ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API BISNIS SENJA KEDIRI PADA PT. KAI (DAOP VII) MADIUN

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISA PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ALFABANK DI SURAKARTA

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Persaingan yang terjadi dewasa ini begitu kerasnya antara pengusahapengusaha

HARFI FAHRUDIAWAN NIM: A

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA RUMAH MAKAN SARI RAHAYU DI BANJARNEGARA

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan setiap informasi bisnis tanpa dibatasi ruang dan waktu. Bagi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tujuannya. Salah satunya terjadi di bidang otomotif. Makin banyaknya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Kepraktisan sudah menjadi tuntutan utama masyarakat perkotaan saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. dimensi dan indikatornya dapat berbeda diantara orang-orang yang terlibat

BAB 1 PENDAHULUAN. cara memberikan pelayanan kepada konsumen dengan sebaik-baiknya.

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan barang berteknologi. Konsumen cenderung menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. produk atau harapan-harapannya. Kotler (1997: 36). Meningkatnya derajat

BAB I PENDAHULUAN. laba, untuk itu seorang manajer harus dapat menentukan suatu kebijaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia hiburan pada kehidupan sekarang sudah semakin maju, maka

BAB I PENDAHULUAN. menentukan dalam keberhasilan usaha. Kualitas layanan merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Dalam menghadapi situasi tersebut, maka perusahaan

Nora Tristiana Abstrak

BAB 1 PENDAHULUAN. bidang jasa pengiriman barang. PT. Pos Indonesia (Persero) sebagai salah satu Badan

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko

BAB I PENDAHULUAN. khususnya pendidikan tinggi, menjadikan perguruan tinggi sebagai sektor strategis

RENY ADRIANTY B

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR KELURAHAN DESA DEMA AN KUDUS

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN(MAHASISWA) TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BIRO ADMINISTRASI UMUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dan penghasilan masyarakat menambah kesadaran pelanggan untuk mendapatkan

MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK RACHMAT HIDAYAT, MPA PRODI ADMINISTRASI NEGARA FISIP UNIVERSITAS JEMBER

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran saat ini menjadi sangat penting bagi usaha perhotelan, karena

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini orientasi pemasaran untuk setiap bidang usaha mulai terlihat

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kualitas Layanan Kesehatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan perpindahan

BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. revolusi mutu melalui pendekatan manajemen mutu terpadu menjadi tuntutan

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat terus berkembang. Hal ini disebabkan oleh persaingan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia usaha saat ini

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

EVALUASI TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT NIRMALA SURI SUKOHARJO SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan kondisi mobil. Service Clinic Car merupakan perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang sangat penting dari

BAB II KAJIAN PUSTAKA. keunggulan atau keistimewaan suatu produk atau layanan secara menyeluruh

BAB I PENDAHULUAN. Ditengah perkembangan dunia industri yang sangat pesat, maka persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kualitas pelayanan (service quality) dipandang sebagai salah satu alat

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan. Masing-masing restoran harus mampu menyediakan

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga mampu unggul dalam persaingan tersebut. perguruan Tinggi khususnya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sulit untuk

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan kondisi persaingan yang semakin tinggi antar perusahaan, setiap

Bab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak

BAB I PENDAHULUAN. minat pelanggan terhadap produk (barang) yang ditawarkan. Sesuai. Sehingga makin luas sektor bisnis yang berusaha untuk memenuhi

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan transportasi darat yang semakin pesat,

BAB I PENDAHULUAN. dari perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas yang didukung kemampuan dan mental yang sehat, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. nasional, mengakibatkan suatu perusahaan yang ingin berkembang atau paling tidak

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMBELIAN KONSUMEN PADA DEALER SABAR MOTOR DI SURAKARTA. Disusun oleh:

BAB I PENDAHULUAN. adanya era globalisasi dan kemajuan teknologi yang pesat memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian pelayanan menurut Kotler dan Keller (2007:42) merupakan setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. dapat mewujudkan derajat pelayanan kesehatan yang bermutu dan merata, yang mampu mewujudkan kesehatan optimal.

