Gambar 1.1 Logo Instagram Sumber: Instagram-brand.com (diakses pada 15 Juni 2016)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Instagram

BAB I PENDAHULUAN 1. Pendahuluan 1.1 Gambaran Umum 1.2 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Instagram

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN INSTAGRAM

BAB 1 PENDAHULUAN. Akibat tingkat pertumubuhan yang positif tersebut, secara otomatis industri

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Komunikasi pun akhirnya tidak dapat ditawar lagi dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Media sosial kini telah berkembang dari komunikasi satu arah menjadi platform

2 gambar terbaik untuk mengatur kesan yang baik kepada orang lain. Hal ini terlihat, data dari Taylor Nelson Sofres (TNS) tahun 2015 tercatat lebih da

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era digital, sosial media bukan lagi merupakan hal yang awam digunakan

BAB I PENDAHULUAN. wisatawan asing dari luar negeri. Hampir setiap hari libur atau weekend kota

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Karena

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipastikan terisolasi dari lingkungan sekitarnya.harold D. Lasswell dalam

BAB II SUBJEK PENELITIAN. digunakan online seller dalam mempromosikan produknya, serta sekilas mengenai latar

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. efisien dibandingkan jenis komunikasi lainnya. mulai mewabah di Indonesia seperti Facebook, twitter, myscape, friendster,

BAB I PENDAHULUAN. semakin cepat. Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pesat di seluruh belahan dunia, yakni salah satunya termasuk di Indonesia. Media

BAB I PENDAHULUAN. paling mencolok dari perkembangan teknologi tersebut adalah gadget dan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi internet pada jejaring sosial tidak hanya

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. kaligrafi dan lettering, serta sekilas mengenai latar belakang, sejarah, serta

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jaringan digital, jangkauan global, interaktivitas, may to many communications,

BAB I PENDAHULUAN. ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Fitur-fitur yang ditawarkan internet yang disebut juga dengan jejaring sosial

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Saat ini pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia.

Bab I Pendahuluan. membutuhkan orang lain. Menjalin interaksi dengan individu lain dan lingkungan sekitar

BAB I. Dalam dunia bisnis, baik perusahaan kecil, sedang, dan besar, orang-orang yang ada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penjual dan pembeli harus saling bertemu atau bertatap muka pada suatu tempat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pemasaran yang ketat di era globalisasi ini menuntut perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini sudah terbentuk segmen pasar yang disebut Emerging Global

BAB I PENDAHULUAN. besar yang sudah terfasilitasi oleh provider jaringan-jaringan internet.

BAB I PENDAHULUAN. fungsi standar menjadi hadirnya sebuah telepon seluler pintar atau smartphone

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN. aktifitas, seperti mencari informasi, berkomunikasi, serta sarana berbelanja.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. paling mencolok adalah penggunaan gadget dalam melakukan aktivitas dunia

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi mempermudah masyarakat untuk mengakses internet

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Gambar 1.1 Logo Shopee (Sumber : Shopee, 2015)

BAB I PENDAHULUAN. berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Pada bab ini akan disajikan pembahasan hasil penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. untuk di dapatkan terutama di kota - kota besar di Indonesia. Oleh sebab itu gaya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menyita waktu, tentulah adanya online shop termasuk cukup membantu untuk

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Piramida Hirarki Kebutuhan Maslow. Aktualisasi Diri. Penghargaan. Kasih Sayang. Rasa Aman. Kebutuhan Fisiologis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern mendorong berbagai macam

, 2015 PENGARUH PERFORMANCE EXPECTANCY, EFFORT EXPECTANCY, DAN SOCIAL INFLUENCE TERHADAP BEHAVIORAL INTENTION INSTAGRAM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dari konvensional ke digital membuat. pekerjaan manusia menjadi lebih mudah dan cepat.

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengisi waktu luang ataupun menjadikannya sebagai peluang bisnis. Dengan

W, 2015 #INSTAMOMENT KARYA CIPTA FOTOGRAFI MENGGUNAKAN MEDIA SMARTPHONE ANDROID DENGAN APLIKASI INSTAGRAM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan Tokopedia

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan sekarang ini sudah memasuki era sosial media, yang telah

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat daftar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ( (Bhardwaj & Fairhurst, 2010) ( internetworldstats.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi ini komunikasi sangat berperan penting dalam

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

, 2015 PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN PEMBELAJARAN SISWA SMK NEGERI 4 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan kemudahan yang telah disediakan oleh kemajuan teknologi bernama

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya jumlah pengguna internet, telah menarik berbagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan Internet di Indonesia melesat begitu cepat sejak tahun 2006,

BAB I PENDAHULUAN. termasuk halnya dengan pemasaran. Kali ini, marketing pun bisa dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan perkembangan informasi yang sangat cepat serta mempermudah. individu dalam berkomunikasi satu dengan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai aspek dalam kehidupan sehari-hari. Jarak membentang di antara manusia

BAB I PENDAHULUAN. Siapa yang tidak memiliki akun social media? Pertanyaan ini rasanya menjadi

BAB I PENDAHULUAN. baik individu maupun organisasi (Hanson, 2000 :7 9). Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam hampir semua aktivitas manusia. Internet sendiri awalnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Teknologi informasi selalu berkembang sampai saat ini. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. setahun, mulai Januari 2015 sampai Januari 2016, yaitu sekitar 15 persen.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi dari tahun ke tahun berjalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan

BAB I. Pendahuluan. Perkembangan teknologi informasi kini, khususnya internet menjadi salah satu. kini dapat memperoleh informasi dengan cepat.

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hidup manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Pattent Goods mulai berdiri pada 12 Desember 2013, pembuatan kaos kaki yang pemasarannya terfokus dengan menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. rokok tembakau ataupun yang telah beralih ke rokok elektrik, hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2015 MODEL PENGAYAAN KETERAMPILAN BERBAHASA JEPANG MELALUI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hiudp masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dari tahun ke tahun penggunaan internet semakin penting dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis melalui media elektronik. Salah satu bentuk e-business yang

BAB I PENDAHULUAN. banyak situs di dalamnya termasuk situs jejaring social. Mendengar kata-kata

adalah sebesar 1,628 milyar US dollar (naik 15% dari tahun sebelumnya), untuk beriklan di koran sebesar 501 juta US dollar (naik 8,5%), di internet 14

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan manusia. Perkembangan teknologi internet dan perubahan budaya

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Era globalisasi memberikan pengaruh cukup besar bagi pemasaran dan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Instagram adalah sebuah media berbagi foto yang didirikan oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger sebagai CEO dan Technical Lead serta Co-Founder Instagram. Media ini memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri. (www.instagram.com diakses pada 19 april 2016) Menurut Aditia (2015) mengemukakan bahwa nama Instagram berasal dari kata insta / instan yang diambil dari cara kerja kamera polaroid yang menghasilkan foto secara instan. Oleh karena itu, lambang Instagram mirip seperti kamera Polaroid. Sedangkan gram diambil dari kata telegram yang berarti cara kerjanya mengirimkan informasi secara cepat. Instagram memiliki fitur memotong foto menjadi bentuk persegi dengan rasio 1:1 sehingga terlihat seperti hasil kamera kodak instamatic dan polaroid. Saat ini Instagram juga memfasilitasi pengguna untuk dapat membagikan foto dengan rasio 4:3 baik potrait maupun landscape. Instagram telah mengalami beberapa perubahan baik dari segi fitur maupun dari segi tampilan, termasuk pada tampilan logo Instagram yang mengalami perubahan di triwulan kedua tahun 2016. Berikut adalah logo Instagram pada awal berdirinya dan logo pada saat ini. Gambar 1.1 Logo Instagram Sumber: Instagram-brand.com (diakses pada 15 Juni 2016) 1

Instagram juga memfasilitasi penggunanya dengan fitur berbagi video. Fitur video pada Instagram awalnya hanya dapat membagikan video dengan durasi 15 detik. Saat ini Instagram memfasilitasi para penggunanya dengan meningkatkan durasi video yang dapat diunggah di Instagram dengan durasi maksimal 60 detik. Atmoko (2012:28) dalam bukunya yang berjudul Instagram Handbook mengungkapkan bahwa Instagram memiliki menu utama yang semuanya terletak dibagian bawah, yaitu sebagai berikut: 1. Home page Halaman utama yang menampilkan foto-foto terbaru dari sesama pengguna yang telah diikuti. 2. Comments Kolom untuk mengomentari foto-foto yang diunggah di Instagram. 3. Explore Explore merupakan tampilan dari foto-foto popular yang paling banyak disukai para pengguna Instagram. 4. Profile Halaman yang berisi detail informasi pengguna, baik pengguna Instagram itu sendiri maupun pengguna lainnya. 5. News feed Fitur yang menampilkan pemberitahuan terhadap berbagai aktivitas yang dilakukan oleh pengguna Instagram. Selain itu menurut Atmoko (2012:52) ada beberapa bagian yang sebaiknya diisi agar foto yang diunggah lebih informatif. Bagian-bagian tersebut yaitu : 1. Judul Judul digunakan memperkuat karakter atau pesan yang ingin disampaikan melalui foto yang diunggah. 2. Hastag Hastag adalah suatu label berupa suatu kata yang diberi awalan simbol bertanda pagar (#). Fitur pagar ini memudahkan pengguna untuk menemukan foto-foto di instagram dengan label tertentu atau dalam arti lain mengelompokan foto-foto berdasarkan label yang dibuat. 2

3. Lokasi Lokasi digunakan untuk memberikan informasi dimana foto itu diunggah atau dimana foto yang diunggah tersebut diambil. Menurut Atmoko (2012:59) mengungkapkan meski Instagram disebut layanan berbagi foto, tetapi Instagram juga merupakan jejaring sosial. Karena bisa berinteraksi dengan sesama pengguna. Ada beberapa aktivitas yang dapat dilakukan di Instagram, yaitu : 1. Follow. Fitur follow adalah fitur dimana para pengguna Instagram saling mengikuti satu sama lain. 2. Like. Fitur like adalah fitur untuk mengetahui seberapa banyak respon suka pada foto yang diunggah. Like bisa dilakukan dengan double touch atau ketuk dua kali gambar yang disukai atau dengan meng-klik logo hati di bawah gambar yang disukai. 1.2 Latar Belakang Penelitian Di era yang semakin modern, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi meningkat dengan pesat. Perkembangan ini membawa masyarakat pada perubahan gaya hidup yang lebih modern salah satunya saat mereka berkomunikasi. Saat ini komunikasi tidak selalu harus dilakukan dengan tatap muka langsung melainkan dapat dilakukan dengan mudah melalui beberapa media atau secara tidak langsung. Hal ini mendorong terjadinya pergeseran dari budaya komunikasi konvensional ke komunikasi berbasis internet. Seperti dikemukakan oleh Alamsyah dan Peranginangin (2015:01) bahwa internet menjadi bagian keseharian yang tidak terpisahkan bagi kita, bahkan internet merupakan hal yang esensial bagi kebanyakan orang. Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam situsnya www.kbbi.web.id (diakses pada tanggal 19 mei 2016) mengungkapkan bahwa internet merupakan jaringan komunikasi elektronik yang menghubungkan jaringan komputer dan fasilitas komputer yang terorganisasi di seluruh dunia melalui telepon atau satelit. 3

Persentase Sedangkan menurut Badan Pusat Statistik (2015) mengungkapkan bahwa internet merupakan sistem komputer umum yang berhubungan secara global dan menggunakan perangkat protokol pertukaran paket. Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) (2014) mengungkapkan bahwa ada tiga trend dalam industri telekomunikasi nasional, yaitu berkembangnya teknologi smartphone, tumbuhnya angka pengguna jejaring sosial, serta tumbuhnya infrastruktur internet. APJII juga memproyeksikan bahwa penggunaan internet di Indonesia mengalami peningkatan cukup signifikan selama 5 tahun terakhir yang dapat dilihat pada Gambar 1.2 berikut ini : 25% 20% Proyeksi Pengguna Internet di Indonesia 15% 10% 5% 0% 23% 18% 9% 13% 5% 2011 2012 2013 2014 2015 Tahun Gambar 1.2 Proyeksi Pengguna Internet di Indonesia Sumber : www.apjii.or.id (diakses pada 19 Mei 2016) Sedangkan menurut www.internetlivestats.com (diakses pada 2 Oktober 2016) mengemukakan jumlah pengguna internet di dunia dan di Indonesia tahun 2016 seperti pada tabel 1.1 berikut ini : Tabel 1.1 Pengguna Internet di Dunia dan di Indonesia Pengguna Internet Dunia Pengguna Internet Indonesia 3.424.971.237 53.236.719 Sumber : www.internetlivestats.com (diakses pada 2 Oktober 2016) 4

Internet Users Menurut www.internetlivestats.com Indonesia menempati posisi ke-12 dengan pengguna internet terbesar di dunia. Berikut ini adalah gambar yang menunjukan data 15 negara dengan pengguna internet terbesar di dunia. Internet Users by Country 2016 Country Gambar 1.3 Pengguna Internet Berdasarkan Negara 2016 Sumber : www.internetlivestats.com (diakses pada 2 Oktober 2016) Saat ini harga paket internet yang disediakan oleh berbagai provider penyedia jasa layanan internet serta harga smartphone sebagai salah satu alat untuk menggunakan internet semakin terjangkau oleh masyarakat. Berangkat dari hal ini, banyak dari masyarakat baik dari kalangan bisnis maupun umum, kalangan perusahaan maupun perorangan mulai menggunakan internet untuk mendapatkan manfaat yang menguntungkan, salah satunya adalah dengan menggunakan internet sebagai alat jual beli online. Perkembangan internet yang pesat juga memicu munculnya media sosial sebagai wadah komunikasi dan informasi. Menurut Solis (2010:9) mengemukakan bahwa media sosial adalah alat komunikasi baru, dan juga kesempatan baru untuk belajar bagaimana, kapan, dan dimana untuk menggunakannya. Sedangkan Menurut Zarella (2010:51) mengemukakan bahwa media sosial adalah paradigma baru dalam konteks industri pemasaran. Sabirin (2016) mengungkapkan bahwa dari beberapa bentuk media sosial yang pernah eksis di Indonesia, Instagram merupakan salah satu media sosial yang menjadi trend saat ini. 5

Instagram merupakan salah satu media sosial yang saat ini mulai disejajarkan dengan pendahulunya seperti Facebook dan Twitter yang sudah lebih dulu dikenal di khalayak publik. Walau popularitasnya sudah berkembang, namun penggunanya belum sebanyak Facebook dan Twitter. Menurut Noviadhista (2016) mengemukakan bahwa Instagram merupakan jejaring sosial dengan urutan ke empat setelah Facebook, Twitter dan Google+. Gambar 1.4 Pengguna Media Sosial di Indonesia 2016 Sumber : www.techno.id (diakses pada 22 November 2016) Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri. Foto yang diunggah ke dalam Instagram dapat dilihat oleh followers dari pengunggah foto tersebut dan dapat saling memberikan komentar antara sesamanya bahkan jika memang tidak menjadi follower pun kita masih dapat bertukar komentar asalkan akun dari pengguna tidak di kunci. Menurut data statistik yang diambil dari laporan yang dibuat oleh We Are Social s dalam Balea (2016) mengemukakan bahwa diawal bulan Januari 2015, total pengguna instagram di Indonesia mencapai 17.850.000. Hal ini juga dikemukakan oleh Benna (2015) yang menyatakan bahwa terjadi peningkatan penggunaan Instagram di Indonesia sebesar 10% sejak tahun 2013 sampai tahun 2015. 6

Gambar 1.5 Data Pengguna Instagram di Indonesia Tahun 2015 Sumber: www.businessinsider.com (diakses pada tanggal 2 Oktober 2016) Dari gambar 1.5 sebanyak 23% pengguna internet di Indonesia menggunakan Instagram. Jika dilihat dari jenis kelamin, sebanyak 22% pria menggunakan Instagram dan 29% wanita dari jumlah pengguna internet di Indonesia. Kemudian jika dilihat dari segi usia, yang paling banyak menggunakan Instagram adalah rentan usia 18 tahun sampai 29 tahun yaitu sebanyak 53%, kemudian usia 30 tahun sampai 49 tahun sebanyak 25%, usia 50-64 tahun dengan 11%, sedangkan untuk usia diatas 65 tahun hanya 6%. Senior Director Taylor Nelson Sofres (TNS) Indonesia, sebuah organisasi riset pasar dan informasi pasar kelompok terkemuka, Hansal Savla pada januari 2016 dalam Jibi (2016) menjelaskan berdasarkan survei yang telah dilakukan, temuan mayoritas pengguna Instagram merupakan pengguna yang well educated. Yang artinya, menurut Hansal Savla mengungkapkan bahwa mereka pintar dan berasal dari kalangan perguruan tinggi. Hal ini sejalan dengan makin maraknya masyarakat khususnya dalam lingkungan perguruan tinggi yaitu mahasiswa dalam menggunakan media sosial Instagram. Pada umumnya, pengguna Instagram menggugah gambar-gambar ke Instagram, kemudian memberikan caption mengenai deskripsi singkat gambar tersebut dan menambahkan seni editing yang menarik. Hal ini memicu penggunaan media sosial Instagram sebagai salah satu alat pemasaran (Sabirin, 2016). 7

Menurut Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI) (2016) dalam websitenya (diakses pada 2 Oktober 2016) menyebutkan bahwa jumlah mahasiswa di Indonesia tahun 2015/2016 sebanyak 4.890.526 orang. Gambar 1.6 Jumlah Mahasiswa di Indonesia tahun 2015/2016 Sumber : www.forlap.ristekdikti.go.id (diakses pada 2 Oktober 2016) Dari gambar 1.6 menunjukan bahwa propinsi Jawa Barat merupakan propinsi dengan jumlah mahasiswa terbanyak di Indonesia yaitu sebesar 600.781 orang. Hal ini ditunjang dengan adanya kota Bandung sebagai salah satu kota besar di Indonesia yang juga merupakan ibukota dari propinsi Jawa Barat. Kota Bandung dikenal memiliki berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta. Hal ini juga memicu banyaknya mahasiswa yang berdomisili di kota Bandung. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) (2015) kota Bandung dalam bukunya Kota Bandung Dalam Angka 2015 mengungkapkan bahwa jumlah mahasiswa di kota Bandung dari perguruan tinggi negeri maupun swasta pada tahun 2014/2015 adalah 330.638 mahasiswa. Menurut Infopeluangusaha (2016) mengemukakan bahwa kota Bandung merupakan kota yang menjadi pusat perhatian dan salah satu kota terbesar di Jawa Barat yang memiliki bermacam objek wisata, factory outlet, serta usaha handmade. Kemudian kota Bandung juga banyak menyediakan peluang usaha atau bisnis bagi masyarkat dan khususnya para pemuda. Sejumlah trend pun 8

banyak bermunculan di kalangan mahasiswa. Trend tersebut diantaranya fashion, photography, art, style, kuliner, pariwisata dan sebagainya yang akhirnya memicu munculnya berbagai online shop. Taylor Nelson Sofres (TNS) dalam Wijaya (2015) juga menyebutkan sejumlah kebiasaan pengguna Instagram di Indonesia diantaranya 45% persen pengguna mengaku kerap membeli barang-barang yang mereka temui di Instagram. Gambar 1.7 Persentase Penggunaan Instagram Sumber : www.id.techinasia.com (diakses pada 20 September 2016) Gambar 1.7 menunjukan keputusan para pengguna yang menggunakan Instagram bahwa 75% responden menyatakan mereka menggunakan Instagram untuk mencari dan mengikuti akun vendor seperti fashion dan toko online lainnya. Oleh karena itu jaringan sosial sudah menjadi salah satu senjata pemasaran bisnis dan produk di Internet. Menurut Helianthusonfre (2013:13) dalam Sabirin (2016) mengungkapkan bahwa mau tidak mau, suka tidak suka kini para pelaku bisnis online harus memulai menguasai dan mengeksekusi strategi pemasaran melalui media jejaring sosial, atau disebut social media marketing. Jika dibandingkan dengan media sosial yang lain seperti Facebook yang masih menduduki peringkat pertama dengan pengguna terbanyak, Instagram memiliki beberapa kelebihan. Menurut Rocketmanajemen (2016) mengungkapkan beberapa kelebihan dan kekurangan dari Facebook dan Instagram sebagai alat pemasaran sebagai berikut : 9

1. Fitur yang dimiliki Facebook cukup banyak dan menarik, namun meski kita sudah setiap hari menggunakan Facebook belum tentu kita dapat memahami kegunaan dari masing-masing fiturnya. Sedangkan fitur pada Instagram cukup sederhana sehingga pengguna lebih mudah dalam memahami kegunaan dari masing-masing fiturnya. 2. Melalui facebook juga kita dapat berbagi info apapun namun terkadang info tersebut sangat panjang dan menyulitkan pengguna memahaminya. Sedangkan pada Instagram info dapat dibagikan walau hanya melalui foto. 3. Facebook juga efektif apabila digunakan sebagai ajang promosi dan iklan karena penggunanya sangat banyak. Sedangkan Instagram juga efektif digunakan sebagai ajang promosi iklan karena memiliki fitur hastag yang memudahkan untuk pengelompokan jenis 4. Facebook memiliki fitur grup yang memungkinkan pengguna dapat membahas sesuai tujuan didirikannya grup. 5. Profil pada faceboook sangat lengkap namun sangat banyak, sedangkan profil pada Instagram sedikit dan lebih tidak bertele-tele. 6. Facebook dapat mengunggah foto namun tidak ada fitur efek untuk membuat foto yang diunggah lebih menarik. Sedangkan Instagram dilengkapi fitur efek foto sehingga dapat langsung mengedit foto menjadi lebih menarik. 7. Facebook dan Instagram sama-sama dapat mengunggah foto namun foto yang di unggah di facebook dapat dibuka menjadi ukuran lebih besar sedangkan Instagram fotonya tidak dapat dibuka. Sejumlah bisnis online semakin marak bermunculan termasuk yang dimiliki oleh kalangan mahasiswa. Jika ditarik benang merah dari gambar 1.2 bahwa pengguna Instagram terbesar adalah pengguna dengan rentan usia 18 29 tahun serta seperti yang dijelaskan oleh Taylor Nelson Sofres (TNS) Indonesia bahwa pengguna Instagram terbesar adalah pengguna dikalangan mahasiswa yang akhirnya memicu maraknya trend jual beli online dikalangan mahasiswa melalui media sosial Instagram sebagai alat pemasarannya. Kemudian APJII (2014) menyebutkan bahwa pengguna internet terbanyak adalah provinsi Jawa Barat 10

dengan pengguna 16,4 juta orang. Jawa Barat juga memiliki pengguna media sosial dalam jumlah yang cukup besar, dan kota Bandung merupakan penyumbang terbanyak yaitu 2,9 juta orang seperti dijelaskan pada gambar 1.8. Gambar 1.8 Pengguna Media Sosial di Jawa Barat Sumber : www.balebandung.com (diakses pada 21 September 2016) Instagram sebagai media sosial yang saat ini marak digunakan baik seperti yang disebutkan pada penjelasan sebelumnya bahwa Instagram banyak digunakan oleh kalangan mahasiswa maupun kalangan umum, tidak luput dari beberapa kekurangan. Sama seperti media sosial lainnya Facebook dan Twitter, Instagram juga rawan adanya fake account atau biasa dikenal akun palsu. Seperti yang diungkapkan Maxmanroe (2016) yang mengungkapkan bahwa Instagram juga tidak bisa terlepas dari masalah yang sering menimpa umumnya media sosial, yaitu akun palsu. Ini menjadi masalah besar karena ternyata pengguna akun palsu ini sudah melebihi pengguna akun manusia sebenarnya. Menurut Faiz (2016) mengungkapkan bahwa saat ini banyak fake followers Instagram marak bermunculan demi menarik popularitas terutama pada akun-akun online shop. Tidak hanya akun palsu, Instagram juga rawan terhadap adanya spam terutama pada kolom komentar. Menurut Ibtisam (2016) mengungkapkan bahwa Instagram adalah media sosial yang paling banyak spam-nya, terutama di kolom komen akun-akun ternama. Menurut Azis (2015) mengungkapkan bahwa dikarenakan banyaknya akun palsu dan spam, Instagram akhirnya merilis Instagram Rapture yaitu kebijakan hapus akun palsu dan spam yang akhirnya membuat banyak follower akun-akun besar dan ternama berkurang drastis. 11

Melalui uraian-uraian pada latar belakang penelitian tersebut dimana saat ini internet semakin berkembang sehingga memunculkan berbagai media sosial salah satunya Instagram serta maraknya jual beli online melalui Instagram dengan beberapa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki Instagram. Peneliti akhirnya ingin meneliti bagaimana Interactivity, Online Completeness, Easy of Use, Entertaiment dan Trust dimana seperti pada latar belakang disebutkan bahwa Instagram juga rawan terhadap akun palsu dan spam baik melalui iklan berbagai akun maupun melalui komentar di foto yang diunggah oleh pengguna Instagram. Dari kekurangan dan masalah yang dimiliki oleh Instagram baik secara umum maupun Instagram sebagai alat pemasaran, peneliti ingin mengetahui bagaimana variabel-variabel yang dipilih oleh peneliti untuk mendeskripsikan Instagram sebagai alat pemasaran pada kalangan mahasiswa di kota Bandung. Peneliti kemudian tertarik mengangkat fenomena tersebut untuk mengetahui sebagai objek penelitian dengan judul PENGGUNAAN INSTAGRAM SEBAGAI ALAT PEMASARAN (PERSPEKTIF PADA MAHASISWA KOTA BANDUNG). 1.3 Rumusan Masalah Pada saat ini perkembangan teknologi semakin pesat, salah satunya adalah internet. Hampir semua orang bisa mengakses internet dengan sangat mudah, untuk mencari atau mendapatkan informasi orang hanya menggunakan internet baik dari handphone maupun laptop. Tercatat bahwa internet digunakan oleh lebih dari 3,2 milyar orang di dunia. Di negara Indonesia jumlah pengguna internet tahun 2016 mencapai 53 juta pengguna. Tingginya jumlah pengguna internet mengakibatkan banyaknya penggunaan media sosial sebagai alat untuk berinteraksi. Contoh media sosial yang saat ini banyak digunakan di Indonesia adalah Instagram. Berdasarkan data yang ada pada latar belakang di atas menunujukkan bahwa jumlah pengguna internet tertinggi di Indonesia adalah provinsi Jawa Barat. Begitu juga dengan jumlah pengguna media sosial. Dan kota di Jawa Barat dengan penggunaan internet serta media sosial terbanyak adalah kota Bandung. Instagram sebagai media sosial banyak digunakan oleh kalangan mahasiswa. Di Indonesia mahasiswa terbanyak adalah mahasiswa di provinsi 12

Jawa Barat. Bandung sebagai ibu kotanya merupakan penyumbang terbanyak yaitu 55% dari total mahasiswa di Jawa Barat. Penggunaan media sosial Instagam tidak hanya digunakan sebagai alat untuk berinteraksi namun juga sebagai alat pemasaran bagi perusahaan maupun pengusaha yang memasarkan produknya melalui media sosial. Hal tersebut dapat dilihat dengan marak bermunculan online shop di Instgaram. Sayangnya perkembangan Instagram juga tidak luput dari beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab dengan membuat akun palsu dan spam yang mengganggu pengguna Instagram dimana hal tersebut peneliti kelompokan kedalam variabel yang peneliti pilih yaitu variabel Trust. Dari satu variabel ini peneliti kemudian juaga ingin meneliti variabel lainnya yaitu Interactivity, Online Completeness, Easy of Use, dan Entertaiment untuk dapat mendeskripsikan bagaimana kelima variabel tersebut untuk menilai Instagram sebagai alat pemasaran dikalangan mahasiswa di Kota Bandung. Berangkat dari hal tersebut, pada penelitian kali ini peneliti ingin mengetahui melalui mahasiswa di kota Bandung bagaimana Interactivity, Online Completeness, Easy of Use, Entertaiment dan Trust di dalam media sosial Instagram jika dikaitkan dengan penggunaan Instagram sebagai alat pemasaran. 1.4 Pertanyaan Penelitian 1. Bagaimana penggunaan Instagram sebagai alat pemasaran jika dilihat dari perspektif mahasiswa di kota Bandung? 2. Bagaimana Interactivity di dalam Instagram jika dilihat dari perspektif mahasiswa di kota Bandung dalam penggunaan Instagram sebagai alat pemasaran? 3. Bagaimana Online Completeness di dalam Instagram jika dilihat dari perspektif mahasiswa di kota Bandung dalam penggunaan Instagram sebagai alat pemasaran? 4. Bagaimana Ease of Use di dalam Instagram jika dilihat dari perspektif mahasiswa di kota Bandung dalam penggunaan Instagram sebagai alat pemasaran? 13

5. Bagaimana Entertaiment di dalam Instagram jika dilihat dari perspektif mahasiswa di kota Bandung dalam penggunaan Instagram sebagai alat pemasaran? 6. Bagaimana Trust di dalam Instagram jika dilihat dari perspektif mahasiswa di kota Bandung dalam penggunaan Instagram sebagai alat pemasaran? 1.5 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui penggunaan Instagram sebagai alat pemasaran jika dilihat dari perspektif mahasiswa di kota Bandung. 2. Untuk mengetahui Interactivity di dalam Instagram jika dilihat dari perspektif mahasiswa di kota Bandung dalam penggunaan Instagram sebagai alat pemasaran. 3. Untuk mengetahui Online Completeness di dalam Instagram jika dilihat dari perspektif mahasiswa di kota Bandung dalam penggunaan Instagram sebagai alat pemasaran. 4. Untuk mengetahui Ease of Use di dalam Instagram jika dilihat dari perspektif mahasiswa di kota Bandung dalam penggunaan Instagram sebagai alat pemasaran. 5. Untuk mengetahui Entertaiment di dalam Instagram jika dilihat dari perspektif mahasiswa di kota Bandung dalam penggunaan Instagram sebagai alat pemasaran. 6. Untuk mengetahui Trust di dalam Instagram jika dilihat dari perspektif mahasiswa di kota Bandung dalam penggunaan Instagram sebagai alat pemasaran. 1.6 Manfaat Penelitian 1.6.1 Aspek Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pemahaman dalam penggunaan media sosial sebagai alat pemasaran. Penelitian ini diharapkan juga dapat dijadikan acuan bahan referensi untuk 14

penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pemasaran melalui media sosial. 1.6.2 Aspek Praktis Diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk menambah wawasan, pengetahuan dan meningkatkan pemahaman dalam mempraktekkan teori teori yang telah ada terkait pemasaran di dalam media sosial. 1.7 Sistematika Penulisan Tugas Akhir Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan gambaran yang jelas tentang penelitian yang dilakukan, dan berisi mengenai materi dan hal-hal yang dibahas dalam tiap-tiap bab. Berikut adalah sistematika penulisan penelitian ini: BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan secara umum tentang objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian serta sistematika penulisan dalam penelitian ini. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang tentang hasil kajian kepustakaan yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti. Dalam bab ini juga akan diuraikan landasan teori yang akan digunakan sebagai dasar analisis penelitian, penelitian terdahulu serta kerangka pemikiran dan ruang lingkup penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dijelaskan tentang pendekatan, metode, serta teknik yang digunakan dalam mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat menjawab atau menjelaskan masalah penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan tentang deskripsi dari objek penelitian, hasil dari analisis yang telah dilakukan serta pengolahan data dan pembahasannya yang diuraikan secara sistematis dan kronologis sesuai dengan ruang lingkup penelitian dan tujuan dari penelitian ini. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berisikan tentang kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan serta saran yang dapat digunakan bagi pihak lain yang membutuhkan 15