BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGETAHUI KINERJA KEUANGAN PT.ASTRA INTERNATIONAL, Tbk

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Pemenuhan dana sebuah perusahaan dapat berasal dari sumber dana

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK.

BAB III METODE PENELITIAN

Waktu efektif yang digunakan dalam melakukan penelitian ini dimulai. pada bulan September 2015 sampai dengan selesainya skripsi ini.

Nama : Martha Romadoni NPM : Kelas : 3EA13

BAB II LANDASAN TEORI

Shantylana Butar-butar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang penganalisis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan utama berdirinya sebuah perusahaan adalah untuk. dipastikan perusahaan beroperasi secara maksimal. Profitabilitas dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT SEPATU BATA TBK PERIODE

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. MAYORA INDAH (PERSERO) Tbk

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Kerangka Pemikiran 7

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORITIS. dalamnya kas, sekuritas, piutang, persedian, dan dan dalam beberapa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PADA PT. UNILEVER INDONESIA Tbk PERIODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan untuk mempertahankan hidup perusahaan semakin beraneka ragam.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan

BAB III PEMBAHASAN. Menurut Veithzal et al (2012:616), laporan keuangan adalah laporan periodik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Terdapat beberapa pengertian mengenai analisis, yaitu : 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) :

BAB I PENDAHULUAN 1.3 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN. peralatan lainnya yan mempunyai masa manfaat jangka panjang atau lebih dari satu

BAB II TELAAH PUSTAKA Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan Analisis Laporan Keuangan pada PT. Pupuk Kalimantan

BAB I PENDAHULUAN. bukan komersial. Potensi pengembangan industri asuransi di Indonesia sangat

Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dikarenakan perkembangan teknologi yang semakin pesat dan makin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. media bagi manajer dalam sebuah perusahaan untuk mengkomunikasikan kinerja

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. XL Axiata Tbk DENGAN MENGGUNAKAN ANALISA RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS (Periode )

ABSTRAK. Setiap perusahaan membutuhkan modal kerja untuk melaksanakan. lagi untuk membiayai operasi yang berikutnya.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Menurut Hery (2012:3) laporan keuangan

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL,Tbk (PERIODE )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISA LAPORAN KEUANGAN CV. DUNIA WARNA KARANGANYAR TAHUN ELLISA dan SUPRIHATI STIE AAS Surakarta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

RASIO LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. KALBE FARMA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. Terjadinya krisis ekonomi di Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 telah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berjalannya waktu, umumnya suatu perusahaan memerlukan dana

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PERIODE 31 DESEMBER

I. PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. berada dalam kondisi sehat akan mampu menghadapi tingkat persaingan dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

PENDAHULUAN. mengukur dari working capital management (WCM). Siklus konversi kas secara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kepada para pemegang saham atau equity investor. Dividen merupakan bagian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2016

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan.

II. LANDASAN TEORI. dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Menurut Brigham dan Houston,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

ANALISIS DU PONT SYSTEM TERHADAP PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. dari kebutuhan informasi. Informasi yang dibutuhkan salah satunya berupa informasi

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA PT UNITED TRACTORS TBK.

BAB I PENDAHULUAN. telah menyebabkan banyak perusahaan yang sulit untuk mempertahankan

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.

Repositori STIE Ekuitas

BAB II LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kepentingan dan kelancaran perusahaan dalam rangka menghasilkan laba yang

Analisis Kinerja Keuangan Dengan Metode Profitabilitas Terhadap Laba Perusahaan Pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk

BAB II URAIAN TEORITIS

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pada saat ini kemajuan teknologi didalam dunia usaha khususnya di Indonesia sangatlah berkembang. Maka dari itu dilihat dari sisi perusahaan untuk mengantisipasi hal tersebut harus dapat meningkatkan volume dan juga kegiatan perusahaannya supaya tingkat produktifitasnya tinggi, sehingga perusahaan tersebut dapat menghasilkan laba yang dapat digunakan untuk mengantisipasi kemajuan teknologi tesebut. Keadaan keuangan suatu perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan tersebut, yaitu dengan menghubungkan elemen-elemen dari aktiva dan passiva dalam neraca pada periode tertentu. Melalui laporan keuangan tersebut kita dapat memperoleh gambaran mengenai posisi atau keadaan keuangan suatu perusahaan. Dalam menganalisis laporan tersebut kita dapat menggunakan berbagai teknik seperti analisis ratio, analisis percobaan laba kotor, analisis BEP dan lainlain. Dari masing-masing teknik tersebut dapat menyederhanakan data keuangan yang ada, sehingga akan menghasilkan suatu perbaikan penyusunan rencana dan kebijakan perusahaan dimasa akan datang maupun sebagai dasar dalam pengambilan keputusan bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Analisa terhadap laporan keuangan sangat penting untuk dilakukan bagi pihak intern, karena dengan mengadakan analisa terhadap laporan keuangan maka manager akan dapat mengetahui keadaan dan perkembangan keuangan yang telah dicapai di waktu yang lalu maupun waktu yang berjalan. Apabila kita melakukan analisa laporan keuangan dari tahun-tahun yang lalu maka kita dapat mengetahui berbagai kelemahan dari perusahaan tersebut. Hasil dari analisa tersebut akan sangat bermanfaat kiranya bagi perbaikan dalam penyusunan rencana yang akan dilakukan dimasa yang akan datang. Apabila hasil dari laporan keuangan pada 1

