TINJAUAN PUSTAKA. legend of soil yang disusun oleh FAO, ultisol mencakup sebagian tanah Laterik

dokumen-dokumen yang mirip
TINJAUAN PUSTAKA. sesungguhnya bisa dimanfaatkan untuk lahan pertanian (potensial), asalkan

TINJAUAN PUSTAKA. basa berlangsung intensif, sedangkan kandungan bahan organik rendah karena

HASIL DAN PEMBAHASAN. perlakuan Pupuk Konvensional dan kombinasi POC 3 l/ha dan Pupuk Konvensional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Ultisol

1. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara di wilayah tropika basah yang sebagian besar

TINJAUAN PUSTAKA. Survei dan Pemetaan Tanah. memetakan tanah dengan mengelompokan tanah-tanah yang sama kedalam satu

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kopi merupakan tanaman yang dapat mudah tumbuh di Indonesia. Kopi

PENDAHULUAN. Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. adalah tanah-tanah bereaksi masam (ph rendah) dan miskin unsur hara, seperti

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kedelai termasuk family leguminosae yang banyak varietasnya.

BAB I PENDAHULUAN. Caisin (Brassica chinensis L.) merupakan salah satu jenis tanaman sayuran

TINJAUAN PUSTAKA. Ultisol merupakan tanah yang bertekstur relatif berat, berwarna merah

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ultisol merupakan salah satu jenis tanah di Indonesia yang mempunyai

I. PENDAHULUAN. Ubikayu merupakan salah satu tanaman penting di Indonesia. Ubikayu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Tanah Ultisol mencakup 25% dari total daratan Indonesia. Penampang tanah

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sifat Umum Tanah Masam

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

(Shanti, 2009). Tanaman pangan penghasil karbohidrat yang tinggi dibandingkan. Kacang tanah (Arachis hypogaea) merupakan salah satu tanaman pangan

I. PENDAHULUAN. sekitar 500 mm per tahun (Dowswell et al., 1996 dalam Iriany et al., 2007).

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. ( ha) dan Nusa Tenggara ( ha). yang rendah. Biasanya terdapat aluminium yang dapat dipertukarkan dalam

ANALISIS TANAH SEBAGAI INDIKATOR TINGKAT KESUBURAN LAHAN BUDIDAYA PERTANIAN DI KOTA SEMARANG

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Sifat dan Ciri Tanah Ultisol. Ultisol di Indonesia merupakan bagian terluas dari lahan kering yang

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. Survei dan Pemetaan Tanah. Pemetaan adalah proses pengukuran, perhitungan dan penggambaran

TINJAUAN PUSTAKA. Kata Ultisol berasal dari bahasa latin ultimus yang berarti terakhir atau

TINJAUAN PUSTAKA. Sifat dan Ciri Tanah Ultisol. dari 190 juta hektar luas daratan Indonesia. Kelemahan- kelemahan yang terdapat pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. dicotyledoneae. Sistem perakaran kailan adalah jenis akar tunggang dengan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanah marginal merupakan tanah yang potensial untuk pertanian. Secara alami

I. PENDAHULUAN. Pemberian bahan organik dapat meningkatkan pertumbuhan dan aktifitas. banyak populasi jasad mikro (fungi) dalam tanah (Lubis, 2008).

TINJAUAN PUSTAKA. kalium dari kerak bumi diperkirakan lebih dari 3,11% K 2 O, sedangkan air laut

I. PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicum esculentum Miil.) termasuk tanaman sayuran yang sudah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mentimun dapat diklasifikasikan kedalam Kingdom: Plantae; Divisio:

I. PENDAHULUAN. jagung juga digunakan sebagai bahan baku industri, pakan ternak dan industri

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Mineralisasi N dari Bahan Organik yang Dikomposkan

TINJAUAN PUSTAKA. atau 180 cm dibawah permukaan tanah mineral (Soil Survey Staff, 2014).

