diteliti yaitu Bank BNI Syariah. Selanjutnya akan dibahas mengenai Sumber Data yaitu

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode Disusun oleh : Nama : Las Rohana Jurusan : Akuntansi

sampai dengan 30 September 2012 adalah sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Rasio permodalan diukur dengan membandingkan antara rasio Modal

Syariah selama tahun 2002 dan 2003 serta analisis CAMEL (Capital, Assets,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data tertulis lainnya yang berhubungan dengan informasi yang dibutuhkan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA PT BANK MANDIRI SYARIAH (PERIODE )

BAB III METODE PENELITIAN. metode deskreptif pada perusahaan, yaitu dengan cara menganalisis data-data

BAB I PENDAHULUAN. sektor perbankan mempunyai kekuatan dan peluang yang besar untuk

METODE PENELITIAN. Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI. Langkah awal yang dilakukan dalam memulai penelitian ini adalah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel bank umum syariah yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian. Bank memiliki fungsi utama yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia modern sekarang ini, peranan perbankan dalam memajukan

DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN...

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI PERIODE TUGAS AKHIR

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA KOPERASI LAUT SEJAHTERA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PELABUHAN PERIKANAN PANTAI TEGAL SARI KOTA TEGAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BPR BKK KARANGMALANG CABANG KEDAWUNG KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan yang menjual produk yang berbentuk jasa. Perbankan. dana, disamping menyediakan jasa-jasa keuangan lainnya.

BAB IV ANALISIS DATA

Sri Pujiyanti Dr. Ir. E. Susi Suhendra, MS Universitas Gunadarma

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian yang terus berkembang, bank sebagai. lembaga keuangan yang berfungsi sebagai Financial Intermediary atau

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan mampu mengembangkan dan memajukan perekonomian di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PERBANDINGAN KENERJA KEUANGAN BANK DKI KONVENSIONAL DAN BANK DKI SYARIAH

BAB 1 PENDAHULUAN. lintas pembayaran. Dalam Undang-Undang Perbankan Syariah Indonesia No. 21

BAB I PENDAHULUAN. lapisan masyarakat. Secara umum, bank memiliki fungsi utama. lembaga intermediasi, yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan akan ketersediaan pendanaan atau biaya. Sektor perbankan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan di Indonesia semakin diramaikan dengan berdirinya bank-bank

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara. Sebagai lembaga yang mengumpulkan dana dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan yang sangat penting dalam

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL PADA PD BPR BKK KANTOR CABANG TIRTOMOYO TAHUN NASKAH PUBLIKASI

Analisis Kinerja Keuangan Bank Untuk Mengetahui tingkat Kesehatan Bank (Studi Kasus PT.BNI (Persero), Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran perbankan dalam membangun ekonomi merupakan salah satu sektor

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL PADA PT. BPR NARPADA NUSA TAHUN 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. mengenai posisi keuangan, laporan laba rugi untuk menilai perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan atau kondisi keuangan bank dan non keuangan bank merupakan

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL PADA BANK MUAMALAT INDONESIA, BANK SYARIAH MANDIRI, DAN BNI SYARIAH

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Definisi operasional dalam acuan penelitian ini adalah :

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan dampak yang luas terhadap sendi- sendi perekonomin dunia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KINERJA BANK SYARIAH DI INDONESIA (Studi Empiris Bank Umum Syariah)

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup andil dalam kehidupan ekonomi masyarakat. Menurut. Prasanjaya dan Ramantha (2013) bank memberikan kontribusi besar

BAB I PENDAHULUAN. banyak. Selain itu fungsi bank sebagai lembaga termediasi keuangan (financial

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat yang berupa pinjaman, sehinggga bank berfungsi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perbankan syariah merupakan institusi yang memberikan pelayanan jasa

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL PADA PD. BPR BANK KLATEN

BAB 1 PENDAHULUAN. bunga yang sangat tinggi. Hingga saat ini, sistem pengkreditan bank sudah merata

BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah suatu badan usaha yang tugas utamanya sebagai lembaga

BAB I PENDAHULUAN. pembengkakan nilai dan pembayaran hutang luar negeri, melonjaknya non performing

