Gambar 2.7 Foto di lokasi Mala.

dokumen-dokumen yang mirip
Gambar 4.11 Lokasi 1 Mala (Zoom).

Gambar 4.20 Lokasi Alo dominan terjadi crosshore sediment transport akibat gelombang dominan dari arah timur.

GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI. KL 4099 Tugas Akhir. Bab 2

(a) Sisi kiri (selatan)

Gambar 2.79 Foto di lokasi Alo Induk.

Lokasi 8 yaitu Alo terdapat di sisi timur bagian tengah Pulau Karakelang. Gambar lokasi Alo dapat dilihat pada Gambar 2.66.

Gambar 4.56 Foto di lokasi Alo Induk.

Gambar 2.53 Foto di lokasi Bantane

d) Kondisi Lokasi Tarun (Lokasi 4)

ALTERNATIF PENGAMANAN DAN KAJIAN RESIKO. KL 4099 Tugas Akhir. Bab 7

PEMODELAN GENESIS. KL 4099 Tugas Akhir. Bab 5. Desain Pengamananan Pantai Pulau Karakelang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara

KL 4099 Tugas Akhir. Desain Pengamananan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari. Bab 5 SYSTEM PLANNING

Pantai Tererosi. Gambar 2.16 Foto kondisi lokasi 2 di Pantai Pasir Putih. Pantai Tererosi. Gambar 2.17 Foto kondisi lokasi 3 di Pantai Pasir Putih.

BAB VI PEMILIHAN ALTERNATIF BANGUNAN PELINDUNG MUARA KALI SILANDAK

ANALISIS TRANSPOR SEDIMEN MENYUSUR PANTAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE GRAFIS PADA PELABUHAN PERIKANAN TANJUNG ADIKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB VI ALTERNATIF PENANGGULANGAN ABRASI

BAB V Analisa Peramalan Garis Pantai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS TRANSPORT SEDIMEN DI MUARA SUNGAI SERUT KOTA BENGKULU ANALYSIS OF SEDIMENT TRANSPORT AT SERUT ESTUARY IN BENGKULU CITY

BAB VI ALTERNATIF PELINDUNG PANTAI

BAB V ANALISIS PERAMALAN GARIS PANTAI

Gambar 8. Peta lokasi penelitian

KL 4099 Tugas Akhir. Desain Pengamananan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari. Bab 9 ALTERNATIF PENGAMANAN DAN KAJIAN RESIKO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Umum

KERANGKA RAPERMEN TENTANG TATA CARA PENGHITUNGAN BATAS SEMPADAN PANTAI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB V RENCANA PENANGANAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

DINAMIKA PANTAI (Abrasi dan Sedimentasi) Makalah Gelombang Yudha Arie Wibowo

KONDISI GELOMBANG DI WILAYAH PERAIRAN PANTAI LABUHAN HAJI The Wave Conditions in Labuhan Haji Beach Coastal Territory

Deteksi Perubahan Garis Pantai Pulau Gili Ketapang Kabupaten Probolinggo

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Wilayahnya meliputi bagian hulu, bagian hilir, bagian pesisir dan dapat berupa

Kajian Hidro-Oseanografi untuk Deteksi Proses-Proses Dinamika Pantai (Abrasi dan Sedimentasi)

PENGAMANAN DAERAH PANTAI DENGAN MENGGUNAKAN KEARIFAN LOKAL DI BATU PUTIH KOTA BITUNG. Ariestides K. T. Dundu ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KL 4099 Tugas Akhir. Desain Pengamananan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari. Bab 1 PENDAHULUAN

ANALISIS DAMPAK PEMBANGUNAN BREAKWATER TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI

MENCEGAH KERUSAKAN PANTAI, MELESTARIKAN KEANEKARAGAMAN HAYATI

KAJIAN PENGARUH GELOMBANG TERHADAP KERUSAKAN PANTAI MATANG DANAU KABUPATEN SAMBAS

07. Bentangalam Fluvial

STUDI TRANSPOR SEDIMEN DI PANTAI SLAMARAN PEKALONGAN

1.2. Rumusan Masalah Rumusan masalah pada makalah ini adalah penjelasan mengenai bangunan pantai dan beberapa contohnya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Gambar 15 Mawar angin (a) dan histogram distribusi frekuensi (b) kecepatan angin dari angin bulanan rata-rata tahun

Pengendalian Erosi dan Sedimentasi

ANALISIS STABILITAS BANGUNAN PEMECAH GELOMBANG BATU BRONJONG

PEMILIHAN JENIS BANGUNAN PENGAMAN PANTAI

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Untuk mengkaji perilaku sedimentasi di lokasi studi, maka dilakukanlah pemodelan

