WORK PLAN PKP PUSKESMAS Kateg ori 7 LO Aspek Managerial Pengadaan Perbekalan Kefarmasian

dokumen-dokumen yang mirip
Komponen Tujuan Aktivitas Learning Outcomes

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

resep, memberikan label dan memberikan KIE secara langsung kepada pasien. 4. Mahasiswa calon apoteker yang telah melaksanakan PKPA di Apotek Kimia

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2012 di Apotek RSUD Toto

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Apoteker berperan dalam mengelola sarana dan prasarana di apotek. Selain itu, seorang apoteker juga harus menjamin bahwa:

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI PUSKESMAS JEMURSARI JL. JEMURSARI SELATAN IV No 5 SURABAYA Desember 2011

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

GAMBARAN PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK WILAYAH KECAMATAN LAWEYAN KOTA SOLO TAHUN 2007 SKRIPSI

Evaluasi Penerapan Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Kabupaten Magelang Berdasarkan Permenkes RI No.74 tahun 2016

BLUEPRINT UJI KOMPETENSI APOTEKER INDONESIA METODE OSCE

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MUARA DELANG NOMOR : / / / SK / I / TENTANG PELAYANAN OBAT KEPALA PUSKESMAS MUARA DELANG,

Lampiran 1 Hasil lembar ceklist Puskesmas Helvetia, Medan-Deli dan Belawan Bagian II Nama puskesmas Kegiatan

KERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE KEGIATAN EVALUASI DAN PENGEMBANGAN STANDAR PELAYANAN KESEHATAN TA. 2017

BAB 4 ANALISA PROSES BISNIS AWAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PUSKESMAS KECAMATAN KEBON JERUK

PERANAN APOTEKER DI RUMAH SAKIT

Stabat dalam rangka pembinaan Puskesmas. BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pusat Kesehatan Masyarakat yang disingkat puskesmas adalah unit

TUJUAN. a. Meningkatkan mutu Pelayanan Kefarmasian. b. Menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian; dan

UPT. PUSKESMAS KLUNGKUNG I

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA. Nomor 1027/MENKES/SK/IX/2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

TAHUN UPT PUSKESMAS PABUARAN Jl P.SUTAJAYA NO 129 LAPORAN TAHUNAN PENGELOLAAN OBAT

PERESEPAN, PEMESANAN DAN PENGELOLAAN OBAT

SURVEI KESALAHAN DALAM PENULISAN RESEP DAN ALUR PELAYANANNYA DI APOTEK KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI SKRIPSI

IIS RUKMAWATI S.Si., MM.Kes., Apt.

GAMBARAN PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2008 SKRIPSI

samping, waktu kadaluarsa (obat racikan), dan cara penyimpanan obat. f. Penyediaan tempat khusus untuk konseling sangat menberikan keuntungan bagi

PEDOMAN PELAYANAN TENTANG PENYIAPAN DAN PENYALURAN OBAT DAN PRODUK STERIL DI RUMAH SAKIT ISLAM NAMIRA

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP WATUMALANG NOMOR :.../.../.../2013 TENTANG PERESEPAN, PEMESANAN DAN PENGELOLAAN OBAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masalah kesehatan di Indonesia sebagai salah satu negara berkembang

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI PUSKESMAS TEGALSARI UPTD PUSKESMAS TEGALSARI Jl. KH syafa at No. 09 Telp (0333) Tegalsari

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lampiran 1. Daftar Tilik Mutu Pelayanan Kefarmasian DAFTAR TILIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Praktek Kerja Profesi di Rumah Sakit

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BEJEN NOMOR : TENTANG PERESEPAN, PEMESANAN, DAN PENGELOLAAN OBAT KEPALA PUSKESMAS BEJEN,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mewujudkan suatu negara yang lebih baik dengan generasi yang baik adalah tujuan dibangunnya suatu negara dimana

DUKUNGAN PEMERINTAH DALAM PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KEFARMASIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. hidup layak, baik dalam kesehatan pribadi maupun keluarganya termasuk di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Tujuan bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam

DINAS KESEHATAN PUSKESMAS WONOMERTO Jalan Bantaran 853 Patalan Kecamatan Wonomerto, Telp. (0335) PROBOLINGGO 67253

Wimbuh Dumadi,S.Si.M.H.,Apt Ketua Pengurus Daerah IAI DIY. Yogyakarta, 14 April 2018

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek. dalam rangka keselamatan pasien (patient safety) (Menkes, RI., 2014).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1.1. Keterlaksanaan standar pelayanan kefarmasian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB VI PENUTUP. korelasi sebesar 72,2%, variabel Pelayanan informasi obat yang. mendapat skor bobot korelasi sebesar 74,1%.

5. PKPA di Apotek memberikan pengetahuan, pengalaman, dan ketrampilan praktis bagi calon apoteker mengenai sistem managerial obat (pengadaan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SOP PELAYANAN FARMASI PUSKESMAS SINE PERENCANAAN OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN

SURAT KEPUTUSAN PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA Nomor : PO. 002/ PP.IAI/1418/VII/2014. Tentang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MEHTERIKESEHATAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KESEHAT AN REPUBLIK INDONESIA. Nomor 1027/MENKES/SK/IX/2004 TENTANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. serta memiliki satu Instalasi gudang farmasi kota (Dinkes Kota Solok, 2014).

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 11: PERBEKALAN FARMASI

DIMENSI BARU PELAYANAN KEFARMASIAN KELOMPOK V: AMELIA LEONA AYU AFRIZA FARAH SORAYA KADRIYANI JAMBAK SRI KURNIAWATY ZULFIATNI

EVALUASI STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK WILAYAH KOTA SALATIGA TAHUN 2011 SESUAI PERUNDANGAN YANG BERLAKU NASKAH PUBLIKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Indonesia sebagai apoteker (Presiden, RI., 2009).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong masyarakat untuk semakin memperhatikan derajat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT. Rumah sakit adalah salah satu sarana kesehatan tempat menyelenggarakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Elemen Regulasi Ket Regulasi D O S W

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Apoteker merupakan profesi kesehatan terbesar ketiga di dunia, farmasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mewujudkan tercapainya derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

2. Bagi Apotek Kabupaten Cilacap Dapat dijadikan sebagai bahan masukan sehingga meningkatkan kualitas dalam melakukan pelayanan kefarmasian di Apotek

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI APOTEK LIBRA JL.ARIEF RAHMAN HAKIM NO.67 SURABAYA 16 JANUARI 17 FEBRUARI 2017

PELUANG DAN TANTANGAN APOTEKER DALAM IMPLEMENTASI PP 51 TAHUN 2009

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT. Menurut Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009, rumah sakit adalah

SOP Pelayanan Farmasi Tentang Perencanaan dan Pemesanan Obat-obat High Alert

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BLUEPRINT UJI KOMPETENSI APOTEKER INDONESIA

SOP PEMESANAN OBAT. Prosedur SOP Penerimaan Barang Dari PBF

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DAFTAR PUSTAKA , , MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi ed. 3 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1332/ MENKES/ SK/ X/ 2002

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI APOTEK PRO-THA FARMA JL. IMAM BONJOL NO. 13 GELURAN-SIDOARJO 20 JULI 22 AGUSTUS 2015

PENGELOLAAN OBAT DAN ADMINISTRASI APOTEK. Heru Sasongko, S.Farm.,Apt.

Pengalaman dan Tantangan Manajemen Obat dan Vaksin Puskesmas Di Era JKN

Elemen Penilaian PKPO 1 Elemen Penilaian PKPO 2 Elemen Penilaian PKPO 2.1 Elemen Penilaian PKPO Elemen Penilaian PKPO 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PHARMACEUTICAL CARE. DALAM PRAKTEK PROFESI KEFARMASIAN di KOMUNITAS

d. Mahasiswa calon Apoteker memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di apotek, seperti masih sulitnya untuk berkomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan kesehatan dalam sebuah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEDOMAN PRAKTIK APOTEKER INDONESIA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

WORK PLAN PKP PUSKESMAS Tujuan Kegiatan Kateg ori 7 LO Aspek Managerial Pengadaan Perbekalan Kefarmasian Memahami keputusan Memahami pertimbangan apoteker pemesanan perbekalan kefarmasian Memahami keputusan penerimaan perbekalan kefarmasian menentukan ketersediaan /buffer stok obat dan alkes berdasarkan kajian data tahun sebelumnya dan prediksi memahami metode yang digunakan untuk menetapkan stok optimum setiap jenis obat serta perhitungan pola penyakit Memahami keputusan apoteker melakukan pemesanan (jenis dan jumlah) untuk ketersediaan obat dan alkes kepada Dinkes Memahami cara perhitungan kebutuhan obat Memahami dokumen apa saja yang perlu disiapkan untuk pemesanan obat Memahami cara pembayaran pemesanan obat Memahami alur pengajuan obat menggunakan formulir LPLPO Memahami cara menyepakati waktu penerimaan obat dihitung dari saat pemesanan kepada Dinkes Memahami cara penerimaan obat dan alkes Memahami dokumen yang berkaitan Keterangan Check List (0/1/2/3/4) Minggu ke-1 Minggu ke-2 Minggu ke-3 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

Memahami keputusan penyimpanan dan pencatatan perbekalan kefarmasian Memahami keputusan penyimpanan dan dengan penerimaan obat dan alkes Mengamati proses dari penerimaan obat sampai ke penyimpanan atau penataan obat Memahami pengendalian persediaan obat di puskesmas Mengamati kondisi obat yang diterima atau tidak diterima oleh apoteker Mengamati dan memahami cara pencatatan persediaan obat, baik yang masuk atau keluar Mengamati dan memahami cara pencatatan persediaan obat narkotik dan psikotropik, baik yang masuk atau keluar dari apotek Memahami waktu apoteker melakukan pencatatan dan kontrol dari pencatatan persediaan obat Mengamati dan memahami cara pencatatan obat yang habis atau yang sudah kadaluarsa Mengamati cara penyimpanan obat secara FEFO Menamati cara penyimpanan obat-obat tertentu, seperti narkotik dan psikotropik Memahami mengirim catatan obat rusak/kadaluarsa ke DinKes Memahami penanganan obat hilang dan pelaporannya Memahami dan mengamati pelaporan penggunaan obat narkotik dan

pencatatan perbekalan kefarmasian Memahami keputusan pelaporan penggunaan obat narkotik dan psikotropik Memahami keputusan pencatatan, penyimpanan dan pemusnahan resep psikotropik Memahami waktu pelaporan Memahami kelengkapan dokumen yang diperlukan dalam pelaporan Memahami pihak-pihak yang berkaitan dengan pelaporan Memahami membuat berita acara pemusnahan Mengetahui pencatatan resep harian berdasarkan jenis pelayanan (umum, gakin/gratis/asuransi) Mengetahui pengelompokan resep berdasarkan tanggal dan pembiayaan pasien Memahami pengelompokan dan memisahkan resep narkotika Mengetahui penyimpanan resep Memahami cara pemusnahan resep yang telah tersimpan selama 3 tahun Memahami cara membuat berita acara pemusnahan resep dan dikirim ke Dinkes Memahami pertimbangan apoteker menentukan ketersediaan /buffer stok obat dan alkes berdasarkan kajian data tahun sebelumnya dan prediksi memahami metode yang digunakan untuk menetapkan stok optimum setiap jenis obat serta perhitungan pola penyakit Memahami keputusan apoteker melakukan pemesanan (jenis dan jumlah) untuk ketersediaan obat dan alkes kepada

Menjadi Manajer Mengamati dan membantu faktor internal puskesmas Dinkes Memahami cara perhitungan kebutuhan obat Memahami dokumen apa saja yang perlu disiapkan untuk pemesanan obat Memahami cara pembayaran pemesanan obat Berkenalan dan membangun hubungan personal dengan apoteker dan tim kesehatan. Menanyakan struktur organisasi dan pengelolaan organisasi, serta visi dan misi puskesmas. Memahami hubungan struktur organisasi puskesmas dengan Dinkes Mengamati pola hubungan apoteker dengan tim kesehatan lainnya dan asuransi. Mengetahui pemenuhan distirbusi kebutuhan obat ke sub unit kesehatan Mengamati pemberian harga obat yang dijual di puskesmas Menanyakan cara pembayaran obat yang melayani ASKES atau gakin Melihat dokumen pembukuan Mengamati tata ruang apotek puskesmas (seperti ruang penerimaan resep, ruang tunggu, ruang peracikan, ruang konseling, dll.) Mengamati cara penataan obat di di SM

Puskesmas Pengawasan produk Health and drugs policy practices (regulation) Mengamati dan menanyakan kepada apoteker tentang cara pengembalian obat yang mendekati ED ke Dinkes dan cara pemusnahan obat yang melewati ED Menanyakan system penjualan yang dipakai di apotek, FEFO atau FIFO Mengamati literatur yang tersedia untuk mengikuti obat-obat baru dalam upaya menunjang pelayanan obat kepada pasien Mengamati bagaimana BPOM melakukan pengawasan produk Menanyakan pada apoteker bagaimana peran BPOM pada pengawasan produk Menanyakan pada apoteker bagaimana peran Dinkes pada pengawasan dan penyediaan produk Mengamati bagaimana dinkes provinsi jatim melakukan kebijakan, per-undangundangan dan peraturan terhadap Apoteker praktik di Puskesmass sebagai fasilitas pelayanan kefarmasian Standar Profesi, Standar Mengamati bagaimana dinkes provinsi Pelayanan, GPP, SOP jatim melakukan kebijakan, per-undangundangan dan peraturan terhadap Apoteker praktik di Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kefarmasian SM SM SM

Menyusun Dokumen Rencana Manajemen (Pengelolaan) Modal dan sumber daya Mengamati keuangan apotek Ketenagaan Mengamati jumlah tenaga kerja Mengamati macam tenaga kerja yang dibutuhkan Perbekalan kefarmasian Memahami penyediaan fasilitator untuk Administrasi keuangan Administrasi pelaporan Social responsibility Pengembangan bimbingan teknis, monitoring dan evaluasi ketersediaan obat, serta pelatihan Mengamati kelengkapan perbekalan kefarmasian Menanyakan pertimbangan apoteker dalam memilih perbekalan kefarmasian yang akan disediakan Mengamati alat dan cara melakukan administrasi keuangan Mengamati alat dan cara melakukan pelaporan Mengamati kegiatan social yang dilakukan baik terhadap pasien dan tenaga kesehatan lainnya Menanyakan rencana pengembangan program jangka panjang dan pendek pada apoteker Aspek Pelayanan Peracikan, Penyiapan dan Penyerahan Obat Melakukan peracikan Memahami fasilitas apa saja yang tersedia obat-obatan sesuai dengan resep (Rx) untuk keperluan peracikan obat Mengamati dan melakukan cara apoteker meracik obat dan alat peracikan yang digunakan

Melakukan penyiapan obat-obatan bukan racikan sesuai dengan resep Melakukan penyiapan obat penderita (Px) untuk siap diserahkan Melakukan penandaan (etiket, label) pada kemasan obat yang akan diserahkan Mengamati dan melakukan cara penyiapan obat oleh apoteker, baik sediaan solida, likuida, semisolida, maupun parenteral Mengamati pengecekan ulang yang dilakukan apoteker terhadap obat yang disiapkan Mengamati dan melakukan cara penyiapan obat untuk siap diserahkan kepada pasien Mengamati dan melakukan cara penyiapan obat untuk siap diserahkan kepada pasien melalui perawat Mengamati cara dan penandaan etiket dan label pada kemasan obat yang akan diserahkan Mengamati etiket dan label yang tersedia Menanyakan cara dan waktu pengadaan serta pengecekan stok etiket dan label Pelayanan Kebutuhan Penderita Melakukan peracikan Memahami fasilitas apa saja yang tersedia obat-obatan sesuai dengan resep (Rx) Melakukan penyiapan obat-obatan bukan racikan sesuai dengan resep untuk keperluan peracikan obat Mengamati dan melakukan cara apoteker meracik obat dan alat peracikan yang digunakan Mengamati dan melakukan cara penyiapan obat oleh apoteker, baik sediaan solida, likuida, semisolida, maupun parenteral Mengamati pengecekan ulang yang dilakukan apoteker terhadap obat yang disiapkan Melakukan penyiapan Mengamati dan melakukan cara penyiapan

obat penderita (Px) untuk siap diserahkan Melakukan penandaan (etiket, label) pada kemasan obat yang akan diserahkan obat untuk siap diserahkan kepada pasien Mengamati dan melakukan cara penyiapan obat untuk siap diserahkan kepada pasien melalui perawat Mengamati cara dan penandaan etiket dan label pada kemasan obat yang akan diserahkan Mengamati etiket dan label yang tersedia Menanyakan cara dan waktu pengadaan serta pengecekan stok etiket dan label Menyelesaikan Masalah Farmasetik dan Terapeutik Keputusan perubahan Memahami alur keputusan perubahan bentuk sediaan (equivalence therapeutical goal) Keputusan perubahan dosis (more efficacy and safety ) Keputusan penggantian jenis bahan obat (negotiated goal of bentuk sediaan kepada apoteker Memahami alur keputusan perubahan sediaan kepada tim kesehatan Memahami hal-hal yang melandasi keputusan perubahan bentuk sediaan Memahami cara dokumentasi dalam keputusan perubahan bentuk sediaan Memahami alur keputusan perubahan dosis kepada apoteker Memahami alur keputusan perubahan dosis kepada tim kesehatan Memahami hal-hal yang melandasi keputusan perubahan dosis Memahami cara dokumentasi dalam keputusan perubahan dosis Memahami alur keputusan penggantian jenis bahan obat kepada apoteker Memahami alur keputusan perubahan jenis bahan obat kepada tim kesehatan

therapy) Keputusan penggantian merk-obat (lingkup: obat generik dan nama dagang) Keputusan prescribing (supplement/added medicine therapy) Keputusan pemberian informasi (etiket, infosheet ) Memahami hal-hal yang melandasi keputusan penggantian jenis bahan obat Memahami cara dokumentasi dalam keputusan penggantian jenis bahan obat Memahami alur keputusan penggantian merk-obat kepada apoteker Memahami hal-hal yang melandasi keputusan penggantian merk-obat Memahamicara dokumentasi dalam keputusan penggantian merk-obat Memahami alur keputusan prescribing kepada apoteker Memahami alur keputusan prescribing kepada tim kesehatan Memahami hal-hal yang melandasi keputusan prescribing Memahami cara dokumentasi dalam keputusan prescribing Mengetahui lama waktu yang disediakan apoteker dalam pemberian informasi Mengamati obat apa saja dan kondisi pasien seperti apa yang diprioritaskan diberikan informasi Mengetahui fasilitas yang digunakan untuk menyampaikan informasi Terlatih Menyusun Rencana Asuhan (Care Plan) Menulis data penderita Mengamati cara dan alat penulisan PMR Mengamati kapan apoteker melakukan Menulis rencana asuhan (care plan) penulisan PMR Mengamati care plan apoteker kepada pasien, baik dengan terapi infeksi

maupun non infeksi Memahami cara dan waktu monitoring serta solusi jika terjadi DRP pada pasien Membuat Rekam Data Penderita Mencatat terapi, care Mengamati dan menanyakan kelengkapan plan dan tindakan Merekam data pada sistem komputer Mengevaluasi data beberapa pencatatan terapi, care plan, dan tindakan Mengamati system computer yang digunakan pada proses perekaman Menanyakan cara perekaman melalui system computer Mengamati data beberapa pasien dan berdiskusi dengan apoteker patient/client/customer Menyusun Rencana Strategis Praktik Profesi Dalam Menyediakan Dan Memberikan Pelayanan Personal motivation- Menanyakan apoteker tentang latar commitment for practice self discovery and reflection Tujuan praktik profesi komunitas ( implementasi dari filosofi praktek) Strategic future profession practice development belakang dan motivasi dalam komitmennya melaksanakan praktik di puskesmas Menanyakan apoteker tentang dampak riil yang bisa diberikan apoteker terhadap pelayanan kesehatan untuk masyarakat Mengamati permintaan pasien dari waktu ke waktu serta perubahan peraturan yang berlaku Prepare Pharmaceutical Public Health Information System Poster Presentation Mengamati dan menanyakan pada apoteker mengenai pembuatan dan pemasangan poster di ruang tunggu