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL BANK DENGAN MENGGUNAKAN RASIO CAMEL PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK PERIODE TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sebagai financial intermediary, yaitu sebagai suatu wahana yang dapat

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dalam hal ini penulis akan melakukan analisa kinerja keuangan bank yang

BAB III METODE PENELITIAN dengan nama Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat

BAB II TEORI PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK. bank, maupun OJK selaku pemilik otoritas dalam mengawasi bank. 1

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL PADA PT BANK PERKREDITAN RAKYAT NARIBI PERKASA (PERIODE )

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGANMENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA PT. BANK YUDHA BHAKTI. Fanny Nawang Wulan Radi Sahara, SE.

BAB II KAJIAN TEORI DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN

penghujung abad 20 ini adalah kolapsnya sejumlah bank-bank karena dianggap untuk meneruskan bisnisnya. Bank-bank tersebut terpaksa

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. BANK SYARIAH MEGA INDONESIA

LAPORAN AKHIR DANA PNBP FAKULTAS ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan. sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998

BAB I PENDAHULUAN. bagian yang integral dalam upaya deregulasi pemerintah. Tujuan utama

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Krisis moneter pada tahun 1998 yang terjadi di indonesia memberikan

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Taswan (2006:4), bank adalah lembaga keuangan atau

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi tahun 1997 yang kemudian berkembang menjadi krisis multi

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR GAMBAR... xviii. DAFTAR LAMPIRAN... xxi BAB I PENDAHULUAN...

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan istilah di dunia perbankan adalah kegiatan funding (Kasmir, 2008:

yang digunakan sebagai dasar analisis CAMEL, penilaian kesehatan bank dan tinjauan

BAB IV ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PT. BPRS LANTABUR TEBUIRENG JOMBANG BERDASARKAN METODE CAMEL

BAB III METODE PENELITIAN. kegunaannya penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peranan penting di dalam

BAB I Latar Belakang. Praktik perbankan di Indonesia saat ini yang diatur dalam Undang-Undang Perbankan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keuangan Bank Syariah membutuhkan kajian teori sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia perbankan sangat pesat setelah terjadi deregulasi di

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA BANK SYARIAH MANDIRI PERIODE ( ) MUHAMAD IHSAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan yang

ANALISIS CAMEL UNTUK MENGUKUR TINGKAT KELAYAKAN. PADA BANK RAKYAT INDONESIA, Tbk TUGAS AKHIR

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN ANTARA BANK KONVENSIONAL DENGAN BANK SYARIAH DI INDONESIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam

BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. Syariah, 2015, h. i. 1 Achmad Buchori, Seri Edukasi Perbankan Syariah, Jakarta : Departemen Perbankan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI. ABSTRAK i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH iv. DAFTAR ISI. vi. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL...

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PERIODE TUGAS AKHIR

Transkripsi:

BAB HI METODE PENELITIAN Pendahuluan Bab ini merupakan bab yang berisi mengenai Metode Penelitian yang digunakan untuk melakukan analisis di bab selanjutnya. Bab ini berisi tentang obyek yang akan diteliti yaitu Bank BNI Syariah. Selanjutnya akan dibahas mengenai Sumber Data yaitu data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan datanya adalah dengan wawancara dan observasi, dan yang terakhir yaitu metode analisis dengan menggunakan analisis CAMEL. Pada bab ini dikembangkan metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif dan kuantitatifdigunakan untuk menyatakan sifat dari penelitian ini. Adapun sistematika dari bab ini adalah bentuk penelitian, obyek penelitian, jenis dan sumber data yang terbagi menjadi data primer dan data sekunder, metode pengumpulan data yang terdiri dari wawancara dan observasi dan metode analisis yaitu analisis CAMEL (Capital, Assets, Management, Earning dan Liquidity). 3.1. Bentuk Penelitian Bentuk Penelitian ini adalah studi kasus dengan data berupa laporan keuangan BNI Syariah periode tahun 2002-2003. 3.2. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Divisi Usaha Syariah BANK BNI SYARIAH Jakarta. Divisi usaha syariah merupakan divisi yang membawahi seluruh kantor cabang BNI 21

