BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perguruan tinggi dikatakan baik, apabila sarana perguruan tinggi dapat menunjang tujuan utama perguruan tinggi. Salah satu sarana penunjang bagi keberhasilan program atau tujuan utama perguruan tinggi adalah perpustakaan. Perpustakaan perguruan tinggi merupakan pusat dokumentasi dan informasi serta sumber literatur yang menunjang tridarma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat). Ini berarti perpustakaan perguruan tinggi tidak hanya untuk membantu kegiatan pendidikan tetapi diperlukan untuk riset yang merupakan sumber daya yang sangat bernilai. Perpustakaan merupakan sarana yang pertama merasakan dampak dari ledakan informasi, karena hasil riset yang akan disimpan, dikelola dan disebarluaskan merupakan tugas dan tanggung jawab perpustakaan. Perpustakaan yang dikenal sebagai pusat informasi berorientasi untuk mendistribusikan informasi kepada pengguna. Salah satu cara dalam mendistribusikan informasi tersebut adalah melalui penelusuran atau temu kembali informasi yang dilakukan oleh pengguna. Penelusuran informasi secara online dewasa ini memegang peranan yang sangat penting untuk menghasilkan perolehan informasi yang bervariasi dan relevan dengan kebutuhan. Kemajuan pesat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) membuat maraknya tentang data, informasi dan dokumen elektronik. TIK merupakan kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak dengan kemampuan jaringan komunikasi yang digunakan untuk berbagai keperluan. Kemampuan TIK diharapkan untuk analisis data, olah kata, e-mail, Internet dan Intranet, pangkalan data, analisis sistem, pemograman dan lain-lain. Kemampuan mendayagunakan TIK secara efektif merupakan keterampilan utama sehingga pustakawan tidak lagi disebut pekerja informasi melainkan pekerja pengetahuan atau knowledge workers. Para pustakawan yang setuju dengan kehadiran TIK mulai membahas tentang kemungkinan penambahan atau penggantian bahan pustaka tercetak dengan bahan pustaka elektronik atau 1
digital. Perubahan tersebut menciptakan perpustakaan digital, dimana pustakawan menyatakan perpustakaan digital itu merupakan koleksi informasi yang terkelola, informasi disimpan dalam bentuk digital dan dapat diakses melalui jaringan komputer. Akibat dari perubahan dan pertumbuhan informasi yang sangat pesat khususnya dalam format elektronik, hal ini yang membuat perpustakaan perguruan tinggi harus menyediakan layanan digital dengan cara memberi akses kepada pengguna untuk mengakses mulai dari electronic document, local content digitalization, online searching, dan database. Hadirnya Internet sebagai jaringan komunikasi elektronik yang populer dalam kehidupan masyarakat global telah mendukung terbentuknya perpustakan digital. Selain memudahkan dalam menyebarkan dan menerima informasi, teknologi Internet juga dapat meningkatkan efisiensi dan kemampuan organisasi, mempercepat penyebarluasan informasi, mempercepat pengolahan data, meningkatkan kualitas informasi, memungkinkan pemanfaatan bersama sumber daya informasi (resource sharing), dan penggunaan komputer yang lebih luas. Salah satu bentuk pemanfaatan Internet adalah situs Web (Web site). Saat ini telah banyak situs Web yang terdapat di Internet. Situs Web adalah sebutan bagi sekelompok halaman Web (Web page) yang umumnya merupakan bagian dari suatu nama domain atau subdomain di World Wide Web (WWW) di Internet. Jumlah situs Web yang terus meningkat merupakan tantangan tersendiri bagi para pustakawan pengelola situs Web (Web Administrator). Persaingan antar situs Web sejenis dalam menyajikan informasi dan layanan terus berkembang. Oleh karena itu, pustakawan pengelola Web dituntut memiliki kemampuan untuk merancang dan mengelola situs Web dengan baik agar tetap berkelanjutan dan senantiasa dikunjungi para pengguna. Pengembangan situs Web sudah menjadi bagian dari kegiatan perpustakaan dalam menerapkan TIK. Bagi sebagian besar perpustakaan di Indonesia, aplikasi TIK seperti di negara-negara yang sudah maju merupakan suatu tantangan harus dilaksanakan untuk mendukung tuntutan pengguna jasa perpustakaan agar dapat menemukan informasi yang diperlukan dengan mudah dan cepat. Dengan demikian muncul pertanyaan, bagaimana perpustakaan ideal 2
yang mampu memenuhi kebutuhan pengguna? Perpustakaan ideal yang mampu memenuhi keinginan pengguna adalah perpustakaan yang menyediakan informasi lengkap, dapat diakses kapan saja, dimana saja dan dipandu oleh pustakawan yang profesional. Hal ini sebagai akibat dari dampak aplikasi TIK dalam kehidupan masyarakat secara luas. Dengan telah berkembangnya situs Web perguruan tinggi secara global, suatu kelompok penelitian yang berpusat di Madrid, Consejo Superior de Investigaciones Cientificas (CSIC) merupakan sebuah lembaga penelitian terbesar di Spanyol telah mendirikan Webometrics untuk yang mengumpulkan data dari Web, seperti yang dituliskan oleh Aguillo (2007 : 4) activity, visibility, impact, prestige, and quality better reflected in the Web presence, kemudian membangun indikator untuk perangkingan. Hal ini membuka peluang bagi perguruan tinggi untuk meraih status World Class University (WCU) dan dikenal secara global. Dalam mewujudkan impian ini, perguruan tinggi harus memenuhi acuan yang mendasari penentuan perangkingan WCU ini. Salah satu acuan yang dapat digunakan adalah Webometric Ranking of World University (WRWU) yang dimutahirkan dua kali setahun (Januari dan Juli), berbeda dengan THE dan QS dan Shanghai Jia Tong University, Webometrics hanya fokus pada pemanfaatan TIK, dimana pengembangan situs Web perguruan tinggi sebagai proxy-nya. Webometrics menggunakan empat parameter penilaian, yaitu: Visibility (50%), Size (20%), Rich Files (15%), dan Scholar (15%). Berdasarkan hasil data Webometrics yang dikeluarkan oleh Cybermetrics Lab CSIC pada Juli 2009, peringkat USU turun dari posisi 3254 menjadi 4884 ( 1630 tingkat), hal ini merupakan suatu pukulan yang berat bagi USU, diperlukan usaha yang lebih keras dan pembenahan dari setiap pihak/lembaga yang berperan dalam peningkatan indikator penilaian Webometrics, berikut rangking Webometrics USU berdasarkan wilayah dari bulan Juli 2008 sampai Juli 2009 yang telah dikeluarkan oleh Webometrics.info: Wilayah Jul 2008 Jan 2009 Jul 2009 D u n i a 3776 3254 4884 Asia Tenggara 84 86 USU tidak masuk top 100 Indonesia 15 15 31 3
Dilihat dari parameter Webometric Juli 2009, USU mengalami peningkatan pada Size ( 527 tingkat), Rich Files ( 1516 tingkat), dan Scholar ( 1150 tingkat), sedangkan pada Visibility menurunan secara signifikan ( 4858 tingkat), dimana Visibility ber-bobot 50% (lebih besar dari parameter yang lainnya). Dengan begitu USU harus lebih berjuang untuk meningkatkan kemampuannya, terutama lembaga Pusat Sistem Informasi bagian Administrator situs Web USU untuk meningkatkan link eksternal yang diterima dari situs lain (inlink). Tentunya, diperlukan strategi dan manajemen pengelolaan situs Web yang baik untuk dapat meraih rangking teratas dalam daftar WRWU, manajemen dan publikasi karya-karya tulis ilmiah sivitas akademika yang dikelola oleh perpustakaan, agar dapat diakses secara luas, kapan saja dan dimana saja melalui Internet oleh penggunanya, serta terindeks secara maksimal pada search engine populer agar mudah ditemukan oleh masyarakat luas dan pengguna potensial. Untuk mengetahui seberapa banyak tingkat kunjungan suatu situs dapat diketahui dengan mengakses Alexa.com, Alexa.com menyediakan informasi popularitas suatu domain beserta sub domain-nya. Situs Web USU yang terindeks oleh Alexa.com per 15 Oktober 2009 yaitu usu.ac.id dengan tingkat kunjungan 8.9% beserta sub domain-nya 1. library.usu.ac.id (62.6%), 2. digilib.usu.ac.id (17.1%), 3. portal.usu.ac.id (6.8%), 4. e-course.usu.ac.id (3.4%) dan 5. bak.usu.ac.id (1.1%). Sub domain USU yang terindeks oleh Alexa.com adalah sebanyak 5 sub domain, dimana masih terdapat 101 sub domain yang dimiliki USU (per 21 Oktober 2009). 79.7% Website Perpustakaan USU Sumber: Alexa.com Gambar 1: Popularitas Domain dan Subdomain USU 4
Berdasarkan data dari Alexa.com bahwa popularitas situs Web Perpustakaan USU (library.usu.ac.id dan digilib.usu.ac.id) adalah sebesar 79.7%, jauh lebih besar dari USU sendiri sebagai top level domain usu.ac.id (8.9%) dan subdomain lainnya, yaitu portal.usu.ac.id (6,8%), e-course.usu.ac.id (3.4%), dan bak.usu.ac.id (1.1%). Dari pemaparan di atas menunjukkan subdomain Perpustakaan USU lebih menonjol dibandingkan subdomain lainnya, oleh karena itu penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana peranan perpustakaan dalam meningkatkan peringkat dunia USU berdasarkan perangkingan Webometrics terhadap ke empat parameter Webometrics yaitu Visibility (V), Size (S), Rich File (R), dan Scholar (Sc), karena Perpustakaan USU merupakan bagian penting dari kegiatan penyimpanan, pengelolaan dan penyebaran informasi dan publikasi hasil-hasil penelitian sivitas akademika USU. Dimana dukungan yang diberikan Perpustakaan USU sebagai bentuk pengaplikasian TIK adalah pengembangan situs Web Perpustakaan, berperan menyediakan jasa layanan online searching, koleksi digital berupa USU Repository (local content), E-Journal, dan dokumen digital lainnya yang dapat diakses secara luas menggunakan media komputer dan sejenisnya. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan penjelasan di atas maka penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut: Bagaimana Peranan Perpustakaan dalam Meningkatkan Peringkat Dunia Berdasarkan Perangkingan Webometrics?, maka untuk menjawab permasalahan tersebut penulis merumuskan pertanyaan-pertanyaan berdasarkan parameter Webometrics di bawah ini: 1) Berapa banyak jumlah total link eksternal yang diterima dari situs lain (Visibility), yang diperoleh dari Yahoo Search? 2) Berapa banyak jumlah halaman situs Web (Size) Perpustakaan Universitas Sumatera Utara yang diperoleh dari Google? 3) Berapa banyak jumlah publikasi dokumen akademis (Rich Files) yang berformat: Portabel Dokumen Format (.pdf), PostScript (.ps), Microsoft Word (.doc) dan Microsoft Powerpoint (.ppt) yang diperoleh dari Google? 5
4) Berapa banyak jumlah tulisan ilmiah dan kutipan-kutipan (Scholar) yang terindeks oleh Google Scholar? 1.3 Tujuan Penelitian Berkaitan dengan permasalahan-permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui jumlah total link eksternal yang diterima dari situs lain (Visibility), yang diperoleh dari Yahoo Search. 2) Untuk mengetahui jumlah halaman situs Web (Size) Perpustakaan Universitas Sumatera Utara yang diperoleh dari Google. 3) Untuk mengetahui jumlah publikasi dokumen akademis (Rich Files) yang berformat: Portabel Dokumen Format (.pdf), PostScript (.ps), Microsoft Word (.doc) dan Microsoft Powerpoint (.ppt) yang diperoleh dari Google. 4) Untuk mengetahui jumlah tulisan ilmiah dan kutipan-kutipan (Scholar) yang terindeks oleh Google Scholar. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini bermanfaat bagi: 1) Sebagai masukan bagi Pengambil Keputusan dan Pengelola Perpustakaan dalam upaya meningkatkan Pelayanan di Perpustakaan. 2) Pustakawan, khususnya Pengelola Situs Web Perpustakaan (Web Administrator). 3) Sebagai masukan bagi Perpustakaan untuk melihat fenomena Webometric Ranking of World University sebagai acuan penilaian status Universitas Kelas Dunia (World Class University). 4) Sebagai rujukan bagi peneliti lebih lanjut, terutama yang berkaitan dengan Webometric Ranking of World University. 5) Sebagai penambah khasanah dalam pengembangan bidang Ilmu Perpustakaan. 6
1.5 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mengkaji Peranan Perpustakaan Universitas Sumatera Utara (situs Web) berdasarkan ke empat parameter Webometric Ranking of World University. Ruang lingkup penelitian ini adalah ke empat parameter WRWU yaitu: Size (S), Visibility (V), Rich File (R), dan Scholar (Sc). 7