DAFTAR ISIAN KEGIATAN PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN DAN JASAD PENGGANGGU TANAMAN TAHUN 2009

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISIAN KEGIATAN PENGENDALIAN KEBAKARAN KEBUN DAN LAHAN BAGI PERUSAHAAN PERKEBUNAN BESAR DI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2009

PRINSIP DAN KRITERIA ISPO

BUKU PENILAIAN USAHA PERKEBUNAN PADA TAHAP PEMBANGUNAN

ABSTRAKSI DOKUMEN AMDAL

PRINSIP DAN KRITERIA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERKELANJUTAN INDONESIA (INDONESIAN SUSTAINABLE PALM OIL/ISPO) UNTUK USAHA KEBUN SWADAYA

SURAT TANDA DAFTAR USAHA BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN (STD-B) Kabupaten/Kota... Kecamatan...

KAJIAN FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KELAPA SAWIT RAKYAT DI PROVINSI LAMPUNG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

POHON KINERJA. Meningkatnya kualitas produksi Perkebunan, meningkatkan SDM, dan Pengeloaan Perkebunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan

BUPATI BANYUWANGI SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR : 188/ 465 /KEP/ /2013 TENTANG IZIN USAHA PERKEBUNAN BUDIDAYA BUPATI BANYUWANGI,

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

BUPATI MANDAILING NATAL

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BUPATI BANGKA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG IZIN USAHA PERKEBUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan komoditas perkebunan unggulan

RENCANA STRATEGIS SKPD DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN KARANGASEM

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN. Analisis Kebutuhan Modal Bagi Usaha Kebun Sawit Di Desa Kuala Bangka Kec. Kualuh Hilir Kab.

I. PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi daerah dan nasional. Pertanian yang berkelanjutan

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi

6. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik

Produktivitas Optimal PENDAHULUAN 13/07/2017 PT PADASA ENAM UTAMA. Bahan Tanaman. Manajemen Kebun. Oleh: Lambok Siahaan.

PEMERINTAH KABUPATEN BATANG HARI

KATA PENGANTAR. Bogor, 08 Desember 2015 Walikota Bogor, Dr. Bima Arya Sugiarto

PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI

No. Prinsip dan Kriteria Indikator Panduan. 1. Tersedia izin lokasi dari pejabat berwenang sesuai peraturan perundangundangan.

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian memberikan kontribusi yang besar sebagai. sumber devisa negara melalui produk-produk primer perkebunan maupun

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG PERIZINAN DAN PEMBINAAN USAHA PERKEBUNAN DENGAN POLA KEMITRAAN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI D

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN BERDASARKAN RPJMD TAHUN 2017 DINAS PERKEBUNAN. Indikator

KATA PENGANTAR Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perkebunan

Evaluasi Pembangunan Perkebunan 2016 dan Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Perkebunan 2017

Lampiran 1. Kajian Persamaan dan Perbedaan Prinsip, Kriteria dan Indikator ISPO Terhadap RSPO

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 26/Permentan/OT.140/2/2007 TENTANG PEDOMAN PERIZINAN USAHA PERKEBUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

I. PENGENALAN TEMPAT BLOK II. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG IZIN USAHA PERKEBUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

POTENSI DAN PELUANG EKSPOR PRODUK PERKEBUNAN UNGGULAN DI SULAWESI SELATAN

2 bidang pertanian secara transparan, terukur, perlu menetapkan syarat, tata cara, dan standar operasional prosedur dalam pemberian rekomendasi teknis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang

PEMBANGUNAN PERKEBUNAN BERKELANJUTAN DI KALIMANTAN TENGAH

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 357/Kpts/HK.350/5/2002 TENTANG PEDOMAN PERIZINAN USAHA PERKEBUNAN MENTERI PERTANIAN,

PENGEMBANGAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT: PERSPEKTIF LINGKUNGAN. Mukti Sardjono, Saf Ahli Menteri Pertanian Bidang Lingkungan,

KEADAAN UMUM. Wilayah Administratif

2. Seksi Pengembangan Sumberdaya Manusia; 3. Seksi Penerapan Teknologi g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.

DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013

I. PENDAHULUAN. Setiap perusahaan atau badan usaha termasuk di dalamnya BUMN perkebunan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG IZIN USAHA PERKEBUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEADAAN UMUM KEBUN Letak Geografis Keadaan Iklim, Tanah, dan Topografi

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 26/Permentan/HK.140/4/2015 TENTANG

Belanja ( x Rp ) 28,459,972, ,459,972, ,351,299,600 A PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

BAB I PENDAHULUAN. proses kemajuan dan kemunduran suatu perusahaan, artinya meningkatkan

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98/Permentan/OT.140/9/2013 TENTANG PEDOMAN PERIZINAN USAHA PERKEBUNAN

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKA DINAS PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

I. PENDAHULUAN. Pabrik Kelapa Sawit (PKS) merupakan perusahaan industri yang bergerak

DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

PENERAPAN SERTIFIKASI PERKEBUNAN LESTARI

Lingkup hunbungan kemitraan meliputi :

PENGELOLAAN LIMBAH ORGANIK INDUSTRI KELAPA SAWIT

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

Kepala Bidang Perkebunan Berkelanjutan Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur

No. Prinsip dan Kriteria Indikator Panduan

KATA PENGANTAR. Samarinda, Juli 2016 Kepala, Ir. Hj. Etnawati, M.Si NIP

TEKNIS PEREMAJAAN TANAMAN KELAPA SAWIT

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG

KONDISI UMUM LOKASI MAGANG

Pengembangan Wilayah Sentra Produksi tanaman, menyebabkan pemadatan lahan, serta menimbulkan serangan hama dan penyakit. Di beberapa lokasi perkebunan

PERATURAN BUPATI BERAU

BAB II PROFIL PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) KEBUN SAWIT LANGKAT

No. Prinsip dan Kriteria Indikator Panduan. 1. Tersedia izin lokasi dari pejabat berwenang sesuai peraturan perundangundangan.

OLEH : ALEXANDER MAHA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA - III

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. PT Dinamika Cipta Sentosa berdiri sejak Tahun 1993, bidang usaha yang dijalani oleh

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN

1.000 ha Kelapa Sawit. Karet. tahun

GUBERNUR BENGKULU PERATURAN DAERAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PERIZINAN USAHA PERKEBUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAMPIRAN VIII : PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 34 Tahun 2016 TANGGAL : 9 Agustus 2016

Tabel 2. Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Provinsi Sulawesi Selatan

KAJIAN KEMAMPUAN EKONOMI PETANI DALAM PELAKSANAAN PEREMAJAAN KEBUN KELAPA SAWIT DI KECAMATAN SUNGAI BAHAR KABUPATEN MUARO JAMBI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Bagi perekonomian Indonesia, sektor pertanian merupakan sektor yang

PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk.

Sektor pertanian memberikan kontribusi yang besar sebagai. produk hasil olahannya. Berdasarkan data triwulan yang dikeluarkan

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

DUKUNGAN SUB SEKTOR PERKEBUNAN TERHADAP PELAKSANAAN KEBIJAKAN

BESARNYA INDEKS BIAYA TANAMAN (IBT) UNTUK PENENTUAN SATUAN BIAYA TANAMAN (SBt) KELAPA SAWIT

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGUATAN PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN DARI GANGGUAN OPT DAN DPI TRIWULAN II 2016

BAB I PENDAHULUAN. Kemudahan ini melahirkan sisi negatif pada perkembangan komoditas pangan

Dana Reboisasi: Pengertian dan pelaksanaannya

Lampiran 2 Persamaan dan Perbedaan Prinsip, Kriteria dan Indikator RSPO terhadap ISPO

SURVEI KHUSUS IMPLEMENTASI SNA 2008

C. BIDANG LINGKUNGAN HIDUP SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor penting yang patut. diperhitungkan dalam meningkatkan perekonomian Indonesia.