BAB I PENDAHULUAN. oleh para guru, hal ini membuktikan bahwa kesadaran akan fungsi dan tugas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kesannya terhadap kinerja suatu produk dan harapan-harapannya. Sedangkan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. produk yang berkualitas tinggi agar sanggup memberi kepuasan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Bisinis otomotif merupakan salah satu dari sekian banyak bisnis

ANALISIS KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI INSTALASI FARMASI RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA S K R I P S I

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Sektor jasa dewasa ini telah mengalami peningkatan yang cukup pesat. Dinamika

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan seseorang baik dalam aspek sosial, ekonomi, lingkungan, masyarakat agar beralih ke sarana jasa angkutan umum

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnis atau kegiatan usaha,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas, setiap perusahaan menghadapi persaingan yang ketat.

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Jasa layanan di bidang jual beli sepeda motor second tidak hanya sekedar

BAB I PENDAHULUAN. hanya terbatas pada kebutuhan primer saja yang meliputi sandang, pangan,

BAB I PENDAHULUAN. berpusat pada produk, namun berkembang kepada penciptaan nilai bagi

BAB I PENDAHULUAN. jasa atau pelayanan yang mereka jual. Dahulu kualitas pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis dalam bidang jasa dewasa ini bertumbuh

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kesehatan merupakan hal yang paling berharga dan telah. menjadi kebutuhan pokok. Semakin tinggi tingkat pendidikan, ilmu

BAB I PENDAHULUAN. teliti. Terutama tentang suka atau tidaknya konsumen terhadap barang dan jasa. yang ditawarkan dan alasan yang mendasarinya.

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan pesat industri seluler meningkatkan persaingan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan terhadap perusahaan yang dikelola tersebut. pengalaman pelanggan yang menyenangkan.

BAB I PENDAHULUAN. paling luas dibandingkan dengan jenis usaha lainnya. Selain memiliki keanekaragaman

BAB II LANDASAN TEORI. pengendalian atas kesempurnaan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan.

BAB 1 PENDAHULUAN. diperusahaan nasional maupun perusahaan asing. Perusahaan berlomba-lomba untuk

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Semakin banyaknya produk yang sejenis dipasarkan akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pertumbuhan perbankan saat ini semakin berkembang di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam industri jasa, peran pemasaran menjadi salah satu hal yang sangat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA TENTANG KEPUASAN PELANGGAN, KUALITAS PELAYANAN, PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah. Dalam kondisi persaingan yang ketat, hal utama yang harus diprioritaskan oleh

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan peningkatan yang signifikan pada periode pasca krisis moneter

I. PENDAHULUAN. Lembaga pendidikan Indonesia dikategorikan ke dalam dua bagian, yaitu

Transkripsi:

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API BISNIS SENJA KEDIRI PADA PT. KAI (DAOP VII) MADIUN SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi Disusun oleh S. DIYAH ADININGGAR A 210 060 095 JURUSAN EKONOMI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010 i

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan yang terjadi dewasa ini begitu kerasnya antara pengusaha pengusaha yang bergerak dalam bidang masing-masing. Perusahaan mengharapkan keuntungan yang maksimal dengan memanfaatkan berbagai cara dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang diharapkan bahwa konsumen itu akan puas. Dalam hal tersebut mendorong perusahaan untuk meningkatkan pelayanan serta fasilitas-fasilitas yang ditawarkan untuk penumpang. Jasa yang ditawarkan semakin beragam dimana faktor kualitas, harga dan pelayanan sangat diperhatikan oleh para penumpang. Perusahaan harus mampu memberikan kepuasan kepada para penumpang, misalnya dengan memberikan produk dengan mutu yang lebih baik, harga terjangkau, dan pelayanan yang lebih baik dibandingkankan pesaing-pesaingnya. Produk dengan mutu jelek, harga mahal, dan pelayan yang buruk dapat membuat pelanggan merasa tidak puas dan akhirnya pelanggan akan meninggalkan perusahaan dan menjadi pelanggan pesaing. (Supranto,1997:1). Hal ini menyebabkan terjadinya penurunan tingkat penjualan pada kelanjutannya akan menurunkan laba dan bahkan mengalami kerugian. Oleh karena itu, setiap pimpinan perusahaan harus berusaha melakukan pengukuran tingkat kepuasan pelanggan agar segera mengetahui atribut apa dari suatu produk 1

2 yang dapat membuat pelanggan tidak puas dan segera mengambil tindakan / memecahkan persoalan. Perusahaan dapat menterjemahkan keinginan konsumen (penumpang) tersebut untuk mendapatkan konsumen sebagai pelanggan perusahaan tersebut dan dapat dipertahankan terus, itu juga dapat menjadi acuan untuk penyusunan strategi perusahaan dalam persaingan dengan perusahaan lain. Tertulis dalam perundang-undangan di Indonesia istilah: Kosumen sebagai definisi yuridis formal ditemukan pada Undang- Undang nomor 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen (UUPK). UUPK menyatakan, konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain maupun makhluk hidup lain dan tidak muncul untuk diperdagangkan. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat sukses dalam persaingan adalah berusaha mencapai tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan pelanggan (Levit, 1987 dalam Tjiptono 2008:19). Perusahaan dapat lebih mudah dalam mencari pelanggan akan tetapi akan lebih sulit dalam mempertahankannya karena konsumen mempunyai banyak pilihan dalam mencari perusahaan yang beraneka macam dengan berbagai keunggulan. Pelanggan menciptakan harapan-harapan layanan dari pengalaman masa lalu, cerita dari mulut ke mulut, dan iklan. Pelanggan membandingkan jasa yang dipersepsikan dengan jasa yang diharapkan (Kottler, 2005:122). Salah satu penilaian pelanggan/konsumen adalah dengan adanya kualitas perusahaan itu, sejauh mana dapat memuaskan keinginan konsumen

3 sehingga dapat memuaskan keinginan konsumen sehingga dapat dipilih, dan dapat menjadi konsumen yang tetap. Kualitas dipandang sebagai salah satu alat keunggulan kompetitif, karena kualitas pelayanan merupakan salah satu faktor yang menentukan pemilihan produk dan jasa yang dapat memuaskan konsumen. Kepuasan konsumen akan tercapai apabila kualitas produk dan jasa yang diberikan sesuai dengan kebutuhannya. Kualitas jasa dan kepuasan pelanggan adalah konsep yang berhubungan, kedua-duanya bukanlah sesuatu yang benar-benar sama. Persepsi pelanggan tentang kualitas didasarkan pada evaluasi kognitif jangka panjang terhadap pengerahan jasa perusahaan, sedangkan kepuasan pelanggan adalah reaksi emosional jangka pendek terhadap pengalaman jasa tertentu ( Love Lock, 2005:96). Penilaian kualitas sendiri sangat penting artinya bagi konsumen karena mereka membutuhkan sesuatu yang lebih dalam memilih. Hal ini dapat diartikan bahwa kualitas yang baik dilihat dari persepsi konsumen bukan dari persepsi perusahaan. Persepsi konsumen terhadap kualitas pelayanan merupakan penilaian total atas keunggulan suatu produk yang dapat berupa barang / jasa. Kualitas pelayanan yang baik merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk meraih pasar. Karena hal itu maka akan berakhir pada kepuasan konsumen.kepuasan konsumen sendiri dapat didefinisikan sbb: Kepuasan konsumen setelah membandingkan kinerja (hasil) yang ia rasakan dengan harapannya (Tjiptono, 2008:21)

4 Perbandingan inilah yang merupakan ukuran yang dirasa konsumen dapat menjadi sebuah dasar dalam menilai sebuah tingkat kepuasan tersebut merupakan hal yang sangat diinginkan oleh kedua belah pihak antara konsumen dengan perusahaan dan dapat saling menguntungkan. Kepuasan merupakan tingkat perasaan setelah membandingkan kinerja yang ia rasakan dengan harapanya (Kottler, 2005:70). Jadi tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang ia rasakan dengan harapan. Kottler juga menyebutkan bahwa konsumen akan mengalami salah satu dari tiga tingkatan kepuasan umum. Pertama, jika kinerja sesuai dengan harapan, konsumen akan puas. Kedua, jika kinerja sesuai dengan harapan, konsumen akan puas. Ketiga, kinerja melampaui harapan, akan merasa sangat puas. Permasalahan sekarang dalam pemasaran tidaklah sekedar bagaimana menyampaikan produk dari produsen ketangan konsumen semata, akan tetapi juga bagaimana menyampaikan produk tersebut dengan harga dan mendapatkan kepuasan yang optimal. Dengan terpenuhinya kepuasan konsumen inilah perusahaan dapat semakin berkembang mampertahankan kelangsungan hidupnya. Dalam usaha memuaskan para konsumen perusahaan terlebih dahulu harus mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen serta bagaimana konsumen dapat berminat pada suatu produk yang dihasilkan perusahaan. Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui faktor apa saja yang dapat memberikan alasan mengapa seseorang membeli barang dan jasa tertentu, selain jenis dan sifat produk tentunya. Faktor- faktor yang

5 mempengaruhi adalah kebudayaan, kelas sosial, kelompok referensi, keluarga, pengalaman, konsep diri, sikap, dll. Pada dasarnya kepuasan berarti perasaan senang/ kecewa seorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya dan kinerja/ hasil suatu produk dan harapan harapannya (Kottler, 2005:70). Pelanggan menilai tingkat kepuasan atau ketidak puasan setelah menggunakan jasa dan menggunakan informasi ini untuk memperbaharui persepsi mereka tentang kualitas jasa, tetapi sikap terhadap kualitas tidak bergantung pada pengalaman (Love Lock, 2005:96). Tingkat kepuasan pelanggan dihitung dengan membandingkan antara penilaian pelanggan terhadap kinerja pelayanan yang diterima pelayanan yang diharapkan terhadap suatu jasa (Kottler dalam Tjiptono,2008:24). Parasurahman et el. dalam Irmawati (2001:81) menyatakan bahwa seharusnya dipenuhi oleh penyedia jasa. Adanya perbedaan antara tingkat pelayanan yang diberikan oleh perusahaan jasa dan tingkat harapan pelanggan menimbulkan adanya kesenjangan, Berdasarkan Kesenjangan ini maka dapat diketahui terpenuhi / tidaknya harapan pelanggan, sehingga akan mempengaruhi tercapainya kepuasan pelanggan. Oleh karena itu, jaminan kualitas menjadi prioritas utama bagi setiap perusahaan yang ada pada saat saat khususnya perusahaan jasa dimana dapat dijadikan tolak ukur keunggulan daya saing perusahaan. Pada awal tahun 1990an, SERVQUAL atau Service Quality adalah model yang mempengaruhi seluruh orang pemasaran disemua dunia dalam

6 menilai kualitas pelayanan (Hermawan Kertajaya, 2003:83). Zeithaml, Parasuraman dan Berry dalam Aritonang mengatakan bahwa kualitas pelayanan ditentukan oleh lima dimensi yaitu: tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Kelima dimensi itu dikenal sebagai SERVQUAL, (Aritonang R, 2005:23) yang dijelaskan sebagai berikut: a. Tangibles Dimensi ini mencakup kondisi fisik fasilitas, peralatan, serta penampilan pekerja. Karena jasa tidak dapatdiamati secara langsung, maka pelanggan sering kali berpedoman pada kondisi yang terlihat mengenai jasa dalam melakukan evaluasi. Kenyataan yang yang berkaitan dengan perusahaan itu mencakup obyek yang sangat bervariasi. b. Reliability Dimensi ini menunjukan kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan secara akurat dan andal, dapat dipercaya, bertanggung jawab atas apa yang dijanjikan, tidak pernah memberikan janji yang berlebihan dan selalu memenuhi janjinya. Secara umum, dimensi reliabilitas merefleksikan konsistensi dan keandalan (hal yang dapat dipercaya, dipertanggung jawabkan) dari kinerja perusahaan. c. Responsiveness Dimensi ini mencakup keinginan untuk membantu pelanggan dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat, selalu memperoleh definisi

7 yang tepat dan segera mengenai pelanggan. Dimensi ketanggapan ini merefleksikan komitmen perusahaan untuk memberikan pelayanan tepat pada waktunya. Dimensi ini berkaitan dengan keinginan dan atau kesiapan pekerja untuk melayani. d. Assurance Dimensi ini mencakup pengetahuan dan kesopanan pekerja serta kemampuannya untuk memberikan kepercayaan kepada pelanggan. Dimensi ini merefleksikan kompetensi perusahaan, keramahan (kesopan santunan) kepada pelanggan, dan keamanan operasinya. Kompetensi berkaitan dengan pengetahuan dan ketrampilan dalam memberikan jasa. Keramahan mengacu pada bagaimana pekerja perusahaan berinteraksi dengan pelanggannya dan kepemilikan pelanggan. Keamanan merefleksikan perasaan pelanggan bahwa ia bebas dari bahaya, resiko, dan keragu-raguan. e. Empathy Dimensi ini menunjukan derajat perhatian yang diberikan kepada setiap pelanggan. Dimensi ini juga merefleksikan kemampuan pekerja untuk menyelami perasaan pelanggan sebagaimana jika pekerja itu sendiri mengalaminya. Untuk mengetahui salah satu perusahaan jasa yang dituntut untuk mampu memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan adalah jasa Transportasi. Oleh karena itu, kualitas pelayanan yang telah ada harus

8 diperbaiki dan lebih ditingkatkan guna memberikan kepuasan dan kepercayaan kepada pelanggan. Atas dasar latar belakang inilah maka penulis melakukan penelitian dengan mengambil judul ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API BISNIS SENJA KEDIRI PADA PT. KAI (DAOP VII) MADIUN. B. Pembatasan Masalah Untuk mempermudah dan menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penafsiran judul, maka masalah-masalah dalam penelitian ini dibatasi pada: 1. Sesuai dengan judul yang diajukan membahas tentang kualitas pelayanan terhadap kepuasan penumpang kereta api bisnis Senja Kediri. 2. Pengamatan dan penelitian ini terbatas pada penumpang kereta api bisnis Senja Kediri dan pelayanan perusahaan tersebut. C. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

9 1. Apakah terdapat hubungan antara kualitas pelayanan dengan tingkat kepuasan penumpang kereta api bisnis Senja Kediri. 2. Adakah pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan dengan tingkat kepuasan penumpang kereta api bisnis Senja Kediri. D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan penelitian in adalah: 1. Untuk mengetahui hubungan antara kualitas pelayanan dengan tingkat kepuasan penumpang pada kereta api bisnis Senja Kediri. 2. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan dengan tingkat kepuasan penumpang kereta api bisnis Senja Kediri. E. Manfaat Penelitian Dalam penelitian ini diharapkan dapat member manfaat: 1. Memberikan sumbangan terhadap ilmu ekonomi dan sebagai salah satu bahan referensi keilmuan untuk penelitian dalam masalah yang sama. 2. Memberikan sumbangan pemikiran kepada perusahaan dalam menentukan strategi pengambilan keputusan mengenai pelayanan dan kinerjanya terhadap pelanggan guna meningkatkan kepuasan para penumpang.

10 3. Memberikan data yang jelas kepada masyarakat tentang seberapa besar presentase tingkat kepuasan penumpang terhadap kualitas pelayanan kereta api bisnis Senja Kediri. F. Sistematika Skripsi Untuk mendapat gambaran yang jelas mengenai skripsi yang penulis susun, maka dikemukakan sitematika sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini menguraikan latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan tentang pengertian kualitas pelayanan, karkteristik kualitas pelayanan, Dimensi kualitas pelayanan dan Kepuasan pelanggan. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang pengertian metode penelitian, jenis penelitian, rancangan penelitian, obyek penelitian, variabel penelitian, instrument pengumpulan data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data.

11 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang gambaran umum obyek penelitian, hasil uji coba instrument, deskripsi data, uji prasyarat analisis, analisis data, dan pembahasan. BAB V PENUTUP Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN