Desain Kerajinan. Unsur unsur Desain. Titik 9/25/2014

dokumen-dokumen yang mirip
DASAR-DASAR DESAIN. Praktekk. Teori. Elemen Desain. Gambar Kerja. Prinsip Desain. Proses Desain. Konsep Desain A. PENDAHULUAN

Unsur dasar senirupa. Pertemuan ke 1

ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB III CELENG SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI LUKIS. A. Implementasi Teoritis

BAB III PROSES PERANCANGAN. A. Bagan Pemecahan Masalah. Batik Kudus. Perancangan Motif Batik. Konsep desain

3 PRINSIP-PRINSIP DAN UNSUR DESAIN

BAB III ELABORASI TEMA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Mata kuliah Kriya Tekstil dan Batik III ini merupakan mata kuliah lanjutan dari Kriya

BAB II LANDASAN TEORI. untuk melakukan pekerjaan antara lain, yaitu: terutama gambar logo dua dimensi.

Oleh: Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta

BAB II LANDASAN TEORI

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

KOMPOSISI WARNA Semester Ganjil DKV - UNINDRA PGRI Dra. Winny Gunarti, M.Ds.

BAB III KONSEP PERANCANGAN A.

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA

Teknik dasar BATIK TULIS

Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN

PRINSIP-PRINSIP KOMPOSISI. Kesatuan/unity Keselarasan/harmony Keseimbangan/balance Proporsi /Proportion Irama/Rhytm Tekanan/Emphasize

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual

BAB I PENDAHULUAN TESA APRILIANI, 2015 APLIKASI TEKNIK SABLON DENGAN OBJEK SIMBOL NAVAJO SEBAGAI ELEMENT ESTETIK RUANGAN

Seminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

BAB IV KONSEP DAN PENERAPAN PADA PRODUK TEKSTIL

DIMENSI WARNA. DEDDY AWARD WIDYA LAKSANA, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. kerja dan mengembangkan sikap professional dalam bidang keahlianyang. maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Gambar: 5. 5a. Pasar Bali

12/1/ Pengaturan 2.Keseimbangan 3.Warna 4.Legibilitas (Kemudahan dibaca) 5.Menarik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dalam tesis yang berjudul Busana Adat Perkawinan Suku Gorontalo bahwa:

MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

Elemen Elemen Desain Grafis

BAB I PENDAHULUAN. bahasa daerah. Masyarakatnya terdiri dari atas beberapa suku seperti, Batak Toba,

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

TEORI VITRUVIUS : 3. FIRMITAS KEKUATAN

4.1 Bentuk Wajah Oval dan koreksinya Make-up style untuk bentuk wajah oval yaitu : Shading : Berbeda dengan karakter wajah yang lain, teknik shading

RAGAM HIAS FLORA Ragam hias flora

BAB IV KAJIAN ILUSTRASI MANUAL BERWARNA KARYA RUKMUNAL HAKIM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISA DATA. 4.1 Referensi karya. Penulis juga membuat studi banding dari beberapa buku Jakarta yang ada ditoko buku seperti :

1.1 Intensitas. 1.2 Luminansi. 1.3 Lightness. 1.4 Hue. 1.5 Saturasi

BAB IV KAJIAN MOTIF BUNGA MAWAR PADA KELOM GEULIS SHENY TASIKMLAYA

BAB I PENDAHULUAN. Setiap anak memang dilahirkan dengan berbagai bakat yang berbeda-beda. Bakat adalah

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Desain Logo dan Pylon A care Dental Clinic dan Dimas Ayu Salon & Spa. Dalam

BAB IV PROSES BERKARYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Adobe Photoshop CS3. Bagian 2 Bekerja dalam Photoshop

NIRMANA DUA DIMENSI. Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

UKDW BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Permasalahan.

BAB IV ANALISIS KARYA

COLOR TEHORY. Ir Wahyu Catur Wibowo, M.Sc, Ph.D

Menata Pola Ragam Hias Tekstil

Komposisi dalam Fotografi

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Pengertian Seni Rupa. Prinsip - prinsip Seni

Pengolahan citra. Materi 3

BAB IV STUDI ANALISIS TENTANG SIMBOL. A. Simbol Menurut Masyarakat Desa. Kedungrejo, Kecamatan. Kerek,

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kerajinan merupakan suatu benda hasil karya seni manusia yang berkaitan

BAB II KARAKTERISTIK BUSANA ETNIK

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan (Suyanto, 2004:5-8), tersebut. Ada empat macam tujuan dari iklan, yaitu:

BAGIAN III W A R N A

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis penelitian penulis berkenaan dengan Kajian

Penentuan Warna Gigi Tiruan

KARYA SENI LUKIS BESAR TINGKAT DUNIA. Oleh: Drs. Maraja Sitompul, M.Sn.

Pengamatan Medium Pengafdrukan METODE PENCIPTAAN. terhadap tumbuhan paku sejati (Pteropsida) ini sehingga menghasilkan pemikiran.

SOAL PENGAYAAN A. FLORA, FAUNA DAN ALAM BENDA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Tekstur adalah salah satu elemen dasar citra. Elemen dasar ini berupa ciriciri

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya kebudayaan. Beberapa kekayaan

BAB IV PRODUKSI MEDIA

Bab IV Ulasan Karya Perancangan

III. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritis

Unsur-unsur dan Prinsip-prinsip dasar Seni Rupa

DESAIN TAS TRAVEL SPORT UNTUK EVENT DBL DENGAN KONSEP DESAIN NUSANTARA

BAB 2 DATA DAN ANALISA. 2.1 SUMBER DATA Adapun sumber data yang akan digunakan untuk proyek tugas akhir ini berasal dari :

Ragam Hias Tenun Ikat Nusantara

BAB III SURVEY LAPANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Batik merupakan karya seni budaya bangsa Indonesia yang dikagumi dunia.

BAB II SENI TARI DAN UNSUR VISUAL

BAGIAN VII TEKNIK MENGHIAS KAIN

BAB III TINJAUANPUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Ragam hias di Indonesia merupakan kesatuan dari pola pola ragam hias

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritis

Memahami Pola Pembentuk Estetika Batik Cakar

III. METODE PENCIPTAAN

GAMBAR ORNAMEN. Dwi Retno SA., M.Sn

PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT!

BAB I PENDAHULUAN Alasan Pemilihan Judul. Jepang adalah sebuah bangsa yang menyimpan keunikan pada hal

BAB III BURUNG HANTU SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teori

KONSEP DASAR PEMBELAJARAN SENI LUKIS PENDIDIKAN SENI RUPA. Oleh: Drs. Susapto Murdowo, M.Sn.

Written by Anin Rumah Batik Tuesday, 06 November :59 - Last Updated Tuesday, 06 November :10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang ( Namun menurut Suyatno, desain grafis

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Transkripsi:

Desain Kerajinan Unsur unsur Desain Unsur desain merupakan bagian-bagian dari desain yang disusun untuk membentuk desain secara keseluruhan. Dalam sebuah karya desain masing-masing unsur tidak dapat dilepaskan satu sama lain meski terkadang sebuah karya desain tidak selamanya memuat unsur secara keseluruhan. Setiap unsur pembentuk desain akan memberikan kontribusi dari desain yang utuh. Unsur-unsur desain bergantung pada jenis desainnya, dalam sebuah desain kerajinan secara visual setidaknya terdapat beberapa unsur pembentuknya antara lain adanya titik, garis, bidang, warna, ornamen, dan tekstur Titik Titik atau dot menjadi bagian terkecil dari unsur desain yang ada. Bentukan titik pada desain bisa muncul dari bahan karya desain maupun penambahan bentuk titik pada desain. Titik sering digunakan sebagai hiasan atau ornamen. Titik akan memberi kesan tertentu pada desain bergantung cara penyusunannya. Titik yang disusun berjajar akan memberikan kesan garis, titik yang disusun menyebar memenuhi bidang akan memberi kesan isi ruang. 1

Titik Pada karya desain tradisional, titik sudah dimanfaatkan sejak zaman dahulu, teknik pembentukan titik pun beragam, mulai dengan memberi lubang atau nat, membentuk tekstur timbul maupun datar. Titik dalam batik menjadi unsur penting karena titik yang dalam bahasa Jawa nitik ujung katanya tik merupakan pembentuk kata batik. Titik pada Batik Pemberian titik pada batik sering disebut dengan cecek. Penerapan titik pada desain batik ini memberikan penguatan pada motif kawung, tanpa unsur titik pada motif kawung bidang-bidang yang disusun berulang akan terlihat kurang harmoni dan dinamis. Pemberian isen-isen berupa titik pada beberapa motif batik nusantara menjadi ciri kerumitan batik tulis yang meningkatkan nilai kain batik itu sendiri. Hampir semua jenis motif batik yang ada di nusantara menerapkan titik sebagai bagian unsur desain. 2

Garis Garis dalam teori dasar tata rupa sering diartikan sebagai suatu hasil goresan nyata. Goresan nyata tersebut dapat terbentuk dari titik yang bergerak, jalan yang dilalui nya membentuk garis. Garis mempunyai panjang tanpa lebar yang menonjol, mempunyai kedudukan dan arah. Garis merupakan goresan awal membentuk bidang maupun bangun. 3

Garis Garis yang disusun dalam desain akan memunculkan kesan yang beragam. Garis tipis vertikal yang disusun berjajar akan memberi kesan meninggi dan ramping. Garis tebal vertical akan memberi kesan kokoh dan agung. Garis horisontal tebal akan memberi kesan berisi. Garis kurva atau lengkungan akan memberi kesan dinamis. Kesan arah garis harus menjadi pertimbangan bagi desainer dalam membuat konsep desain. Garis Unsur garis memang banyak dimunculkan pada kerajinan tradisional Indonesia terutama kerajinan tenun. Kerajinan tenun yang menyebar di seluruh Indonesia memunculkan keberagaman desain tenun yang sebagian besar mengekspos bentuk garis. Selain tenun, beberapa kerajinan tradisional Indonesia juga banyak yang menampilkan garis dari bentuk konstruksinya 4

Bidang Bidang merupakan bentukan dari garis yang ujungnya bersinggungan/bertemu. Disebut bidang jika memiliki panjang dan lebar, tanpa tebal, mempunyai kedudukan dan arah. Bidang menjadi unsur desain yang paling sering diaplikasikan baik sebagai struktur desain maupun sebagai ornamen. Dalam desain, bidang menjadi hal yang sangat penting, karena mendesain sama halnya dengan menyusun bidang-bidang dan membentuk sesuatu yang memiliki fungsi maupun kebermaknaan. Ragam Bidang Bidang geometri, bidang yang dibuat berdasar matematika. Bidang geometri terdiri dari lingkaran, segi tiga, persegi panjang, segi enam, trapezium dan lain sebagainya. bentuk geometri menjadi bentuk yang sederhana dan mudah diingat serta memberi kesan tegas pada benda. Ragam bidang Bidang organik, bidang yang dibentuk dengan lengkungan bebas sebagai batas luarnya dan dapat juga memberi kesan pertumbuhan. Selain bentuk non geometri, bentuk makhluk hidup juga digolongkan dalam bentuk bidang organik. Bentuk daun, manusia dan stilasi dari makhluk hidup merupakan bentuk organik yang sering diaplikasikan dalam desain dan menjadi unsur desain yang sangat menarik 5

Ragam Bidang Bidang bersudut, bidang yang dibatasi oleh garis yang pada beberapa bagiannya membentuk sudut yang bentuk keseluruhannya tidak beraturan (tidak termasuk dalam bidang geometri). Bidang bersudut juga memili keunikan tersendiri, bentuknya yang tidak beraturan namun masih tampak geometris memberi kesan lebih dinamis dan menjadi bagian bentuk unsur desain bidang yang banyak diaplikasikan pada desain kerajinan Ragam bidang Bidang bebas, bidang yang memiliki bentukan luar yang bebas. Bidang bebas banyak digunakan dalam desain sebagai struktur maupun sebagai penghias. Bentuk bebas sering juga disebut bentuk abstrak Warna Menurut Muncell Color System, warna memiliki tiga atribut/karakter yaitu Hue, value dan chroma. Hue merupakan penamaan atau identitas warna seperti penyebutan warna merah, hijau dan lain sebagainya, identitas warna dapat dilihat pada lingkaran warna. 6

Warna Value merupakan kekuatan gelap terang pada hue, untuk memudahkannya dapat dengan cara melihat dari kekuatannya dari kesan hitam sampai putih. Istilah yang muncul dalam desain untuk value yaitu shades dan tins. Warna yang dominan ke arah tin sering dikenal dengan warna-warna pastel. Warna Kelengkapan yang ke tiga adalah chroma yang berhubungan dengan intersity atau saturation. Intensitas ini akan berhubungan dengan hue dan value dari sebuah warna, misalnya samasama memiliki nama warna merah, merah yang satu dengan yang lain memiliki kekuataan yang berbeda Komplementer warna Warna komplementer merupakan warna yang saling berseberangan dalam lingkaran warna. Warna komplementer memiliki value yang sama atau kekuatan kroma yang sama. Contoh warna komplementer: ungu dengan kuning, merah dengan hijau, biru dengan oranye 7

Komplementer warna Pakaian merah dan kain hijau memiliki intensitas warna yang sama, susunannya yang seimbang dan tidak ada dominasi dari salah satu warna menjadikan kombinasi dua warna komplementer menjadi indah warna orenye sebagai warna komplementer dari biru menjadikan desain tas tidak monoton. Tekstur Tekstur menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari desain kerajinan, tekstur dapat dimunculkan oleh jenis bahan dari produk kerajinan maupun bentukan tekstur buatan dari teknik pewarnaan. Tekstur juga menjadi unsur desain yang tidak dapat diabaikan karena tekstur akan memberi kesan pada benda 8