PRINSIP KESOPANAN DAN PARAMETER PRAGMATIK CERITA BERSAMBUNG ARA-ARA CENGKAR TANPA PINGGIR DALAM MAJALAH DJAKA LODANG TAHUN 2010

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM NOVEL JARING KALAMANGGA KARYA SUPARTO BRATA

REALISASI PRINSIP KESOPANAN TUTURAN PENGAMEN PANTURA DAN PENGAMEN PASUNDAN

ANALISIS PENYIMPANGAN MAKSIM KERJASAMA DAN AKSIM KESOPANAN DALAM WACANA KARTUN PADA URAT KABAR KOMPAS (TINJAUAN PRAGMATIK)

Etika dan Penggunaan Unggah-ungguh Bahasa Jawa dalam Roman Nona Sekretaris karya Suparto Brata dan Skenario Pembelajarannya di SMA Kelas X

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kartun sebagai bentuk komunikasi grafis yang menggunakan

Analisis Tindak Tutur Bahasa Jawa di Pasar Sampang Kecamatan Sampang Kabupaten Cilacap

Oleh: Budi Cahyono, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

DAFTAR ISI. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian... 31

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Diajukan oleh: RIZKA RAHMA PRADANA A

BAB I PENDAHULUAN. situasi tutur. Hal ini sejalan dengan pendapat Yule (2006: 82) yang. menyatakan bahwa tindak tutur adalah tindakan-tindakan yang

BAB I PENDAHULUAN. tetapi juga pada pemilihan kata-kata dan kalimat-kalimat yang digunakan,

ANALISIS PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN PADA BUKU HUMOR SEHAT KARYA PUJO RAHARJO SKRIPSI

ANALISIS IMPLIKATUR PERCAKAPAN PADA TRANSAKSI TAWAR MENAWAR PENJUAL DAN PEMBELI LAIN JENIS KELAMIN DI PASAR TRADISONAL KOTA BATU SKRIPSI

ABSTRACT: Kata kunci: kesantunan, tuturan, imperatif. maksim penghargaan, maksim kesederhanaan,

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. sebagai media penyampaian informasinya. dipergunakan dalam wacana humor. Penggunaan bahasa yang biasa saja

TINJAUAN PRAGMATIK TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM SCRIP ADA APA DENGAN CINTA? KARYA RUDI SOEDJARWO

BAB V PENUTUP. Kelas Siswa Kelas XI SMA N 1 Sleman, implikasi penelitian ini bagi pembelajaran

WUJUD KESANTUNAN BERBAHASA DALAM BUKU AJAR BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR TINGKAT RENDAH KARANGAN MUHAMMAD JARUKI

BAB I PENDAHULUAN. pada penelitian ini yang bertopik Warna Warni Percintaan dan Gelar Pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. pertimbangan akal budi, tidak berdasarkan insting. dan sopan-santun non verbal. Sopan-santun verbal adalah sopan santun

Analisis Tindak Tutur Direktif dalam Novel Ngulandara Karya Margana Djajaatmadja

TINDAK TUTUR EKSPRESIF PADA INTERAKSI PEMBELAJARAN GURU DAN SISWA KELAS 1 SD TAHUN AJARAN 2011/2012

BENTUK DAN STRATEGI PENOLAKAN DI KALANGAN MASYARAKAT BERBUDAYA JAWA DI SOLO DALAM KONTEKS NONRESMI NASKAH PUBLIKASI

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian kesantunan bertutur dialog tokoh dalam film Sang

REALISASI TINDAK TUTUR DIREKTIF MEMINTA DALAM INTERAKSI ANAK GURU DI TK PERTIWI 4 SIDOHARJO NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia sebagai makhluk sosial diharuskan saling berkomunikasi dan

Analisis Deiksis dalam Komik Angkara Tan Nendra Karya Resi Wiji S. dalam Majalah Panjebar Semangat

ANALISIS PENGGUNAAN KALIMAT PERINTAH GURU DALAM PROSES KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR DI SD NEGERI 09 PANGGANG, KABUPATEN JEPARA

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa berperan penting bagi kehidupan manusia sebagai alat komunikasi, untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KESALAHAN PENGGUNAAN TINGKAT TUTUR BAHASA JAWA PADA KARANG TARUNA DI DESA GEMEKSEKTI KECAMATAN KEBUMEN KABUPATEN KEBUMEN

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran sebagai penyampai pesan antara manusia satu dengan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. karya sastra karena di dalamnya terdapat media untuk berinteraksi antara

Campur Kode pada Tuturan Siswa dalam Proses Pembelajaran Bahasa Jawa Kelas XI di SMK Batik Sakti 1 Kebumen

Analisis Nilai Moral Rubrik Wacan Bocah dalam Majalah Djaka Lodang Edisi Juni-Desember 2013 dan Relevansinya dengan Kehidupan Sekarang

PELANGGARAN PRINSIP KESOPANAN DALAM REMBUK DESA DI KELURAHAN JATIROTO KABUPATEN WONOGIRI

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA ANTARA SANTRI DENGAN USTAD DALAM KEGIATAN TAMAN PENDIDIKAN ALQUR AN ALAZHAR PULUHAN JATINOM KLATEN

TINDAK KESANTUNAN KOMISIF PADA IKLAN KENDARAAN BERMOTOR DI WILAYAH SURAKARTA. Naskah Publikasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan sebuah sarana yang digunakan manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. adalah alat komunikasi, manusia dapat saling memahami satu sama lain sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar BelakangPenelitian. Manusia dalam kesehariannya selalu menggunakan bahasa. Dengan bahasa,

KESANTUNAN TUTURAN IMPERATIF DALAM KOMUNIKASI ANTARA PENJUAL HANDPHONE DENGAN PEMBELI DI MATAHARI SINGOSAREN

ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA PADA LAPORAN WAWANCARA YANG DITULIS SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 TERAS. Diajukan Oleh: Ana Maria A

ABSTRAK

BAB II KAJIAN TEORI. Fraser dalam Irawan (2010:7) mendefinisikan kesopanan adalah property

Analisis Struktural Objektif Cerita Sambung Rembulan Wungu Karya Ardini Pangastuti dalam Majalah Djaka Lodang Edisi Maret-Juli 2011

MAKNA IMPLIKATUR DALAM PERCAKAPAN BAHASA JAWA DI KRATON SURAKARTA HADININGRAT

I. PENDAHULUAN. komunikasi, melalui bahasa manusia dapat saling berhubungan (berkomunikasi)

BAB I PENDAHULUAN. sedang mengalami perubahan menuju era globalisasi. Setiap perubahan

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA PADA SINETRON PREMAN PENSIUN. Veria Septianingtias STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung

KESANTUNAN MENOLAK DALAM INTERAKSI DI KALANGAN MAHASISWA DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam berkomunikasi, sebagai salah satu kegiatan utama manusia alam

ANALISIS KESANTUNAN BAHASA DALAM KONTEKS PEMBELAJARAN TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. Tindak tutur terdapat dalam komunikasi bahasa. Tindak tutur merupakan

ANALISIS TINDAK TUTUR PEDAGANG DI STASIUN BALAPAN SOLO NASKAH PUBLIKASI

IMPLIKATUR PERCAKAPAN PADA WACANA PEMBUKA RAPAT DINAS DI TINGKAT KELURAHAN BERLATAR BELAKANG BUDAYA JAWA NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN DALAM KOLOM SING LUCU PADA MAJALAH PANJEBAR SEMANGAT EDISI FEBRUARI-JUNI TAHUN 2012

Tindak Tutur Ekspresif dalam Novel Emas Sumawur Ing Baluarti Karya Partini B

KESANTUNAN BERTUTUR DI KALANGAN AWAK KENDARAAN BERMOTOR DI KOTA BOYOLALI: TINJAUAN PRAGMATIK

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. kuantitatif. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah

bahasa indonesia Kelas X MEMPRODUKSI DAN MENGANALISIS TEKS NEGOSIASI K-13 SEMESTER 2, KELAS X SMA/MA/SMK/MAK KURIKULUM 2013

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM WACANA POJOK PADA DJAKA LODANG EDISI JANUARI-JUNI TAHUN 2013

KESANTUNAN BERBAHASA POLITISI DALAM ACARA TALK SHOW

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA JAWA MELALUI PESAN SINGKAT (SMS) ANTARA MAHASISWA DAN DOSEN DALAM HUBUNGANNYA DENGAN KEGIATAN AKADEMIS

BAB II KERANGKA TEORI. ini, yang berkaitan dengan: (1) pengertian pragmatik; (2) tindak tutur; (3) klasifikasi

BAB II LANDASAN TEORI

SEMINAR NASIONAL PRASASTI (Pragmatik: Sastra dan Linguistik)

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi bahasa secara umum adalah komunikasi (Nababan, 1993: 38).

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA PADA PERCAKAPAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 GEYER

Analisis Tuturan Imperatif Bahasa Jawa di Desa Sruweng Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen

II. LANDASAN TEORI. Linguistik sebagai ilmu kajian bahasa memiliki berbagai cabang. Cabang-cabang

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain (Alwi, 2003:588).

BAB I PENDAHULUAN. Linguistik memiliki berbagai cabang disiplin ilmu. Cabang-cabang

FENOMENA KESANTUNAN TUTURAN DALAM BAHASA JAWA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada hakikatnya, manusia adalah makhluk sosial, di dalam dirinya

FENOMENA KESANTUNAN TUTURAN DALAM BAHASA JAWA

Analisis Deiksis Cerita Bersambung Evelyn karya Dyah Katrina dalam Majalah Djaka Lodang Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi keinginannya sebagai mahluk sosial yang saling berhubungan untuk

Ragam Bahasa Jawa dalam Komunitas Pecinta Musik Reggae di Alun-alun Kebumen

FUNGSI BASA-BASI DALAM TINDAK BAHASA DI KALANGAN MASYARAKAT JAWA (KAJIAN PRAGMATIK)

WUJUD KESANTUNAN BAHASA INDONESIA DALAM INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR DI KELAS

TINDAK TUTUR PENOLAKAN PADA WACANA ARISAN KELUARGA DI KALANGAN MASYARAKAT BERLATAR BELAKANG BUDAYA JAWA NASKAH PUBLIKASI

FEMINISME TOKOH UTAMA DALAM NOVEL KEMBANG ALANG- ALANG KARYA MARGARETH WIDHY PRATIWI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGGUNAAN DAN PENYIMPANGAN PRINSIP KESOPANAN DALAM ACARA HUMOR LENONG REMPONG DI TRANS 7

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN. Tesis ini membahas tentang pelanggaran maksim-maksim prinsip

SILABUS Satuan pendidikan : SMP N 2 DEPOK Kelas/Semester : VIII / Ganjil Kompetensi Inti :

Oleh: Wenny Setiyawan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhamadiyah Purworejo

BAB I PENDAHULUAN. bahasa disebut sebagai alat komunikasi terpenting manusia. yang harus ada dalam proses komunikasi, yaitu: (1) pihak yang

PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN PADA WACANA KARTUN DALAM KARTUN TOM AND JERRY KARYA OSCAR MARTIN (KAJIAN PRAGMATIK)

KESANTUNAN BERBAHASA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIAANGKATAN DENGAN KARYAWAN UNESA. Pembimbing Dra.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesopanan merupakan adat sopan santun, tingkah laku (tutur kata) yang baik

TINDAK TUTUR KOMISIF PADA WACANA KAMPANYE TERBUKA DI KALANGAN BAKAL CALON KEPALA DESA DI KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI

KAJIAN KESOPANAN DALAM TUTURAN TRANSAKSI PEMBIAYAAN DI PT BFI FINANCE TBK. CABANG SOLO NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh:

Bentuk Tuturan Imperatif Bahasa Indonesia dalam Interaksi Guru-Siswa di SMP Negeri 1 Sumenep

BAB I PENDAHULUAN. sarana mengungkapkan ide, gagasan, pikiran realitas, dan sebagainya. dalam berkomunikasi. Penggunaan bahasa tulis dalam komunikasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM SLOGAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA. Naskah Publikasi

Transkripsi:

PRINSIP KESOPANAN DAN PARAMETER PRAGMATIK CERITA BERSAMBUNG ARA-ARA CENGKAR TANPA PINGGIR DALAM MAJALAH DJAKA LODANG TAHUN 2010 Oleh: Agus Suraningsih program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa e-mail: leo. aning@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk; 1) mendeskripsikan prinsip kesopanan dalam cerita bersambung Ara-ara Cengkar Tanpa Pinggir 2) mendeskripsikan parameter pragmatik dalam cerita bersambung Ara-ara Cengkar Tanpa Pinggir. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, teknik observasi dan teknik catat. Penulis memperoleh data dengan membaca kritis dan teliti seluruh teks kemudian mencatat data-data yang diperlukan ke dalam nota pencatat data. Penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Teknik analisis menggunakan teknik pragmalinguistik dan teknik deskriptif. Data yang terkumpul diklasifikasikan, selanjutnya dianalisis berdasarkan teori dan diuraikan menggunakan kata-kata. Hasil penelitian tersebut yaitu: 1) Penggunaan prinsip kesopanan dalam cerita bersambung Ara-ara Cengkar Tanpa Pinggir berdasarkan maksim kebijaksanaan terdapat enam percakapan, berdasarkan maksim penerimaan terdapat dua percakapan, berdasarkan maksim kemurahan terdapat tiga percakapan, berdasarkan maksim kerendahan hati terdapat tiga percakapan, berdasarkan maksim kecocokan terdapat enam percakapan, dan berdasarkan maksim kesimpatian terdapat sembilan percakapan. 2) Penggunaan parameter pragmatik dalam cerita bersambung Ara-ara Cengkar Tanpa Pinggir berdasarkan tingkat jarak sosial terdapat enam percakapan, berdasarkan tingkat status sosial terdapat empat percakapan, dan berdasarkan tingkat peringkat tindak tutur terdapat empat percakapan. Kata kunci: pragmatik, prinsip kesopanan Tuturan digunakan untuk mengungkapkan bahasa dan juga digunakan untuk mengungkapkan cerita. Dalam cerita bersambung Ara-ara Cengkar Tanpa Pinggir banyak tuturan yang selaras dengan etika Jawa. Dibuktikan dengan adanya penggunaan unggah-ungguh yang diterapkan dalam komunikasi oleh sebagian tokoh cerita. Unggah-ungguh berkaitan dengan tingkat kesopanan tuturan kepada orang lain. Selain prinsip kerjasama, prinsip kesopanan juga sangat diperlukan dalam komunikasi. Hal tersebut diperlukan agar komunikasi berjalan lancar karena adanya rasa saling menghargai. Prinsip kesopanan berkaitan dengan penutur (diri sendiri) dan lawan tutur (orang lain). Penutur harus pandai mempertimbangkan dengan siapa dirinya berbicara dan bagaimana bahasa yang harus digunakan. Karena tuturan dapat Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 41

dikatakan santun apabila tuturan yang disampaikan sesuai dengan tingkatan lawan tuturnya. Tingkatan tersebut berkaitan dengan usia, jenis kelamin, status sosial, dan tingkat keakraban. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan prinsip kesopanan dan parameter pragmatik cerita bersambung Ara-ara Cengkar Tanpa Pinggir. Penelitian ini merupakan penelitian deskripstif kualitatif. Subjek penelitian adalah cerita bersambung Ara-ara Cengkar Tanpa Pinggir, sedangkan objek penelitian adalah penggunaan prinsip kesopanan dan parameter pragmatik dalam cerita bersambung tersebut. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi untuk menyelidiki cerita bersambung Ara-ara Cengkar Tanpa Pinggir, teknik observasi dengan membaca kritis dan teliti cerita tersebut sehingga diperoleh data yang diperlukan, dan teknik catat untuk mencatat objek penelitian ke dalam nota pencatat data. Teknik analisis data menggunakan metode pragmalinguistik dan metode deskriptif. Analisis data dilakukan dengan mengklasifikasikan data yang diperoleh, lalu menganalisis data berdasarkan kajian pragmatik didasarkan pada penggunaan prinsip kesopanan dan parameter pragmatik, selanjutnya menguraikan dan menjelaskan hasil analisis data dengan mendeskripsikan menggunakan kata-kata. Berdasarkan tuturan yang ditampilkan dalam cerita bersambung Ara-ara Cengkar Tanpa Pinggir karangan Adinda As. ditemukan penggunaan tuturan yang mengandung prinsip kesopanan dan parameter pragmatik. 1) Penggunaan prinsip kesopanan dalam cerita bersambung Ara-ara Cengkar Tanpa Pinggir. Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 42

