Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Lingga Tahun 2013 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

dokumen-dokumen yang mirip
PROVINSI KEPULAUAN RIAU KEPUTUSAN BUPATI LINGGA NOMOR : 30 / KPTS / I / 2015 TENTANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

BAB II PERENCANAAN KINERJA

PERENCANAAN KINERJA BAB. A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja

RPJMD KABUPATEN LINGGA BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

FORMULIR RS RENCANA STRATEGIK TAHUN 2010 S/D 2015

2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah. (RPJPD) Provinsi Riau , maka Visi Pembangunan

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan

KATA PENGANTAR. Kota Mungkid, 25 Maret a.n. BUPATI MAGELANG WAKIL BUPATI MAGELANG H.M. ZAENAL ARIFIN, SH.

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH. hasil yang diharapkan dari program dan kegiatan selama periode tertentu.

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG

PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Kab. Minahasa Selatan MISI TUJUAN SASARAN

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

SEKILAS TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

RINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman ii

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN A. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN

diwujudkan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, yaitu suatu kondisi pelaksanaan pemerintahan yang

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pemerintah. Kabupaten Gowa ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

IKHTISAR EKSEKUTIF. Ikhtisar Eksekutif

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Bab II Perencanaan Kinerja

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

Untuk mewujudkan Visi Daerah Kabupaten Temanggung di. atas, pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan dilakukan dalam 6

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUS

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT,

PERUBAHAN RPJMD KOTA SEMARANG TAHUN

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

disampaikan oleh: Dr. H. Asli Nuryadin Kepala BAPPEDA Kota Samarinda

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4

Biro Bina Sosial, Sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Barat

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Walikota dan Wakil Walikota Samarinda. Periode

Kata Pengantar menuju Bintan yang maju, sejahtera dan berbudaya

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Terwujudnya Pemerintahan yang Baik dan Bersih Menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera

BUPATI PARIGI MOUTONG PROVINSI SULAWESI TENGAH

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB 5. PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 10 TAHUN 2014 PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 15.A TAHUN 2012

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAPPEDA Planning for a better Babel

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

RANCANGAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2012

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016

RANCANGAN RKPD KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2018

Analisis Isu-Isu Strategis

Transkripsi:

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Kabupaten Lingga Tahun 2013 ini mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta masih mengacu juga pada Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 2.1 Indikator Kinerja Utama Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah. Indikator Kinerja Utama adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. Tujuan penetapan indikator kinerja utama di lingkungan instansi pemerintah Kabupaten Lingga adalah : a. Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik. b. Untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Adapun penetapan target indikator kinerja pemerintah Kabupaten Lingga Tahun 2013 adalah sebagai berikut : II/1

Tabel 2.1 Target Indikator Kinerja Pemerintah Kabupaten Lingga Tahun 2013 No Indikator Kinerja Satuan Target 1. Laju Pertumbuhan 6,69 2 PDRB perkapita atas dasar harga Rp 13.848.873,73 berlaku 3 PDRB per kapita atas dasar harga Rp 7.039.064,51 konstan 3 Penduduk miskin 10 4 Tingkat Pengangguran Terbuka 5,5 5 Angka Melek Huruf 91,39 6 Angka rata-rata lama sekolah 12 7 Angka Harapan Hidup 70,58 8 APK APK SD 100 APK SMP 92,4 APK SMA/MA/SMK 80,5 9 APM APM SD 95,4 APM SMP 74,5 10 Angka Kematian ibu melahirkan Per 256 100.000 11 Angka kematian bayi Per 1.000 20 12 Prevalensi gizi kurang dan buruk 2,3 13 Partisipasi perempuan di lembaga 23 pemerintah 14 Panjang jalan kabupaten beraspal Km per 25 tahun 15 Jumlah jembatan yang dibangun Unit per 10 tahun 16 Jumlah dermaga yang dibangun Unit per tahun 15 Sumber Data : RPJMD Kabupaten Lingga 2010 2015 II/2

