BAB I PENDAHULUAN. ketersediaan minyak mentah yang merupakan salah satu input penting dalam

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator yang lazim digunakan untuk

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pasar Modal 2.2 Harga Minyak Mentah Dunia

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan investor dalam melakukan investasi adalah memperoleh keuntungan dari

BAB I PENDAHULUAN. perekonomiannya. Modal dapat berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.

BAB VI PENUTUP. diambil dari hasil penelitian ini adalah:

BAB I PENDAHULUAN. yang dialami sebagian besar emiten, penurunan aktivitas dan nilai transaksi, serta kesulitan

BAB I PENDAHULUAN. dalam sistem keuangan dan perekonomian suatu negara, Sirait dan D. Siagian

BAB 1 PENDAHULUAN. Liberalisasi dan globalisasi membawa konsekuensi pada fundamental

BAB I PENDAHULUAN. krisis ekonomi yang mengguncang Asia. Krisis ekonomi tersebut menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk

PENDAHULUAN. seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain (Amin, 2012). Untuk

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai indikator utama perekonomian (leading indicator of economy) mengurangi beban negara (Samsul, 2006: 43).

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, arah dan besarnya pergerakan pasar modal menjadi topik yang

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak krisis ekonomi menghantam Indonesia pada pertengahan

BAB I PENDAHULUAN. melalui pengaturan jumlah uang yang beredar dalam perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. diterima untuk tiap investor. Tujuan utama dari aktivitas pasar modal adalah

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang saat ini sedang kembangkan di pasar modal indonesia. Menurut

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perdagangan saham terhadap perubahan harga saham. Jorion (1990), Rool (1992),

BAB I PENDAHULUAN. Investasi melalui pasar modal selain memberikan hasil, juga

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. di masa yang akan datang (Tandelilin, 2000). Kegiatan investasi adalah

BAB I PENDAHULUAN. terbuka. Hal ini mengakibatkan arus keluar masuk barang, jasa dan modal

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Investasi merupakan usaha investor untuk mendapatkan hasil yang akan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi,

BAB I PENDAHULUAN. fungsi sebagai penyimpan nilai, unit hitung, dan media pertukaran.

I.PENDAHULUAN. digunakan untuk kebutuhan mereka dimasa depan. Bentuk investasi yang

BAB I PENDAHULUAN. pemodal dengan kinerja emiten. Setiap harinya harga saham di pasar sekunder selalu

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sarana pembentukan modal dan alokasi

BAB V. Kesimpulan dan Saran. 1. Guncangan harga minyak berpengaruh positif terhadap produk domestik

Indeks Nilai Tukar Rupiah 2000 = 100 BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi ini, negara-negara besar telah menaruh perhatian besar terhadap

BAB I PENDAHULUAN. aset selama periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh penghasilan dan

BAB I PENDAHULUAN. Jepang, Singapura, dan Malaysia (bisnis.news.viva.co.id). Perkembangan pasar

BAB I PENDAHULUAN. Permintaan energi di Asia Tenggara terus meningkat dan laju

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara dikarenakan pasar modal menjalankan fungsi ekonomi sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi di era globalilasi seperti sekarang, banyak masalah yang akan

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan dana untuk membiayai berbagai proyeknya. Dalam hal ini, pasar

I. PENDAHULUAN. bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat menjual hak

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya pasar uang (money market) dan pasar modal (capital market)

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang. dana, dan memang erat hubungannya dengan investasi, tentunya dengan

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang. Tabel 1 Ekspor impor pertanian menurut subsektor, (juta Ton)

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal dan industri sekuritas menjadi tolak ukur

BAB I PENDAHULUAN. atau investor.kedua, pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting dalam sektor

BAB I PENDAHULUAN. modal (IDX, 2016). Dibandingkan dengan investasi surat berharga lainnya di

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah saja, partisipasi masyarakat sangat diharapkan untuk ikut aktif melalui

BAB I PENDAHULUAN. proses ini sering juga disebut sebagai analisis perusahaan (company. perusahaan dimasa depan. Dalam company analysis para investor

BAB I PENDAHULUAN. negara tersebut, atau pada saat yang sama, investasi portofolio di bursa

BAB I PENDAHULUAN. beredar juga mempengaruhi perekonomian. Dengan berkurangnya jumlah yang. mengganggu aktivitas perekonomian nasional.

BAB I PENDAHULUAN. makro adalah pandangan bahwa sistem pasar bebas tidak dapat mewujudkan

BAB I Pendahuluan. Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada keputusan yang

BAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN Hubungan Nilai Tukar Riil dengan Indeks Harga Saham Gabungan

BAB I PENDAHULUAN. usaha suatu perusahaan (sebagai hasil kerja bertahun-tahun sebelum go public)

I. PENDAHULUAN. sembilan persen pertahun hingga disebut sebagai salah satu the Asian miracle

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas dalam perdagangan internasional seperti ekspor dan impor sangat

modal sebagai salah satu tonggak perekonomian suatu negara. Baik buruknya investasi saham yang dilakukan oleh orang-orang yang memiliki modal melalui

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA S AHAM S EKTOR PROPERTI

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dan kekurangan dana (Mishkin, 2009). Bank memiliki peranan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal yang ada di Indonesia merupakan pasar yang sedang

BAB 1 PENDAHULUAN. cepat dan terintegrasi dengan adanya teknologi canggih. Perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman era globalisasi ini sudah banyak perusahaan-perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. kali perusahaan tidak bisa memenuhi kebutuhan bisnisnya hanya dengan

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal dapat dijadikan tolak ukur dari perekonomian negara (Lawrence, 2013). Pasar

BAB I PENDAHULAN. yang sedang berkembang (emerging market), kondisi makro ekonomi

Bab 1. Pendahuluan. Salah satu alternatif dalam berinvestasi yang mungkin dilakukan adalah

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan ekonomi tidak akan pernah terlepas dari aktivitas investasi. Berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi pada tahun 1997 dan 1998 yang melanda negara negara

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi Indonesia pada tahun 2015 meningkat sekitar 5,8 persen.

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian suatu negara dapat mempengaruhi kinerja perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. tidak ada hambatan. Hal tersebut memberi kemudahan bagi berbagai negara untuk

BAB I PENDAHULUAN. oleh banyak ekonom terutama pelaku pasar keuangan, namun belum terdapat

PENGARUH TINGKAT BUNGA SIMPANAN DAN TINGKAT INFLASI INDONESIA TERHADAP PERGERAKAN IHSG BURSA EFEK JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi aktivitas perekonomian ditransmisikan melalui pasar keuangan.

PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH DAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. belahan dunia lainnya. Pasar modal memiliki peran besar dalam perekonomian

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penawaran asset keuangan jangka panjang (Long-term financial asset).

BAB I PENDAHULUAN. aktiva produktif selama periode tertentu (Jogiyanto, 2010:5). Dengan kata lain

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pengaruh nilai tukar rupiah

BAB 1 PENDAHULUAN. Semenjak beberapa abad yang lalu ahli-ahli ekonomi telah menganalisis efek dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sebagai negara yang menganut sistem perekonomian terbuka,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Ekonomi dunia telah mengalami perubahan radikal dalam dua

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

BAB I PENDAHULUAN. negara, karena pasar modal merupakan salah satu sarana investasi dana jangka

BAB 1 PENDAHULUAN. kredit properti (subprime mortgage), yaitu sejenis kredit kepemilikan rumah

BAB I PENDAHULUAN. Arus globalisasi dan era pasar bebas akan menimbulkan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Pada awal tahun 2008 terjadi krisis energi yang membayangi

BAB 1 PENDAHULUAN. Grafik 1.1 Perkembangan NFA periode 1997 s.d 2009 (sumber : International Financial Statistics, IMF, diolah)

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan penawaran (supply) dan permintaan (demand) dana jangka

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun lebih dari itu, kegiatan mengelola

BAB I PENDAHULUAN. atas investasi yang mereka lakukan. Hal ini sekarang bukan menjadi masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian negara. Pasar modal menjadi media yang dapat digunakan untuk memperoleh

juga disertai usaha-usaha penyempumaan fasilitas perdagangan efek di lantai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu negara dewasa ini seringkali dikaitkan dengan keberadaan atau ketersediaan minyak mentah yang merupakan salah satu input penting dalam proses produksi. Ketersediaan minyak mentah dalam mendukung pertumbuhan dan kegiatan perekonomian menjadi isu yang penting untuk dibahas dalam dekade terakhir. Kebutuhan akan minyak mentah sangat mempengaruhi aktivitas ekonomi baik dalam skala mikro maupun makro. Aktivitas ekonomi yang didukung oleh input yang baik akan menghasikan pertumbuhan ekonomi yang relatif lebih baik. Minyak mentah memiliki peranan yang penting dalam perekonomian suatu negara. Purwanti (2011) menyatakan bahwa salah satu faktor penggerak perekonomian dunia adalah minyak dunia. Kinerja harga minyak dunia menjadi tolak ukur perekonomian dunia karena memiliki peranan penting dalam kegiatan produksi. Hal tersebut disebabkan karena minyak merupakan komoditas yang paling diperdagangkan. Indonesia merupakan negara perekonomian terbuka kecil dan negara inportir minyak mentah. Hal ini menyebabkan guncangan harga minyak akan berpengaruh terhadap kegiatan perekonomian. Fluktuasi harga minyak berdampak pada harga produk olahan minyak yang dikonsumsi masyarakat. Peningkatan harga minyak yang berkelanjutan berakibat pada penurunan perekonomian Indonesia. 1

Adebiyi et.al (2009) menyatakan bahwa pergerakan dan guncangan haga minyak dapat mempengaruhi aktivitas ril ekonomi yang akhirnya berpengaruh terhadap perekonomian negara. Dampak pergerakan harga minyak dapat dilihat melalui sisi penawaran dan permintaan. Dari sisi penawaran, kenaikan harga minyak menyebabkan guncangan negatif pada sisi penawaran. Artinya, kenaikan harga minyak akan meningkatkan ongkos produksi perusahaan dan meningkatkan harga yang akan mempengaruhi keputusan perusahaan untuk mengurangi atau menambah produksi. Kenaikan harga produk juga berdampak pada meningkatnya tingkat bunga suatu negara dan apresiasi niai mata uang. Dari sisi permintaan, kenaikan harga minyak akan mempengaruhi kemampuan daya beli konsumen. Basher dan Sadorsky (2006) menyatakan bahwa kenaikan harga minyak dapat mempengaruhi aktivitas di pasar modal, terutama pasar saham. Guncangan harga minyak berdampak pada peningkatan biaya produksi. Peningkatan biaya produksi akan mengurangi arus kas dan berdampak pada penurunan harga saham. Volatilitas harga minyak memiiki peran penting dalam mempengaruhi aktivitas ekonomi Indonesia. Bangun (2012) menyatakan bahwa volatilitas harga minyak mentah dunia berpengaruh signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Minyak mentah merupakan komoditas strategis yang paling diperdagangkan di dunia. Hampir semua barang yang kita gunakan baik secara langsung atau tidak langsung memiliki kandungan minyak. Fluktuasi harga minyak tidak hanya berdampak pada komoditi tersebut, tetapi juga dapat menyebabkan inflasi dan resesi. 2

Perkembangan harga minyak sangat sulit untuk diprediksi karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, bukan hanya faktor teknis seperti permintaan dan penawaran tetapi juga faktor non teknis seperti politik, perang, cuaca, krisis ekonomi, kebijakan perdagangan dan lain-lain. Perkembangan harga minyak yang sulit untuk diprediksi menyebabkan ketidakpastian dalam perekonomian suatu negara. Ketidakpastian dalam perekonomian dapat menyebabkan resiko dalam kegiatan investasi, yang berdampak pada perekonomian khususnya aktivitas produksi. Hal tersebut dapat mempengaruhi tingkat bunga di suatu negara, karena tingkat bunga adalah biaya di masa depan, sehingga ketidakpastian dalam perekonomian menyebabkan kenaikan biaya yang harus dibayar di masa mendatang. Para peneliti diberbagai negara telah melakukan penelitian untuk melihat penyebab fluktuasi harga minyak mentah dunia, namun sekarang penulis akan meneliti tentang hubungan antara guncangan atau perubahan harga minyak dengan harga saham, nilai tikar, dan tingkat bunga di Indonesia. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Erygit (2012) tentang hubungan dinamis antara guncangan harga minyak dengan variabel ekonomi makro terpilih di Turki. Variabel ekonomi makro yang diteliti adalah pasar keuangan (ISE-100), nilai tukar, dan tingkat bunga. Hasil penelitian menunjukan bahwa guncangan harga minyak berpengaruh signifikan dan positif terhadap pasar saham (ISE-100) dan tingkat bunga, serta berpengaruh signifikan dan negatif terhadap nilai tukar di Turki. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk melihat Hubungan Harga Minyak dengan Indeks Harga Saham Gabungan, Nilai Tukar, dan Tingkat Bunga di Indonesia. 3

1.2 Rumusan Masalah Minyak mentah memiliki peran penting dalam perekonomian. Minyak merupakan input utama dalam proses produksi hampir di semua negara, termasuk Indonesia. Oleh karena itu perkembangan harga minyak mentah sering menjadi indikator penting dalam menjelaskan naik dan turunnya perekonomian suatu negara. Volatilitas harga minyak juga berperan penting dalam mempengaruhi aktivitas ekonomi di Indonesia terutama nilai tukar dan tingkat bunga. Berdasarkan uraian diatas, permasalahan yang diangkat pada penelitian ini adalah apakah perubahan harga minyak dunia memiliki hubungan dengan indeks harga saham gabungan, nilai tukar dan tingkat bunga di Indonesia. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini dilakukan adalah melihat hubungan harga minyak dengan indeks harga saham gabungan, nilai tukar dan tingkat bunga di Indonesia. 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Bagi penulis, penelitian ini merupakan wadah pembelajaran untuk menerapkan ilmu yang diperoleh dalam bangku kuliah. 2. Bagi investor untuk pertimbangan dan strategi dalam melakukan investasi di pasar saham Indonesia 3. Bagi mahasiswa sebagai sumber informasi dan tambahan ilmu pengetahuan tentang pengaruh perubahan harga minyak terhadap pasar 4

modal dan kegiatan ekonomi serta menjadi masukan bagi pembuat kebijakan dan akademisi serta peneliti yang ingin melakukan penelitian selanjutnya. 1.5 Ruang Lingkup Topik penelitian ini adalah hubungan harga minyak dengan indeks harga saham gabungan, nilai tukar dan tingkat bunga di Indonesia. Objek penelitian ini menggunakan data sekunder yang terdiri dari data harga minyak mentah (COP), data indeks harga saham gabungan (IHSG), data nilai tukar Rupiah terhadap US Dolar (ER) dan data tingkat bunga yang ditetapkan Bank Indonesia (IR). Penelitian ini dilakukan pada periode 2004M1-2015M12 dengan menggunakan pendekatan Vector Autoregression (VAR). 1.6 Statistika Penulisan Sistematika penulisan bertujuan untuk memberikan gambaran menyeluruh dari proposal ini. Tulisan ini terdiri dari enam bab yaitu: (a) Bab I: Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang penulisan, rumusan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan. Selanjutnya (b) Bab II: Tinjauan Pustaka yang menguraikan landasan teori yang berkaitan dengan variabel harga minyak, harga saham, nilai tukar, dan tingkat bunga. Bab ini juga berisi instrumen kebijakan Bank Indonesia dan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini, serta hipotesa penelitian. Selanjutnya (c) Bab III: Metodologi Penelitian yang memuat data dan sumber data, definisi operasional variabel, model penelitian, dan metode analisa. Kemudian (d) Bab IV: Gambaran Umum yang menyajikan perkembangan masing-masing variabel yang digunakan 5

dalam penelitian. Setelah itu (e) Bab V: Hasil Penelitian dan Pembahasan yang menyajikan hasil estimasi data melalui metode analisa yang digunakan serta pembahasannya. Selanjutnya yang terakhir (f) Bab VI: Penutup yang memuat kesimpulan dan rekomendasi kebijakan berdasarkan hasil penelitian. 6