Maya Masriza 1), Shinta Elystia 2), Sri Rezeki Muria 2)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN. Lampiran I Langkah kerja percobaan adsorpsi logam Cadmium (Cd 2+ ) Mempersiapkan lumpur PDAM

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian Secara Keseluruhan

LAMPIRAN LAMPIRAN I LANGKAH KERJA PENELITIAN BIOSORBEN BAGLOG. Mempersiapkan bahan. Mengumpulkan limbah Baglog jamur yang akan digunakan

KAJIAN AWAL ADSORBEN DARI LIMBAH PADAT LUMPUR AKTIF. INDUSTRI CRUMB RUBBER PADA PENYERAPAN LOGAM Cr

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Kerangka Penelitian Kerangka penelitian secara umum dijelaskan dalam diagram pada Gambar 3.

BAB III METODE PENELITIAN

MAKALAH PENDAMPING : PARALEL A. PENGGUNAAN EM4 DAN BIO HS SEBAGAI PENYERAP ION LOGAM Pb 2+

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

MAKALAH PENDAMPING : PARALEL A. PEMANFAATAN SERBUK GERGAJI KAYU SENGON SEBAGAI ADSORBEN ION LOGAM Pb 2+

LAMPIRAN I. LANGKAH KERJA PENELITIAN ADSORPSI Cu (II)

BAB III METODE PENELITIAN. lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah variasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH INTERFERENSI ION KADMIUM (Cd 2+ ) TERHADAP BIOSORPSI ION TIMBAL (Pb 2+ ) OLEH SEL RAGI Saccharomyces cerevisiae

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2015 di Laboratorium

Info Artikel. Indonesian Journal of Chemical Science

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ide Penelitian. Studi Literatur. Persiapan Alat dan Bahan Penelitian. Pelaksanaan Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyaknya industri-industri yang berkembang, baik dalam skala besar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Juni 2015 di Balai Besar

LAMPIRAN 1 DATA HASIL PERCOBAAN

Jurnal MIPA 37 (1): (2014) Jurnal MIPA.

LAMPIRAN. Lampiran 1 Langkah Kerja Percobaan Adsorbsi Methylene Blue. Mempersiapkan alat dan bahan. Membersihkan lumpur dengan air kran

LOGO. Oleh : Nurlaili Humaidah ( ) Pembimbing : Prof.Dr.Ir. Tri Widjaja M.Eng Dr.Ir. Tontowi Ismail, MS.

Bab III Metodologi Penelitian

A = berat cawan dan sampel awal (g) B = berat cawan dan sampel yang telah dikeringkan (g) C = berat sampel (g)

KAJIAN AKTIVASI ARANG AKTIF BIJI ASAM JAWA (Tamarindus indica Linn.) MENGGUNAKAN AKTIVATOR H 3 PO 4 PADA PENYERAPAN LOGAM TIMBAL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana. Untuk sampel

Pemanfaatan Biomaterial Berbasis Selulosa (TKS dan Serbuk Gergaji) Sebagai Adsorben Untuk Penyisihan Ion Krom dan Tembaga Dalam Air

Kapasitas Adsorpsi Arang Aktif dari Kulit Singkong terhadap Ion Logam Timbal

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama ± 2 bulan (Mei - Juni) bertempat di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. furnace, desikator, timbangan analitik, oven, spektronik UV, cawan, alat

PEMANFAATAN SERAT DAUN NANAS (ANANAS COSMOSUS) SEBAGAI ADSORBEN ZAT WARNA TEKSTIL RHODAMIN B

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2012 sampai bulan Desember 2012 di

DALAM AIR MENGGUNAKAN PARTIKEL TRICALCIUM PHOSPHATE

III MATERI DAN METODE PENELITIAN. 1. Feses sapi potong segar sebanyak 5 gram/sampel. 2. Sludge biogas sebanyak 5 gram/sampel.

