Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper ke-2 Pengintegrasian Nilai Karakter dalam Pembelajaran Kreatif di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian R&D (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS EKSPERIMEN MATERI PERISTIWA ALAM DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS V SD ARTIKEL

BAB III METODE PENELITIAN. atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. meningkatkan kemandirian belajar siswa Kelas X SMA di Gunungkidul.

BAB III METODE PENELITIAN. atau penelitian R&D (Research & Development) dengan model ADDIE

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (R&D). Produk yang disusun dalam penelitian ini adalah bahan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN. model probing prompting pada materi segitiga dan segi empat untuk SMP kelas

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and

PERHITUNGAN KUALITAS WEBSITE PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA BERDASARKAN SKOR KRITERIA PENILAIAN IDEAL OLEH REVIEWER

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian Research and Development (R & D). Menurut Sugiyono (2011: 333),

BAB III METODE PENELITIAN

research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

PENGEMBANGAN BUKU INTISARI MATEMATIKA JENJANG SEKOLAH DASAR DITINJAU DARI ASPEK KELAYAKAN ISI, PENYAJIAN, BAHASA, DAN KEGRAFIKAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS KEISLAMAN DAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut. dengan pendekatan problem solving pada materi himpunan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP

BAB III METODE PENELITIAN A. MODEL PENGEMBANGAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan inovasi pembelajaran yang menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk mengkaji keefektifan

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. IPA Terpadu Model Webbed dengan Pendekatan Inquiry pada Tema. Hujan Asam bagi Lingkungan sebagai Upaya Meningkatkan Science

PERHITUNGAN KUALITAS WEBSITE PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA BERDASARKAN SKOR KRITERIA PENILAIAN IDEAL OLEH PESERTA DIDIK

BAB III METODE PENELITIAN. berupa perangkat pembelajaran atau produk-produk yang terkait dengan kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

Jurnal EduFisika Vol. 02 No. 01, Juli 2017 E-ISSN:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang terdiri dari lima fase

Kata kunci : hasil belajar kognitif, modul sistem reproduksi manusia, sikap spiritual

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D). Maksud

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pada subtopik pembuatan indikator asam basa alami. Optimasi dilakukan di

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN BROSUR SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SMP KELAS VII DENGAN MATERI KEADAAN ALAM DAN AKTIVITAS PENDUDUK INDONESIA

PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR 1 BERBASIS GUIDED INQUIRY

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Saintifik untuk Siswa SMA/MA Kelas XI pada Materi Teori Kinetik Gas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

D030. SMP N 5 Kintap Kalimantan Selatan 2. UIN Sunan Kalijaga - ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. IPA untuk Meningkatkan Practical skills Siswa SMP. desain penelitian pengembangan (Research and Development).

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS POE (PREDICT, OBSERVE, EXPLAIN) PADA MATERI SUHU DAN KALOR SMP/MTs KELAS VII

BAB III METODE PENELITIAN. materi aritmetika sosial untuk SMP kelas VII dengan model pembelajaran Group

BAB III METODE PENELITIAN. dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang terdiri

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBUATAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR 1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS JAMBI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengembangkan suatu produk (Paidi, 2010: 57). Produk R&D dalam

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) pada

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dan pengembangan (Research & Development). Menurut Gall, dkk.

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. and Development (R&D). Menurut Sugiono (2009: 297) penelitian R&D

BAB III METODE PENELITIAN. (RME) berbasis Teori Multiple Intelligence Howard Gardner. Waktu : 23 Maret April 2016

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran. Model ini dikembangkan oleh S. Thiagarajan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

B. Model Pengembangan Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development/r&d) yang mengacu pada model

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI GERAK DI SMP NEGERI 27 BANJARMASIN

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI RANGKAIAN ARUS SEARAH UNTUK KELAS XII SMA

BAB III METODE PENELITIAN. berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku siswa, dan Lembar

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA Berbasis Multiple Intelligences Pada Materi Suhu dan Perubahannya di Kelas VII

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengembangkan modul IPA bermuatan Nature of

