PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN

dokumen-dokumen yang mirip
ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

Linda Syarif 1, Zulfa Amrina 1, Syafni Gustina Sari 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 13 LOLONG MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL TREFFINGER DI KELAS VA SD NEGERI 08 SURAU GADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI INFORMATION SEARCH

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH DI SDN 04 KAMPUNG OLO NANGGALO PADANG

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI QUANTUM TEACHING DI SDSN 06 KAMPUNG LAPAI PADANG

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER DI SDN 43 SIGUNTUR MUDA PESISIR SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

ARTIKEL PENELITIAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

DI SD NEGERI 07 LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN 07 TUIK BATANG KAPAS

Keyword: Creativity Student, learning IPA, Strategy of Lightening climate the learning.

Peningkatan Motivasi Belajar IPA Siswa Melalui Model Pembelajaran Index Card Match Kelas VI Di SDN 35 Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

ARTIKEL PENELITIAN PENERAPAN PENDEKATAN KONSTUKTIVISME PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN PEMBENTUKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS 4 SD NEGERI 1 PADANG SIBUSUK

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SDN 08 SURAU GADANG SITEBA PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V-B PADA TEMA EKOSISTEM MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI SDN 19 KAMPUNG BARU KOTA PARIAMAN

OLEH: JULWITA ANDANI PUTRI NPM.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE

Abstrak. questions is 77.5 %, the percentage of the average response to the question was

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK PADA SISWA KELAS V SDN 17 SAPAN KECAMATAN BATANG KAPAS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL PROJECT BASED LEARNING

Irma Khairoes 1, Zulfa Amrina 1, Fazri Zuzano 1. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKN DENGAN STRATEGI TRUE OR FALSE DI SD NEGERI 13 SURAU GADANG PADANG

Key Words: interest, participation, learning outcomes, articulation, Learning IPA

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CROSSWORD DI SD 18 SILAUT III PESISIR SELATAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS

ARTIKEL PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA BLOK DIENES PADA SISWA KELAS 1 MEKAH 2 SDIT MARHAMAH MUARALABUH SOLOK SELATAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V DENGAN MEDIA GRAFIS KARTU DI SDN 01 LASUNG BATU PAUH DUO KABUPATEN SOLOK SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI GUIDED NOTE TAKING

Abstract. Keywords : Science, Learning Outcomes, Graphics Card.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI CARD SORT DI SDN 20 KURAO PAGANG PADANG

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN PENDEKATAN QUANTUM TEACHING DI SDN 02 V KOTO KAMPUNG DALAM PADANG PARIAMAN

MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 18 BUNGO PASANG PADANG

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA SISWA KELAS V SDN 20 KURAO PAGANG PADANG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSESDI KELAS IV SD NEGERI 22 SALIMPATKABUPATEN SOLOK

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

,, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas BungHatta

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTRUKTIVISME DI KELAS V SDN 07 GURUN LAWEH KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VB MELALUI PENDEKATAN PAILKEM DI SDN 29 GANTING UTARA KOTA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CROSSWORD SISWA KELAS V SD 20 KURAO PAGANG PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.B PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR PADA TEMA PAHLAWANKU SISWA KELAS IV DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INTERAKTIF DI SD NEGERI 14 LUBUK ALUNG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS I DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI PADA TEMA BUDI PEKERTI DI SDN 41 KOTO XI KAPUH TARUSAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EVERYONE IS TEACHER HERE DI SD NEGERI 01 SICINCIN

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: RAHMA DONA NPM

Ria Angraini 1, Hj. Syofiani, 1 Erwinsyah Satria. 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

ARTIKEL. PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE LEARNING STARTS WITH A QUESTION DISDN 10 SANGKIR AGAM OLEH:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

MODEL BERTUKAR PASANGAN DI SD NEGERI 25 KOTO HILALANG KABUPATEN SOLOK

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE PERMAINAN SIRKUIT PINTAR DI SDN 28 PAYAKUMBUH

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MEDIA GAMBAR SERI DI KELAS I SDN 22 KAMPUNG LUAR SALIDO KAB.

INCREASED INTEREST IN STUDYING GRADE IIIA IN LEARNING SOCIAL STUDIES THROUGH THE TECHNIQUES OF ICE BREAKER IN SD KARTIKA 1-10 PADANG

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS II MELALUI MODEL TALKING STICK DI SD NEGERI 3 KECAMATAN KAMANG BARU KABUPATEN SIJUNJUNG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVA DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PAIR CHECKS DI SDN 29 PESISIR SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V-A PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 01 KOTO BALINGKA

Transkripsi:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN Seprianti I, Fazri Zuzano 1, Erwinsyah Satria I I) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta E-mail : seprianti_1992@yahoo.co.id Abstrack This study was motivated by the low of student V learning outcomes in learning mathematics in grade student 23 Tampunik South Pesisir. The purpose of this study to increase student learning outcomes Mathematics at fifth grade students by using Guided teaching in SD 23 Tampunik South Pesisir District. The type of this research is a classroom action research. The instrument of this research used in the form of teacher activity observation sheet and learning outcomes test sheot. This research was conduct in 2 cycles that consisting of two meetings. The subjects of this research is students V grade student SD Negeri 23 Tampunik which amounted to 26 person. Based on the end of test results at the end of a learning cycle obtained that average percentage of completeness in the first cycle ie 61,54% and the second cycle which is 88.46%. It can be concluded that the use of models in Guided Teaching Mathematics can improve learning outcomes at Elementary School fifth grade students 23 Tampunik South Pesisir District. It is suggested that teachers can use the Guided Teaching models in other learning materials in order to improve mathematic learning outcomes in elementary school. Keywords: Learning Outcomes, Mathematics, Model Guided Teaching PENDAHULUAN Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Kurikulum merupakan salah satu unsur yang memberikan kontribusi yang signifikan untuk mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi peserta didik. Kurikulum yang dikembangkan dengan berbasis pada kompetensi sangat diperlukan sebagai instrumen untuk mengarahkan peserta didik menjadi manusia berkualitas yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah, dan manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, mandiri, serta warga negara yang demokratis, dan bertanggung jawab. Pendidikan sangat mempengaruhi masyarakat sebagaimana yang dikemukakan oleh Hamalik (20 07:3) : Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan linkungannya, 1

dan dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkannya untuk berfungsi secara adekwat dalam kehidupan bermasyarakat. Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan pada tanggal 7 dan 9 Januari 2015 di kelas V SD Negeri 23 Tampunik Kabupaten Pesisir Selatan, ditemukan masih banyak siswa yang sulit memahami materi perkalian pada pecahan sehingga banyak siswa yang tidak mengerti bahkan dalam proses pembelajaran ada sebagian siswa bercerita dengan teman, memainkan alat tulis, bermenung bahkan ada yang berjalan-jalan kemeja temannya. Pada saat itu, guru menjelaskan materi pembelajaran dengan metode ceramah dan tanya jawab. Keadaan tersebut mengakibatkan hasil belajar Matematika siswa masih banyak yang rendah. Dari data yang diperoleh di SD Negeri 23 Tampunik Kabupaten Pesisir Selatan menunjukan bahwa hasil belajar Matematika siswa masih rendah, masih banyak siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM ) yang ditetapkan sekolah 70. Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa rendahnya hasil belajar Matematika siswa salah satunya dipengaruhi oleh proses pembelajaran yang belum menerapkan model pembelajaran yang baik. Permasalahan ini jika dibiarkan berlarut-larut bisa menyebabkan hasil belajar siswa tidak meningkat kalau pembelajaran masih menggunakan cara yang dilakukan guru kelas V SD Negeri 23 Tampunik. Kabupaten Pesisir Selatan sebelumnya. Untuk dapat meningkatkan hasil belajar Matematika siswa, maka diperlukan solusi salah satunya dengan menggunakan model Guided Teaching. Model Guided Teaching dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Istarani (2012:226) mengatakan, Guided teaching merupakan rangkaian penyampaian materi ajar yang diawali dari suatu pertanyaan yang dijadikan dasar untuk menyampaikan materi berikutnya. Sedangkan Silberman (2009:116) mengatakan, Guided Teaching (pembelajaran terbimbing) merupakan suatu perubahan cantik dari ceramah secara langsung dan memungkinkan anda mempelajari apa yang telah diketahui dan dipahami peserta didik sebelum membuat poin-poin pembelajaran. Kelebihan Guided Teaching menurut Istarani (2012:227) sebagai berikut (1) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa sebab pembelajaran diawali dengan pertanyaan, (2) melatih siswa berfikir untuk menjawab pertanyaan secara benar, (3) dapat meningkatkan kerjasama siswa karena dalam belajar dibentuk kelompok kelompok kecil. Dengan model Guided Teaching tentang pemahaman siswa akan materi Matematika diharapkan dapat ditingkatkan. 2

Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa kelas V dengan Model Guided Teaching di SD Negeri 23 Tampunik Pesisir Selatan Tujuan Penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas V dengan model Guided Teaching di SD Negeri 23 Tampunik Pesisir Selatan. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas merupakan sebagian proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut (Sanjaya, 2012:26). PTK ini dilaksanakan dengan metode siklus. Siklus tersebut terdiri dari empat tahapan. Sebagaimana Arikunto dkk (2008:16) mengatakan secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui dalam PTK yaitu : (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan, (4) Refleksi. Indikator keberhasilan pada penelitian ini diukur dengan menggunakan KKM. Siswa dikatakan tuntas belajar apabila telah mencapai acuan standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah tempat penelitian yaitu 70. Penelitian ini berhasil apabila indikator pada hasil belajar siswa meningkat 75% siswa mencapai KKM. Data yang digunakan merupakan data kualitatif yang diperoleh berupa data hasil observasi dan wawancara penulis dengan Jasmaliarni, Ama. Pd selaku guru kelas V SD Negeri 23 Tampunik Pesisir Selatan. Teknik Pengumpulan data pada penelitian ini adalah tes, observasi dan dokumentasi sedangkan Instrumen penelitian adalah alat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : 1. Lembar tes hasil belajar Tes digunakan untuk mendapatkan data hasil belajar pada setiap siklus. 2. Lembar observasi aktivitas guru Observasi Observasi ini digunakan untuk mengetahui kesesuaian tindakan guru dengan perencanaan yang telah disusun sebelumnya. Analisis data yang dilakukan terhadap data yang telah dikumpulkan adalah sebagai berukut: 1. Analisis Data Tes Hasil Belajar Tes hasil belajar yang berupa soal essay dihitung dengan menggunakan pedoman penskoran. Jika siswa memperoleh nilai 70 atau lebih, maka siswa tersebut 3

dikatakan mencapai ketuntasan belajar, sebaliknya jika nilai yang diperoleh kurang dari 70, maka siswa tersebut dikatakan belum mencapai ketuntasan belajar. Untuk menentukan persentase hasil belajar siswa secara klasikal dapat digunakan rumus oleh Desfitri, dkk (2008:43). TB = 100% Keterangan: TB = Tuntas Belajar S = Jumlah siswa yang memperoleh nilai atau sama dengan 70 N = Jumlah Siswa Nilai rata-rata hasil belajar siswa dapat dihitung dengan rumus oleh Thoha (2003:94) yaitu: M Keterangan: M = Besarnya rata-rata yang dicari = Jumlah nilai N = Jumlah siswa 2. Analisis Data Observasi Keberhasilan Mengajar Guru Lembaran observasi keberhasilan mengajar guru, digunakan untuk melihat proses pembelajaran pada setiap kali pertemuan atau pada setiap siklus, yang dilakukan dengan cara memberi ceklis pada setiap kegiatan yang dilakukan. Rumus dari Desfitri (2008:40) dipakai untuk menghitung persentase aktivitas guru, adalah: P = x 100% Kriteria Keberhasilan 80% 100% = Sangat Baik 70% 79% = Baik 60% 69% = Cukup <59% = Kurang HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini dikemukakan hasil penelitian tentang hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika dengan model Guided Teaching kelas V di SD Negeri 23 Tampunik. Penelitian ini telah dilakukan melalui pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dideskripsikan dalam dua siklus. Setiap siklusnya terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksaan/tindakan, pengamatan dan refleksi. Deskripsi Siklus I a. Tahap Perencanaan peneliti dalam merencanakan tindakan membuat persiapan yang terdiri dari rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan materi pembelajaran serta media pembelajaran yang akan digunakan. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas guru dan lembar tes hasil belajar siswa. b. Tahap Pelaksanaan Pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Jum at tanggal 8 Mei 2015 dan pertemuan 2 4

pada hari Rabu tanggal 13 Mei 2015. pelaksanaannya mengikuti langkah-langkah pembelajaran dengan model Guided Teaching. c. Tahap Pengamatan Tahap pengamatan dilakukan saat berlangsungnya proses pembelajaran. 1) Data Hasil Observasi Aktivitas Guru Tabel 1. Persentase Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan skor Persentase Kategori 1 12 75% Baik 2 13 81,25% Sangat baik Rata-rata 78,13% Berdasarkan Tabel 1 dapat dideskripsikan data bahwa proses pembelajaran yang dilakukan guru pada kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup pada pertemuan 1 memperoleh skor 12 dengan persentase 75% sedangkan pada pertemuan II meningkat jumlah skor menjadi 13 dengan petsentase mencapai 81,25%. Rata-rata persentase pembelajaran pada siklus I sudah mencapai 78,13%. Hal ini menunjukan bahwa taraf keberhasilan guru selama kegiatan pembelajaran termasuk dalam kategori baik. d. Tahap refleksi Berdasarkan tes hasil belajar pada siklus I hanya 10 orang siswa yang tuntas. Persentase ketuntasan hasil belajar siswa kelas V SD 23 Tampunik pada pembelajaran matematika siklus I dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran Matematika Siklus I dengan Model Guided Teaching Hasil Belajar Siklus I No KKMJumlah Ratarata Ketuntasan belajar nilai T BT 1 70 1960 75,38 16 orang 10 orang (61,54%) (38,46%) Dari uraian Tabel 2 terlihat bahwa persentase ketuntasan hasil belajar siswa adalah 61,54%. Persentase ini belum melewati target yang ditetapkan yaitu sebesar 75%. Berdasarkan refleksi atau diskusi yang dilakukan dengan peneliti dan observer ditemukan beberapa kekurangan pada siklus I yaitu : 1. Peneliti tidak menyampaikan tujuan pembelajaran sehingga siswa kesulitan memahami tujuan yang akan dicapai. 2. Peneliti tidak melakukan tanya jawab tentang apa yang kurang dipahami siswa sehingga siswa kesulitan dalam menjawab tes hasil belajar siklus I. 3. Peneliti tidak memberikan PR kepada siswa sehingga banyak siswa yang tidak belajar dirumah mengakibatkan siswa kesulitan menjawab tes hasil belajar siklus I. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan pada siklus I belum melampaui terget yang telah ditetapkan yaitu ketuntasan diatas 75% siswa 5

mencapai KKM. Untuk itu penelitian dilanjutkan pada siklus berikutnya. Deskripsi Siklus II a. Tahap Perencanaan Pada siklus II proses pembelajaran tetap menggunakan model Guided Teaching dalam pembelajaran Matematika dengan mengatasi kekurangan yang terdapat dalam siklus I. Berdasarkan pengamatan siklus I maka pembelajaran pada siklus II perlu diperhatikan hal sebagai berikut : 1. Peneliti harus menyampaikan tujuan pembelajaran supaya siswa mengetahui tujuan yang ingin dicapai. 2. Peneliti hendaknya melakukan tanya jawab tentang apa yang kurang dipahami siswa supaya siswa tidak kesulitan dalam menjawab tes hasil belajar. 3. Peneliti harus memberikan PR supaya siswa belajar dirumah untuk memperkuat pemahaman siswa. Peneliti dalam merencanakan tindakan membuat persiapan yang terdiri dari rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan materi pembelajaran serta media pembelajaran yang akan digunakan. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas guru dan lembar tes hasil belajar siswa. b. Tahap pelaksanaan Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II dengan menggunakan model Guided Teaching serta melakukan kekurangan yang terjadi pada siklus I. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari jum at tanggal 15 mei 2015. c. Tahap Pengamatan Tahapan pengamatan pada siklus II sama dengan siklus I yaitu pengamatan terhadap aktivitas guru. 1) Data Hasil Observasi Aktivitas guru Hasil observasi aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran pada siklus II berlangsung sesuai rencana yang telah disusun. Tabel 3. Persentase Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan Jumlah skor Persentase Kategori 1 14 87,5% Sangat Baik 2 15 93,75% Sangat Baik Rata-rata 90,63% Berdasarkan Tabel 3 dapat dideskripsikan data bahwa proses pembelajaran yang dilakukan guru pada kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup pada pertemuan I memperoleh skor 14 dengan persentase 87,5% sedangkan pada pertemuan II meningkat jumlah skor menjadi 15 dengan persentase mencapai 93,75%. Rata-rata persentase pembelajaran pada siklus II meningkat dari siklus I sudah mencapai 90,63%. Hal ini menunjukan bahwa taraf keberhasilan guru selama kegiatan pembelajaran termasuk dalam kategori sangat baik. 6

d. Tahap refleksi Berdasarkan Hasil Tes Siklus II dapat dilihat pada Tabel 4 berikut ini: Tabel 4. Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran Matematika Siklus II dengan Model Guided Teaching. No KKM Hasil Belajar Siklus I Jumlah Rata Ketuntasan belajar nilai -rata T BT 1 70 2175 83,65 23 Orang (88,46%) 3 orang (11,54%) Berdasarkan Tabel 4 mengenai analisis data hasil belajar tes pada siklus II persentase siswa yang mencapai 88,46%. Hal ini berarti sudah melebihi target yang ditetapkan sebesar 75%. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada siklus II, peneliti menganggap bahwa penelitian ini telah memadai pada siklus II. Dengan demikian penelitian ini dihentikan pada siklus II. B. Pembahasan Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus yang setiap siklusnya terdapat 2 kali pertemuan dan 1 kali tes hasil belajar pada akhir siklus. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan menggunakan model Guided Teaching. Penelitian menggunakan beberapa instrumen penelitian berupa lembar aktivitas guru dan lembar tes hasil belajar. Dari hasil penelitian pelaksanaan pembelajaran Matematika terungkap bahwa untuk keperluan pelaksanaan proses pembelajaran guru perlu menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Hasil Belajar Tujuan untuk melakukan tes diakhir siklus untuk mengetahui hasil belajar siswa. Disamping itu juga untuk menentukan apakah tindakan yang dilakukan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Dari hasil belajar yang telah diperoleh siklus I dan siklus II. hasil belajar pada siklus I belum dikatakan baik karena hanya 61,54% siswa yang mencapai KKM dan belum mencapai indikator keberhasilan hasil belajar 75% siswa yang mencapai KKM. Sementara itu pada siklus II persentase siswa yang tuntas 88,46% siswa yang mencapai KKM dan dapat dikatakan baik karena sudah mencapai indikator keberhasilan 75% siswa yang tuntas. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka peneliti dapat menyimpulkan Model Guided Teaching dapat meningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas V di SD Negeri 23 Tampunik Kabupaten Pesisir Selatan. Hal ini terlihat dari persentase ketuntasan hasil belajar siswa dari siklus I yaitu 61,54% siswa mencapai KKM dengan nilai rata-rata 75,38 sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 88,46% siswa mencapai KKM dengan nilai rata-rata 83,65. 7

2. Saran Sehubungan dengan hasil yang diperoleh, maka disarankan dalam pelaksanan pembelajaran dengan model Guided Teaching sebagai berikut: 1. Bagi siswa, diharapkan aktif dalam mengikuti pembelajaran sehingga bisa meningkatkan hasil belajar. 2. Bagi guru, pelaksanaan pembelajaran dengan model Guided Teaching dijadikan alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 3. Bagi peneliti selanjutnya, pelaksanaan model Guided Teaching dapat dilaksanakan lebih baik lagi. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Desfitri, Rita, dkk 2008. Peningkatan Aktivitas Motivasi dan Hasil Matematika Siswa kelas VIII 2 MTSN Model Padang Melalui pendekatan Kontekstual. Laporan Pengembangan Inovasi di Sekolah. Padang: Universitas Bung Hatta. Hamalik, Oemar. 2007. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Bumi Aksara. Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada. Sanjaya, Wina. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Silberman, Mel. 2009. Active Learning. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani 8