2 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Menurut definisi WHO, kematian ibu adalah kematian seorang wanita hamil atau selama 40 hari sesudah berakhirnya kehamilan oleh sebab apapun terlepas dari tuanya kehamilan dan tindakan yang dilakukan untuk mengakhiri kehamilan (Saifudin, 2006 h;450). Tinginya komplikasi obstetrik seperti perdarahan, eklampsi dan keguguran merupakan penyebab tingginya kasus kematian dan kesakitan ibu di negara berkembang. Penyebab kematian ibu dan bayi baru lahir disebabkan karena 3 terlambat dan 4 terlalu. 3 terlambat tersebut yaitu terlambat mengenali bahaya dan mengambil keputusan, terlambat mencapai fasilitas kesehatan dan terlambat mendapat pertolongan yang cepat dan tepat di fasilitas pelayanan kesehatan. Dan 4 terlalu yaitu terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering dan terlalu banyak (saifuddin, 2002 h:330). Menurut data tahun 2012, Angka kematian Ibu di Indonesia masih tinggi yakni 307 per seratus ribu kelahiran hidup. Angka tersebut menurut Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan telah turun menjadi 290,8 per seratus ribu kelahiran hidup pada tahun 2011 (Suparmanto, 2012 h;03).
3 Sedangkan perkembangan angka kematian bayi di Indonesia sangat menggembirakan karena dari tahun ke tahun mengalami penurunan, jumlah angka kematian bayi pada tahun 2011 adalah 46/1000 kelahiran hidup dan pada tahun 2008 adalah 32 per seribu kelahiran hidup (Supari, 2012 h;10). Di Kabupaten Banyumas pada tahun 2012 tercatat jumlah angka kematian ibu sebanyak 53 kasus yang disebabkan oleh perdarahan 28 orang, eklampsi 8 orang dan oleh sebab lain 17 orang. Pada tahun 2012 perkiraan jumlah ibu hamil di wilayah kerja kabupaten Banyumas adalah sekitar 1.400 orang dengan jumlah ibu resiko tinggi (resti) yang didekati 24 orang (1,71%) dan resti yang dirujuk 17 orang (1,2%).kejadian atau kasus hampir terjadi di Rumah sakit. Dengan jumlah persalinan pada tahun 20012, tercatat kurang lebih 1.336 persalinan. (profil jawa tengah) Bidan mempunyai kewenangan untuk memberi pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan tersebut meliputi pelayanan kebidanan, pelayanan keluarga berencana dan pelayanan kesehatan masyarakat. Pelayanan kebidanan meliputi asuhan kehamilan, persalinan dan nifas. (KepMenKes Rl No 900/MenKes/SKA/ll/2000). Di RSUD Margono Soekarjo diperoleh data dengan jumlah ibu bersalin selama satu tahun dari tahun 2012-2013 terdapat 5833 ibu bersalin, dari jumlah tersebut tidak terdapat angka kematian pada ibu nifas, dan angka kesakitan.
4 Berdasarkan data di atas penulis tertarik untuk mengambil kasus Asuhan Kebidanan Komperhensif Kehamilan, Persalinan, BBL, Nifas dan KB pada Ny. F di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto karena penulis ingin mengkaji lebih dalam mengenai pelayanan yang di berikan oleh RSUD Margono terhadap Asuhan Kebidanan Komprehensif yang di berikan kepada pasien, sehingga diharapkan penulis dapat memberikan pelayanan yang serupa atau bahkan lebih baik seperti yang penulis kaji di RSUD Margono. Penulis berharap semoga karya tulis ini dapat digunakan dalam upaya peningkatan pelayanan asuhan kebidanan komperhensif ibu dan bayi baru lahir untuk menurunkan angka kematian Ibu( AKI) dan angka kematian bayi (AKB) terutama di Kabupaten Banyumas B. Rumusan Masalah Bagaimana Asuhan Kebidanan yang komperhensif pada Kehamilan, Persalinan, Nifas, Bayi Baru Lahir dan Masa antara Bayi dan Neonatal pada ibu Ny. F di RSUD Margono Soekarjo? C. Tujuan 1. Tujuan umum
5 Mampu melaksanakan asuhan kebidanan komperhensif pada Kehamilan, Persalinan, Nifas, Bayi Baru Lahir dan Masa antara Bayi dan Neonatal dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan Varney. 2. Tujuan Khusus a. Mampu melaksanakan pengkajian data dasar dalam asuhan kebidanan komperhensif pada Kehamilan, Persalinan, Nifas, Bayi Baru Lahir dan Masa antara Bayi dan Neonatal, sehingga bisa mendapatkan data-data fokus yang sesuai teori. b. Mampu merumuskan atau menegakkan diagnosa dan masalah dalam asuhan kebidanan komperhensif pada Kehamilan, Persalinan, Nifas, Bayi Baru Lahir dan Masa antara Bayi dan Neonatal. c. Mampu mengidentifikasi masalah atau diagnosa potensial berdasarkan interpretasi data pada Kehamilan, Persalinan, Nifas, Bayi Baru Lahir dan Masa antara Bayi dan Neonatal. d. Mampu mengidentifikasi kebutuhan segera atau kolaborasi dengan petugas kesehatan yang lain untuk penanganan Kehamilan, Persalinan, Nifas, Bayi Baru Lahir dan Masa antara Bayi dan Neonatal. e. Mampu merencanakan asuhan kebidanan komperhensif yang akan diberikan pada bayi Kehamilan, Persalinan, Nifas, Bayi Baru Lahir dan Masa antara Bayi dan Neonatal.
6 f. Mampu melaksanakan asuhan kebidanan komperhensif pada Kehamilan, Persalinan, Nifas, Bayi Baru Lahir dan Masa antara Bayi dan Neonatal. g. Mampu melakukan evaluasi asuhan kebidanan komperhensif yang telah diberikan padakehamilan, Persalinan, Nifas, Bayi Baru Lahir dan Masa antara Bayi dan Neonatal. D. Manfaat Study Kasus 1. Bagi penulis Dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang telah di peroleh selama perkuliahan, serta menerapkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan dalam kehidupan, baik di masyarakat, BPS, Puskesmas, dan Rumah Sakit. 2. Bagi Institusi a. Rumah Sakit Dapat di gunakan untuk acuan dalam peningkatan mutu pelayanan asuhan kebidanan komperhensif b. Pendidikan Dapat menambah referensi dan sebagai acuan bagi pendidikan dalam pemberian bimbingan kepada mahasiswa mengenai asuhan kebidanan komperhensif 3. Bagi Profesi
7 Dapat dijadikan bahan masukan bagi peneliti selanjutnya di Fakultas Ilmu Kesehatan Prodi Kebidanan D III Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan sebagai bahan bacaan ilmiah di Perpustakaan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto. E. Ruang Lingkup a. Sasaran Pengambilan study kasus ini adalah ny.f dan bayi ny.f mulai dari kehamilan,persalinan,bbl,nifas dan KB b. Waktu a) Penyusunan proposal disusun mulai tanggal 07 November 2013. b) Pengambilan kasus dilaksanakan pada bulan Maret 2014 c) Penyelesaian Karya Tulis Ilmiah adalah samai bulan Agustus 2014 c. Tempat Pengkajian asuhan kebidanan dilakukan di tempat RSUD Margono Soekarjo dan kunjungan ke rumah klien. F. Sistematika penulisan Secara garis besar sistematika penulisan terdiri dari 5 Bab, dimana sistematika penulisan masing-masing bab akan diuraikan sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN
8 Dalam bab ini penulis menjelaskan secara singkat mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan studi kasus, manfaat studi kasus, keaslian studi kasus, dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN TEORI Dalam bab ini berisi tentangi Kehamilan Asuhan Kebidanan Komperhensif di mulai dari Kehamilan, Persalinan, Nifas dan KB dengan Pendekatan tujuh langkah varney dan dokumentasi menggunakan metode SOAP. BAB III : TINJAUAN KASUS Dalam bab ini berisi tentang kasus Ny. F dan bayi Ny F dengan asuhan komperhensif mulai dari kehamilan, persalinan, BBL, nifas dan KB. yang diberikan pendekatan 7 langkah varney dan dengan pendokumentasian menggunakan SOAP BAB IV : PEMBAHASAAN Berisi tentang masalah penatalaksanaan asuhan di lapangan dengan kesenjangan teori BAB V : PENUTUP Merupakan bagian terakhir yang memuat kesimpulan hasil pelaksanaan studi kasus yang dilakukan dan juga berisi saran-saran dan meningkatkan kualitas asuhan kebidanan.