PENGEMBANGAN BUKU SAKU SEBAGAI BAHAN AJAR AKUNTANSI PADA POKOK BAHASAN JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS INKUIRI POKOK BAHASAN ENERGI DAN PERUBAHANNYA

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU BERBASIS STARTER EXPERIMENT APPROACH (SEA) UNTUK SISWA SMP/MTs KELAS VIII

BAB III METODE PENELITIAN. Research and Development dengan menggunakan model pengembangan Dick and

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendidikan (educational research and development) menggunakan 4D

BAB III METODE PENELITIAN. Research and Development. Model Research and Development yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan atau disebut juga Research and Development

BAB III METODE PENELITIAN. produk berupa bahan ajar berbasis scientific method untuk meningkatkan. materi Struktur Bumi dan Bencana.

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU TEMA PEMANASAN GLOBAL BERBASIS KOMIK DI SMPN 4 DELANGGU

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. atau Research and Development (R&D). Penelitian ini digunakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan. Menurut Sugiyono (2010), metode penelitian dan pengembangan

Dian Noviar Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ***

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian

PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM HUKUM ARCHIMEDES UNTUK MTs LB/A YAKETUNIS KELAS VIII

Atina Nur Faizah, Eko Setyadi Kurniawan, Nurhidayati

Transkripsi:

PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PRAKTIKUM IPA BIOLOGI PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES KELAS VII SMP/MTs Aisyah Ferra Anggraini, Sulistiyawati UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tiyawati83@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku panduan praktikum IPA biologi pada materi organisasi kehidupan dengan pendekatan keterampilan proses kelas VII SMP/MTs dan mengetahui kualitas media pembelajaran buku panduan praktikum IPA biologi. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan ADDIE tetapi hanya dibatasi pada tahap ADDE. Penelitian ini meliputi tahapan Analysis (analisis), Design (perencanaan), Develop (pengembangan), dan Evaluation (evaluasi). Instrumen penilaian produk ini berupa lembar angket. Penilaian dilakukan oleh 2 orang ahli materi, 1 orang ahli media, 5 peer reviewer, 2 orang guru biologi dan 10 orang siswa kelas VII SMP/MTs. Data yang digunakan berupa data kualitatif yang diubah menjadi bentuk kuantitatif dan selanjutnya dianalisis untuk mengetahui kualitas media pembelajaran biologi yang telah dikembangkan. Hasil penelitian menurut penilaian reviewer terhadap kualitas buku panduan praktikum IPA biologi pada materi organisasi kehidupan dengan pendekatan keterampilan proses termasuk dalam kategori Sangat Baik (SB). Penilaian ahli materi dengan presentase sebesar 92% (sangat baik), ahli media sebesar 95,3% (sangat baik), peer reviewer sebesar 91,8% (sangat baik), guru sebesar 93,5% (sangat baik), dan respon siswa sebesar 97,2%. Hasil perolehan data menunjukkan bahwa media pembelajaran berupa buku panduan praktikum IPA biologi pada materi organisasi kehidupan dengan pendekatan keterampilan proses layak digunakan dalam pembelajaran biologi pada kelas VII SMP/MTs. Kata kunci: pengembangan, praktikum, organisasi kehidupan, keterampilan proses A. PENDAHULUAN Perkembangan ilmu pengetahuan dapat mendorong kita untuk meningkatkan mutu pendidikan yang berkualitas dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. Salah satunya dengan pembelajaran yang memerlukan teknik pembelajaran. Teknik pembelajaran yang tepat dapat memberikan pengalaman belajar yang baik untuk siswa. Pada mata pelajaran biologi, teknik pembelajaran yang digunakan hendaknya sesuai dengan indikator pencapaian belajar dan melibatkan keaktifan siswa dalam belajar. Selama ini pembelajaran biologi masih menggunakan metode ceramah klasikal. Metode tersebut masih kurang efektif dan memiliki banyak kelemahan diantaranya peran guru dalam pembelajaran lebih dominan (teching center), siswa cenderung pasif dan hanya menerima informasi dari guru tanpa melakukan aktifitas lain (Sudrajat, 2003: 13). Pembelajaran biologi pada dasarnya menuntut siswa untuk aktif dalam berpikir, mencari tahu dan berbuat (Depdiknas, 2006: 1). Salah satu kegiatan untuk mengaktifkan dan membangun keterampilan siswa yaitu dengan kegiatan praktikum. Kegiatan praktikum membutuhkan suatu media pembelajaran yaitu dengan buku panduan praktikum. Buku panduan praktikum memiliki fungsi untuk meminimalkan peran pendidik agar siswanya semakin aktif dan memperoleh pengetahuan yang bermakna (Prastowo, 2011: 3). Berdasarkan observasi dan wawancara dengan guru biologi di MTs Ibnul Qoyyim Putri tahun ajaran 2015/ terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi guru yaitu metode pembelajaran yang belum mengaktifkan siswa salah satunya pada kegiatan praktikum. Praktikum di sekolah ini masih belum memaksimalkan penggunaan

laboratorium khususnya pada materi biologi yang melibatkan pengamatan yaitu materi organisasi kehidupan pada sub bab sel dan jaringan. Rata-rata nilai materi organisasi kehidupan yaitu 65 sedangkan ketuntasan minimal yang harus dicapai adalah 75. Selama ini panduan praktikum yang digunakan berasal dari lembar kerja yang yang tidak memiliki petunjuk yang jelas dan guru hanya mencoppy dari lembar praktikum yang ada dibuku paket. Untuk mencapai tujuan pembelajaran biologi yang menekankan pada keterampilan proses pada kegiatan praktikum maka salah satu alternatifnya yaitu dengan mengembangkan buku panduan praktikum yang disusun ilustratif dengan menyajikan gambar dan bagan yang hampir menyerupai kenyataan yang menggunakan pendekatan keterampilan proses. B. METODE PENELITIAN a. Desain Penelitian dan Prosedur Pengembangan Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) yaitu pengembangan media pembelajaran biologi yang menggunakan buku panduan praktikum dengan pendekatan keterampilan proses pada materi organisasi kehidupan. Penelitian Research and Development digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2009: 297). Model pengembangan pada penelitian ini menggunakan model ADDIE yang meliputi tahap Analisys-Design-Develop-Implement-Evaluation. Pada penelitian ini tahap yang digunakan yaitu analisys, design, develop dan evaluation. Sedangkan tahap yang tidak digunakan yaitu implement. b. Teknik Pengmpulan Data Subjek penelitian pengembangan ini adalah 2 orang dosen ahli materi, 1 orang dosen ahli media, 5 orang peer reviewer, 2 guru biologi dan 10 orang siswa kelas VII MTs Ibnul Qoyyim Putri, Sleman, Yogyakarta. Jenis data yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif berupa nilai kategori, yaitu: SB (Sangat Baik), B (Baik), C (Cukup), K (Kurang), dan SK (Sangat Kurang). Sedangkan penilaian oleh siswa diberikan kategori SS (Sangat Setuju), S (Setuju), C (Cukup), TS (Tidak Setuju), STS (Sangat Tidak Setuju). Sedangkan data kuantitatif berupa skor penilaian, yaitu: SB=5, B=4, C=3, K=2, SK=1 dan SS=5, S=4, C=3, TS=2, STS=1. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket penilaian dan masukan. Angket yang dikembangkan berdasarkan aspek-aspek penting penyusunan bahan ajar menurut Pusat Perbukuan Depdiknas (2003: 1-14). Lembar angket dan masukan digunakan untuk mengetahui penilaian reviewer terhadap produk buku panduan praktikum IPA biologi pada materi organisasi kehidupan dengan pendekatan keterampilan proses. c. Teknik Analisis Data Data Tingkat Kualitas Produk Buku Panduan Praktikum IPA Biologi Lembar penilaian menggunakan skala Likert dengan diubah dari data kualitatif menjadi data kualitatif. Skala Likert digunakan untuk perlakuan pembobotan pada setiap kategori (Sapaile, 2007: 2). Untuk menghitung skor rata-rata dari setiap aspek kriteria yang akan dinilai sesuai dengan rumus sebagai berikut: X = X n Keterangan: X = skor rata-rata n = jumlah penilaian X = jumlah skor

