BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

METODE PENELITIAN. Gambar 1 Alur metode penelitian.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Implementasi Teknik Watermarking menggunakan FFT dan Spread Spectrum Watermark pada Data Audio Digital

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

AUDIO WATERMARKING DENGAN DISCRETE WAVELET TRANSFORM DAN HISTOGRAM MENGGUNAKAN OPTIMASI ALGORITMA GENETIKA

BAB I PENDAHULUAN. di internet. Sisi negatifnya yaitu apabila pemilik tidak mempunyai hak cipta untuk

OPTIMASI AUDIO WATERMARKING BERBASIS DISCRETE WAVELET TRANSFORM (DWT) DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK M-ARY MENGGUNAKAN ALGORTIMA GENETIKA

OPTIMASI AUDIO WATERMARKING BERBASIS DISCRETE COSINE TRANSFORM DENGAN TEKNIK SINGULAR VALUE DECOMPOSITON MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

WATERMARKING PADA CITRA DIGITAL BERBASIS DISCRETE WAVELET TRANSFORM DAN SINGULAR VALUE DECOMPOSITION

BAB I PENDAHULUAN. diakses dengan berbagai media seperti pada handphone, ipad, notebook, dan sebagainya

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 3446

ADAPTIVE WATERMARKING CITRA DIGITAL DENGAN TEKNIK DISCRETE WAVELET TRANSFORM-DISCRETE COSINE TRANSFORM DAN NOISE VISIBILITY FUNCTION

BAB I PENDAHULUAN I-1

Adaptif Audio Watermarking Berdasarkan Nilai Snr Pada File Audio Dengan Informasi Sisipan Teks

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN


BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

PERANCANGAN APLIKASI DIGITAL AUDIO WATERMARKING DENGAN METODE LOW BIT CODING. Ardi Firmansyah Teknik Informatika

* Kriptografi, Week 13

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

DIGITAL WATERMARKING PADA CITRA DIGITAL FOTOGRAFI METODE DISCRETE WAVELET TRANSFORM

WATERMARKING CITRA DIGITAL YANG TAHAN TERHADAP GEOMETRIC ATTACKS

ANALISIS KETAHANAN AUDIO WATERMARKING DI DOMAIN FREKUENSI PADA AMBIENT MODE DENGAN MENGGUNAKAN FREQUENCY MASKING METHOD

ANALISIS DIGITAL AUDIO WATERMARKING BERBASIS LIFTING WAVELET TRANSFORM PADA DOMAIN FREKUENSI DENGAN METODE SPREAD SPECTRUM

ROBUST BLIND WATERMARKING PADA CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN TEKNIK KUANTISASI KOEFISIEN DISCRETE WAVELET TRANSFORM

BLIND WATERMARKING PADA CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN DISCRETE WAVELET TRANSFORM (DWT) DAN SINGULAR VALUE DECOMPOSITION (SVD)

Gambar 13 Pembangkitan ROI Audio dari 4.wav Dimulai dari Titik ke i = 1,2,,2L K, j = 1,2,,2 p.

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan digital watermarking. Watermarking bekerja dengan menyisipkan

WATERMARKING PADA CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN TEKNIK MODIFIKASI INTENSITAS PIKSEL DAN DISCRETE WAVELET TRANSFORM (DWT)

BLIND WATERMARKING PADA CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN DISCRETE WAVELET TRANSFORM (DWT) DAN DISCRETE COSINE TRANSFORM (DCT)

APLIKASI PENANDA DIGITAL (WATERMARKING) FILE VIDEO DENGAN METODE LAST SIGNIFICANT BIT (LSB) IMPLEMETASI : JAVA PROGRAMMING

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR SINGKATAN. : Human Auditory System. : Human Visual System. : Singular Value Decomposition. : Quantization Index Modulation.

Penerapan Watermarking pada Citra berbasis Singular Value Decomposition

PERANCANGAN DAN ANALISIS STEGANOGRAFI VIDEO DENGAN MENYISIPKAN TEKS MENGGUNAKAN METODE DCT

BLIND WATERMARKING PADA CITRA DIGITAL DALAM DOMAIN DISCRETE COSINE TRANSFORM (DCT) BERBASIS ALGORITMA GENETIKA

WATERMARKING CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN TRANSFORMASI HYBRID DWT DAN DCT SKRIPSI. Oleh : Ali Ischam J2A

ALGORITMA DETEKSI ADAPTIF BLIND WATERMARKING PADA CITRA DIGITAL DALAM DOMAIN TRANSFORMASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Perancangan aplikasi yang dibuat dalam skripsi ini menggunakan aturan

BAB VI PENGUJIAN. 6.1 Tujuan Pengujian. 6.2 Rancangan Pengujian

BAB I PENDAHULUAN. melalui media internet ini. Bahkan terdapat layanan internet seperti SoundCloud,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penyimpangan-penyimpangan berupa penduplikatan-penduplikatan atau

PERANCANGAN AUDIO WATERMARKING BERBASIS DISCRETE WAVELETE TRANSFORM DAN MODIFIED DISCRETE COSINE TRANSFORM DENGAN OPTIMASI ALGORITMA GENETIKA

Watermarking Citra Digital Berwarna Dalam Domain Discrete Cosine Transform (DCT) Menggunakan Teknik Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS)

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 1, Januari 2013

Digital Watermarking

PENERAPAN DISCRETE DAUBECHIS WAVELET TRANSFORM D A L A M W A T E R M A R K I N G C I T R A D I G I T A L

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Analisis Hasil Implementasi HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PERBANDINGAN TEKNIK WATERMARKING CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN DWT-SVD DAN RDWT-SVD. Abstract

Seminar Nasional Inovasi Dan Aplikasi Teknologi Di Industri 2017 ISSN ITN Malang, 4 Pebruari 2017

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat pembajakan terhadap Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) di

ANALISIS DAN SIMULASI STEGANOGRAFI VIDEO MENGGUNAKAN METODE WAVELET PADA FRAME YANG DIPILIH BERDASARKAN DETEKSI FASA

Bab 2 LANDASAN TEORI

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

Teknik Watermarking dalam Domain Wavelet untuk Proteksi Kepemilikan pada Data Citra Medis

PERANCANGAN DAN ANALISIS AUDIO WATERMARKING BERBASIS TEKNIK MODULASI DIGITAL DENGAN PENGKODEAN KONVOLUSI

BAB II LANDASAN TEORI. Citra digital sebenarnya bukanlah sebuah data digital yang normal,

IMPLEMENTASI DIGITAL WATERMARKING PADA FILE AUDIO DENGAN MENGGUNAKAN METODE PHASE CODING SKRIPSI FITRIYANI

ANALISA WATERMARKING MENGGUNAKAN TRASNFORMASI LAGUERRE

Kata Kunci : non-blind watermarking, complex wavelet transform, singular value decomposition.

ANALISIS OPTIMASI METODE DISCRETE WAVELET TRANSFORM PADA AUDIO WATERMARKING BERBASIS CEPSTRUM DENGAN ALGORITMA GENETIKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENYISIPAN WATERMARK MENGGUNAKAN METODE DISCRETE COSINE TRANSFORM PADA CITRA DIGITAL

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi industri yang menjanjikan. Tapi seperti yang diketahui, penduplikasian data

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Watermarking Audio File dengan Teknik Echo Data Hiding dan Perbandingannya dengan Metode LSB dan Phase Coding

BAB I PENDAHULUAN. itu kemajuan teknologi saat ini juga membuat musik semakin mudah untuk dinikmati.

LAMPIRAN PANDUAN MENJALANKAN PROGRAM

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS BLIND AUDIO WATERMARKING MENGGUNAKAN SVD (SINGULAR VALUE DECOMPOSITION)

Penarikan kesimpulan HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Penggunaan Parameter Alpha

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dicolokan ke komputer, hal ini untuk menghindari noise yang biasanya muncul

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS AUDIO WATERMARKING MENGGUNAKAN METODE DISCRETE COSINE TRANSFORM DENGAN PENGKODEAN BCH

BAB I PENDAHULUAN SIMULASI DAN ANALISIS PEMANTAUAN KAMAR PASIEN RAWAT INAP DENGAN DETEKSI DAN KLASIFIKASI SINYAL AUDIO 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN I-1

2

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 3508

PEMBERIAN TANDA AIR PADA CITRA DIGITAL DENGAN SKEMA TANDA AIR BERDASARKAN KUANTITASI WARNA DAN MENGGUNAKAN STANDARD ENKRIPSI TINGKAT LANJUT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. Pendahuluan Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. database dan database query, secara keseluruhan menggunakan cara yang sama.

Watermarking dengan Metode Dekomposisi Nilai Singular pada Citra Digital

VIDEO WATERMARKING UNTUK PERLINDUNGAN HAK CIPTA DENGAN ALGORITMA KOCH ZHAO

BAB III METODOLOGI. dari suara tersebut dapat dilihat, sehingga dapat dibandingkan, ataupun dicocokan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Dengan perkembangan teknologi komunikasi terutama dalam bidang internet, penyebaran informasi pada media melalui internet sangat mudah didapat. Akses informasi melalui internet seperti saat ini menyebabkan penyebaran berbagai jenis file sangat mudah didapat dan di juga disebarluaskan. Pengembangan teknologi sangat bermanfaat untuk kalangan masyarakat namun hal ini terkadang dipergunakan untuk hal yang melanggar kepemilikan seperti penyebaran file digital dapat diambil atau diakses secara ilegal, seharusnya hasil karya tersebut patut untuk diamankan untuk menjaga keasliannya (tidak ada modifikasi data). Untuk menanggulangi pelanggaran kepemilikan seperti ini dibutuhkan cara untuk menandai suatu file agar hanya dapat diakses oleh pemilik dan pihak-pihak yang sudah mendapat izin terlebih dahulu. Teknik yang dapat digunakan adalah teknik watermark yang disisipkan dalam suatu host untuk melindungi kepemilikan suatu file, menjaga hak cipta, identitas pengguna dan penentu keaslian data. Watermarking adalah proses penyisipan informasi (watermark) ke suatu host multimedia yang berfungsi sebagai penanda dalam host yang dilindungi, teknik watermarking dapat digunakan dalam berbagai host media seperti gambar, suara, atau video. Digital watermarking digunakan untuk berbagai tujuan yaitu perlidungan hak cipta (copyright protection), identifikasi hak cipta dan penentuan keaslian host media. Audio watermarking adalah perlindungan host audio untuk dijaga keasliannya, penyisipan informasi sebagai penanda tidak merubah isi dari audio setelah dilakukan watermarking sehingga tidak mengganggu kualitas audio dalam jangka pendengaran manusia namun tetap seperti audio aslinya. 1

Dalam penggunakan teknik watermarking pada audio, banyak metode yang bisa digunakan namun dalam tugas akhir ini metode watermarking yang digunakan adalah menggabungkan 2 metode yaitu DWT (Discrete Wavelet Transform) dan Phase Coding. Penelitian dengan metode ini dilakukan pada ambient mode yaitu perekaman ulang audio watermarked pada jarak tertentu dengan perangkat perekam kemudian diolah dengan program yang telah dibuat menggunakan MATLAB. Analisis tugas akhir membandingkan hasil perekaman audio kembali dari skema ambient mode dengan audio asli akan didapat nilai BER yang menunjukan ketahanan watermark dalam perekaman pada jarak tertentu. 1.2 Penelitian Terkait Penelitian sebelumnya yang sudah pernah dikerjakan menyangkut audio watermarking adalah analisis audio watermarking berbasis metode phase coding pada ambient mode, di penelitian [3] menjelaskan bahwa pengunaan metode phase coding sudah mencapai akurasi yang tinggi pada penyisipan dan kualitas audio watermarked yang sudah cukup baik namun dalam pengaplikasian pada skema ambient mode hasil BER > 0.3, karena hal itu untuk meningkatkan akurasi dan kualitas audio dalam skema ambient mode diperlukan penelitian menggunakan metode yang lebih baik agar menghasilkan BER<0.3 maka dari itu penelitian untuk tugas akhir ini menganalisis audio dengan menggunakan metode hybrid antara Discrete Wavelet Transform (DWT) dan Phase Coding yang berfungsi untuk menganalisis frame terbaik yang akan disisipkan sehingga dapat mencapai peningkatan kualitas hasil penelitian tugas akhir. 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan penelitian terkait, rumusan masalah pada tugas akhir ini antara lain: 2

1. Penyebaran file audio, terutama pada file yang dilindungi oleh hak cipta seharusnya tidak mudah diakses tanpa izin dari pemilik file sehingga dbutuhkan alternatif dengan teknik watermark untuk mencegah penyalahgunaan file audio. 2. Pengembangan metode yang sudah ada sangat diperlukan untuk menghasilkan watermark yang lebih tahan pada ambient mode, digunakan 2 metode pada penelitian ini metode DWT dan phase coding. 3. Perlu pengujian pengaruh pengaruh perubahan ukuran frame, level volume audio dan jarak ambient mode pada audio watermarked. 1.4 Pentanyaan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah maka penelitian ini menjawab beberapa pertanyaan, antara lain: Bagaimana ketahanan audio watermarked setelah diberikan serangan? Bagaimana rancangan penyisipan informasi pada file audio agar tidak mengganggu file audio asli dan tahan pada skema ambient mode? Bagaimana pengaruh perubahan ukuran frame, level volume audio jarak ambient mode pada nilai BER audio watermarked? 1.5 Asumsi dan Batasan Masalah Pada skema penelitian, file audio yang digunakan merupaka file WAV dengan frekuensi sampling 44100 Hz yang dapat didengar telinga manusia. Batasan masalah dalam tugas akhir ini, sebagai berikut: 1. Skema perancangan penyisipan dan ekstraksi informasi menggunakan MATLAB. 2. Informasi yang disisipkan adalah teks. 3. Watermarking menggunakan metode Discrete Wavelete Transform (DWT) dan Phase Coding. 4. Pengujian menggunakan lima file jenis audio. 5. Pegujian ketahanan audio terhadap serangan menggunakan 9 jenis serangan 3

6. Pengujian audio watermarked dilakukan pada ambient mode dengan jarak 1 meter dan 3 meter. 7. Pengujian audio watermarked dilakukan pada ambient mode dengan level volume 60 db dan 70 db. 8. Pengujian dilakukan pada ruangan standar yang tidak kedap suara. 1.6 Tujuan Tujuan tugas akhir ini sebagai berikut: Mampu merancang penyisipan teks dengan metode DWT dan phase coding pada sistem audio watermarking yang dikerjakan. Menganalisis ketahanan audio terhadap 9 jenis serangan. Mengetahui pengaruh ukuran frame, level volume audio dan jarak pada kualitas audio watermarked dalam kondisi ambient mode. Menganalisis hasil ekstraksi audio watermarking. 1.7 Hipotesis Penelitian Berdasarkan uraian diatas, skema watermarking yang dirancang dapat menyisipkan teks informasi, menghasilkan audio watermarked dengan kualitas sama seperti audio aslinya, tahan terhadap serang dan tahan dalam kondisi ambient mode. 1.8 Metodologi Penelitian Metode penelitian dalam tugas akhir ini adalah: 1. Identifikasi masalah Pada tahap ini dilakukan identifikasi masalah dengan studi literatur. Membaca penelitian yang berkaitan dengan teknik watermarking dari berbagai sumber paper journal, paper conference dan textbook. 2. Desain model dan formulasi masalah Pada tahap ini dilakukan desain model dari permasalahan yang akan dipecahkan. Berikut ini alur desain pemodelan permasalahan yang dipaparkan dalam tugas akhir ini. 4

Bagaimana informasi dapat disisipkan dengan teknik watermark namun tidak mengganggu audio asli? Apakah metode yang digunakan dapat menghasilkan audio watermarked tetap jernih ketika diperdengarkan? Apakah informasi teks yang disisipkan tetap utuh pada pengujian dalam kondisi serangan dan skema ambient mode? 3. Desain model pemecahan masalah Setelah melakukan studi literatur memberikan gambaran pada pemecahan masalah yang dilakukan pada penelitian audio watermarking yaitu dengan metode DWT dan phase coding. Dengan penggunaan 2 metode ini informasi berupa teks diharapkan dapat berhasil disisipkan dan dapat bertahan pada file audio ketika di uji dalah kondisi ambient mode. 4. Pengujian model pemecahan masalah Pengujian dilakukan dengan menambahkan attack (serangan) pada audio yang sudah tersisipi teks, setelah berhasil hal yang dilakukan adalah memutar audio watermarked melalui speaker kemudian direkam kembali dengan perangkat perekam suara pada jarak tertentu atau disebut mode rekaman. Hasil rekaman audio diekstraksi agar informasi dalam audio watermarked didapatkan dan dibandingkan dengan teks awal yang disisipkan diproses penyisipan sehingga didapat nilai Bit Error Rate (BER). Pengumpulan kuisioner kualitas audio watermarked juga dilakukan untuk mendapatkan nilai Mean Option Score (MOS) dengan memperdengarkan antara audio asli dan audio watermarked kepada minimanl 30 responden. 5. Pengumpulan data dan analisis data Dari pengujian didapatkan nilai BER pada berbagai jenis audio watermarked, hasil ini dianalisis berdasarkan parameter yang digunakan. Hasil kuisioner dianalisis sebagai tingkat kejernihan audio watermarked walaupun sudah disisipkan informasi. 5

6. Penyimpulan hasil Dalam Tugas akhir ini penarikan kesimpulan dilakukan ketika seluruh tahapan sudah dilakukan dengat sebaik-baiknya agar hasil yang didapat memiliki akurasi penelitian yang baik. 6