ESTIMASI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN GROIN UNTUK MENGATASI EROSI PADA KAWASAN PESISIR PANTAI UTARA TELUK BAGUALA AMBON. Tirza Jesica Kakisina * Abstract

BAB III LANDASAN TEORI

II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pembangkitan Gelombang oleh Angin

BAB III METODOLOGI. 3.2 Pengumpulan Data

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG BATAS SEMPADAN PANTAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

I. PENDAHULUAN Permasalahan

PERENCANAAN SEAWALL ( TEMBOK LAUT ) DAN BREAK WATER ( PEMECAH GELOMBANG ) UNTUK PENGAMAN PANTAI TUBAN. Suyatno

DAFTAR ISI Hasil Uji Model Hidraulik UWS di Pelabuhan PT. Pertamina RU VI

DESAIN PENGAMANAN PANTAI PULAU KARAKELANG, KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD, PROVINSI SULAWESI UTARA

(a). Vektor kecepatan arus pada saat pasang, time-step 95.

Bambang Istijono 1 *, Benny Hidayat 1, Adek Rizaldi 2, dan Andri Yosa Sabri 2

KAJIAN LAJU TRANSPOR SEDIMEN DI PANTAI AKKARENA

HUBUNGAN PENGELOLAAN ALIRAN SEDIMEN HULU HILIR DI BATANG ANAI (BAGIAN WS. INDRAGIRI AKUAMAN) SUMATERA BARAT 1) Bambang Istijono 2)

4. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN. KL 4099 Tugas Akhir. Bab 1. Desain Pengamananan Pantai Pulau Karakelang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 : Definisi visual dari penampang pantai (Sumber : SPM volume 1, 1984) I-1

EROSI MARIN SEBAGAI PENYEBAB KERUSAKAN LAHAN KEBUN DI KELURAHAN TAKOFI KOTA TERNATE

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

TRANSPORT SEDIMEN YANG DISEBABKAN OLEH LONGSHORE CURRENT DI PANTAI KECAMATAN TELUK SEGARA KOTA BENGKULU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Gelombang

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

Jurnal KELAUTAN, Volume 2, No.1 April 2009 ISSN :

BAB IV GAMBARAN WILAYAH STUDI

BAB I PENDAHULUAN. Negara Republik Indonesia merupakan suatu negara kepulauan terbesar di

STUDI PARAMETER OSEANOGRAFI DI PERAIRAN SELAT MADURA KABUPATEN BANGKALAN

IDENTIFIKASI KERUSAKAN AKIBAT BANJIR BANDANG DI BAGIAN HULU SUB DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) LIMAU MANIS ABSTRAK

STUDI PEMILIHAN LOKASI ALTERNATIF PELABUHAN TRISAKTI BANJARMASIN PROPINSI KALIMANTAN SELATAN

BAB III LANDASAN TEORI

KAJIAN MORFODINAMIKA PESISIR KABUPATEN KENDAL MENGGUNAKAN TEKNOLOGI PENGINDERAAN JAUH MULTI SPEKTRAL DAN MULTI WAKTU

BAB III METODOLOGI 3.1 Diagram Alir Penyusunan Laporan Tugas Akhir

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penerapan model arus pada saluran terbuka pada bagian hulu dan hilir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TANAH LONGSOR; merupakan salah satu bentuk gerakan tanah, suatu produk dari proses gangguan keseimbangan lereng yang menyebabkan bergeraknya massa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KL 4099 Tugas Akhir. Desain Pengamananan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari. Bab 6 PERENCANAAN LAYOUT STRUKTUR BREAKWATER

PERENCANAAN JETTY DI MUARA SUNGAI RANOYAPO AMURANG

SIMULASI ELEMEN HINGGA ANSYS PADA ARMOR A-JACK

PREDIKSI PERUBAHAN GARIS PANTAI PULAU GILI KETAPANG PROBOLINGGO DENGAN MENGGUNAKAN ONE-LINE MODEL

BAB 1 PENDAHULUAN. Proses pengangkutan dan pengendapan sedimen tidak hanya tergantung pada

ANALISA PERUBAHAN GARIS PANTAI MANGGAR BARU

II. TINJAUAN PUSTAKA WRPLOT View (Wind Rose Plots for Meteorological Data) WRPLOT View adalah program yang memiliki kemampuan untuk

IDENTIFIKASI ABRASI PANTAI PERAIRAN TELUK LASOLO KENDARI SULAWESI TENGGARA

BAB I PENDAHULUAN. dengan yang lain, yaitu masing-masing wilayah masih dipengaruhi oleh aktivitas

Transkripsi:

