dalam Daftar Efek Syariah periode 2011-2014? 5. Apakah Struktur Aktiva, Ukuran Perusahaan, Likuiditas,dan Tingkat Pertumbuhan Penjualan berpengaruh secara simultan terhadap struktur modal pada perusahaan pertambangan yang termasuk dalam Daftar Efek Syariah periode 2011-2014? C. Batasan Masalah Untuk memperjelas dan mempertegas judul di atas serta untuk menghindari kesalahan dalam memahami istilah, maka penulis perlu membatasi masalah berkaitan dengan pemahaman. Tujuannya agar asumsi

yang akan muncul nanti dapat diartikan dan diarahkan secara tepat seperti yang dikehendaki penulis. 1. Objek penelitian adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Daftar Efek Syariah periode 2011-2014. 2. Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari laporan tahunan perusahaan pertambangan yang terdaftar di Daftar Efek Syariah periode 2011-2014. 3. Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: variabel independen (X) meliputi : struktur aktiva, ukuran perusahaan, likuiditas, dan tingkat pertumbuhan penjualan. Variabel dependen (Y) adalah struktur modal. D. Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Untuk mengetahui pengaruh struktur aktiva terhadap struktur modal pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Daftar Efek Syariah periode 2011-2014. 2. Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur modal pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Daftar Efek Syariah periode 2011-2014.

3. Untuk mengetahui pengaruh likuiditas terhadap struktur modal pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Daftar Efek Syariah periode 2011-2014. 4. Untuk mengetahui pengaruh tingkat pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Daftar Efek Syariah periode 2011-2014. 5. Untuk mengetahui pengaruh struktur aktiva, ukuran perusahaan, likuiditas, dan tingkat pertumbuhan penjualan secara simultan terhadap struktur modal pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Daftar Efek Syariah periode 2011-2014. E. Kegunaan Penelitian Sementara penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut. 1. Secara Ilmiah Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi keilmuan dalam disiplin ilmu, serta pemahaman yang bermanfaat sehingga dapat memberikan kontribusi pemikiran kepada mahasiswa tentang perkembangan ekonomi syariah terutama Pasar Modal Syariah, serta menjadi rujukan penelitan berikutnya tentang Daftar Efek Syariah (DES) 2. Secara Praktis a. Penelitian ini secara praktis dapat menjadi masukan bagi Daftar Efek Syariah, dan bagi emiten dapat dijadikan sebagai evaluasi

kinerja keuangan perusahaan. Sedangkan bagi investor dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal b. Dapat memberikan bukti mengenai pengaruh struktur aktiva, ukuran perusahaan, tingkat pertumbuhan penjualan, likuiditas dan profitabilitas terhadap struktur modal pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Daftar Efek Syariah periode 2011-2014. F. Sistematika Penulisan Sisitematika Penulisan memuat urutan hal-hal yang dimuat dalam skripsi, mulai dari bab pendahuluan samapai bab penutup. Sisitematika, tidak identik dengan daftar isi. Sistemtika, menguraikan juga alasan mengenai apa dan mengapa hal tersebut diuraikan dalam tiap bab. Penelitian ini akan disusun dengan sistematika sebagai berikut. BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini terdiri atas latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. agar pembaca mengetahui dan memahami bagaimana judul penelitian ini diangkat, apa tujuan dan kegunaan penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini berisi landasan teori mengenai struktur modal beserta variabel-variabel penelitian, yaitu struktur aktiva, ukuran perusahaan, likuiditas, dan tingkat pertumbuhan penjualan, serta berisi tentang penelitian terdahulu, kerangka berpikir dan hipotesis penelitian supaya pembaca dapat mengetahui dan memahami teori-teori yang melandasi penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi jenis penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, definisi operasional varibel serta metode analisis data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Bab ini berisi statistik deskriptif, hasil pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis BAB V PENUTUP Bab ini berisi simpulan, keterbatasan penelitian dan saran.