BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan pribadi bangsa yang berkualitas. Salah satu yang mempengaruhi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) adalah salah satu pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN. pendayagunaan sumber daya manusia (SDM) sebagai tenaga pengisi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menduduki posisi yang penting dalam pembangunan karena. sasarannya adalah peningkatan kulitas Sumber Daya Manusia (SDM).

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan diharapkan mampu memberikan sumbangan besar dalam. mengarahkan pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

MANFAAT HASIL PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEBAGAI KESIAPAN GURU PRODUKTIF

2015 PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING PADA PELAKSANAAN PRAKTIK PENYULUHAN KELUARGA OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI PKK FPTK UPI

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, fungsi pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan komponen penunjang suksesnya program. negeri yang mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas serta mampu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan Ilmu Pengetahuan; Teknologi; dan Seni (IPTEKS), sehingga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. disusun oleh: FEBRI ARIFIN A

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sangat berperan penting dalam penentuan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di Indonesia terus menerus dilakukan dalam segala bidang

BAB I PENDAHULUAN. mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk interaksi individu dengan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran penting dalam peradaban manusia. Pendidikan

KETERAMPILAN BIDANG BOGA PADA PELAKSANAAN KKN POSDAYA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi merupakan institusi yang mendidik para mahasiswa untuk

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas manusia sebagai sumber daya diperlukan untuk

2014 PENERAPAN HASIL BELAJAR LAYANAN PRIMA PADA PRAKTIKUM TATA HIDANG

Universitas Pendidikan Indonesia merupakan salah satu jenjang. pendidikan formal yang salah satu tujuannya adalah untuk menghasilkan Calon

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Yulqi Azka Shiyami, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan dalam bidang kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat

MODEL PENILAIAN KEAHLIAN TATA BUSANA BERBASIS STANDAR KOMPETENSI NASIONAL DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini sedang berusaha melaksanakan pembangunan nasional di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dwi Ambarwati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor penting dalam membentuk dan meningkatkan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Pada Bab V ini akan diuraikan kesimpulan, implikasi dan rekomendasi.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai Negara berkembang berupaya meningkatkan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN Annisa Siti Khomsiah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Nasional pada hakekatnya adalah membangun manusia

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat pembangunan nasional adalah membangun manusia Indonesia

2015 PENERAPAN PENILAIAN OTENTIK D ALAM RANGKA MENINGKATKAN PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA PAD A MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK D I SMK

BAB I PENDAHULUAN. manusia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pemerintah

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI HASIL PENELITIAN. Pada Bab V penulis menguraikan kesimpulan, implikasi, dan rekomendasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik, diperlukan metode

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Pada bab V akan dikemukakan mengenai kesimpulan dari seluruh kegiatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zepika Alipiyan,2013

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang dapat memberikan pengaruh

BAB I PENDAHULUAN Sinta Kumalasari,2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Herlinda, 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang sangat menentukan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan tujuan. pembangunan nasional, karena pada hakekatnya pendidikan bukan hanya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah fondasi untuk membangun bangsa. Upaya untuk membangun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan praktek atau pengalaman tertentu. Menurut Witherington (Sudrajat,

BAB I PENDAHULUAN. Program komputer merupakan bagian dari teknologi komputer yang telah

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas, pendidikan pada dasarnya merupakan usaha. pengembangan sumber daya yang berkualitas.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Kesimpulan dalam penelitian ini disusun berdasarkan latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sebagai lembaga pendidikan

2016 EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS SOFTWARE CST STUDIO SUITE PADA MATA PELAJARAN PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA DI SMK NEGERI 4 BANDUNG

2016 PENDAPAT MAHASISWA TENTANG MANFAAT PRAKTIK PENATAAN KAMAR TAMU DI ISOLA RESORT MEETINGS SERVICE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan

2014 STUD I RELEVANSI MATERI PEMBELAJARAN TEKNIK REFRIGERASI D I PERGURUAN TINGGI DAN D I SMK D ENGAN STAND AR UJI KOMPETENSI

