INSTITUT PERTANIAN BOGOR LEMBAGA PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PUSAT STUDI PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN PEDESAAN Mencerdaskan,Menswadayakan,Mensejahterakan, dan Melestarikan RENCANA STRATEGIS 2013-2017 MEMBANGUN PERTANIAN KERAKYATAN DAN PEDESAAN BERKELANJUTAN
No Kegiatan Tahun 2013 2014 2015 2016 2017 Melahirkan model Evaluasi terhadap PKPBM menjadi kebijakan Pembangunan baru fasilitasi model fasilitasi Terbentuknya kawasankawasan perdesaan (dalam Terbentuknya kawasan nasional pemerintah Kawasan dalam upaya mendorong 1 Perdesaan Berbasis kawasan perdesaan kawasan perdesaan bingkai UU No 6 Tahun perdesaan di semua pembangunan partisipatif Masyarakat dalam bingkai UU No dalam bingkai UU 2014 Tentang Desa) yang Kabupaten di Indonesia. yang mensejahterakan (PKPBM) 6 Tahun 2014 No 6 Tahun 2014 dijadikan best practice masyarakat perdesaan Tentang Desa Tentang Desa 2 3 Sekolah Peternakan Rakyat Pendampingan Pengembangan Hutan Rakyat dan Perkebunan Rakyat Mengorganisasi dan melakukan fasilitasi untuk memperkuat peternak dalam satuan kawasan Melakukan fasilitasi, edukasi dan mendorong hutan dan perkebunan berbasis masyarakat Lahirnya peternak yang kuat yang mampu menciptakan kaderkader peternak rakyat Terbentuknya hutan dan perkebunan rakyat dalam satuan kawasan perdesaan yang berbasis masyarakat Terwujudnya sebuah succes history tentang model pendidikan komunitas peternak dalam sebuah kawasan serta melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan SPR Terwujudnya model hutan dan perkebunan berbasis masyarakat mandiri yang mensejahterakan yang dapat menjadi contoh sukses di sebuah wilayah, sehingga bisa direplikasi Sekolah Peternakan Rakyat direplikasi oleh Pemerintah Pusat dan Daerah yang dijadikan model pendidikan komunitas peternakan Pengembangan Hutan Rakyat dan Perkebunan Rakyat direplikasi oleh Pemerintah Pusat dan Daerah yang dijadikan model bisnis berorientasi penguatan ekonomi SPR menjadi gerakan kolektif pemerintah dan rakyat dalam membangun perekonomian daerah berbasis peternakan di seluruh kabupaten di Indonesia Pengembangan Hutan Rakyat dan Perkebunan Rakyat menjadi basis gerakan dalam pengelolaan hutan dan perkebunan di Indonesia, dimana rakyat menjadi pelaku utamanya
4 5 Pembangunan Pertanian Kerakyatan Sekolah Perikanan Rakyat (SPR)/ Minapolitan Budidaya Berbasis Masyarakat 6 Usaha Rakyat Gagasan perwujudan agroekosos (pertanian kerakyatan) Diskursus metodologi Minapolitan Budidaya Berbasis Masyarakat Diskusi intens dengan Dirjen PMD Kemendagri terkait usaha rakyat dan Fasilitasi model pertanian kerakyatan terhadap masyarakat Pengorganisasian dan penguatan nelayan/peternak ikan. Juga dapat menjalin jejaring dengan institusiinstitusi yang memiliki tradisi perikanan Pengorganisasian dan penguatan usaha rakyat. Pembentukan pertanian kerakyatan Terbentuknya nelayan/peternak ikan yang mampu menciptakan kader-kader yang dapat dijadikan sebagai lokomotif pembangunan perikanan Terbentuk usaha rakyat yang mampu menciptakan membangkitkan ekonomi. Membuat dokumentasi succes history pertanian kerakyatan SLPR mampu menghasilkan sebuah model pemberdayaan nelayan/peternak ikan yang menjadi succes history. Usaha rakyat mampu sebagai kekuatan ekonomi alternatif di dan menjadi succes history. Sebagai basis pemberdayaan bagi pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan petani di Indonesia Adanya model pendidikan komunitas nelayan/peternak ikan ala SLPR dapat direplikasi oleh pemerintah maupun pemerintah daerah. Adanya model ekonomi solidaritas yang bertumpu pada usaha rakyat dapat direplikasi oleh pemerintah maupun pemerintah daerah.
7 8 9 Pengembangan Keuangan Inklusif Bagi Pertanian- Pedesaan Reforma Agraria dan Penguatan Institusi dan Komuniitas Desa Adat Demokrasi Lokal dan Politik Pertanian Diskusi intens terkait gagasan membangun untuk pembangunan pertanian dan Diskusi intens terkait reforma agraria dan pola penguatan institusi dan komunitas desa adat Diskursus demokrasi lokal dan politik pertanian Membangun model yang mampu menopang pembangunan pertanian- Identifikasi potensi desa adat terkait dengan sistem nilai pengelolaan sumberdaya alam, sosial-politik, dan aktor-aktor strategis yang dapat digerakkan sebagai lokomotif penguatan desa adat. Pemetaan model demokrasi lokal dan politik pertanian yang efektif sesuai dengan konteks kemajemukan rakyat Indonesia. Implementasi model bagi pembangunan pertanian sesuai dengan konteks sosio-ekologisnya Penguatan kapasitas (institusi maupun komunitas) desa adat Penguatan kapasitas aktoraktor strategis sebagai pilar utama dalam perwujudan demokrasi lokal dan politik pertanian. Keuangan inklusif dapat dijadikan sebagai pijakan pembiayaan pertanian- dan model ini dapat direplikasi oleh pemerintah maupun pemerintah daerah Pendampingan desa adat sekaligus mendokumentasikannya ke dalam bentuk visualisasi sebagai case study penguatan dan desa adat di Indonesia. Pendampingan dan dokumentasi dalam bentuk visualisasi sebagai case study penguatan dan demokrasi lokal dan politik pertanian di Indonesia.