I. TINJAUAN PUSTAKA. produk tanaman yang diinginkan pada lingkungan tempat tanah itu berada.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

1.5. Hipotesis 3. Pemberian pupuk hayati berperan terhadap peningkatan pertumbuhan tanaman nilam. 4. Pemberian zeolit dengan dosis tertentu dapat

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Jagung manis atau lebih dikenal dengan nama sweet corn (Zea mays

BAB 3 KIMIA TANAH. Kompetensi Dasar: Menjelaskan komponen penyusun, sifat fisika dan sifat kimia di tanah

II. TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan pengelolaan yang memperhatikan kendala yang ada. Beberapa kendala

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena

II. TINJAUAN PUSTAKA. Vermikompos adalah pupuk organik yang diperoleh melalui proses yang

Pengaruh ph tanah terhadap pertumbuhan tanaman

II. TINJAUAN PUSTAKA. sekitar 29,7% dari 190 juta hektar luas daratan Indonesia. Kelemahan-kelemahan

IV. SIFAT - SIFAT KIMIA TANAH

I. PENDAHULUAN. Perkebunan karet rakyat di Desa Penumanganbaru, Kabupaten Tulangbawang

SYARAT TUMBUH TANAMAN KAKAO

HASIL DAN PEMBAHASAN

Latar Belakang. Kalium merupakan salah satu hara makro setelah N dan P yang diserap

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan konsumsi per kapita akibat

PENDAHULUAN. Latar Belakang. (pada tahun 2000) dan produksi rata-rata 1,4 ton/ha untuk perkebunan rakyat dan

DASAR ILMU TA AH Ba B b 5 : : S i S fa f t t K i K mia T a T nah

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1. Tinggi tanaman padi akibat penambahan jenis dan dosis amelioran.

I. PENDAHULUAN. Rhizobium sp. merupakan hal yang penting dalam bidang pertanian saat ini. Salah

TINJAUAN PUSTAKA. yang baik yaitu : sebagai tempat unsur hara, harus dapat memegang air yang

BAB I PENDAHULUAN. tunggang dengan akar samping yang menjalar ketanah sama seperti tanaman dikotil lainnya.

I. PENDAHULUAN. pupuk tersebut, maka pencarian pupuk alternatif lain seperti penggunaan pupuk

I. PENDAHULUAN. Dalam 5 tahun terakhir produksi nasional kedelai tergolong rendah berkisar 600-

PENDAHULUAN. Ultisol merupakan salah satu jenis tanah di Indonesia yang mempunyai sebaran luas,

II. TINJAUAN PUSTAKA. menunjang pertumbuhan suatu jenis tanaman pada lingkungan dengan faktor

HASIL DAN PEMBAHASAN Sifat Fisikokimia Tanah Percobaan dan Sifat Kimia Kotoran Sapi

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I. PENDAHULUAN A.

PENDAHULUAN. Melon (Cucumis melo L.) merupakan salah satu buah yang dikonsumsi segar.

I. PENDAHULUAN. Tanah merupakan salah satu faktor yang sangat berperan penting dalam bidang

Pengaruh Vermikompos terhadap Perubahan Kemasaman (ph) dan P-tersedia Tanah ABSTRAK

PENDAHULUAN. Tanah Ultisol tersebar di berbagai daerah di Indonesia, dan diperkirakan menduduki hampir 30 % dari seluruh dataran di

HASIL DAN PEMBAHASAN

, NO 3-, SO 4, CO 2 dan H +, yang digunakan oleh

TINJAUAN PUSTAKA. Sifat dan Ciri Tanah Ultisol. yaitu sekitar 51 juta ha (lebih kurang 29% luas daratan Indonesia).

I. PENDAHULUAN. Ultisols merupakan salah satu jenis tanah di Indonesia yang mempunyai sebaran

Seiring dengan bertambahnya penduduk dan meningkatnya kesejahteraan. penduduk, kebutuhan akan pangan dan sayuran segar juga terus meningkat.

SIFAT KIMIA TANAH LANJUTAN SIFAT KIMIA TANAH

I. PENDAHULUAN. Menurut Soil Taxonomy (Soil Survey Staff, 2010), Ultisol merupakan tanah

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Pupuk organik cair (effluent sapi) ialah cairan hasil pemisahan oleh separator pada

Prosiding Seminar Nasional Biotik 2015 ISBN:

TINJAUAN PUSTAKA. organik. Sumber utama fosfat anorganik adalah hasil pelapukan dari mineralmineral

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil

TINJAUAN PUSTAKA. antara lain kemantapan agregat yang rendah sehingga tanah mudah padat,

PENDAHULUAN. dalam tiga dasawarsa terakhir telah mencapai tingkat rendah bahkan sangat rendah.