I. PENDAHULUAN. perkebunan kelapa sawit adalah rata rata sebesar 750 kg/ha/tahun. Berarti

KATA PENGANTAR. Samarinda, September 2015 Kepala, Ir. Hj. Etnawati, M.Si NIP

Lampiran 1. Proyeksi Konsumsi Kedelai di Indonesia Tahun Tahun Konsumsi/capita (kg/th) Proyeksi Penduduk (000 Jiwa)

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan devisa. PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) adalah satu Badan

Indikator Kinerja, Target dan Realisasi Pada Sasaran

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. terlihat dari rata-rata laju pertumbuhan luas areal kelapa sawit selama

DATA MINIMAL YANG WAJIB DITUANGKAN DALAM DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH

Transkripsi:

DAFTAR ISIAN KEGIATAN PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN DAN JASAD PENGGANGGU TANAMAN TAHUN 2009 I. IDENTITAS PERUSAHAAN/KEBUN 1. a. Nama Perusahaan : b. Nama Grup : 2. Status Perusahaan : 3. Alamat Perusahaan : Pusat : No. Telp. No. Fax.. Perwakilan : No. Telp. No. Fax.. 4. Nama Kebun : 5. Lokasi Kebun : Desa : Kecamatan : Kabupaten : 6. No. HGU / dalam Proses (sebutkan sampai tingkat mana) : 7. Izin Tetap Usaha Perkebunan : Izin Tetap Usaha Budidaya Perkebunan - Nomor : - Tanggal : Izin Tetap Usaha Industri Perkebunan - Nomor : - Tanggal : 1

Izin Tetap Usaha Pertanian (dari BKPM) : Kalau sudah selesai, tuliskan nomornya : Pendaftaran Usaha Perkebunan (SPUP) : sudah selesai/belum mengajukan/ dalam proses *) Kalau sudah selesai, tuliskan nomor & tanggal SPUP : Izin Usaha Perkebunan (IUP) : - Nomor : - Tanggal : 2

II. KEBUN A. Bahan Tanaman 1. Asal Bahan Tanaman dari mana? 2. Apakah bahan tanaman bersertifikat? Ya/Tidak Kalau ya, dimana sertifikat diperoleh? B. Pemanfaatan Lahan (luas sesuai izin yang diperoleh) No Pemanfaatan lahan Luas (Ha) Keterangan 1 Tanah yang digunakan untuk tanaman dan sarana pendukung a. Areal yang ditanami - Tanaman : 1) Kelapa Sawit 2) Yang siap ditanam 3). - Kebun pembibitan/persemaian/entrys* 1) Pembibitan 2) Persemaian - Kebun induk : - Kebun penelitian : b. Luas tanah / bangunan - Pabrik / emplasemen - Perumahan karyawan - Lain-lain (sebutkan) - Jalan c. Tanah yang belum ditanami (cadangan) d. Tanah yang tidak dapat ditanami (termasuk Hutan Lindung) Jumlah tanaman, bangunan, dll 2 Penggunaan lain a. Tanah yang diduduki rakyat/garapan rakyat - b. Dipakai instansi lain - Jumlah 2 Jumlah 1 + 2 3

C. Keragaan Tanaman 1. Komposisi Tanaman a. Tanaman selaintebu No Jenis K o m p o s i s i Tanaman TBM TM TT/TR Jumlah Luas (Ha) % Luas (Ha) % Luas (Ha) % Luas (Ha) % 2. Penerapan PHT 2.1. Pengamatan Apakah dilaksanakan pengamatan? Kalau ya, pelaksanaannya adalah : Ya/Tidak 2.2. Jenis organisme pengganggu : Hama / Penyakit/ Gulma 1. Hama : 2. Penyakit : 3. Gulma : 2.3. Apakah dilaksanakan pengendalian hama? Ya/Tidak Kalau ya, cara pengendalian yang digunakan : 2.4. Pelaksanaan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Isilah tabel berikut No Komoditas Jenis OPT Luas Serangan (Ha) Pengendalian Ringan Berat Luas (Ha) Cara Hasil Apabila tidak melakukan pengendalian hama, jelaskan alasannya : 4

2.5. SDM Proteksi Apakah perusahaan memiliki bagian yang bertanggung jawab terhadap kegiatan perlindungan tanaman? Ya/Tidak Apabila ya, berapa jumlahnya... orang Apakah sudah ada petugas yang pernah mengikuti pelatihan perlindungan tanaman? Sudah / belum Bila sudah, Jumlah : orang Jenis pelatihan : Instansi pemberi latihan : 2.6. Sarana Operasional Proteksi Tanaman Apakah perusahaan memiliki peralatan operasional perlindungan tanaman? Ya / tidak Apabila ya, sebutkan jenis alat dan jumlahnya.. Apakah perusahaan memiliki laboratorium perlindungan tanaman? Ya / tidak Apabila ya, sebutkan jenis laboratoriumnya.... 2.7. Bahan Pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) Apakah perusahaan menggunakan agen hayati untuk pengendalian OPT? Ya/Tidak Apabila ya, sebutkan jenis dan jumlah agen hayati yang telah digunakan.. Darimana perusahaan memperoleh agen hayati?. 3. Produksi dan Produktivitas No Jenis Jenis Produksi (ton) Produktivitas (kg/ha) Tanaman Produk 2007 2008 2009 2007 2008 2009 5