Kajian Penggunaan Prinsip Kesopanan Cerita Bersambung Ara-Ara Cengkar Tanpa Pinggir Karangan Adinda As. Jenis maksim Konteks Tuturan DataTuturan Kebijaksanaan Yuyun bertemu dengan mantan kekasihnya yaitu Heru yang ternyata adalah wali murid dari siswanya. Heru menawarkan mengantarkan Yuyun pulang. Penerimaan Wiwin mengusulkan membatalkan liburan yang telah direncanakan bersama, karena Bu Yuyun sedang terbaring di rumah sakit. Kemurahan Yuyun meminta maaf kepada Endra karena tidak bisa membalas cintanya. (1) H: Ah ya uwis, Wis awan. Ayo tak dherekake kondur bali sisan. Y: Terima kasih, tidak usah. Tempat ting-galku dekat saja. Selamat siang (ACTP, 2010: episode 1). (2) W: Luwih becik kanca-kanca ora sida budhal ya pak. Y: Aja Wien. Kowe sakancakancamu tetep mangkat. Semua sudah diper-siapkan kendaraan bus sudah terlanjur di sewa (ACTP, 2010: episode 7). (3) Y: Sing gedhe pangapuramu mas Endra. Aku durung bisa mikir. Nganti tumekaning dina iki aku isih kepengin urip ijen. Maaf mas Endra. Yen aku ora tumuli njawab amarga aku njaga atine mas Endra aja gela merga aku. Kamangka aku ngakoni wis akeh kabecikane mas Endra marang aku, Aku nyuwun maaf, Mas (ACTP, 2010: episode 10). Analisis: Tuturan (1) mengandung kebijaksanaan. Penutur berusaha menawarkan bantuan kepada orang yang dulu pernah dikasihinya yang sekarang menjadi guru sehingga patut untuk dihormati. Sedangkan tuturan lawan tutur Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 43

merupakan tuturan penolakan secara halus dengan alasan bahwa rumahnya sudah dekat. Hal itu dikarenakan tidak ingin merugikan dan merepotkan orang lain. Pada tuturan ke (2) maksim penerimaan ditunjukkan pada tuturan Luwih becik kanca-kanca ora sida budhal ya pak (lebih baik teman-teman tidak jadi berangkat ya pak). Penutur memaksimalkan kerugian diri sendiri dengan mengusulkan agar acara dibatalkan. Sedangkan tuturan Aja Wien. Kowe sakanca-kancamu tetep mangkat (jangan Wien. Kamu dan teman-temanmu tetap berangkat) mempunyai maksud meminimalkan keuntungan diri sendiri karena tidak ingin mengecewakan orang lain karena keadaannya. Pada tuturan ke (3) maksim kemurahan ditunjukkan dengan kalimat permohonan maaf yang disampaikan oleh Yuyun. Kalimat tersebut disampaikan dengan maksud agar tidak mengecewakan orang lain. Permohonan maaf diutarakan beserta alasan yang melatarbelakangi permasalahan agar lawan tutur mengerti dan tidak terjadi kesalah pahaman. Beberapa data yang penulis sajikan tidak semuanya karena data yang banyak. 2) Penggunaan parameter pragmatik dalam cerita bersambung Ara-ara Cengkar Tanpa Pinggir. Kajian Penggunaan Parameter Pragmatik Cerita Bersambung Ara-Ara Cengkar Tanpa Pinggir Karangan Adinda As. Jenis skala Konteks Tuturan DataTuturan Skala jarak sosial Skala status sosial Yuyun menyapa Lisa yang sedang menunggu jemputan. Pak Jo tukang kebun menyapa Bu Yuyun yang baru keluar dari kantor Guru. (1) Y: Nunggu pethukan, Lisa? Mau budhale diterake sapa? L: Tadi berangkat diantar papa karena pak Kardi supir kami sedang sakit (ACTP, 2010: episode 1). (2) J: Nembe kondur Bu Yuyun? (ACTP, 2010: episode 1). Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 44

