34 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Menurut Sugiyono (2012) Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Sugiyono (2012), menjelaskan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan antara satu dengan variabel yang lain. Teknik pelaksanaan penelitian ini menggunakan teknik survey. Menurut Kriyantono (2010) metode survey adalah metode riset dengan menggunakan kuesioner sebagai instrument pengumpulan datanya. Tujuannya adalah untuk memperoleh informasi tentang sejumlah responden yang dianggap mewakili populasi tertentu. B. Penentuan Lokasi Penelitian Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu berdasarkan pertimbangan - pertimbangan tertentu disesuaikan dengan tujuan penelitian (Singarimbun dan Effendi, 1995). Penelitian dilakukan di Kecamatan Kebakkramat dengan pertimbangan bahwa di Kecamatan Kebakkramat merupakan daerah yang memiliki produktivitas padi terendah diantara kedua kecamatan lainnya yang melaksanakan Program GP-PTT di Kabupaten Karanganyar. Sehingga, penting untuk dikaji kaitannya dengan sikap petani terhadap program Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT) di Kecamatan Kebakkramat. Tabel 5. Luas Lahan dan Produktivitas GP-PTT Padi di Kabupaten Karanganyar Tahun 2015 No Kecamatan Luas lahan GP-PTT (Ha) Produktivitas (Kw/Ha) 1 Jaten 1.000 93,30 2 Kebakkramat 1.000 90,98 3 Tasikmadu 500 95,93 Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Karanganyar Tahun 2015 34
35 C. Pengambilan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah petani pelaksana program GP- PTT di Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Multistage cluster sampling. Multistage cluster sampling yaitu proses pengambilan sampel yang dilakukan melalui dua tahap atau lebih pengambilan sampel. Populasi dibagi dahulu berdasarkan area atau cluster, beberapa cluster dipilih dahulu sebagai sampel. Kemudian dipilih lagi anggota unit dari sampel cluster di atas (Nazir, 2005). Tahap pertama cluster menurut desa di Kecamatan Kebakkramat yang memiliki 6 desa pelaksana program GP-PTT dari total 10 desa. Tahap kedua mengambil tiga sampel desa yang memiliki rata-rata produktivitas padi paling tinggi, rata-rata produktivitas sedang, dan rata-rata produktivitas paling rendah. Tahap ini diambil dengan alasan agar hasil wawancara tidak bias dan diharapkan dapat mewakili 6 desa di Kecamatan Kebakkramat. Tabel 6. Distribusi Jumlah Rata-Rata Produktivitas Padi Pelaksana Program Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT) Tahun 2015 di Kecamatan Kebakkramat. No Desa Kriteria Rata-Rata Produktivitas (Ku/Ha) GKP GKG 1 Kemiri Tinggi 100,46 86,41 2 Kaliwuluh 99,73 85,78 3 Kebak Sedang 94,74 81,50 4 Nangsri 86,00 73,98 5 Pulosari 85,89 73,88 6 Waru Rendah 84,24 72,46 Rata-Rata Kecamatan Kebakkramat 90,98 78,26 Sumber: Balai Penyuluhan Kecamatan Kebakkramat Tahun 2015 Tahap ketiga mengambil sampel disetiap desa, penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Proportional random sampling yaitu pengambilan sampel dengan menetapkan jumlah tergantung besar kecilnya sub populasi atau kelompok yang akan diwakilinya (Mardikanto, 2006). Menurut Singarimbun dan Effendi (1995), data yang dianalisis harus menggunakan jumlah sampel yang jumlahnya besar dan terdistribusi normal adalah petani sampel yang jumlahnya lebih besar atau
36 sama dengan 30. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka jumlah sampel petani responden pada penelitian ini adalah 60 orang yang terdiri dari 3 desa. Penentuan jumlah sampel petani responden untuk masing-masing kelompok tani ditentukan dengan rumus : Keterangan: ni : Jumlah sampel dari masing-masing desa nk : Jumlah petani dari masing-masing desa sebagai responden N : Jumlah populasi atau jumlah petani seluruh desa N : Jumlah petani yang diambil sebanyak 60 petani diatas adalah : Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini sesuai dengan rumus Tabel 7. Distribusi Jumlah Responden Petani yang Melaksanakan Program Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT) di Kecamatan Kebakkramat No Desa Jumlah Populasi Pelaksana GP-PTT Jumlah Sampel 1 Kemiri 406 14 2 Kebak 653 22 3 Waru 709 24 Jumlah 1768 60 Sumber: Data Sekunder Tahun 2015 Jadi penelitian ini akan dilaksanakan di tiga desa di Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar yaitu di desa Kemiri, desa Kebak, dan desa Waru. Jumlah responden yang diteliti sebanyak 60 responden. Jumlah responden yang diteliti di desa Kebak sebanyak 14 responden, desa Kemiri sebanyak 22 responden, sedangkan desa Waru sebanyak 24 responden. D. Jenis dan Sumber Data sekunder. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data 1. Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung melalui pengamatan di lapang dan pengamatan terhadap obyek yang diteliti. Data
37 primer dalam penelitian ini didapatkan melalui penyebaran kuesioner yang diisi oleh responden dalam hal ini adalah petani pelaksana Program GP-PTT Padi di Kecamatan Kebakkramat yang dijadikan sampel. Data primer dalam penelitian ini meliputi sikap petani terhadap Program GP-PTT. Data lain yang dikumpulkan selain sikap adalah umur, pengalaman pribadi responden, pendidikan formal, pendidikan informal, pengaruh orang lain yang dianggap penting, kebudayaan responden terhadap Program GP-PTT 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data-data yang dikumpulkan dari instansi atau lembaga yang berkaitan dengan penelitian, dengan cara mencatat langsung data yang bersumber dari dokumentasi yang ada. Data sekunder yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data monografi daerah penelitian, daftar kelompok tani yang menjadi responden dan data-data yang berkaitan dengan petani Kecamatan Kebakkramat. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagi berikut : 1. Wawancara Wawancara dalam penelitian ini dilakukan pada petani sebagai responden, pihak lain yang terkait baik dari lembaga atau instansi pemerintah maupun swasta. 2. Observasi Observasi yaitu pengamatan langsung terhadap obyek yang diamati dalam penelitian. 3. Pencatatan Pencatatan yaitu cara pengumpulan data dengan mengutip atau mencatat data dan informasi yang didapat dari responden atau pihak lain dari lembaga atau instansi terkait dengan penelitian ini.
38 F. Metode Analisis Data 1. Menganalisis tingkat sikap petani dan faktor-faktor pembentuk sikap. Sikap petani dan faktor-faktor pembentuk sikap dalam penelitian ini diukur dengan memberikan skor 1 higga 5 baik untuk pernyataan positif maupun negatif. Untuk dapat mengukur kategori tersebut menggunakan rumus interval yaitu : 2. Untuk dapat mendeskripsikan faktor-faktor pembentuk sikap dan sikap petani dalam penelitian ini digunakan metode analisis deskriptif. 3. Hubungan Faktor-faktor pembentuk sikap dengan Sikap Petani Terhadap Program Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT) Untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor yang membentuk sikap dengan sikap petani terhadap Program Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT) dalam usahatani padi menggunakan rumus korelasi Rank Spearman (rs) (Siegel, 1985) dengan menggunakan program SPSS 17. Rumus koefisien Rank Spearman (rs) adalah sebagai berikut : Keterangan : rs= koefisien korelasi Rank Spearman di= selisih antar ranking dari variabel N= jumlah petani Jika N > 10, untuk menguji signifikasi terhadap nilai yang diperoleh dengan menggunakan besarnya nilai t dengan rumus : t = rs Kriteria uji : a. Jika t hitung t tabel (α=0,05) maka Ho ditolak, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara faktor-faktor pembentuk sikap dengan
39 sikap petani terhadap Program Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT). b. Jika t hitung < t tabel (α=0,05) maka Ho diterima, artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor-faktor pembentuk sikap dengan sikap petani terhadap Program Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT).