PEMBERDAYAAN KOMUNITAS BAKUL PASAR TRADISIONAL DESA BANTUL MELALUI PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PERMODALAN YOHANES ARIYANTO SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2005
PERNYATAAN MENGENAI TUGAS AKHIR Dengan ini saya menyatakan bahwa tugas akhir Pemberdayaan Komunitas Bakul Pasar Tradisional Desa Bantul Melalui Pengembangan Kelembagaan Permodalan adalah karya saya sendiri dan belum pernah diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir tugas akhir ini. Bogor, Nopember 2005 YOHANES ARIYANTO NIM. A. 154040225
ABSTRAK YOHANES ARIYANTO, Pemberdayaan Komunitas Bakul Pasar Tradisional Desa Bantul Melalui Pengembangan Kelembagaan Permodalan. Dibimbing oleh NURAINI W. PRASODJO sebagai ketua, YUSMAN SYAUKAT sebagai anggota komisi pembimbing. Pasar Tradisional adalah tempat dimana para petani mendistribusikan surplus hasil-hasil pertaniannya. Potensi ekonomi lokal di tingkat komunitas bakul pasar tradisional desa Bantul merupakan salah satu kelembagaan ekonomi informal yang berbasis pada realitas kekuatan ekonomi rakyat dan terbukti mampu bertahan, serta memberikan peluang kerja dan pendapatan yang cukup signifikan dalam kehidupan masyarakat desa. Namun demikian komunitas bakul pasar tradisional memiliki banyak keterbatasan, diantaranya: (1) terbatasnya faktor-faktor permodalan; (2) minimnya pengetahuan bakul pasar; (3) kurangya ketrampilan dalam mengelola usaha sehingga memperkecil kemungkinan untuk melakukan diversifikasi usaha dan cenderung bertahan pada rutinitasnya saja. Permasalahan yang ada pada komunitas bakul pasar yang paling dominan adalah faktor-faktor permodalan dan hadirnya kelembagaankelembagaan keuangan baik formal maupun informal ( bank plecit ) yang kurang memihak kepada komunitas bakul pasar. Bahkan kelembagaan keuangan informal bank plecit sering mendapat predikat negatif sebagai lintah darat meskipun pada realitanya di lapangan, bank plecit tetap eksis dan mampu untuk selalu beradaptasi secara sistemik mulai dari jaman penjajahan, orde baru hingga saat ini. Sedangkan kelembagaan keuangan formal seperti bank pasar cenderung mengandalkan logika-logika efisiensi perbankan yang lebih memilih untuk melayani sedikit nasabah dengan nominal kredit besar daripada banyak nasabah dengan kredit kecil-kecil. Tujuan kajian ini adalah (1)Menilai mekanisme kerja kelembagaan keuangan bank pasar dan bank plecit ; (2)menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal kelembagaan keuangan bank pasar, bank plecit dan bakul pasar; (3)menyusun program pemberdayaan komunitas bakul pasar tradisional desa Bantul. Pendekatan kajian yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data kualitatif yang digunakan dalam kajian yaitu pengamatan berperan serta, wawancara mendalam dan focus group discussion (FGD). FGD dilakukan untuk membahas hasi l analisis SWOT bakul pasar, bank plecit dan bank pasar. Sedangkan teknik analisis data kuantitatif digunakan untuk mengolah data hasil kuesioner analisis SWOT, dan merumuskan strategi pemberdayaan bakul pasar. Penyusunan program pemberdayaan bakul pasar dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan bakul pasar, bank plecit dan bank pasar. Selanjutnya ditentukan beberapa alternatif strategi pemberdayaan komunitas bakul pasar sebagai berikut: (1) Pengembangan kelembagaan permodalan dengan mengintegrasi kan kelembagaan permodalan yang ada; (2) Peningkatan kemampuan manajemen usaha komunitas bakul pasar; (3) Pengembangan kerjasama dengan pelaku ekonomi yang lebih kuat; (4) Peningkatan peran organisasi paguyuban bakul pasar.
@ Hak cipta milik Yohanes Ariyanto, tahun 2005 Hak cipta dilindungi Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam Bentuk apapun, baik cetak, fotocopy, mikrofilm dan sebagainya
PEMBERDAYAAN KOMUNITAS BAKUL PASAR TRADISIONAL DESA BANTUL MELALUI PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PERMODALAN YOHANES ARIYANTO Kajian Pengembangan Masyarakat Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Magister Profesional pada Program Studi Magister Profesional Pengembangan Masyarakat SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2005
Judul Tugas Akhir : Pemberdayaan Komunitas Bakul Pasar Tradisional Desa Bantul Melalui Pengembangan Kelembagaan Permodalan Nama : Yohanes Ariyanto NIM : A. 154040225 Disetujui Komisi Pembimbing Ir. Nuraini W. Prasodjo, MS K e t u a Dr. Ir. Yusman Syaukat, M.Ec. A n g g o t a Ketua Program Studi Pengembangan Masyarakat Dekan Sekolah Pascasarjana Dr. Ir. Djuara P.Lubis, MS Prof. Dr. Ir. Syafrida Manuwoto, M.Sc. Tanggal Ujian : 10 Nopember 2005 Tanggal Lulus :
PRAKATA Puji syukur sedalam-dalamnya pengkaji persembahkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga Kajian Pengembangan Masyarakat ini berhasil diselesaikan. Judul yang dipilih dalam Kajian Pengembangan Masyarakat ialah "Pemberdayaan Komunitas Bakul Pasar Tradisional Desa Bantul Melalui Pengembangan Kelembagaan Permodalan. Pada kesempatan ini pengkaji ingin mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga atas dukungan moral dan material mulai sejak pengkajian sampai penulisan laporan ini, kepada yang terhormat : Ibu Ir. Nuraini W. Prasodjo,MS dan Bapak Dr. Ir. Yusman Syaukat, MEc selaku komisi pembimbing, serta Dr. Titik Sumarti selaku Penguji Luar Komisi yang telah memberikan saran. Ungkapan terimakasih juga disampaikan kepada Departemen Sosial RI yang telah memberikan kesempatan kepada pengkaji untuk menempuh studi pada sekolah pascasarjana. Disamping itu, penghargaan pengkaji sampaikan kepada Bapak dan Ibu Bakul Pasar Tradisional Desa Bantul, atas kesediaannya untuk memberikan berbagai informasi yang sangat berharga dalam kajian ini. Selanjutnya terimakasih yang tulus juga pengkaji sampaikan untuk keluarga tercinta, Yohana Aris Setyaningsih istriku tercinta serta buah hatiku tersayang, Gregorius Purusatama Ritang Pinandhito, yang senantiasa memberikan semangat, perhatian, curahan kasih sayang dan doa yang tiada henti, sehingga akhirnya pengkaji dapat menyelesaikan pendidikan ini. Semoga kajian ini dapat memberikan sumbangan kepada pihak-pihak yang akan meneliti lebih lanjut dan dapat bermanfaat untuk perkembangan ilmu pengetahuan. Bogor, Nopember 2005 Yohanes Ariyanto A 154040225
RIWAYAT HIDUP Pengkaji dilahirkan di Kota Bantul Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 26 Pebruari 1974 dari pasangan FX. Mugiman dan Y.Sihyem. Pada tahun 2000 pengkaji menikah dengan Yohana Aris Setyaningsih dan telah dikaruniai seorang putr a bernama Gregorius Purusatama Ritang Pinandhito. Pengkaji menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD Kanisius pada tahun 1986 di Kota Bantul. Selanjutnya pada tahun 1989 pengkaji menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 1 di Kota Bantul. Pada tahun 1992 pengkaji menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Bantul. Pada tahun 1993 pengkaji bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di BP-7 Kabupaten Bantul. Kemudian pada tahun 1995 memutuskan untuk melanjutkan studi dengan mengambil kelas reguler dan atas biaya sendiri dengan fasilitas ijin belajar dari instansi pada jenjang D3 STIE Yogyakarta program studi Akuntansi dan lulus pada tahun 1998. Pada tahun yang sama pengkaji melanjutkan studi pada jenjang S1 pada STIE Yogyakarta dan menyelesaikan studi pada tahun 2002. Setelah adanya Reformasi, instansi pemerintah yang pertama kali dilikuidasi adalah Kantor BP-7 Pusat dan ditindaklanjuti sampai ke daerah. Pada tahun 1999 pengkaji dimutasi ke Sub. Bag. Protokol Bagian Umum Kabupaten Bantul sampai sekarang. Pada tahun 2004 pengkaji mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di Institut Pertanian Bogor pada Sekolah Pascasarjana dengan program studi Pengembangan Masyarakat dan menyelesaikannya pada tahun 2005. Beasiswa pendidikan pascasarjana ini diperoleh dari Departemen Sosial Republik Indonesia.
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL. DAFTAR GAMBAR. DAFTAR LAMPIRAN. xi xii Xiii I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. 1 1.2. Perumusan Masalah... 6 1.3. Tujuan Kajian 8 1.4. Kegunaan Kajian.. 9 II. TINJAUAN TEORITIS 2.1. Tinjauan Pustaka.. 10 2.2. Analisis SWOT Pengembangan Kelembagaan Keuangan yang Berorientasikan kepada Bakul Pasar...... 18 2.3. Kerangka Pemikiran Teoritis...... 23 2.4. Kerangka Pemikiran Operasional...... 23 III. METODE KAJIAN 3.1. Lokasi, Waktu & Komunitas Subyek Kajian. 25 3.2. Data & Metode Pengumpulannya.... 26 3.3. Tahap-Tahap Penyusunan Program..... 28 IV. PEMETAAN SOSIAL 4.1. Lokasi..... 30 4.2. Kependudukan..... 32 4.3. Sistem Ekonomi.... 34 4.4. Sumberdaya Lokal 35 4.5. Kondisi Sosial Budaya. 35 V. PROFIL USAHA BAKUL PASAR 5.1. Karakteristik Bakul Pasar.. 37 5.2. Tinjauan Modal Sosial dan Gerakan Sosial yang berkembang Di Pasar Bantul.. 43
5.3. Analisis Rugi Laba Usaha.... 48 VI. PROGRAM KREDIT BANK PASAR DAN BANK PLECIT BAGI BAKUL PASAR 6.1. Mekanisme Kerja Bank Pasar... 52 6.2. Mekanisme Kerja "Bank Plecit"...... 54 6.3. Perbandingan Kelembagaan Keuangan Bank Plecit dan Bank Pasar.... 57 VII. HASIL DAN ANALISIS 7.1. Resiprositas antara Bakul Pasar dan Bank Plecit.. 61 7.2. Resiprositas antara Bakul Pasar dan Bank Pasar... 69 7.3. Analisis SWOT.... 69 VIII. STRATEGI PEMBERDAYAAN BAKUL PASAR, 8.1. Perumusan Strategi Pemberdayaan Bakul Pasar. 77 8.2. Rancangan Program Tindakan..... 80 IX. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 9.1. Kesimpulan... 84 9.2. Rekomendasi Kebijakan..... 85 Daftar Pustaka. 86 Lampiran-Lampiran. 89