BAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan dengan perubahan zaman, mengalami perubahan sesuai dgn

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pondok Pesantren (Ponpes) adalah salah satu lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi satu atau lebih kebutuhan ekonomi atau bekerja sama. melakukan usaha, maka dapat dibedakan dengan jelas dari badanbadan

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan itu diperlukan adanya kerja sama yang akan berlangsung terus,

BAB I PENDAHULUAN. lebih dahulu agar resiko kegagalan relatif kecil. Sebuah organisasi harus

BAB II. A. Penelitian terdahulu yang relevan

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi dituntut untuk selalu tetap dapat eksis menghadapi kemajuan. lebih dahulu agar resiko kegagalan relatif kecil.

BAB I PENDAHULUAN. mudharib pengelola, sedangkan penabung bertindak sebagai shahibul maal

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan struktur koordinasi terencana yang formal, yang melibatkan

Jakarta, 2000, hlm Hendrojogi, Koperasi: Azas-Azas, Teori, dan Praktik, Ed. 3, Cet. 4, PT. Grafindo Persada,

SKRIPSI. Memperoleh. Oleh : Nanda Permana C

ANALISIS PERANAN MODAL SENDIRI TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI KREDIT CU BINA KASIH PEMATANGSIANTAR

BAB I PENDAHULUAN. hanya mengandalkan sumber pemerintah saja tetapi juga partisipasi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha -usaha para

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi merupakan salah satu bentuk badan usaha yang sesuai dengan. badan usaha penting dan bukan sebagai alternatif terakhir.

BAB I PENDAHULUAN. bidang manajemen. Menurut Skiner dan Ivancevich (1992) management will be. yang paling efesien untuk mencapai sasaran).

BAB I PENDAHULUAN. dirinya sendiri sehingga mampu memenuhi kebutuhan dan memperbaiki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini semakin disadari bahwa dengan semakin. bertambahnya persaingan antar perusahaan yang satu dengan yang

BAB I PENDAHULUAN. bahwa kegiatan-kegiatan ekonomi umat dan kemakmurannya adalah cita-cita

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DALAM PERMODALAN TERHADAP SISA HASIL USAHA Studi Kasus pada KPRI Setia Kawan Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya

BAB I PENDAHULUAN. hubungan, baik bersifat vertikal maupun horizontal. Hubungan yang sifatnya

SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SATU SEMESTER SEMESTER GENAP PERIODE : JANUARI JUNI 2017

BAB I PENDAHULUAN. direncanakan lebih dahulu agar resiko kegagalan relatif kecil. Sebuah. manajemen untuk menunjang keberhasilan sebuah perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap organisasi pasti memiliki kebudayaan yang menjadi pedoman

BAB I PENDAHULUAN. tidak terbatas terhadap sumber-sumber ekonomi yang terbatas dalam memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. sukarela dan atas dasar persamaan hak dan kewajiban melakukan suatu usaha

BAB I PENDAHULUAN. untuk kesejahteraan masyarakat yang dinamakan gerakan koperasi. perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan-badan, yang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dapat mengetahui produk apa yang akan mereka butuhkan.

BAB I PENDAHULUAN. lembaga perbankan syariah pada tahun Salah satu uji coba yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. akan tetapi dari segi pemasarannya lemah, maka yang terjadi adalah tidak. permintaan akan produk tersebut tinggi.

FAKTOR MODAL KERJA DAN SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menunjang keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. sendiri-sendiri yang merupakan motivasi pendiriannya yang harus dicapai oleh

BAB I PENDAHULUAN. dan meninggal dunia di dalam masyarakat. Dalam hidup bermasyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. baik di dunia maupun di Akhirat. Islam mendorong umatnya untuk berilmu dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian. Kerja sama ini diadakan orang-orang karena adanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pondok Pesantren (Ponpes) adalah salah satu lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dan keinginan pelanggan, menyampaikan produk ke konsumen atau

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memajukan suatu negara sangatlah besar, hampir semua sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dengan dilahirkannya Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan kepentingan bersama. Hal ini mengandung makna bahwa dinamika

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa ingin berhubungan antara satu

BAB I PENDAHULUAN. pendapat tentang pengertian manajemen, walaupun pada dasarnya mempunyai makna yang

BAB I PENDAHULUAN. Bibit koperasi di Indonesia tumbuh di Purwokerto pada tahun Waktu itu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rizki Silvina Rahmi, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

BAB I PENDAHULUAN. berarti tolong menolong antara sesama. Koperasi berasal dari kata Cooperation

Bandung, 04 Maret Pertemuan ke - 2

HUBUNGAN PERAN KOPERASI SEKOLAH DENGAN MINAT MENABUNG SISWA DI SMP NEGERI 1 KEDAWUNG KABUPATEN CIREBON SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang telah ditetapkan melalui kegiatan-kegiatan yang digerakkan oleh

untuk bergabung dan berusaha bersama agar kekurangan yang terjadi dalam kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2011 mengalami tumbuh sebesar

BAB II LANDASAN TEORI. Kata koperasi berasal dari bahasa Latin cooperere yang dalam bahasa Inggris

BAB I PENDAHULUAN. koperasi. Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas

BAB I PENDAHULUAN. yang tujuan utamanya untuk meningkatkan kesejahteraan anggota khususnya dan

BAB I PENDAHULUAN. dan universal yang mengatur semua aspek, baik sosial, ekonomi, dan politik

BAB VI PENUTUP. 2. Keikutsertaan anggota dalam pengambilan keputusan (decision making). pemegang kekuasaan tertinggi yang ada di Kopontren Sidogiri.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bersifat terbuka, perdagangan sangat vital bagi upaya untuk meningkatkan

BAB II LANDASAN TEORITIK. Secara harfiah koperasi yang berasal dari bahasa Inggris Cooperation terdiri dari

ANALISIS INVESTASI DALAM PIUTANG DAN PENGARUHNYA TERHADAP RENTABILITAS DI KOPERASI SERBA USAHA MEKAR SURYA DESA BEJEN KECAMATAN KARANGANYAR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan tersendiri bagi bank dalam memberikan pelayanan yang baik.bank. sehingga kepuasan nasabah dapat terpenuhi.

BAB I PENDAHULUAN. memperlancar perekonomian nasional. Fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi ekonomi yang mempunyai ciri-ciri demokratis, kebersamaan, kekeluargaan, dan keterbukaan.

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia perbankan hendaknya memberikan dampak positif dalam

BAB I PENDAHULUAN. itu biaya pendidikan dan biaya konsumsi.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang secara signifikan pada akhir-akhir ini, baik itu lembaga keuangan

BAB I PENDAHULUAN. strategi yang bagus, sebagai alat yang sangat penting dalam pencapaian

BAB I PENDAHULUAN. Di negara sedang berkembang seperti di Indonesia, koperasi dirasa perlu

BAB II URAIAN TEORITIS. Koperasi berasal dari perkataan co dan operation, yang mengandung arti

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB I PENDAHULUAN. perseorangan, bukan milik investor tetapi milik anggota. Dengan adanya. mendapatkan keuntungan yang dikelola secara lebih efisien.

BAB I PENDAHULUAN. mempermudah proses transaksi jual beli. Harga juga berpengaruh dalam

BAB I PENDAHULUN. Suatu organisasi tidak akan lepas dari berbagai masalah. wadah kegiatan pelaksanaan menajemen juga sekaligus merupakan

ASPEK HUKUM JAMINAN DALAM PERJANJIAN PINJAM- MEMINJAM UANG ATAU KREDIT. (Studi Kasus Koperasi KPRI Guru Sekolah Dasar di Sragen)

BAB I PENDAHULUAN. Dilihat dari segi bahasa, secara umum koperasi berasal dari kata-kata Latin

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial karena manusia tidak bisa hidup. sehingga terjadi hubungan saling memberi dan saling menerima.

BAB I PENDAHULUAN. rakyat serta dalam menciptakan kehidupan perekonomian yang bercirikan

BAB I PENDAHULUAN. bank-bank konvensional yang membuka sistem baru dengan membuka bank. berpengaruh dalam kegiatan ekonomi di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Bank maupun Lembaga Keuangan Non Bank. jelas. Sistem operasionalnya menggunakan syariah islam,hanya produk dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Dalam Kajian Pustaka ini akan dijelaskan mengenai pengertian-pengertian yang

2014 FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM D ALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERD AYAAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. banyak pihak yang meyakini bahwa usaha kecil menengah (UKM) mampu untuk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, atau organisasi, makin kompleks pula bentuk, jenis dan sifat

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN

ANALISIS KESESUAIAN ANTARA HARAPAN ANGGOTA DAN KINERJA PELAYANAN KOPERASI PETERNAK SATRIA KARANG KEMIRI DI KECAMATAN KARANGLEWAS KABUPATEN BANYUMAS

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan. Salah satu ciri positif yang dimiliki demokrasi ekonomi yang

BAB I PENDAHULUAN. pesantren yang sudah memakai sistem syariah dalam mengembangkan bisnisnya.

BAB I PENDAHULUAN. yang melindungi kepentingan konsumen 1. Adapun hukum konsumen diartikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berdampak terhadap semakin banyaknya sekolah yang memawarkan layanan

URAIAN MATERI. A. Pengertian Koperasi

BAB II TINJAUAN TEORI. a. Sesuatu yang di capai Prestasi yang di perlihatkan. tetapi juga mengelola proses kerja selama periode tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN. mengatur hubungan manusia dan pencipta (hablu min allah) dan hubungan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masyarakat yang mulai hidup maju dan berkembang mengikuti

Sitompul Charles Marolop

ANALISA PENGARUH IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH DAN AKAD MURABAHA TERHADAP KEPUASAN ANGGOTA KOPERASI BEN IMAN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. melalui pengelolaan sumber daya ekonomi dalam suatu iklim. pengembangan dan pemberdayaan Koperasi yang memiliki peran strategis

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pondok pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan non formal yang tersebar di Indonesia. Seiring dengan perkembangan zaman, pesantren dapat menyesuaikan dengan perubahan zaman, mengalami perubahan sesuai dgn pertumbuhan dan perkembangan zaman. Dalam perkembangannya Pondok Pesantren berfungsi sebagai pusat bimbingan dan pengajaran ilmu-ilmu agama Islam yang telah banyak melahirkan ulama, tokoh masyarakat dan mubaligh. Seiring dengan laju pembangunan dan tuntutan zaman serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pondok pesantren telah melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan peran dan sekaligus memberdayakan potensinya bagi kemaslahatan masyarakat serta lingkungannya. Salah satu bentuk adaptasi nyata yang telah dilaksanakan adalah pendirian koperasi di lingkungan ponpes dan dikenal dengan sebutan koperasi pondok pesantren. Koperasi adalah suatu bentuk kerjasama dalam lapangan perekonomian. Kerjasama ini diadakan oleh orang-orang yang memiliki kesamaan jenis kebutuhan hidup mereka. Orang-orang ini bersama-sama mengusahakan kebutuhan sehari-sehari, yang mereka butuhkan. Untuk mencapai tujuan itu 1

2 diperlukan adanya kerjasama yang akan berlangsung terus, oleh sebab itu dibentuklah suatu perkumpulan sebagai bentuk kerjasama itu. 2 Bentuk kerjasama tersebut untuk mewujudkan pembangunan nasional yang dilakukan oleh bangsa Indonesia itu sendiri. Pembangunan tersebut merupakan bentuk pembangunan manusia seutuhnya yang dilakukan bersamasama bertujuan untuk mewujudkan Undang-Undang Dasar 1945. Pemerintah secara tegas menetapkan bahwa dalam rangka pembangunan nasional dewasa ini, koperasi harus menjadi tulang punggung dan wadah bagi perekonomian rakyat. Kebijaksanaan Pemerintah tersebut sesuai dengan isi UUD 1945 pasal 33 ayat 1 yang menyatakan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan. Di dalam penjelasan UUD 1945 tersebut diungkapkan bahwa membangun usaha yang sesuai adalah koperasi. 3 Oleh karena itu, peran koperasi menjadi penting berkaitan dengan pelaksanaan tujuan di atas. Koperasi harus tampil sebagai organisasi yang dapat mengumpulkan dan membentuk kekuatan ekonomi bersama-sama agar dapat meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat sekitar pada umumnya. Menurut Ninik Widiyanti, koperasi bersifat terbuka untuk umum. Setiap orang tanpa memandang golongan, aliran, kepercayaan atau agama orang itu, dapat diterima sebagai anggota koperasi. Koperasi memang merupakan salah satu 2 Pandji Anoraga dan Ninik Widiyanti, 2007, Dinamika Koperasi, Jakarta, PT. Rineka cipta, hal. 1 3 Pandji Anoraga dan Ninik Widiyanti, 2007, Dinamika Koperasi, Jakarta, PT. Rineka cipta,, hal. 9

3 wadah persatuan orang-orang yang miskin dan lemah ekonominya, untuk bekerjasama memperbaiki nasib dan meningkatkan taraf hidup mereka. 4 Pernyataan ini sesuai dengan asas usaha koperasi pondok pesantren yang merupakan koperasi yang berlandaskan syari ah Islam yakni berdasarkan konsep gotong royong, dan tidak dimonopoli oleh salah satu orang pemilik modal. Begitu pula dalam hal keuntungan yang diperoleh maupun kerugian yang diderita harus dibagi secara sama rata dan proporsional. Bila suatu koperasi mempunyai keunggulan dalam menawarkan produk kepada anggotanya dibanding dengan nonkoperasi maka dengan sendirinya anggota akan bertransaksi dengan koperasi. Demikian halnya dengan koperasi pondok pesantren, jika koperasi pondok pesantren mempunyai keunggulan dalam menawarkan alternatif investasi kepada investor, maka investor akan menanamkan dananya kepada koperasi pondok pesantren. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa anggota dan masyarakat dapat dianggap sebagai konsumen potensial atau investor potensial yang sewaktu-waktu dapat ditarik oleh unit usaha dalam rangka hubungan bisnis. 5 Koperasi pondok pesantren atau yang disingkat dengan kopontren Sidogiri merupakan salah satu koperasi yang cukup maju dan mempunyai keunggulan dalam dalam menawarakan produk mereka, kopontren Sidogiri mempunyai berbagai jenis unit usaha seperti usaha pertokoaan, swalayan, air minum dalam kemasan, dan berbagai macam jenis pakaian. Dari keselurahan usaha yang 4 Ninik Widiyanti, 1989, Koperasi dan Perekonomian Indonesia, Jakarta, Bina Aksara, hal. 4 5 Hendar, 1999, Ekonomi Koperasi, Jakarta, FE-UI, Cet. Kelima, hal. 7

4 dijalankan oleh kopontren Sidogiri semuanya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya, menjadi sumber dana bagi pondok pesantren Sidogiri, dan membantu pembiayaan operasional. Akan tetapi selama ini banyak yang tidak mengetahui bagaimana usaha-usaha yang dilakukan kopontren Sidogiri dalam peranannya dalam membantu pembiayaan operasional. Berangkat dari permasalahan di atas maka peneliti ingin melakukan penelitian dengan mengangkat judul Peranan Koperasi Pondok Pesantren Sidogiri dalam Pembiayaan Operasional Pondok Pesantren Sidogiri. Adapun alasan peneliti mengambil judul ini adalah karena ingin mengetahui bagaimana Koperasi pondok pesantren Sidogiri dalam mewujudkan peranannya untuk membantu pembiayaan operasional pondok pesantren Sidogiri, karena koperasi pondok pesantren Sidogiri merupakan salah satu koperasi pondok pesantren yang besar dan berkembang di wilayah kabupaten Pasuruan. A. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat di rumuskan masalah sebagai berikut : Bagaimana peranan koperasi pesantren Sidogiri dalam pembiayaan operasional pondok pesantren Sidogiri? B. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah yang telah di kemukakan, maka penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut :

5 Untuk mengetahui Peranan Koperasi Pesantren Sidogiri dalam pembiayaan operasional pondok pesantren Sidogiri. C. Manfaat Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian hasil yang diperoleh di harapkan dapat bermanfaat secara teoritis maupun praktis. Manfaat teoritis berguna untuk mengembangkan disiplin ilmu yang berkaitan lebih lanjut dan manfaat praktis di gunkan untuk pemecahan masalah aktual. 1. Manfaat Teoritis : a. Memberikan masukan dan menambah wawasan keilmuan penulis dan bagi para peneliti lain untuk mengembangkan penelitian lain sejenis. b. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmiah bagi perkembangan ilmu pengetahuan bagi institusi maupun akademis dan mahasiswa tentang peranan Koperasi bagi pondok pesantren. 2. Manfaat Praktis : a. Dapat di jadikan sebagai bahan evaluasi dan intropeksi diri dalam mengikuti proses belajar mengajar dan sebagai masukan tentang Peranan Koperasi Pesantren Sidogiri dalam pembiayaan operasional pondok pesantren Sidogiri. D. Definisi Konsep 1. Pengertian Peranan

6 Peranan dalam Kamus Bahasa Indonesia berarti sesuatu yang jadi bagian atau yang memegang pimpinan yang terutama dalam terjadinya hal atau peristiwa, selain itu juga bisa diartikan tindakan yang dilakukan seseorang dalam suatu peristiwa. 6 Peranan berasal dari kata peran, berarti sesuatu yang menjadi bagian atau memegang pimpinan yang terutama. Peranan menurut Levinson sebagaimana dikutip oleh Soejono Soekamto, Peranan adalah suatu konsep prihal apa yang dapat dilakukan individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat, peranan meliputi norma-norma yang dikembangkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat, peranan dalam arti ini merupakan rangkaian peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan. Menurut Biddle dan Thomas, peran adalah serangkaian rumusan yang membatasi perilaku-perilaku yang diharapkan dari pemegang kedudukan tertentu. Misalnya dalam keluarga, perilaku ibu dalam keluarga diharapkan bisa memberi anjuran, memberi penilaian, memberi sangsi dan lain-lain. 7 Dari teori ini maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa yang di maksud peranan kopeasi pondok pesantren Sidogiri, adalah bagaimana kopontren Sidogiri ikut ambil bagian atau tindakan yang dilakukan dalam membantu pembiayaan operasional pondok pesantren Sidogiri. 2. Pengertian koperasi : 6 Hoetomo, 2005,Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya, Mitra Pelajar, hal. 38 7 Soejono Soekamto, 1982, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta, Rajawali Press, hal. 238

7 Koperasi berasal dari bahasa latin yaitu Coopere, yang dalam bahasa inggris disebut cooperation. Co berarti bersama dan operation berarti bekerja, jadi cooperation berarti bekerja sama. Dalam hal ini, kerja sama tersebut dilakukan oleh orang orang yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama. 8 Prof. RS. Soeriatmaja, dalam kuliahnya pada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia memberikan definisi koperasi adalah suatu perkumpulan dari orang-orang yang atas dasar persamaan derajat sebagai manusia dengan tidak memandang haluan agama dan politik secara sukarela masuk, untuk sekedar memenuhi kebutuhan bersama yang bersifat kebendaan atas tanggungan bersama. 9 Dari uraian diatas dapat disimpulkan koperasi pondok pesantren Sidogiri merupakan sekumpulan orang, baik santri, ustad maupun pengurus yang memiliki tujuan yang sama untuk mencapai tujuan tersebut maka dibentuklah koperasi pondok pesantren Sidogiri. 3. Penegertian Pembiayaan Pembiayaan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan biaya, transaksi biaya yang diperhitungkan sehubungan dengan adanya transaksi, siaga biaya yang disediakan untuk mengantisipasi adanya biaya selain biaya pokok, modal biaya yang diukur sebagai tingkat bunga dari berbagai sumber modal yang digunakan perusahaan, lisensi biaya yang dibayar perusahaan lain atau individu untuk mendapatkan izin usaha bisnis tertentu di dalam suatu negara atau kota, pelayanan biaya yang dikeluarkan 8 Arifin Sitio, dan Haloman, 2001, Tamba,Koperasi: Teori dan Praktek, Jakarta, Erlangga, hal. 16 9 Hendrojogi, 1998, Koperasi Azas-azas, Teori dan Praktek, Jakarta, Raja Grafindo Persada, hal. 22

8 untuk kelangsungan pengelolaan jasa, awal biaya yang digunakan sebagai awal kegiatan pengoperasian perusahaan dan sebagainya, pengamanan biaya yang dikeluarkan untuk keamanan, pengurusan biaya administrasi, biaya rutin yang dikeluarkan untuk belanja sehari-hari. 10 Dari teori ini maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa yang di maksud pembiayaan operasional pondok pesantren, adalah bagaimana kopontren Sidogiri ikut ambil bagian membantu pembiayaan operasional pondok pesantren Sidogiri. I. Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan merupakan urutan sekaligus kerangka berfikir dalam penulisan skripsi ini, maka disusunlah sistematika pembahasan. Pada bab I Pendahuluan, ini berisikan tentang gambaran umum yang meliputi : konteks penelitian, fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi konsep dan sistematika pembahasan. Pada bab II Kerangka Teoritik, berisikan tentang kajian kepustakaan konseptual yang meliputi : fungsi, peran, dan tujuan koperasi, landasanlandasan koperasi, koperasi menurut perspektif islam, pengertian pembiayaan. Pada bab III Metode penelitian, ini berisikan tentang metode penelitian yang menjelaskan tentang pendekatan jenis penelitian, wilayah penelitian, jenis dan sumber data, tahap-tahap penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, serta teknik keabsahan data. 10 Edwar Blocher dan Kung H Chen, 2007, Manajemen Biaya, edisi ketiga, Jakarta, salemba empat, hal. 5

9 Pada bab IV penyajian dan Analisis Data, ini menjelaskan mengenai gambaran umum objek penelitian, penyajian data yang memaparkan faktafakta mengenai masalah yang di angkat dan analisis data. Data yang telah dianalisis dan di uji keabsahan datanya di bandingkan denga teori. Hasil uraian tersebut di tulis dalam sub bab pembahasan. Pada bab V berisi penutup yang memaparkan tentang kesimpulan serta rekomendasi.