Mengukur skor rata-rata aspek penilaian kualitas yang diperoleh menjadi nilai kualitatif sesuai dengan kriteria kategori penilaian sebagai berikut: Keterangan: Tabel 1. Kriteria Kategori Penilaian Ideal No. Rentang Skor (i) Kategori 1. X > M i + 1,80 SB i Sangat Baik 2. M i + 0,60 Sb i < X M i + 1,80 SB i Baik 3. M i 0,60 Sb i < X M i + 0,60 SB i Cukup 4. M i 1,80 Sb i < X M i 0,60 SB i Kurang 5. X M i 1,80 SB i Sangat Kurang M i : Mean Ideal M i = ½ x (skor maksimal ideal + skor minimal ideal) SB i = Simpangan Baku Ideal SB i = (½) x (⅓) x (skor maksimal ideal skor minimal ideal) Skor maksimal ideal = butir kriteria x skor tertinggi Skor minimal ideal = butir kriteria x skor terendah (Sukardjo, 2008: 83) Hasil presentase diperoleh dengan cara menghitung rata-rata jawaban berdasarkan instrumen penilaian ahli materi, ahli media, peer reviewer, guru dan siswa. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif yang dilakukan dengan rumus distribusi frekuensi relatif, yaitu: P = f x 100% N Keterangan: f = Frekuensi yang sedang dicari presentasenya N = Number of Cases (jumlah frekuensi / banyaknya individu) P = Angka presentase Presentase skor tersebut menunjukkan kualitas produk buku panduan praktikum IPA biologi yang dikembangkan. C. HASIL DAN PEMBAHASAN a. Hasil Hasil penilaian kualitas buku panduan praktikum IPA biologi pada materi organisasi kehidupan dengan pendekatan keterampilan proses menurut 2 orang ahli materi, 1 orang ahli media dan 5 peer reviewer berupa data kualitatif kemudian diubah menjadi kuantiatif. Data penilaian tersebut kemudian dirata-rata dan diubah menjadi nilai kualitatif lagi yang sesuai dengan kriteria kategori penilaian ideal. Berikut hasil perhitungan skor menurut 2 orang ahli materi, 1 orang ahli media dan 5 orang peer reviewer:

Hasil perhitungan skor yang diperoleh menurut kriteria kategori penilaian ideal terhadap 2 orang ahli materi 96 94 92 Diagram Presentase Keidealan Tiap Aspek Menurut Ahli Materi 92.5 95 Ahli Materi 92 Aspek A Aspek B Aspek C Gambar 1. Diagram batang hasil penilaian ahli materi terhadap buku panduan praktikum IPA Biologi Kualitas tiap aspek buku panduan praktikum IPA biologi pada materi organisasi kehidupan berdasarkan penilaian 2 orang dosen ahli materi dapat dilihat dalam bentuk diagram batang pada gambar 1. Penilaian ahli materi terdiri dari tiga aspek yaitu aspek A adalah aspek kebenaran konsep, aspek B adalah aspek kedalaman materi, dan aspek C adalah aspek kejelasan kalimat dan tingkat keterbacaan. Hasil perhitungan skor yang diperoleh menurut kriteria kategori penilaian ideal terhadap 1 orang ahli media 100 80 Diagram Presentase Keidealan Tiap Aspek Menurut Ahli Media 96 96.6 Ahli Media Aspek A Aspek B Aspek C Gambar 2. Diagram batang hasil penilaian ahli media terhadap buku panduan praktikum IPA Biologi Kualitas tiap aspek buku panduan praktikum IPA biologi pada materi organisasi kehidupan berdasarkan penilaian 1 orang dosen ahli media dapat dilihat dalam bentuk diagram batang pada gambar 2. Penilaian ahli media terdiri dari tiga aspek yaitu aspek A adalah aspek penulisan dan organisasi buku panduan praktikum, aspek B adalah aspek kejelasan kalimat dan tingkat keterbacaan, dan aspek C adalah aspek tampilan fisik buku panduan praktikum.

Hasil perhitungan skor yang diperoleh menurut kriteria kategori penilaian ideal terhadap 5 orang peer reviewer 100 95 85 80 75 Diagram Presentase Keidealan Tiap Aspek Menurut Peer Reviewer 98 93 92 85.6 96 97 Peer Reviewer Gambar 3. Diagram batang hasil penilaian Peer Reviewer terhadap buku panduan praktikum IPA Biologi Kualitas buku panduan praktikum menurut peer reviewer terdiri dari aspek A adalah aspek penulisan dan organisasi buku panduan praktikum, aspek B adalah aspek kebenaran konsep, aspek C adalah aspek kedalaman materi, aspek D adalah aspek kejelasan kalimat dan tingkat keterbacaan, aspek E adalah aspek muatan standar isi, aspek F adalah aspek tingkat keterlaksanaan kegiatan praktikum, aspek G adalah aspek penilaian hasil belajar dan aspek H adalah aspek tampilan fisik buku panduan praktikum. Uji Coba Terbatas Uji coba terbatas dilakukan oleh dua orang guru biologi dan 10 orang siswa MTs Ibnul Qoyyim Putri. Hasil akhir kualitas buku panduan praktikum IPA biologi pada materi organisasi kehidupan secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel 5. Tabel 2. Perbandingan Penilaian Menurut Guru dan Respon Siswa Terhadap Buku Panduan Praktikum IPA Biologi pada Materi Organisasi Kehidupan Penilai Penilaian Presentase Ideal (%) Kualitas Guru 93,5 SB Siswa 97,2 SB Perbandingan presentase penilaian kualitas menurut 2 orang guru biologi dan respon 10 orang siswa MTs Ibnul Qoyyim Putri terhadap buku panduan praktikum IPA biologi pada materi organisasi kehidupan dapat dilihat pada diagram perbandingan presentase penilaian guru dan respon siswa sebagai berikut: 88 91.3 Diagram Perbandingan Presentase Penilaian Guru dan Respon Siswa Terhadap Buku Panduan Praktikum Biologi Aspek A Aspek B Aspek C Aspek D Aspek E 100 95 93.5 Guru 97.2 Siswa Gambar 4. Diagram perbandingan Presentase Penilaian Guru dan Siswa

b. Pembahasan Tahap awal yang dilakukan pada penelitian pengembangan ini adalah tahap analisis (Analysis) yang meliputi analisis kompetensi, analisis materi, analisis karakteristik siswa, dan analisis instruksional. Tahap perancangan (Design) meliputi penyusunan kerangka struktur (outline) buku panduan praktikum, penentuan sistematika, dan perancangan alat evaluasi. Tahap pengembangan (Development) meliputi tahap penulisan, penulisan draf, penyuntingan, dan revisi. Sedangkan pada tahap evaluasi (Evaluation) dilakukan pada setiap tahap pembuatan produk (Padmo, 2004: 423). Tahap analisis yang pertama yaitu analisis kompetensi. Analisis ini digunakan untuk mengidentifikasi kurikulum serta kedalaman dan keluasan kompetensi yang akan dikembangkan. Pada kurikulum lebih bersifat komprehensif yang mencakup landasan dan prinsip-prinsip pengembangan mata pelajaran (Sukmadinata, 2012: 35). Kurikulum dan keluasan kompetensi diidentifikasi berdasarkan observasi di sekolah sehingga dapat ditemukan kurangnya pemahaman siswa khususnya pada materi organisasi kehidupan. Temuan kurangnya pemahaman siswa terhadap materi organisasi kehidupan merupakan tahap analisis materi untuk pengembangan buku panduan praktikum. Sebelum dikembangkan buku panduan praktikum, perlu diadakan analisis karkter siswa untuk mengetahui karakteristik siswa dan peneliti dapat mengembangkan buku sesuai karakter siswa SMP/MTs. Analisis karakteristik siswa digunakan untuk mengetahui karakter siswa yang akan menjadi sasaran pengguna buku panduan praktikum biologi ini. Karakter siswa SMP/MTs cenderung lebih banyak bertanya dan lebih aktif. Menurut Cooper Carol, (2009: 255), pada usia 12 tahun dimulai tahap perkembangan kognitif yang mampu membentuk dan mengutarakan pemikiran dan pandangannya terhadap suatu masalah sehingga anak tersebut dapat mulai mengembangkan kemampuan berpikirnya secara lebih kreatif. Untuk mengaktifkan siswa perlu adanya kegiatan praktikum. Kegiatan praktikum ini dipandu oleh buku panduan praktikum IPA biologi dengan pendekatan keterampilan proses. Hakekat keterampilan proses yaitu wawasan atau anutan pengembangan keterampilan-keterampilan intelektual, sosial, dan fisik yang bersumber dari kemampuan-kemampuan mendasar yang pada prinsipnya telah ada dalam diri (Rahayu, 2011: 106). Keterampilan proses pada buku panduan praktikum ini terletak pada cara kerja dan tugas kelompok dimana siswa dituntut lebih aktif dalam mengerjakan suatu kegiatan dan tugas, sedangkan guru hanya sebagai fasilitator. Keunggulan dari pendekatan ini pada buku panduan praktikum IPA biologi diantaranya siswa terlibat dalam proses belajar mengajar, baik keterlibatan mental, intelektual maupun emosional yang dalam banyak hal dapat diisyaratkan langsung dalam berbagai bentuk keaktifan fisik (Hamdani, 2011: 49). Analisis berikutnya yaitu analisis instruksional. Analisis ini berupa tahap penjabaran Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) menjadi indikator. Tahap berikutnya yaitu tahap perencanaan (Design) dimana terdapat rancangan produk yang dihasilkan serta proses pengembangannya (Sukmadinata, 2012: 173). Tahap penyusunan kerangka struktur (outline) secara utuh mengembangkan isi materi yang tercakup pada buku panduan praktikum dengan mungumpulkan referensi dan sumber pustaka yang baik dan relvan. Terdapat juga perancangan alat evaluasi yang digunakan untuk menentukan jenis evaluasi setelah disampaikannya materi dan kegiatan. Tahap selanjutnya dilakukan tahap pengembangan (Develop) yaitu mengembangkan bentuk permulaan dari produk buku panduan praktikum biologi yang akan dihasilkan (Haryati, 2012: 15). Pada buku panduan praktikum biologi ini sebelum dilakukan penulisan, juga dilakukan pengkajian materi berupa pencarian studi literatur yang relevan dan kegiatan praktikum yang didampingi dosen ahli untuk dijadikan sebagai bahan kegiatan yang ada dibuku panduan praktikum. Tahap penulisan draf dilakukan sesuai dengan kerangka yang telah disusun. Draf yang dikembangkan merupakan pengembangan bahan pembelajaran, proses pembelajaran dan instrumen evaluasi (Sukmadinata, 2012: 170). Pembuatan buku panduan praktikum ini menggunakan aplikasi Corel Draw X4 baik