I. PENDAHULUAN. akumulatif dalam sistem biologis (Quek dkk., 1998). Menurut Sutrisno dkk. (1996), konsentrasi Cu 2,5 3,0 ppm dalam badan

BAB III METODE PENELITIAN. laboratorium jurusan pendidikan biologi Universitas Negeri Gorontalo. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN A DATA DAN PERHITUNGAN. Berat Sampel (gram) W 1 (gram)

BAB I PENDAHULUAN. Proporsi Protein kasar limbah (%) (% BK) Palabilitas. Limbah jagung Kadar air (%)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen, karena

MATERI DAN METODE. Pekanbaru. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei sampai September

KARAKTERISTIK DAN KAPASITAS BIOSORBEN KULIT JERUK SIAM LUMAJANG (Citrus nobilis Tan.) TERAKTIVASI H 2SO 4 DALAM MENURUNKAN KADAR Ca DAN Mg DALAM AIR

DARI LARUTAN LOGAM SINTETIS DAN AIR LIMBAH INDUSTRI DENGAN MENGGUNAKAN BIOMASSA CHLORELLA VULGARIS

APPENDIKS A PROSEDUR KERJA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB III METODE PENELITIAN. variasi suhu yang terdiri dari tiga taraf yaitu 40 C, 50 C, dan 60 C. Faktor kedua

ADSORPSI LOGAM KADMIUM (Cd) OLEH ARANG AKTIF DARI TEMPURUNG AREN (Arenga pinnata) DENGAN AKTIVATOR HCl

I. PENDAHULUAN. Bidang industri di Indonesia pada saat ini berkembang cukup pesat. Hal ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Minimalisir Logam Berat Ni Pada Limbah Cair Industri Elektroplating dengan Pseudomonas fluorescens

I. PENDAHULUAN. Keberadaan logam berat di sistem perairan dan distribusinya, diatur oleh

ADSORPSI SENG(II) OLEH BIOMASSA Azolla microphylla-sitrat: KAJIAN DESORPSI MENGGUNAKAN LARUTAN ASAM NITRAT ABSTRAK ABSTRACT

DESORPSI KADMIUM(II) YANG TERIKAT PADA BIOMASSA Azolla microphylla- SITRAT MENGGUNAKAN LARUTAN HCl ABSTRAK ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN. Laboratorium Kimia Analitik Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. waterbath, set alat sentrifugase, set alat Kjedalh, AAS, oven dan autoklap, ph

EFISIENSI PENURUNAN KADAR KALSIUM PADA AIR LAUT DENGAN METODA PENUKAR ION YANG MEMANFAATKAN TANAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ADSORPSI IOM LOGAM Cr (TOTAL) DENGAN ADSORBEN TONGKOL JAGUNG (Zea Mays L.) KOMBINASI KULIT KACANG TANAH (Arachis Hypogeal L.) MENGGUNAKAN METODE KOLOM

ANALISA SIFAT ADSORPSI LOGAM BERAT PADA ECENG GONDOK DALAM PENGELOLAAN AIR LIMBAH ELEKTROPLATING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Jurusan Pendidikan Kimia dan

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian,

Adsorpsi Seng(II) Menggunakan Biomassa Azolla microphylla Diesterifikasi dengan Asam Sitrat. Mega Dona Indriana, Danar Purwonugroho*, Darjito ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. penambahan Chlorella sp. dan waktu kontak) dan empat kali ulangan untuk masingmasing

Ind. J. Chem. Res, 2014, 1, Pengaruh Minuman Bersoda Terhadap Demineralisasi Gigi Dengan Penambahan Natrium Fluorida Ruslan*

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah nata de ipomoea. Objek penelitian ini adalah daya adsorpsi direct red Teknis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah di laksanakan pada bulan Desember 2014 sampai April 2015

PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN, TEMPERATUR DAN WAKTU PEMASAKAN PADA PEMBUATAN PULP BERBAHAN BAKU SABUT KELAPA MUDA (DEGAN) DENGAN PROSES SODA

III. BAHAN DAN METODA 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di laboratorium Kimia Analitik Fakultas matematika dan Ilmu

BAHAN DAN METODE Alat dan Bahan Metode Penelitian Pembuatan zeolit dari abu terbang batu bara (Musyoka et a l 2009).

II. METODOLOGI C. BAHAN DAN ALAT

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian,

I. PENDAHULUAN. dan perubahan lingkungan tidak menghambat perkembangan industri. Hal ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MAKALAH PENDAMPING : PARALEL A EFEKTIVITAS AMPAS TEH SEBAGAI ADSORBEN ZAT WARNA TEKSTIL MALACHITE GREEN

Indonesian Journal of Chemical Science

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 sampai 28 November 2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2015

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Larutan logam kromium yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari

BAB III METODE PENELITIAN. terdiri atas 5 perlakuan dengan 3 ulangan yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel dan Tempat Penenlitian. Sampel yang diambil berupa tanaman MHR dan lokasi pengambilan

III. METODOLOGI PENELITIAN di Laboratorium Kimia Analitik dan Kimia Anorganik Jurusan Kimia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Persiapan alat dan bahan. Meshing AAS. Kalsinasi + AAS. Pembuatan spesimen

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2014, yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Mei sampai Juli 2013 di Laboratorium

PEMANFAATAN PEKTIN KULIT BUAH JERUK SIAM (Citrus nobilis var. microcarpa) SEBAGAI ADSORBEN LOGAM TEMBAGA (Cu)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

OPTIMASI KONDISI PROSES (KECEPATAN PENGADUKAN DAN TEMPERATUR) ADSORPSI LOGAM Fe DENGAN ZEOLIT 4A

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sektor industri menyebabkan peningkatan berbagai kasus

PENGARUH LIMBAH INDUSTRI Pb DAN Cu TERHADAP KESETIMBANGAN SUHU DAN SALINITAS DI PERAIRAN LAUT KOTA DUMAI

Transkripsi:

Penyisihan Kromium (Cr) Pada Limbah Cair Elektroplating Menggunakan Biomassa Ragi Roti (Saccharomyces cerevisiae) yang Diimmobilisasi Dengan Kalsium Alginat Maya Masriza 1), Shinta Elystia 2), Sri Rezeki Muria 2) 1) Mahasiswa Prodi Teknik Lingkungan, 2) Dosen Teknik Lingkungan dan Teknik Kimia Program Studi Teknik Lingkungan S1, Fakultas Teknik Universitas Riau Kampus Bina Widya Jl. HR. Soebrantas Km 12,5 Pekanbaru 28293 E-mail: mayamasriza@yahoo.com ABSTRACT Chromium (Cr) is a heavy metal that has a toxicity and the presence in waters caused by the disposal of wastewaste from various industrial activities, one of them is electroplating industry. One of method that can be applied to reduse the concentration of Cr in wastewater is biosorption using biomass of baker's yeast (Saccharomyces cerevisiae) which immobilization with calcium alginate. This research aims to determine the ability of biomass of baker's yeast (Saccharomyces cerevisiae) on variations concentration of sodium alginate (1%, 2% and 3%), weight biosorbent (0,5, 1, 1,5 and 2 grams) and contact time (1, 2, 3 and 4 hours). Concentration Cr wastewater was analyzed using AAS instrument. The results showed the Cr concentrations was highest at a concentration of 3% alginate, biosorbent weight of 0,5 gram and contact time of 3 hours with the adsorption capacity of 2,608 mg Cr /g biosorbent. Keywords: biosorption, Cr, electroplating wastewater, (Saccharomyces cerevisiae), Immobilization, calcium alginate. 1. PENDAHULUAN Berdasarkan data kementrian perindustrian Republik Indonesia (2016) bahwa tingkat pertumbuhan perindustrian di Indonesia setiap tahun semakin meningkat, dimana tingkat persentase pertumbuhan industri logam pada tahun 2015 mencapai 6,48%. Salah satu industri yang menghasilkan limbah cair yang mengandung logam adalah industri elektroplating. Beberapa logam berat yang terkandung dalam air limbah industri elektroplating adalah Kromium heksavalen (Cr 6+ ), Kromium total (Cr), Sianida (CN - ), Tembaga (Cu 2+ ), Seng (Zn 2+ ), Nikel (Ni 2+ ), Timbal (Pb 2+ ) dan Cadmium (Cd 2+ ) (Sumada, 2006). Salah satu alternatif dalam pengolahan limbah yang mengandung logam berat adalah penggunaan bahan-bahan biologis sebagai adsorben. Proses ini kemudian disebut sebagai biosorpsi. Keuntungan penggunaan proses biosorpsi diantaranya adalah biaya yang relatif murah, efisiensi tinggi pada larutan encer, minimalisasi pembentukan lumpur, serta kemudahan proses regenerasinya (Kurniasari, 2010). JOM FTEKNIK Volume 4 No. 1 Februari 2017 1

