KEGUNAAN FINGERPRINT PADA SMARTPHONE Nurlailah nurlailah@raharja.info Abstrak FingerPrint adalah metode keamanan pada smartphone walau sebenarnya tidak terlalu banyak. Kemampuan fitur ini untuk membuka perangkat. Metode ini merupakan sesuatu yang hal yang masih relatif baru. Hampir semua smartphone flagship sudah dilengkapi dengan fitur canggih pemindai sidik jari. Para vendor mengklaim bahwa sensor biometrik meningkatkan baik dari sisi pengalaman pengguna serta keamanan perangkat mobile. Tapi apakah hal itu benar? Menurut penelitian yang dilakukan oleh Kaspersky Lab, tidak sepenuhnya benar. Sebagai permulaan, sensor ini tidaklah sempurna. Pemindaii kapasitif model lama sulit untuk mengenali sidik jari yang basah, dan dalam kebanyakan kasus sering kali tidak bekerja pada upaya pertama. Jadi jika tangan Anda berkeringat atau sehabis berolahraga, kemungkinan besar smartphone Anda tidak berfungsi karena tidak mengenali sidik jari Anda. Bekas luka, goresan dan cacat kulit lainnya juga menurunkann kualitas pemindaian. Selain itu, masih banyak sensor yang belum dapat membedakan antara jari yang asli dengan jari hasil cetakan - dan ini adalah sebuah celah yang sangat besar dalam hal keamanan. Beberapa permasalahan ini mungkin dapat terselesaikan ketika Qualcomm meluncurkan sensor ultrasonik, yang menggunakan ultrasound untuk memindai gambar 3D jari Anda. Sensor tidak akan tertipu dengan hasil cetakan dari jari Anda. Selain itu, sensor ultrasonik baru ini akan tetap bekerja bahkan jika jari Anda kotor atau basah. Namun ancaman lain masih tetap ada. Teknologi baru selalu rentan dikarenakan mereka masih baru. Tidaklah cukup hanya dengan memuncukan inovasi terbaru lainnya yang benar
adalah teknologi baru seharusnya diimplementasikan dengan cara yang aman, dan tidak semua vendor mampu melakukan hal itu. Dan bahkan jika mereka mampu mengatasi permasalahan ini, mereka pasti tidak akan melakukannya untuk satu versi. Sebagai informasi tambahan padaa Agustus 2015 sebuah cara baru untuk mencuri sidik jari ditemukan yang dapat dilakukan lewat jarak jauh dan dalam skala besar. Selain itu, kebanyakan smartphone memiliki sensor yang tidak terenkripsi, sehingga memungkinkann malware mendapatkan gambar langsung dari pemindai sidik jari. Yang menarik, smartphone Apple ternyata cukup aman, karena mereka mengenkripsi data sidik jari dari pemindai. Beberapa vendor ada juga yang menggunakan teknologi ARM TrustZone untuk melindungi data pada perangkat mereka. Teknologi inii bekerja dengan gambar sidik jari yang berada pada "dunia" virtual khusus, yang tidak dapat diakses oleh OS utama. Akibatnya, data penting (seperti sidik jari) tidak dapat bocor dan digunakan oleh aplikasi pihak ketiga. Sayangnya, hal ini tergantung pada model dan implementasinya, teknologi ini juga bisa cacat. Ketika Anda mendengar bahwa sidik jari bukanlah seperti sebuah kata sandi, dan pemilik perangkat tidak akan bisa berbagi dengan orang lain, lupa atau bahkan dapat menunjukkannya kepada orang lain jangan mudah percaya. Tahun ini, paraa peneliti menunjukkan betapa mudahnya untuk mencuri sidik jari dari jarak jauh, bahkan tanpa kontak tatap muka. Seseorang dapat melakukannya hanya dengan foto jari korban yang berkualitas. Kamera SLR dengan lensa zoom yang baik atau bahkan sebuah foto majalah yang dicetak dalam resolusi tinggi sudah cukup. Sebagai informasi, metode yang sama dapat juga digunakan untuk memalsukan iris mata. Kata Kunci:Kegunaan, Fingerprint, Smartphone
Pendahuluan Penulis berharap dengan dibuatnya artikel ini, pembaca dapat memahami dan memanfaatkan artikel ini dengan baik dalam kehidupan sehari-hari, dan kemudian dapat menjadi penulis yang baik dimanapun, khususnya sebagai penulis di ILMUTI.org. Pembahasan Ada beberapa poin yang akan kita bahas: 1.Pengertian dari Fingerprint 2. Fungsi Fingerprint 3. Gambar Fingerprint/Sidik jari 4. Cara kerja Fingerprint 5. Kelebihan dan Kelemahan Fingerprint Pengertian dari Fingerprint Fingerprint adalah salah satu bentuk alat teknologi baru yang diciptakan sebagai pengamanan pada SmartPhone. Dengan adanya fingerprint kita tidak bisa membuka atau mengunci SmartPhone dengan mudah dan aman. Karena yang dibutuhkan hanya sidik jari dari pemilik SmartPhone tersebut. Fungsi Fingerprint Fungsi dari FingerPrint sendiri adalah untuk mengamankan smartphone kita dari orang yang tidak bertanggung jawab, karena kita hanya memerlukan sidik jari. Dan hanya sidik jari pengguna nya yang dapat membuka dan mengunci smartphonenya. Ide utama dari penerapan sensor canggih ini sebenarnya mirip seperti apa yang sering kita lihat di beberapa film, dimana sebuah pintu hanya bisa dibuka oleh orang tertentutu dengan menggunakan sidik jari sebagai identitas pengenal yang akurat. Tapi, apakah sensor ini akurat? Sejauh yang saya amati sih iya. Kita bisa menyimpan beberapa sidik jari sekaligus (Tetapi tidak semua perangkat
mendukung) yang digunakan untuk membuka kunci layar. Dan ketika saya coba untuk membukanya dengan sidik jari lain yang data sidik jarinya tidak tersimpan, perangkat benar-benar tidak mau membukakan kunci. Gambar Fingerprint/Sidik jari Cara kerja Fingerprint Yang pertama :
Optical fingerprint scanners adalah metode tertua yang memanfaatkan cahaya saat merekam pola sidik jari. Jari diletakkan di atas sebuah scanner, biasanya terbuat dari kaca. Selanjutnya dari bawah pemindai, pemancar cahaya menerangi permukaan ujung jari. Pantulan cahaya ditangkap alat penerima sehingga foto sidik jari didapat. Teknik ini menggunakan algoritma untuk mendeteksi pola unik di permukaan sidik jari. Kemudian menganalisis dengan area gelap yang menandakan cahaya yang lebih reflektif (bukit) dan area terang yang menandakan cahaya yang kurang reflektif (lembah). Sayangnya, sistem ini memiliki beberapa kekurangan. Teknologi ini hanya dapat menangkap gambar 2D dan kurang aman karena bisa ditipu. Selain itu, pola sidik jari yang didapat sangat bergantung pada kondisi kulit telapak jari. Artinya, jika jari kotor atau kulit sedang terkelupas, pemindai mungkin akan gagal mengenali sidik jari kamu.
Yang kedua : Capacitive Scanners Jenis yang paling umum ditemukan dari teknologi pemindai sidik jari yang digunakan saat ini di smartphone adalah pemindai kapasitif, yakni menggunakan sensor Jenis yang paling umum ditemukan dari teknologi pemindai sidik jari yang digunakan saat ini di smartphone adalah pemindai kapasitif, yakni menggunakan sensor berkaitan dengan kepentingan perusahaan yang berhubungan dengan kehadiran karyawan dapat teratasi dengan baik. Kesimpulan : Demikianlah cara kerja fingerprint smartphone kebanyakan, dibandingkan optical scanners, capacitive scanners ini lebih sulit untuk ditipu. Dengan resolusi yang lebih tinggi, meningkatkan tingkat keamanan sampai titik tertentu. Satu-satunnya risiko keamanan adalah dari peretasan software. Proses identifikasi fingerprint memang terlihat lebih rumit dibanding PIN, atau pattern. Tapi, sistem ini sangat memudahkan pengguna smartphone. Praktis, karena cukup menempelkan jari dan akses smartphone pun terbuka.
Tak heran, permintaan smartphone yang dilengkapi fitur tersebut makin merajalela. Pabrikan ponsel pun berlomba-lomba menempelkan teknologi fingerprint pada produk mereka. Bagaimana pendapat kamu mengenai teknologi pemindai sidik jari ini? Referensi https://jalantikus.com/gadgets/cara-kerja-sensor-fingerprint-smartp phone/ https://techijau.com/fungsi-fingerprint-sensor-smartphone/ http://www.chip.co.id/news/security- enar- gadget/15765/apakah_fingerprint_sensor_pada_smartphone_itu_be benar_aman Biografi Nama : Nurlailah Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 21 Mei 1995 Jurusan : Sistem Informasi