Skala peringkat tindak tutur Yuyun meminta tolong kepada dokter yang sedang merawat Heru di rumah sakit. (3) Y: Nyuwun tulung, dokter. Wilujengna kekasih kula. Kula nyuwun, dokter (ACTP, 2010: episode 16). Analisis: Tuturan (1) mengandung parameter pragmatik berdasarkan tingkat jarak sosial. Hal tersebut berdasarkan perbedaan usia antara penutur dan lawan tutur serta status antara keduanya. Rasa hormat kepada orang lebih tua ditunjukkan oleh Lisa. Penutur merupakan Gurunya sehingga patut untuk dihormati. Lisa tidak begitu bisa menggunakan bahasa krama tetapi juga tidak mau berbicara dengan Gurunya menggunakan bahasa ngoko. Oleh karena itu, Lisa lebih memilih menggunakan bahasa Indonesia. Pada tuturan ke (2) terdapat penggunaan parameter pragmatik berdasarkan skala peringkat status sosial. Penutur menyapa lawan tutur menggunakan bahasa Jawa krama. Hal tersebut dilakukan karena kedudukan penutur lebih rendah dari pada lawan tuturnya dalam konteks tuturan. Hal tersebut menunjukkan bahwa otoritas atau kekuasaan penutur lebih rendah dibandingkan lawan tuturnya. Pada tuturan (3) di atas terdapat penggunaan parameter pragmatik didasarkan pada skala peringkat tindak tutur. Tuturan tersebut diucapkan penutur kepada dokter yang merawat kekasihnya. Dalam situasi normal tuturan tersebut dirasakan kurang pantas diutarakan. Tetapi dalam keadaan darurat tuturan tersebut wajar saja untuk diutarakan. Berdasarkan rumusan masalah dan hasil analisis yang dilakukan peneliti mengambil kesimpulan penggunaan prinsip kesopanan dalam cerita bersambung Ara-ara Cengkar Tanpa Pinggir berdasarkan maksim kebijaksanaan terdapat enam percakapan. Berdasarkan maksim penerimaan dua percakapan. Berdasarkan maksim kemurahan tiga percakapan. Berdasarkan maksim kerendahan hati tiga percakapan. Berdasarkan maksim kecocokan enam percakapan. Serta berdasarkan maksim kesimpatian sembilan percakapan. Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 45

Sedangkan berdasarkan penggunaan parameter pragmatik peneliti memperoleh data berdasarkan tingkat status sosial enam percakapan. Berdasarkan tingkat jarak sosial empat percakapan. Serta berdasarkan tingkat peringkat tindak tutur empat percakapan. Dalam penelitian ini, penulis memberikan saran bagi pembaca lebih memahami tuturan dalam cerita bersambung Ara-ara Cengkar Tanpa Pinggir karangan Adinda As. adanya tuturan yang pantas maupun tidak pantas dalam hal kesopanan agar lebih selektif dalam melihatnya. Peneliti mengharap kepada pengarang sastra agar lebih menanamkan nilai-nilai luhur budaya Jawa khususnya. Pengarang harus lebih selektif memilih kata-kata yang digunakan sebagai pengantar suatu karya. Karena karya sastra bukan sekedar hiburan, tetapi memberikan pengetahuan kepada pembaca, sehingga dapat menambah wawasan serta dapat menambah perbendaharaan kata. DAFTAR PUSTAKA Rahardi, Kunjana. 2005. Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga. Leech, Geoffrey. 2011. Prinsip-Prinsip Pragmatik. Jakarta: Universitas Indonesia (UI Press). Wijana, I Dewa Putu & Rohmadi. 2010. Analisis Wacana Pragmatik Kajian Teori dan Analisis. Surakarta: Yuma Pustaka. Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 46