PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) No. 39/07/15/Th. IX, 1 Juli NILAI TUKAR PETANI PROVINSI JAMBI JUNI SEBESAR 96,09 ATAU NAIK 1,33 PERSEN DAN NILAI TUKAR USAHA RUMAH TANGGA PERTANIAN SEBESAR 100,54 Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Jambi Juni sebesar 96,09 atau naik 1,33 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Kenaikan NTP dikarenakan kenaikan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) sebesar 2,36 persen, sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) naik sebesar 1,01 persen. Pada Juni, NTP Provinsi Jambi untuk masing-masing subsektor tercatat sebesar 96,25 untuk subsektor Tanaman Pangan (NTPP) ; 92,53 untuk subsektor Hortikultura (NTPH) ; 95,54 untuk subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR); 100,50 untuk subsektor Peternakan (NTPT) dan 100,34 untuk subsektor Perikanan (NTNP) yang terdiri dari Perikanan Tangkap (NTN) sebesar 103,13 dan Perikanan Budidaya (NTPi) sebesar 97,27. Bulan Juni tingkat inflasi perdesaan sebesar 1,16 persen. Inflasi terjadi pada enam kelompok konsumsi rumah tangga yaitu kelompok Bahan Makanan, kelompok Makanan Jadi, kelompok Perumahan, kelompok Sandang, kelompok Kesehatan serta kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga. Sedangkan pada kelompok Transportasi dan Komunikasi terjadi deflasi. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Jambi Juni sebesar 100,54 atau naik 1,91 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya. 1. Nilai Tukar Petani Nilai Tukar Petani (NTP) yang diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani ( Ib), merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. Nilai ini juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani. Mulai Desember 2013 dilakukan perubahan tahun dasar dalam penghitungan NTP dari tahun dasar 2007=100 menjadi tahun dasar 2012=100. tahun dasar ini dilakukan untuk menyesuaikan perubahan/pergesaran pola produksi pertanian dan pola konsumsi rumah tangga pertanian di perdesaan, serta perluasan cakupan subsektor pertanian dan provinsi dalam penghitungan NTP agar penghitungan indeks dapat dijaga ketepatannya. Perbedaan antara NTP tahun dasar 2007=100 dengan NTP tahun dasar 2012=100 adalah meningkatnya cakupan jumlah komoditas baik pada paket komoditas It maupun Ib. Penghitungan NTP (2012=100) juga mengalami perluasan khususnya pada subsektor Perikanan. Selain NTP Perikanan secara Berita Resmi Statistik No.39/07/15/Th. IX, 1 Juli 1
umum yang dihitung di 33 provinsi, Nilai Tukar Nelayan (NTN) dan Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) juga disajikan secara terpisah. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib), dimana komponen Ib hanya terdiri dari Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM). Dengan di keluarkannya konsumsi dari komponen indeks harga yang dibayar petani (Ib), NTUP dapat lebih mencerminkan kemampuan produksi petani, karena yang dibandingkan hanya produksi dengan biaya produksinya. Tabel 1 Nilai Tukar Petani per Subsektor dan nya Provinsi Jambi, Juni (2012=100) Gabungan Subsektor dan Subkelompok Bulan Mei Juni (1) (2) (3) (4) a. Nilai Tukar Petani (NTP) 94,83 96,09 1,33 b. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) 111,75 114,38 2,36 c. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) 117,84 119,03 1,01 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 119,43 120,82 1,16 - Indeks BPPBM 113,27 113,76 0,44 Gabungan Tanpa Perikanan a. Nilai Tukar Petani (NTP) 94,65 95,96 1,38 b. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) 111,54 114,23 2,42 c. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) 117,83 119,04 1,02 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 119,46 120,85 1,17 - Indeks BPPBM 113,17 113,67 0,45 1. Tanaman Pangan a. Nilai Tukar Petani (NTPP) 97,95 96,25-1,74 b. Indeks Diterima Petani (It) 116,22 115,57-0,56 - Padi 117,71 117,35-0,31 - Palawija 110,93 109,28-1,48 c. Indeks Dibayar Petani (Ib) 118,65 120,07 1,20 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 119,88 121,56 1,40 - Indeks BPPBM 112,89 113,13 0,21 2. Hortikultura a. Nilai Tukar Petani (NTPH) 91,23 92,53 1,42 b. Indeks Diterima Petani (It) 108,01 110,57 2,37 - Sayur-sayuran 99,20 101,81 2,63 - Buah-buahan 125,30 127,81 2,00 - Tanaman Obat 107,34 107,57 0,22 c. Indeks Dibayar Petani (Ib) 118,39 119,50 0,93 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 120,06 121,33 1,06 - Indeks BPPBM 110,36 110,66 0,27 2 Berita Resmi Statistik No. 39/07/15/Th. IX, 1 Juli
