BAB I PENDAHULUAN. Suatu perjanjian adalah suatu peristiwa di mana seorang atau satu pihak

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Muamalah adalah ketetapan-ketetapan Allah SWT yang mengatur hubungan

BAB I PENDAHULUAN. berorientasi pada fungsi sosial LAZ, Baznas, dan lembaga pengelola wakaf.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

BAB IV. A. Analisis terhadap Sistem Bagi Hasil Pengelolaan Ladang Pesanggem Antara

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan khususnya kehidupan ekonomi sangat besar baik itu

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK BAGI HASIL DENGAN PEMBAGIAN TETAP DARI PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DI KJKS KUM3 RAHMAT SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. disetujuinya UU No. 10 Tahun Undang-Undang tersebut mengatur

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBIAYAAN LETTER OF CREDIT PADA BANK MANDIRI SYARI AH

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN

TESIS KEKUATAN MENGIKAT KONTRAK BAKU DALAM TRANSAKSI JUAL BELI TENAGA LISTRIK ANTARA PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO) DENGAN PELANGGAN

BAB I PENDAHULUAN. sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Perjanjian dalam Pasal 1313

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI TABUNGAN RENCANA MULTIGUNA DI PT. BANK SYARI AH BUKOPIN Tbk. CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK PEMANFAATAN BARANG TITIPAN. A. Analisis Praktik Pemanfaatan Barang Titipan di Kelurahan Kapasari

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP DENDA YANG TIDAK UMMAT SIDOARJO. Keuangan Syariah dalam melakukan aktifitasnya yaitu, muraba>hah, ija>rah

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan era globalisasi yang semakin pesat berpengaruh

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENERAPAN SYARAT HASIL INVESTASI MINIMUM PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH UNTUK SEKTOR PERTANIAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UU PERLINDUNGAN KONSUMEN NOMOR 8 TAHUN 1999 TERHADAP JUAL BELI BARANG REKONDISI

BAB IV ANALISIS TERHADAP RESCHEDULING TAGIHAN MURA>BAH{AH BERMASALAH PADA PT. BNI SYARIAH CABANG SURABAYA

BAB II LANDASAN TEORI. skim pembiayaan syari ah. Dibawah ini akan dijelaskan pengertian tentang

BAB II KERJASAMA USAHA MENURUT PRESPEKTIF FIQH MUAMALAH. Secara bahasa al-syirkah berarti al-ikhtilath (bercampur), yakni

BAB II LANDASAN TEORI. A. Konsep Akad Bai Bitsaman Ajil dalam Fiqh Muamalah

S I L A B U S A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : KONTRAK PERBANKAN DAN PEMBIAYAAN STATUS MATA KULIAH : KODE MATA KULIAH : JUMLAH SKS : 2

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN SISTEM KELOMPOK DI BMT KUBE SEJAHTERA KRIAN SIDOARJO

Pada hakikatnya pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Bank. pemenuhan kebutuhan akan rumah yang disediakan oleh Bank Muamalat

BAB IV. oleh Baitul mal wat Tamwil kepada para anggota, yang bertujuan agar anggota

Musha>rakah di BMT MUDA Kedinding Surabaya

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN BAGI HASIL DALAM PEMBIAYAAN MUSHA>RAKAH DI BMT AN-NUR REWWIN WARU SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. dengan pelaku usaha yang bergerak di keuangan. Usaha keuangan dilaksanakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA TENTANG PENAMBAHAN UANG SEWA TAMBAK DI DESA GISIK CEMANDI KEC. SEDATI KAB.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN PASAL 106 KOMPILASI HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI TANAH MILIK ANAK YANG DILAKUKAN OLEH WALINYA

Solution Rungkut Pesantren Surabaya Perspektif Hukum Islam

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD JASA PENGETIKAN SKRIPSI DENGAN SISTEM PAKET DI RENTAL BIECOMP

BAB IV ANALISIS TENTANG APLIKASI PERJANJIAN SEWA SAFE DEPOSIT BOX DITINJAU DARI BNI SYARIAH HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN

BAB IV PENERAPAN AKAD BAYʽ BITHAMAN AJIL DALAM PENINGKATAN KEUNTUNGAN USAHA DI KOPONTREN NURUL HUDA BANYUATES SAMPANG MADURA

A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA- MENYEWA TANAH FASUM DI PERUMAHAN TNI AL DESA SUGIHWARAS CANDI SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis media di Indonesia semakin berkembang pesat. Hal ini karena

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERPANJANGAN SEWA- MENYEWA MOBIL SECARA SEPIHAK DI RETAL SEMUT JALAN STASIUN KOTA SURABAYA

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia, (Jakarta: Kencana, 2006), hal. 51. Grafindo Persada, 2004), hal. 18. Tahun TLN No. 3790, Pasal 1 angka 2.

