BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, GAJI, DAN KONDISI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI KESEHATAN SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri untuk lebih memperhatikan kepuasan kerja dan pemberian gaji

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri

BAB I PENDAHULUAN. organisasi yaitu pemimpin sebagai atasan, dan pegawai sebagai bawahan.

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis pada era globalisasi ini, demikian pesat

BAB 1 PENDAHULUAN. tahap kedua adalah pengkapasitasan inilah yang sering disebut capasity

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Jika seorang pemimpin berusaha untuk mempengaruhi perilaku

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

HUBUNGAN ANTARA JOB ENRICHMENT DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PD. BPR BKK PURWODADI PALEMBANG

BAB 1 PENDAHULUAN. arahan yang positif demi tercapainya tujuan organisasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis yang sangat pesat dan persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan terjadinya perubahan hampir disemua sektor

BAB I PENDAHULUAN. tercantum dalam maksud dan tujuan perusahaan. Misi tidak akan tercapai tanpa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik

BAB I PENDAHULUAN. dan kepuasan kerja yang berbeda-beda. Oleh karena itu, perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. bisnis. Perkembangan perusahaan di Bali berlangsung sangat cepat terutama di

BAB I PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan sistem manajamen yang dapat mendorong organisasi agar dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Oleh karena itu sumber daya manusia yang kualitas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi terkait erat dengan investasi dan alih teknologi. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mencapai tujuan. Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. mungkin. Dalam kondisi tersebut sangat sulit bagi perusahan untuk dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah. Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. dan paling dominan dalam sebuah organisasi. Manajemen sumber daya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Selain itu organisasi juga dituntut mengelola lingkungan internalnya agar

BAB I PENDAHULUAN. layanan kesehatan juga terus berubah. Untuk itu semua aspek termasuk sumber

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang penelitian. Manajemen sumber daya manusia merupakan satu bidang manajemen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. karyawan dituntut untuk terus meningkat. Salah satu langkah untuk. dan unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan.

Bab 1. Pendahuluan. Dalam sebuah organisasi, pengakuan terhadap pekerjaan yang telah dilakukan karyawan

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki oleh perusahaan seperti modal, metode dan mesin tidak bisa memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan harus mampu berproduksi secara efektif dan efisien untuk membangun

BAB I PENDAHULUAN. semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya. berhasil atau tidaknya suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan, visi dan misi dari perusahaan. karyawan serta banyaknya karyawan yang mangkir dari pekerjaannya.

BAB 1 PENDAHULUAN. didalam suatu organisasi maupun instansi yang bergerak dalam sektor pelayanan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan memiliki tujuan yang harus dicapai dalam

BAB I PENDAHULUAN. kerja selalu dipenuhi oleh para pelamar setiap harinya. Pekerjaan adalah suatu aspek

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia yang semakin maju dan moderen saat ini

PENGARUH KOMPENSASI, PERILAKU KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PDAM KOTA SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada Era Globalisasi seperti sekarang ini persaingan perusahaan atau

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Liqa Yasifa, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia merupakan komponen utama suatu organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang di organisir dan di jalankan untuk

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada tenaga kerja yang dimiliki oleh organisasi. yang lebih serius dibandingkan dengan sumber daya lainnya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan seefektif mungkin. suatu tujuan perusahaan. Pengertian kepemimpinan adalah kemampuan yang

BAB I PENDAHULUAN. menjawab tantangan tersebut, maka tantangan yang muncul merupakan. ancaman serius yang harus diupayakan metode penyelesainnya.

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dapat dicapai dengan peningkatan potensi sumber daya manusia yang ada. memuaskan, bahkan mungkin menemui kegagalan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDSI. Dari hasil analisa data dan pembahasan disimpulkan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. maupun kinerja organisasi secara keseluruhan. Satu hal yang harus diperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan Syariah yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan, hingga Januari 2015

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan insentif material dan Non-material sebagai alat untuk

PENGARUH ANTARA PENGAWASAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM GUNUNG KIDUL

BAB II LANDASAN TEORI. Komitmen karyawan terhadap organisasi merupakan suatu hubungan antara

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR...

BAB I PENDAHULUAN. Pemberian kompensasi finansial kepada karyawan, masih dirasakan

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan karena

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. HRD ( human resource department). Sumber daya manusia adalah satu-satunya. mengendalikan sumber daya yang lain dalam organisasi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan adalah suatu tantangan yang harus dihadapi dan mendapat

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan ekonomi yang terus mengalami perubahan, maka

BAB I PENDAHULUAN. mengelola perusahaan. Hal ini mengingat produktivitas tidak hanya berarti

BAB I PENDAHULUAN. sekarang, banyak ditemukan permasalahan yang menyebabkan perusahaan. sebagai sumber dayanya, tujuan perusahaan akan sulit tercapai.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karyawan yaitu dengan jalan memberikan kompensasi. Salah satu cara manajemen

BAB I PENDAHULUAN. mencapai sasaran atau serangkaian sasaran bersama (Robbins, 2006:4). Akibat

BAB I PENDAHULUAN. sentral yang menggerakkan dinamuka lingkungan utama pengunjung. semakin ketat dalam lingkungan kerja yang ada.

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sampai saat ini, kepemimpinan masih menjadi topik yang menarik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. karyawan untuk mendapatkan kinerja terbaik. memikirkan bagaimana cara perusahaan beradaptasi dengan lingkungan yang

BAB I PENDAHULUAN. PT. Pertamina (Persero) merupakan suatu perusahaan tambang minyak

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu dampak dari kemajuan di bidang perekonomian adalah makin pesatnya

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah penting karena manusia merupakan penggerak utama dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kehidupan kepada organisasi dan memberikan tujuan. Jadi,

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini menerangkan bahwa gaya kepemimpinan sangat penting. dalam perusahan dimana perkembangan suatu perusahan berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. pesat, sehingga menimbulkan persaingan antar perusahaan sejenis yang sangat

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN UNTUK PENELITIAN SELANJUTNYA. Penelitian ini merupakan penelitian yang memverifikasi tentang pengaruh kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. dalam organisasi, seperti kemangkiran, konflik pemimpin-pekerja, keluar masuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN TEKSTIL PT. KOSOEMA NANDA PUTRA KLATEN

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. ALFA RETAILINDO KARTASURA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, perusahaan-perusahaan di tuntut untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Presented by : M Anang Firmansyah KOMITMEN KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam setiap perusahaan yang merupakan sebuah organisasi bisnis,

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia yang dimiliki, kompetisi global dan perdagangan bebas menuntut sumber daya manusia yang handal yang mampu beradaptasi dengan berbagai situasi perubahan pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan. Sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor terpenting dalam usaha pencapaian keberhasilan semacam ini. Oleh karena itu perusahaan harus mampu memilih sumber daya yang berkualitas dan mempertahankan sumber daya manusia yang sudah ada dalam mencapai tujuan organisasi. Untuk dapat mempertahankan sumber daya yang ada, perusahaan dituntut untuk meningkatkan kepuasan karyawan, meningkatkan komitmen organisasi karyawan dan memberikan keamanan kerja bagi karyawan. Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam dunia bisnis saat ini, kepuasan karyawan dikenal sebagai kunci penting bagi perusahaan untuk mencapai sukses perusahaan, apa pun jenisnya. Survei-survei tentang kepuasan karyawan menunjukkan bahwa betapa pentingnya perusahaan mengetahui dengan benar lingkungan kerja perusahaan, baik yang mempunyai nilai aspek-aspek positif maupun yang menghambat tercapainya tujuan perusahaan dan sasaran perusahaan. Informasi ini akan sangat berguna dalam rangka meningkatkan kepuasan karyawan dan kualitas hidupnya, yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas kerja mereka. Keberhasilan seorang pemimpin tidak terlepas dari bantuan orang-orang disekitarnya serta kemampuan dalam mempengaruhi pikiran orang-orang tersebut untuk menyetujui dan melakukan apa yang diharapkan pimpinannya dalam mencapai suatu tujuan. 1

2 Kepemimpinan yang berhasil memerlukan perilaku yang menyatukan dan merangsang pengikut untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dalam situasi tertentu. Pemimpin yang efektif harus mampu mengadaptasi gaya perilaku mereka terhadap kebutuhan pengikut dan situasi kerja karyawan. Manajer perlu mengadaptasi gaya perilaku kepemimpinan mereka untuk memenuhi tuntutan situasi tertentu dan kebutuhan pengikut mereka, maka cenderung akan makin efektif pula mereka dalam upaya mencapai tujuan pribadi dan organisasi. Berdasarkan dari uraian tersebut diatas harapan guru adalah memperoleh imbalan yang layak. Imbalan dalam hal ini dapat berupa gaji dan jaminan sosial. Gaji adalah balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang pasti Jadi kesimpulannya gaji merupakan balas jasa yang diberikan oleh perusahaan. Kepuasan kerja sangat dipengaruhi oleh kepuasan gaji. Bagi perusahaan yang besar memberikan gaji yang tinggi akan relatif lebih mudah karena adanya sumber daya finansial yang memadai, akan tetapi bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) akan mengalami kendala, karena terbatasnya sumber daya finansial. Hal ini akan mengakibatkan menurunnya tingkat kepuasan dan komitmen organisasi karyawan. Masalah sumber daya manusia pada usaha kecil adalah sulitnya mencari dan mempertahankan tenaga kerja yang memiliki loyalitas, kedisiplinan, kejujuran dan tanggung jawab yang tinggi. Karyawan yang memiliki kejujuran dan disiplin akan cenderung lebih cepat berpindah kerja untuk mencari insentif yang lebih tinggi atau membagi waktu bekerja dengan pekerjaan lain. Dengan meningkatnya tingkat pendapatan karyawan, akan dapat meningkatkan semangat kerja yang pada akhirnya karyawan akan merasa puas dengan apa yang diperolehnya, untuk itu manajer harus memperhatikan kebutuhan fisik karyawan, karena karyawan sangat memerlukan kebutuhan-kebutuhan yang bersifat psikologis maupun sosial, untuk itu seorang pemimpin juga perlu memberikan kesempatan kepada semua karyawan untuk menyalurkan aspirasinya, keinginan-keinginannya, maupun keluhan-keluhan yang

3 dirasakan demi kemajuan suatu perusahaan. Upaya-upaya tersebut dilakukan dengan maksud untuk menjaga kondisi kerja yang harmonis antara pimpinan dan karyawan. Realitanya, tidak semua perusahaan memberikan imbalan yang layak kepada karyawan, sehingga menimbulkan permasalahan seperti karyawan merasa tidak puas dalam bekerja. Dalam kondisi yang tidak sehat seperti itu sudah barang tentu akan merugikan perusahaan sendiri. Pemberian gaji dari perusahaan kepada karyawan bertujuan agar karyawan puas dengan jerih payahnya sehingga karyawan diharapkan akan bekerja dengan baik, sebab tenaga kerja manusia mempunyai perasaan sehingga tidak dapat diperas sedemikian rupa demi kepentingan perusahaan saja. Kondisi kerja dalam suatu perusahaan sangat penting untuk diperhatikan. Pencapaian visi dan misi perusahaan tidak dapat dilaksanakan secara efektif bilamana tidak didukung dengan kondisi kerja yang menyenangkan. Kondisi kerja yang baik akan mendorong karyawan senang bekerja dan meningkatkan tanggung jawab untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik menuju kearah peningkatan produktivitas. Mewujudkan kondisi kerja yang baik, memerlukan keikhlasan pengorbanan bagi semua pihak. Sedangkan keikhlasan pengorbanan sangat diwarnai oleh kesejahteraan karyawan. Kualitas sumber daya manusia yang baik tentu dapat menunjang perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Salah satu hal yang mempengaruhi kualitas kerja manusia selain kemampuan yang ia miliki, adalah kepuasan kerja. Kepuasan kerja merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan oleh manajer. Berbicara tentang kepuasan kerja sebagai salah satu keberhasilan gaya kepemimpinan yang diterapkan, maka perlu diketahui sampai sejauh mana karyawan menilai kepemimpinan atasannya dari sudut kepuasan kerja yang dirasakannya. kepuasan kerja adalah keadaan emosional karyawan dengan adanya kesesuaian atau ketidak sesuaian antara harapan dan kenyataan, apabila harapan yang ada pada individu dapat terjadi atau sesuai dengan kenyataan, maka ada kepuasan karyawan dalam bekerja, sebaliknya bila

4 harapan yang diinginkan tidak baik, hal inilah yang harus dipertimbangkan oleh pimpinan untuk memberikan kompensasi sesuai dengan prestasi yang ada pada karyawan. Dan sedikit untuk mengetahui kepuasan kerja yang merupakan hal yang bersifat individu dan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda, kepuasan kerja merupakan sikap karyawan terhadap pekerjaan, situasi kerja, kerjasama diantara pimpinan dan sesama karyawan. Kepuasan kerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk mendapatkan hasil kerja yang optimal. Ketika seseorang merasakan kepuasan dalam bekerja tentunya ia akan berupaya semaksimal mungkin dengan segenap kemampuan yang dimilikinya untuk menyelesaikan tugas pekerjaannya. Dengan demikian produktivitas dan hasil kinerja kerja karyawan akan meningkat secara optimal. Kepuasan kerja bagi seorang karyawan dapat mempengaruhi performa karyawan itu sendiri karena kepuasan kerja dapat mempengaruhi motivasi karyawan. Sekolah Kristen Yusuf merupakan salah satu Institusi Pendidikan yang berlokasi di Jembatan Dua, Jakarta Utara. Sekolah Kristen Yusuf yang berdiri pada tahun 1967 ini memiliki 4 tingkatan pendidikan, yaitu TK-SD-SMP-SMA dan tahun 2008 telah dibentuk SD Nasional Plus dengan jumlah karyawan dan staff guru yang disertai karakteristik personal yang berbeda-beda. Suatu institusi pendidikan akan meningkat kinerjanya bila adanya kerjasama dan hubungan yang baik antara pimpinan dan karyawannya. Karena dengan meningkatkan kinerja karyawan otomatis akan meningkatkan kinerja perusahaan. Para pimpinan sebaiknya mengerti apa yang dibutuhkan para karyawan dan mengetahui kebutuhan-kebutuhan apa yang membuat karyawan puas dan meningkatkan kinerjanya, berikut semua konsekuensinya, termasuk apa dan berapa bonus yang akan mereka terima jika target atau tujuan kerjanya tercapai. Sehingga para karyawan tidak melakukan hal-hal yang tidak sepantasnya dikerjakan.

5 Akan tetapi ketika kepuasan kerja tidak terpenuhi maka akan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan dan dapat merugikan salah satu pihak, seperti halnya kemangkiran karyawan, turunnya kinerja karyawan, kualitas pendidikan serta siswa menurun dan lainlain. Dan pada akhirnya akan menurunkan kinerja Institusi Pendidikan itu sendiri. Pada kesempatan ini, penelitian akan dilakukan kepada guru-guru Sekolah Kristen Yusuf. Sebelum melakukan penelitian ini, penulis melakukan observasi awal tentang locus of control dan tipe perilaku yang dimiliki guru di Sekolah Kristen Yusuf. Dari hasil observasi awal diperoleh sumber data melalui wawancara dan survei kepada guru-guru, locus of control dan tipe perilaku yang dimiliki oleh sebagian besar guru di Sekolah Kristen Yusuf adalah locus of control internal dan tipe perilaku B. Dan dari hasil observasi awal juga diperoleh data melalui hasil wawancara kepada beberapa guru, beberapa guru tersebut mengatakan kurang puas. Alasan yang menyebabkan kurang puas adalah penyesuaian lingkungan, sikap dan perilaku antara sesama guru, kurangnya komunikasi, adanya ketergesaan terhadap tugas dan tanggung jawab. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik mengkaji secara intensif mengenai kepuasan kerja guru di sebuah Institusi Pendidikan Sekolah Kristen Yusuf, dengan judul ANALISIS PENGARUH LOCUS OF CONTROL INTERNAL, TIPE PERILAKU B, DAN PEMENUHAN HARAPAN TINGKAT GAJI TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU PADA LEMBAGA INSTITUSI PENDIDIKAN. (STUDI KASUS : SEKOLAH KRISTEN YUSUF).

6 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dibahas sebelumnya, maka penulis mengambil pokok permasalahan yang akan dianalisis yaitu: Seberapa besar hubungan variabel locus of control internal terhadap kepuasan kerja guru? Seberapa besar hubungan variabel tipe perilaku B terhadap kepuasan kerja guru? Seberapa besar hubungan variabel pemenuhan harapan tingkat gaji terhadap kepuasan kerja guru? Seberapa besar hubungan variabel locus of control internal terhadap tipe perilaku B? Seberapa besar hubungan variabel locus of control internal terhadap pemenuhan harapan tingkat gaji? Seberapa besar hubungan tipe perilaku B terhadap pemenuhan harapan tingkat gaji? Seberapa besar pengaruh variabel locus of control internal terhadap kepuasan kerja guru? Seberapa besar pengaruh variabel tipe perilaku B terhadap kepuasan kerja guru? Seberapa besar pengaruh variabel pemenuhan harapan tingkat gaji terhadap kepuasan kerja guru? Seberapa besar pengaruh variabel locus of control internal, tipe perilaku B, dan pemenuhan harapan tingkat gaji secara simultan terhadap kepuasan kerja guru?

7 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : Mengetahui hubungan variabel locus of control internal terhadap kepuasan kerja guru pada Institusi Pendidikan Sekolah Kristen Yusuf Mengetahui hubungan variabel tipe perilaku B terhadap kepuasan kerja guru pada Institusi Pendidikan Sekolah Kristen Yusuf Mengetahui hubungan variabel pemenuhan harapan tingkat gaji dengan kepuasan kerja guru pada Institusi Pendidikan Sekolah Kristen Yusuf Mengetahui hubungan variabel locus of control internal dengan tipe perilaku B pada Institusi Pendidikan Sekolah Kristen Yusuf Mengetahui hubungan variabel locus of control internal dengan pemenuhan harapan tingkat gaji pada Institusi Pendidikan Sekolah Kristen Yusuf Mengetahui hubungan variabel tipe perilaku B dengan pemenuhan harapan tingkat gaji pada Institusi Pendidikan Sekolah Kristen Yusuf Mengetahui pengaruh variabel locus of control internal terhadap kepuasan kerja guru pada Institusi Pendidikan Sekolah Kristen Yusuf Mengetahui pengaruh variabel tipe perilaku B terhadap kepuasan kerja guru pada Institusi Pendidikan Sekolah Kristen Yusuf Mengetahui pengaruh variabel pemenuhan harapan tingkat gaji dengan kepuasan kerja guru pada Institusi Pendidikan Sekolah Kristen Yusuf Mengetahui pengaruh variabel locus of control internal, tipe perilaku B, dan pemenuhan harapan tingkat gaji secara simultan dengan kepuasan kerja guru pada Institusi Pendidikan Sekolah Kristen Yusuf

8 1.4 Manfaat Penelitian Bagi Institusi Pendidikan Institusi Pendidikan dapat memanfaatkan locus of control internal, tipe perilaku B, dan pemenuhan harapan tingkat gaji untuk meningkatkan kepuasan kerja, membantu dalam memberikan informasi mengenai faktor-faktor kepuasan kerja guru yang dapat mempengaruhi kinerja guru yang dapat membantu para pimpinan mengambil kebijakan untuk berusaha memenuhi keinginan-keinginan agar terjadi peningkatan kinerja guru dan sekaligus kinerja dari Institusi Pendidikan itu sendiri. Bagi Penulis Memahami dan mencoba untuk menerapkan ilmu yang pernah penulis terima untuk mempraktekkannya langsung ke lapangan kerja sesungguhnya, khususnya bagi mata kuliah Human Resource Management, serta memahami bagaimana pengaruh sumber daya manusia terhadap tingkat kepuasan kinerja guru. Bagi Pembaca Sebagai sumber pengetahuan baru mengenai pengaruh tiga variabel terhadap kepuasan di dalam salah satu Sekolah Swasta di Jakarta yaitu Sekolah Kristen Yusuf dan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam melakukan penelitian yang sejenis di kalangan perusahaan jasa maupun perusahaan dagang.