Subsektor dan Subkelompok 3. Tanaman Perkebunan Rakyat Bulan Mei Juni (1) (2) (3) (4) a. Nilai Tukar Petani (NTPR) 93,03 95,54 2,70 b. Indeks Diterima Petani (It) 110,15 114,30 3,77 - Tanaman Perkebunan Rakyat (TPR) 110,15 114,30 3,77 c. Indeks Dibayar Petani (Ib) 118,41 119,64 1,04 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 118,99 120,33 1,13 - Indeks BPPBM 115,29 115,92 0,54 4. Peternakan a. Nilai Tukar Petani (NTPT) 99,48 100,50 1,02 b. Indeks Diterima Petani (It) 113,88 116,02 1,88 - Ternak Besar 117,72 119,84 1,80 - Ternak Kecil 118,78 121,45 2,25 - Unggas 104,75 106,88 2,03 - Hasil Ternak 113,98 115,19 1,05 c. Indeks Dibayar Petani (Ib) 114,47 115,45 0,85 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 119,88 121,21 1,11 - Indeks BPPBM 109,41 110,05 0,58 5. Perikanan a. Nilai Tukar Nelayan dan Pembudidaya Ikan (NTNP) 100,52 100,34-0,18 b. Indeks Harga yang Diterima Nelayan dan Pembudidaya Ikan (It) 118,59 119,06 0,40 c. Indeks Harga yang Dibayar Nelayan dan Pembudidaya Ikan (Ib) 117,97 118,65 0,58 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 118,66 119,67 0,85 - Indeks BPPBM 116,54 116,65 0,10 5.1. Perikanan Tangkap a. Nilai Tukar Nelayan (NTN) 102,09 103,13 1,01 b. Indeks Harga yang Diterima Nelayan (It) 122,83 124,76 1,57 c. Indeks Harga yang Dibayar Nelayan (Ib) 120,32 120,98 0,55 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 118,65 119,69 0,87 - Indeks BPPBM 123,07 123,12 0,04 5.2. Perikanan Budidaya a. Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) 98,79 97,27-1,54 b. Indeks Harga yang Diterima Pembudidaya Ikan (It) 114,08 113,00-0,95 c. Indeks Harga yang Dibayar Pembudidaya Ikan (Ib) 115,48 116,17 0,60 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 118,68 119,65 0,82 - Indeks BPPBM 109,60 109,78 0,16 Sumber: Survei Harga Perdesaan Provinsi Jambi, diolah. Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di sepuluh kabupaten/kota di Provinsi Jambi pada Juni, NTP Provinsi Jambi naik sebesar 1,33 persen dibandingkan bulan sebelumnya yaitu dari 94,83 menjadi 96,09. Kenaikan NTP pada Juni disebabkan indeks harga hasil produksi pertanian naik Berita Resmi Statistik No.39/07/15/Th. IX, 1 Juli 3
sebesar 2,36 persen sedangkan indeks harga yang dibayar petani naik sebesar 1,01 persen, terutama pada indeks harga barang dan jasa yang digunakan untuk konsumsi rumah tangga. Pada bulan Juni, NTP naik hanya pada subsektor Hortikultura sebesar 1,42 persen, subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 2,70 persen dan Subsektor Peternakan sebesar 1,02 persen. Penurunan indeks terjadi pada dua subsektor yaitu subsektor Tanaman Pangan turun sebesar 1,74 persen dan pada subsektor Perikanan turun sebesar 0,18 persen. 2. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Indeks Harga yang Diterima Petani (It) menunjukkan perubahan harga komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada Juni, It naik sebesar 2,36 persen dibandingkan It Mei yaitu dari 111,75 menjadi 114,38. Kenaikan It terjadi pada empat subsektor yaitu subsektor Hortikultura naik sebesar 2,37 persen, Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 3,77 persen, subsektor Peternakan sebesar 1,88 persen dan subsektor Perikanan sebesar 0,40 persen. Penurunan It hanya terjadi pada subsektor Tanaman Pangan yaitu sebesar 0,56 persen. 3. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) Melalui Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan khususnya petani, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Pada Juni, Ib naik sebesar 1,01 persen bila dibanding Ib Mei, yaitu dari 117,84 menjadi 119,03. Kenaikan tersebut terjadi pada seluruh subsektor yaitu subsektor Tanaman Pangan sebesar 1,20 persen, subsektor Hortikultura sebesar 0,93 persen, subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 1,04 persen, subsektor Peternakan sebesar 0,85 persen, dan subsektor Perikanan naik sebesar 0,58 persen. 4. Nilai Tukar Petani Menurut Subsektor a) Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) Pada Juni NTP untuk subsektor Tanaman Pangan (NTPP) sebesar 96,25 atau turun 1,74 persen. Penurunan NTP disebabkan indeks yang diterima petani turun, sedangkan indeks yang dibayar petani naik. Penurunan pada It dipengaruhi oleh turunnya indeks pada kelompok padi sebesar 0,31 persen dan pada kelompok palawija turun sebesar 1,48 persen. Kenaikan Ib dipengaruhi oleh indeks kelompok konsumsi rumah tangga yang naik sebesar 1,40 persen dan pada indeks BPPBM naik sebesar 0,21 persen. b) Subsektor Hortikultura (NTPH) Pada Juni, NTP untuk subsektor Hortikultura (NTPH) sebesar 92,53 atau naik 1,42 persen. Kenaikan It dipengaruhi oleh kenaikan pada indeks yang diterima petani sayur-sayuran, petani buahbuahan, dan petani tanaman obat yang masing-masing naik sebesar 2,63 persen, 2,00 persen dan 0,22 persen. Kenaikan Ib dipengaruhi oleh kenaikan pada indeks konsumsi rumah tangga sebesar 1,06 persen dan indeks BPPBM sebesar 0,27 persen. 4 Berita Resmi Statistik No. 39/07/15/Th. IX, 1 Juli
c) Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) Pada Juni, NTP untuk subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) sebesar 95,54 atau naik 2,70 persen. Kenaikan ini dipengaruhi oleh kenaikan It sebesar 3,77 persen serta kenaikan Ib sebesar 1,04 persen. Kenaikan pada Ib dikarenakan naiknya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 1,13 persen dan indeks BPPBM sebesar 0,54 persen. d) Subsektor Peternakan (NTPT) Pada Juni, NTP untuk subsektor Peternakan (NTPT) sebesar 100,50 atau naik sebesar 1,02 persen dari bulan sebelumnya. Pada bulan ini It naik sebesar 1,88 persen dan Ib naik sebesar 0,85 persen. Kenaikan It pada subsektor ini dipengaruhi kenaikan indeks kelompok ternak besar naik 1,80 persen, kelompok ternak kecil naik sebesar 2,25 persen, kelompok unggas naik sebesar 2,03 persen, dan kelompok hasil ternak naik sebesar 1,05 persen. Kenaikan yang terjadi pada Ib dipengaruhi oleh indeks konsumsi rumah tangga yang naik sebesar 1,11 persen dan indeks BPPBM naik sebesar 0,58 persen. e) Subsektor Perikanan (NTNP) Pada Juni, NTP subsektor Perikanan (NTNP ) sebesar 100,34 atau turun 0,18 persen. Indeks yang diterima dan indeks yang dibayar nelayan dan pembudidaya ikan pada bulan ini mengalami kenaikan yaitu sebesar 0,40 persen dan 0,58 persen. 1) Kelompok Perikanan Tangkap (NTN) Nilai Tukar Nelayan (NTN) naik sebesar 1,01 persen yaitu dari 102,09 menjadi 103,13 pada Juni. Indeks yang diterima nelayan naik sebesar 1,57 persen dan indeks yang dibayar nelayan naik sebesar 0,55 persen. 2) Kelompok Perikanan Budidaya (NTPi) Nilai Tukar Pembudidaya Ikan ( NTPi) turun sebesar 1,54 persen yaitu dari 98,79 menjadi 97,27 pada Juni. Indeks yang diterima pembudidaya ikan turun sebesar 0,95 persen dan indeks yang dibayar pembudidaya ikan naik sebesar 0,60 persen. 5. Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Perdesaan Indeks Harga Konsumen (IHK) Perdesaan mencerminkan angka inflasi/deflasi di wilayah perdesaan. Pada Juni, IHK di wilayah perdesaan Provinsi Jambi sebesar 120,82 atau terjadi inflasi sebesar 1,16 persen. Jika dilihat menurut kelompok konsumsi rumah tangga, inflasi terjadi pada enam kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 2,47 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,34 persen; kelompok perumahan sebesar 0,06 persen, kelompok sandang sebesar 0,37 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,14 persen serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,05 persen. Deflasi hanya terjadi pada kelompok transportasi dan komunikasi yaitu sebesar 0,18 persen. Berita Resmi Statistik No.39/07/15/Th. IX, 1 Juli 5
