SISTEM MONITORING DATA REHABILITASI INSTITUSI PENERIMA WAJIB LAPOR PADA BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM INFORMASI USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) KOTA BONTANG BERBASIS WEBSITE

SISTEM INFORMASI TRACER STUDY BERBASIS WEBSITE DENGAN SMS GATEWAY PADA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MULAWARMAN

SISTEM INFORMASI OLAHRAGA FUTSAL KUTAI KARTANEGARA BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI PENJADWALAN SIDANG DI PENGADILAN NEGERI SAMARINDA BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN BERKAS USUL KENAIKAN PANGKAT PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

APLIKASI DAFTAR HADIR PERKULIAHAN MAHASISWA FKTI UNIVERSITAS MULAWARMAN BERBASIS WEB

REKAYASA PERANGKAT LUNAK DATABASE PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI BADAN NARKOTIKA NASIONAL PALEMBANG (BNNP)

SISTEM INFORMASI UNDANG-UNDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI MONITORING NILAI SISWA SDN 017 ANGGANA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERBASIS WEB (STUDI KASUS KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REGISTRASI ULANG PENERIMAAN SISWA BARU BERBASIS WEB

Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan Ikan Berbasis Web Pada Tempat Pelelangan Ikan Kabupaten Situbondo Jawa Timur

MONITORING PENGIRIMAN DATA CURAH HUJAN POS BERBASIS WEB PADA BMKG JAWA TENGAH

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI BIMBINGAN TUGAS AKHIR PADA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MULAWARMAN

BAB III TUJUAN DAN MANFAAT. Informasi Apotek Farmasi Dirumah Sakit Umum Ajibarang dengan peralihan

PENGEMBANGAN MEDIA INFORMASI PENGENALAN LAGU DAERAH KALIMANTAN TIMUR BERBASIS WEB

Tri Budiyanta L

SISTEM INFORMASI PEMETAAN SISWA BERPRESTASI DI BIDANG OLAHRAGA KECAMATAN SAMARINDA SEBERANG

SISTEM INFORMASI STOCK OPNAME BARANG (STUDI KASUS PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA TBK CILEUNGSI)

PERANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DATA UMRAH DI TOUR & TRAVEL X. Yudhi Widya Arthana Rustam

KATA PENGANTAR. Bandung, 05 September Penulis

SNIPTEK 2014 ISBN: SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP BULANAN BERBASIS WEB PADA SMK FADILAH TANGERANG SELATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah pertama Kedua

APLIKASI KEPEGAWAIAN PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang telah berkembang saat ini, telah mendorong

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SURVEI SOSIAL EKONOMI DAERAH (SUSEDA) (Studi Kasus : Badan Pusat Statistik Kabupaten Soppeng)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pembimbing : Dr. Pipit Dewi Arnesia, Skom., MMSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN OBAT MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

Daftar Isi. A. Pendahuluan B. Operasional Sistem Halaman Login Menu Dashboard Menu Data Kemiskinan... 3

JURNAL SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DI DESA MABUNG KEC. BARON KAB. NGANJUK

SISTEM INFORMASI RESERVATION KAMAR HOTEL BERBASIS WEB PADA MESRA BUSINESS & RESORT HOTEL

BAB I PENDAHULUAN.

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN KARYAWAN BERBASIS WEB PADA BRT TRANS SEMARANG


SISTEM INFORMASI REPOSITORY SKRIPSI PADA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MULAWARMAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN... xxii

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA BERBASIS WEB

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM INFORMASI PEMBUKUAN BERBASIS WEB PADA PERUSAHAAN DAGANG LA BRUNDORE COOKIES SEMARANG

PEMBANGUNAN MEDIA E-COMMERCE FAJAR TOSERBA TALAGA

KATA PENGANTAR USER MANUAL

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN TENTANG PELAKSANAAN WAJIB LAPOR PECANDU NARKOTIKA

RANCANG BANGUN APLIKASI PENGELOLAAN SURAT DI DESA TANJUNG KAMUNING

Sistem Informasi Aplikasi Penilaian Sidang Skripsi Berbasis Web di STMIK Bina Sarana Global

SISTEM MONITORING PERTUMBUHAN BALITA BERBASIS WEB (KMS ONLINE)

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PARKIR KENDARAAN BERMOTOR RUMAH SAKIT ELISABETH PURWOKERTO MENGGUNAKAN VISUAL BASIC VERSI 6.0