2016 MANFAAT HASIL BELAJAR TREN MODE SEBAGAI KESIAPAN MENJADI FASHION BUYER DI SPECIALTY STORE

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia merupakan perguruan tinggi yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pratiwi Tristiyani, 2014 Pendapat peserta didik tentang

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan guru mencakup tiga kategori yang dikenal dengan Tiga. Kompetensi yaitu kemampuan profesional, personal, sosial (Arikunto,

BAB I PENDAHULUAN. sebuah standar yang diberi nama Standar Nasional Pendidikan (SNP). Standar

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini manusia dihadapkan pada suatu kehidupan masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan saat ini memegang peranan penting dalam kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sebagai suatu proses pengubahan sikap dan perilaku seseorang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting di dalam peningkatan kualitas sumber

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam pengembangan

PENERAPAN HASIL BELAJAR DESAIN HIASAN BUSANA PADA PEMBUATAN HIASAN LEKAPAN ADIBUSANA

BAB I PENDAHULUAN. Evaluasi telah berlaku sebagai bagian integral dari setiap proses

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pendidikan nasional di Indonesia kembali mengalami perubahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha pokok dalam peningkatan kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas serta memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

2014 PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG METODA PENELITIAN PENDIDIKAN TATA BOGA SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Randi Rizali, 2013

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI I KANDEMAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu bangsa ditentukan oleh maju mundurnya Bangsa itu

BAB I PENDAHULUAN. secara optimal, baik aspek kognitif, apektif maupun psikomotorik. bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami siswa.

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan bagi seorang guru merupakan syarat penting di disamping

PENDAPAT PESERTA DIDIK TENTANG HASIL BELAJAR PARIWISATA DI SMK NEGERI 3 CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Program studi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam membentuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan sumber daya

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN. 1. Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Multimedia dengan Menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia pendidikan saat ini sedang memasuki era yang

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan mutu pendidikan merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. pembentukan sumber daya manusia, yang ditekankan pada aspek jasmani dan

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan mempunyai peranan penting dalam membentuk dan mengembangkan pribadi bangsa yang berkualitas. Salah satu yang mempengaruhi keberhasilan suatu proses pendidikan adalah guru atau tenaga pendidik. Dalam proses belajar mengajar guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing, dan memberi fasilitas belajar bagi siswa. Sesuai dengan yang tertera dalam Undang-undang Republik Indonesia tentang Tenaga Kependidikan Pasal 39 ayat (2) dijelaskan sebagai berikut: Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merupakan perguruan tinggi yang bertujuan menyelenggarakan pendidikan tinggi yang menghasilkan tenaga kependidikan akademik dan profesional. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan salah satu jurusan yang terdapat di Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) sebagai salah satu Jurusan yang mengelola tiga Program Studi, yaitu Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Program Studi Pendidikan Tata Boga, dan Program Studi Pendidikan Tata Busana.

2 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana diwajibkan mengikuti rangkaian Mata Kuliah Latihan Profesi (MKLP). Program Latihan Profesi (PLP) adalah salah satu pelatihan profesional tenaga pendidik, merupakan mata kuliah yang harus ditempuh oleh mahasiswa UPI program kependidikan calon guru. Pelatihan tersebut dimaksudkan untuk mempersiapkan calon-calon tenaga pendidik atau guru. Program Latihan Profesi (PLP) mencakup pembinaan dan pelatihan kemampuan profesional guru dan tugas-tugas pendidik lainnya secara terbimbing. Tugas keguruan dalam PLP yaitu praktikan melakukan kegiatan belajar mengajar untuk melatih diri dalam menerapkan komponen pembelajaran yang meliputi rumusan tujuan, pelaksanaan pembelajaran, materi, metode pembelajaran, dan penilaian pada penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berperan sebagai sekenario proses pembelajaran, karena itu harus disusun secara fleksibel dan membuka kemungkinan bagi guru untuk menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada dalam proses pembelajaran. RPP hendaknya mengacu kepada standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ada, sehingga dalam pengembangan RPP diperlukan keahlian dalam menentukan pendekatan, metode, media, dan alat penilaian yang sesuai dengan materi serta kesiapan peserta didik. Penilaian sangatlah penting dalam sebuah pendidikan. Istilah penilaian merupakan alih bahasa dari istilah assessment, bukan dari istilah evaluation. Penilaian adalah suatu kegiatan untuk memeberikan berbagai informasi secara berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil yang telah

3 dicapai siswa. Penilaian harus dipandang sebagai salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan proses dan hasil belajar, bukan hanya sebagai cara yang digunakan untuk menilai hasil belajar. Proses dalam menentukan nilai sebagai hasil belajar berkaitan erat dengan pendekatan pembelajan yang digunakan dalam implementasi kurikulum pada tataran kelas, karena dari pendekatan tersebut akan berimplikasi pada pengembangan model penilaian (Arifin, 2009: 4). Menjahit dengan Mesin merupakan salah satu Standar Kompetensi pada mata pelajaran dasar kejuruan di SMKN 9 Bandung. KTSP dalam bentuk Silabus tahun 2006, ruang lingkup Menjahit Dengan Mesin meliputi : Piranti Menjahit, Pengoperasian Piranti Jahit Pokok dan Bantu, Pengoperasian Mesin jahit, dan Menjahit Bagian-bagian Busana. Alat Penilaian Menjahit dengan Mesin yang dibuat mahasiswa PLP belum sesuai dengan Standar Kompetensi Nasioanl (SKN). Alat penilaian yang dibuat berupa skala penilaian yang memuat aspek-aspek yang harus dinilai sesuai dengan SKN. Seharusnya mahasiswa PLP di dalam melakukan penilaian, baik untuk penilaian proses ataupun penilaian produk hendaknya menggunakan alat penilaian yang baku, sehingga penilaian dapat diberikan secara objektif. Penilaian merupakan salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan proses dan hasil belajar, oleh karena itu mahasiswa PLP harus membuat alat penilaian sesuai dengan Standar Kompetensi Nasional. Permasalahan di atas sangat erat kaitannya dengan keilmuan yang penulis tekuni, karena sebagai calon pendidik atau guru yang profesional dituntut untuk memiliki kemampuan dalam membuat alat penilaian dan melaksanakan penilaian

4 pembelajaran. Pemikiran tersebut menjadi acuan penulis dengan menganalisis Kualitas Alat Penilaian Menjahit Dengan Mesin Dalam Pelaksanaan PLP Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Busana Di SMKN 9 Bandung. B. RUMUSAN MASALAH Penilaian adalah proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu. Proses pemberian nilai tersebut berlangsung dalam bentuk interpretasi yang diakhiri dengan judgement. Interpretasi dan judgement merupakan tema penilaian yang mengimplikasikan adanya suatu perbandingan antara kriteria dan kenyataan dalam konteks situasi tertentu. Alat penilaian yang digunakan bermacam-macam, ditinjau dari jenisnya terdiri atas: Penilaian formatif, penilaian sumatif, penilaian diagnostik, penilaian selektif, dan penilaian penempatan. Ditinjau dari segi alatnya penilaian dibedakan menjadi tes lisan, tes tulisan, dan tes tindakan. Soal-soal tes ada yang disusun dalam bentuk objektif, ada juga dalam bentuk esai sedangkan bukan tes sebagai alat penilaian mencakup observasi, kuesioner, wawancara, skala, sosiometri, studi kasus dan lain-lain. Menjahit dengan Mesin merupakan Standar Kompetensi di SMKN 9 Bandung, pada Standar Kompetensi ini peserta didik mengenal piranti menjahit, pengoperasian piranti jahit pokok dan bantu, pengoperasian mesin jahit, dan menjahit bagian-bagian busana. Seorang mahasiswa PLP harus mampu membuat alat penilaian Menjahit dengan Mesin yang sesuai dengan Standar Kompetensi Nasional. Alat penilain menjahit dengan mesin yang dibuat mahasiswa sangat berpengaruh pada proses hasil belajar peserta didik pada saat pelaksanaan PLP.

5 Permasalahan dalam penelitian ini ruang lingkupnya cukup luas sehingga adanya pembatasan masalah untuk memudahkan dan menghindari terlalu luasnya masalah yang akan dibahas. Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada analisis alat penilaian proses Menjahit dengan Mesin dalam RPP yang dibuat oleh mahsiswa PLP pada aspek : 1. Alat penilaian menyiapkan tempat kerja dan alat kerja berdasarkan analisis kriteria Standar Kompetensi Nasional. 2. Alat penilaian menyiapkan mesin jahit berdasarkan analisis kriteria Standar Kompetensi Nasional. 3. Alat penilaian mengoperasikan mesin jahit berdasarkan analisis kriteria Standar Kompetensi Nasional. 4. Alat penilaian menjahit bagian-bagian busana berdasarkan analisis kriteria Standar Kompetensi Nasional. 5. Alat penilaian waktu praktik berdasarkan analisis kriteria Standar Kompetensi Nasional. Dari pembatasan masalah di atas, perlu merumuskan masalah penelitian untuk kejelasan masalah yang akan diteliti. Arikunto (2002: 44) menyebutkan Perumusan masalah merupakan langkah dalam menentukan suatu problematika penelitian dan bagian pokok dalam kegiatan penelitian. Dengan demikian rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimana kualitas alat penilaian Menjahit dengan Mesin dalam pelaksanaan PLP mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Busana di SMKN 9 Bandung?.

6 C. TUJUAN PENELITIAN Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alat penilaian Menjahit dengan Mesin dalam pelaksanaan Program Latihan Profesi mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK UPI di SMKN 9 Bandung. Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah, untuk menganalisis kualitas alat penilaian Menjahit dengan Mesin dalam pelaksanaan PLP mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Busana, ditinjau dari aspek : 1. Alat penilaian menyiapkan tempat kerja dan alat kerja berdasarkan analisis kriteria Standar Kompetensi Nasional. 2. Alat penilaian menyiapkan mesin jahit berdasarkan analisis kriteria Standar Kompetensi Nasional. 3. Alat penilaian mengoperasikan mesin jahit berdasarkan analisis kriteria Standar Kompetensi Nasional. 4. Alat penilaian menjahit Bagian-bagian busana berdasarkan analisis kriteria Standar Kompetensi Nasional. 5. Alat penilaian waktu praktik berdasarkan analisis kriteria Standar Kompetensi Nasional. D. MANFAAT PENELITIAN Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, terutama bagi:

7 1. Peneliti, penelitian ini merupakan sarana untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman dalam melakukan penelitian dan penulisan karya ilmiah, khususnya berkaitan dengan alat penilaian. 2. Dosen Mata Kuliah Evaluasi, penelitian ini dapat menjadi sumbangan informasi tentang kualitas alat penelitian Menjahit dengan Mesin yang dapat dikembangkan dalam perkuliahan Evaluasi Pembelajaran Tata Busana. 3. Dosen Luar Biasa dan Dosen Tetap PLP, penelitian ini dapat dijadikan masukan dalam memberikan bimbingan kepada mahasisiwa PLP di dalam merancang dan mengembangkan alat penilaian. 4. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana FPTK UPI, hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumber belajar dalam upaya meningkatkan kemampuan pembuatan alat penilaian Menjahit dengan Mesin pada RPP. E. ASUMSI Asumsi merupakan anggapan dasar atau suatu pendapat yang diyakini kebenarannya. Asumsi digunakan sebagai dasar berpijak pada masalah yang sedang diteliti serta akan memberikan arah, bentuk dan hakekat penyelidikan, penganalisaan data baik teoritis maupun praktis, seperti yang dikemukakan oleh Arikunto (2002: 61) bahwa Anggapan Dasar adalah: Suatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti harus dirumuskan secara jelas. Asumsi dalam penelitian ini adalah : 1. Program Latihan Profesi (PLP) Kependidikan yang dilaksanakan dalam perkuliahan merupakan mata kuliah lapangan yang berorientasi pada pelaksanaan Program Latihan Profesi (PLP). Seperti yang diungkapkan dalam Buku Panduan Program Latihan Profesi (PLP) Kependidikan bahwa Program Latihan Profesi (PLP) Kependidikan merupakan mata kuliah lapangan yang

8 wajib ditempuh oleh setiap mahasiswa kependidikan sebagai bekal pengalaman langsung tentang profesi guru. Tugas dan peranan guru dapat terwujud bila guru memiliki kemampuan dalam menguasai dan mengembangkan pelaksanaan pembelajaran terutama dalam menyusun dan menggunakan alat penilaian hasil belajar. Asumsi penelitian ini mengacu pada pendapat Brown (Sardiman, 1994: 194) berpendapat bahwa: Tugas dan peranan guru antara lain menguasai dan mengembangkan materi pelajaran, merencanakan pelajaran sehari-hari, mempersiapkan media pembelajaran, mengontrol dan mengevaluasi kegiatan peserta didik. 2. Bentuk penilaian yang mengacu pada tujuan, baik tujuan umum maupun tujuan khusus; dimana guru atau pihak industri sebagai penilai dapat membuat penilaian yang cukup objektif berkaitan dengan pencapaian kompetensi sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan. Asumsi ini mengacu pada pernyataan Tuckman (1975: 12) Alat penilaian dalam bidang pengajaran diartikan sebagai suatu proses untuk mengukur kadar pencapaian tujuan. 3. Alat penilaian penilaian harus dibuat untuk menilai performance peserta didik pada Standar Kompetensi Menjahit dengan Mesin meliputi kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Asumsi ini sejalan dengan uraian yang disarikan dari Departemen Pendidikan Nasional (2006: 1) : Pelaksanaan penilaian yang diarahkan untuk mengukur dan menilai performansi peserta didik dalam aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap. F. PERTANYAAN PENELITIAN

9 Pertanyaan penelitian diperlukan sebagai acuan bagi penulis dalam membuat rumusan-rumusan pertanyaan sebagai langkah mengumpulkan data. Rumusan-rumusan pertanyaan penelitian ini, yaitu Analisis kualitas alat penilaian Menjahit dengan Mesin yang dibuat mahasiswa PLP Prodi Pendidikan Tata Busana di SMKN 9 Bandung, yang dirumuskan dalam pertanyaan : 1. Bagaimana kualitas alat penilaian untuk aspek menyiapkan tempat kerja dan alat kerja pada RPP yang dibuat mahasiswa PLP berdasarkan analisis kriteria Standar Kompetensi Nasional? 2. Bagaimana kualitas alat penilaian untuk aspek menyiapkan mesin jahit pada RPP yang dibuat mahasiswa PLP berdasarkan analisis kriteria Standar Kompetensi Nasional? 3. Bagaimana kualitas alat penilaian untuk aspek mengoprasikan mesin jahit pada RPP yang dibuat mahasiswa PLP berdasarkan analisis kriteria Standar Kompetensi Nasional? 4. Bagaimana kualitas alat penilaian untuk aspek menjahit bagian-bagian busana pada RPP yang dibuat mahasiswa PLP berdasarkan analisis kriteria Standar Kompetensi Nasional? 5. Bagaimana kualitas alat penilaian untuk aspek waktu praktik pada RPP yang dibuat mahasiswa PLP berdasarkan analisis kriteria Standar Kompetensi Nasional? G. METODE PENELITIAN Metode dapat diartikan sebagai cara kerja yang tepat dalam mencapai tujuan penelitian dan berfungsi untuk mempermudah dalam proses penelitian.

10 Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode deskriptif. Studi dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data dan lembar telaah soal sebagai alat untuk menganalisis data. H. LOKASI DAN SAMPEL PENELITIAN Lokasi penelitian dilakukan di SMKN 9 Bandung Jln. Sukarno Hatta KM 10 Bandung. Alasan pemilihan lokasi tersebut karena masalah yang diteliti berkaitan dengan dokumen, alat penilaian dalam RPP yang dibuat mahasiswa Program latihan profesi di SMKN 9 Bandung. Sampel penelitian yang digunakan, yaitu sampel purposive berupa alat penilaian Menjahit dengan Mesin sebanyak 7 alat penilaian, yang memenuhi syarat dari 39 alat penilaian yang dibuat mahasiswa.