BAB I PENDAHULUAN. berbeda antara manusia satu dengan yang lain. Manusia mengenali

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. Halaman Judul. Lembar Pengesahan Pembimbing. Lembar Pengesahan Penguji. Halaman Persembahan. Halaman Motto. Kata Pengantar.

Penerapan Learning Vector Quantization Penentuan Bidang Konsentrasi Tugas Akhir (Studi Kasus: Mahasiswa Teknik Informatika UIN Suska Riau)

PENGENALAN AKSARA JAWAMENGGUNAKAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ)

BAB I PENDAHULUAN 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Grafologi atau analisis tulisan tangan adalah metode ilmiah untuk mengidentifikasi,

IDENTIFIKASI PENURUNAN KONDISI FUNGSI ORGAN GINJAL MELALUI IRIS MATA MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION

IDENTIFIKASI JENIS BATU AKIK MENGGUNAKAN METODE LEARNING VEKTOR QUANTIZATION (LVQ)

Aplikasi Pengenalan Citra Chord Gitar Menggunakan Learning Vector Quantization (LVQ)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ) UNTUK PENGENAL POLA SIDIK JARI PADA SISTEM INFORMASI NARAPIDANA LP WIROGUNAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi image processing sekarang ini menyediakan

IDENTIFIKASI PENURUNAN KONDISI FUNGSI ORGAN GINJAL MELALUI IRIS MATA MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Jaringan syaraf dengan lapisan tunggal

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem Pakar (Expert System), Jaringan Saraf Tiruan (Artificial Neural Network), Visi

ALGORITMA LEARNING VECTOR QUANTIZATION UNTUK PENGENALAN BARCODE BUKU DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GALUH CIAMIS

PENGENALAN BAHASA ISYARAT HURUF ABJAD MENGGUNAKAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. ke karakteristik tertentu pada manusia yang unik dan berbeda satu sama lain.

IDENTIFIKASI RAMBU-RAMBU LALU LINTAS MENGGUNAKAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION

BAB 1 PENDAHULUAN. Sudah tidak diragukan lagi bahwa penerapan teknologi komputer dan teknologi informasi

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

Aplikasi Mobile Pengenalan Karakter Manusia Melalui Bentuk Bagian Wajah Menggunakan Metode Learning Vector Quantization

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah

Klasifikasi Kelulusan Mahasiswa Menggunakan Algoritma Learning Vector Quantization

BAB I PENDAHULUAN. satu bagian sistem biometrika adalah face recognition (pengenalan wajah). Sistem

SIMULASI PENGENALAN TULISAN MENGGUNAKAN LVQ (LEARNING VECTOR QUANTIZATION )

ABSTRAK. Michael Parlindungan ( ) Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Maranatha

APLIKASI PENGENALAN POLA DAUN MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF LEARNING VECTOR QUANTIFICATION UNTUK PENENTUAN TANAMAN OBAT

PEMANFAATAAN BIOMETRIKA WAJAH PADA SISTEM PRESENSI MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

OPTICAL CHARACTER RECOGNIZATION (OCR)

BAB I PENDAHULUAN. 2012). Penelitian yang dilakukan oleh Bosma dkk. (1965), menemukan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Osteoporosis atau keropos tulang adalah penyakit silent epidemic, yang

1.1 Latar Belakang. Universitas Indonesia

Program Aplikasi Komputer Pengenalan Angka Dengan Pose Jari Tangan Sebagai Media Pembelajaran Interaktif Anak Usia Dini

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Universitas Sumatera Utara

Pengolahan Citra untuk Bidang Pertanian(Menentukan Kematangan Buah) Oleh Nama:Wahyu Abid A. NRP : Kelas :2D4 IT(B)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MILIK UKDW. Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Meter air merupakan alat untuk mengukur banyaknya air yang digunakan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ALGORITMA BACK PROPAGATION NEURAL NETWORK UNTUK PENGENALAN POLA KARAKTER HURUF JAWA

11 BAB I 12 PENDAHULUAN

IMPLEMENTASI SEGMENTASI CITRA DAN ALGORITMA LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ) DALAM PENGENALAN BENTUK BOTOL

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SUSKA RIAU. IIS AFRIANTY, ST., M.Sc

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Sistem Penciuman Elektronik merupakan sebuah sistem yang bertujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang !! "(!

