PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus pada Perusahaan Sandal INSYIRA Tasikmalaya) RISA HAIRUNNISA FEBRIANTI NPM 093403029 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya ABSTRAK Pembimbing : H. Maman Suherman, S.E., MM., Ak. Rita Tri Yusnita, S.E., MM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Biaya produksi, biaya pemasaran dan volume penjualan, (2) Bagaimana pengaruh biaya produksi secara parsial terhadap volume penjualan, (3) Bagaimana pengaruh biaya pemasaran secara parsial terhadap volume penjualan, (4) Bagaimana pengaruh biaya produksi dan biaya pemasaran secara simultan terhadap volume penjualan. Objek penelitian ini meliputi biaya produksi, biaya pemasaran dan volume penjualan pada Perusahaan Sandal Insyira Tasikmalaya. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui data primer dan sekunder, untuk data keuangan tahun 2003 sampai dengan 2012. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Pengujian hipotesis secara parsial dengan menggunakan uji t dan secara simultan dengan menggunakan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Biaya produksi, biaya pemasaran dan volume penjualan mengalami fluktuasi tiap tahunnya, (2) Biaya produksi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan, (3) Biaya pemasaran secara parsial berpengaruh signifikan terhadap volume
penjualan, (4) Biaya produksi dan biaya pemasaran secara simultan berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan. Kata Kunci : Biaya Produksi, Biaya Pemasaran dan Volume Penjualan This research aim to know : (1) Cost of production, cost of marketing and sales volume, (2) influence cost of production by partial to sales volume, (3) influence cost of marketing by partial to sales volume, (4) influence cost of production and cost of marketing by simultaneous to sales volume. Method applied in this research is analytical descriptive method with case study approach. Data collecting technique by through primary data that is data obtained directly from data sourch where is research executed in Insyira s Sandals Companies and secondary data that is data obtained from literature and the bibliography are relationship with problem which will be checked. Hypothesis examination by partial by using test t and by simultan the F test. The results showed that (1) Cost of production, cost of marketing and sales volume increases every year fluctuated and decreased, (2) Partially, cost of production had an positive effect on significant to sales volume, (3) cost of marketing as partial had an positive effect on significant to sales volume, (4) cost of production and cost of marketing had an effect on significant to sales volume by simultaneously. Keywords : cost of production, cost of marketing and sales volume PENDAHULUAN Persaingan usaha di dunia industri sekarang ini semakin pesat seiring dengan perkembangan zaman. Pihak-pihak yang berkepentingan di dalam perusahaan harus bekerja keras untuk dapat menghadapi persaingan tersebut dan untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam usaha memenangkan persaingan di pasaran, pihak manajemen perlu mengetahui dan melakukan perbaikan melalui kebijakan perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan perekonomian menuntut perusahaan untuk menjalankan perusahaan secara efektif dan efisien. Dalam rangka inilah maka dikembangkan pemikiran dan pengkajian untuk mendapatkan cara-cara yang lebih baik guna menghasilkan produksi secara optimal.
Dalam kegiatan produksi, biaya merupakan salah satu unsur terpenting, sebab apabila suatu perusahaan mampu mengendalikan biaya-biaya yang terjadi maka akan tercipta satu kondisi yang efisien sehingga mampu meningkatkan daya saing perusahaan tersebut. Informasi mengenai biaya produksi sangat dibutuhkan sekali agar perusahaan memiliki tolak ukur apakah masukan yang dikorbankan memiliki nilai ekonomi yang lebih rendah daripada nilai keluarannya, sehingga perusahaan harus memiliki informasi tentang biaya produksinya untuk tetap eksistensi pada tingkat penjualannya. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dalam upaya mempertahankan kelangsungan hidupnya, pada umumnya ditentukan oleh kecepatan dan ketepatan manajemen dalam merencanakan biaya produksi. Dimana besar kecilnya biaya produksi yang dikeluarkan akan berpengaruh terhadap volume penjualan. Salah satu cara yang paling penting adalah dengan menekan biaya produksi yang dikeluarkan untuk membuat suatu produk, tanpa mengurangi kualitas dari produk tersebut. Akan tetapi, biaya produksi saja tidak menjamin tercapainya tingkat penjualan yang optimal. Hanya memproduksi produk sebaik mungkin tidak menjamin keberhasilan suatu perusahaan atau kesejahteraan konsumen.maka nilai suatu produk akan terbukti apabila produk itu dilempar ke pasar untuk mendapatkan perhatian agar dibeli atau digunakan sehingga memenuhi kebutuhan konsumen. Oleh karena itu diperlukan suatu cara agar penjualan dapat ditingkatkan dan dapat bersaing dengan penjualan yang dilakukan oleh perusahaan lain, yaitu salah satunya dengan memperhatikan strategi-strategi dibidang pemasaran. Adanya biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh perusahaan sangatlah penting mengingat pemasaran merupakan denyut jantung dari berbagai usaha karena maju mundurnya perusahaan tergantung dari baik tidaknya kegiatanpemasaran yang dilakukan. Hal ini dilakukan agar perusahaan memperoleh keuntungan sesuai dengan tujuannya. Untuk dapat melihat keberhasilan biaya pemasaran, digunakan volume penjualan sebagai tolak ukurannya. Hubungan antara biaya pemasaran dengan volume penjualan sangat erat kaitannya, karena dengan pelaksanaan pemasaran yang tepat serta berjalan dengan efektif dan efisien, maka dapat mengakibatkan peningkatan volume penjualan. Apabila dana bertambah untuk kegiatan pemasaran, maka akan menyebabkan jumlah penjualan meningkat. Salah satu sasaran yang ingin dicapai dalam penjualan adalah meningkatkan
volume penjualan. Volume penjualan yang optimal merupakan target perusahaan, sehingga perusahaan akan melakukan banyak cara dalam mencapai target yang telah direncanakan. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat menjaga kelangsungan hidupnya. Selain itu, volume penjualan merupakan salah satu hal penting yang harus dievaluasi untuk kemungkinan perusahaan tidak mengalami kerugian dimasa yang akan datang. Demikian juga halnya dengan perusahaan Insyira yang merupakan perusahaan home industry yang bergerak dalam bidang usaha pembuatan sandal. Dalam mewujudkan tujuan perusahaan, maka perusahaan sandal Insyira melakukan serangkaian kegiatan produksi dan kegiatan pemasaran sehingga perusahaan dapat meningkatkan penjualannya. Untuk meningkatkan volume penjualannya, perusahaan Insyira memprioritaskan pada kegiatan produksi dengan menggunakan biaya produksi sebagai tolak ukur apakah masukan yang dikorbankan memiliki nilai ekonomi yang lebih rendah daripada nilai keluarannya. Begitupun pada kegiatan pemasarannya yang cukup luas dan tidak kalah bersaing dengan perusahaan lain, perusahaan Insyira memfokuskan pada pemasaran produk ke beberapa daerah di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa. Namun, saat ini permasalahan yang ada pada perusahaan Insyira dalam upaya meningkatkan volume penjualannya, belum diketahui sejauh mana biaya produksi dan biaya pemasaran yang harus dikeluarkan. Oleh karena itu, adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui biaya produksi, biaya pemasaran dan volume penjualan pada Perusahaan Sandal Insyira Tasikmalaya. Untuk mengetahui pengaruh biaya produksi secara parsial terhadap volume penjualan Perusahaan Sandal Insyira Tasikmalaya. Untuk mengetahui pengaruh biaya pemasaran secara parsial terhadap volume penjualan Perusahaan Sandal InsyiraTasikmalaya. Untuk mengetahui pengaruh biaya produksi dan biaya pemasaran secara simultan terhadap volume penjualan Perusahaan Sandal Insyira Tasikmalaya. Penelitian terdahulu yang menjadi acuan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah : 1. Angga Sulistiono dan Rangga Jayadi 2011, mengkaji mengenai Pengaruh Biaya Periklanan Terhadap Volume Penjualan. Studi kasus pada PT.
