BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian mengenai Peran Production assistant dalam proses produksi program Islam Itu Indah di Trans TV periode 2015 sampai 2016, ini menggunakan penelitian deskriptif dan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus (case study) yang memiliki tujuan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan mengenai judul yang penulis teliti.deskriptif adalah memaparkan situasi, peristiwa, tidak mencari atau menjelaskan hubungan serta tidak menguji hipotesa atau membuat produksi 33. Penelitian ini ditujukan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi dan praktekpraktek yang berlaku membuat perbandingan atau evaluasi, menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang 34. Dan yang diperoleh dari wawancara dengan produser eksekutif, produser, pembawa acara, cameramen produksi Islam Itu Indah pada saat berlangsungnya proses produksi tersebut, diolah dan dianalisa secara mendalam dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu data yang terbentuk berupa uraian kata-kata atau lampiran untuk dikumpulkan dan kemudian dilakukan analisa secara deskriptif. 3.2 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan studi kasus ( case study ). Study kasus adalah uraian dan penjelasan komprehensif mengenai berbagai aspek seorang individu, suatu kelompok, suatu organisasi ( komunitas ), suatu program, atau siaran social. 35 53 Barhan Bungin, Metode Penelitian Kualitatif, PT Raja Grafindo Perkasa, Jakarta,2004, Hal 144 54 Jalaluddin Rakhmat. Metode Penelitian Komunikasi, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.2005. Hal 24-25 41
42 Metode deskriptif, data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Hal itu diperbolehkan dengan adanya hipotesa maupun variable, melainkan pengisolasian individu atau organisasi harus dipandang sebagai bagian dari suatu kebutuhan. 36 Penelitian deskriptif ditujukan untuk : 1. Mengumpulkan informasi actual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada. 2. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku 3. Membuat perbandingan atau evaluasi. 3.3 Teknik Pengumpulan Data Didalam mendapatkan berbagai data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan dua teknik pengumpulan data, yaitu : 3.3.1 Data Primer Cara pengumpulan informasi dengan melakukan wawancara mendalam mengenai peran production Assistant, informasi yang dimaksud adalah segala informasi seperti langkah-langkah persiapan pra produksi, produksi, pasca produksi yang dilakukan oleh production assistant serta pencatatan lain-lain di lapangan. Data yang diambil langsung oleh narasumber dengan melakukan wawancara mendalam ( Indepth Interview ) yaitu melakukan wawancara tatap muka terus menerus untuk menggali informasi. Metode ini memungkinkan peneliti untuk mendapatkan alasan detail dan jawaban informasi antara lain menangkap opininya, motivasinya, nilai-nilai ataupun pengalamannya. 37 3.3.2 Data Sekunder Peneliti juga memperoleh data-data yang dijadikan pelengkap guna memperlancar proses penelitiannya. Data sekunder diambil dari data kepustakaan untuk mendapatkan informasi dari literature-literature yang ada hubungannya dengan judul, seperti dokumen dari 35 Dedy Mulyana, Metode Penelitian Kualitatif, Paradigma Baru Ilmu Komunikasi Dan Sosial Lainnya. PT Remaja Rosdakarya. Bandung.2006. Hal 201 36 Op.cit.Lexy J Moleong. Hal 4
43 majalah, buku-buku, internet, karya tulis, catatan Perkuliahan dan sebagainya. Data sekunder yaitu pengumpulan dokumen-dokumen mengenai Trans TV yang mengangkat atau mengenai segala informasi synopsis program, konsep program dan tahapan yang dilakukan dalam proses produksi. 3.4 Subyek Penelitian Semua istilah wawancara (interview) diartikan sebagai tukar-menukar pandangan antara dua orang maupun lebih. Kemudian, istilah ini diartikan lebih lanjut, yaitu sebagai pengumpulan data atau informasi dengan cara tanya jawab sepihak, dikerjakan sistemik dan berlandaskan pada tujuan penyelidikan 38. Tujuan wawancara sendiri adalah mengumpulkan data atau informasi ( keadaan, gagasan, atau pendapat, sikap atau tanggapan, keterangan dan sebagainya ). Dari suatu pihak tertentu. Fungsi wawancara pada dasarnya memiliki tiga kemungkinan yaitu : 1. wawancara merupakan satu-satunya alat yang digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi sehingga dikatakan sebagai metode primer. 2. Jika wawancara digunakan untuk melengkapi cara atau metode pengumpulan data atau informasi lain ( observasi, test, kuisioner, dan sebagainya ). Maka dikatakan sebagai metode pelengkap. 3. Jika data atau informasi yang dikumpulkan dengan metode ini digunakan untuk menguji kebenaran atau kemantapan suatu data atau informasi yang sesuai dengan kebenarannya atau valid. Penentuan key dilakukan dengan memilih orang-orang yang dianggap berdasarkan penilaian tertentu mewakili tingkat signifikasi dari narasumber pada penelitian ini, yaitu : 1. Executive produser, Bapak Iwan Kurniawan adalah informan yang paling berkompeten, karena posisi jabatannya adalah mengepalai dari seorang produser. 37 Moh Nazir, Metode Penelitian. Ghalia Indonesia.2005 38 Op.Cit.Burhan Bungin. Hal 108 39 Moh Nasir
44 2. Produser, Bapak Hans Hariyanto adalah informan atau narasumber yang berkompeten karena beliau yang berhubungan dengan objek penelitian mengenai peran produser dalam proses produksi islam itu indah 3. Presenter, yaitu Ustadzah Oky dan Fadly yang bertanggung jawab dalam membawakan suatu acara. Presenter harus pandai dalam membawakan sebuah acara, agar suatu acara tersebut enak dinikmati oleh khayalak. 3.5 Definisi Konsep Definisi konsep didalam penelitian ini adalah mengenai peran production assistant dalam proses produksi program Islam Itu Indah, definisi konsep tersebut adalah : 1. Peran adalah sesuatu yang menjadi bagian atau yang memegang pimpinan yang terutama 39 2. Production Assistant adalah seorang yang bertanggung jawab penuh terhadap proses penciptaan dan pengembangan suatu program sesuai tema yang disepakati oleh manager current affairs, Executive Produser dan Produser.. 3. Program Islam Itu Indah merupakan program yang didedikasikan sebagai program untuk menyebarluaskan informasi seputar islam. Bentuk program ini adalah perbincangan pada satu episode yang berbeda konten tema yang membahas mengenai seputar islam yang ditayangkan oleh Trans Tv 40. 3.6 Fokus Penelitian Dalam penjelasan mengenai arah penelitian peran dari assistant producer dalam proses produksi program Islam Itu Indah di Trans Tv, maka focus penelitian yang diambil yaitu : 1. Peran Production Assistant Dalam Peran Pra-Produksi Proses pra-produksi dilakukan lebih dengan seorang produser, didalam menyiapkan seluruh materi produksi yang diperlukan seperti, membentuk dan mengembangkan ide, hingga menyiapkan tema untuk per-episode, rundown,
45 script, dan juga para pembicara untuk memperbincangkan sebuah masalah yang diangkat pada tema per-episode. Selain itu seorang assistant producer juga melakukan meeting dengan manager current affairs, brefing host dan kru lainnya seperti cameramen dll. 41 2. Peran Production Assistant Dalam Proses Produksi melakukan koordinasi dengan banyak elemen produksi yang terlibat seperti floor director, program director, cameramen, On Air Presentation Transmisi, Operator VTR maupun dengan seluruh anggota tim lainnya yang terlibat. 42 3. Peran Production Assistant dalam Proses Pasca-Produksi Sedangkan untuk pasca produksi seorang assistant producer juga harus tetap berkoordinasi dengan seorang editor melalui arahan dari seorang produser dan juga mengawasi script narasi VT liputan, review shooting secara Live-on-Tape. 3.7 Teknik Analisa Data Untuk menganalisis data yang diperoleh mulai dari pengumpulan informasi maupun wawancara maka digunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Langkah-langkah yang akan dilaksanakan peneliti untuk menganalisi data yang diperoleh adalah melalui triangulasi yaitu mengumpulkan data dari informasi yang diperoleh dari hasil wawancara dan dokumentasi. 40 W.J.S. Poerwadarminta.Kamus Bahasa Indonesia.PN.Balai Pustaka Jakarta.1984. Hal 735 41 Wawancara dengan assistant producer Tanggal 15 juni 2016 42 Opcit. Wawancara dengan Assistant Producer Islam Itu Indah