Syariah di seluruh Indonesia. BANK BNI SYARIAH adalah Bank yang menggunakan Dual banking system yaitu terselenggaranya dua system perbankan, baik konvensional maupun syariah, secara berdampingan. Dalam pembuatan laporan keuangannya, divisi usaha syariah dan cabang-cabang BNI Syariah di seluruh Indonesia, membuat laporan keuangan masing-masing. Artinya mereka dapat membuat laporan keuangan masingmasing sesuai dengan aktivitas dan kondisi masing-masing kantor. Selain itu, Bank BNI Syariah merupakan bank yang mempunyai banyak nasabah dari berbagai macam kalangan. Selain sudah dikenal masyarakat, kinerja BNI Syariah juga sudah terbukti baik. 3.3. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. 1. Data Primer. Data Primer adalah data yang langsung diambil dari sumber yang diamati dan dicatat untuk pertama kalinya. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan BNI Syariah dari tahun 2002 sampai tahun 2003. 2. Data Sekunder. Data Sekunder yaitu data yang bukan diusahakan sendiri, melainkan dari pihak lain. Untuk mendapatkan data sekunder dapat dilakukan melalui studi kepustakaan dan studi literature mengenai bahasan penelitian ini. Data yang didapatkan dari studi pustaka yaitu dengan mempelajari artikel-artikel, literature yang relevan dengan topic penelitian untuk mendapatkan data yang diperlukan. 22

3.4. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data pada penelitian ini adalah: 1. Wawancara, dilakukan untuk mendapatkan data yang tidak ditemukan dalam observasi. Wawancara dilakukan terhadap pengelola BNI Syanah khususnya pada Divisi usaha syariah. 2. Observasi, dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat hal-hal yang diperlukan bagi pengumpulan data. 3.5. Metode Analisis Data. Data yang dianalisis merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan kesehatan Bank BNI Syariah dengan menggunakan analisis CAMEL, yaitu: 1. Capital. Penilaian berdasar kepada permodalan yang dimiliki oleh salah satu Bank. Salah satu penilaian adalah dengan metode CAR (Capital Adequacy Ratio) yaitu dengan membandingkan Modal terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR). Rumus capital adalah: Modal CAR = x 100% ATMR 2. Assets. Penilaian didasarkan kepada kualitas aktiva yang dimiliki bank. Rasio yang diukur ada dua macam, yaitu: 23

a. Rasio Aktiva Produktif Diklasifikasikan terhadap Aktiva Produktif (KAP 1). Aktiva Produktif Diklasifikasikan menjadi Lancar, Kurang Lancar, Diragukan dan Macet. Rumusnya adalah: Aktiva Produktif Diklasifikasikan KAP 1= x 100% Aktiva Produktif b. Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif terhadap Aktiva Produktif yang diklasifikasikan (KAP 2). Rumusnya adalah: PPAP yang Dibentuk KAP 2 = x 100% PPAP yang wajib Dibentuk 3. Management. Penilaian didasarkan pada manajemen risiko dan manajemen umum, yaitu dengan wawancara pada pengelola BNI Syariah dengan pertanyaan sebanyak 25 pertanyaan. 4. Earning. Penilaian didasarkan kepada rentabihtas atau earning suatu bank yaitu melihat kemampuan suatu bank dalam menciptakan laba. Penilaian dalam unsure ini didasrkan pada 2 macam, yaitu: a. Rasio Laba terhadap Total Assets ( Return On Assets/ Earning 1). Rumusnya adalah : Laba ROA= x 100% Total Aktiva b. Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional. Rumusnya adalah: 24

Beban Operasional Earning 2 = - x 100% Pendapatan Operasional 5. Liquidity. Yaitu Rasio untuk menilai likuiditas Bank. Penilaian Likuiditas bank didasarkan atas dua macam rasio, yaitu: a. Rasio jumlah kewajiban bersih call money terhadap Aktiva Lancar. Rumusnya adalah: Kewajiban Bersih Likuiditas 1= x 100% Aktiva Lancar b. Rasio antara Kredit terhadap dana yang diterima oleh bank. Rumusnya adalah: Kredit Likuiditas 2 = x 100% Dana Masyarakat 25