isi maupun cover. Keunggulan dari buku panduan praktikum ini terletak pada desain grafis, isi materi dan kegiatan praktikum. Buku panduan praktikum ini memiliki desain full colour sehingga dapat menarik perhatian siswa SMP/MTs. Berdasarkan respon siswa dimana aspek penyajian dan aspek grafika/anatomi memiliki presentase nilai tertinggi. Pembelajaran yang melibatkan sketsa gambar maupun simbol dapat membantu daya ingat siswa (Reid, 2009: 71). Setelah pembuatan buku panduan praktikum selesai sehingga menciptakan suatu produk, tahap selanjutnya produk buku panduan praktikum ditinjau oleh dosen pembimbing yang direvisi dan menghasilkan produk revisi I. Produk revisi I kemudian disunting kembali oleh 2 orang dosen ahli materi, 1 ahli media, dan 5 orang peer reviewer untuk mendapatkan saran dan masukan pada produk buku panduan praktikum. Hasil penilaian reviewer oleh 2 orang ahli materi pada keseluruhan aspek didapat presentase sebesar 92% dan termasuk dalam kategori Sangat Baik. Penilaian oleh ahli media pada keseluruhan aspek didapat presentase sebesar 95,3% dan termasuk dalam kategori Sangat Baik dan Penilaian selanjutnya dilakukan oleh 5 orang peer reviewer. Hasil penilaian peer reviewer pada keseluruhan aspek didapat presentase sebesar 91,8% dan termasuk dalam kategori Sangat Baik. Selanjutnya produk direvisi berdasarkan saran dan masukan 2 orang ahli materi, 1 orang ahli media dan 5 orang peer reviewer untuk mendapatkan produk revisi II. Produk revisi II selanjutnya diuji cobakan dan dinilai oleh 2 orang guru biologi beserta respon oleh 10 orang siswa MTs Ibnul Qoyyim Putri. Masing-masing penilaian guru dan tanggapan siswa terdapat beberapa aspek yang akan dinilai. Hasil penilaian guru pada keseluruhan aspek didapat presentase sebesar 93,5% dan termasuk dalam kategori Sangat Baik, Sedangkan hasil respon 10 orang siswa pada keseluruhan aspek didapat presentase sebesar 97,2% dan termasuk dalam kategori Sangat Baik. Berdasarkan penilaian menurut 2 orang guru biologi dan respon 10 orang siswa MTs Ibnul Qoyyim Putri yaitu kualitas buku panduan praktikum yang dikembangkan termasuk dalam kategori Sangat Baik. Kualitas tanggapan menurut siswa cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan penilaian guru. Hal ini dikarenakan siswa lebih tertarik pada tampilan dan materi buku panduan praktikum. Sedangkan penilaian pada guru dengan cara mengecek satu persatu isi buku baik dari sisi materi maupun kegiatannya. Secara umum dengan melihat kualitas produk buku panduan praktikum IPA biologi tersebut, maka buku panduan praktikum IPA biologi tersebut layak digunakan sebagai media pembelajaran di sekolah pada jenjang SMP/MTs. D. KESIMPULAN Model pengembangan yang digunakan untuk membuat buku panduan praktikum IPA biologi pada materi organisasi kehidupan adalah model ADDIE, yang dibatasi pada tahap ADDE (Analysis, Design, Development, Evaluation). yang diperoleh produk akhir berupa buku panduan praktikum Biologi. Buku panduan praktikum IPA biologi ini memiliki kualitas Sangat Baik. Penilaian 2 orang ahli materi dengan presentase sebesar 92%, 1 orang ahli media sebesar 95,3%, 5 orang peer reviewer sebesar 91,8%, 2 orang guru biologi sebesar 93,5%, dan respon 10 orang siswa sebesar 97,2%. Dengan demikian buku panduan praktikum IPA Biologi pada materi organisasi kehidupan dengan pendekatan keterampilan proses layak digunakan dalam pembelajaran Biologi kelas VII SMP/MTs. DAFTAR PUSTAKA Cooper, Carol. 2009. Ensiklopedi Perkembangan Anak. Jakarta: Esensi Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Sains. Jakarta: Depdiknas.

Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Biologi Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta: Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. Haryati, Sri. 2012. Research and Development (R&D) Sebagai Salah Satu Model Penelitian dalam Bidang Pendidikan. Halaman 15. http://jurnal.utm.ac.id. Diakses tanggal 14 November 2015. Pukul 18.00 WIB. Padmo. 2004. Teknologi Pembelajaran: Peningkatan Kualitas Belajar Melalui Teknologi Pembelajaran. Ciputat: Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan. Prastowo. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: DIVA Press. Rahayu, E. 2011. Pembelajaran Sains Dengan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. Halman 106. Vol 7. http://download.portalgaruda.or. Diakses tanggal 11 November 2015. Pukul 13.00 WIB. Reid, Gavin. 2009. Memotivasi Siswa di Kelas Gagasan dan Strategi. Jakarta: PT Indeks. Sappaile, Intang. 2007. Pembobotan Butir Pernyataan Dalam Bentuk Skala Likert Dengan Pendekatan Distribusi Z. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Halaman 2. Tahun Ke-13, Nomor 064. Sudrajat, H. 2003. Pendidikan Berbasis Luas (BBE) yang Berorientasi pada Kecakapan Hidup (life skill). Bandung: CV Cipta Cekas Grafika. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukmadinata, Syaodih. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.