2.2 Rencana Stategis Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Penyusunan LAKIP Pemerintah ini mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lingga Tahun 2010 2015, sehingga penyusunan LAKIP ini merupakan pengukuran tahun ketiga dari RPJMD Kabupaten Lingga 2010 2015. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Lingga 2010 2015 merupakan dokumen perencanaan strategis yang disusun dan dirumuskan setiap lima tahun yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan daerah. RPJMD disusun untuk merencanakan pembangunan yang bersinambungan dalam rangka meningkatkan kinerja kelembagaan daerah dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Lingga dalam kurun waktu lima tahun ke depan (2010 2015), sehingga dapat mempercepat proses peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Lingga dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2.2.1 Visi dan Misi Kabupaten Lingga Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Lingga Tahun 2010 2015. Menetapakan Visi yang hendak diwujudkan pada masa depan yaitu Terwujudnya Kabupaten Lingga sebagai Bunda Tanah Melayu yang Agamis, II/3

Berbudaya, Demokratis dan Mampu Bersaing untuk Menuju Masyarakat Sejahtera. Rumusan visi tersebut di atas mengandung makna sebagai berikut : 1. Bunda tanah melayu, mengandung pengertian sebagai tempat rujukan adat istiadat dan kebudayaan Melayu. 2. Agamis, mengandung pengertian bahwa masyarakat Lingga sangat menjunjung nilai-nilai agama dan toleransi beragama. 3. Berbudaya, mengandung pengertian bahwa masyarakat Kabupaten Lingga mengakui keanekaragaman dan selalu berpayung nilai-nilai budaya Melayu. 4. Demokratis, mengandung pengertian bahwa masyarakat Kabupaten Lingga menyadari heterogenitas mereka beraspirasi. 5. Mampu bersaing, mengandung pengertian bahwa masyarakat Lingga selalu berupaya untuk memiliki keunggulan (komparatif dan kompetitif) dalam segala bidang. 6. Masyarakat sejahtera, mengandung pengertian bahwa terwujudnya kehidupan masyarakat Lingga yang terpenuhinya hak-hak dasarnya secara merata. Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dilakukan daerah sebagai upaya untuk mewujudkan visi. Adapun misi Daerah Kabupaten Lingga adalah : 1) Menjadikan Kabupaten Lingga Sebagai Rujukan Budaya Melayu Rangkaian pembangunan daerah dilakukan dalam upaya mengenali kembali budaya melayu yang sesuai dengan kekhasan Kabupaten Lingga yang memiliki karakteristik positif terhadap pengembangan dasar-dasar pembangunan. Suatu budaya dikembangkan melalui serangkaian II/4

pendekatan pembangunan berbasis masyarakat untuk menggali kearifan lokal. Situs-situs budaya dan bagaimana kebijakan yang telah dihasilkan oleh sejarah budaya dikenalkan serta dikembangkan menjadi entitas nilai dan menjadi salah satu rujukan budaya melayu yang shohih. 2) Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa Mengembangkan nilai-nilai agama yang dianut mayoritas masyarakat Kabupaten Lingga, dalam hal ini agama Islam, adalah basis dari misi kedua ini. Keimanan dan ketaqwaan dikembangkan agar menjadi buah dari praktik keagamaan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Peningkatan keimanan dan ketaqwaan masyarakat harus wujud di masyarakat yang secara nyata memberi nilai positif dalam memperbaiki kualitas hidup masyarakat. 3) Melestarikan Nilai-Nilai Luhur dan Khazanah Budaya Melayu Misi ketiga ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan misi pertama dan kedua dimana nilai-nilai luhur yang harus dilestarikan adalah buah dari budaya dan kehidupan agama masyarakat itu sendiri yang telah berkembang dari waktu ke waktu. Suatu pelestarian memberi kredo bahwa pelestarian nilai-nilai dimaksud adalah pada keluhuran dan khazanah budaya yang memiliki implikasi positif bagi pelaksanaan pembangunan daerah. 4) Meningkatkan Kesadaran Hukum dan Mengembangkan Kehidupan Masyarakat yang Demokratis Berbasis sistem nilai dan tata kehidupan yang akan dihasilkan dari misi pertama, kedua, dan ketiga, peningkatan kesadaran hukum dan pengembangunan kehidupan masyarakat yang demokratis memiliki legitimasi dan basis yang kuat. Kesadaran hukum diwujudkan dalam perilaku II/5

patuh aturan hukum positif. Sedangkan pengembangan kehidupan demokrasi adalah diciptakannya berbagai sarana penyaluran aspirasi untuk mengakomodir dan memungkinkannya aspirasi masyarakat mendapat saluran yang efektif dalam kehidupan ekonomi, politik, dan proses pembangunan secara keseluruhan. 5) Meningkatkan dan Mengembangkan Potensi Sumber Daya Manusia yang Berkualitas. Sumber daya manusia adalah bahan dasar keunggulan bersaing yang paling utama. Kualitas SDM masyarakat menjadi salah satu prasyarat utama pencapaian tingkat kesejahteraan secara menyeluruh bagi masyarakat Kabupaten Lingga. Pengembangan potensi dimaksud juga adalah memberikan basis pengetahuan yang cukup dan pengembangan keahlian dasar bagi masyarakat, khususnya dalam berekonomi dan mengisi berbagai aktivitas pembangunan daerah. 6) Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Potensi Unggulan Daerah Secara beriringan dengan pihak swasta dalam berkontribusi bagi pembangunan daerah, pemberdayaan ekonomi kerakyatan dijadikan langkah fundamental agar ekonomi daerah digerakkan secara bersama masyarakat Kabupaten Lingga. Ekonomi kerakyatan dikembangkan dengan melihat dan sesuai potensi unggulan daerah, baik yang ada di daratan (antara lain sektor pertanian) maupun potensi kelautan. Ekonomi kerakyatan dipercaya memiliki daya tahan yang tangguh terhadap krisis global yang beberapa kali terjadi. Pemberdayaan ekonomi kerakyatan juga dilakukan dengan mempertimbangkan pemerataan secara kewilayahan dan memerhatikan pemenuhan infrastruktur dasar yang mendukung pengembangan dan kemajuan ekonomi rakyat. II/6

7) Pemberdayaan Potensi Sumber Daya Kelautan Dengan luas wilayah laut yang mencapai 99 menjadi niscaya pengembangan potensi kelautan agar digarap secara serius dari tahun ke tahun, termasuk pengembangan perikanan laut, baik penangkapan maupun budidaya laut. Di sini, dibutuhkan peran pemerintah daerah yang lebih serius dalam menyediakan sarana dan prasaran terkait, termasuk penggunaan teknologi yang lebih modern dalam pengelolaan potensi kelautan. 8) Meningkatkan Infrastruktur Infrastruktur adalah kebutuhan mendasar bagaimana masyarakat dapat dijangkau oleh layanan yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Pengembangan infrastruktur juga dimaksudkan untuk memberikan dukungan penuh bagi pengembangan aktivitas ekonomi khususunya dalam rangka pemberdayaan ekonomi kerakyatan, baik sektor pertanian maupun kelautan. Peningkatan kapasitas infrastruktur harus mempertimbangkan keadilan dalam pengembangan wilayah sehingga pembangunan dapat diselenggarakan merata di segenap pelosok daerah. 2.2.2 Tujuan dan Sasaran 1) Tujuan Tujuan merupakan implementasi atau penjabaran dari pernyataan misi yang merupakan hasil yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai lima tahun ke depan. Adapun Tujuan pemerintah Kabupaten Lingga adalah Misi 1. Menjadikan Kabupaten Lingga sebagai rujukan budaya Melayu Tujuan Penguatan jati diri dan karakter daerah yang berbasis pada budaya melayu II/7

2. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa 3. Melestarikan nilai-nilai luhur dan khazanah budaya melayu 4. Meningkatkan kesadaran hukum dan mengembangkan kehidupan masyarakat yang demokratis 5. Meningkatkan dan mengembangkan potensi sumber daya manusia yang berkualitas 6. Pemberdayaan ekonomi kerakyatan berbasis potensi unggulan daerah 7. Pemberdayaan potensi sumber daya kelautan 8. Meningkatkan infrastruktur Meningkatkan kualitas kehidupan beragama Menerapkan nilai-nilai budaya melayu dalam seluruh aspek kehidupan 1. Menciptakan rasa aman dan kepastian hukum dalam beraktivitas serta pembangunan yang berkesetaraan gender 2.Mewujudkan birokrasi yang bersih dan profesional 1.Meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan masyarakat 2.Menciptakan tenaga kerja yang produktif dan mampu terserap dunia kerja Mewujudkan kemandirian pembangunan ekonomi Optimalisasi pemanfaatan sumberdaya kelautan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Meningkatkan dukungan infrastruktur bagi seluruh aktivitas pembangunan 2) Sasaran Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai oleh instansi pemerintah dalam jangka waktu tertentu/tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Sasaran yang telah ditetapkan untuk mencapai visi dan Misi Kabupaten Lingga 2010 2015 sebanyak 17 sasaran strategis. II/8

2.3 Prioritas Pembangunan Tahun 2013 Fokus pembangunan tahun 2013 ditujukan pada: 1) Percepatan pertumbuhan ekonomi, penyediaan lapangan kerja dalam rangka mendukung pengentasan kemiskinan; dalam rangka mengejar target nasional sebesar 7 pada tahun 2015. 2) Memacu pertumbuhan sektor andalan pertanian (tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan kelautan), industri termasuk industri hasil pertanian dan pertambangan, perdagangan dan pariwisata serta mengembangkan produk unggulan daerah (produk unggulan skala desa/kelurahan, kecamatan dan kabupaten) melalui pemberdayaan masyarakat, UMKM dan koperasi serta secara proaktif mempromosikan peluang investasi daerah. 3) penyediaan dan pemantapan infrastruktur dalam rangka peningkatan pembangunan infrastruktur kebinamargaan, pengairan dan keciptakaryaan; termasuk beberapa kegiatan lanjutan: mendorong percepatan pembangunan jalan, pelabuhan perikanan, kawasan Agropolitan, kawasan Minapolitan dan pembangunan perkantoran Pemerintah Kabupaten Lingga di Bukit Kanti; serta pengembangan sarana kepariwisataan. 4) Meningkatkan dan menggali sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah. Sebagai implementasi fokus pembangunan sebagaimana tersebut diatas maka tema Rencana Kerja Pembangunan Daerah adalah Pembangunan Ekonomi melalui Peningkatan Daya Dukung Infrastruktur dan Kualitas Sumber Daya Manusia serta Optimalisasi Pemanfaatan Potensi Unggulan Daerah. Penentuan prioritas pembangunan Kabupaten Lingga tahun 2013 mengacu pada: 1) target RPJPD Kabupaten Lingga tahun 2005-2025 periode ke 2 untuk tahun 2013 dimana tahun 2013 merupakan tahun ke 2 RPJMD 2010-2015 yang diarahkan pada sasaran melanjutkan program-program pembangunan 5 tahun pertama; 2) Tingkat prioritas dari usulan musrenbang RKPD; 3) Pokok-pokok pikiran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ; 4) Memiliki dampak yang sangat II/9

signifikan terhadap pencapaian sasaran-sasaran pembangunan; 5) Realistis untuk dilaksanakan ; 6) Isu dan masalah mendesak saat ini yang perlu segera mendapat penanganan. Isu-isu Kabupaten Lingga tahun 2013 adalah sebagai berikut : 1. Target pencapaian tujuan pembangunan Milenium (MDG s). 2. Globalisasi dan perdagangan bebas 3. Pencapaian IPM yang masih rendah 4. Reformasi birokrasi 5. Kondisi perekonomian makro yang masih rendah 6. Pembangunan yang belum memperhatikan lingkungan 7. Peningkatan infrastruktur Melalui pengkajian permasalahan yang berkembang baik secara nasional,regional maupun daerah, serta memperhatikan pelaksanaan program pembangunansampai akhir pelaksanaan RPJMD Kabupaten Lingga Tahun 2010 2015, maka prioritas pembangunan Pemerintah Kabupaten Lingga tahun 2013 diarahkan pada : 1. Pemerataan dan percepatan pertumbuhan ekonomi, penyediaan lapangan kerja, dan pengentasan kemiskinan. 2. Penyediaan dan pemantapan infrastruktur. 3. Peningkatan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan. 4. Peningkatan aksesibilitas antar pulau dan antar daerah. 5. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). 6. Meningkatkan pembinaan keagamaan dan pelestarian adat budaya Melayu. 7. Peningkatan pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam yang seimbang dan lestari serta berkelanjutan melalui pengembangan agrominawisata. 8. Optimalisasi penerimaan daerah. II/10

2.4 PERJANJIAN KINERJA Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah disebutkan bahwa dokumen pernyataan kinerja / kesepakatan kinerja / perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki adalah Dokumen Penetapan Kinerja. Penetapan Kinerja merupakan pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun. Penetapan Kinerja merupakan ikhtisar Rencana Kinerja Tahunan yang telah disesuaikan dengan ketersediaan anggarannya, yaitu setelah proses anggaran (budgeting process) selesai. Pemerintah Kabupaten Lingga telah menetapkan Penetapan Kinerja Tahun 2013 sebagai berikut : Tabel 2.2 Penetapan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lingga Tahun 2013 No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target 1 2 3 4 5 1 Meningkatnya Perlindungan,pengembangan Jumlah penyelenggaraan buah 9 dan pemanfaatan warisan kegiatan seni dan budaya melayu budaya melayu 2 Terwujudnya pengakuan Ditetapkannya Peraturan belum secara formal Kabupaten Kabupaten Lingga Lingga sebagai bunda tanah sebagai bunda melayu tanah melayu di tingkat nasional 3 Terwujudnya tatanan sosial Jumlah lembaga Buah 7 kemasyarakatan yang keagamaan yang beriman dan bertaqwa dibina oleh pemerintah Jumlah konflik kasus 0 bernuansa agama II/11

No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target 1 2 3 4 5 4 Meningkatnya apresiasi Jumlah SDM dan 102 masyarakat terhadap seni grup seni dan dan budaya melayu budaya yang aktif melestarikan 5 Meningkatnya prestasi seni dan budaya di tingkat regional dan nasional 6 Terciptanya keamanan,ketertiban dan ketentraman lingkungan 7 Meningkatnya kualitas hidup dan peran perempuan dalam pembangunan 8 Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel budaya melayu Jumlah prestasi seni dan budaya di tingkat regional dan nasional Tindak kriminalitas yang tertangani Partisipasi angkatan kerja perempuan Partisipasi perempuan di lembaga pemerintahan Opini Audit BPK SKPD yang telah menyusun penetapan kinerja SKPD yang telah menyusun LAKIP jumlah 5 100 42 23 WDP 80 80 9 Terwujudnya pelayanan publik yang prima 10 Meningkatnya jangkuan dan kualitas pelayanan kesehatan Jenis pelayanan yang dilakukan pengukuran IKM Unit penyelenggaraan publik yang menerapkan SPM AKB AKI AHA Balita gizi buruk Buah Per 1000 KH Per 100,000 KH 1 45 20 256 70,58 2,3 11 Meningkatnya jangkuan dan kualitas pelayanan pendidikan APK SD/MI APK SLTP Apk SLTA Penduduk 15 44 th yang melek huruf Angka rata-rata lama sekolah 100 92,4 80,5 91,39 12 II/12

No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target 1 2 3 4 5 12 Meningkatkan kualitas hidup angkatan kerja usia produktif Tingkat Pengangguran terbuka Tingkat Partisipasi 5,5 63 angkatan kerja 13 Terwujudnya pusat-pusat ekonomi unggulan daerah 14 Meningkatnya Perekonomian masyarakat laki-laki Kontributor sektor pertanian terhadap PDRB Kontibutor sektor Perdagangan,hotel &restoran PDRB per kapita Penduduk miskin Laju pertumbuhan ekonomi 15 Meningkatkan ketahanan Produktivitas padi pangan daerah atau bahan pangan utama lokal lainnya 16 Berkembangnya manajemen Produksi sektor pengelolaan hasil kelautan kelautan dan secara efektif dan efisien perikanan 17 Meningkatnya jangkuan dan Panjang jalan kualitas pelayanan tanah yang infrastruktur ke seluruh dibangun daerah Panjang jalan kabupaten yang diaspal Sumber: RPJMD Kabupaten Lingga tahun 2010 2015 Rp 10 6,69 ton 40 ton Km Km 25 25 II/13