Sistem Pakar Tindak Pidana Narkotika Menggunakan Metode Forward Chaining

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN FITNESS CENTER (STUDI KASUS: VERTICAL GYM)

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI BILLING PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN PACITAN BERBASIS WEB

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARIS BERBASIS WEB MOBILE (Studi Kasus : STMIK ProVisi Semarang) Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan manusia juga ditujukan, agar masyarakat semakin sejahtera, sehat jiwa

E-COMMERCE BARANG ELEKTRONIK MENGGUNAKAN METODE WATERFALL (STUDY KASUS: TOKO MITRA ELEKTRONIK LAMPUNG)

APLIKASI PENCATATAN REKAM MEDIS PASIEN MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC.NET BERBASIS DESKTOP

BNN TES URINE PEGAWAI BPK SUMUT

2017, No Medis dan Lembaga Rehabilitasi Sosial bagi Pecandu dan Korban Penyalahgunaan Narkotika; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2

PEMBUATAN APLIKASI SOAL UJIAN MASUK SEKOLAH MENENGAH ATAS BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MySQL

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI MAHASISWA BERBASIS WEB BASE (Studi Kasus APIKES Citra Medika Surakarta) Agung Suryadi APIKES Citra Medika Surakarta

DAFTAR ISI Bab I : Pendahuluan Bab II : Landasan Teori

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

ISBN: SNIPTEK 2016 SISTEM INFORMASI PENJUALAN KAWAT BERBASIS WEB PADA CV. GIVRO MULTI TEKNIK

2017, No Medis dan Lembaga Rehabilitasi Sosial bagi Pecandu dan Korban Penyalahgunaan Narkotika; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2

2014, No Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Nega

SISTEM PENILAIAN RAPOT DI SEKOLAH MENENGAH ATAS YADIKA 2

PENERIMAAN SISWA BARU MADRASAH ALIYAH NEGERI KENDAL BERBASIS WEB

REPOSITORY TUGAS DAN BAHAN AJAR MENGGUNAKAN LAYANAN CLOUD STORAGE PADA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RENCANA KERJA 2015 BADAN NARKOTIKA NASIONAL KOTA MATARAM

RANCANGAN SISTEM INFORMASI KONVERSI NILAI MAHASISWA PINDAHAN DAN LANJUTAN (STUDI KASUS DI STMIK BINA SARANA GLOBAL)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

APLIKASI ADMINISTRASI LABORATORIUM PADA RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU

Sistem Laporan Keuangan Software House Lampung Yoki Satria 1, Tri Sandhika Jaya 2, Eko Subiyantoro 3 1 mahasiswa, 2 pembimbing 1, 3 pembimbing 2

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA RUMAH SAKIT UMUM SARI MUTIARA MEDAN

ANALISA DAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK PADA WEBSITE RENCANA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DASAR KOTA

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS KESEHATAN IBU DAN BAYI. (Studi Kasus : Bidan Praktek Swasta Ny. Sri Utami) SKRIPSI

PENGEMBANGAN APLIKASI WEB UNTUK PENGAJUAN CUTI PEGAWAI SECARA ONLINE. Gandana Akhmad Syaripudin 1, Rinda Cahyana 2

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Rizki Maulana Syaban 1, H. Bunyamin 2

PENGESAHAN PEMBIMBING...

BAB IV IMPLEMENTASI PERANCANGAN

RANCANG BANGUN APLIKASI PERHITUNGAN ANGKA KREDIT BAGI DOSEN DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Model Sistem Informasi Akademik Pada Sekolah Taman Kanak-Kanak

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

RANCANG BANGUN SISTEM APLIKASI TRANSAKSI KOPERASI YUDI JAYA WONOSOBO

Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Sensus Penduduk Pada Kantor Wali Nagari Kapau

Aplikasi Pengolahan Data Delivery Order di PT. Sinarmonas Industries

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Rekam Medis pada Rumah Sakit Mata Masyarakat Surabaya.

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) DPR RI

PERANGKAT LUNAK BANTU TRY OUT UJIAN NASIONAL BERBASIS MULTI USER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 DAN MYSQL

REKAYASA PERANGKAT LUNAK REKAPITULASI NILAI AKADEMIK MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA (Studi Kasus : SDN 14 Rambang)

ANALISIS PEMODELAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT UNTUK PEMASARAN OBAT TRADISIONAL

Gambar Form input data proyek Gambar Tampilan data proyek Gambar Form edit data proyek Gambar 3.

SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PASIEN DI KLINIK WIDYA BHAKTI INTI BANDUNG. Irman Hariman, S.T.,M.T. 1, Yuliyati. 2 1,2

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI SISTEM BASIS DATA REPUBLIK BIKER BERBASIS WEB

Transkripsi:

SISTEM MONITORING DATA REHABILITASI INSTITUSI PENERIMA WAJIB LAPOR PADA BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Muhamad Safei 1*, Nataniel Dengen 2, Pohny 3 Jurusan Teknik Informatika, Universitas Mulawarman Jl. Penajaman, Gn. Kelua, Samarinda, 75113 E-Mail: safey.amat75@gmail.com 1), ndengan@gmail.com 2), phony28@gmail.com 3) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem monitoring data rehabilitasi agar dapat mengoptimalkan kinerja antara Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Timur dan Instansi Penerima Wajib Lapor dalam kegiatan rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba (residen). Sistem monitoring data rehabilitasi ini berbasis website dengan menggunakan metode System Development Life Cycle model Waterfall. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan sistem monitoring data, data rehabilitasi dari Lembaga Penerima Wajib Lapor dapat diintegrasikan ke dalam sistem dengan baik dan memudahkan Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Timur dalam memantau dan menerima laporan bulanan terkait data residen yang direhabilitasi. Kata kunci : Sistem Monitoring, Data Rehabilitasi, Laporan. 1. PENDAHULUAN Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Timur merupakan instansi vertikal non kementerian berkedudukan di Kota Samarinda yang berperan aktif dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba. Dalam mewujudkan upaya tersebut, Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Timur membentuk 4 bidang, salah satunya adalah bidang Rehabilitasi. Bidang Rehabilitasi adalah bidang bertugas untuk melakukan pengobatan secara medis maupun sosial kepada para korban penyalahgunaan narkoba (residen). Dan anjuran rehabilitasi ini juga telah dibuat dalam Undang-Undang yakni Pasal 54 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika menyatakan bahwa pecandu narkotika dan korban penyalahgunaan narkotika wajib menjalani rehabilitasi medis dan rehabilitasi social. [1]. Untuk mendukung tugas dan fungsi bidang rehabilitasi tersebut, Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Timur bekerjasama dengan beberapa Institusi Penerima Wajib Lapor. Institusi Penerima Wajib Lapor ini berperan dalam melakukan rawat inap dan rawat jalan kepada para korban penyalahgunaan narkoba. Institusi Penerima Wajib Lapor akan memberikan laporan rehabilitasi per bulan ke Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Timur menggunakan email. Dalam perkembangan tugas dan fungsi Institusi Penerima Wajib Lapor ini, Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Timur kurang dapat menghimpun informasi dan memonitoring kondisi masing-masing Institusi Penerima Wajib Lapor karena belum adanya sistem yang saling terintegrasi *Corresponding Author 146 antara Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Timur dan Institusi Penerima Wajib Lapor. Misalnya, Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Timur kurang tahu secara pasti jumlah daya tampung yang tersedia di masingmasing Institusi Penerima Wajib Lapor secara rutin. Sebagai contoh, jika ada korban penyalahgunaan narkoba baru, maka Badan Narkotika Nasional harus melakukan konfirmasi terlebih dahulu ke setiap Institusi Penerima Wajib Lapor terkait kesediaan dalam menampung korban penyalahgunaan narkoba dan pekerjaan ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Hal ini merupakan pekerjaan yang kurang efektif dan efisien. Selain itu, pendataan korban penyalahgunaan narkoba pun masih terbilang manual dengan menggunakan kertas dan aplikasi Microsoft excel. Untuk itu dianggap perlu adanya monitoring. Menurut Mercy, 2005[2], monitoring didefinisikan sebagai siklus kegiatan yang mencakup pengumpulan, peninjauan ulang, pelaporan, dan tindakan atas informasi suatu proses yang sedang diimplementasikan. Defenisi diatas dapat diimplementasikan dalam sebuah sistem yaitu sistem monitoring. Dengan adanya sistem monitoring data rehabilitasi diharapkan seluruh Insitusi Penerima Wajib Lapor dapat menginputkan data rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba secara cepat, sehingga Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Timur dengan mudah mendapatkan informasi dan memonitoring rehabilitasi dari masing- masing Institusi Penerima Wajib Lapor. Selain itu, dengan adanya sistem monitoring dapat menjadi pertimbangan dari bidang lainnya dalam menjalankan tugasnya. Misalnya bidang

pencegahan dapat lebih mengetahui sasaran pencegahannya dengan melihat jumlah korban rehabilitasi berdasarkan segmennya (pelajar / mahasiswa, pekerja, dan masyarakat). Begitu pula untuk bidang Pemberantasan akan lebih mengetahui jenis narkoba apa saja yang harus lebih ditekan penyebaran di kalangan masyarakat dengan melihat jumlah korban rehabilitasi berdasarkan jenis narkoba yang digunakannya. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis menganggap perlu adanya sistem yang mampu mengoptimalkan kinerja antara Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Timur dan Institusi Penerima Wajib Lapor sehingga penulis melakukan penelitian dengan judul : Sistem Monitoring Data Rehabilitasi Institusi Penerima Wajib Lapor Pada Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Timur 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Monitoring Menurut Jogiyanto, 2005[3], sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Menurut Hogwood and Gunn sebagaimana dikutip oleh Nugroho D, 2003[4], monitoring adalah proses kegiatan pengawasan terhadap implementasi kebijakan yang meliputi keterkaitan antara implementasi dan hasil-hasilnya (outcomes). Sedangkan menurut Nelly Indriani W & Rani Susanto, 2014[5], monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan kontinu tentang kegiatan atau program sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan program atau kegiatan itu selanjutnya. Jadi, sistem monitoring adalah suatu jaringan kerja atau sistem yang melakukan analisis informasi berdasarkan indikator yang telah ditetapkan dan menghasilkan umpan balik informasi untuk melakukan tindakan perbaikan yang diperlukan guna mencapai tujuan yang diinginkan. 2.2 Rehabilitasi Rehabilitasi adalah fasilitas yang sifatnya semi tertutup, maksudnya hanya orang orang tertentu dengan kepentingan khusus yang dapat memasuki area ini. Menurut Soeparman, 2000[6], rehabilitasi narkoba adalah tempat yang memberikan pelatihan ketrampilan dan pengetahuan untuk menghindarkan diri dari narkoba 2.3 Institusi Penerima Wajib Lapor Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 [7], Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) adalah pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit, dan/atau lembaga rehabilitasi medis dan lembaga rehabilitasi sosial yang ditunjuk oleh Pemerintah. Rehabilitasi Sosial adalah proses refungsionalisasi dan pengembangan untuk memungkinkan seseorang mampu melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar dalam kehidupan masyarakat. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Timur (BNNP Kaltim), pelaksanaan rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba (residen) dilakukan oleh Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) yang terbagi menjadi dua jenis rehabilitasi yaitu rehabilitasi rawat inap dan rehabilitasi rawat jalan. Penentuan layanan rehabilitasi yang akan dijalani oleh residen berdasarkan hasil assesment awal oleh tim ahli dan tingkat kecanduan dari residen itu sendiri. Residen yang menjalani rehabilitasi rawat jalan akan berlangsung selama 1 bulan sedangkan residen yang menjalani rawat inap akan berlangsung selama 3 bulan. Lama rehabilitasi ini dapat berjalan lebih cepat atau lebih lama pelaksanaannya tergantung dari kondisi residen seiring berjalannya rehabilitasi yang dilakukan. BNNP Kaltim juga dapat mengajukan rujukan ke IPWL sesuai dengan kondisi residen. Rujukan tersebut apabila diterima oleh IPWL yang ditunjuk, maka residen tersebut akan menjalani rehabilitasi di IPWL tersebut. Berdasarkan uraian diatas, penulis membangun sistem monitoring data rehabilitasi Institusi Penerima Wajib Lapor pada Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Timur dengan hasil sebagai berikut. a. Halaman Admin Halaman admin menampilkan menu-menu yang akan digunakan oleh admin untuk mengelola data master berupa data user (admin, operator BNNP Kaltim, operator IPWL), data IPWL, dan data Narkoba. Ditunjukkan pada Gambar 1. Gambar 1. Halaman Admin b. Halaman Operator BNNP Kaltim Halaman operator BNNP Kaltim merupakan halaman utama dari sistem yang dibangun. Hal ini dikarenakan operator BNNP Kaltim adalah operator yang melakukan monitoring data rehabilitasi dari masing-masing IPWL 1) Halaman Home Menu Home merupakan tampilan awal operator BNNP Kaltim setelah berhasil login. Halaman ini menampilkan rekapan data rehabilitasi yang masuk masing-masing IPWL setiap harinya serta grafik 148

jumlah residen perbulan di seluruh IPWL. Ditunjukkan pada Gambar 2. Gambar 5. Halaman Laporan Bulanan Gambar 2. Halaman Home Operator BNN 2) Halaman Data Residen Halaman Data Residen merupakan tampilan dimana operator BNNP Kaltim dapat melihat data residen dari seluruh IPWL yang melayani rehabilitasi. Pada halaman ini akan ditampilkan data residen mulai dari biodata diri residen, pendidikannya, juga narkoba yang digunakannya. Pada tampilan menu ini juga menunjukkan daya tampung dari masing-masing IPWL serta persentase pencapaian rehabilitasi. Disini juga disediakan menu lihat/detail dari masing-masing residen untuk melihat data residen secara keseluruhan. Ditunjukkan pada Gambar 3. Gambar 3. Halaman Data Residen 3) Halaman Rujukan Halaman Rujukan merupakan halaman operator BNNP Kaltim dalam mengelola data rujukan yang akan diserahkan/dirujuk ke IPWL yang terkait. Pada halaman ini akan ditampilkan data rujukan berupa identitas residen, IPWL yang menjadi rujukan serta keterangan rujukan. Ditunjukkan pada Gambar 4. c. Halaman Operator IPWL 1) Halaman Home Halaman ini menampilkan grafik jumlah residen perbulan berdasarkan IPWL masing-masing. Ditunjukkan pada Gambar 6 Gambar 6. Halaman Home 2) Halaman Data Residen Halaman ini merupakan halaman operator IPWL dalam mengelola data residen. Pada halaman ini akan ditampilkan data residen berupa biodata, pendidikan, narkoba yang dikonsumsinya dan lama rehabilitasinya Data Residen yang dikelola oleh operator IPWL dapat dipantau langsung oleh operator BNNP Kaltim pada halaman Data Residen pada Gambar 3. Halaman Data Residen operator IPWL ditujukkan pada Gambar 7. Gambar 7. Halaman Data Residen Operator IPWL Gambar 4. Halaman Rujukan 4) Halaman Laporan Bulanan Halaman Laporan bulanan merupakan menu yang digunakan oleh operator BNNP Kaltim agar dapat memperoleh laporan bulanan masing-masing IPWL lebih cepat. Ditunjukkan pada Gambar 5. 3) Halaman Rujukan Halaman Rujukan merupakan halaman operator IPWL yang menampilkan data rujukan yang dirujuk oleh BNNP Kaltim. Pada menu ini, operator IPWL dapat melakukan proses lihat rujukan, terima rujukan dan tolak rujukan. Pada sidebar menu apabila ada rujukan masuk dari BNNP Kaltim maka tampil notifikasi jumlah residen yang dirujuk. Ditunjukkan Gambar 8. 149

menolak data rujukan, cetak laporan bulanan, dan fungsi logout. Gambar 8. Halaman Rujukan Operator IPWL 4) Halaman Laporan Bulanan Halaman Laporan bulanan merupakan menu yang digunakan oleh operator IPWL agar dapat mencetak data rehabilitasi sebagai arsip dan dapat simpan secara softcopy Ditunjukkan pada Gambar 9. Gambar 9. Halaman Rujukan Operator IPWL 3.2 Pembahasan Sistem Monitoring Data Rehabilitasi Institusi Penerima Wajib Lapor merupakan sistem yang diperlukan oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Timur dalam meningkatkan kinerja dalam penanggulangan pecandu narkoba. Sistem monitoring ini dibangun untuk mempermudah dalam proses pelaksanaan rehabilitasi residen baik rehabilitasi rawat jalan maupun rawat inap dan BNNP Kaltim dapat memantau secara langsung kondisi residen masing-masing IPWL serta memudahkan dalam proses pembuatan laporan. Sistem monitoring data rehabilitasi dapat digunakan oleh 3 level pengguna yaitu Admin, Operator BNNP Kaltim, dan Operator IPWL. Pada level Admin, Admin dapat melakukan login, input, edit, hapus data operator BNNP Kaltim, data operator IPWL, data narkoba yang sering digunakan, data IPWL, melihat grafik residen seluruh IPWL, dan fungsi logout. Pada level operator BNNP Kaltim, operator BNNP Kaltim dapat melakukan login untuk melakukan monitoring terhadap data IPWL dari masingmasing IPWL. Operator BNNP Kaltim dapat melihat data residen yang masuk tiap hari dari masing-masing IPWL dan dapat melihatnya secara detail. Selain itu, operator BNNP Kaltim dapat melakukan input, edit, dan hapus data rujukan, serta memantau apakah rujukan yang telah dikirim ke IPWL telah diterima atau ditolak. Operator BNNP juga dapat melihat data residen masing-masing IPWL secara keselurahan serta grafiknya, cetak laporan bulanan, dan fungsi logout. Pada level Operator IPWL, operator IPWL dapat melihat operator IPWL lainnya, melakukan input, edit, dan hapus data residen, menerima data rujukan atau 4. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis, perancangan, dan pembuatan Sistem Monitoring Data Rehabilitasi Institusi Penerima Wajib Lapor Pada Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Timur, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Sistem Monitoring Data Rehabilitasi digunakan untuk pendataan residen oleh masing-masing IPWL 2. Sistem Monitoring Data Rehabilitasi menampilkan informasi kepada BNNP Kaltim terkait jumlah residen masuk per harinya jika terdapat residen baru dari IPWL tertentu 3. Sistem Monitoring Data Rehabilitasi dapat menampilkan data residen dari masing masing IPWL secara lengkap beserta dengan lama rehabilitasi yang akan dijalani oleh residen secara kontinu. 4. Sistem Monitoring Data Rehabilitasi memberikan informasi rujukan baru kepada IPWL tertentu jika BNNP Kaltim memberikan rujukan kepada IPWL tersebut. 5. Sistem Monitoring Data Rehabilitasi dapat menampilkan grafik jumlah residen perbulan baik secara keseluruhan maupun berdasarkan IPWL masing-masing 6. Dengan adanya sistem ini, BNNP Kaltim maupun IPWL dapat melakukan pengarsipan data rehabilitasi baik secara hardcopy maupun softcopy. 4.2 Saran Dalam pembuatan Sistem Monitoring Data Rehabilitasi ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu penulis ingin memberikan saran-saran sebagai berikut: 1. Sistem ini akan lebih baik lagi jika dikembangkan dengan menambahkan user biasa yaitu Orang Tua atau Keluarga residen yang sudah terdata oleh BNNP Kaltim sehingga dapat mengakses sistem dan dapat menerima informasi rehabilitasi yang dijalani oleh residen yang bersangkutan. 2. Sistem ini agar dapat digunakan dengan oleh masing-masing IPWL dan Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Timur sehingga dapat mewujudkan Kaltim BERSINAR (Bersih Narkoba) 5. DAFTAR PUSTAKA [1] Undang-Undang No 35 tahun 2009 Tentang Narkotika, dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009, Jakarta: Sekretariat Negara RI. [2] Mercy. 2005. Design, Monitoring and Evaluation Guidebook. Portland, USA. [3] HM, Jogiyanto.2005. Analisis dan Desain. Yogyakarta. Andi Offset 150

[4] W, Nelly Indriani & Susanto, Rani. 2014. Kajian Sistem Monitoring Dokumen Akreditasi Teknik Informatika Unikom, Vol.12, No.2 : 196, (http://jurnal. unikom.ac.id/volume/vol12, diakses pada tanggal 20 Juni 2016). [5] Hogwood dan Gun, dalam Nugroho D, Riant, (2003). Kebijakan Publik, Formulasi, Implementasi, dan Evaluasi, PT Elex Media. Komputindo, Jakarta. [6] Soeparman, Herman (2000). Narkoba telah merubah rumah kami menjadi neraka, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional-Dirjen Dikti. [7] Republik Indonesia. 2009. Undang-undang No. 11 Tahun 2009 Tentang Pelaksanaan Wajib Lapor Pencandu Narkotika. Sekretariat Negara. Jakarta. [8] Haviluddin, Agus Tri Haryono, Dwi Rahmawati. 2016. Aplikasi Program PHP dan MySQL. Mulawarman University Press. ISBN: 978-602-6834-22-5 [9] Haviluddin. 2011. Memahami Penggunaan UML (Unified Modelling Language); Jurnal INFORMATIKA Mulawarman, Pebruari 2011, Vol. 6, No. 1, pg. 1-14 ISSN: 1858-4853. [10] Zakaria, Edy Budiman, Ummul Hairah. 2017. Sistem Informasi Pengelolaan Data Pendaftaran Pasien Pada Rumah Sehat Dompet Dhuafa (RSDD) Kalimantan Timur Secara Digital Berbasis Web. Prosiding 2 nd SAKTI 151