BAB IV ANALISIS H}URRIYYAT AL-TA A>QUD TERHADAP KONTRAK BAKU SYARI AH PADA KLAUSULA EKSEMSI

1. Analisis Hukum Islam Terhadap Bentuk Dan Tata Cara Akad Ija>rah Sale. menghadapi resiko-resiko yang disebabkan karena suatu musibah yang

BAB I PENDAHULUAN. nasabah dan sering juga masyarakat menggunakannya, dengan alasan

BAB II LANDASAN TEORI TENTANG PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN UANG MUKA. Secara bahasa, murābahah berasal dari kata ar-ribhu ( الر بح ) yang

18.05 Wib. 5 Wawancara dengan Penanggung Jawab Pertambangan, Bpk. Syamsul Hidayat, tanggal 24 september 2014, pukul.

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH

BAB I PENDAHULUAN. pihak untuk saling mengikatkan diri. Dalam kehidupan sehari-hari seringkali

BAB IV. Surabaya ini termasuk pada bab ija>rah karena merupakan akad yang objeknya. Menurut bapak A. Djohan Hidayat selaku PJS Penyelia Umum & SDM,

BAB I PENDAHULUAN. terjadi antara pihak principal atau kontraktor dan pihak obligee atau pemilik

BAB I PEDAHULUAN. peluang terjadinya jual-beli dengan sistem kredit atau tidak tunai dalam

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini dapat dilihat pada grafik pembiayaan berdasarkan prinsip syariah

MURA<BAH{AH BIL WAKA<LAH DENGAN PENERAPAN KWITANSI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu transaksi jual beli, apapun jenis benda yang diperjual-belikan

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN KOMISI KEPADA AGEN PADA PRULINK SYARIAH DI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE NGAGEL SURABAYA

BAB IV. PENYELESAIAN MASALAH PERJANJIAN KERJA ANTARA PEMILIK APOTEK DAN APOTEKER DI APOTEK K-24 KEBONSARI SURABAYA DAlAM PRESPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagaimana firman Allah Qs. An- Nisa ayat 29 :

BAB IV ANALISIS DATA. A. Proses Akad yang Terjadi Dalam Praktik Penukaran Uang Baru Menjelang Hari Raya Idul Fitri

BAB I PENDAHULUAN. lain. Sehingga, hidup mereka dapat berjalan sebagaimana mestinya, dan mesin

BAB I PENDAHULUAN. krisis moneter. Lebih dari itu, lembaga keuangan syariah ini diharapkan mampu membawa

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN UANG DENGAN JUMLAH YANG TIDAK SAMA JIKA DIKAITKAN DENGAN PEMAHAMAN PARA PELAKU

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBULATAN TIMBANGAN PADA PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR DI JALAN KARIMUN JAWA SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat telah memberikan kemajuan yang luar biasa kepada

BAB IV. dan pemborong cat yang dilakukan masyarakat Tambak wedi. Musha>rakah

Raja Grafindo Persada, 2016, hlm.99

Halal Network atau Multi Level Marketing Berbasis

BAB IV ANALISIS HUKUM EKONOMI SYARIAH DALAM PENERAPAN AKAD PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PT BANK SYARIAH MANDIRI AREA BANJARMASIN

BAB IV ANALISIS PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DI BMT BINTORO MADANI DEMAK

BAB II LANDASAN TEORI. yang disepakati. Dalam Murabahah, penjual harus memberi tahu harga pokok

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SURABAYA

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN SISTEM LOSS / PROFIT SHARING PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DI KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA BERSAMA

BAB I PENDAHULUAN. di dalam mewujudkan cita-cita atau tujuan pembangunan nasional, sub sektor ini

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang amat damai dan sempurna telah diketahui dan dijamin

BAB IV ANALISIS TERHADAP MEKANISME PEMBIAYAAN EMAS DENGAN AKAD RAHN DI BNI SYARIAH BUKIT DARMO BOULEVARD CABANG SURABAYA

DEVELOPER PT. SAMI KARYA DI PERUMAHAN GRAHA

BAB I PENDAHULUAN. usaha prospektif namun padanya tidak memiliki permodalan berupa keuangan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN HADIAH JALAN SEHAT DARI HASIL PENJUALAN KUPON. Kupon Di Desa Made Kecamatan Sambikerep Surabaya

