BAB IV METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian analitik observasional menggunakan metode potong silang. Desain penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sampel dari populasi dalam suatu waktu dengan cara melakukan survei dan dengan sampling konsekutif untuk mendapatkan gambaran tentang adanya lesi-lesi mukosa mulut pada buruh tenaga kerja bongkar muat Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur. B. Populasi Penelitian Populasi yang diteliti adalah buruh tenaga kerja bongkar muat yang mempunyai kebiasaan menghisap rokok kretek di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur. Sasaran penelitian ini adalah pria yang bekerja sebagai buruh di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur. C. Subyek Penelitian Subyek penelitian ditentukan secara konsekutif sampling pada buruh tenaga kerja bongkar muat pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur yang mempunyai kebiasaan merokok kretek. a. Kriteria inklusi: a. Usia dewasa di atas 18 tahun. b. Memiliki kebiasaan menghisap rokok kretek sampai pada saat penelitian dilakukan. c. Menghisap rokok minimal 1 batang per hari. d. Telah menghisap rokok kretek setidaknya 10 tahun. e. Bersedia mengikuti penelitian.
f. Dalam tiga bulan terakhir tidak pernah ada kunjungan ke dokter umum. b. Kriteria Eksklusi a. Telah berhenti menghisap rokok sebelum pengambilan data atau kebiasaan menghisap rokok dilakukan hanya sewaktu-waktu. b. Memiliki kebiasaan lain seperti menyirih atau mengonsumsi minuman beralkohol. c. Memiliki penyakit sistemik. Besar sampel dihitung menggunakan metode Slovin n = N / (1+N.e 2 ) dimana n : jumlah sampel N : jumlah populasi e : batas toleransi kesalahan (biasanya dimasukkan nilai 10%) Dalam pembongkaran muatan baik dari kapal ke gudang maupun sebaliknya, masing-masing kapal dan gudang dalam 1 hari mempekerjakan : Orang PBM (Perusahaan Bongkar Muat) = 15 Buruh TKBM (Tenaga Kerja Bongkar Muat) = 20 Terbagi dalam tiga shift, masing-masing 8 jam kerja Jumlah populasi = 3 X (15+20) = 105 Jumlah sampel = 105 / (1 + 105 x 0,1 2 ) = 105 / (1 + 1,05) = 51,2195122 = 51 orang
D. Jenis Variabel a. Variabel Bebas : Frekuensi rokok kretek yang dihisap setiap harinya b. Variabel Terikat : a. Stomatitis nikotina b. Smoker s melanosis E. Definisi Operasional a. Kebiasaan merokok yaitu kebiasaan seseorang baik disengaja maupun ketergantungan untuk mengonsumsi rokok minimal 1 batang per harinya. b. Pada penelitian ini jenis kelamin yang diteliti pada buruh hanya pria. c. Rokok kretek adalah rokok yang menggunakan tembakau yang dikeringkan, dipadukan dengan irisan cengkeh dan diberi bahan kandungan lainnya. Campuran cengkeh inilah yang menyebabkan bunyi tek tek tek ketika dibakar. d. Frekuensi merokok kretek adalah banyaknya batang rokok yang dihisap oleh individu setiap harinya (skala numerik). e. Berdasarkan frekuensinya, terdapat tiga tipe perokok: a. Perokok yang mengonsumsi 1-10 batang per hari merupakan perokok ringan. b. Perokok yang mengonsumsi 11-20 batang per hari merupakan perokok sedang. c. Perokok yang mengonsumsi lebih dari 20 batang per hari merupakan perokok berat. f. Stomatitis nikotina adalah bentuk keratosis yang biasa didapatkan pada palatum perokok. Lesi ini memiliki gambaran hiperkeratosis pada palatum keras yang berwarna putih disertai beberapa nodul kecil dengan titik merah di bagian tengah. Titik merah tersebut merupakan inflamasi dari saluran kelenjar liur minor (skala nominal). g. Smokers melanosis adalah makula/pigmentasi jinak pada mukosa mulut yang disebabkan oleh kebiasaan merokok. Pigmentasi ini biasanya datar, tidak beraturan, dan tidak memiliki batas yang jelas. Lesi ini sering
ditemukan pada mukosa yang terpapar langsung seperti gingiva labial maksila maupun mandibula. Warna pigmentasi bervariasi dari coklat muda hingga coklat kehitaman. Pada pemeriksaan palpasi tidak sakit (skala nominal). F. Alat dan Bahan Alat dan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Kaca Mulut b. Sarung Tangan c. Masker d. Baskom e. Alkohol f. Alat tulis g. Kamera h. Formulir pencatatan G. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Gudang 301 pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur pada periode November-Desember 2013. H. Cara Pelaksanaan 1. Anamnesis Wawancara langsung dengan sampel penelitian untuk mendapatkan data demografis mengenai kebiasaan merokok. Jumlah rokok yang dikonsumsi setiap harinya, kondisi fisik kesehatan, dan kebiasaan lain yang dapat menjadi faktor predisposisi. 2. Observasi Klinis Pemeriksaan langsung terhadap subyek penelitian dilakukan untuk memperoleh data klinik. Lesi stomatitis nikotina dan smoker s melanosis yang ditemukan kemudian dicatat. a. Subyek penelitian duduk secara rileks. Posisi pemeriksa di depan subyek.
b. Pemeriksaan rongga mulut dilakukan dengan bantuan kaca mulut. c. Cahaya yang digunakan adalah cahaya langsung dari matahari atau dengan bantuan lampu senter. d. Mencatat lesi yang ditemukan pada rongga mulut subyek penelitian. 3. Informed Consent Informed Consent diberikan kepada subyek yang bersedia menjadi sampel dalam penelitian ini. I. Analisis Data Data-data yang diperoleh dianalisis dengan metode SPSS.