Beberapa biomassa telah dikembangkan menjadi biosorben salah satunya ragi roti (Saccharomyces cerevisiae). Penggunaan Saccharomyces cerevisiae didasarkan pada material dinding sel seperti protein dan polisakarida sebagai sumber pengikatan logam yang tinggi dan juga biomassa Saccharomyces cerevisiae mudah diperoleh karena banyak dimanfaatkan pada proses fermentasi (Kresnawaty dan Tri, 2007). Telah dilakukan peneliti sebelumnya yang menggunakan biomassa Saccharomyces cerevisiae sebagai biosorben. Amaria, dkk (2007) melakukan penelitian adsorpsi Zn(II) dengan menggunakan biomassa Saccharomyces cerevisiae yang berasal dari limbah hasil fermentasi industri bir yang diimmobilisasi pada silika secara sol gel dengan variasi waktu kontak serta konsentrasi Zn(II) pada larutan artifisial. Variasi waktu kontak yaitu 5, 10, 15, 30, 60, 90, 120, 180, 300 menit dengan 100 mg biomassa, 25 ml larutan dan 100 ppm Zn(II), waktu kesetimbangan yang diperoleh yaitu pada 60 menit.. Variasi konsentrasi awal Zn(II) yaitu 5, 10, 25, 50, 75, 100 dan 200 ppm selama 60 menit dengan 100 mg biomassa. Hasil yang diperoleh yaitu kapasitas adsorpsi Saccharomyces cerevisiae yang diimmobilisasi (SCI) 8,5251 mg/g yaitu lebih kecil dibanding dengan yang tidak diimmobilisasi (SCNI) 15,1057 mg/g dan efisiensi penyisihan Saccharomyces cerevisiae non immobil lebih besar yaitu 35,98% dibandingkan yang diimmobilisasi sebesar 30,95%. Selanjutnya penelitian yang akan dilakukan yaitu menggunakan Ragi Roti (Saccharomyces cerevisiae) yang diimmobilisasi dengan kalsium alginate untuk mereduksi logam Cr dalam limbah cair elektroplating. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsentrasi alginat 1%, 2% dan 3%, berat biosorben 0,5, 1, 1,5 dan 2 gram serta waktu kontak 1, 2, 3 dan 4 jam. 2. METODE PENELITIAN 2.1 Alat dan Bahan 2.1.1 Alat Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Neraca Analitik, Kaca pengaduk, Erlenmeyer 1000 ml, Erlenmeyer 250 ml, Autoclave, Shaker, Gelas ukur 100 ml, Spoit/ Syringe, Oven, Stopwatch, ph meter, Ayakan 140 dan 200 mesh. Magnetic Srirrer, Instrumen AAS, Kertas saring whatman No. 42, Pipet tetes, gelas piala 100 ml, Termometer, 2.1.2 Bahan Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Glukosa, KH 2 PO 4, MgSO 4.7H 2 O, (NH 4 ) 2 SO 4, Aquades, Natrium Alginat, CaCl 2 2,5%, HNO 3, NH 4 SO 2. Bahan-bahan ini diperoleh dari laboratorium Teknik kimia Universitas Riau. 2.2 Prosedur Penelitian Prosedur penelitian terdiri dari beberapa tahap sebagai berikut. 1. Persiapan Biosorben Ragi (Saccharomyces cerevisiae). Saccharomyces cerevisiae dari ragi kemasan diinokulasi dalam medium dengan komposisi 1 gr glukosa, 0,01 gr KH 2 PO 4, 0,01 gr MgSO 4.7H 2 O dan 0,01 gr (NH 4 ) 2 SO 4 dalam 100 ml aquades Sebelum JOM FTEKNIK Volume 4 No. 1 Februari 2017 2

diinokulasi medium disterilisasikan dalam autoclave pada suhu 121⁰C selama 15 menit kemudian didinginkan, Setelah dingin ditambahkan 0,8 gr yeast kedalam medium lalu diaduk dengan Shaker selama 24 jam dengan kecepatan 150 rpm (Riani, 2015). Kultur yang sudah siap disaring dengan kertas saring whatman No. 42. Biomassa yang sudah terpisah dikeringkan dengan menggunakan oven pada suhu 105⁰C selama 24 jam. 2. Immobilisasi Biomassa Dibuat larutan natrium alginat dengan masing-masing konsentrasi 1%, 2%, 3% (b/v) dengan menggunakan magnetic stirrer dan suhu aquades 60⁰C kemudian dimasukkan 0,5 gram biomassa ragi roti (Saccharomyces cerevisiae). Sambil terus diaduk dengan magnetic stirrer, larutan tersebut diteteskan kedalam larutan kalsium klorida 2,5% (b/v) dengan menggunakan spoit/syringe hingga membentuk beads, kemudian beads yang terbentuk dibiarkan dalam larutan kalsium klorida pada suhu 4⁰C selama 24 jam agar proses pembentukan gel dapat berjalan sempurna. Lalu beads dibilas dengan aquades dan direndam dengan aquades pada suhu 4⁰C sampai siap digunakan (Susanti, 2009). Sebelum proses biosorpsi berlangsung biosorben dioven 60⁰C selama 2 jam (Mahmoud dan samah, 2015). 3. Pengujian Variasi Konsentrasi Alginat. Biosorben sebanyak 2 gram dimasukkan kedalam 100 ml sampel dengan ph 3 dan variasi konsentrasi natrium alginat 1%, 2% dan 3% dengan waktu kontak 1 jam, 2 jam, 3 jam dan 4 jam. Selanjutnya biosorben dipisahkan dengan penyaringan untuk diukur dengan menggunakan Atomic Absorption Spectroscopy (AAS). 4. Pengujian variasi berat biosorben dan waktu kontak. Biosorben sebanyak 0,5 gr, 1 gr, 1,5 gr, dan 2 gr dimasukkan kedalam 100 ml sampel dengan menggunakan konsentrasi alginat terbaik. Pada beberapa variasi waktu kontak yaitu 1 jam, 2 jam, 3 jam, dan 4 jam. Selanjutnya biosorben dipisahkan dengan penyaringan dan larutan diukur dengan menggunakan Atomic Absorption Spectroscopy (AAS). 3. Hasil Dan Pembahasan Penelitian pendahuluan dilakukan sebelum dilaksanakannya penelitian utama. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data mengenai karakteristik limbah cair yang akan diolah. Data hasil analisa awal diperoleh kadar logam Cr pada limbah cair elektroplating yaitu 27,019 mg/l. Konsentrasi logam Cr pada limbah telah melewati baku mutu air limbah berdasarkan PERMENLH/5/2014 tentang baku muu limbah, untuk itu perlu dilakukan pengolahan lebih lanjut agar limbah cair elektroplating dapat memenuhi baku mutu air limbah, sehingga limbah tersebut tidak mencemari lingkungan. 3.1 Kapasitas Adsorpsi Kapasitas adsorpsi penyisihan Krom (Cr) sebanding dengan peningkatan konsentrasi alginat yaitu, dengan bertambahnya konsentrasi alginat maka kapasitas biosorpsi juga meningkat. JOM FTEKNIK Volume 4 No. 1 Februari 2017 3

Gambar 1 Grafik kapasitas adsorpsi pada variasi konsentrasi alginat Berdasarkan Gambar 2 untuk konsentrasi alginat 1% kapasitas biosorpsi didapatkan pada rentang (0,356 0,424) mg Cr/gr biosorben, untuk konsentrasi alginat 2% didapatkan rentang (0,499 0,601) mg Cr/ gr biosorben, sedangkan untuk konsentrasi alginat 3% kapasitas biosorpsi didapatkan pada rentang (0,539-0,6333) mg Cr/gr biosorben. Berbeda hal nya dengan kapasitas adsorpsi pada variasi berat biosorben, dimana kapasitas adsorpsi tidak sebanding dengan peningkatan berat, dengan bertambahnya berat biosorben kapasitas adsorpsi semakin menurun. Diketahui kapasitas adosrpsi pada masing-masing berat biosorben dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2 Grafik hubungan berat biosorben dan waktu kontak terhadap kapasitas adsorpsi. Berdasarkan Gambar 2 kapasitas biosorpsi tertinggi dari keempat variasi adalah terjadi pada massa 0,5 gram dengan nilai kapasitas biosorpsi berada pada rentang (2,441 2,579) mg Cr/gr biosorben, untuk berat 1 gr (1,388 1,440) mg/gr, untuk berat 1.5 gr (1,052 1,084) mg/gr dan untuk berat 2 gr (0,6539 0,633) mg.gr. Peningkatan biosorpsi berbanding terbalik dengn jumlah biosorben yang digunakan, hal ini disebabkan karena kapasitas adsorpsi mengukur banyaknya ion logam yang diserap pada setiap unit massa biosorben. Hasil ini sesuai dengan penelitian Mahmoud dan samah (2015) yang menyatakan terjadi peningkatan persentase uptake logam Cr 6+ dengan meningkatnya berat beads, namun kapasitas biosorpsi menurun dengan meningkatnya berat beads. 4. Kesimpulan Dari hasil penelitian Penyisihan Logam Cr pada limbah cair elektroplating menggunakan ragi roti (Saccharomyces cerevisiae) terimmobilisasi pada kalsium alginat dapat disimpulkan bahwa kapasitas adsorpsi terhadap penyisihan logam Cr didapatkan nilai tebaik yaitu 2,608 mg/gr biosorben pada berat 0,5 gram dan volume larutan 100 ml, sedangkan nilai kapasitas adsorpsi terendah yaitu 0,695 mg/gr biosorben yaitu pada berat 2 gram dengan volume 100 ml. 5. Saran Diharapkan untuk penelitian selanjutnya agar dapat menggunakan variable lain seperti Suhu, ph, kecepatan Shaker agar mendapatkan tingat efisiensi yang maksimal dan JOM FTEKNIK Volume 4 No. 1 Februari 2017 4

perlu dilakukan immobilisasi dengan bahan yang lain seperti agar, selulosa dan gelatin agar dapat mengetahui matriks mana yang memperoleh hasil yang terbaik. Daftar Pustaka Amaria, Rudiana Agustini, Sari Edi Cahyaningrum, Sri Juari Santosa dan Narsito. 2007. Adsorpsi Seng(II) menggunakan Biomassa Saccharomyces cerevisiae yang Diimobilisasi Pada Silika Secara Sol Gel. Indo J. Chem 2(2): 63-74. Kurniasari, Laeli. 2010. Pemanfaatan mikroorganisme dan limbah pertanian sebagai bahan baku biosorben logam berat. Momentum 6(2) : 5-8. Kresnawaty, Tri dan Tri Panji. 2007. Biosorpsi logam Zn oleh Biomassa Saccharomyces cerevisiae. Menara Perkebunan 75(2):80-92. Mahmoud, M.S dan Samah A Mohamed. 2015. Calcium alginate as an-eco-friendly supporting material for baker s yeast strain in chromium bioremediation. HBRC Journal 1-4. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2014 Baku Mutu Air Limbah. Riani, Yuthia Aulia. 2015. Pengaruh Konsentrasi Ammonium Sulfat dan Waktu pada Fermentasi Pulp Kakao Menjadi Bioetanol Menggunakan Saccharomyces cerevisiae. Skripsi teknik kimia, Fakultas Teknik Universitas Riau. Pekanbaru. Sumada, Ketut. 2006. Kajian Instalasi Pengolahan Air Limbah Industri Elektroplating yang Efisien. Jurnal Teknik Kimia 1(1): 26-35. Susanti, Tri. 2009. Studi Biosorpsi Ion Logam Cr (VI) Oleh Biomassa Alga Hijau yang Diimobilisasi pada Kalsium Alginat. Skripsi. Universitas Indonesia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Depok. JOM FTEKNIK Volume 4 No. 1 Februari 2017 5