TINJAUAN PUSTAKA. Inceptisols tersebar luas di indonesia yaitu sekitar 40,8 juta ha. Menurut

PENGARUH KOMPOS PAITAN (Tithonia diversifolia) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KAILAN (Brassica oleraceae)

I. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang

TINJAUN PUSTAKA. Sifat sifat Kimia Tanah. tekstur tanah, kepadatan tanah,dan lain-lain. Sifat kimia tanah mengacu pada sifat

I. PENDAHULUAN. Jagung manis (Zea mays saccharata) merupakan salah satu komoditas pertanian

Transkripsi:

TINJAUAN PUSTAKA Ultisol Ultisol adalah tanah mineral yang berada pada daerah temprate sampai tropika, mempunyai horison argilik atau kandik dengan lapisan liat tebal. Dalam legend of soil yang disusun oleh FAO, ultisol mencakup sebagian tanah Laterik serta sebagian besar Podsolik, terutama Podsolik Merah Kuning (Mohr, baren dan borgh, 1972). Solum memiliki kedalamannya sedang (moderat) 1 sampai 2 meter, warnanya merah sampai kuning, chroma meningkat dengan bertambahnya kedalaman, tekstur halus pada horizon Bt (karena kandungan liat maksimal pada horizon ini), struktur pada horizon Bt berbentuk blocky, konsistensi yang teguh, permebilitasnya lambat sampai baik serta erodibilitas yang tinggi. Sedangkan sifat kimia pada ultisol yang berperan dalam menentukan sifat, ciri dan kesuburan tanah yakni kemasaman kurang dari 5,5, kandungan bahan organik rendah sampai sedang, kejenuhan basa kurang dari 35%, serta Kapasitas Tukar Kation kurang dari 24 me per 100 gram liat. Tingkat pelapukan dan pembentukan ultisol berjalan lebih cepat pada daerah-daerah yang beriklim humid dengan suhu tinggi dan curah hujan tinggi (seperti halnya di Indonesia), ini berarti ultisol merupakan tanah yang telah mengalami proses pencucian sangat intensif, hal ini yang menyebabkan ultisol mempunyai kejenuhan basa rendah. Selain itu,ultisol juga memiliki kandungan Al-dd tinggi.(munir, 1996). Kemasaman dan kejenuhan Al yang tinggi dilaporkan sebagai penyebab utama pertumbuhan buruk dan produksi rendah. Kejenuhan Al yang tinggi pada

tanah masam menyebabkan pertumbuhan akar terhambat sehingga mengurangi serapan hara dan air. Disamping itu, masalah masalah kekurangan air dan miskin hara, juga sebagai penyebab produksi rendah atau gagal berproduksi pada ultisol (Hakim, Agustian dan Syafrimen,1989). Kompos Kompos merupakan hasil akhir dari dekomposisi atau fermentasi dari tumpukan sampah-sampah organik yang berasal dari tumbuhan atau tanaman ataupun yang berasal dari hewan. Bahan organik dari sampah sampah kota dan limbah pertanian lainnya dalam jumlah yang banyak tidak dapat digunakan langsung sebagai pupuk tetapi harus terlebih dahulu didekomposisikan. (Haug, 1980). Ciri fisik kompos yang baik adalah berwarna cokelat kehitaman, agak lembap, gembur dan bahan pembentuknya sudah tidak tampak lagi. Kualitas kompos sangat ditentukan oleh besarnya perbandingan antara jumlah karbon dan nitrogen (C/N rasio). Jika C/N rasio tinggi, berarti bahan penyusun kompos belum terurai secara sempurna. Bahan kompos dengan C/N rasio tinggi akan terurai atau membusuk lebih lama dibandingkan dengan bahan ber-c/n rasio rendah. Kualitas kompos dianggap baik jika memiliki C/N rasio antara 12-15. ( Novizan, 2005). Kompos ibarat multi-vitamin untuk tanah pertanian. Kompos bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah dan merangsang perakaran yang sehat,memperbaiki struktur tanah dengan meningkatkan kandungan bahan organik tanah dan akan meningkatkan kemampuan tanah untuk mempertahankan