III. UNIT PENGOLAHAN HASIL A. Unit Pengolahan Hasil : Lokasi, Kapasitas ijin, kapasitas terpasang, kapasitas terpakai dan Perijinan 1. Apabila kebun memiliki Pabrik No Komoditas Jumlah Lokasi Pabrik Kapasitas Pemberi Ijin Ket. +Jenis Unit (Unit) Desa Kec. Kab. Ijin Terpasang Terpakai Instansi No.&Tgl Pengolahan *) unit satuan : satuan berat/satuan waktu seperti ton/jam; kg/hari dst. Catatan : - Kolom 2 : misalnya untuk karet, sheet, crumb rubber, dll - Kolom 7,8,9 agar diberi satuan - Sebutkan nama pabrik dan lokasinya di kolom keterangan apabila bahan olah diolah di kebun lain B. Pengolahan Limbah 1. Pengolahan Limbah Padat Jumlah limbah padat yang dihasilkan.*) No Pengolahan Jumlah (dalam ton atau %) 1 Disebar dikebun/dijual 2 Dionggokkan dikebun 3 Dionggokkan di pembuangan 4 Dionggokkan di tepi jalan 5 Dibakar Jumlah * Tandan kosong sawit = 23% dari TBS yang diolah 6

2. Pengolahan Limbah Cair Jumlah limbah cair yang dihasilkan adalah *) No Pengolahan Jumlah (dalam ton atau %) 1 Diolah dengan teknologi tinggi (hitech) 2 Diolah dengan teknologi konvensional (standar) 3 Diolah dibawah standar 4 Tidak diolah Jumlah *) Limbah cair sawit = 0,7m 3 /CPO yang dihasilkan 3. Mutu Limbah Cair Nilai mutu limbah dihitung dengan cara sebagai berikut No Pemeriksaan & mutu limbah Frequensi (kali/bulan) 1 Pemeriksaan limbah cair ke lab luar 2 Pemeriksaan di lab sendiri 3 Apakah limbah memenuhi baku mutu Ya / tidak C. Pemanfaatan Limbah 1. Pemanfaatan Limbah Padat No Pemanfaatan Pemanfaatan (ton atau %) Diolah + digunakan sendiri Diolah + dijual Digunakan sendiri Dijual Tidak dimanfaatkan Jumlah 2. Pemanfaatan Limbah Cair No Pemanfaatan Pemanfaatan (ton atau %) Digunakan sendiri Dijual Tidak dimanfaatkan Jumlah 7

D. Penerapan Standar Mutu ISO 9000 1. Apakah perusahaan Saudara sudah menerapkan sistem manajemen mutu Sudah / Belum Apabila sudah sebutkan.. a. Apakah perusahaan Saudara sudah menerapkan manajemen mutu ISO 9000? Kalau sudah, apakah perusahaan Saudara mendapat sertifikat ISO 9000 Sudah / Belum Ya / Tidak Kalau ya, lampirkan copynya b. Apakah perusahaan Saudara sudah menerapkan sistem manajemen mutu selain ISO 9000 (misalnya SNI, kendali mutu dll) Sudah / Belum Kalau sudah, sebutkan. Ringkasan sistem kendali mutu No Sistem/sertifikasi kendali mutu Beri tanda X untuk baris yang sesuai 1 Apakah mendapatkan sertifikasi ISO 9000 2 Apakah pernah mendapat sertifikasi sistem mutu lain 3 Apakah memiliki/menggunakan sistem kendali mutu 4 Tidak memliki sistem kendali mutu 8

IV. LINGKUNGAN 1. Institusional/Organisasi yang menangani lingkungan (termasuk kebakaran) Apakah di kebun Saudara ada bagian dan atau petugas yang khusus menangani lingkungan? Ya/Tidak - Kalau ada, apakah dalam bentuk unit organisasi? - Kalau ya, kepada siapa kepala unit organisasi tersebut bertanggung jawab? Apakah organisasi yang menangani lingkungan memiliki sarana dan prasarana yang memadai? (lingkari yang sesuai) 1. Ada dan memadai, 2 Ada tetapi tidak memadai, 3. Tidak ada 2. Pengelolaan Lingkungan 2.1. Kebun 1. Apakah dengan memperhatikan kondisi fisik wilayah dan jenis tanaman yang diusahakan kebun harus melakukan tindakan konservasi tanah dan air? Ya/Tidak Kalau Ya, isilah tabel dibawah ini : Tahun Konservasi tanah dan air Rencana (ha) Realisasi (ha) Kegiatan yang dilaksanakan Teras individu, teras bangku, penggunaan mulsa, penanaman menurut kontur, penggunaan penutup tanah, rorak, dan sebagainya. - Kalau tidak, sebutkan alasannya :..... 2. Apakah dilokasi kebun Saudara terdapat/berbatasan kawaan lindung, lahan kritis atau hutan? ada/tidak - Apabila ada, apakah kebun melakukan pengamanan terhadap areal kawasan lindung *)/ kawasan sekitar sumber air/sungai/danau, ikut terlibat dalam upaya rehabilitasi atau reboisasi? Ya / Tidak - Kalau ya, isi tabel berikut : 9

No. Jenis Kegiatan Keterangan Keterangan : *) Kawasan lindung adalah : kawasan yang tidak boleh dibudidayakan karena pembatas lereng, kedalam solum (tanah), jurang dan sebagainya **) Misal : menanami dengan vegetasi permanen/dihutankan, tidak membuka untuk kebun pada areal yang bersangkutan, dan sebagainya - Kalau tidak, jelaskan. 2.2. Pabrik (untuk komoditas karet, kelapa sawit dan tebu) Apakah perusahaan sudah mengendalikan limbah dari pabrik? - Kalau Ya, isilah tabel berikut : Sarana pengelolaan limbah Jenis Operasional Limbah Kegiatannya Kontinyu/ Jenis Jumlah (unit) Insidentil - Cair - Padat - Udara Apakah dilaksanakan pengujian batas ambang baku yang dicapai setelah ada kegiatan? Ya/Tidak Apakah hasil pengujian memenuhi syarat baku mutu. Ya/Tidak Kalau Ya, lampirkan copy hasil pengujiannya 2.3. Pengamanan Lingkungan dari Kebakaran Apakah perusahan Saudara memiliki unit/organisasi penanganan kebakaran? Ya/Tidak Apabila ya, sebutkan unit organisasinya.. Apakah ada sistem pengamanan dini? Ya/Tidak Apabila ya, bagaimana caranya? 10

3. Pemantauan Lingkungan dan Pelaporan 3.1. Apakah dilaksanakan pemantauan lingkungan? Ya/Tidak - Kalau ya, isilah tabel berikut : Uraian * Frequensi dalam 1 tahun Cara pemantauan Periodik/insidentil * Seperti BOD, COD, Erosi, pestisida, konflik sosial dll. - Kalau tidak, sebutkan alasannya... 3.2. Apakah pelaksanan hasil pemantauan tersebut dilaporkan kepada instansi terkait? Ya / Tidak. Kalau ya, kepada instansi mana dilaporkan? 3.3 Apakah sudah melaksanakan ANDAL/UKL/UPL. Ya/Tidak - Kalau ya, tuliskan nomor dan tanggal persetujuan serta instansi yang mengeluarkan Dalam proses penyelesaian dari Komisi Amdal Daerah - Kalau tidak, jelaskan mengapa. 4. Penerapan manajemen lingkungan (ISO 14000) Apakah perusahaan sudah menerapkan manajemenlingkungan? - Kalau ya, lampirkan foto copynya 11

V. TENAGA KERJA Jumlah Pegawai dan Karyawan No Tingkat Karyawan (orang) Staf Bulanan Harian Musiman/Borongan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Tetap Lepas Jenis Kelamin Jenis Kelamin 1 Kantor Direksi (Pusat) 2 Kebun : - Kantor - Lapngan/tanaman 3 Pabrik Jumlah Keterangan : Jenis Kelamin : L = Laki-laki; P= Perempuan 12