Leaflet Distribution Develop Database customer tentang penggunaan obat kesehatan masyarakat Mengamati dan menanyakan pada apoteker tentang pembuatan dan pengedaran promosi kesehatan kepada cutomer Menanyakan pada apoteker tentang accesible file information system yang tersedia Implement Pharmaceutical Public Health Profession Action Health Environment Menanyakan pada apoteker tentang Issue Public Information Services Public Health Care Social responsibility activity perencanaan aksi kepedulian terhadap lingkungan kesehatan masyarakat sekitar. Menanyakan pada apoteker tentang penyuluhan penggunaan obat yang benar dan baik kepada masyarakat bekerjsama dengan RT/RW-Lurah Mengamati pelayanan kesehatan yang dilakukan di apotek Menanyakan apoteker tentang bakti sosial ke kelompok masyarakat yang membutuhkan Prepare document-based Research s Plan Pharmacoeconomy Mengamati keuntungan yang didapatkan Pharmacoepidemiology Pharmacogenomic apotek puskesmas dari puskesmas Menanyakan pada apoteker tentang penggunaan dan efek obat pada pasien di daerah tertentu Mengamati perbedaan pengobatan yang R&D R&D R&D

didapatkan beberapa pasien di puskesmas Prepare people-based Research s Plan Customer Satisfaction Mengamati komunikasi apoteker terhadap Pharmacovigilance Public health locally initiative policy pasien terhadap problem kesehatan dan kualitas hidup masyarakat Mengamati ESO yang terjadi pada pasien dan pelaporan serta monitoring yang dilakukan Menanyakan kebijakan yang diambil apoteker untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Aspek Lain Menyusun Rencana Menjalankan Praktik Profesi Pelayanan obat dengan Mengamati kerangka konseptual dan resep dokter Pelayanan alat kesehatan Pelayanan informasi khusus Persiapan sarana dan prasarana serta perbekalan kefarmasian kefarmasian Learning Portfolio Development operasional praktik profesi di apotek kepada customer/clients dalam hal pelayanan obat dengan resep dokter Mengamati kerangka konseptual dan operasional praktik profesi di apotek kepada customer/clients dalam hal pelayanan alat kesehatan Mengamati kerangka konseptual dan operasional praktik profesi di apotek kepada customer/clients dalam hal pelayanan informasi khusus Mengamati kumpulan dokumen dan formulir/borang tentang Persiapan sarana dan prasarana serta perbekalan R&D R&D R&D

Individual learning plan Menanyakan learning plan pada apoteker Merencanakan learning plan Writing individual Menanyakan portfolio pada apoteker learning portfolio Menyusun portfolio Writing learning Menanyakan learning outcome CPD CPD CPD outcomes presentation presentation pada apoteker Menyiapkan learning outcome presentation Learning Reflection and Improvement Sharing the learning Mencatat dan menyampaikan hal yang di CPD achievement in the dapat di lapangan forum Access new information Mengamati informasi-informasi baru yang CPD Writing new learning sesuai dengan praktik apoteker di apotek Merencanakan learning plan selanjutnya CPD plan issue for continuing self development Ket: Bagian yang diblok adalah waktu pelaksanaan. 7 LO (7 Learning Outcomes) Profession Judgment () Pharmaceutical Care () System Management (SM) Practice Business Plan () Public Health (t) Research and Development (R&D) Continuous Professionalism Development (CPD)