2 waktu lampau cukup baik maka harus dapat dipertahankan di waktu yang akan datang agar lebih baik lagi. Untuk mendapatkan hasil laporan keuangan yang lebih baik dari tahun ke tahun maka manager perlu memahami kondisi keuangan perusahaan dengan menganalisis laporan keuangan perusahaan. Selain bagi pihak intern analisa terhadap laporan keuangan pun sangat penting bagi pihak ekstern, seperti para calon pemodal dan kreditur. Kepentingan mereka mungkin berbeda tetapi mereka mengharapkan untuk memperoleh informasi dari laporan keuangan perusahaan. Seperti para kreditur dimana sebelum mengambil keputusan untuk memberi atau menolak permintaan kredit dari suatu perusahaan, kreditur perlu mengadakan analisa terhadap laporan keuangan perusahaan. Perusahaan merupakan badan usaha yang menghasilkan barang maupun jasa. Perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa semakin banyak, salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa yaitu Jasindo (PT. Asuransi Jasa Indonesia). Jasa asuransi sangat diperlukan karena dengan adanya beberapa kejadian alam yang terjadi pada tahun-tahun belakangan ini dan memakan banyak korban, baik korban jiwa maupun harta, seperti mengingatkan kita akan perlunya asuransi. Di dukung dengan data bahwa adanya bencana maka premi asuransi pada umumnya meningkat. Seperti yang dijelaskan oleh Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Eddy Berutu (www.google.com) bahwa per kuartal pertama 2008, industri asuransi jiwa membukukan pendapatan premi sebesar Rp 13,9 triliun, atau tumbuh 61,1 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Sementara total asetnya mencapai Rp 102,5 triliun, meningkat 37 persen dibandingkan periode 2007 yang sebesar Rp 74,8 triliun. Paling tidak sampai akhir tahun bisa sama dengan pertumbuhan tahun lalu. Peningkatan premi asuransi ini disebabkan meningkatnya kesadaran masyarakat akan manfaat asuransi dalam mengantisipasi kemungkinan adanya kerugian akibat keadaan yang tidak terduga. Salah satu perusahaan asuransi yang dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat tersebut adalah PT. Asuransi Jasindo. PT. Asuransi Jasindo menawarkan polis-polis asuransi jasa kerugian pada

3 masyarakat banyak, diantaranya asuransi kebakaran, asuransi rangka kapal, asuransi pengangkutan, asuransi kecelakaan diri, asuransi keuangan KBM dan sejumlah jasindo takaful. Alasan penulis melakukan penelitian pada perusahaan ini karena PT. Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) adalah satu-satunya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang begerak di bidang usaha asuransi kerugian umum. Serta tampil sebagai maskapai asuransi kerugian umum terbesar nasional dengan total aset per akhir tahun 2004 sebesar Rp. 1,363 milyar. Keberadaan Asuransi Jasindo semakin solid dari tahun ke tahun sebagaimana tercermin dari kinerja perusahaan yang terus mengalami peningkatan serta pengakuan mutu melalui sertifikasi 9002 sejak tahun 1998. Sehingga masyarakat (tertanggung) lebih terjamin akan kepuasan dalam memperoleh kepastian berasuransi serta layanan yang diberikan setara dengan kualitas yang diharapkan. Salah satu jaminan kepercayaan masyarakat terhadap jasa asuransi adalah kemampuan perusahaan dalam membayar klaim asuransi para nasabahnya. Kemampuan ini menunjukkan kondisi likuiditas badan usaha. Agar perusahaan memiliki likuiditas yang tinggi, maka perusahaan harus dapat menghasilkan laba. Informasi likuiditas dan profitabilitas merupakan sumber infomasinya yang penting bagi nasabah dalam melakukan pemilihan asuransi. Rasio likuiditas dan profitabilitas merupakan rasio yang sumber datanya dari laporan keuangan perusahaan yang bertujuan untuk menilai kinerja manajemen, membantu mengestimasi kemampuan laba dalam jangka panjang. Melalui Penjelasan diatas, penulis tertarik untuk menelaah lebih lanjut mengenai penggunaan rasio profitabilitas dan likuiditas perusahaan yang selanjutnya akan dijadikan sebagai bahan penulisan tugas akhir dengan Judul : Suatu Tinjauan Terhadap Analisis Ratio Likuiditas dan Profitabilitas Pada PT. Asuransi Jasa Indonesia KC. Bandung Korporasi Periode 2005-2008.