Ramayana Lestari Sentosa, Tbk, dengan indikator biaya periklananan dan volume penjualan. Hasil penelitian menunujukkan bahwa biaya periklanan dengan volume penjualan memiliki hubungan yang positif. 2. Dede Nurlia tahun 2008, mengkaji mengenai Pengaruh Biaya Pemasaran Terhadap Laba Operasional Perusahaan. Studi kasus pada perusahaan barangbarang aluminium PRIMAJAYA Ciamis, dengan indikator biaya pemasaran dan laba operasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya insentif dan biaya distribusi berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan. 3. Fitri Nur Rohmah tahun 2007, mengkaji mengenai Pengaruh Biaya Produksi, Biaya Administrasi dan Umum, serta Biaya Pemasaran Terhadap Harga Jual. Studi kasus pada CV. Rimba Sari di Sukaharjo, dengan indikator biaya produksi, biaya administrasi dan umum, biaya pemasaran serta harga jual. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang sangat kuat, positif dan searah antara biaya produksi dan pemasaran terhadap harga jual. 4. Gin Gin Ginanjar Priatna 2009, mengkaji mengenai Pengaruh Biaya Pemasaran Terhadap Volume Penjualan. Studi kasus pada PT. Puriperkasa Farmindo, dengan indikator biaya pemasaran dan volume penjualan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya pemasaran dengan volume penjualan memiliki hubungan yang positif dan sangat kuat. METODE PENELITIAN Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus. Penelitian deskriptif adalah suatu metode yang meneliti status kelompok manusia, objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang dengan tujuan deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki (Moh.Nazir, 2003:63). Adapun metode studi kasus adalah penelitian tentang status subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas (Moh.Nazir, 2003:66).
OPERASIONALISASI VARIABEL 1. Variabel Independen (Independent Variable) Variabel independen (bebaa) yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variable dependen (terikat) (Sugiyono, 2010:59). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah: X 1 = Biaya Produksi X 2 = Biaya Pemasaran 2. Variabel Dependen (Dependent Variable) Variabel dependen (terikat) yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel independen (Sugiyono, 2010:59). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah : Y = Volume Penjualan TEKNIK PENGUMPULAN DATA Adapun teknik pengumpulan datanya adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Lapangan (Data Primer) Yaitu data yang diperoleh dari objek penelitian secara langsung guna memperoleh data primer yang diperlukan dalam kaitannya dalam penelitian. Sedangkan teknik pengumpulan data primer adalah sebagai berikut: a. Observasi b. Wawancara c. Dokumentasi 2. Penelitian kepustakaan (Data Sekunder) Yaitu penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data sekunder dengan cara membaca dan mempelajari literatur-literatur atau sumber-sumber bacaan lainnya yang mempunyai kaitannya dengan masalah yang diteliti. TEKNIK ANALISIS DATA Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel, dimana ada dua variabel bebas (independent variable) yaitu Biaya Produksi (X 1 ) dan Biaya Pemasaran (X 2 ) dan ada satu variabel terikat (dependent variable) yaitu Volume Penjualan (Y). Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis sebagai berikut : 1. Analisis Regresi Linier Berganda yang digunakan untuk mengukur pengaruh antara lebih dari satu variabel prediktor (variabel bebas) terhadap variabel
