BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan penelitian Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif, yang nantinya berupa angka hasil dari pencapaian suhu ruangan yang diinginkan dengan pengoptimalan penghawaan alami dengan banyaknya ventilasi/bukaan dan ruang terbuka dalam bangunan apartemen. 3.2 Teknik pengumpulan data Tabel 3.1 Metode pencarian data Data Sumber Teknik Kecepatan rata-rata tapak setahun angin pada dalam Website http://www.weatherzone.com.au/ world/ Studi literatur Temperatur dalam unit apartemen studi banding Termometer ruangan Observasi lapangan Temperatur dalam unit apartemen yang didesain Software ecotect Pengukuran suhu dalam unit hunian Luasan lahan dan peraturan pembangunan Website: http://tatakota.jakartaku.net Studi literatur 3.3 Metode analisa data Data yang diperoleh akan dianalisis dengan penggunaan software Project Falcon dan software Ecotect. Penggunaan software Project Falcon bertujuan untuk menganalisa wind mapping, darimana arah angin terbesar datang dan mengenai sisi-sisi bangunan. Dari hasil software ini akan diketahui bagian 33
34 sisi bangunan mana yang harus dibuat ventilasi/bukaan serta ruang terbuka agar angin dapat mengalir masuk dan terjadi pertukaran udara dari dalam dan luar bangunan. Penggunaan software Ecotect bertujuan untuk mengukur suhu yang dapat dicapai dalam bangunan (unit) setelah didesain sedemikian rupa menyesuaikan dengan konsep pengoptimalan penghawaan. 3.4 Studi banding Studi banding yang dilakukan adalah pengukuran suhu di dalam salah satu unit apartemen dengan 2 perilaku yang berbeda yaitu perilaku pertama pengukuran suhu dilakukan dengan kondisi menutup semua bukaan/ventilasi yang ada di dalam unit apartemen tersebut, tanpa menggunakan pendingin ruangan (AC), dan perilaku yang kedua pengukuran suhu dilakukan dengan kondisi membuka semua bukaan/ventilasi, tanpa menggunakan pendingin ruangan juga. Tujuan adanya perbedaan perilaku ini untuk mengetahui perbedaan suhu yang ada dengan membuka dan menutup semua ventilasi/bukaan tanpa menggunakan AC. 3.4.1 Lokasi studi banding Studi banding dilakukan di Apartemen Puri Garden. Apartemen ini terletak di Jl. Raya Kembangan, Puri Indah, Jakarta Barat.
35 Gambar 3.1 Lokasi Studi Banding Sumber : www.google.com, diakses tanggal 7 April 2013 Gambar 3.2 Gedung Apartemen Puri Garden Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2013 Studi banding dilakukan di salah satu unitnya yaitu di lantai 17. Unit ini menghadap ke arah barat.
36 Gambar 3.3 Lokasi unit studi banding Gambar 3.4 Unit apartemen di lantai 17 Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2013 Di unit ini, antara ruang bersama, ruang makan serta dapur tidak dipisah menggunakan sekat permanen berupa dinding, layout denahnya terbuka. Jadi diharapkan angin akan masuk dan terjadi aliran udara/penghawaan yang baik ke ketiga ruangan tersebut. 3.4.2 Hasil pengukuran suhu ruang Pengukuran suhu dilakukan di 5 titik di sekitar ruang bersama, ruang makan dan dapur. Suhu di luar pada saat pengukuran pertama
37 (Pukul 13.00 WIB) yaitu 34.8 o C - 35 o C dengan kecepatan angin 0.5 m/s 3.0 m/s. Gambar 3.5 Gambar kerja unit Apartemen Puri Garden di lantai 17 31.8 o C 33.0 o C 32.6 o C 32.3 o C 32.0 o C Gambar 3.6 Hasil pengukuran suhu unit apartemen pertamadengan menutup semua bukaan
38 Gambar di atas menunjukkan perbedaan suhu dalam unit apartemen pada saat semua bukaan/ventilasi ditutup. 31.4 o C 31.6 o C 31.7 o C 31.6 o C 31.6 o C Gambar 3.7 Hasil pengukuran suhu unit apartemen pertama dengan membuka semua bukaan Hasil pengukuran dengan perilaku membuka semua bukaan/ventilasi adalah hampir di setiap sisi ruang suhunya merata/sama, hanya ada perbedaan sedikit. Hal ini menunjukkan bahwa dengan membuka semua bukaan/ventilasi dan dengan layout denah yang terbuka, angin dapat masuk dengan mudah dan mengalir ke seluruh sisi ruangan sehingga suhunya menjadi turun. Dilanjutkan dengan pengukuran kedua yaitu pada pukul 15.00 WIB. Perilaku tetap sama yaitu mengukur suhu ruangan dengan membuka semua bukaan dan tidak.
39 31.4 o C 31.6 o C 31.5 o C 31.5 o C 31.5 o C Gambar 3.8 Hasil pengukuran suhu unit Apartemen kedua dengan menutup semua bukaan 31.1 o C 30.7 o C 31.0 o C 31.1 o C 31.2 o C Gambar 3.9 Hasil pengukuran suhu unit Apartemen kedua dengan membukasemua bukaan
40 Pada pengukuran suhu unit yang kedua yaitu pada pukul 15.00 WIB, terjadi penurunan suhu. Penurunannya hanya berbeda sedikit dikarenakan sewaktu mengukur, cuacanya mendung dari siang hari ke sore hari. Jadi suhu yang dirasakan rata-rata sama dan tidak ada perubahan yang drastis. 3.4.3 Analisa studi banding Studi banding yang dilakukan di Apartemen Puri Garden tanggal 2 April 2013 belum menunjukkan adanya perubahan suhu yang drastis dikarenakan saat itu cuaca sedang mendung jadi suhu antara siang dengan sore hari tidak berbeda jauh. Oleh karena itu untuk mendukung hasil pengukuran suhu ruang di unit Apartemen Puri Garden agar lebih valid, digunakan software ecotect. Pengukuran suhu dilakukan di ruang bersama sebanyak 2 kali dengan perilaku yang berbeda juga yaitu dengan menutup semua bukaan dan membuka semua bukaan. Berikut data pertama dengan perilaku menutup semua bukaan/ventilasi: HOURLY TEMPERATURES - Monday 2nd April (92) Zone: RUANG BERSAMA Avg. Temperature: 27.7 C (Ground 27.2 C) Total Surface Area: 141.405 m2 (519.8% flr area). Total Exposed Area: 38.763 m2 (142.5% flr area). Total North Window: 0.960 m2 (3.5% flr area). Total Window Area: 4.740 m2 (17.4% flr area). Total Conductance (AU): 84 W/ K Total Admittance (AY): 468 W/ K Response Factor: 4.92 Tabel 3.2 Hasil pengukuran suhu unit Apartemen kedua dengan menutup semua bukaan HOUR INSIDE OUTSIDE TEMP.DIF ( 0 C) ( 0 C) ( 0 C) 0 29.2 27 2.2 1 29.2 26.8 2.4 2 29.2 26.8 2.4 3 29.1 26.6 2.5 4 29.1 26.6 2.5
41 HOUR INSIDE OUTSIDE TEMP.DIF ( 0 C) ( 0 C) ( 0 C) 5 29.1 26.6 2.5 6 29.1 26.7 2.4 7 29.2 27 2.2 8 29.2 27.4 1.8 9 29.3 27.4 1.5 10 29.4 27.8 1.3 11 29.4 28.3 1.1 12 29.5 28.5 1 13 29.6 28.7 0.9 14 29.6 28.7 0.9 15 29.6 28.7 0.9 16 29.6 28.5 1.1 17 29.5 28.1 1.4 18 29.4 27.6 1.8 19 29.3 26.9 2.4 20 29.3 27.4 1.9 21 29.2 27.2 2 22 29.2 26.7 2.5 23 29.1 26.6 2.5 Tabel 3.3 Grafik hasil pengukuran suhu unit Apartemen kedua dengan menutup semua bukaan Dari grafik di atas hasil pengukuran ecotect dapat disimpulkan bahwa suhu dalam unit apartemen dengan menutup semua bukaan akan berdampak pada suhunya yaitu suhu tidak mengalami perubahan yang drastis dari pagi sampai
42 malam. Hal ini diakibatkan tidak adanya bukaan untuk angin dapat mengalir dengan baik. Pengukuran suhu unit apartemen yang kedua dengan perilaku membuka semua bukaan/ventilasi yang ada di unit apartemen. Berikut hasil pengukurannya: HOURLY TEMPERATURES - Monday 2nd April (92) Zone: RUANG BERSAMA Avg. Temperature: 27.7 C (Ground 27.2 C) Total Surface Area: 141.405 m2 (519.8% flr area). Total Exposed Area: 65.902 m2 (242.3% flr area). Total North Window: 0.000 m2 (0.0% flr area). Total Window Area: 0.000 m2 (0.0% flr area). Total Conductance (AU): 156 W/ K Total Admittance (AY): 514 W/ K Tabel 3.4 Hasil pengukuran suhu unit Apartemen kedua dengan membuka semua bukaan HOUR INSIDE OUTSIDE TEMP.DIF ( 0 C) ( 0 C) ( 0 C) 0 28.3 27 1.3 1 28.2 26.8 1.4 2 28.2 26.8 1.4 3 28.1 26.6 1.5 4 28 26.6 1.4 5 28 26.6 1.4 6 28.1 26.7 1.4 7 28.5 27 1.5 8 29 27.4 1.6 9 29.3 27.8 1.5 10 29.6 28.1 1.5 11 29.8 28.3 1.5 12 30 28.5 1.5 13 30 28.7 1.3 14 29.9 28.7 1.2 15 29.6 28.7 0.9 16 29.2 28.5 0.7 17 28.8 28.1 0.7 18 28.6 27.6 1 19 28.4 26.9 1.5 20 28.4 27.4 1 21 28.3 27.2 1.1 22 28.1 26.7 1.4 23 28 26.6 1.4
43 Tabel 3.5 Grafik hasil pengukuran suhu unit Apartemen kedua dengan membuka semua bukaan Dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa terjadi perubahan suhu dalam unit apartemen karena semua bukaan/ventilasi dibuka sehingga angin mengalir masuk dan terjadi cross ventilation. Suhu di pagi hari hanya 28 0 C dan di siang hari naik menjadi 30 0 C.