Tabel 2 Indeks Harga Konsumen Perdesaan dan nya Provinsi Jambi, Juni (2012=100) No Kelompok Konsumsi Rumah Tangga Indeks Harga Konsumen (IHK) Perdesaan Mei Juni (1) (2) (3) (4) (5) 1 Bahan Makanan 121,95 124,97 2,47 2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 117,80 118,20 0,34 3 Perumahan 111,39 111,46 0,06 4 Sandang 115,37 115,80 0,37 5 Kesehatan 115,57 115,73 0,14 6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga 105,76 105,81 0,05 7 Transportasi dan Komunikasi 128,51 128,28-0,18 Konsumsi Rumah Tangga 119,43 120,82 1,16 Sumber: Survei Harga Perdesaan Provinsi Jambi, diolah. 6. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) menurut Subsektor Pada Juni, NTUP Jambi sebesar 100,54 yang berarti naik sebesar 1,91 persen. Hal ini karena It naik 2,36 persen sedangkan Indeks BPPBM naik sebesar 0,44 persen. Tabel 3 Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian per Subsektor dan nya Provinsi Jambi, Juni (2012=100) Subsektor Mei Juni (1) (2) (3) (4) 1. Tanaman Pangan 102,95 102,16-0,77 2. Hortikultura 97,87 99,92 2,09 3. Tanaman Perkebunan Rakyat 95,54 98,61 3,21 4. Peternakan 104,08 105,42 1,29 5. Perikanan 101,76 102,06 0,30 a. Tangkap 99,81 101,33 1,53 b. Budidaya 104,09 102,93-1,11 NTUP Provinsi Jambi 98,65 100,54 1,91 Sumber: Survei Harga Perdesaan Provinsi Jambi, diolah. Kenaikan NTUP Provinsi Jambi dipengaruhi oleh kenaikan NTUP yang cukup besar pada beberapa subsektor, yaitu pada subsektor Hortikultura naik sebesar 2,09 persen, subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat naik sebesar 3,21 persen, subsektor Peternakan naik sebesar 1,29 persen dan subsektor Prikanan naik sebesra 0,30 persen. 6 Berita Resmi Statistik No. 39/07/15/Th. IX, 1 Juli
7. Perbandingan Antar Provinsi se-sumatera NTP dan NTUP di 10 provinsi se-sumatera pada Juni dapat dilhat pada Tabel 4. Perbandingan antar provinsi se-sumatera ini diharapkan dapat digunakan untuk melihat posisi NTP dan NTUP Provinsi Jambi dibandingkan dengan provinsi-provinsi lain disekitarnya. Tabel 4 Nilai Tukar Petani dan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian serta nya Menurut Provinsi se-sumatera, Juni (2012=100) Provinsi Mei NTP Juni Mei NTUP Juni (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) NAD 95,60 95,76 0,16 100,14 101,09 0,95 Sumatera Utara 98,75 98,47-0,29 103,32 103,82 0,48 Sumatera Barat 96,83 97,54 0,73 103,00 104,42 1,39 Riau 95,24 96,24 1,05 100,39 102,33 1,93 Jambi 94,83 96,09 1,33 98,65 100,54 1,91 Sumatera Selatan 97,42 97,29-0,13 102,21 102,94 0,71 Bengkulu 93,62 94,43 0,87 99,71 101,28 1,57 Lampung 102,16 102,42 0,25 107,07 108,06 0,92 Bangka Belitung 104,82 106,00 1,12 109,18 111,15 1,81 Kepulauan Riau 99,15 98,93-0,22 104,20 104,43 0,22 Sumber: Survei Harga Perdesaan Nasional, diolah. Pada Juni, Nilai Tukar Petani pada beberapa daerah di Sumatera yang mengalami kenaikan adalah di Provinsi NAD, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung dan Bangka Belitung. Sedangkan NTP di tiga provinsi lainnya yaitu Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Kepulauan Riau mengalami penurunan. Nilai Tukar Petani Provinsi Jambi berada pada urutan delapan diantara sepuluh provinsi se-sumatera. NTP tertinggi di Provinsi Bangka Belitung sebesar 106,00 sedangkan NTP terendah di Provinsi Bengkulu yaitu sebesar 94,43. Dilihat dari perubahan NTP pada Juni terhadap bulan sebelumnya, kenaikan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Jambi yaitu sebesar 1,33 persen sedangkan penurunan terbesar di Provinsi Sumatera Utara yaitu sebesar 0,29 persen. Nilai Tukar Usaha Pertanian Provinsi Jambi pada Juni berada pada urutan kesepuluh diantara provinsi se-sumatera. Untuk NTUP tertinggi di Provinsi Bangka Belitung yaitu sebesar 111,15 dan kenaikan NTUP tertinggi yaitu di Provinsi Riau yaitu sebesar 1,93 persen. Berita Resmi Statistik No.39/07/15/Th. IX, 1 Juli 7