4 1.2 Identifikasi Masalah Dalam melakukan analisa terhadap laporan keuangan suatu perusahaan, seringkali seseorang menghadapi berbagai macam masalah dan dimana masalahmasalah tersebut akan mempengaruhi jalannya suatu perusahaan terutama kondisi keuangan perusahaan tersebut. Apabila kita melihat latar belakang masalah tersebut maka masalah-masalah tersebut dapat di bahas pada hal-hal sebagai berikut : 1. Bagaimana pelaksanaan analisa laporan keuangan yang dilakukan pada PT. Asuransi Jasa Indonesia periode 2005-2008. 2. Bagaimana tingkat rasio likuiditas dan profitabilitas perusahaan pada PT. Asuransi Jasa Indonesia periode 2005-2008. 3. Bagaimana analisis rasio likuiditas dan profitabilitas pada PT. Asuransi Jasa Indonesia periode 2005-2008. 1.3 Maksud dan Tujuan Laporan Tugas Akhir Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan data dan informasi mengenai keadaan keuangan perusahaan khususnya menganalisis profitabilitas dan likuiditas dalam pembuatan laporan tugas akhir oleh penulis sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Amd pada Program Studi Manajemen D III Fakultas Bisnis dan Manajemen. Sedangkan tujuannya dalam laporan Tugas Akhir ini adalah : 1. Untuk menganalisis bagaimana pelaksanaan analisis laporan keuangan PT. Asuransi Jasa Indonesia periode 2005-2008. 2. Untuk menganalisis bagaimana tingkat rasio likuiditas dan profitabilitas pada PT. Asuransi Jasa Indonesia periode 2005-2008. 3. Untuk menganalisis rasio likuiditas dan profitabilitas pada PT. Asuransi Indonesia periode 2005-2008.

5 1.4 Kegunaan Laporan Tugas Akhir Banyak kegunaan yang dapat diambil dari laporan tugas akhir ini berdasarkan maksud dan tujuan yang telah dijelaskan diatas. Kegunaan tersebut meliputi : 1. Bagi Perusahaan Kegunaan laporan tugas akhir ini bagi perusahaan yaitu diharapkan dapat memberikan informasi dan gambaran mengenai rasio profitabilitas dan likuiditas selama ini dan menjadikan sebagai alat pertimbangan bagi perusahaan itu sendiri dalam mengambil suatu keputusan yang berhubungan dengan analisis rasio keuangan. 2. Bagi Penulis Laporan Tugas Akhir ini diharapkan menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis khususnya dalam hal analisa rasio, sehingga penulis dapat membandingkan antara teori yang telah di pelajari dibangku kuliah dengan praktek yang terjadi di perusahaan. 3. Bagi Universitas Diharapkan dapat memberikan informasi, selain itu dapat digunakan untuk bahan rujukan dan referensi untuk melengkapi suatu penelitian yang sesuai dengan topik-topik yang ada dalam penelitian ini, serta dapat menambah referensi kepustakaan. 1.5 Kerangka Pemikiran Menurut Undang-Undang No. 2 Tahun 1992, yang dimaksud dengan asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri pada tertanggung, dengan menerima premi asuransi untuk memberikan penggantian pada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.

6 Pada dasarnya, polis asuransi adalah suatu kontrak atau suatu perjanjian yang sah antara penanggung (dalam hal ini perusahaan asuransi) dengan tertanggung, dimana pihak penanggung bersedia menanggung sejumlah kerugian yang mungkin timbul dimasa yang akan datang dengan imbalan pembayaran (premi) tertentu dari tertanggung. Tertanggung yang memiliki kewajiban untuk membayar premi asuransi sebelum memilih asuransi mana yang dapat menanggung resiko yang mungkin timbul pada masa yang akan datang, tentunya akan memilih lembaga asuransi yang memiliki reputasi atau kinerja yang baik. Ukuran kinerja perusahaan asuransi dapat dilihat dari rasio likuiditas dan rasio profitabilitas. Rasio likuiditas merupakan tingkat kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibankewajiban jangka pendeknya. Menurut Ridwan S.Sundjaja dan Inge Barlian (2003 : 134) pengertian rasio likuiditas adalah : kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang jatuh tempo Rasio likuiditas menurut Martono dan Agus Harjito (2002 : 18) mencerminkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban financial jangka pendeknya meliputi kewajiban untuk membayar hutang jangka pendek (likuiditas badan usaha) dan kewajiban untuk membiayai kegiatan produksi yang ada di perusahaan. Martono dan D. Agus Harjito (2002 : 55) menjelaskan rasio likuiditas dapat dicari dengan menghitung : 1. Rasio Lancar (current ratio), rasio ini perbandingan antara aktiva lancar (current assets) dengan hutang lancar (current liabilities). 2. Rasio Cepat (quick ratio), rasio ini merupakan pertimbangan antara jumlah aktiva lancar yang dikurangi persediaan dengan jumlah hutang lancar. Sedangkan menurut Bambang Riyanto bahwa selain current ratio dan quick ratio ada pun cash ratio dan working capital dalam rasio likuiditas. Pengertian cash ratio dan working capital menurut Bambang Riyanto (2001 : 332) adalah :

7 Cash ratio merupakan kemampuan untuk membayar utang yang segera harus dipenuhi dengan kas yang tersedia dalam perusahaan dan efek yang dapat segera diuangkan. Sedangkan working capital merupakan likuiditas dari total aktiva dan posisi modal kerja (netto). Dalam penelitian ini penulis menggunakan rasio lancar (current ratio), cash ratio dan working capital sebagai indikatornya, karena penulis menyesuaikan dengan data yang ada pada laporan keuangan perusahaan. Likuiditas merupakan suatu indikator mengenai kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan aktiva lancar, kas dan efek yang sudah tersedia. Sedangkan rasio profitabilitas merupakan alat ukur untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. R. Agus Sartono (2001 : 116) menjelaskan rasio profitabilitas sebagai berikut : rasio profitabilitas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Ada beberapa rasio yang biasa digunakan untuk mengukur profitabilitas ini seperti : 1. Margin laba kotor (gross profit margin) 2. Margin laba bersih (net profit margin) 3. ROA (return on asset) 4. ROE (return on equity) 5. ROI (return on investment) Dalam penelitian ini penulis menggunakan ROA,ROE dan ROI sebagai indikator untuk mengukur profitabilitas perusahaan, karena penulis menyesuaikan dengan data yang ada dan penulis pun ingin melihat keuntungan yang diperoleh dari segi asset,equity, dan investasi.

8 Menurut Harahap (2004 : 305) pengertian ROA ROE dan ROI adalah : ROA (return on asset) rasio ini menunjukkan perolehan laba bersih perusahaan bila diukur dari nilai aktiva. ROE (return on Equity)merupakan rasio yang menunjukkan berapa persen diperoleh laba bersih bila diukur dari modal. Sedangkan ROI (return on investment) rasio ini menunjukkan perolehan laba bersih perusahaan diukur dari modal yang diinvetasikan. ROA, ROE dan ROI merupakan salah satu rasio yang digunakan dalam profitabilitas, dimana rasio profitabilitas pun menunjukkan adanya pengaruh gabungan dari likuiditas. 1.6 Metodologi Tugas Akhir Dimana dalam penulisan laporan tugas akhir ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif. Maksud dari penelitian deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang mengumpulkan, mengelola dan menganalisa data untuk kemudian akan dibuat penafsiran, kesimpulan dan saran. Sedangkan menurut Muh. Nazir (2003 : 54) mengungkapkan bahwa : Suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu situasi pemikiran, atau suatu peristiwa pada masa sekarang. Tujuannya adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, factual dan aturan antar fenomena yang diselidiki. 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan pada PT. Asuransi Jasa Indonesia Kantor Cabang Bandung Korporasi yang beralamat di Jl. Wastukencana No. 10 Bandung 40117. Observasi ini dimulai pada tanggal 7 April 2009 sampai dengan tanggal 7 Mei 2009.