kandungan air tanah. Aktivitas mikroba tanah yang bermanfaat bagi tanaman akan meningkat dengan penambahan kompos. Aktivitas mikroba ini membantu tanaman untuk menyerap unsur hara dari tanah dan menghasilkan senyawa yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman. Aktivitas mikroba tanah juga diketahui dapat membantu tanaman menghadapi serangan penyakit. Tanaman yang dipupuk dengan kompos juga cenderung lebih baik kualitasnya daripada tanaman yang dipupuk dengan pupuk kimia, misalnya ; hasil panen lebih tanah disimpan, lebih berat, lebih segar, dan lebih enak. (Rachman Sutanto,2002). a. Kompos kulit buah kakao Budidaya dan pengolahan tanaman perkebunan, seperti kelapa sawit, teh, dan kakao menghasilkan limbah padat organik dalam jumlah melimpah. Berdasarkan data statistik perkebunan 2006, luas areal kakao di Indonesia tercatat 992.448 ha, produksi 560.880 ton dan tingkat produktivitas 657 kg/ha/thn. Bobot buah kakao yang dipanen per ha akan diperoleh 6200 kg kulit buah. Limbah kulit buah kakao ini berpotensi mencemari lingkungan,akan tetapi dapat diatasi dengan penanganan dan teknologi yang tepat untuk dimanfaatkan sebagai kompos (Goenadi et.al,2007). Kulit buah kakao merupakan bagian terbanyak dari buah kakao, yaitu sebanyak 75%. Kulit buah kakao mengandung protein kasar yang rendah tetapi kandungan serat kasar dan energinya cukup tinggi (poedjiwidodo, 1996). Dan menurut Siregar, dkk (1999) kulit buah kakao jika dibenamkan didalam tanah akan meningkatkan jumlah hara yang tersedia. Unsur-unsur yang cenderung

mengalami peningkatan akibat pemberian kompos kulit buah kakao adalah unsur C, N, P-tersedia Tabel. 1. Komposisi bahan kimia dalam kompos yang berasal dari kulit kakao. Sifat Kimia Kakao PH 5,4 N-Total (%) 1,3 C-organik (%) 33,71 C/N 26 P 2 O 5 (%) 0,186 K 2 O (%) 5,5 CaO (%) 0,23 MgO (%) 0,59 Sumber : Goenadi et.al (2007) b. Kompos kulit buah durian Masih banyak limbah-limbah pertanian yang belum mendapat perhatian khusus untuk dikelola, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai kompos, salah satunya adalah kulit buah durian. Disumatera khususnya, menurut data Dinas Pertanian tanaman Pangan tahun 1998, produksi buah durian sebesar 48.892 ton dan cenderung meningkat sepanjang tahun. Dari buah durian ini diperoleh kulit durian sebesar 62,4% dan inilah yang akan menjadi limbah kota apabila tidak dimanfaatkan ( Lahuddin, 1999).

Tabel 2. Karateristik Kulit Durian Segar Karateristik Nilai Kandungan kulit buah segar 62,4% Kandungan air 95,5% Kandungan abu 4,6% Kadar C 40,6% [26,01%*] Kadar N 0,98% [2,59%*] C/N 41,4 [10,04*] P 0,13% K 1,71% *) = setelah menjadi kompos (Lahuddin,1999) Berdasarkan penelitian Hutagaol (2003) menunjukan bahwa pemberian kompos kulit buah durian dengan dosis takaran 20 ton/ha berpengaruh sangat nyata untuk menetralkan sebagian efek meracun Al dalam larutan tanah dan juga meningkatkan KTK tanah serta ph tanah. Peningkatan ph tanah yang disebabkan oleh pemberian kompos disebabkan oleh kandungan basa basa kompos yang sangat tinggi sehingga menyebabkan peningkatan ph yang sangat jelas. Peningkatan basa basa ini juga menyebabkan ketersediaan hara bagi pertumbuhan tanaman. Akibat langsung dari peningkatan ph adalah terjadinya peningkatan ketersediaan P pada tanah tersebut. Penambahan kompos limbah kota seperti kompos kulit buah durian dan kompos kulit buah kakao juga menyebabkan Al-dd menurun dengan jelas (Anas, 2000).