Tumpukan pasir di sisi kiri lebih rendah Tumpukan pasir di sisi kanan lebih tinggi Arah transpor sedimen sejajar pantai Gambar 2.7 Foto di lokasi Mala. Dari foto di Gambar 2.7 dapat dilihat ada batang pohon kelapa yang tumbang di lokasi. Pada foto tersebut terlihat bahwa sisi kanan (timur) mengalami penumpukan pasir yang lebih tinggi sedangkan sisi kiri (barat) tumpukan pasirnya lebih rendah. Hal itu menjelaskan bahwa transpor sedimen sejajar pantai dominan terjadi dari arah kanan (timur) ke arah kiri (barat). Desain Pengamanan Pantai Pulau Karakelang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara 2-8

Pemukiman Penduduk Gambar 2.8 Foto di lokasi Mala (banyak vegetasi rumput dan pohon kelapa). Pohon Kelapa Tumbang Gambar 2.9 Foto di lokasi Mala (banyak pohon kelapa tumbang). Desain Pengamanan Pantai Pulau Karakelang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara 2-9

Gambar 2.10 Foto di lokasi Mala (terdapat bangunan seawall eksisting). Mala 60 m Garis pantai Jalan Jarak garis pantai ke jalan 60 meter Gambar 2.11 Sketsa lokasi Mala. Desain Pengamanan Pantai Pulau Karakelang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara 2-10

b) Lokasi 2 (Melonguane) Lattitude Longitude : 03 0 59 54 N : 126 0 40 33 E Lokasi 2 yaitu Melonguane terdapat di sisi selatan Pulau Karakelang. Gambar lokasi Melonguane dapat dilihat pada Gambar 2.12. ZOOM 1 Gambar 2.12 Lokasi 2 Melonguane. MELONGUANE ZOOM 1 Gambar 2.13 Lokasi 2 Melonguane. Desain Pengamanan Pantai Pulau Karakelang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara 2-11

MELONGUANE coastall cell 1 Gelombang dominan datang dari Timur sehingga di lokasi ini kemungkinan besar terjadi longshore transport. Bukti terjadinya longshore transport dapat dilihat dari foto2 di lokasi. Tegak Lurus Sejajar Gambar 2.14 Lokasi 2 Melonguane (Zoom). Dari Gambar 2.13 dan Gambar 2.14 dapat dilihat bahwa gelombang dominan datang dari arah timur. Gelombang laut datang dari laut dalam yang datang miring terhadap garis pantai, akan pecah di daerah dekat pantai. Pada saat pecah, gelombang akan menghasilkan suatu gaya yang di sebut gaya radiation stress yang akan membangkitkan arus akibat gelombang. Arus yang datangnya miring ini akan terurai menjadi arus menyusur pantai dan arus tegak lurus pantai. Arus menyusur ini akan membawa sedimen yang disebut angkutan sedimen sejajar pantai (longshore sediment transport). Dikarenakan gelombang dominan yang datang di lokasi ini membentuk kemiringan terhadap garis pantai, maka dapat disimpulkan bahwa longshore sediment transport (transpor sejajar pantai) dominan terjadi di lokasi ini. Desain Pengamanan Pantai Pulau Karakelang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara 2-12

MELONGUANE coastall cell 1 Gelombang yang datang miring terhadap garis pantai,akan pecah di daerah dekat pantai dan akanmenimbulkan arus menyusur pantai yang juga membawa transpor sedimen sejajar pantai. Akibatnya akan terjadi ketidakseimbangan transpor sedimen di daerah hulu dan di hilir. Hal itu dapat dilihat jika terdapat bangunan/ struktur yang menjorok tegak lurus pantai Arah arus menyusurpanta dan transpor sedimen (a) MELONGUANE coastall cell 1 Gelombang yang datang miring terhadap garis pantai,akan pecah di daerah dekat pantai dan akanmenimbulkan arus menyusur pantai yang juga membawa transpor sedimen sejajar pantai. Akibatnya akan terjadi ketidakseimbangan transpor sedimen di daerah hulu dan di hilir. Hal itu dapat dilihat jika terdapat bangunan/ struktur yang menjorok tegak lurus pantai erosi Struktur tegak lurus pantai/ batang pohon tumbang sedimentasi Arah arus menyusur pantai dan transpor sedimen (b) Gambar 2.15 (a) dan (b) Lokasi 2 Melonguane dominan terjadi longshore sediment transport dari arah timur ke barat. Dari Gambar 2.15 dapat dilihat bahwa longshore sediment transport dominan terjadi di lokasi Melonguane. Arah transpor sedimen berasal dari arah timur menuju arah barat. Bukti bahwa di Melonguane terjadi longshore transport dapat dilihat pada foto di lokasi. Desain Pengamanan Pantai Pulau Karakelang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara 2-13