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. individu lain. Karakteristik ini perlu diidentifikasikan agar dapat digunakan untuk

IMPLEMENTASI PENGOLAHAN CITRA DAN ALGORITMA LVQ UNTUK PENGENALAN POLA BUKU

Jaringan Syaraf Tiruan

BAB I PENDAHULUAN. Proses pengenalan kata merupakan salah satu fungsi dari

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Bab 2 ini berisi tentang pembahasan teori-teori tentang jaringan syaraf tiruan, Algoritma Learning Vector Quantization (LVQ).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ENKRIPSI DATA HASIL ANALISIS KOMPONEN UTAMA (PCA) ATAS CITRA IRIS MATA MENGGUNAKAN ALGORITMA MD5

IDENTIFIKASI TANDA TANGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA DOUBLE BACKPROPAGATION ABSTRAK

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION UNTUK MENGENALI MOTIF BATIK

Analisis dan Perancangan Transformasi Wavelet. Untuk Jaringan Syaraf Tiruan pada. Pengenalan Sidik Jari

Mahasiswa: Muhimmatul Khoiro Dosen Pembimbing: M. Arief Bustomi, S.Si, M.Si.

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. bahkan di Dunia. Penyakit jantung dapat dideteksi dengan alat elektrokardiograf

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK

PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN METODE DIAGONAL PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS. Skripsi

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi yang sangat pesat. Teknologi tersebut didukung dengan adanya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. daya tahan. PT. Propan Raya ICC merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di

BAB I PENDAHULUAN. perubahan perdagangan dan investasi internasional. melemahnya kurs rupiah terhadap mata uang asing khususnya dolar AS,

PENGENALAN POLA GARIS DASAR KALIMAT PADA TULISAN TANGAN UNTUK MENGETAHUI KARAKTER SESEORANG DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA RESILIENT BACKPROPAGATION

BAB I PENDAHULUAN. penelitian di dunia pendidikan. Dilaporkan sekitar 25-60% mahasiswa drop-out

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dibuat diatas, rumusan masalah yang dapat diambil adalah :

PENGENALAN POLA KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (STUDI KASUS DI STMIK AKAKOM YOGYAKARTA) Abstrak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

JARINGAN SYARAF TIRUAN (ARTIFICIAL NEURAL NETWORK) Pertemuan 11 Diema Hernyka Satyareni, M.Kom

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini teknologi pengenalan wajah semakin banyak diaplikasikan karena wajah merupakan suatu bagian tubuh manusia yang biasa digunakan sebagai pengenalan identitas, dan wajah cenderung memiliki ciri yang berbeda antara manusia satu dengan yang lain. Manusia mengenali seseorang dengan menggunakan informasi ciri wajah yang tersimpan di dalam otak. Berdasarkan hal ini, banyak dilakukan penelitian yang berhubungan dengan pengenalan pola wajah dengan menggunakan ciri yang terdapat di dalamnya. Pengenalan wajah manusia adalah suatu bidang penelitian dengan banyak aplikasi yang dapat menerapkannya. Salah satu bidang ilmu yang dapat menerapkan aplikasi pengenalan wajah adalah kecerdasan buatan. Aplikasi pengenalan wajah dengan menggunakan kecerdasan buatan sebagai komponen utama khususnya Jaringan Syaraf Tiruan (JST) untuk pemrosesan dan identifikasi wajah pernah dilakukan sebelumnya, contoh pengenalan wajah dengan menggunakan JST yang sudah ada antara lain, pada tahun 2003 Wikaria Gazali dan Lily berhasil membuat Perancangan Program Aplikasi Pengenalan Wajah Berbasiskan Jaringan Syaraf Tiruan dengan Menerapkan Metode Principal Component Analysis [Gazali, 2003], dan pada tahun 2004 Setyo Nugroho telah berhasil membuat Sistem Pendeteksi Wajah Manusia pada Citra Digital [Nugroho, 2004]. 1