ph Tanah Kemasaman tanah atau ph (potential of hydrogen) adalah nilai yang menggambarkan jumlah relatif ion H + dalam larutan tanah. Larutan tanah disebut beraksi asam jika ph berada pada kisaran 0-6. Artinya, larutan tanah mengandung ion H + lebih besar daripada ion OH -. Sebaliknya, jika jumlah ion H + dalam tanah lebih kecil daripada ion OH -, larutan tanah disebut bereaksi basa (alkali) atau memiliki ph 8-14. Jika jumlah ion H + dalam larutan tanah sama dengan ion OH -, larutan tanah disebut bereaksi netral dengan ph 7. Semakin banyak kandungan ion H + di dalam tanah, reaksi tanah akan semakin asam ( Novizan, 2005). ph tanah atau kemasaman tanah mempengaruhi ketersediaan unsur hara tanaman, aktivitas mikroorganisme, dan kelarutan mineral tanah. Faktor utama yang mempengaruhi ph tanah adalah temperatur dan curah hujan, yang mengatur intensitas pencucian dan pelapukan mineral tanah. Kemasaman biasanya dihubungkan dengan tanah-tanah yang tercuci. Kegiatan pertanian, seperti pengapuran atau pemupukan amonium, dapat mengubah ph tanah. Umumnya ph 6.0 hingga 7.5 yang optimum untuk pertumbuhan tanaman. Tabel 3. Tingkat kemasaman tanah Reaksi Tanah ph Luar biasa asam 3,5-4,4 Asam sangat kuat 4,5 5,0 Asam kuat 5,1 5,5 Asam sedang 5,6 6,0

Asam lemah 6,1 6,5 Netral 6,6 7,3 Alkali lemah 7,4 7,8 Alkali sedang 7,9 8,4 Alkali kuat 8,5 9,0 (Mukhlis 2010) Kapsitas Tukar Kation (KTK) Kapasitas Tukar Kation (KTK) tanah didefinisikan sebagai kemampuan suatu koloid tanah untuk mengadsorpsi kation dan mempertukarkannya. KTK biasanya dinyatakan dalam milliekuivalen per 100 gr. Pertukaran ini hanya terjadi jika larutan tanah berada dalam keadaan tidak seimbang dengan koloid tanah. Larutan tanah dan dan koloid tanah sangat jarang berada dalam keadaan seimbang antara satu dengan lainnya. Selalu saja terjadi perubahan yang disebabkan oleh tercucinya kation ke lapisan tanah yang lebih dalam akibat aliran air atau beberapa kation diserap oleh tanaman. Kapasitas Tukar Kation tanah yang rendah dapat ditingkatkan dengan bahan organik seperti kompos atau pupuk kandang. (Novizan, 2005). Jumlah kation yang dapat dijerap (diadsorbsi) oleh suatu tanah adalah setara dengan besarnya Kapasitas Tukar Kation tanah tersebut. Kation yang paling kuat berpegang pada kompleks jerapan menurut deretan Ca > Mg > K > Na > Li (Bohn dan Neal,1979). Dengan perkataan lain penambahan ion Ca 2+ kedalam tanah akan meningkatkan Ca dapat dipertukarkan (Ca-dd) dan Ca 2+ yang diberikan itu akan mendepak kation lain dari kompleks jerapan (Manurung,1983).

Alumunium dapat dipertukarkan(al-dd) Peran Al dapat ditukar pada tanah Ultisol,Oxisol dan Alfisol sangat penting,karena pada tanah-tanah tersebut sering ditemukan kejenuhan Al nisbi yang tinggi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Ultisol mempunyai kejenuhan Al yang lebih tinggi daripada tanah-tanah yang lain, bahkan bisa mencapai lebih dari 85%. Didalam tanah, Al-dd akan mengendap pada ph antara 5,5 sampai 6,0, sehingga pada tanah-tanah yang mempunyai ph lebih besar dari 6,0 kandungan Al-dd dan kejenuhan Al nisbi rendah bahkan peranannya dapat diabaikan (Munthe,1997). Bahan organik sangat berperan dalam memperbaiki sifat kimia dan juga dalam menunjang pertumbuhan tanaman. Bahan organik juga sangat berperan dalam pembebasan P-fiksasi oleh senyawa Al dan Fe. Asam-asam organik yang dilepaskan mampu mengikat ion logam seperti Al dan ion Fe di dalam tanah,kemudian membentuk senyawa kompleks yang sukar larut. Senyawasenyawa termasuk asam humat dan fulvat mampu membentuk kompleks dengan ion-ion logam (Tan,1991).