A. Simpulan BAB V SIMPULAN DAN SARAN Penelitian ini meneliti tentang pengaruh fee audit, ukuran KAP, pergantian manajemen, financial distress, opini akuntan, dan audit tenure terhadap auditor switching. Variabel penelitian yang digunakan adalah variabel dependen, yaitu auditor swithing. Sedangkan variabel independen yang digunakan adalah fee audit, ukuran KAP, pergantian manajemen, financial distress, opini akuntan, dan audit tenure. Analisis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi logistik (logistic regression) dengan program Statistical Package for Social Sciences (SPSS) Ver. 21. Data sampel perusahaan sebanyak 105 pengamatan perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di BEI pada tahun 2011-2013. Hasil pengujian dan pembahasan pada bagian sebelumnya dpat diringkas sebagai berikut: 1. Hasil pengujian analisis regresi logistik (logistic regression) menunjukkan bahwa secara statistik tidak terbukti terdapat pengaruh fee audit terhadap 2. Hasil pengujian analisis regresi logistik (logistic regression) menunjukkan bahwa secara statistik tidak terbukti terdapat pengaruh ukuran KAP terhadap 3. Hasil pengujian analisis regresi logistik (logistic regression) menunjukkan bahwa secara statistik terbukti terdapat pengaruh pergantian manajemen terhadap 60
61 4. Hasil pengujian analisis regresi logistik (logistic regression) menunjukkan bahwa secara statistik tidak terbukti terdapat pengaruh financial distress terhadap 5. Hasil pengujian analisis regresi logistik (logistic regression) menunjukkan bahwa secara statistik tidak terbukti terdapat pengaruh opini akuntan terhadap 6. Hasil pengujian analisis regresi logistik (logistic regression) menunjukkan bahwa secara statistik terbukti terdapat pengaruh audit tenure terhadap Berdasarkan ringkasan hasil pengujian dan pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Selama tiga tahun pengamatan (2011-2013) pada perusahaan sektor industri dasar dan kimia, fee audit tidak berpengaruh signifikan terhadap auditor switching. fee audit yang mahal tidak selalu diikuti dengan pergantian auditor. Pada kondisi tertentu saat fee audit di anggap membebani perusahaan dan perusahaan memutuskan mengganti auditor dari KAP Big Four ke no KAP Big Four dikhawatirkan dapat menyebabkan adanya sentimen negatif dari pelaku pasar terhadap pelaporan keuangan dari perusahaan. 2. Selama tiga tahun pengamatan (2011-2013) pada perusahaan sektor industri dasar dan kimia, ukuran KAP tidak berpengaruh signifikan terhadap auditor switching.
62 3. Selama tiga tahun pengamatan (2011-2013) pada perusahaan sektor industri dasar dan kimia, pergantian manajemen berpengaruh signifikan terhadap auditor switching. Pergantian manajemen dalam perusahaan biasanya diikuti dengan pergantian kebijakan dalam perusahaan tak terkecuali pergantian penggunaan jasa suatu KAP. Kecenderungan manajemen mengganti KAP bergantung pada harapan untuk dapat bekerja sama dengan KAP yang baru. 4. Selama tiga tahun pengamatan (2011-2013) pada perusahaan sektor industri dasar dan kimia, financial distress tidak berpengaruh signifikan terhadap auditor switching. kesulitan keuangan justru tidak menjadi faktor penyebab perusahaan melakukan pergantian auditor. Hal tersebut disebabkan karena sebagian besar perusahaan yang dijadikan sampel menggunakan jasa KAP non Big Four, dengan perusahaan melakukan pergantian auditor ke jasa KAP Big Four justru akan semakin menyulitkan kondisi keuangan perusahaan karena kenaikan jasa audit. 5. Selama tiga tahun pengamatan (2011-2013) pada perusahaan sektor industri dasar dan kimia, opini Akuntan tidak berpengaruh signifikan terhadap auditor switching. Opini akuntan tidak menjadi faktor penyebab perusahaan melakukan pergantian auditor. Hal ini disebabkan karena pada umumnya perusahaan sampel telah mendapatkan opini unqualified. Perusahaan dikhawatirkan dapat menyebabkan tidak adanya kemungkinan untuk mandapatkan opini unqualified jika melakukan perpindahan dari KAP non Big Four ke KAP Big Four karena pertimbangan kualitas audit yang lebih
63 baik. Sebaliknya, pergantian kelas dari KAP Big Four dikhawatirkan menyebabkan adanya sentimen negatif dari pelaku pasar. 6. Selama tiga tahun pengamatan (2011-2013) pada perusahaan sektor industri dasar dan kimia, Audit Tenure tidak berpengaruh signifikan terhadap auditor switching. Masa perikatan KAP yang cukup lama akan menyebabkan timbulnya ikatan emosional yang cukup kuat, maka seorang auditor yang seharusnya bersikap independen dalam memberikan opininya menjadi cenderung tidak independen. Untu kenghindari hal tersebut sebelum tenure auditor terlalu lama perusahaan akan melakukakn pergantian auditor. B. Keterbatasan Sebagai lazimnya suatu penelitian empiris, hasil penelitian ini juga mengandung beberapa keterbatasan, antara lain: 1. Pemilihan objek penelitian hanya menggunakan perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di BEI pada tahun 2010-2013 saja. 2. Penelitian ini hanya menguji pengaruh variabel-variabel fee audit, ukuran KAP, pergantian manajemen, financial distress, opini akuntan, dan audit tenure terhadap auditor switching. Variabel-variabel lain yang mungkin berpengaruh juga terhadap auditor switching tidak diuji dalam penelitian ini. Misalnya, tingkat pertumbuhan klien serta kebijakan dividen. 3. Periode penelitian yang digunakan hanya terbatas tiga tahun. Periode waktu yang terbatas tersebut tentunya mempengaruhi hasil penelitian ini.
64 4. Dampak Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 17/PMK.01/2008 pasal 3 tentang Pembatasan Praktik Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik tidak tercakup dalam penelitian ini. 5. Auditor switching dalam penelitian ini hanya memperhatikan pergantian pada tingkat KAP, tidak memperhatikan pergantian pada tingkat akuntan publik. C. Saran. Saran yang didasarkan pada beberapa keterbatasan sebagaimana telah disebutkan sebelumnya adalah sebagai berikut: 1. Penelitian selanjutnya mungkin dapat mempertimbangkan untuk menggunakan objek penelitian seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI, sehingga dapat dilihat generalisasi teori secara valid 2. Penelitian selanjutnya hendaknya mempertimbangkan beberapa variabel lain yang mungkin mempengaruhi auditor switching untuk meningkatkan pengetahuan mengenai audit tenure dan auditor switching di Indonesia. 3. Periode penelitian selanjutnya sebaiknya lebih dari empat tahun karena periode yang lebih panjang diharapkan dapat memungkinkan klasifikasi berdasarkan audit tenure 4. Penelitian selanjutnya hendaknya mempertimbangkan dampak adanya Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 17/PMK.01/2008
65 pasal 3 tentang Pembatasan Praktik Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik. 5. Penelitian selanjutnya hendaknya juga memperhatikan pergantian pada tingkat akuntan publik.