terikat, yaitu untuk mengetahui pengaruh Biaya Produksi (X 1 ) dan Biaya Pemasaran (X 2 ) terhadap Volume Penjualan (Y) pada perusahaan sandal Insyira Tasikmalaya 2. Koefisien Korelasi Ganda 3. Koefisien Determinasi. PENGUJIAN HIPOTESIS Yaitu alat yang mengukur tingkat signifikan variabel. Adapun pengujian hipotesis penelitian yang akan penulis lakukan dengan prosedur sebagai berikut : a. Hipotesis Operasional H 01 : ρ = 0 Biaya Produksi secara parsial berpengaruh tidak signifikan H a1 : ρ 0 H 02 : ρ = 0 H a2 : ρ 0 H 03 : ρ = 0 H a3 : ρ 0 terhadap Volume Penjualan. Biaya Produksi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Volume Penjualan. Biaya Pemasaran secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap Volume Penjualan. Biaya Pemasaran secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Volume Penjualan Secara Simultan Biaya Produksi dan Biaya Pemasaran secara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap Volume Penjualan. Biaya Produksi dan Biaya Pemasaran secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Volume Penjualan. b) Uji signifikan Untuk menguji signifikan dilakukan dua pengujian yaitu : 1) Secara parsial menggunakan uji t Ho diterima jika -t 1 / 2 α t hitung t 1 / 2 α Ho ditolak jika -t 1 / 2 α>t hitung atau t 1 / 2 α<t hitung 2) Secara simultan menggunakan uji F Tolak Ho jika F hitung >F tabel dan diterima Ho jika F hitung F tabel PEMBAHASAN BIAYA PRODUKSI PERUSAHAAN SANDAL INSYIRA TASIKMALAYA
Tahun Kegiatan produksi merupakan kegiatan mendapatkan barang-barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan kepada konsumen. Kegiatan produksi ini dalam banyak perusahaan melibatkan kegiatan-kegiatan terbesar dari produksi dan mencakup jumlah terbesar dari aset perusahaan. Oleh karena itu, kegiatan produksi menjadi salah satu fungsi utama dalam perusahaan. Adapun biaya produksi pada perusahaan sandal Insyira dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut. Biaya Bahan Baku Tabel 4.1 Data Biaya Produksi Perusahaan Sandal Insyira Tasikmalaya Periode Tahun 2003 2012 Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya Overhead Pabrik Total Biaya Produksi Perubahan a b c a+b+c Rp % dalam satuan rupiah 2003 1.492.296.076 1.390.074.573 1.249.629.351 4.132.000.000 - - 2004 1.683.411.941 1.571.667.457 1.427.920.602 4.683.000.000 551.000.000 13,3 2005 2.174.204.436 2.005.731.207 1.740.064.357 5.920.000.000 1.237.000.000 26,4 2006 2.275.722.064 1.939.915.641 1.601.562.295 5.817.200.000 102.800.000-1,7 2007 2.834.453.898 2.375.769.588 1.519.776.514 6.730.000.000 912.800.000 15,7 2008 3.102.703.489 2.591.814.927 1.737.481.584 7.432.000.000 702.000.000 10,4 2009 3.522.835.755 2.998.006.172 1.939.158.073 8.460.000.000 1.028.000.000 13,8 2010 3.381.296.716 2.890.184.816 1.962.518.468 8.234.000.000 226.000.000-2,7 2011 3.718.326.300 3.153.679.341 2.101.994.359 8.974.000.000 740.000.000 9,0 2012 3.805.073.437 3.164.407.651 2.082.518.912 9.052.000.000 78.000.000 0,9 Sumber : Perusahaan Sandal Insyira Tasikmalaya, 2013 Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa pada umumnya biaya produksi relatif mengalami peningkatan yang telah ditetapkan oleh perusahaan, walaupun sempat mengalami penurunan di tahun 2006 dan 2010. Peningkatan biaya produksi dari tahun 2003 sampai tahun 2012 diakibatkan adanya inovasi dan penambahan beberapa jenis
sandal baru, sehingga terjadinya peningkatan biaya produksi dari tahun sebelumnya. Oleh karena itu, pihak perusahaan mampu mengembangkan dan mempertahankan kualitas produknya serta senantiasa memenuhi kebutuhan pasar sesuai dengan selera konsumen. BIAYA PEMASARAN PERUSAHAAN SANDAL INSYIRA TASIKMALAYA Perusahaan sandal Insyira Tasikmalaya mengeluarkan biaya pemasaran secara variatif. Hal ini disebabkan perusahaan menyesuaikan perubahan dengan kondisi pasar karena adanya perubahan kebutuhan konsumen yang menghendaki pelayanan cepat. Yang menjadi ukuran dari kegiatan pemasaran ini terletak pada tingkat volume penjualan produk. Oleh karena itu, dalam melaksakanakan kegiatan pemasarannya perusahaan sandal Insyira Tasikmalaya selalu memperhatikan faktor biaya dan menetapkan target penjualan yang ingin dicapai. Untuk mengetahui total biaya pemasaran pada perusahaan sandal Insyira Tasikmalaya periode Tahun 2003 sampai dengan Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut. Tahun Order Getting Cost Tabel 4.2 Data Biaya Pemasaran Perusahaan Sandal Insyira Tasikmalaya Periode Tahun 2003 2012 Order Filling Cost Total Biaya Pemasaran Perubahan a b dalam satuan rupiah a+b Rp % 2003 2004 2005 2006 2007 2008 14.957.998 19.442.002 34.400.000 - - 24.575.000 25.725.000 50.300.000 15.900.000 46,2 33.703.409 34.796.591 68.500.000 18.200.000 36,2 39.309.752 37.290.248 76.600.000 8.100.000 11,8 43.161.450 42.838.550 86.000.000 9.400.000 12,3 45.924.111 46.175.889 92.100.000 6.100.000 7,1
2009 2010 2011 2012 56.624.059 56.775.941 113.400.000 21.300.000 58.165.687 68.834.313 127.000.000 13.600.000 63.107.856 72.992.144 136.100.000 9.100.000 66.700.472 76.669.528 143.400.000 7.300.000 Sumber : Perusahaan Sandal Insyira Tasikmalaya, 2013 23,1 12,0 VOLUME PENJUALAN PERUSAHAAN SANDAL INSYIRA TASIKMALAYA Setiap perusahaan bertujuan mencapai tingkat penjualan yang optimal agar dapat memperoleh laba dari hasil kegiatan produksinya. Volume penjualan pada perusahaan sandal Insyira Tasikmalaya mengalami peningkatan tiap tahunnya. Hal ini disebabkan banyaknya pesanan yang datang dari konsumen. Tasikmalaya. Berikut ini besarnya volume penjualan yang dicapai perusahaan sandal Insyira Tahun Tabel 4.3 Data Volume Penjualan Perusahaan Sandal Insyira Tasikmalaya Periode Tahun 2003 2012 Total Volume Penjualan Perubahan (Rp) 7,2 5,4 Rp 2003 4.500.000.000-2004 5.250.000.000 750.000.000 2005 6.575.000.000 1.325.000.000 2006 6.750.000.000 175.000.000 2007 7.500.000.000 750.000.000 2008 8.250.000.000 750.000.000 2009 9.000.000.000 750.000.000 2010 9.750.000.000 750.000.000 2011 10.200.000.000 450.000.000 2012 10.380.000.000 180.000.000 Sumber : Perusahaan Sandal Insyira Tasikmalaya, 2013 % - 16,7 25,2 2,7 11,1 10,0 9,1 8,3 4,6 1,8
Secara umum perubahan volume penjualan pada perusahaan sandal Insyira Tasikmalaya periode Tahun 2003 sampai dengan Tahun 2012 mengalami peningkatan setiap tahunnya dengan variasi peningkatan yang fluktuatif. Hal tersebut dikarenakan pihak perusahaan mampu menngembangkan kualitas produknya dan senantiasa memenuhi kebutuhan pasar sesuai dengan selera konsumen, sehingga perusahaan mampu menjual produknya sesuai dengan target penjualan perusahaan. PENGARUH BIAYA PRODUKSI SECARA PARSIAL TERHADAP VOLUME PENJUALAN Berdasarkan hasil perhitungan SPSS Versi 17.0, nilai koefisien korelasi pada tabel Coefficient a (Lampiran 1) diperoleh sebesar 0,761 yang berarti bahwa biaya produksi mempunyai hubungan yang kuat terhadap volume penjualan yaitu sebesar 0,761 atau 76,1%, sehingga dalam hal ini setiap perubahan dari biaya produksi akan diikuti oleh perubahan volume penjualan. Pada tingkat keyakinan 95%, dengan kriteria penolakan Ho, jika t hitung < t 1/2 α,, maka diperoleh t hitung sebesar 3,107 dengan mengambil taraf signifikan α sebesar 5%, nilai t 1/2 α adalah sebesar 2,262, sehingga t hitung > t 1/2 α atau dihasilkan nilai Sig. = 0,017 < α = 0,05; dari pengujian tersebut maka Ho ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa biaya produksi secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap volume penjualan. Temuan hasil penelitian ini mendukung konsep yang dikemukakan oleh Mulyadi (2001:227), bahwa jika biaya produksi diturunkan kemungkinan yang akan terjadi adalah volume penjualan naik. Namun, jika volume penjualan naik, maka anggaran biaya dimasa yang akan datang akan naik pula. Oleh karena itu, volume penjualan akan berubah jika unsur-unsur biaya produksi mengalami perubahan. Sehingga dapat dikatakan bahwa biaya produksi berpengaruh terhadap volume penjualan. PENGARUH BIAYA PEMASARAN SECARA PARSIAL TERHADAP VOLUME PENJUALAN Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan SPSS Versi 17.0, besarnya nilai korelasi pada tabel Coefficient a (Lampiran 1) diperoleh sebesar 0,863 atau 86,3%, dimana hal tersebut menunjukkan bahwa biaya pemasaran dengan volume penjualan sangat kuat. Sehingga setiap perubahan dalam biaya pemasaran akan diikuti oleh
perubahan volume penjualan. Dengan kriteria penolakan Ho, jika t hitung < t 1/2 α, maka diperoleh t hitung sebesar 4,524 dengan mengambil taraf signifikan α sebesar 5% maka nilai t 1/2 α adalah sebesar 2,262, sehingga t hitung > t 1/2 α atau dihasilkan nilai Sig. = 0,003 < α = 0,05; dari pengujian tersebut maka Ho ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa biaya pemasaran secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap volume penjualan. Temuan hasil penelitian ini relevan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan Gin Gin Ginanjar Priatna (2009) yang menyatakan bahwa biaya pemasaran secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap volume penjualan sebesar 0,98 atau sebesar 98%. Maka dari hasil tersebut nampak bahwa biaya pemasaran berpengaruh terhadap volume penjualan. ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA Analisis regresi linier berganda yang digunakan untuk menganalisis pengaruh biaya produksi dan biaya pemasaran terhadap volume penjualan, diperoleh persamaan sebagai berikut : Y = 1,445 + 0,474 (X 1 ) + 33,206 (X 2 ) Berdasarkan persamaan regresi diatas, didapat koefisien b bernilai positif yang dapat diartikan bahwa angka dan arah koefisien regresi tersebut menunjukkan positif sehingga mempunyai pengaruh dan hubungan yang positif. Setiap peningkatan biaya produksi dan biaya pemasaran, maka akan diikuti dengan peningkatan volume penjualan juga. Dengan kata lain, bahwa setiap penambahan 1% nilai biaya produksi, maka akan memberikan kontribusinya terhadap volume penjualan sebesar 0,474% dan setiap penambahan 1% nilai biaya pemasaran, maka akan memberikan kontribusinya sebesar 33,206% terhadap volume penjualan. ANALISIS KORELASI BERGANDA Berdasarkan hasil perhitungan SPSS Versi 17.0, diketahui nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,998 atau 99,8%, nilai tersebut dapat diinterpretasikan bahwa biaya produksi dan biaya pemasaran terhadap volume penjualan mempunyai hubungan signifikan dengan derajat keeratan yang termasuk pada kategori sangat kuat karena berada antara 0.80-1.00. Hal ini berarti jika biaya produksi dan biaya pemasaran naik,
maka volume penjualan pun akan mengalami peningkatan. Demikian pula dengan yang terjadi sebaliknya, jika biaya produksi dan biaya pemasaran menurun, maka volume penjualan pun akan ikut mengalami penurunan. KOEFISIEN DETERMINASI Berdasarkan program SPSS Versi 17.0 diketahui bahwa nilai koefisien determinasi untuk R Square (R 2 ) yaitu sebesar 0,996 atau 99,6%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa biaya produksi dan biaya pemasaran berpengaruh signifikan positif terhadap volume penjualan sebesar 99,6%, sedangkan sisanya sebesar 0,04% yang merupakan pengaruh dari faktor lain. Berdasarkan program SPSS diperoleh nilai F hitung sebesar 831.969 kemudian F hitung ini dibandingkan dengan F tabel dengan dk pembilang = 2 dan dk penyebut = (10 2 1) = 7 dengan taraf kesalahan 5%, harga F tabel sebesar 4.74. Ternyata harga F hitung lebih besar dari F tabel (831.969 > 4.74), atau dihasilkan nilai Sig. = 