I. PENDAHULUAN. Kehadiran bank sebagai penyedia jasa keuangan berkaitan dengan kepentingan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI QARD} UNTUK USAHA TAMBAK IKAN DI DESA SEGORO TAMBAK KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

BAB V PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Perjanjian Penarikan Tarif Retribusi Parkir Wisata. 1. Menjaga kelancaran Arus Lalu Lintas di kawasan Wisata;

BAB I PENDAHULUAN. untuk mempromosikan produknya. perjanjian itu sah, diatur dalam Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum

BAB I PENDAHULUAN. Kesempurnaan Islam diantaranya mengatur tentang syariat atau hukum,

BAB IV. A. Analisis Hukum Islam terhadap Pasal 18 Ayat 2 Undang-Undang. memberikan pelayanan terhadap konsumen yang merasa dirugikan, maka dalam

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TENTANG PERILAKU JUAL BELI MOTOR DI UD. RABBANI MOTOR SURABAYA

BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBULATAN HARGA

BAB I PENDAHULUAN. manusia guna memperoleh kebahagian di dunia dan akhirat. Salah satu aspek

KLAUSULA BAKU PERJANJIAN KREDIT BANK RAKYAT INDONESIA DALAM HUBUNGANNYA DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang kelebihan dana (surplus unit) dan pihak yang membutuhkan. berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang

BAB I PENDAHULUAN. pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa pembayaran serta peredaran uang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK SIMPANAN WADI AH BERJANGKA DI BMT TEGAL IJO DESA GANDUL KECAMATAN PILANGKENCENG KABUPATEN MADIUN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

BAB III TINJAUAN UMUM AQAD MURABAHAH DALAM FIQH MUAMALAH. Kata aqad dalam kamus bahasa arab berasal dari kata ع ق د - ی ع ق د - ع ق د ا yakni

BAB IV STOCK INDEX FUTURE TRADING DI CENTRAL CAPITAL FUTURES DALAM PERSPEKTIF MADZHAB SYAFI I

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan variasi dari masing-masing jenis barang dan atau jasa yang akan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KERJASAMA BUDIDAYA LELE ANTARA PETANI DAN PEMASOK BIBIT DI DESA TAWANGREJO KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. berkembanganya kerja sama bisnis antar pelaku bisnis. Banyak kerja sama

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERDATA TERHADAP SURABAYA. A. Analisis Berdasarkan Hukum Islam Terhadap Kontrak, Prosedur, Realisasi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu perjanjian adalah suatu peristiwa di mana seorang atau satu pihak berjanji kepada seorang atau pihak lain atau di mana dua orang atau dua pihak itu saling berjanji untuk melaksanakan suatu hal. Hal ini sesuai dengan pasal 1313 Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Oleh karena itu, perjanjian itu berlaku sebagai suatu undang-undang bagi pihak yang saling mengikatkan diri dan mengakibatkan timbulnya suatu hubungan antara dua orang atau dua pihak tersebut yang dinamakan perikatan.perjanjian itu menerbitkan suatu perikatan antara dua orang atau dua pihak yang membuatnya. Dalam bentuknya, perjanjian itu berupa suatu rangakaian perkataan yang mengandung janji-janji atau kesanggupan yang diucapkan atau ditulis. 1

2 Dalam perspektif ekonomi Islam, perjanjian disebut sebagai akad. Secara bahasa akad adalah ikatan 1. Hal ini juga dijelaskan dalam surat al-maidah ayat 1: ÏŠθà)ãèø9$Î/ (#θèù ρr&(#þθãψtβ#u š Ï%!$# $yγ ƒr' tƒ Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad (perjanjian atau perikatan di antara kamu). 2 Secara terminologi, akad didefinisikan sebagai: رت ب ا ط ا ي جاب ا حل ه ف ي م أ ث ره ت ي ث ب ش ر و ع م جه عل ي و ب قب ول Akad adalah pertalian antara ijab dan qabul yang dibenarkan oleh syara yang menimbulkan akibat hokum terhadap objeknya 3 Dalam bermuamalat baik dalam bentuk jual beli, sewa menyewa, atau melakukan perjanjian kerjasama, syariat Islam tidak memperkenankan ada kezholiman antara satu Sama lain dalam hal apapun. Sebagaimana pendapat Ibnu Taimiyah dalam membagi kerangka transaksi dan kegiatan ekonomi pada dua kategori 4 : a. Transaksi yang berpijak atas asas keadilan, yang meliputi transaksi pertukaran dan traksaksi kerjasama b. Transaksi yang berpijak atas asas kedermawanan dan manfaat. Dalam dunia perdagangan sekarang, yang dijalankan dalam berbagai bentuk bisnis, perjanjian merupakan pegangan atau tolak ukur utama dalam menjalankan suatu usaha bisnis, baik secara terlulis atau tidak tertulis, sebagai 1 Ghufron A. Mas adi, Fiqh Muamalah Kontekstual, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2002), 75. 2 QS. Al-Maidah (5): 1. AlQuran in MS-Word ver 0.0.1 3 Ghufron A. Mas adi, Fiqh Muamalah, 76. 4 Ahmad Dahlan Rosyidin, Lembaga Mikro dan Pembiayaan Mudhorobah, (Yogyakarta: Global Pustaka Utama, 2004), 25.

3 landasan dasar bagi para pihak dan untuk menjamin pelaksanaan perjanjian bisnis. Dan perjanjian tidak tertulis (lisan) lazimnya dilakukan di masyarakat adat untuk ikatan hukum yang sederhana. Sedangkan perjanjian tertulis, lazimnya dilakukan di masyarakat yang relatif modern, berkaitan dengan bisnis yang hubungan hukumnya kompleks. Pada dasarnya perjanjian berawal dari perbedaan atau ketidaksamaan kepentingan antara para pihak. Dan pada umumnya perjanjian tersebut dirumuskan melalui negosiasi tawar menawar antara para pihak untuk mempertemukan kepentingan-kepentingan yang diinginkan agar tercapainya suatu kesepakatan bersama. 5 Melalui perjanjian perbedaan-perbedaan kepentingan diakomodasi dan dibingkai dengan perangkat hukum untuk mengikat para pihak. Dalam perjanjian asas kebebasan berkontak merupakan roh dan nafas sebuah perjanjian. Asas kebebasan berkontrak tercantum dalam Pasal 1338 ayat (1) KUHPerdata, yang berbunyi: Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Secara implisit asas kebebasan berkontrak memberikan panduan bahwa para pihak diasumsikan mempunyai kedudukan yang seimbang dalam membuat atau tidak membuat perjajian, mengadakan perjanjian dengan siapapun, menentukan isi perjanjian, pelaksanaan serta persyaratannya, dan menentukan bentuk suatu perjanjian. Dan dalam Islam juga terdapat asas kebebasan berkontrak yang biasa disebut sebagai asas hurriyah at-ta aqud dan pengertiannya berbeda dengan apa yang terdapat dalam asas kebebasan berkontrak konvensional. Perbedaannya adalah kebebasan 5 Agus Yudha Hernoko, Hukum Perjanjian: Asas proposionalitas dalam perjanjian komersial,( Jakarta: Kencana, 2010), 1.

4 berkontrak dalam Islam masih terikat pada hal yang dibenarkan oleh syara dan tidak diperkenankan bertentangan dengan ketentuan-ketentuan syariah. 6 Walaupun demikian, dalam praktiknya masih banyak ditemukan model perjanjian baku diberbagai lembaga keuangan baik bank atau non bank seperti Lembaga Keuangan Syariah (LKS), yang cenderung dianggap tidak seimbang, berat sebelah, dan tidak adil karena antar para pihak ada yang posisinya lebih kuat (karena menguasai modal, skill atau teknologi) dan ada posisinya lebih lemah yang hanya sekedar menerima isi perjanjian atau menonak isi perjanjian yang sudah ditentukan. Perjanjian baku merupakan perjanjian yang telah ditentukan dan telah dituangkan dalam bentuk formulir dan ditentukan secara sepihak oleh salah satu pihak yang perekonomiannya lebih kuat terhadap pihak yang perekonomiannya lemah. 7 Dan inti dari perjanjian baku tersebut adalah perjanjian yang sudah tercetak tanpa dibicarakan terlebih dahulu dengan pihak lain yang mana pihak lain hanya diminta untuk menerima atau menolak isi perjanjian/perjanjian tersebut. Karena salah satu pihak tidak diberikan kesempatan untuk melakukan tawar menawar dan tidak bisa memahami klausula-klausula yang sudah dirancang sedemikian rupa dan juga pihak yang lebih lemah dalam keadaan tertekan yang memaksa mereka untuk bersikap terima atau tidak (take it or leave it). 8 Dalam praktek yang biasanya terjadi terdapat klausul-klausul yang berat sebelah dan merugikan pihak yang lebih lemah posisinya. Klausula-klausla 6 Burhanuddin S, Hukum Bisnis Syariah,( Yogyakarta: UII Press, 2011), 90. 7 Salim HS, Hukum Perjanjian Teori Dan Teknik Penyusunan Perjanjian, cetakan kedelapan, (Jakarta: Sinar Grafika, 2011), 107. 8 Munir Fuady, Hukum Perjanjian (Dari Sudut Pandanghukum Bisnis), buku dua, (Bandung: Citra Aditya bakti, 2007), 78.

5 tersebut biasanya di cetak dengan huruf kecil, bahasa yang tidak jelas artinya, tulisannya kurang jelas dan susah dibaca, kalimatnya komplek dan ditempatkan ditempat-tempat yang kemungkinan besar tidak dibacakan oleh salah satu pihak. 9 Dalam bisnis Lembaga Keungan Syariah (LKS), juga sering dipakai perjanjian baku dalam melakukan pembiayaan-pembiayaan untuk nasabah. Di antara LKS yang melakukan pembiayaan-pembiayaan yang berprinsip syariah dan menggunakan perjanjian baku adalah Koperasi Agro Niaga Indonesia (Kanindo) Syariah Jawa Timur Cabang Dau Malang yang terletak di Jl. Raya Sengkaling 293 Dau Malang Jawa Timur. Ada beberapa produk Koperasi Agro Niaga Indonesia (Kanindo) Syariah, di antaranya adalah Simpanan Harian, Simpanan Pendidikan, Simpanan Qurban, Simpanan Aqiqah, Simpanan Haji, Simpanan Walimah, Simpanan Idul Fitri, Simpanan Berjangka, Pembiayaan Mudhorobah, Pembiayaan Murobahah, Pembiayaan Musyarakah. Musyarakah adalah akad kerjasama antara Kanindo Syari`ah dengan nasabahnya dan masing-masing menyetorkan modal dalam jumlah yang sama atau berbeda sesuai kesepakatan. Percampuran modal tersebut digunakan untuk pengelolaan proyek (usaha) yang layak dan sesuai dengan prinsip syari`ah. Pembagian keuntungan akan dibagihasilkan berdasarkan nisbah yang telah disetujui dalam akad. 10 Oleh karena itu, penting untuk dilakukan penelitian ini untuk memahami bagaimana penerapan asas kebebasan berkontrak dalam perjanjian pembiayaan musyarakah yang dilakukan oleh Koperasi Agro Niaga Indonesia (Kanindo) 9 Munir Fuady, Hukum Perjanjian. 10 Kanindo syariah, http://www.kanindo-syariah.com/joomla/index.php/produklks/musyarokah. di akses pada tanggal 3 Juli 2012.

6 Syariah Jawa Timur Cabang Dau Malang guna tercapainya keseimbangan dan keadilan. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang maslah di atas maka rumusan masalah ini adalah: 1. Bagaimana mekanisme perjanjian pembiayaan musyarakah di Koperasi Agro Niaga Indonesia (Kanindo) Syariah Jawa Timur Cabang Dau Malang? 2. Bagaimana penerapan asas kebebasan berkontrak dalam perjanjian pembiayaan musyarakah antara nasabah dan Koperasi Agro Niaga Indonesia (Kanindo) Syariah Jawa Timur Cabang Dau Malang? C. Tujuan Penelitian 1. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk memberikan pemahaman secara implisit bagaimana mekanisme dan prosedur dalam melakukan perjanjian pembiayaan musyarokah agar di Koperasi Agro Niaga Indonesia (Kanindo) Syariah Jawa Timur Cabang Dau Malang. 2. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan asas kebebasan berkontrak dalam perjanjian pembiayaan musyarokah antara nasabah dan Koperasi Agro Niaga Indonesia (Kanindo) Syariah Jawa Timur Cabang Dau Malang karena bentuk formulir perjanjiannya sudah tercetak dengan ketentuan klausul-klausul yang sudah ditetapkan untuk nasabah.

7 D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Secara Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dan masukan pemikiran di bidang ilmu pengetahuan hukum perdata khususnya hukum kontrak / perjanjian dan sebagai bahan masukan serta referensi bagi penelitian selanjutnya. 2. Secara Praktis Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai hukum perjanjian terkait penerapan asas kebebasan berkontrak dalam perjanjian pembiayaan musyarakah di Koperasi Agro Niaga Indonesia (Kanindo) Syariah Jawa Timur Cabang Dau Malang.