2 Program aplikasi yang menggunakan konsep Learning Vector Quantization (LVQ) juga pernah dilakukan sebelumnya, antara lain: Djalu Ranadhi, Wawan Indarto, dan Taufiq Hidayat berhasil membuat Implementasi LVQ untuk Pengenal Pola Sidik Jari pada Sistem Informasi Narapidana LP Wirogunan [Ranadhi, 2006], dan tahun 2008 N. Effendy, R. Imanto, dan Ayodya telah berhasil membuat Deteksi Pornografi pada Citra Digital Menggunakan Pengolahan Citra dan Jaringan Syaraf Tiruan [Effendy, 2008]. Dengan menggunakan pengolahan citra dan jaringan syaraf tiruan diharapkan mampu menyelesaikan masalah masalah yang dihadapi dalam proses pengenalan wajah. Salah satu kelebihan JST adalah kemampuan belajar dari contoh-contoh yang diberikan. Contoh tersebut disebut sebagai pola untuk data pelatihan direpresentasikan sebagai vektor-vektor dan dapat berbentuk citra, suara dan sebagainya. Proses pembelajaran pada JST dibedakan menjadi dua metode, yaitu pembelajaran dengan supervisi (supervised learning) dan pembelajaran tanpa supervisi (unsupervised learning). Pada proses pembelajaran tanpa supervisi, jaringan mengubah bobot-bobot interkoneksi dengan sendirinya, sebagai tanggapan terhadap masukkan. Sedangkan pembelajaran supervisi membutuhkan sejumlah pasangan data (masukan - target keluaran) yang dipakai untuk melatih jaringan hingga diperoleh bobot yang diinginkan. Untuk menyelesaikan masalah pengenalan pola wajah dalam JST, akan digunakan Jaringan Syaraf Tiruan Learning Vector Quantization (JSTLVQ) sebagai solusi alternatif untuk menyelesaikan masalah tersebut, karena JSTLVQ merupakan contoh metode pembelajaran dengan supervised

3 (terawasi) yang biasa dipakai untuk pengenalan pola secara tipikal pengelompokan pola-pola ke dalam kelas-kelas pola, sehingga tepat jika digunakan JSTLVQ dalam pengenalan pola wajah. JSTLVQ mengelompokkan pola-pola ke dalam kelas-kelas pola berdasarkan pada jarak terdekat antara 2 vektor, neuron yang dikenali adalah neuron yang memiliki jarak terdekat dengan bobot. LVQ mengklasifikasikan vektor uji dengan cara membandingkannya dengan bobot setiap kelas, sehingga menghasilkan jarak yang akan menentukan kelas dari citra yang diuji. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan pada bagian latar belakang, perumusan masalah dikhususkan pada : 1. Penerapan JSTLVQ untuk mengenali pola wajah. 2. Pengembangan aplikasi pengenalan pola wajah dengan menggunakan Matlab 7.10 (R2010a). 1.3. Pembatasan Masalah Pembatasan Masalah yang diambil pada pembuatan Tugas Akhir ini adalah : 1. Objek yang diamati adalah objek wajah manusia yang berupa sampel dari foto yang akan dicoba yang telah tersimpan menjadi berkas citra dengan format BMP(*.bmp) dan berukuran 90 x 90 pixel. Menggunakan 7 orang yang berbeda, masing-masing orang terdiri dari 20 sampel pola wajah.

4 2. Metode yang digunakan adalah Jaringan Syaraf Tiruan Learning Vector Quantization. 3. Bentuk implementasinya dengan menggunakan toolbox Matlab 7.10. 1.4. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah : 1. Memahami penggunaan JSTLVQ untuk pengenalan pola wajah. 2. Mengimplementasikan JSTLVQ untuk pengenalan pola wajah dalam bahasa pemrograman Matlab 7.10. 1.5. Sistematika Penulis Sistematika penulisan yang digunakan dalam tugas akhir ini terbagi dalam beberapa bab, berikut sistematika yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini : BAB I : PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan, dan sistematika penulisan. BAB II : DASAR TEORI Berisi teori teori yang berkaitan dengan pemecahan masalah pengenalan pola wajah meliputi Vektor, Citra Digital, Pengolahan Citra, Pengenalan Pola, Jaringan Syaraf Tiruan, Jaringan Syaraf Tiruan Learning Vector Quantization, Pengukuran Tingkat Keberhasilan Pengenalan, Pemrograman LVQ dengan Matlab 7.10, dan Simbol-simbol flowchart.

5 BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Berisi analisa kebutuhan sistem, flowchart (Diagram alir), perancangan antarmuka (User Interface), dan perancangan fungsi. BAB IV : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Berisi implementasi dan pengujian program pengenalan pola wajah yang telah dibuat, sehingga dari proses tersebut akan didapatkan sebuah analisa hasil yang akan menjawab permasalahan yang ada dalam tugas akhir ini yang terdiri dari hasil pelatihan dan hasil pengujian. BAB V : PENUTUP Berisi kesimpulan dari hasil pengujian dengan program simulasi pengenalan pola wajah menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Learning Vector Quantization serta terdapat saran yang dikemukakan oleh penulis bagi rencana pengembangan sistem lebih lanjut yang berhubungan dengan tema Tugas Akhir ini. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN