BAB I PENDAHULUAN. tanaman terutama hasil pertanian dan rempah-rempah. Hal ini didukung oleh

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pemanfaatan enzim protease, yaitu pada produksi keju. tinggi sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi pada tubuh manusia.

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Protease adalah enzim yang memiliki daya katalitik yang spesifik dan

KARAKTERISASI ENZIM PROTEASE DARI GETAH TANAMAN BIDURI (Calotropis gigantea) HASIL EKSTRAKSI MENGGUNAKAN AMONIUM SULFAT

ABSTRAK. Kata Kunci : Amilase, Zea mays L., Amonium sulfat, Fraksinasi, DNS.

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN...

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

KARAKTERISASI ENZIM PROTEASE DARI GETAH TANAMAN BIDURI (Calotropis gigantea) HASIL EKSTRAKSI MENGGUNAKAN AMONIUM SULFAT

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMAKASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN...

BAB I PENDAHULUAN. Limbah cair tahu adalah air buangan dari proses produksi tahu. Menurut

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Enzim α-amilase dari Bacillus Subtilis ITBCCB148 diperoleh dengan

BAB I PENDAHULUAN. Papain adalah enzim yang tergolong dalam protease sistein yang ditemukan

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3)

PEMANFAATAN BIJI TURI SEBAGAI PENGGANTI KEDELAI DALAM BAHAN BAKU PEMBUATAN KECAP SECARA HIDROLISIS DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAK PEPAYA DAN NANAS

BAB I PENDAHULUAN. besar. Total penjualan protease di dunia mencapai 50-60%. Indonesia merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu pengekspor buah nanas yang menempati posisi

I. PENDAHULUAN. Singkong (Manihot Esculenta) merupakan salah satu sumber bahan pangan yang

Kata kunci : getah kamboja, aktivitas protease, perbandingan, tiga spesies.

I. PENDAHULUAN. Ikan rucah merupakan ikan-ikan kecil dengan ukuran maksimum 10 cm yang ikut

ISOLASI PROTEASE DARI BUAH LABU SIAM (Sechium edule (Jacq.) Sw.) DENGAN TEKNIK SALTING OUT MENGGUNAKAN GARAM AMMONIUM SULFAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. penyimpan cadangan makanan. Contoh umbi-umbian adalah ketela rambat,

BAB I PENDAHULUAN. fosfor, besi atau mineral lain. Protein disusun dari 23 atau lebih unit yang

UJI KADAR PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK DAGING SAPI REBUS YANG DILUNAKKAN DENGAN SARI BUAH NANAS (Ananas comosus) NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Turi (Sesbania grandiflora) merupakan tanaman asli Indonesia,yang

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA PERCOBAAN KE 2 PEMISAHAN PROTEIN PUTIH TELUR DENGAN FRAKSINASI (NH 4 ) 2 SO 4

3 HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Waktu dan Tempat Penelitian. pedaging (Budiansyah, 2004 dalam Pratiwi, 2016).

I. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juli 2012 di Laboratorium. Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

ISOLASI DAN KARAKTERISASI AMILASE DARI BIJI DURIAN (DURIO

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Lama Perendaman Daging Ayam Kampung Dalam Larutan Ekstrak Nanas Terhadap ph

Hasil dan Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN. senyawa yang lebih sederhana seperti peptida dan asam amino. Enzim protease

BAB I PENGANTAR. dapat menghemat energi dan aman untuk lingkungan. Enzim merupakan produk. maupun non pangan (Darwis dan Sukara, 1990).

I PENDAHULUAN. Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka

BAB I PENDAHULUAN. lagi bagi bangsa Indonesia, dapat dikatakan bahwa di setiap daerah di

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara bagian tropis yang kaya akan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. tanaman kecipir (Psophocarpus tetragonolobus). Di beberapa daerah,

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang dan Permasalahan

4 Hasil dan Pembahasan

Jurnal Teknik Kimia USU, Vol. 3, No. 3 (September 2014)

Kurva Kalibrasi Larutan Standar Bovine Serum Albumine (BSA) Absorbansi BSA pada berbagai konsentrasi untuk menentukan kurva standar protein yaitu:

The Use of Ammonium Sulphate for Partial Purification of Proteases

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. termasuk ke dalam spesies cucurbitaceus yang sering digunakan sebagai bahan

BAB I PENDAHULUAN. tampilan dan teksturnya mirip dengan tahu yang berwarna putih bersih

Tabel 3. Hubungan antara berbagai tingkat kejenuhan ammonium sulfat (0-80%) dengan aktivitas spesifik enzim selulase. Aktivitas Unit (U/mL)

HASIL DAN PEMBAHASAN

TEKNOLOGI PRODUKSI ENZIM MIKROBIAL

Bab IV Hasil dan Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN. teknologi aplikasi enzim menyebabkan penggunaan enzim dalam industri semakin

PEMBUATAN KONSENTRAT PROTEIN BIJI LAMTORO GUNG (Leucaena leucocephala) DENGAN KAJIAN KONSENTRASI ENZIM LIMBAH KULIT NENAS DAN LAMA INKUBASI SKRIPSI

III. METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. meningkat dari tahun ke tahun, peningkatan diperkirakan mencapai 10 15% per

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia kebutuhan gula masyarakat dipenuhi oleh produsen lokal dan produsen

INHIBITOR KOROSI BAJA KARBON DALAM LARUTAN 1% 4 JENUH CO2

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kecukupan gizi. Unsur gizi yang dibutuhkan manusia antara lain: protein, lemak,

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN. aplikasi enzim menyebabkan penggunaan enzim dalam industri semakin luas.

UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA. Teknologi Fermentasi dan Enzim

Olek TIEAI TIER TAMOJO F FAKULTAS TEKNOLOGI PERTAM14M BOGQR. INSTlTUT PERTANIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil Produksi Enzim β-galaktosidase dari Enterobacter cloacae

Kontribusi Ilmu Biokimia

BAB I PENDAHULUAN. Kekayaan alam serta keanekaragaman hayati yang dimiliki oleh Indonesia

PENGENALAN ENZIM DAN ENZIM INDUSTRIAL

BAB V. PEMBAHASAN. 5.1 Amobilisasi Sel Lactobacillus acidophilus FNCC116. Amobilisasi sel..., Ofa Suzanti Betha, FMIPA UI, 2009

BAB I PENDAHULUAN. terdapat beragam mikroorganisme yang dapat tumbuh pada kondisi ekstrim, seperti

Pengambilan Minyak Kelapa dengan Menggunakan Enzim Papain

BAB III METODE PENELITIAN. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: waterbath,

4 Hasil dan Pembahasan

I PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Penelitian,

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa populasi mikroorganisme yang terdapat di dalam tanah memiliki

PEMANFAATAN ENZIM PAPAIN SEBAGAI PENGGUMPAL DALAM PEMBUATAN

YUWIDA KUSUMAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. Kitosan merupakan kitin yang dihilangkan gugus asetilnya dan termasuk

I. PENDAHULUAN. Enzim merupakan biokatalis yang banyak digunakan dalam industri, karena enzim

UJI KANDUNGAN KARBOHIDRAT PADA PEMBUATAN KECAP DENGAN PENAMBAHAN AIR KELAPA PADA BERBAGAI KONSENTRASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Percobaan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu penggunaan amonium

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR

PENDAHULUAN. yang berasal dari bagian biji pada kebanyakan tanaman lebih banyak. diantaranya adalah daun singkong (Manihot utilisima).

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I PENDAHULUAN. (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat

PENGUJIAN STABILITAS ENZIM BROMELIN YANG DIISOLASI DARI BONGGOL NANAS SERTA IMOBILISASI MENGGUNAKAN KAPPA KARAGENAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Lemak dan minyak adalah golongan dari lipida (latin yaitu lipos yang

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lemak dan minyak merupakan sumber energi yang efektif dibandingkan dengan karbohidrat dan protein Satu gram lemak atau minyak dapat menghasilkan 9

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan yang semakin tinggi serta adanya tekanan dari para ahli dan pecinta

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biokimia dan Laboratorium Instrumentasi

ISOLASI BAHAN ALAM. 2. Isolasi Secara Kimia

PENGARUH ION Cu 2+ PADA MATRIKS AGAROSE TERHADAP KESTABILAN ENZIM BROMELAIN HASIL ISOLASI YANG AMOBIL SKRIPSI. Oleh : DISKI AMALIA NRP.

Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat.

PENGARUH WAKTU FERMENTASI DAN BERAT BONGGOL NANAS PADA PEMBUATAN VIRGIN COCONUT OIL (VCO)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara tropis yang kaya akan buah-buahan. Iklim

I. Tujuan Menentukan berat molekul protein dengan fraksinasi (NH 4 ) 2 SO 4 Teori Dasar

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan keanekaragaman tanaman terutama hasil pertanian dan rempah-rempah. Hal ini didukung oleh keadaan geografis Indonesia yang beriklim tropis dengan curah hujan yang sering terjadi sepanjang tahun. Salah satu tanaman subtropis yang banyak dijumpai di Indonesia adalah tanaman labu siam (Sechium edule (Jacq.) Sw.). Labu siam adalah salah satu tanaman subtropis yang buahnya digunakan sebagai bahan makanan, namun buah labu siam mengandung getah yang diperkirakan memiliki aktivitas protease karena memiliki getah yang lengket dan memberi rasa agak gatal (Joseph, 2010). Protease merupakan enzim yang mengkatalisis reaksi hidrolisis protein menjadi monomernya yaitu asam amino. Penjualan enzim ini mencapai 60% dari penjualan enzim dunia (Rao et al., 1998). Indonesia merupakan salah satu negara yang memanfaatkan enzim ini dalam industri, namun kebutuhan enzim ini masih dipenuhi dari impor 122,3 ribu ton pada tahun 2001 (Sutandi, 2003). Protease secara komersial dapat diproduksi dari tumbuhan, hewan, dan mikroba. Protease yang diisolasi dari tumbuhan memiliki keunggulan yaitu memiliki aktivitas dan stabilitas yang tinggi pada berbagai variasi ph, temperatur, inhibitor serta ion logam (Mehrnoush et al., 2011). Secara ekonomi, protease dari hewan harganya relatif lebih mahal, sedangkan protease dari mikroba belum sepenuhnya dapat menggantikan peran protease tumbuhan untuk tujuan tertentu (Witono, 2008). 1

2 Protease pada tanaman dapat diperoleh dari bagian getah, buah, daun, akar, dan batang tanaman. Enzim protease berperan besar dalam proses-proses seluler akibat kemampuan proteolitiknya yang esensial. Protease banyak digunakan dalam bidang industri, seperti pembuatan keju, penjernih bir, pembuatan roti, pengempuk daging, pembuatan hidrolisat protein, dan ekstraksi minyak. Di sisi yang lain, ketersediaan enzim protease belum mencukupi kebutuhan, sementara pemakaian protease bagi industri pangan cenderung meningkat. Selama ini enzim protease yang sering digunakan dan dikenal luas adalah papain dari tanaman pepaya dan bromelain dari tanaman nanas. Oleh karena itu perlu dicari sumbersumber enzim protease yang lain, salah satunya adalah labu siam. Menurut Juwarni (2014) getah buah labu siam terbukti mengandung enzim protease dengan rata-rata aktivitas protease sebesar 0,0264 U/mL. Pada penelitian tersebut digunakan getah dari buah labu siam. Adapun kendala yang dialami dalam memperoleh enzim protease dari getah buah labu siam yaitu getah sulit diambil serta getah cepat menggumpal. Untuk karakterisasi maupun aplikasi lebih lanjut, maka enzim protease harus diisolasi dari sumbernya sehingga diperoleh enzim protease yang murni. Metode salting out protein enzim menggunakan garam ammonium sulfat merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengisolasi enzim protease dari buah labu siam. Garam ammonium sulfat sering digunakan untuk salting out protein enzim karena kelarutannya sangat tinggi, tidak merusak struktur enzim, murah, dan pada beberapa kasus memberikan efek menstabilkan enzim (Dixon and Webb, 1979 dalam Fox, 1991). Pemilihan ammonium sulfat

3 didasarkan pada kelarutan protein yang berinteraksi polar dengan molekul air, interaksi ionik protein garam dengan garam dan daya tolak menolak protein yang bermuatan sama. Kelarutan protein (pada ph dan temperatur tertentu) meningkat pada kenaikan konsentrasi garam (salting in). Kenaikan kelarutan protein akan meningkatkan kekuatan ion larutan. Pada penambahan garam dengan konsentrasi tertentu kelarutan protein menurun (salting out). Molekul air yang berikatan dengan ion-ion garam semakin banyak yang menyebabkan penarikan selubung air yang mengelilingi permukaan protein sehingga mengakibatkan protein saling berinteraksi, beragregasi, dan kemudian mengendap. Penggunaan ammonium sulfat pada isolasi enzim telah dilaporkan oleh beberapa peneliti seperti Noda, Koyanagi and Kamiya (1994) menggunakan ammonium sulfat dengan kejenuhan 50% untuk isolasi protease dari buah melon. Asakura et al. (1997) menggunakan ammonium sulfat kejenuhan 30-60% untuk mengekstrak dan memurnikan oryzasin dari biji padi. Sampai saat ini belum diperoleh informasi tingkat kejenuhan garam ammonium sulfat yang optimal untuk isolasi protease dari buah labu siam. Berdasarkan latar belakang diatas, perlu dilakukan penelitian mengenai isolasi protease dari buah labu siam dengan metode salting out menggunakan garam ammonium sulfat ((NH 4 ) 2 SO 4 ). Penelitian ini dilakukan untuk menentukan tingkat kejenuhan garam ammonium sulfat yang optimal untuk mengendapkan protease buah labu siam, sehingga didapat protease yang memiliki aktivitas spesifik tertinggi. Larutan enzim dari hasil pengendapan garam kemudian ditentukan kadar protein total dan diuji aktivitas proteasenya. Aktivitas spesifik

4 (U/mg) dari masing-masing isolat diperoleh dengan membagi aktivitas protease (U/mL) dengan kadar protein (mg/ml) yang diperoleh. Penentuan aktivitas spesifik dari masing-masing isolat dilakukan untuk mengetahui tingkat kemurnian protease yang diperoleh dari hasil isolasi protease dari buah labu siam dengan menggunakan garam ammonium sulfat. Hasil penelitian ini, selanjutnya akan dapat dijadikan dasar untuk eksplorasi protease buah labu siam lebih lanjut. 2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah pada penelitian ini, yaitu : 1. Berapa nilai aktivitas spesifik protease ekstrak kasar sebelum mengalami tahap salting out? 2. Berapakah tingkat kejenuhan garam ammonium sulfat yang paling optimal untuk mengendapkan protease buah labu siam sehingga menghasilkan aktivitas spesifik tertinggi? 3. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu: 1. Untuk mengetahui nilai aktivitas spesifik protease ekstrak kasar sebelum mengalami tahap salting out. 2. Untuk mengetahui tingkat kejenuhan garam ammonium sulfat yang paling optimal untuk mengendapkan enzim protease buah labu siam sehingga menghasilkan aktivitas spesifik tertinggi.

5 4. Manfaat Penelitian 1. Dapat memberi sumbangan tentang pemurnian protease dari buah labu siam dengan teknik salting out menggunakan garam ammonium sulfat dalam perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang enzim serta dapat memberi tambahan pustaka dalam proses isolasi enzim. 2. Memberikan alternatif tentang jenis tanaman lain, selain tanaman pepaya dan nanas yang dapat digunakan sebagai sumber protease.