Oleh Rita Arianti Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Rokania

dokumen-dokumen yang mirip
KEMAMPUAN SISWA KELAS VII.D SMP NEGERI 6 GUNUNG TALANG DALAM MENULIS PUISI DENGAN TEKNIK PEMODELAN; PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENINGKATAN MENARASIKAN TEKS WAWANCARA DENGAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VII.4 SMPN 6 BUKITTINGGI

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 3 Nomor 2 Edisi Mei 2018 ( )

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

Pertama Diterima: 27 April 2017 Bukti Akhir Diterima: 06 Mei 2017

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ROTATING TRIO EXCHANGE JURNAL. Oleh ALDONA MEYLINA MANALU MUNCARNO DARSONO

Oleh Delia Putri Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Rokania

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DI KELAS IV SDN 01 PAYAKUMBUH BALAI GADANG.

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN TEKNIK PETA PIKIRAN KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN MENULIS MELALUI TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUNGAI SARIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN.

PENINGKATAN MINAT DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS IV MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD KARTIKA I-11 PADANG

Joyful Learning Journal

Manib Absari SMP Negeri 2 Gatak

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MELALUI TEKNIK PERMAINAN TEKA-TEKI SILANG DI KELAS VII.A SMPN 2 SUNGAI PENUH

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN STRATEGI 3W2H PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SALAM ARTIKEL E-JOURNAL

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

Oleh Erniza Gazali Guru SD Negeri 018 Rambah

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BRAINSTORMING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS IV

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERDISKUSI DENGAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER SISWA KELAS VIII F SMPN 1 PADANG PANJANG

TAHUN AJARAN 2015/2016

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII.B DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA I)

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL CONCEPT SENTENCE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA N 2 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis...

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW II

Linda Syarif 1, Zulfa Amrina 1, Syafni Gustina Sari 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Inovasi Pendidikan Vol. I. No. 17, Maret 2017

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA ARTIKEL ILMIAH

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

Mebtan Dwi Permana, Imam Muchtar, Chumi Zahroul Fitriah 1)

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS X.8 DENGAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BATUSANGKAR

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI REDOKS

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI MENYUNTING KARANGAN MELALUI MODEL KEPALA BERNOMOR STRUKTUR DI SMP

Agus Awitama, Made Sri Indriani, Sang Ayu Putu Sriasih. Jurusan Pendidikan Bahasa Bali Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR INTRINSIK CERPEN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SISWA KELAS IVB PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL CONCEPT SENTENCE

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

Peningkatan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas V Dengan Menggunakan Metode Inkuiri. Zaiyasni PGSD FIP UNP Padang

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 09 SUNGAI GERINGGING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTRUKTIVISME DI KELAS V SDN 07 GURUN LAWEH KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SDN 08 SURAU GADANG SITEBA PADANG

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN STRATEGI BUKU BERGAMBAR MINIM KATA SISWA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 1 IMOGIRI, BANTUL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION

Febrina Saptayani 1, Zariul Antosa 2, Munjiatun 3

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MATERI GEOGRAFI POLITIK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DAN SMALL GROUP DISCUSSION DI KELAS A/B STKIP PGRI PADANG

ARTIKEL E-JURNAL. oleh Rio Anggoro Pangestu NIM

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

Efniati SMP Negeri 14 Bandar Lampung ABSTRACT Keywords: Contextual teaching learning, Learning outcomes, Art.

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI SMP NEGERI 13 PONTIANAK

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.B PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 1 CANDIPURO MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN TEKNIK MIND MAPPING

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

INCREASED INTEREST IN STUDYING GRADE IIIA IN LEARNING SOCIAL STUDIES THROUGH THE TECHNIQUES OF ICE BREAKER IN SD KARTIKA 1-10 PADANG

Amelia dan Syahmani. Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Melalui Pendekatan Scientific 32

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI


UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action research).

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI METODE SINEKTIK UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI JLABAN

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PADANG

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS IVPADA BAHASA INDONESIA MELALUI DI SDN 01 ULAKKARANG SELATAN PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA

KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN AUDIO VISUAL DI SDN 29KELAS III PONTIANAK UTARA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 9 Metro Barat. Penelitian dilaksanakan di kelas IVA semester ganjil Tahun. pelaksanaan sampai dengan tahap penyimpulan.

Dalmawati¹, Wirnita Eska¹, Zulfa Amrina¹. ¹Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

Kata Kunci: cooperative learning of jigsaw type, student activities and learning outcomes

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI MODEL KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE KELAS III SD

J-SIMBOL (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X.

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGARUH TEKNIK BRAINSTORMING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PQ4R KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GEMBONGAN

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

KEMAMPUAN MEMERANKAN DRAMA SISWA KELAS XI SMA N 1 SIBERUT UTARA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN ARTIKEL ILMIAH EFENDI NPM.

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

Transkripsi:

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS FEATURE MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL MAHASISWA SEMESTER VI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FKIP UMSB PADANG PANJANG Oleh Rita Arianti Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Rokania ritaarianti50@yahoo.com Article History Abstract Received : Februari 2016 The purpose of research is to describe: (1) Intensifying Accepted : Mei 2016 the process of features writing skills of students,(2) the Published : Juni 2016 result of an increase in student features writing skills in student of VI Semester Study Program Indonesian Keywords Language and LiteratureIndonesia FKIP UMSB improvement, features writing skills, contextual teaching learning Padang Panjang. Data was obtained from qualitative data in the form of sheets observation, field note, questionnaires, and quantitative data in the form of test performanc. The findings of a study of the process of improving features writing skills through contextual teaching learning Language Study Program and Literature Indonesia FKIP UMSB Padang Panjang performing well. The average student test results has increased, averaging at 56,6pracycle, in the first cycle 65 and the second cycle 75. Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) peningkatan proses pembelajaran keterampilan menulis feature pada mahasiswa, (2) peningkatan hasil keterampilan menulis feature melalui penerapan pendekatan kontekstual mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UMSB Padang Panjang. Sumber data diperoleh secara kualitatif dari lembar observasi, catatan lapangan dan kuisioner; secara kuantitatif diperoleh dari tes unjuk kerja menulis feature mahasiswa. Ditemukan peningkatan dalam proses pembelajaran keterampilan menulis feature melalui penerapan pendekatan kontekstual mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UMSB Padang Panjang. Peningkatan hasil keterampilan menulis mahasiswa adalah 56,6 prasiklus, 65 siklus 1, dan 75 pada siklus 2. 61

Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 1/2016) 61-70 62 Peningkatan Keterampilan Menulis Feature Melalui Pendekatan Kontekstual Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Semester VI FKIP UMSB Padang Panjang A. Pendahuluan Menulis merupakan suatu kegiatan untuk mengekspresikan diri serta menuangkan ide, pikiran, dan pengalaman dalam bentuk tulisan. Menulis dapat mengisi waktu untuk mengkomunikasikan jalan pikiran, meningkatkan wawasan dan berpikir secara positif dalam menyikapi kehidupan. Salah satu keterampilan menulis yang dipelajari mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di perguruan tinggi adalah menulis feature. Menulis feature merupakan salah satu topik keterampilan menulis yang terdapat di dalam Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP) mata kuliah menulis kreatif. Feature merupakan tulisan kreatif yang dirancang untuk memberi informasi dan menghibur tentang suatu kejadian situasi atau aspek kehidupan seseorang. Feature menekankan unsur kreatifitas dalam penulisannya, informatif dari segi isinya, menghibur dari gaya penulisannya, dan boleh subjektif dari penuturannya. Hal itu sejalan dengan pendapat Ermanto (2005: 86) menyatakan bahwa feature merupakan karangan yang menyajikan permasalahan kehidupan yang menarik, bertolak dari data dan fakta yang akurat dan lengkap, tetapi disajikan secara khas dan santai, serta memberikan hiburan. Berdasarkan wawancara dengan salah satu dosen FKIP UMSB Padang Panjang yang mengajar pada mata kuliah menulis kreatif, pada tanggal 24 September 2014, bernama Witri Annisa, M.Pd. ditemukan permasalahan mengenai menulis feature. Permasalahan tersebut adalah mahasiswa belum mampu menulis feature dengan pemilihan judul yang memenuhi kriteria judul yang baik,struktur tulisan yang lengkap, menerapkan karakteristik feature, menggunakan kalimat yang efektif, dan penerapan EyD yang benar dalam tulisannya sehingga masih tergolong rendah. Berikut disajikan persentase keterampilan menulis feature mahasiswa kelas A semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UMSB Padang Panjang tahun ajaran 2013/2014. Tabel 1 Persentase Keterampilan Menulis Feature No. Jumlah Siswa Nilai Tingkat Pencapai an (%) 1. 5 orang A 16,7 % 2. 7 orang B 23,3 % 3. 8 orang C 26,7 % 4. 10 orang D 33,3% Jumlah 30 orang 100%

Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 1/2016) 61-70 63 Berdasarkan tabel tersebut, terlihat bahwa keterampilan menulis feature mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UMSB Padang Panjang rata-rata masih rendah terlihat dari 30 mahasiswa, yang memperoleh nilai A adalah 16,7 % berjumlah 5 orang, 23,3 % memperoleh nilai B berjumlah 7 orang, 26,7 % memperoleh nilai C berjumlah 8 orang, dan 33,3% memperoleh nilai D berjumlah 10 orang. Penyebab rendahnya semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UMSB Padangpanjang antara lain karena kurangnya minat mahasiswa dalam proses pembelajaran menulis feature dan kecenderungan dosen yang menggunakan metode konvensional dalam pembelajaran sehingga sedikitnya mahasiswa yang mendapatkan nilai sangat baik atau A dalam keterampilan menulis feature. Berdasarkan hal itu, maka perlu dilakukan peningkatan keterampilan menulis feature mahasiswa pada semester berikutnya. Salah satu pendekatan pembelajaran yang bisa meningkatkan adalah pendekatan kontekstual (Contextual Teaching Learning). Pendekatan kontekstual dapat diterapkan pada keterampilan menulis feature karena memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut. Pertama, mahasiswa secara aktif terlibat dalam pembelajaran sehingga mempermantap pemahaman mahasiswa dalam menulis feature. Kedua, mahasiswa belajar dengan teman sekelompok diskusi sehingga mahasiswa yang pandai dapat membantu mahasiswa yang lemah khususnya dalam keterampilan menulis feature. Ketiga, pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata mahasiswa sehingga mempermudah mahasiswa dalam menentukan topik yang tepat untuk dikembangkan ke dalam tulisan feature. Keempat, keterampilan dikembangkan atas dasar pemahaman mahasiswa dan menggunakan bahasa yang komunikatif. Kelima, hasil belajar diukur dengan berbagai cara yaitu, proses bekerja, hasil karya, dan tes sehingga penilaian dapat dilakukan secara objektif sesuai dengan tingkat kemampuan mahasiswa. Penerapan pendekatan kontekstual diharapkan dapat meningkatkan keterampilan menulis feature sesuai dengan hasil temuan Artajaya (2013) yaitu, siswa mampu memerankan tokoh dalam

Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 1/2016) 61-70 64 Peningkatan Keterampilan Menulis Feature Melalui Pendekatan Kontekstual Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Semester VI FKIP UMSB Padang Panjang naskah yang dibuatnya sendiri setelah dilakukan pendekatan kontekstual. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan siswa mampu berkreasi sesuai dengan karakteristik tokoh karena materi yang dekat dengan lingkungan siswa. Selanjutnya, hasil temuan Zulela (2014) juga menyatakan bahwa penerapan pendekatan kontekstual dengan variasi metode dan alat bantu yang tepat dapat meningkatkan kemampuan menulis narasi siswa kelas V Sekolah Dasar (SD). Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut. Pertama, bagaimanakah peningkatan proses pembelajaran semester VI melalui pendekatan kontekstual (Contextual Teaching Learning) pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan SastraIndonesia FKIP UMSB Padang Panjang? Kedua, bagaimanakah peningkatan hasil pembelajaran semester VI melalui pendekatan kontekstual (Contextual Teaching Learning) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UMSB Padang Panjang? Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses dan hasil peningkatan keterampilan menulis feature melalui pendekatan kontekstual mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UMSB Padang Panjang. B. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah kegiatan ilmiah yang dilakukan dosen di kelasnya sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan, mengamati, dan merefleksikan tindakan melalui beberapa siklus secara kolaboratif dan partisipasif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu proses pembelajaran dikelasnya (Kunandar, 2010:46). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan terdiri atas empat tahap setiap siklusnya, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia semester VI FKIP UMSB Padang Panjang yang terdaftar pada tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 20 orang.

Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 1/2016) 61-70 65 Data diperoleh secara kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh berdasarkan lembar observasi atau hasil pengamatandan catatan lapangan. Data kuantitatif terdiri atas angket dan tes. Penganalisisan data yang dilakukan dalam penelitian ini dilaksanakan secara kualitatif dan kuantitatif. Penganalisisan secara kualitatif yaitu menganalisis data kualitatif yang diperoleh dari lembar observasi dan catatan lapangan dengan metode deskriptif. Penganalisisan secara kuantitatif yaitu mengolah data kuantitatif yang diperoleh dari hasil tes mahasiswa. C. Hasil Penelitian dan Pembahasan A. Hasil Penelitian 1. Peningkatan Proses Pembelajaran Keterampilan Menulis Feature Melalui Pendekatan Kontekstual Temuan penelitian pada prasiklus menunjukkan bahwa mahasiswa masih kesulitan dalam menulis feature. Hal itu terlihat dari rendahnya perolehan nilai mahasiswa, mahasiswa yang mendapatkan nilai A dan B hanya 2 orang, dan rata-rata nilai mahasiswa adalah 56,6. Penerapan pendekatan kontekstual pada siklus I dapat memudahkan mahasiswa menulis feature. Perencanaan dilakukan berdasarkan observasi awal kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran sudah terlaksana sesuai perencanaan. Indikator yang telah dicapai oleh mahasiswa antara lain pemilihan judul, struktur feature, karakteristik feature, kalimat efektif, dan ketepatan penggunaan EyD. Berdasarkan hasil pengamatan oleh observer, keberhasilan tindakan dosen dan aktivitas belajar mahasiswa dalam menulis feature melalui pendekatan kontekstual tergolong baik, namun ada beberapa deskriptor yang belum tercapai dengan baik. Pada tahap refleksi, ada beberapa faktor kendala saat proses pembelajaran, baik dari mahasiswa maupun dosen. Faktor tersebut antara lain mahasiswa tidak memperhatikan materi yang disampaikan. Selanjutnya pada siklus II, menulis feature lebih diarahkan pada indikator yang belum tercapai pada siklus I dan memantapkan peningkatan proses menulis feature melalui pendekatan kontekstual. Hal itu terlihat dalam perencanaan pelaksanaan pembelajaran. Pada tahap pelaksanaan, terjadi peningkatan aktivitas belajar mahasiswa, hal itu terlihat dari sikap antusias mahasiswa dalam menulis feature melalui pendekatan kontekstual.

Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 1/2016) 61-70 66 Peningkatan Keterampilan Menulis Feature Melalui Pendekatan Kontekstual Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Semester VI FKIP UMSB Padang Panjang Pada tahap pengamatan, tindakan yang dilaksanakan oleh dosen telah berhasil meningkatkan proses menulis feature sehingga aktivitas mahasiswa juga meningkat. Pada tahap refleksi, keberhasilan pendekatan kontekstual dalam menulis feature tergolong baik dan telah memenuhi deskriptor. Berdasarkan lembar observasi, proses menulis feature pada siklus I terlaksana sesuai deskriptor yang telah ditetapkan. Berdasarkan catatan lapangan, aktivitas mahasiswa selama mengikuti kegiatan menulis feature melalui pendekatan Kontekstual memkperlihatkan bahwa mahasiswa mulai bersungguhsungguh mengikuti pelajaran, tidak ada lagi mahasiswa yang sibuk dengan aktivitas sendiri, semuanya memperhatikankan penjelasan dosen tentang langkah-langkah menulis feature. Pada siklus II, proses menulis feature semakin ditingkatkan dengan fokus tindakan memantapkan materi dan memperbaiki kekurangan yang terdapat pada siklus I. Berdasarkan proses pembelajaran dan respon mahasiswa terhadap pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa penggunaan pendekatan Kontekstual dapat memudahkan mahasiswa memahami keterampilan menulis feature. Dengan menerapkan pendekatan kontekstual, mahasiswa bisa memahami langkahlangkah menulis feature. Dosen meminta mahasiswa untuk melakukan kegiatan inkuiri tentang contoh feature tersebut. Selanjutnya, mahasiswa di motivasi oleh dosen untuk bertanya. Dosen membentuk mahasiswa dalam kelompok-kelompok belajar untuk mendiskusikan tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan feature yang baik. Mahasiswa menampilkan hasil diskusi mereka kedepan kelas dan dosen menanggapi hasil laporan mahasiswa. 2. Hasil Peningkatan Keterampilan Menulis Feature Melalui Pendekatan Kontekstual Peningkatan menulis feature mahasiswa dilakukan dengan memberikan tes pada setiap siklus yang dilaksanakan. Setelah hasil tes dinilai berdasarkan indikator menulis feature, hasil tes diolah menggunakan rumus persentase menurut Abdurrahman dan Ratna (2003: 264). Berdasarkan perhitungan tersebut diperoleh rata-rata setiap indikator sebagai berikut. Pertama, pemilihan judul pada

Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 1/2016) 61-70 67 prasiklus sebesar 66, pada siklus I sebesar 75 dan pada siklus II sebesar 86. Kedua, struktur feature pada prasiklus sebesar 56, pada siklus I meningkat sebesar 58 dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 70. Ketiga, karakteristik feature pada prasiklus sebesar 48, pada siklus I meningkat menjadi 56, dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 69. Keempat, penggunaan kalimat efektif pada prasiklus sebesar 57, pada siklus I meningkat menjadi 58, dan pada siklus II meningkat menjadi 68. Kelima, ketepatan penggunaan EyD pada prasiklus 56, pada siklus I meningkat menjadi 58, dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 70. Selanjutnya, menghitung rata-rata nilai. Berdasarkan perhitungan tersebut rata-rata nilai menulis feature mahasiswa pada prasiklus 56,6 pada siklus I 65, dan pada siklus II 75. Artinya, rata-rata nilai menulis feature mahasiswa mengalami peningkatan. Dilihat dari persentase mahasiswa yang mendapatkan nilai A dan B juga meningkat. Pada prasiklus, mahasiswa yang mendapatkan nilai A dan B sebanyak 2 orang dengan persentase 10 %, siklus I mahasiswa yang mendapatkan nilai A dan B meningkat menjadi 9 orang dengan persentase 45 %, dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 20 orang dengan persentase 100%. Nilai menulis feature mahasiswa selanjutnya dikelompokkan berdasarkan konversi skala sepuluh menurut Nurgiantoro (2011:253). Gambaran tentang menulis feature mahasiswa pada prasiklus dapat dilihat pada tabel berikut. No Tabel 2 Kualifikasi Nilai Menulis Feature Mahasiswa pada Prasiklus Kualifikasi Tingkat Pengua saan Jumlah Maha siswa 1 Sem purrna 96-100 % 2 Baik Sekali 86-95 % 1 5 % 3 Baik 76-85 % 1 5 % 4 Lebih dari Cukup 66-75 % 1 5 % 5 Cukup 56-65 % 12 60 % 6 Ham pir Cukup 46-55 % 5 25 % 7 Kurang 36-45 % 8 Kurang Sekali 26-35 % 9 Buruk 16-25 % 10 Buruk Sekali 0-15 % Jumlah 20 100% Dari tabel 2 di atas, terlihat bahwa kualifikasi yang tertinggi dicapai mahasiswa adalah lebih baik dengan persentase % 5 %. Selanjutnya, gambaran tentang menulis feature mahasiswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut ini. No Tabel 3 Kualifikasi Nilai Menulis Feature Mahasiswa pada Siklus I Kualifi Kasi Tingkat Penguasaan Jum lah Maha Siswa 1 Sempur 96-100 % Na 2 Baik Sekali 86-95 % 1 5 % 3 Baik 76-85 % 5 25 % %

Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 1/2016) 61-70 68 Peningkatan Keterampilan Menulis Feature Melalui Pendekatan Kontekstual Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Semester VI FKIP UMSB Padang Panjang 4 Lebih dari 66-75 % 7 35 % Cukup 5 Cukup 56-65 % 7 35 % 6 Hampir 46-55 % Cukup 7 Kurang 36-45 % 8 Kurang 26-35 % Sekali 9 Buruk 16-25 % 10 Buruk Sekali 0-15 % Jumlah 20 100% Dari tabel 3 di atas terlihat bahwa kualifikasi yang tertinggi dicapai mahasiswa pada siklus I masih sama dengan prasiklus sebesar 5 %. Kualifikasi baik sudah mengalami peningkatan dari persentase 5 % pada prasiklus menjadi 25 % pada siklus 2. Selanjutnya, gambaran tentang menulis feature mahasiswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini N o Tabel 4 Kualifikasi Nilai Menulis Feature Mahasiswa pada Siklus II Kualifikas i Tingkat Penguasaa n Jumlah Mahasisw a 1 Sempurna 96-100 % 2 Baik 86-95 % 8 40 % Sekali 3 Baik 76-85 % 10 50 % 4 Lebih dari 66-75 % 2 10 % Cukup 5 Cukup 56-65 % 6 Hampir 46-55 % Cukup 7 Kurang 36-45 % 8 Kurang 26-35 % Sekali 9 Buruk 16-25 % 10 Buruk 0-15 % Sekali Jumlah 20 100 % % Dari tabel 4 di atas, terlihat bahwa kualifikasi yang tertinggi dicapai mahasiswa pada siklus II mengalami peningkatan lagi yaitu berada pada kualifikasi baik sekali dengan persentase 40 %. Rata-rata hasil tes siklus II lebih tinggi dari rata-rata hasil tes siklus I dan rata-rata hasil tes siklus I jauh lebih tinggi dari rata-rata hasil tes prasiklus. Pada prasiklus, nilai rata-rata menulis feature mahasiswa adalah 56,6 berada pada kualifikasi cukup dan mahasiswa yang mandapatkan nilai A dan B hanya 10 % (2 orang). Pembelajaran pada prasiklus tersebut belum menerapkan pendekatan kontekstual. Setelah melihat hasil tes mahasiswa pada prasiklus, dosen menerapkan pendekatan Kontekstualpada siklus I, kemudian diperoleh nilai rata-rata mahasiswa meningkat menjadi 65 namun masih berada pada kualifikasi cukup, tetapi jumlah mahasiswa yang mendapatkan nilai A dan B sudah meningkat menjadi 45 %. Pada siklus II diperoleh nilai rata-rata meningkat menjadi 75 yang berada pada kualifikasi baik dan mahasiswa yang mendapat nilai A dan B sudah 100%. Pendekatan kontekstual yang digunakan dalam keterampilan menulis

Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 1/2016) 61-70 69 feature mahasiwa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia terbukti dapat meningkatkan proses dan hasil dalam pembelajaran menulis feature. B. Pembahasan Proses meningkatkan keterampilan menulis feature dilakukan dengan cara menggunakan pendekatan kontekstual pada saat pembelajaran menulis feature. Pendekatan kontekstual dilakukan dalam beberapa tahap. Pertama, dosen membagikan contoh feature kepada mahasiswa. Kedua, mahasiswa mengontruksikan pengetahuan barunya berdasarkan pengalaman yang dimilikinya tentang contoh feature yang dibagikan dosen. Ketiga, mahasiswa melakukan inkuiri dan bertanya tentang contoh feature yang diberikan dosen. Keempat, dosen membentuk kelompok-kelompok belajar melalui diskusi dan mahasiswa berbagi pengalaman, masalah, dan pendapat dalam masyarakat belajar tersebut. Kelima, dosen meminta salah satu kelompok menampilkan hasil diskusinya. Keenam, dosen dan mahasiswa melakukan refleksi dan penyimpulan terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Ketujuh, dosen melakukan penilaian otentik terhadap hasil dan proses pembelajaran. Hasil keterampilan menulis feature melalui pendekatan kontekstual mengalami peningkatan setiap siklusnya. Hal tersebut dilihat dari nilai hasil tes unjuk kerja mahasiswa persiklus. Pada prasiklus, mahasiswa yang mendapatkan nilai A dan B sebanyak 2 orang dengan persentase 10 %. Siklus I mahasiswa yang mendapatkan nilai A dan B meningkat menjadi 9 orang dengan persentase 45 %. Pada siklus II, terjadi peningkatan lagi, yaitu mahasiswa yang mendapatkan nilai A dan B sebanyak 20 orang dengan persentase 100%. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa masalah sudah dapat diatasi, karena hasil dan proses pembelajaran mahasiswa sudah meningkat yang disebabkan oleh penggunaan pendekatan kontekstual. D. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan pelaksanaan pembelajaran melalui pendekatan kontekstual dapat disimpulkan sebagai berikut. Pembelajaran keterampilan menulis feature melalui pendekatan kontekstual dapat meningkatkan keterampilan menulis mahasiswa. Peningkatan pada proses

Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 1/2016) 61-70 70 Peningkatan Keterampilan Menulis Feature Melalui Pendekatan Kontekstual Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Semester VI FKIP UMSB Padang Panjang pembelajaran dapat dilihat dari aktivitas mahasiswa dalam pembelajaran. Hal ini juga dibuktikan dengan analisis hasil pengamatan yang dilaksanakan oleh dosen pengamat siklus I dan siklus II, hasil catatan lapangan, serta hasil angket yang dsebarkan kepada mahasiswa pada akhir siklus I dan siklus II. Pada umumnya mahasiswa sangat tertarik dan merasa senang dengan pendekatan kontekstual yang digunakan dosen dalam pembelajaran menulis feature. Peningkatan lain dapat dilihat dari hasil tulisan mahasiswa. Pendekatan kontekstual membantu mahasiswa untuk lebih memahami struktur feature dan langkah-langkah menulis feature.hal tersebut terbukti dari skor nilai mahasiswa yang semakin meningkat. Pada pelaksanaan prasiklus tanpa tindakan ratarata nilai mahasiswa dalam menulis feature yaitu 56,6, sedangkan pada siklus I setelah diberikan tindakan meningkat menjadi 65, dan pada siklus II lebih meningkat lagi menjadi 75. Berdasarkan kesimpulan tersebut diajukan beberapa saran sebagai berikut. Pertama, diperlukan panduan inovatif pendekatan kontekstual yang diharapkan dapat dipakai untuk kelas-kelas lainnya di FKIP UMSB Padang Panjang. Kedua, untuk meningkatkan aktivitas dan hasil pembelajaran, dosen diharapkan menggunakan pendekatan kontekstual. Ketiga, penerapan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran hendaknya dapat memberikan perubahan-perubahan dalam diri mahasiswa dari aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor. Daftar Pustaka Abdurrahman, Ellya Ratna. 2003. Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indonesia. Padang: FBSS UNP. Artajaya,Gede Sidi. 2013. Pembelajaran Drama dengan Menggunakan Pendekatan Kontekstual Pada Siswa Kelas XII.A SMA Negeri 3 Singaraja.Jurnal Penelitian Pendidikan.(online), Vol.1.N0.4 (di akses 17 September 2014) Ermanto. 2005. Wawasan Jurnalistik Praktis. Yogyakarta: Cinta Pena Kunandar.2010. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jagakarsa: PT Rajagrafindo Persada Nurgiantoro, Burhan. 2011. Penilaian Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: BPFE. Zulela MS.2014. Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Menulis di Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan.(online),Vol.1.No.1(http:/ju rnal.upi.edu/file/5.zulela.ms.pd)18/9

Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 1/2016) 61-70 1