0,000 < α = 0,05; dari pengujian tersebut maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan diterimanya Ha bahwa pada tingkat keyakinan 95% biaya produksi dan biaya pemasaran berpengaruh signifikan secara simultan terhadap volume penjualan. Hal tersebut menunjukkan bahwa sasaran yang ingin dicapai perusahaan dalam upaya meningkatkan volume penjualan yang optimal yaitu dengan cara meningkatkan biaya produksi dan biaya pemasarannya. Jika volume penjualan naik, maka anggaran biaya dimasa yang akan datang akan naik pula (Mulyadi, 2001:227). Sehingga berdasarkan konsep teori tersebut nampak bahwa biaya produksi dan biaya pemasaran secara simultan berpengaruh terhadap volume penjualan perusahaan. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diketahui bahwa produksi biaya pemasaran dan volume penjualan pada perusahaan sandal Insyira Tasikmalaya tiap tahunnya mengalami kenaikan dan penurunan. Secara parsial, biaya produksi berpengaruh positif signifikan terhadap volume penjualan pada perusahaan sandal Insyira Tasiknalaya. Kemudian, biaya pemasaran secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap volume penjualan pada perusahaan sandal Insyira Tasikmalaya. Hal ini membuktikan bahwa perusahaan telah melaksanaan pemasaran yang tepat serta
berjalan dengan efektif dan efisien, sehingga dapat meningkatkan volume penjualannya. Secara simultan, biaya produksi dan biaya pemasaran berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan pada perusahaan sandal Insyira Tasikmalaya. Biaya produksi dan biaya pemasaran secara bersama-sama memberikan kontribusi atau pengaruh terhadap volume penjualan pada perusahan sandal Insyira Tasikmalaya. Berdasarkan hal tersebut, perusahaan diharapkan dapat mengeluaran biaya dengan seefisien dan seefektif mungkin, sehingga perusahaan dapat mengukur dan mengendalikan biaya yang dikeluarkan, dengan cara mengoptimalisasi biaya produksi sesuai dengan tingkat permintaan konsumen dalam kaitannya untuk meningkatkan volume penjualan. DAFTAR PUSTAKA Assegaf Abdullah. 2001. Kamus Akuntansi. Jakarta: PT. Mario Grafika. Basu Swastha. 2001. Manajemen Penjualan, Edisi 3. Yogyakarta: BPFE. Fandy Tjiptono. 2001. Strategi Pemasaran, Edisi Kedua. Yogyakarta: ANDI aaaaaoffset. Hansen Don R, Maryanne M. Mowen. 2004. Management Accounting, Edisi 7. aaaaaalih bahasa Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary. Jakarta: Salemba aaaaaempat. Kottler. 2000. Principles of Marketing. Jakarta: Kelompok Gramedia. M. Munandar. 2002. Budgeting, Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja, aaaaapengawasan Kerja, Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE. Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya, Edisi 5. Aditya Media: Yogyakarta. 2001. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat, dan Rekayasa, Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat. Mohammad. Nazir. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Mursyidi. 2008. Akuntansi Biaya, Conventional Costing, Just in Time, dan Activity Based Costing, Cetakan Pertama. Bandung: Refika Aditama. Soemarso, SR. 2004. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. 2005. Statistika Untuk Penelitian, Cetakan kesembilan. Bandung: aaaaaalfabeta 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta. Sunarto. 2003. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: AMUS.
Supriyono. 2000. Akuntansi Biaya: Perencanaan dan Pengendalian Biaya serta Pembuatan Keputusan, Buku II Edisi ke 2. Yogyakarta: BPFE. Supriyono. 2004. Akuntansi Biaya. Jakarta: Salemba Empat. Sutrisno. 2001. Manajemen keuangan teori, Kosnep, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonisia UII. http://www.tatanginsyira.blogspot.com