BAB I PENDAHULUAN. keputusan (SPK) digunakan dalam pengambilan keputusan. Aplikasi sistem

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pendukung keputusan (SPK) menggunakan CBIS (Computer Based Information

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi geografis (geographic information system/gis) yang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pakar menirukan perilaku seorang pakar dalam menangani suatu

BAB I PENDAHULUAN. yang dirancang untuk memodelkan serta kemampuan menyelesaikan masalah

BAB I PENDAHULUAN. swasta, khususnya dalam pengolahan data yang relatif besar dan penggunaan data

BAB I PENDAHULUAN. solusi atas suatu masalah atau untuk suatau peluang. Aplikasi sistem pendukung

BAB I PENDAHULUAN. membuat suatu keputusan. Penggunaan sistem pendukung keputusan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pendukung keputusan (Decision Support System atau DSS) menggunakan CBIS (Computer based information system) yang fleksibel,

BAB I PENDAHULUAN. antarmuka antara mesin/komputer dan pengguna, Sistem Pendukung Keputusan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan - kemungkinan

BAB I PENDAHULUAN. tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan. mencapai tujuan melalui pelaksanaan atau tindakan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan akan memeriksa dan melakukan diagnosa. Bila dokter cukup sibuk dan

BAB I PENDAHULUAN. Instansi umumnya akan mengharapkan terjadinya laba yaitu jumlah rupiah. pendapatan lebih besar dari jumlah biaya yang dibebankan.

BAB I PENDAHULUAN. modal usaha berupa uang dalam jumlah tertentu untuk memulai usaha awal.

BAB I PENDAHULUAN. setiap warga negaranya untuk meraih pendidikan setinggi-tingginya. Beberapa di

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu program TNI dalam meningkatkan jumlah perajurit TNI yaitu

BAB I PENDAHULUAN. yang telah melakukannya. Banyak tersedia jasa pengantar wisata di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana diagnosa digantikan oleh sebuah sistem pakar, maka sistem pakar

BAB I PENDAHULUAN. Di sekolah SMK Negeri 6 Medan, untuk menentukan siswa berprestasi data-data

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan - kemungkinan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan - kemungkinan

BAB I PENDAHULUAN. dalam segi kebutuhan tempat tinggal, semakin tinggi jumlah penduduk, maka

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari untuk menghasilkan informasi-informasi akuntansi serta informasiinformasi

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pencatatan atas persediaan, pembelian dan pengeluaran merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. Setiap mahasiswa memiliki hard skills dan soft skills yang berpotensi

BAB I PENDAHULUAN. selalu menimbulkan permasalahan. Pihak sekolah menerima siswa dengan cara menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. penentuannya, agar sebuah tanaman memiliki kualitas pertumbuhan yang baik dan

BAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan dalam menangani kegiatan operasional sehari-hari untuk. kebijakan-kebijakan lainnya (Titi Widyaningsih:2010).

BAB I PENDAHULUAN. beberapa bagian yang terdiri dari Camat beserta perangkat-perangkatnya. Masing

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pembayaran kredit saat ini terus berkembang pesat. Ini

BAB I PENDAHULUAN. ekstrim, membatasi makan, dan amat terobsesi dengan berat badan. Penderita

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan ditujukan untuk membantu pembuat keputusan dalam menyelesaikan

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun ajaran yang sedang berjalan. Tujuan sekolah pada umumnya adalah

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan - kemungkinan

BAB I PENDAHULUAN. unit kerja yang sesuai dengan kualifikasinya. Namun ternyata permasalahannya

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan tepat. Dalam hal penentuan siswa berprestasi diperlukan beberapa

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan dan merupakan suatu jantung dari suatu perusahaan. Penjualan bisa

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan untuk meningkatkan produktivitas kinerja suatu instansi. Oleh karena

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan lebih besar dari jumlah biaya yang dibebankan.

BAB I PENDAHULUAN. spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem

BAB I PENDAHULUAN. dijumpai di Indonesia dan Italia. Enam sampai sepuluh dari setiap 100 orang

BAB I PENDAHULUAN. dengan antarmuka antara mesin/komputer dan pengguna, Sistem Pendukung

BAB I PENDAHULUAN. software. Kombinasi antara hardware yang mendukung pemrosesan yang cepat

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai pemimpin yang mampu membimbing dan mengarahkan anggotaanggota

BAB I PENDAHULUAN. masuk ke kampus perguruan tinggi mana setelah lulus SMA nanti karena mereka

BAB I PENDAHULUAN. pada PT. Buana Jaya Lestari menggunakan sistem terkomputerisasi, yaitu dalam

BAB I PENDAHULUAN. penjualan tiket yang akan diserahkan kepada pimpinan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi akuntansi adalah sistem yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengolah bahan limbah pertanian untuk pakan ini diperlukan peralatan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan keuangan dalam perusahaan merupakan kunci utama kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kualitas jaringan yang tidak bagus dan memiliki harga yang mahal.

BAB I PENDAHULUAN. Zakat merupakan salah satu kewajiban bagi umat Islam yang sudah mampu

BAB I PENDAHULUAN. dinding sistem pencernaan, mulai dari mulut hingga ke anus. Tapi kondisi ini

BAB I PENDAHULUAN. penunjang yang terletak pada kedalaman tertentu. Tiang pancang bentuknya. utama dari tiang pancang adalah kayu, baja, dan beton.

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan Dinas Kesehatan kota Medan harus sering melakukan sosialisasi

BAB I PENDAHULUAN. Informasi akuntansi diberikan sebagai alat atau sarana untuk membantu

BAB I PENDAHULUAN. yang baru, mereka dapat memiliki sepeda motor dengan berbagai cara, antara lain

BAB I PENDAHULUAN. mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan

BAB I PENDAHULUAN. SMP (Sekolah Menengah Pertama) merupakan sarana fasilitas umum bagi

BAB I PENDAHULUAN. dan mendorong setiap sektor organisasi baik formal maupun informal atau

BAB I PENDAHULUAN. sebagai makanan pokok. Berbagai penemuan dari lembaga-lembaga penelitian di

BAB I PENDAHULUAN. gunakan untuk mempermudah aktivitas kerja. Dengan teknologinya, komputer

BAB I PENDAHULUAN. baik. Usaha efektif dan efisiensi mengandung arti bahwa output yang dihasilkan

BAB I PENDAHULUAN. diberikan pemerintah melalui Direktorat Jendral pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti).

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh setiap individual, perusahaan atau instansi-instansi. Sejalan. sangat dibutuhkan untuk segala kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. proses pengolahan data akuntansi menjadi suatu informasi yang berguna bagi

BAB I PENDAHULUAN. Penulis melakukan penelitian di KPP Pratama Medan Timur yang

STMIK POTENSI UTAMA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROGRAM PENDATAAN AGUNAN PINJAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP PADA KOPDIT CU HARAPAN KITA

BAB I PENDAHULUAN. pengkomunikasian untuk masalah semi-terstruktur. Secara khusus, SPK

BAB I PENDAHULUAN. yakni teknik mesin, teknik elektro dan teknik informatika. Namun bagi para calon

BAB I PENDAHULUAN. SIG sebagai suatu sistem yang mengorganisir hardware, software, dan

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan untung atau malah merugi. Pendapatan (Revenues) adalah kenaikan

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan salah satu sumber daya manusia yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. prasarana transportasi yang terintegrasi dengan sistem informasi. Transportasi

BAB I PENDAHULUAN. kini, perkembangan teknologi semakin tinggi dengan ditemukannya suatu sistem

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kendala didalam penentuannya, yaitu untuk menentukan olahan karet

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kombinasi dari bahasa sansekerta cred yang artinya kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari untuk menghasilkan informasi-informasi akuntansi serta informasiinformasi

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kota Medan telah menjadi kota yang

BAB I PENDAHULUAN. laporan transaksi penjualan dan mengenai data-data perangkat komputer hanya

BAB I PENDAHULUAN. yang paling sering digunakan oleh manusia adalah komputer. Komputer telah

BAB I PENDAHULUAN. industri erat kaitannya dengan jumlah produksi yang harus disediakan. Seiring

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan teliti. Karena jika salah dalam

BAB I PENDAHULUAN. lama semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

BAB I PENDAHULUAN. penjualan maka semakin besar pula pendapatan yang diperoleh perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. konsumen, yaitu pada bagian sales product. Sebagai tenaga sales product, saat ini

BAB I PENDAHULUAN. tertentu (biasanya satu tahun). Sehingga dimungkinkan adanya penilaian, tindakan

BAB I PENDAHULUAN. informasi atau profil perusahaan, hingga menampilkan biaya dan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. zaman komputerisasi saat perusahaan-perusahaan atau instansi baik itu negeri

BAB I PENDAHULUAN. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi

BAB I PENDAHULUAN. Toko central menjual berbagai macam aksesoris hp untuk masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. Prediksi ini sangat berguna untuk perhitungan laba rugi dan juga untuk

BAB I PENDAHULUAN. dan berguna untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu. Perkembangan teknologi. ini juga terus berkembang pesat. Ini disebabkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Untuk mendapatkan lokasi yang strategis, kebanyakan para pengambil

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan proses perencanaan wilayah dan kota adalah Geographic

BAB I PENDAHULUAN. terdapat beberapa kelemahan pada pencatatan laporan dan mengenai informasi

BAB I PENDAHULUAN. Perhitungan harga penjualan pada perusahaan berdasarkan pengumpulan data

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem pendukung keputusan (SPK) biasanya dibangun untuk mendukung solusi atas suatu masalah atau untuk suatu peluang. Aplikasi sistem pendukung keputusan (SPK) digunakan dalam pengambilan keputusan. Aplikasi sistem pendukung keputusan (SPK) menggunakan CBIS (Computer Based Information System) yang fleksibel, interaktif dan dapat diadaptasi, yang dikembangkan untuk mendukung solusi atas masalah manajemen spesifik yang tidak terstruktur. Sistem pendukung keputusan sebagai sistem berbasis komputer yang terdiri dari tiga komponen yang saling berinteraksi, sistem bahasa (mekanisme untuk memberikan komunikasi antara pengguna dan komponen sistem pendukung keputusan lain), sistem pengetahuan (respositori pengetahuan domain masalah yang ada pada sistem pendukung keputusan atau sebagai data atau sebagai prosedur), dan sistem pemrosesan masalah (hubungan antara dua komponen lainnya, terdiri dari satu atau lebih kapabilitas manipulasi masalah umum yang diperlukan untuk pengambilan keputusan) (Dicky Nofriansyah ; 2014 : 1). Pada penelitian skripsi ini penulis melakukan penelitian pada PT. Indojaya Agrinusa, sebagai salah satu perusahaan ternama di Medan maka wajib bagi PT. Indojaya Agrinusa untuk menjaga kualitas produk-produk terbaik yang akan dipasarkan. Adapun masalah yang terdapat pada PT. Indojaya Agrinusa adalah 1

2 diperlukan perbaikan terhadap sistem pengambilan keputusan yang sedang berjalan pada PT. Indojaya Agrinusa. Dengan penjabaran latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap pengambilan keputusan dalam penentuan kualitas buah jagung yang akan dipasarkan dan ingin mengembangkan sistem yang telah berjalan maka penulis mengangkat judul skripsi Perbandingan Metode Smart dan Naive Bayes Dalam Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Standar Mutu Jagung Pada PT. Indojaya Agrinusa.Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah kemudahan dalam melakukan pengecekan data yang telah dilakukan oleh perusahaan akan meningkatkan ketepatan data yang dibutuhkan dalam melakukan keputusan dan perbandingan metode Smart dengan metode Naive Bayes dalam menentukan kualitas buah jagung pada PT. Indojaya Agrinusa dapat dijadikan refrensi terbaru mengenai penentuan kualitas buah jagung. I.2. Ruang Lingkup Permasalahan I.2.1. Identifikasi Masalah Sehubungan dengan penjelasan diatas dan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka penulis mencoba untuk mengidentifikasi masalah sebagai berikut : 1. PT. Indojaya Agrinusa tidak menggunakan sistem pendukung keputusan sebagai pendukung pengambilan keputusan standar mutu jagung sehingga perusahaan lambat dalam menentukan standar mutu jagung.

3 2. Sering terjadinya kesalahan dalam melakukan penginputan data penilaian serta perhitungan nilai berdasarkan dimensi yang ditetapkan pada PT. Indojaya Agrinusa sehingga sering terjadi kerugian financial perusahaan karena data standar jagung tidak sesuai. 3. Tidak adanya penggunaan metode sistem pendukung keputusan dalam pengambilan keputusan dalam standar mutu jagung sehingga pada saat pengambilan keputusan menjadi lambat dan tidak efektif. I.2.2. Perumusan Masalah Perumusan masalah yang ada pada PT. Indojaya Agrinusa, yaitu: 1. Bagaimana merancang sistem pendukung keputusan yang dapat membantu pihak PT. Indojaya Agrinusa sebagai pendukung pengambilan keputusan standar mutu jagung? 2. Bagaimana merancang dan membangun sebuah sistem yang dapat meminimalisirkan kesalahan dalam melakukan penginputan data penilaian serta perhitungan nilai berdasarkan dimensi yang ditetapkan pada PT. Indojaya Agrinusa? 3. Bagaimana melakukan implementasi penggunaan metode terhadap sistem pendukung keputusan dalam pengambilan keputusan dalam standar mutu jagung? 4. Bagaimana melakukan perhitungan nilai mutu jagung dengan perbandingan metode Smart dengan metode Naive Bayes?

4 I.2.3. Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian ini yaitu: 1. Input data yaitu data kadar air jagung, warna butir biji jagung, usia jagung dan kondisi fisik jagung. 2. Outputyang akan ditampilkan oleh sistem diantaranya laporankualitas buah jagung dan hasil perbandingan metode Smart dan metode Naive Bayes. 3. Metode yang digunakan adalah metode Smart dan metode Naive Bayes. 4. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi yaitu Visual Basic 2010. 5. Basis data yang digunakan yaitu SQL Server 2008 R2. 6. Pemodelan yang akan digunakan oleh penulis adalah pemodelan unified modelling language (UML) I.3. Tujuan dan Manfaat I.3.1. Tujuan Tujuan penelitian ini yaitu: 1. Merancang sistem pendukung keputusan yang dapat membantu pihak PT. Indojaya Agrinusa sebagai pendukung pengambilan keputusan standar mutu jagung. 2. Merancang dan membangun sebuah sistem yang dapat meminimalisirkan kesalahan dalam melakukan penginputan data penilaian serta perhitungan nilai berdasarkan dimensi yang ditetapkan pada PT. Indojaya Agrinusa.

5 3. Melakukan implementasi penggunaan metode terhadap sistem pendukung keputusan dalam pengambilan keputusan dalam standar mutu jagung. 4. Melakukan perhitungan nilai mutu jagung dengan perbandingan metode Smart dengan metode Naive Bayes I.3.2. Manfaat Manfaat penelitian ini yaitu: 1. Pengolahan data kualitas buah jagung pada PT. Indojaya Agrinusa menjadi lebih baik dan memberi kemudahan dalam mengakses sistem. 2. Kemudahan dalam melakukan pengecekan data yang telah dilakukan oleh perusahaan akan meningkatkan ketepatan data yang dibutuhkan dalam melakukan keputusan. 3. Perbandingan metode Smart dengan metode Naive Bayes dalam menentukan kualitas buah jagung pada PT. Indojaya Agrinusa dapat dijadikan refrensi terbaru mengenai penentuan kualitas buah jagung. I.4. Metodologi Penelitian Di dalam menyelesaikan penelitian ini penulis menggunakan 2 (dua) metode studi yaitu : 1. Studi Lapangan Merupakan metode yang dilakukan dengan mengadakan studi langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data yaitu peninjauan langsung ke lokasi studi. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah :

6 a. Pengamatan (Observation) Merupakan salah satu metode pengumpulan data yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem. Kegiatannya dengan melakukan pengamatan pada PT. Indojaya Agrinusa. b. Sampel Mengambil contoh-contoh data yang diperlukan khususnya data buah jagung dan dokumen kegiatan perusahaan lainnya. 2. Studi Kepustakaan (Library Research) Penulis melakukan studi pustaka untuk memperoleh data-data yang berhubungan dengan penulisan skripsi dari berbagai sumber bacaan seperti buku sistem pendukung keputusan, manajemen basis data, ketentuan-ketentuan dalam kegiatan keputusan, dan lain-lain. Pengembangan sistem dapat berupa menyusun suatu sistem yang baru dan menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Setiap tahap harus diselesaikan terlebih dahulu kemudian diteruskan ketahap berikutnya untuk menghindari terjadinya pengulangan tahap. Metodologi pengembangan sistem Waterfall dapat dilihat di bawah ini :

7 Iterasi PERENCANAAN SISTEM ANALISIS SISTEM PENGUMPULAN DATA DESAIN (PERANCANGAN) SISTEM SECARA UMUM DESAIN (PERANCANGAN) SISTEM SECARA TERINCI IMPLEMENTASI/PENERAPAN SISTEM PERAWATAN SISTEM Gambar I.1 Struktur Pengembangan Sistem Dari gambar diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Perencanaan sistem Manfaat dari tahapan ini adalah untuk menentukan masalah-masalah atau kebutuhan yang timbul. Hal ini memerlukan pengembangan sistem secara menyeluruh agar ada usaha lain yang dapat di lakukan untuk memecahkan masalah tersebut. Adapun masalah yang timbul adalah : a. PT. Indojaya Agrinusa tidak menggunakan sistem pendukung keputusan sebagai pendukung pengambilan keputusan standar mutu jagung.

8 b. Sering terjadinya kesalahan dalam melakukan penginputan data penilaian serta perhitungan nilai berdasarkan dimensi yang ditetapkan pada PT. Indojaya Agrinusa. c. Tidak adanya penggunaan metode sistem pendukung keputusan dalam pengambilan keputusan dalam standar mutu jagung. d. Belum berkembang perbandingan metode Smart dengan metode Naive Bayes dalam menentukan kualitas jagung pada PT. Indojaya Agrinusa. 2. Analisa Sistem. Tahap analisa bertitik tolak pada kegiatan-kegiatan dan tugas-tugas dimana sistem yang berjalan di pelajari lebih mendalam, konsepsi dan usulan dibuat untuk menjadi landasan bagi sistem yang baru yang akan dibangun. a. Input data yaitu data kadar air jagung, warna butir biji jagung, usia jagung dan kondisi fisik jagung. b. Outputyang akan ditampilkan oleh sistem diantaranya laporankualitas buah jagung dan hasil perbandingan Metode Smart dan Metode Naive Bayes. c. Metode yang digunakan adalah Metode Smart dan Metode Naive Bayes. d. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi yaitu Visual Basic 2010. e. Basis data yang digunakan yaitu SQL Server 2008 R2. f. Pemodelan yang akan digunakan oleh penulis adalah pemodelan unified modelling language (UML)..

9 3. Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Instumen sebagi alat bantu dalam menggunakan methode pengumpulan data merupakan sarana yang dapat diwujudkan dalam benda, misalnya angket, perangkat tes, pedoman wawancara, pedoman observasi, skala dan sebaginya. a. Input data yaitu data kadar air jagung, warna butir biji jagung, usia jagung dan kondisi fisik jagung. b. Outputyang akan ditampilkan oleh sistem diantaranya laporankualitas buah jagung dan hasil perbandingan Metode Smart dan Metode Naive Bayes 4. Desain (Perancangan) Sistem Secara Umum. Pada tahap ini akan membahas mengenai desain sistem yang digunakan oleh penulis, membahas mengenai aplikasi-aplikasi yang digunakan dalam pembuatan desain program. a. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi yaitu Visual Basic 2010. b. Basis data yang digunakan yaitu SQL Server 2008 R2 c. Laptop dengan procecor corei3, Memori 2GB. 5. Desain (Perancangan) Sistem Secara Terinci Pada tahap ini sebagian besar kegiatan yang berorientasi ke komputer dilaksanakan. Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang telah disusun pada tahap sebelumnya ditinjau kembali dan disempurnakan. Rencana pembutan program dilaksakan dan juga testing programnya. Testing

10 program menggunakan metode blackbox testing. Blackbox testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Jadi dianalogikan seperti kita melihat suatu koatak hitam, kita hanya bisa melihat penampilan luarnya saja, tanpa tau ada apa dibalik kotak hitamnya. Sama seperti pengujian blackbox, mengevaluasi hanya dari tampilan luarnya (interfacenya), fungsionalitasnya.tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses detilnya (hanya mengetahui input dan output). 6. Implementasi Sistem Perancangan sistem pendukung keputusan menentukan standar mutu jagung yang telah dirancang oleh penulis membutuhkan implementasi metode untuk menyempurnakan perhitungan nilai standar mutu jagung, metode yang digunakan adalah metode Smart dan metode Naive Bayes. 7. Pemeliharaan Sistem Tujuan tahapan ini adalah untuk melakukan evaluasi sistem secara tepat dan efisien, menyempurnakan proses pemeliharaan sistem dengan selalu menganalisa kebutuhan informasi yang dihasilkan sistem tersebut

11 I.5. Keaslian Penelitian Keaslian penelitian bertujuan untuk melakukan perbandingan penelitian. Penelitian yang terkait dengan penelitian ini adalah : No Peneliti 1 Hafsah Tabel I.1. Keaslian Penelitian Judul Penelitian Hasil Penelitian Sistem Tingkat kunjungan wisatawan di Indonesia khususnya (2011) Pendukung Keputusan Penentuan Hotel Dengan Menggunakan Metode Provinsi Yogyakarta meningkat dari waktu ke waktu.daerah Istimewa Yogyakarta yang merupakan kota wisata karena memiliki beberapa daerah tujuan wisata yangmemiliki daya tarik, seperti pantai yang indah, gunung api aktif, kuliner, budaya yang menarik, masyarakatyang ramah, akomodasi khas, gaya hidup, Promitee AHP dan dan masih banyak yang lainnya. Banyak sekali pilihan hotel untukpengunjung yang terdapat di Yogyakarta dengan berbagai macam kelas hotel, harga sewa, fasilitas danlayanan. Berbagai fasilitas menjadi informasi yang sangat penting untuk dapat diberikan. Oleh karena itu,pengembangan sistem informasi yang dapat di akses oleh para wisatawan domestik ataupun mancanegara,menjadi hal yang sangat penting 2 Annisa Arfani Yusuf (2012) Analisis Perbandingan Metode Sistem Pendukung Keputusan memiliki banyak metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahanmengenai pemilihan keputusan oleh para

12 Gabungan AHP TOPSIS Dengan Metode TOPSIS dan pembuat keputusan. Penelitian ini membandingkan dua metode sistempendukung keputusan yakni metode gabungan AHP-TOPSIS dan metode TOPSIS. Studi kasus yang digunakandalam penelitian ini adalah Penyeleksian Penerima Beasiswa PPA dan BBM di Fakultas Teknik UniversitasNegeri Gorontalo dan diimplementasikan dalam bentuk aplikasi. Metode penelitian yang digunakan adalahmetode R&D model ADDIE, dimana tahapan yang dilakukan adalah Analysis, Design, Development,Implementation, dan Evaluation. Kriteria yang digunakan adalah IPK (Indeks Prestasi Kumulatif), semester,prestasi, jumlah penghasilan orang tua, keadaan keluarga, penerima beasiswa pemerintah, usia, status orang tua,tanggungan orang tua, kuliah bersaudara, jalur masuk, dan jenjang mahasiswa. Aplikasi yang dihasilkan dapatmenampilkan hasil akhir dari metode AHP-TOPSIS dan metode TOPSIS. Hasil dari pengujian metode AHPTOPSISdan TOPSIS menghasilkan nilai akurasi 100% untuk metode AHP-TOPSIS dan 73,075% untuk metodetopsis, dengan menggunakan uji sample terhadap 25 data mahasiswa. Perbedaan mendasar terletak padapemberian bobot, dimana metode TOPSIS memiliki

13 subjektifitas yang tinggi, sementara metode AHP- TOPSISmengukur konsistensi bobot terlebih dahulu. Sehingga diperoleh bahwa metode yang lebih akurat adalah metodeahp-topsis I.6. Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian yang dilakukan pada PT. Indojaya Agrinusa di Jl. Raya Medan, Tj. Morawa Km. 12.8 Desa Bangunsari Kab. Deli Serdang Medan 20362 - Indonesia. I.7. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan yang diajukan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini menerangkan tentang latar belakang, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini menerangkan tentang teori-teori dan metode yang berhubungan dengan topik yang dibahas atau permasalahan yang sedang dihadapi yaitu berupa pembahasan mengenai sistem pendukung keputusan, UML, ERD dan normalisasi.

14 BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini mengemukakan tentang analisa sistem yang sedang berjalan, evaluasi sistem yang berjalan dan desain sistem secara detail. BAB IV : HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini menerangkan hasil dan pembahasan program yang dirancang serta kelebihan dan kekurangan sistem yang dirancang. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi kesimpulan penulisan dan saran dari penulis sebagai perbaikan di masa yang akan datang untuk sistem.